• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kadar Mangan (Mn) Dan Seng (Zn) Dalam Air Baku dan Air Reservoir Dengan Metode Kolorimetri di Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM Tirtanadi Sunggal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Kadar Mangan (Mn) Dan Seng (Zn) Dalam Air Baku dan Air Reservoir Dengan Metode Kolorimetri di Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM Tirtanadi Sunggal"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu sumber energi terpenting di dunia ini adalah air. Ketersediaan air yang

cukup secara kuantitas, kualitas, dan kontinuitas sangat penting untuk

kelangsungan hidup manusia (Arifiani dan Hadiwidodo, 2007).

Pengertian air minum menurut Permenkes RI No.492/MENKES/IV/2010

diartikan sebagai air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses

pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Air

baku adalah air yang digunakan sebagai sumber atau bahan baku dalam

penyediaan air bersih. Sumber air baku dapat digunakan untuk penyediaan air

bersih yaitu air hujan, air permukaan (air sungai, air danau), air tanah (air tanah

dangkal, air tanah dalam, mata air) (Arifiani dan Hadiwidodo, 2007).

Saat ini, masalah utama yang dihadapi oleh sumber daya air meliputi

kuantitas air sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat dan

kualitas air untuk keperluan domestik yang semakin menurun. Kegiatan industri,

domestik, dan kegiatan lain berdampak negatif terhadap sumber daya air, antara

lain menyebabkan penurunan kualitas air. Kondisi tersebut dapat menimbulkan

gangguan, kerusakan, dan bahaya bagi semua makhluk hidup (Effendi, 2003).

Penggunaan sumber air minum bagi perusahaan air minum di kota-kota

besar masih bergantung dari sungai-sungai yang telah dicemari sepanjang

berkilo-kilo meter sehingga treatment yang sempurna sangat diperlukan (Ryadi, 1984).

Pengolahan yang dimaksud bisa dimulai dari yang sangat sederhana sampai yang

(2)

pada pengolahan yang mahir atau lengkap, sesuai dengan tingkat kekotoran dari

sumber air tersebut (Sutrisno dan Suciastuti, 1991).

PDAM instalasi pengolahan air Sunggal merupakan perusahaan

pendistribusian air minum yang mempergunakan air sungai belawan sebagai

sumber atau bahan baku dalam pengolahan. Padatnya permukiman penduduk di

sepanjang aliran sungai sangat memungkinkan pencemaran terhadap air sungai

yang mengandung logam berat yang bersifat toksik, seperti logam zink, mangan

dan logam-logam lainnya. Logam-logam berat tersebut sangat dibutuhkan oleh

tubuh dalam membantu kinerja metabolisme dalam tubuh dan akan sangat

berbahaya jika dikonsumsi dalam konsentrasi berlebih (Sunu, 2001).

Tingginya tingkat pencemaran mengharuskan penyediaan air bersih tidak

hanya dari kuantitas bahkan kualitasnya pun haruslah memenuhi standar yang

berlaku. Untuk itu perusahaan air minum selalu memeriksa kualitasnya dengan

beberapa parameter kimia seperti mangan dan seng (Situmorang, 2007).

Logam mangan pada perairan sekitar 0,2 mg/liter atau kurang dan kadar

mangan maksimum pada air minum sebesar 0.05 mg/liter (Effendi, 2003). Pada

kadar yang memenuhi, Logam ini sangat berperan dalam pertumbuhan dan

sebagai komponen penting dalam sistem enzim, tetapi pada kadar yang berlebih

dapat menunjukkan gejala berupa penggumpalan darah, gangguan kulit,

perubahan warna rambut, kerusakan otak, hingga gangguan sistem syaraf

(Widowati, 2008). Logam seng pada perairan alami kurang dari 0.05 mg/liter dan

kadar seng pada air minum sebaiknya tidak lebih dari 5 mg/liter (Effendi, 2003).

Logam seng bukanlah senyawa yang bersifat toksik bagi manusia, akan tetapi

pada kadar yang tinggi dapat menimbulkan rasa pada air. Seng termasuk unsur

(3)

esensial dikarenakan berperan dalam membantu kerja enzim dan berpengaruh

pada imunitas tubuh, pertumbuhan, dan menjaga kesehatan kulit. Pengkonsumsian

Logam seng berlebih menyebabkan muntah-muntah, mual, dan demam

(Widowati, 2008).

Berdasarkan pada uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan

pemeriksaan terhadap penetapan kadar mangan (Mn) dan seng (Zn) pada air baku

dan air reservoir dengan metode kolorimetri di Instalasi Pengolahan Air PDAM

Tirtanadi Sunggal dalam bentuk karya ilmiah ini.

1.2 Permasalahan

Apakah kadar mangan (Mn) dan seng (Zn) dalam air baku dan air reservoir

di Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM Tirtanadi Sunggal sudah memenuhi

persyaratan kualitas air minum berdasarkan PERMENKES RI

No.429/MENKES/IV/2010.

1.3Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui kadar logam Mn (mangan) dan Zn (seng) dari sampel air

baku dan air reservoir di Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM Tirtanadi

Sunggal dengan menggunakan metode kolorimetri.

1.4Manfaat Penulisan

Penulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai kadar

mangan (Mn) dan seng (Zn) dalam air baku dan air reservoir serta pengaruh

logam mangan (Mn) dan seng (Zn) terhadap tubuh.

Referensi

Dokumen terkait

tanggal 27 Juni 2013 maka dengan ini maka dengan ini kami Panitia Pengadaan Barang dan Jasa.. Kantor SAR Kelas A Semarang mengumumkan pemenang untuk Pekerjaan

tanggal 01 Juli 2013 maka dengan ini maka dengan ini kami Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Kantor.. SAR Kelas A Semarang mengumumkan pemenang untuk Pekerjaan Pembangunan

Karakter baik, yang ditandai dengan nilai-nilai moral (akhlak mulia) yang kuat sangat diperlukan oleh individu maupun keluarga/masyarakat. Tentu saja, nilai-nilai

Sintesis dan Karakterisasi Bahan Magnet Barium Hexaferit (BaFe12O19) Menggunakan Bahan Dasar Barium Karbonat (BaCO3) dan Pasir Besi Dari Daerah Pesisir Selatan

Dalam mendirikan sebuah bank tidak hanya dilihat dari jumlah modal yang dimilikinya, akan tetapi siapa pemilik dan pengelola bank. Prosedur tersebut tampak pada

The Rainforest Alliance works to conserve biodiversity and ensure sustainable livelihoods by transforming land-use practices, business practices and consumer behavior. The

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis korelasional.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif

Sumbangan perhatian orangtua ter- hadap prestasi belajar mata pelajaran ket- rampilan menjahit pada siswa kelas VIII di SMP N 2 Mojogedang menunjukkan nilai sumbangan