ABSTRAK
Penjelajahan ke dalam batin atau kejiwaan untuk mengetahui seluk-beluk manusia, konflik dalam diri manusia dapat dilakukan melalui pendekatan Psikologi Sastra. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis Teun A. van Dijk untuk menemukan konflik-konflik batin Wiji Thukul, seorang penyair dan aktivis yang dihilangkan oleh pemerintah Orde Baru. Melalui kumpulan puisinya yang berjudul “Para Jenderal Marah-marah”, Wiji Thukul mengungkapkan apa saja yang ia pikirkan,
inginkan dan rasakan sebagai seorang buronan, itulah yang kemudian ditarik kesimpulan sebagai konflik batin Wiji Thukul.
ABSTRACT
A journey inside the mind or psyche to know the intricacies of the human, the conflict in
man can be made through a Psychology Literature. This study uses the method of
critical discourse analysis by Teun A. van Dijk to find inner conflicts Wiji Thukul, a
poet and activist were eliminated by the Orde Baru government. Through a collection of
poems entitled "Para Jenderal Marah-marah", Wiji Thukul express what he thinks,
want and feel as a fugitive, was then deduced as inner conflicts Wiji Thukul.
Keywords: Psychology Literature, Inner-Conflict, Critical Discourse Analysis,