• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppl2_2101409076_R112_1349846528. 196.92KB 2013-07-11 22:14:27

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ppl2_2101409076_R112_1349846528. 196.92KB 2013-07-11 22:14:27"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2

DI SMK NEGERI 1 KANDEMAN

Disusun oleh : Nama : Fajar Arifiyanto NIM : 2101409076

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan 2 di SMK N 1 Kandeman ini

telah disusun sesuai dengan pedoman PPL UNNES

Hari :

Tanggal :

Disahkan oleh:

Koordinator dosen pembimbing Kepala Sekolah

Drs. Henry Ananta, M.Pd. Drs. Sulistio

NIP. 195907051986011002 NIP. 196006281985031007

Kepala Pusat Pengembangan PPL Unnes

Drs. Masugino, M.Pd.

NIP. 195207211980121001

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat

melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan tahap dua dengan baik.

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini tidak akan berhasil tanpa

bantuan dan dorongan semangat serta dukungan semua pihak, hingga penyusun

bisa menyusun laporan Praktik Pengalaman Lapangan. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si. selaku Rektor Unnes.

2. Drs. Masugino, M.Pd., selaku Ketua UPT PPL Unnes.

3. Drs. Henry Ananta, M.Pd. selaku Koordinator Dosen Pembimbing PPL.

4. Drs. Budiarso Eko, M.Pd selaku Dosen Pembimbing PPL.

5. Drs. Sulistio selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Kandeman.

6. Drs. Sunaryo selaku Koordinator Guru Pamong PPL SMK Negeri 1

kandeman.

7. Setiyanto, S.Pd. selaku Guru Pamong PPL SMK Negeri 1 Kandeman.

8. Bapak dan Ibu guru, Karyawan dan Staff Tata Usaha SMK Negeri 1

Kandeman.

9. Rekan-rekan Praktikan PPL SMK Negeri 1 Kandeman atas kerja sama dan

solidaritasnya.

10.Seluruh Peserta didik SMK Negeri 1 Kandeman.

Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi kelak dikemudian hari

dan dapat diterima sebagai pelengkap persyaratan dalam penyelesaian program

PPL tahun 2012 dan semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah dan

karunia-Nya kepada kita semua dan seluruh bangsa ini. Amien.

Kandeman, Oktober 2012

Penyusun

(4)

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Tujuan ... 2

C. Manfaat PPL ... 2

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian ... 4

B. Dasar Dasar Hukum ... 4

C. Dasar Implementasi ... 4

D. Garis Besar Program Kerja ... 5

E. Perencanaan Pembelajaran ... 5

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN A. Waktu dan Tempat ... 6

B. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan ... 6

C. Materi Kegiatan ... 9

D. Proses Pembimbingan ... 9

E. Hal-Hal yang Mendukung dan Menghambat Kegiatan PPL II ... 10

F. Guru Pamong ... 11

G. Dosen Pembimbing ... 11

BAB IV PENUTUP A. Simpulan ... 12

B. Saran ... 12

REFLEKSI DIRI

LAMPIRAN

(5)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Perangkat Pembelajaran:

 Jadwal Guru Praktik Mengajar  Rincian Minggu Efektif  Kalender Akademik  Silabus

 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)  Daftar Hadir Siswa

2. Presensi Guru Praktikan

3. Daftar Kunjungan Koordinator Dosen Pembimbing

4. Daftar Kunjungan Dosen Pembimbing

5. Kartu Bimbingan Mengajar

6. Kegiatan Guru Praktikan di Sekolah Latihan

7. Daftar Guru di SMK Negeri 1 Kandeman

(6)

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Universitas Negeri Semarang (UNNES) merupakan salah satu Lembaga

Pendidikan Tinggi Keguruan (LPTK), yang berfungsi menghasilkan tenaga

kependidikan. UNNES berusaha meningkatkan mutu dan kualitas lulusannya,

serta telah melakukan berbagai upaya untuk merealisasikan fungsinya. Salah satu

bentuk dari usaha tersebut adalah dengan cara menjalin hubungan kerja sama

dengan berbagai pihak yang berkompeten dalam penyelenggaraan Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL). PPL berfungsi memberikan bekal kepada

mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi paedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

Sebagai calon guru, mahasiswa UNNES yang mengambil program

kependidikan dibutuhkan kemampuan menguasai materi kependidikan baik secara

teori maupun secara praktik sebagai sebagai bekal untuk menjadi seorang guru.

Untuk meningkatkan kemampuan tersebut maka pihak UNNES melaksanakan

PPL bagi mahasiswa kependidikan.

PPL mempunyai sasaran agar mahasiswa praktikan memiliki

seperangkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat menunjang

tercapainya penguasaan keempat kompetensi diatas. PPL sebagai bentuk Mata

Kuliah Praktik dilaksanakan dalam dua tahap secara simultan, yaitu :

1. PPL tahap satu, merupakan kegiatan yang mencakup observasi berkaitan

dengan : kondisi fisik sekolah latihan, administrasi sekolah, struktur organisasi

sekolah, administrasi kelas, keadaan siswa dan keadaan guru, tata tertib siswa

dan tata tertib guru, administrasi perangkat pembelajaran guru, kegiatan

intra-ektra kurikuler, organisasi kesiswaan, sarana dan prasarana sekolah latihan,

kalender akademik sekolah, jadwal kegiatan sekolah latihan, dan lain

sebagainya;

2. PPL tahap dua merupakan kegiatan yang meliputi latihan mengajar terbimbing

pengajaran mandiri atas bimbingan Guru Pamong.

(7)

Mengingat pentingnya kegiatan PPL tahap dua untuk dilaksanakan, maka

kegiatan ini diwajibkan bagi seluruh mahasiswa UNNES yang mengambil

program studi kependidikan.

B.Tujuan

Praktik Pengalaman Lapangan tahap dua bertujuan membentuk mahasiswa

praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesusai

dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi

kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan

kompetensi sosial. Kemudian jika ditinjau dari tujuan khusus, PPL tahap dua

bertujuan sebagai berikut :

1. Memperluas cakrawala pemikiran mahasiswa calon pendidik agar senantiasa

dapat berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa khususnya dalam

pendidikan;

2. Menghasilkan sarjana pendidikan yang berkualitas, sehingga dapat mengelola

proses pendidikan secara profesional;

3. Meningkatkan dan memantapkan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi

serta memperoleh masukan-masukan yang berguna bagi UNNES untuk selalu

meningkatkan fungsinya sebagai lembaga pendidikan;

4. Untuk memberikan bekal kepada mahasiswa selaku calon pendidik agar

memiliki kualifikasi yang memadai;

5. Mempersiapkan para mahasiswa untuk menjadi sarjana pendidikan yang siap

sebagai agen pembaharuan dan dapat mewujudkan transformasi pendidikan.

C.Manfaat

Pada pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 2, diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait. Manfaat PPL 2 secara umum

yaitu memberi bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi

profesional, kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi

sosial. Selain itu, pelaksanaan PPL 2 diharapkan dapat memberikan manfaat

terhadap semua komponen yang terkait dalam PPL 2 tersebut, seperti mahasiswa,

(8)

1. Manfaat bagi Mahasiswa

a. Mengenal dan mengetahui secara langsung proses belajar mengajar serta

semua jenis kegiatan di sekolah latihan;

b. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang diperoleh selama

kuliah perkuliahan di tempat PPL;

c. Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam

melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang

ada di sekolah.

2. Manfaat bagi Sekolah

a. Meningkatkan kualitas pendidikan;

b. Sekolah terbantu dengan adanya mahasiswa praktikan;

c. Memberikan masukan kepada sekolah atas hal-hal atau ide-ide baru dalam

perencanaan program pendidikan yang akan datang;

d. Terjalinnya hubungan kerja sama dengan pihak perguruan tinggi sehingga

mempermudah sekolah untuk mendapatkan informasi pendidikan yang berguna

untuk kemajuan sekolah.

3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang

a. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL 2, sehingga

kurikulum dan metode yang dipakai dapat disesuaikan dengan tuntutan yang

ada di lapangan;

b. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan

pertimbangan penelitian;

c. Mendapatkan informasi tentang kasus-kasus pendidikan yang terjadi di sekolah

yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan evaluasi

terhadap kurikulum, metode, dan sistem pengelolaan kelas dalam proses

(9)

BAB II LANDASAN TEORI A.Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan

Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler yang harus

dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori

yang diperoleh dalam bangku perkuliahan sebelumnya, sesuai dengan persyaratan

yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan

lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di

tempat latihan lainnya. Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar, praktik

administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan lain yang bersifat

ko-kurikuler dan atau ekstra-kurikuler yang berlaku di sekolah latihan.

B.Dasar Hukum

Dasar dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan adalah :

1. Keputusan Presiden nomor 271 Tahun 1965 Tentang pengesahan pendirian

IKIP semarang;

2. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 278 / 0 / 1999 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang;

3. Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang pendidikan tinggi

(lembaran Negara tahun 1999 Nomor 115, tambahan lembaran Negara Nomor

3859);

4. Surat Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang No. 35/O/2006 tentang

Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa UNNES;

5. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(lembaran Negara tahun 2003 Nomor 78, tambahan lembaran Negara nomor

4301).

C.Dasar Implementasi

Pembentukan dan pengembangan sebagai seorang guru merupakan usaha

untuk menunjang keberhasilan dalam menjalankan profesinya sangat diperlukan.

Mengingat guru adalah petugas profesional yang melaksanakan proses

(10)

diperlukan suatu kegiatan yang dapat menunjang keberhasilan kompetensi yang

telah disebutkan di atas. Salah satu dari kegiatan tersebut adalah Praktik

Pengalaman Lapangan.

D.Garis Besar Program Kerja

Program kerja yang dilaksanakan praktikan PPL meliputi program intra

dan ekstra yang terdapat di lingkungan sekolah. Program intra meliputi kegiatan

administrasi dan belajar mengajar.

Perencanaan program merupakan kegiatan yang dilaksanakan

mahasiswa PPL yaitu membuat persiapan dan rancangan sesuai dengan

bimbingan guru pamong mata diklat di sekolah latihan. Dengan adanya program

kerja yang dibuat dalam praktik mengajar bagi mahasiswa PPL sebelum memulai

praktik mengajar di kelas terlebih dahulu mengadakan observasi di kelas, dan

setelah mengadakan persiapan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan

guru mata pelajaran lain berupa konsultasi materi, satuan pelajaran, rencana

pengajaran, media, dan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam proses pengajaran.

E.Perencanaan Pengajaran

Garis Besar Program Pengajaran adalah susunan program pengajaran pada

sekolah yang keberadaannya sudah disesuaikan dengan kondisi psikologis siswa

dan sekitarnya dapat dijadikan acuan secara umum. Hal ini dilakukan agar antar

sekolah yang satu dengan sekolah yang lainnya tidak terjadi pengambilan

kebijakan yang merugikan bagi sistem pendidikan. Garis-Garis Besar Program

Pengajaran ini disusun berdasarkan kesepakatan bersama para ahli dibidang

pendidikan di seluruh Indonesia tentang bobot materi yang tepat untuk diberikan

(11)

BAB III PELAKSANAAN A.Waktu dan Tempat

Setelah praktikan menempa diri dengan mengikuti kegiatan pembelajaran

mikro yang merupakan rangkaian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tahap

satu, praktikan siap melaksanakan praktik mengajar yang sesungguhnya. Praktik

Pengalaman Lapangan tahap dua tahun 2012 ini dilaksanakan mulai tanggal 27

Agustus 2012 sampai dengan 20 Oktober 2012 di SMK Negeri 1 Kandeman yang

berlokasi di Jalan Raya Kandeman KM 4 Kab. Batang. SMK Negeri 1 Kandeman

terpilih menjadi tempat Praktik Pengalaman Lapangan dengan

mempertimbangkan hal-hal, antara lain:

1. Sudah menggunakan Kurikulum 2006 (KTSP)

2. Berstandar ISO

3. Letak sekolah sangat srategis

4. Fasilitas pendukung pendidikan sudah memadai.

B.Tahapan Pelaksanaan Kegiatan 1. Penerjunan ke sekolah latihan

Proses penerjunan ke sekolah latihan tidak sesuai dengan jadwal UPT PPL

Unnes, yaitu tanggal 30 Juli 2012. Hal ini disebabkan pihak sekolah ternyata

belum menerima surat pemberitahuan dari pihak Unnes. Tetapi, setelah Drs.

Henry Ananta, M.Pd. selaku koordinatir dosen pembimbing menghubungi pihak

sekolah, akhirnya proses penerjunan dapat dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus

2012.

2. Pengenalan Lapangan

Pengetahuan tentang lokasi sangat berperan dalam pelaksanaan Praktik

Pengalaman Lapangan ini. Perlu diadakan pengenalan lapangan terhadap lokasi

pelaksanaan program Praktik Pengalaman Lapangan dalam hal ini SMK Negeri 1

Kandeman.

Praktikan dikenalkan dengan likungan sekolah. Selain lingkungan sekalah,

praktikan juga mendapatkan engarahan mengenai bagaimana berinteraksi dengan

(12)

warga sekolah, yaitu guru, karyawan, maupun seluruh warga sekolah termasuk

bagaimana beriteraksi dengan siswa di SMK Negeri 1 Kandeman. Sedangkan

observasi dan orientasi sekolah tempat latihan digunakan agar praktikan

mengetahui tugas dan wewenang seluruh staff sekolah tempat latihan dan untuk

memperoleh data-data yang diperlukan mengenai sekolah latihan.

3. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (Pengajaran Terbimbing)

Praktikan merasa perlu untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem

pengajaran yang dipakai oleh guru yang mengajar di kelas. Untuk itu praktikan

melakukan observasi awal (pengajaran terbimbing) di kelas dengan bimbingan

Cicik Suwatiningsih, S.Pd selaku guru pamong. Kegiatan ini dilaksanakan selama

dua minggu setelah penerjunan.

4. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan (Pengajaran Mandiri)

Pelatihan mengajar mandiri dilaksanakan mulai minggu ke-3 sampai

minggu terakhir PPL. Selain membuat perangkat pembelajaran dan mengikuti

kegiatan ekstra maupun intra sekolah, dalam melaksanakan KBM guru harus

menguasai beberapa ketrampilan mengajar antara lain:

a. Membuka/Mengawali Kegiatan Belajar Mengajar

Keterampilan membuka pelajaran menuntut guru untuk mengucap salam

kemudian dilanjutkan dengan berdoa dan presensi siswa untuk mengetahui jumlah

siswa yang hadir maupun yang tidak hadir.

b. Komunikasi Dengan Siswa

Komunikasi adaah hal terpenting untuk memudahkan guru menyampaikan

materi pembelajaran. Komunikasi yang dimaksud yaitu komunikasi dua arah,

guru menerangkan, sedangkan siswa mendengarkan dan aktif menanggapi.

Karena pada pendekatan konstektual penilaian sikap siswa pun diperhatikan.

c. Penggunaan Metode Pembelajaran

Pemilihan metode pembelajaran oleh guru merupakan hal yang harus

diperhatikan. Dalam proses pembelajaran menggunakan metode pembelajaran

disesuaikan dengan jenis kegiatan pembelajaran sehingga akan menjadi lebih

(13)

memodifikasi metode tersebut. Dengan demikian, interaksi antara guru dengan

siswa menjadi lebih baik.

d. Menulis di Papan Tulis

Praktikan tidak pernah melewatkan proses belajar mengajar dengan menulis di

papan tulis, guru membagi papan tulis menjadi dua bagian. Ketika guru menulis di

papan tulis selalu berada di sebelah kiri atau tidak membelakangi siswa, sehingga

sewaktu menulis di papan tulis guru praktikan tetap dapat mengontrol situasi

belajar mengajar.

e. Mengkondisikan Situasi Siswa

Kondisi yang tenang dan lancar adalah kondisi pembelajaran yang sangat

diharapkan oleh guru. Dalam mengondisikan situasi belajar agar siswa tenang dan

dapat berkonsentrasi penuh, tindakan yang dilakukan oleh praktikan antara lain:

(1) Praktikan tidak hanya berdiri didepan kelas sewaktu proses pembelajaran.

Kadang di tengah, di belakang, dan di pinggir. (2) Memperhatikan siswa-siswa

yang pikirannya tidak berkondentrasi atau membuat gaduh dengan memberikan

pertanyaan atau nama siswa yang bersangkutan.

f. Memberikan Pertanyaan

Memberikan pertanyaan secara tidak langsung memberi motivasi yang

baik kepada siswa karena setelah diberikan pertanyaan siswa diberikan pula

penguatan. Pertanyaan harus sesuai dengan materi yang diberikan. Pertanyaan ini

dimaksudkan agar guru mengetahui apakah materi yang di sampaikan selama

proses pembelajaran telah dimengerti oleh siswa.

g. Menilai Hasil Belajar

Penilaian hasil belajr siswa selain berdasarkan pada tugas-tugas yang telah

diberikan juga berdasarkan hasil ulangan harian. Tugas-tugas ini dapat diberikan

pada setiap akhir bab atau setiap akhir pokok bahasan yang telah diberikan.

h. Menutup Pelajaran

Menutup pelajaran oleh praktikan dimulai dari menyimpulkan materi yang

telah diberikan kemudian memberikan tugas-tugas rumah untuk materi pada

pertemuan berikutnya maupun tugas dari apa yang telah diajarkan.

(14)

5. Pelaksanaan Ujian Program Mengajar

Pelaksanaan ujian praktik mengajar umumnya dilaksanakan pada minggu

terakhir praktik. Ujian praktik mengajar dinilai oleh guru pamong dan dosen

pembimbing yang bersangkutan dengan melihat secara langsung proses belajar

mengajar di kelas.

6. Penyusunan Laporan PPL

Penyusunan laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan tahap dua

dilaksanakan pada minggu. Dalam penyusunan laporan akhir ini, praktikan

mengkonsultasikan penyusunan laporan kepada dosen pembimbing dan guru

pamong masing-masing untuk mendapatkan masukan-masukan isi laporan akhir

tersebut.

C.Materi kegiatan

Materi kegiatan PPL II :

1. Observasi dan Orientasi sekolah Latihan,

2. Menyusun RPP

3. Observasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

4. Pengajaran Terbimbing.

5. Pengajaran Mandiri.

Dalam pelaksanaan pengajaran, praktikan mendapat tugas dari guru

pamong untuk mengajar di dua kelas yaitu kelas X TAV 2 dan X TEI. Kurikulum

yang dipakai adalah KTSP.

D.Proses Pembimbingan

Proses pembimbingan dilakukan oleh guru pamong terhadap praktikan

yang meliputi penyusunan perangkat pembelajaran dan pelatihan mengajar.

Proses bimbingan ini dilakukan untuk membantu praktikan dalam pelaksanaan

PPL apabila Praktikan tersebut mengalami kesulitan dalam menyusun perangkat

pembelajaran atau mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran di dalam

kelas. Selain itu dalam proses pembimbingan guru pamong juga memberikan

masukan yang berarti bagi kekurangan mahasiswa, sehingga Praktikan dapat

(15)

E.Hal-Hal yang Mendukung dan Menghambat Kegiatan PPL 2

Dalam kegiatan PPL 2 ada beberapa factor yang mendukung maupun yang

menghambat dalam pelaksanaannya.

Hal-hal yang mendukung, antara lain :

a. Guru pamong hampir setiap hari bisa ditemui dengan mudah, sehingga apabila

praktikan ingin melakukan bimbingan dapat dilaksanakan dengan mudah.

b. Guru pamong memberikan kebebasan berkreasi sehingga proses pembelajaran

bisa maksimal.

c. Sarana dan prasarana di sekolah latihan sudah cukup memadai.

d. Ketersedian buku-buku penunjang di perpustakan.

e. Warga sekolah yang baik-baik.

Hal-hal yang menghambat, antara lain :

a. Kemampuan praktikan dalam mengelola kelas yang masih kurang.

b. Masih kurang perhatiannya siswa terhadap mahasiswa PPL saat kegiatan

belajar mengajar berlangsung.

F. Guru Pamong

Guru Pamong Bahasa Indonesia di SMK Negeri 1 Kandeman merupakan

Guru yang sudah berpengalaman dalam mengajar Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia, sehingga sudah cukup menguasai proses pembelajaran di kelas. Guru

pamong praktikan adalah Cicik Suwatiningsih, S.Pd. Beliau mengajar dibeberapa,

kelas yaitu kelas X TAV1, X TAV2, X TP1, X TEI dan seluruh kelas XII.Beliau

mengajar kelas X TKR 2 dan XII TKR 3. Guru pamong sangat membantu

praktikan, beliau selalu terbuka dalam memberikan masukan, kritik dan saran

bagaimana membelajarkan siswa dengan baik. Kemajuan kemampuan praktikan

dan perbaikan dalam mengajar sedikit banyak juga dipengaruhi oleh

masukan-masukan dan motivasi yang diberikan oleh guru pamong.

G.Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing praktikan yang telah membimbing dalam

melaksanakan kegiatan PPL di SMK Negeri 1 Kandeman ini adalah Ahmad

Syaifudin, S.S., M.Pd. Dosen pembimbing praktikan mempunyai kesibukan di

(16)

PPL di sekolah latihan. Dosen pembimbing sangat membantu praktikan dan juga

sangat terbuka kepada mahasiswa dan selalu memantau bila mahasiswa

mengalami kesulitan. Praktikan selalu diminta oleh dosen pembimbing untuk

selalu konsultasi terhadap persiapan mengajar dan jalannya proses belajar

mengajar di kelas yang diampu praktikan. Hal ini bertujuan agar praktikan lancar

dan meminimalkan kesalahan yang dibuat selama mengajar.

(17)

BAB III Simpulan dan Saran A.Kesimpulan

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di SMK Negeri 1 Kandeman

telah berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada kesulitan-kesulitan yang dapat

menghambat diselesaikannya laporan Praktik Pengalaman Lapangan tahap 2.

Banyak pengalaman baru yang didapat praktikan selama proses Praktik

Pengalaman Lapangan di SMK Negeri 1 Kandeman. Dari seluruh aktivitas

akademik, dapat disimpulkan bahwa seorang guru dituntut memiliki kemampuan

untuk menunjang profesional dan kemampuan kemasyarakatan.

Harapan praktikan sebagai mahasiswa adalah dapat mengaplikasikan

seluruh ilmu yang telah diperoleh selama proses Praktik Pengalaman Lapangan

dalam kegiatan mengajar setelah menjadi guru yang sesungguhnya.

Kerjasama yang baik antara mahasisiwa Praktik Prengalaman Lapangan

(PPL) dengan pihak sekolah tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), terjalin

dengan baik sehingga pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini

berjalan dengan baik dan lancar.

B.Saran

Untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK Negeri 1 Kandeman, sekolah

perlu melakukan perbaikan dalam berbagai aspek, antara lain penambahan sarana

dan prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar, peningkatan sumberdaya

pendidik, pelaksanaan sistem pembelajaran yang sesuai dengan peraturan yang

telah dibuat, dan peningkatan kualitas input siswa.

(18)

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya, sehingga

praktikan dapat menyusun refleksi diri dengan lancar. Semoga kita semua selalu

dalam lindungannya. Amin. Alhamdulillah karena izin Allah SWT praktikan

dapat melaksanakan serangkaian kegiatan dalam program Praktik Pengenalan

Lapangan (PPL) ini dengan lancar. Praktik Pengalaman Lapangan tahap dua

merupakan kegiatan kurikuler yang wajib diikuti oleh setiap mahasiswa program

kependidikan di Universitas Negeri Semarang. PPL tahap dua dilaksanakan agar

mahasiswa memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam

penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Kegiatan ini bertujuan

membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang

professional sesuai prinsip pendidikan berdasarkan empat kompetensi, yaitu

kompetensi pedagogik, kepribadian, professional, dan sosial.

Melalui pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan tahap dua di SMK

Negeri 1 Kandeman yang dilaksanakan selama sepuluh minggu yaitu pada tanggal

1 Agustus-20 oktober 2012, praktikan mendapatkan konsep tentang kegiatan

belajar mengajar dan mendapatkan banyak pengalaman kegiatan mengajar di

SMK Negeri 1 Kandeman, terutama pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Guru

pamong yang selalu sabar dan teliti dalam membimbing dan mengarahkan

praktikan untuk belajar membuat perangkat pembelajaran serta berdiskusi

mengenai pembelajaran dan materi pelajaran Bahasa Indonesia. Dengan

melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan tahap dua di SMK Negeri 1

Kandeman, praktikan dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

A. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Negeri 1 Kandeman

Selama PPL II, mahasiswa praktikan melakukan paktik di kelas X TAV 2

dan X TEI SMK Negeri 1 Kandeman. Kondisi siswa yang diampu praktikan

cukup kondusif. Sebagai salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan, bahasa

Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian siswa sekolah menengah

(19)

Indonesia adalah pelajaran sulit dan menjadi momok diakhir semester bagi

mereka yang kurang menyukai pelajaran ini. Berdasarkan pengamatan praktikan,

proses pembelajaran bahasa Indonesia di SMK Negeri 1 Kandeman yang

memiliki beberapa kekuatan dan kelemahan.

Kekuatan-kekuatan yang dimiliki SMK Negeri 1 Kandeman didalam

pembelajaran Bahasa Indonesia, antara lain:

 Pembelajaran tidak hanya bersumber dari guru saja. Guru tidak berperan penuh

dalam kelas, tetapi guru memberi kesempatan kepada siswa untuk ikut terlibat

dalam pembelajaran tersebut dalam bentuk kegiatan tanya jawab.

 Jumlah tenaga guru atau pengajar yang memadai. Keberadaan guru atau pengajar disini memiliki peran penting dalam proses transfer ilmu.

 Sikap disiplin yang tinggi oleh segenap elemen yang ada di SMK Negeri 1

Kandeman dalam setiap hal, memberikan kontribusi yang penting dalam setiap

proses Kegiatan Belajar Mengajar.

 Metode pembelajaran lain selain ceramah dan tanya jawab adalah kegiatan

diskusi dengan tujuan agar setiap siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan

tersebut. Dengan adanya kegiatan diskusi ini siswa di harapkan benar-benar

menjadi subjek bukan hanya sebagai objek.

 Guru dalam kegiatan pembelajaran sangat terbantu dengan adanya buku paket

Bahasa Indonesia dan Lembar Kerja Siswa (LKS). LKS membantu guru untuk

memberi penilaian sebagai nilai tugas.

 Terdapat kegiatan ekstra kurikuler yang menunjang kemampuan berbahasa

siswa, yaitu ekstra kurikuler teater dan jurnalistik.

Kelemahan-kelemahan dalam pembelajaran Bahasa Jawa di SMK Negeri

1 Kandeman, antara lain:

 Siswa yang masih menganggap pelajaran bahasa Indonesia adalah pelajaran

yang kurang mengasyikkan.

 Konsep “siswa SMK itu nakal”, sudah terlanjur tertanam dalam benak para

siswa, membuat siswa SMK kurang percaya diri dalam mengembangkan diri

(20)

B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana Proses Belajar Mengajar (PBM) di SMK Negeri 1

Kandeman sudah cukup memadai dengan adanya fasilitas – fasilitas yang

menunjang pembelajaran untuk menudukung PBM antara lain: ruang Kepala

Sekolah, ruang Tata Usaha, ruang BK, ruang komite, ruang guru, ruang kelas,

perpustakaan, laboratorium bahasa, laboratorium IPA, laboratorium komputer,

Gedung praktek program Teknik Audio Video, Gedung Praktek program Teknik

Mesin Otomotif, Gedung Praktek program Teknik Permesinan, mushola, tempat

parkir, gedung aula, ruang UKS, ruang koperasi, kamar mandi, kantin, ruang

OSIS, ruang alat olahraga, kantin, kamar mandi, dan gudang.

C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

Guru pamong mahasiswa praktikan bahasa Indonesia adalah Ibu Cicik

Suwatiningsih, S.Pd. Beliau mengajar dibeberapa, kelas yaitu kelas X TAV1, X

TAV2, X TP1, X TEI dan seluruh kelas XII. Beliau adalah sosok yang bisa

menjadi panutan praktikan. Beliau memposisikan praktikan bukan sebagai

mahasiswa yang magang mengajar, tetapi seorang guru junior yang siap untuk

mengajar setiap waktu dibutuhkan. Selain itu, proses transfer ilmu antara guru

pamong dengan praktikan juga berjalan dengan baik. Dalam proses pembelajaran,

beliau menguasai konsep dengan baik sehingga dalam penyampaian materi mudah

diterima oleh siswa, beliau juga punya kemampuan yang baik dalam

mengkondisikan dan mengelola kelas. Sebagai seorang guru, beliau benar-benar

menjalankan tugasnya dengan sangat baik karena selain mengajar beliau dapat

memahami dan mengerti perkembangan siswa sehingga dapat memperlakukan

siswa sebagaimana mestinya.

Hubungan mahasiswa praktikan dengan Ahmad Syaifuddin, S.S, M.Pd

sebagai dosen pembimbing terjalin baik dan mampu berkoordinasi maksimal

terkait dengan proses PPL. Dosen pembimbing berperan aktif memantau

mahasiswa praktikan. Mahasiswa praktikan mendapat bimbingan yang maksimal,

(21)

D. Kualitas Pembelajaran di SMK Negeri 1 Kandeman

Sistem pembelajaran di SMK Negeri 1 Kandeman menggunakan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Semua kelas di SMK Negeri 1

Kandeman sudah menerapkan sistem pembelajaran ini.

E. Kemampuan Diri Praktikan

Praktikan adalah seorang mahasiswa program studi kependidikan yang

kelak akan berprofesi sebagai seorang guru. Berbagai bekal telah praktikan

dapatkan di bangku perkuliahan, dan kini saatnya praktikan untuk

mentransformasikan ilmu dan teori yang di dapat ke dalam praktek yang

sesungguhnya melalui PPL ini.

Sebagai calon guru, praktikan berusaha untuk beradaptasi dengan warga

sekolah SMK Negeri 1 Kandeman. Butuh waktu yang lebih lama untuk belajar

menjadi seorang guru yang profesional, oleh sebab itu praktikan memerlukan

bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing. Semoga praktikan dapat

menjalani proses PPL di SMK Negeri 1 Kandeman dengan baik dan menjalankan

tugas dalam rangka membawa perubahan di dalam dunia pendidikan.

F. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa

Nilai tambah yang praktikan dapatkan setelah PPL II ini adalah praktikan

memperoleh pengalaman yang menarik dan sangat berkesan baik dari segi ilmu

maupun lainnya. Selain itu, praktikan juga mendapatkan pengalaman lain selain

ilmu tentang mengajar, yaitu mengawasi kegiatan pesantren kilat, kegiartan

KBOKPT, dan Ujian Tengah Semester yang diadakan oleh SMK Negeri 1

Kandeman.

G. Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan UNNES 1. Sekolah Latihan

Proses Belajar Mengajar di SMK Negeri 1 Kandeman sudah cukup baik,

tapi masih perlu ditingkatkan penggunaan model, metode, dan media yang sesuai

untuk siswa-siswi SMK. Kemudian, pada ruang perpustakaannya, buku referensi

kurang lengkap dan fasilitas-fasilitas lain yang mendukung PBM. Mungkin semua

(22)

2. UNNES

Dalam mencetak kader guru lebih progres, mempertahankan dan

meningkatkan kualitas dan citra kampus sebagai kampus konservasi pencetak

guru unggul terbaik se-Indonesia.

Batang, 10 Agustus 2011

Mengetahui,

Guru Pamong Guru Praktikan

Cicik Suwatiningsih, S.Pd Fajar Arifiyanto

Referensi

Dokumen terkait

Demikian pengumuman ini di sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih:. Tubei, 7

Kata dengan ejaan yang tidak tepat dan per- baikannya pada teks tersebut adalah …. Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat terse- but

MAKALAH KIMIA TENTANG UNSUR-UNSUR GOLONGAN VIIA.. ANGGOTA KELOMPOK XII IPA 3 :

Demikian pengumuman ini di sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih:. Tubei, 7

Penggunaan ejaan yang tidak tepat pada kutipan teks tersebut terdapat pada kalimat nomor .... Cermati kalimat

Sebutkan perbedaan antara larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan larutan non elektrolit dan berikan masing-masing 2 contohnya.. Apakah reaksi di bawah ini termaksuk reaksi

A total of 13 international carriers stopped their flights to Jakarta on Saturday, con- cerned about volcanic ash in the air that could cause damage to their aircraft engines

Rp.198.728.000 (Sel"atus Sembilsn Puluh Delapsn jut» Tuiuh Rstus Dua Puluh Delspsn Ribu Rupiah) sudah terrnasuk biaya over head, pajak dan keuntungan,. Rp.198.728.000