• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI Perubahan RPJMD Cetak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB VI Perubahan RPJMD Cetak"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan Arah kebijakan adalah cara untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang dirancang secara konseptual, analitik, realistis, dan komprehensif. Strategi yang akan diwujudkan dalam kebijakan dan program merupakan cara untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebagai penjabaran dari visi dan misi yang telah ditetapkan.

6.1. MISI 1 : MENJADIKAN PAYAKUMBUH SEBAGAI PUSAT PERTUMBUHAN EKONOMI BARU BERBASIS EKONOMI KERAKYATAN DI SUMATERA BARAT.

Sebagai bagian terintegrasi dari negara Kesatuan Republik Indonesia Kota Payakumbuh akan menjadi bagian yang berperan dalam pembangunan ekonomi. Perwujudan ekonomi masyarakat yang tangguh, produktif dan berbasis kerakyatan, dan berdaya saing merupakan unsur penting untuk mendorong kemajuan ekonomi dan kemakmuran masyarakat serta menjawab tantangan Pasar ASEAN (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan keadaan perekonomian yang membuka pasar dengan mengurangi batasan-batasan impor dan peningkatan kualitas produk yang diharapkan menuju persaingan yang sehat bagi pelaku usaha negara-negara ASEAN.

Sejalan dengan MEA, dan RTRW Kota Payakumbuh 2010-2030, maka tujuan yang hendak dicapai dalam misi ini adalah berkembangnya aktifitas perekonomian di Kota Payakumbuh sebagai pusat distribusi barang dan jasa baik skala lokal maupun regional, maupun sebagai pusat pasokan komoditi barang dan jasa untuk kebutuhan pasar Asean.

Sedangkan sasaran yang akan dicapai adalah 1) meningkatnya produksi, produktifitas, nilai tambah dan pemasaran komoditas pertanian, perikanan dan kehutanan; 2) meningkatnya potensi dan daya saing koperasi, UMKM dan industri; 3) Berkembangnya pusat-pusat perdagangan; 4) meningkatnya ketersediaan pangan pokok dan peningkatan daya beli masyarakat; 5) meningkatnya kunjungan wisata; 6) tumbuh dan berkembangnya investasi; 7) menurunnya tingkat kemisikinan dan pengangguran.

6.1.1. Strategi untuk Misi 1

Untuk mencapai sasaran pada Misi 1, diperlukan strategi sebagai berikut :

1. mengembangkan sistem agribisnis;

(2)

3. meningkatkan peran koperasi dan UMKM dalam pengembangan ekonomi lokal yang berdaya saing;

4. menetapkan dan mengembangkan sentra-sentra industri/UMKM dan potensial;

5. mengembangkan sistem dan jaringan distribusi barang dan jasa; 6. meningkatkan ketersediaan pangan pokok masyarakat;

7. menjaga kestabilan produksi dan ketersediaan stok bahan pangan masyarakat;

8. mengembangkan kota wisata yang terintegrasi dan didukung oleh produk UMKM;

9. menciptakan iklim kreatif berbasis ekonomi untuk mendukung pengembangan pariwisata;

10. menjalankan prosedur perizinan yang dibangun dari kesepakatan dengan dunia usaha;

11. memberikan kemudahan berusaha bagi pelaku usaha/investor; 12. meningkatkan jumlah pelaku usaha/investor;

13. mengembangkan UMKM sehingga dapat menyerap tenaga kerja;

14. meningkatkan kualitas SDM dan kompetensi pelaku UMKM sehingga memiliki daya saing dan jiwa kewirausahaan yang tinggi;

15. meningkatkan peran seluruh elemen dalam pengentasan kemiskinan.

6.1.2. Arah Kebijakan untuk Misi 1

Dalam rangka mengimplementasikan rumusan strategi agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5 (lima) tahun, diperlukan arah kebijakan yang menjadi pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama 5 (lima) tahun.

Arah kebijakan untuk mencapai sasaran 1 pada misi 1 adalah : 1. Menerapkan inovasi teknologi yang tepat guna;

2. Meningkatkan SDM dan kelembagaan petani;

3. Mengembangkan kelembagaan pasar dan permodalan pertanian; 4. Meningkatkan cakupan pemasaran komoditi unggulan;

5. Meningkatkan keterampilan dan manajemen pengurus koperasi;

6. Meningkatkan kapasitas industri/UMKM dan mengembangkan potensi yang baru;

7. Meningkatkan cakupan pemasaran produk unggulan;

8. Melakukan pembangunan dan penataan kawasan perdagangan; 9. Melakukan pembinaan kepada pedagang;

10. Mengembangkan diversifikasi pangan yang bergizi untuk menurunkan ketergantungan pada sumber karbohidrat dari beras;

(3)

13. Menumbuhkembangkan industri kepariwisataan yang didukung oleh sektor perdagangan, hotel, restoran, industri dan jasa;

14. Mengembangkan industri pariwisata yang religius berdasarkan ABS-SBK; 15. Mempromosikan wisata unggulan;

16. Menyelenggarakan event-event pariwisata, seni dan budaya; 17. Mengembangkan wisata kuliner;

18. Meningkatkan kualitas perizinan;

19. Menfasilitasi calon investor yang masuk ke Kota Payakumbuh; 20. Membangun kemitraan antara pemko dengan dunia usaha;

21. Meningkatkan promosi dan kerjasama di bidang penanaman modal; 22. Meningkatkan SDM angkatan kerja;

23. Menfasilitasi penempatan tenaga kerja di dalam dan luar negeri; 24. Meningkatkan keterampilan angkatan kerja sesuai kebutuhan pasar; 25. Penataan kawasan kumuh dan rumah tidak layak huni;

26. Pelayanan penanggulangan kemiskinan secara terpadu; 27. Pemberian bantuan sosial kepada masyarakat miskin.

Terkait dengan strategi dan arah kebijakan tersebut, maka hubungan antara strategi dan arah kebijakan pada Misi 1 yang dirumuskan untuk dilaksanakan dalam 5 tahun kedepan adalah sebagaimana pada tabel 6.1 :

Tabel 6.1

Hubungan Antara Strategi dan Arah Kebijakan Pada Misi 1 Visi : Terwujudnya Payakumbuh menjadi Kota yang Maju, Sejahtera dan Religius, Pro Rakyar, Berbasis Ilmu

Pengetahuan dan Pendidikan yang Berlandaskan Kepada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah

Misi 1 : Menjadikan Payakumbuh sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru berbasis ekonomi kerakyatan di Sumatera Barat

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Berkembangnya aktifitas perekonomi an di kota Payakum buh sebagai pusat distribusi barang dan jasa baik skala lokal, regional, maupun persiapan sebagai pusat pasokan barang dan jasa untuk kebu tuhan pasar ASEAN.

1. Meningkatnya produksi, produktifitas, nilai tambah dan pemasaran

komoditas pertanian, perikanan dan kehutanan

1. Mengembangkan sistem agribisnis

2. Menetapkan dan mengembangkan kawasan sentra pertanian

1. Menerapkan inovasi teknologi tepat guna 2. Meningkatkan SDM dan

kelembagaan petani 3. Mengembangkan

kelembagaan pasar dan permodalan pertanian 4. Meningkatkan cakupan

pemasaran komoditi unggulan.

2. Meningkatnya potensi, dan daya saing koperasi, UMKM dan industri

1. Meningkatkan peran koperasi dan UKM dalam pengembangan ekonomi lokal yang berdaya saing

2. Menetapkan dan mengembangkan

sentra-2. Meningkatkan kapasitas industri/UMKM dan mengembangkan potensi yang baru

(4)

Visi : Terwujudnya Payakumbuh menjadi Kota yang Maju, Sejahtera dan Religius, Pro Rakyar, Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan yang Berlandaskan Kepada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah

Misi 1 : Menjadikan Payakumbuh sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru berbasis ekonomi kerakyatan di Sumatera Barat

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

3. Berkembangnya pusat-pusat perdagangan

1. Mengembangkan sistem dan jaringan distribusi barang dan jasa

1. Melakukan pembangunan dan penata kawasan perdagangan

2. Melakukan pembinaan kepada pedagang

4. Meningkatnya

ketersediaan pangan pokok dan peningkatan daya beli masyarakat

1. Meningkatkan

ketersediaan pangan pokok masyarakat 2. Menjaga kestabilan

produksi dan ketersediaan stok bahan pangan masyarakat

1. Mengembangkan diversifikasi pangan yang bergizi untuk menurunkan ketergantungan pada sumber karbohidrat dari beras

2. Meningkatkan upaya penanggulangan

kerawanan pangan 3. Mengendalikan harga dan

pembinaan ketahanan pangan

5. Meningkatnya kunjungan wisata

1. Mengembangkan kota wisata yang terintegrasi dan didukung oleh produk UMKM

2. Menciptakan iklim kreatif berbasis ekonomi untuk mendukung

pengembangan pariwisata

1. Menumbuh kembangkan industri kepariwisataan yang didukung oleh sektor perdagangan, hotel, restoran, industri dan jasa.

2. Mengembangkan industri pariwisata yang religius berdasarkan ABS-SBK 3. Mempromosikan wisata

unggulan

4. Menyelenggarakan event-event pariwisata, seni dan budaya

5. Mengembangkan wisata kuliner

6. Tumbuh dan

berkembangnya investasi di Kota Payakumbuh

1. Menjalankan prosedur perizinan yang dibangun dari kesepakatan dengan dunia usaha

2.Memberikan kemudahan berusaha bagi pelaku usaha/investor 3.Meningkatkan jumlah

pelaku usaha /investor

3. Meningkatkan kualitas perizinan

4. Memfasilitasi calon investor yang masuk ke Kota Payakumbuh 5. Membangun kemitraan

antara pemko dengan dunia usaha

6.Meningkatkan promosi dan kerjasama di bidang penanaman modal 7. Menurunnya tingkat

kemiskinan dan pengangguran di Kota Payakumbuh

1. Mengembangkan UMKM sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja 2. Meningkatkan kualitas

SDM dan kompetensi pelaku UMKM sehingga memiliki daya saing dan jiwa kewirausahaan yang tinggi

3. Meningkatkan peran seluruh elemen dalam pengentasan kemiskinan

1. Meningkatkan SDM angkatan kerja

2. Memfasilitasi penempatan tenaga kerja di dalam dan luar negeri

3. Meningkatkan keterampilan angkatan kerja sesuai kebutuhan pasar

4. Penataan kawasan kumuh dan rumah tidak layak huni

5. Pelayanan penanggulangan kemiskinan secara terpadu

(5)

6.2. MISI 2 : MEWUJUDKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK, PROFESIONAL DAN BEBAS KKN

Tatakelola pemerintahan yang baik dan bersih merupakan salah satu prasyarat penting untuk mencapai sasaran pembangunan.Tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih juga dapat meningkatkan daya saing dalam pelaksanaan pembangunan. Penerapan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih dapat ditandai dengan adanya keterbukaan, akuntabilitas, efektifitas dan efesiensi, supremasi hukum, keadilan dan partisipasi. Dengan penerapan tata kelola yang baik dan bersih dapat meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Pembangunan dibidang aparatur memiliki peranan yang yang sangat strategis untuk mendukung keberhasilan diberbagai bidang. Pembangunan aparatur diarahkan untuk melakukan pembaharuan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan dan sumber daya aparatur. Dalam era global seperti saat ini peran aparatur juga dituntut untuk menciptakan daya saing sehingga mampu menjadi motor penggerak dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Tujuan yang akan dicapai dari misi ini adalah ”Mewujudkan Tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien dan akuntabel” dengan sasaran yang akan dicapai antara lain :

1. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan; 2. Meningkatnya akuntabilitas kinerja birokrasi;

3. Optimalisasi pengelolaan keuangan dan aset daerah;

4. Mewujudkan penerapan e-governement dalam penyelenggaraan

pemerintah daerah;

5. Meningkatnya kompetensi dan kapasitas aparatur yang bebas KKN; 6. Mewujudkan supremasi hukum sesuai kewenangan daerah;

7.

Meningkatnya kualitas pelayanan publik

6.2.1. Strategi untuk Misi 2

Strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran yang dinyatakan pada misi 2 adalah sebagai berikut :

1. Menyusun perencanaan pembangunan yang aspiratif; 2. Mewujudkan perencanaan yang berkualitas dan akuntabel; 3. Meningkatkan kerjasama pembangunan antar pemerintah

;

4. Penerapan standar pelayanan pemerintah daerah/SKPD;

5. Meningkatkan kinerja pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah;

6. Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah berdasarkan

prinsip transparansi, efisiensi dan akuntabilitas;

(6)

8. Penerapan e-government dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah; 9. Meningkatkan angka indeks persepsi korupsi;

10. Peningkatan kapasitas aparatur;

11. Meningkatkan peran DPRD dalam penyusunan produk hukum daerah; 12. Meningkatkan kapasitas birokrasi dan kualitas pelayanan publik; 13. Meningkatkan kompetensi dan inovasi dalam pelayanan publik;

14. Meningkatkan kualitas aparatur dan masyarakat dalam penanggulangan bencana.

6.2.2. Arah Kebijakan untuk Misi 2

Arah kebijakan untuk melaksanakan strategi dari sasaran pada misi 2 diatas adalah :

1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah sehingga berkualitas, aplikatif dan responsif;

2. Mewujudkan sinkronisasi dan sinergitas dalam perencanaan

pembangunan;

3. Peningkatan pengendalian dan evaluasi pembangunan serta sistem pengawasan sebagai umpan balik bagi perencanaan;

4. Meningkatkan SDM Aparatur dan Fasilitator Kelurahan dalam bidang perencanaan;

5. Mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian sebagai dasar pengambilan kebijakan;

6. Menjadikan data dan informasi yang valid dan akurat sebagai bahan dalam penyusunan perencanaan;

7. Peningkatan intensitas dan efektifitas Kerjasama lintas wilayah, perguruan tinggi, organisasi profesi dan swasta;

8. Mengevaluasi dan menganalisis jabatan dan beban kerja; 9. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur;

10. Menyusun standar operasional prosedur (SOP) dan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

11. Memfasilitasi laporan pemerintah daerah (LPPD, LKPJ, ILPPD, EKPPD, EKPOD, LAKIP, LKPD, dll);

12. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas melalui pengembangan zona integritas;

13. Penataan kelurahan;

14. Peningkatan pengelolaan pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah;

15. Meningkatkan kualitas dan kapasitas aparatur pengawas internal pemerintah;

16. Mendorong penyelesaian hasil pemeriksaan; 17. Penerapan SPIP di SKPD;

(7)

20. Peningkatan pelayanan, pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah; 21. Mengembangkan sistem pengawasan dan pengendalian penggunaan

anggaran dan pemanfaatan barang milik daerah;

22. Penetapan dan penyampaian Rancangan Perda APBD dan Rancangan Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD secara tepat waktu;

23. Menindaklanjuti laporan pengaduan masyarakat dan hasil temuan BPK dan instansi pengawas lainnya;

24. Melakukan pengelolaan barang milik daerah secara tertib, efisien, efektif dan akuntabel melalui penerapan aplikasi sistem informasi manajemen barang milik daerah;

25. Penerapane-procurementdalam pengadaan barang dan jasa; 26. Peningkatan pelayanan terhadap obyek pajak;

27. Membuat regulasi tentang retribusi dan pajak daerah;

28. Menerapkan dan mengembangkan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD);

29. Intensifikasi dan ektensifikasi pajak dan retribusi daerah;

30. Membangun sistem jaringan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh dan stakeholder lainnya;

31. Sistime-governementyang terintegrasi;

32. Menerapkan sistem kearsipan dan dokumentasi berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);

33. Membuka Layanan Jaringan media partisipasi, aspirasi dan pengaduan publik yang bisa diakses.;

34. Pelayanan jaringan teknologi informasi di area publik; 35. Mengembangkan dan pengelolaan keuangan berbasis TIK;

36. Implementasi Rencana Aksi Daerah Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD-PPK);

37. Penerapan standarisasi biaya;

38. Peningkatan Diklat Fungsional/Struktural, Bintek, Tes uji kompetensi aparatur, pendidikan formal dan informal;

39. Pengelolaan manajemen kepegawaian berbasis TIK;

40. Meningkatkan kualitas produk hukum daerah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kepentingan penyelenggaraan pemerintah daerah;

41. Menyusun Program Legislasi Daerah (Prolegda) secara terencana sesuai dengan aspirasi masyarakat, perencanaan pembangunan dan penjabaran lebih lanjut peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi;

42. Meningkatkan koordinasi pemahaman hukum bagi masyarakat, aparatur dan penegak hukum;

43. Meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan;

44. Peningkatan sinergitas penanganan perkara dengan lembaga lainnya;

45. Peningkatan kualitas manajemen pelayanan publik;

(8)

47. Menyusun dan menyediakan regulasi dan SOP pelayananan publik; 48. menyediakan sarana dan prasarana pelayanan publik berdasarkan SPM; 49. Mewujudkan tertib administrasi pertanahan;

50. Menyelenggarakan kearsipan dan perpustakaan daerah yang mendukung kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah;

51. Melaksanakan administrasi pelayanan publik yang berkualitas; 52. Meningkatkan kualitas SDM personil pemberi layanan publik;

53. Pemberian reward bagi personil dan SKPD yang memberikan pelayanan publik yang prima dan berkualitas;

54. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan publik secara berkala dan berkesinambungan;

55. Meningkatkan sarana dan prasarana penanggulangan bencana;

56. Meningkatkan kesiapsiagaan aparatur dan masyarakat dalam penanggulangan bencana;

Terkait dengan strategi dan arah kebijakan tersebut, maka hubungan antara strategi dan arah kebijakan pada Misi 2 yang dirumuskan untuk dilaksanakan dalam 5 tahun kedepan adalah sebagaimana pada tabel 6.2:

Tabel 6.2

Hubungan Antara Strategi dan Arah Kebijakan Pada Misi 2

Visi : Terwujudnya Payakumbuh menjadi kota yang maju, sejahtera dan religius, pro rakyat, berbasis ilmu pengetahuan dan pendidikan yang berlandaskan kepada adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah

Misi 2 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Profesional, dan Bebas KKN

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

Mewujudkan Tata kelola

pemerintahan yang 1efektif, efisien dan akuntabel

Meningkatnya kualitas Perencanaan Pembangunan

Menyusun perencanaan pembangunan yang aspiratif

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah sehingga berkualitas, aplikatif dan responsif

Mewujudkan perencanaan yang berkualitas dan akuntabel

mewujudkan sinkronisasi dan sinergitas dalam perencanaan pembangunan

Peningkatan pengendalian dan evaluasi pembangunan serta sistem pengawasan sebagai umpan balik bagi perencanaan

Meningkatkan SDM Aparatur dan Fasilitator Kelurahan dalam bidang perencanaan.

Mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian sebagai dasar pengambilan kebijakan menjadikan data dan informasi yang valid dan akurat sebagai bahan dalam penyusunan perencanaan.

Meningkatkan Kerjasama Pembangunan antar pemerintah

Peningkatan intensitas dan efektifitas Kerjasama lintas wilayah, perguruan tinggi, organisasi profesi dan swasta

Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Birokrasi

Penerapan standar pelayanan pemerintah daerah/SKPD

(9)

Visi : Terwujudnya Payakumbuh menjadi kota yang maju, sejahtera dan religius, pro rakyat, berbasis ilmu

pengetahuan dan pendidikan yang berlandaskan kepada adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah

Misi 2 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Profesional, dan Bebas KKN

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur

Menyusun standar operasional prosedur (SOP) dan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Memfasilitasi laporan pemerintah daerah

(LPPD,LKPJ,ILPPD,EKPPD,EKPOD ,LAKIP,LKPD, dll)

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas melalui pengembangan zona integritas

Penataan kelurahan

Meningkatkan kinerja pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah

Peningkatan pengelolaan pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah

Meningkatkan kualitas dan kapasitas aparatur pengawas internal pemerintah

Mendorong penyelesaian hasil pemeriksaan

Penerapan SPIP di SKPD

Optimalisasi

pengelolaan keuangan dan aset daerah

Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah berdasarkan prinsip

transparansi, efisiensi dan akuntabilitas

Pelaksanaan sistem pelaporan keuangan yang berbasis akrual

Pelaksanaan TPTGR

Peningkatan pelayanan,pengelolaan dan pelaporan keuangan daerah

Mengembangkan sistem pengawasan dan pengendalian penggunaan anggaran dan pemanfaatan barang milik daerah

Penetapan dan penyampaian Rancangan Perda APBD dan Rancangan Perda

Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD secara tepat waktu

Menindaklanjuti laporan pengaduan masyarakat dan hasil temuan BPK dan instansi pengawas lainnya.

Melakukan pengelolaan barang milik daerah secara tertib, efisien, efektif dan akuntabel melalui penerapan aplikasi sistem informasi

manajemen barang milik daerah.

Penerapan e-procurement dalam pengadaan barang dan jasa

Menggali sumber-sumber pendapatan daerah yang baru

(10)

Visi : Terwujudnya Payakumbuh menjadi kota yang maju, sejahtera dan religius, pro rakyat, berbasis ilmu

pengetahuan dan pendidikan yang berlandaskan kepada adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah

Misi 2 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Profesional, dan Bebas KKN

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

Membuat regulasi tentang retibusi dan pajak daerah

Menerapkan dan mengembangkan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD)

Intensifikasi dan ektensifikasi pajak dan retribusi daerah

Mewujudkan

Membangun sistem jaringan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh dan stakeholder lainnya

Sistim e governement yang terintegrasi

Menerapkan sistem kearsipan dan dokumentasi berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Membuka Layanan Jaringan media partisipasi, aspirasi dan pengaduan publik yang bisa diakses.

Pelayanan jaringan teknologi informasi di area publik

Mengembangkan dan pengelolaan keuangan berbasis TIK

Meningkatnya kompetensi dan kapasitas aparatur yang bebas KKN

Meningkatkan angka Indeks Persepsi Korupsi

Implementasi Rencana Aksi Daerah Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD-PPK)

Penerapan standarisasi biaya

Peningkatan Kapasitas Aparatur.

Peningkatan Diklat

Fungsional/Struktural,, Bintek,Tes uji kompetensi aparatur, pendidikan formal dan informal.

Pengelolaan manajemen kepegawaian berbasis TIK

Mewujudkan supremasi hukum sesuai kewenangan daerah

Meningkatkan peran DPRD dalam penyusunan produk hukum daerah

Meningkatkan kualitas produk hukum daerah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kepentingan penyelenggaraan pemerintah daerah

Menyusun Program Legislasi Daerah (Prolegda) secara terencana sesuai dengan aspirasi masyarakat, perencanaan pembangunan dan penjabaran lebih lanjut peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi

Meningkatkan koordinasi pemahaman hukum bagi

masyarakat, aparatur dan penegak hukum

Meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan

(11)

Visi : Terwujudnya Payakumbuh menjadi kota yang maju, sejahtera dan religius, pro rakyat, berbasis ilmu

pengetahuan dan pendidikan yang berlandaskan kepada adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah

Misi 2 : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Profesional, dan Bebas KKN

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik

Meningkatkan kapasitas birokrasi dan Kualitas Pelayanan Publik

Peningkatan kualitas manajemen pelayanan publik

Pelimpahan kewenangan ke Kecamatan/ Kelurahan disertai dengan P3D

Menyusun dan menyediakan regulasi dan SOP pelayananan publik

menyediakan sarana dan prasarana pelayanan publik berdasarkan SPM

Mewujudkan tertib administrasi pertanahan

Menyelenggarakan kearsipan dan perpustakaan daerah yang mendukung kinerja

penyelenggaraan pemerintah daerah

Melaksanakan administrasi pelayanan publik yang berkualitas

Meningkatkan kompetensi dan inovasi dalam pelayanan publik

Meningkatkan kualitas SDM personil pemberi layanan publik

Pemberian reward bagi personil dan SKPD yang memberikan pelayanan publik yang prima dan berkualitas

Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan publik secara berkala dan berkesinambungan

Meningkatkan kualitas aparatur dan masyarakat dalam penanggulangan bencana

Meningkatkan sarana dan prasarana penanggulangan bencana

Meningkatkan kesiapsiagaan aparatur dan masyarakat dalam penanggulangan bencana

6.3. MISI 3 : MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG BERAKHLAK MULIA DAN MENJUNJUNG TINGGI NILAI-NILAI AGAMA DITENGAH MASYARAKAT SESUAI DENGAN FALSAFAH ADAT BASANDI SYARAK, SYARAK BASANDI KITABULLAH.

(12)

berakhlak mulia, jujur, peduli sesama manusia, rukun dengan agama lain, serta peduli terhadap masa depan dan keselamatan masyarakat dan bumi ciptaan Tuhan.

Tujuan yang hendak dicapai dalam misi ini adalah Terwujudnya kehidupan masyarakat yang religius, harmonis dan agamais. Sedangkan sasaran yang akan dicapai adalah 1) meningkatnya perilaku keimanan dan ketaqwaan masyarakat Kota Payakumbuh, 2) berkurangnya prilaku asusila dan amoral, 3) meningkatnya partisipasi lembaga sosial keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dan ABS-SBK 4) terciptanya kerukunan hidup beragama ditengah masyarakat.

6.3.1. Strategi untuk Misi 3

Untuk mencapai sasaran pada Misi 3, diperlukan strategi sebagai berikut :

1. peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat;

2. Peningkatan fungsi masjid dan mushala sebagai pusat kegiatan masyarakat;

3. Melakukan pemberantasan pelanggaran norma agama; 4. Penguatan lembaga sosial keagamaan;

5. Meningkatkan komunikasi antar umat beragama.

6.3.2. Arah Kebijakan untuk Misi 3

Dalam mengimplementasikan strategi yang telah disebutkan diatas, dirumuskan arah kebijakan sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan keagamaan;

2. Meningkatkan peran dan fungsi ulama dan majelis ulama ditengah masyarakat;

3. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana ibadah;

4. Menjadikan mesjid dan mushala sebagai pusat kegiatan dan informasi bagi masyarakat;

5. Melaksanakan monitoring ketentraman ketertiban, dan keamanan lingkungan;

(13)

Tabel 6.3

Hubungan Antara Strategi dan Arah Kebijakan Pada Misi 3

Visi : Terwujudnya Payakumbuh Menjadi Kota Yang Maju, Sejahtera Dan Religius, Pro Rakyat, Berbasis Ilmu Pengetahuan Dan Pendidikan Yang Berlandaskan Kepada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah

Misi 3 : Mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama ditengah masyarakat sesuai dengan falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

Terwujudnya

kehidupan masyarakat yang religius, harmonis dan agamais

1. Meningkatnya keimanan dan ketaqwaan masyarakat Kota Payakumbuh

1. Peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan masyarakat

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan keagamaan.

2. Meningkatkan peran dan fungsi ulama dan majelis ulama ditengah masyarakat 3. Meningkatkan

kualitas sarana dan prasarana ibadah

2 Menjadikan mesjid dan mushala sebagai pusat kegiatan masyarakat

4. Menjadikan mesjid dan mushala sebagai pusat kegiatan dan informasi bagi masyarakat 2. Berkurangnya perilaku

asusila dan amoral

1. Melakukan pemberantasan pelanggaran norma agama

1. Melaksanakan monitoring ketentraman, ketertiban dan keamanan

lingkungan

3. Meningkatkatkan partisipasi lembaga sosial keagamaan dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dan ABS-SBK

1. Penguatan lembaga sosial keagamaan

1. Meningkatkan pembinaan lembaga sosial keagamaan

3. Terciptanya kerukunan hidup beragama ditengah masyarakat

1. Meningkatkan komunikasi antar umat beragama

1. Mengembangkan forum komunikasi antar umat beragama

6.4 MISI 4 : MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG MERATA, BERKUALITAS DAN BERKARAKTER UNTUK MEWUJUDKAN SUMBER DAYA MANUSIA KOTA PAYAKUMBUH YANG BERILMU DAN BERMORAL.

Dalam menunjang sektor pembangunan di bidang pendidikan diperlukan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman dan berkualitas tinggi juga merupakan prasyarat mutlak untuk mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan dalam upaya menciptakan sumberdaya manusia yang memiliki kompentensi tinggi sesuai dengan harapan masyarakat yang maju dan sejahtera.

(14)

Sasaran yang akan dicapai dalam misi 4 ini ada 3 sasaran yaitu: 1). Mewujudkan sistem pendidikan nasional yang merata, berkeadilan dan berdaya saing secara global; 2) Meningkatnya keimanan dan keber-agamaan peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan; 3) Meningkatnya kemandirian pemuda dan prestasi olahraga.

6.4.1. Strategi untuk Misi 4

Untuk mencapai sasaran yang hendak diwujudkan pada Misi 4, diperlukan strategi sebagai berikut :

1. Pelayanan pendidikan yang merata dan berkeadilan;

2. Pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja; 3. Mewujudkan mutu dan keunggulan pendidikan;

4. Tata kelola pendidikan yang baik dan akuntabel;

5. Perluasan layanan pendidikan non-formal yang bermutu dan berkualitas; 6. Peningkatan kompetensi dan profesionalitas tenaga pendidik/guru dan tenaga

kependidikan;

7. Penyediaan tenaga pendidik yang berkompeten dan merata;

8. Meningkatkan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses dan pelaksanaan pembelajaran dan pembangunan;

9. Pemantapan kurikulum dan pendidikan akhlak mulia;

10. Meningkatkan kompetensi kepribadian dan akhlak pendidik dan tenaga kependidikan;

11. Meningkatkan kualitas dan keberdayaan pemuda dan organisasi pemuda; 12. Meningkatkan Sumber Daya Manusia keolahragaan, minat, dan budaya

berolahraga ditengah-tengah masyarakat.

6.4.2. Arah kebijakan untuk Misi 4

Arah kebijakan untuk melaksanakan strategi tersebut antara lain : 1. Peningkatan perluasan pemerataan akses pendidikan anak usia dini; 2. Peningkatan perluasan pemerataan akses pendidikan dasar;

3. Peningkatan perluasan pemerataan akses pendidikan menengah; 4. Peningkatan kualitas pemberian beasiswa untuk siswa miskin; 5. Perluasan pendidikan inklusif di semua jenjang pendidikan;

6. Perluasan pendidikan kejuruan yang fleksibel dan mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar kerja yang dinamis;

7. Meningkatkan layanan pendidikan non formal; 8. Fasilitasi sertifikasi guru;

9. Meningkatkan kapasitas tenaga pendidik; 10. Pendidikan lanjutan bagi tenaga kependidikan;

11. Meningkatkan penelitian dan pengembangan terapan; 12. Fasilitasi Pendidikan Tinggi;

(15)

14. Penerapan pendidikan akhlak mulia sebagai bidang studi tambahan di semua jenjang pendidikan;

15. Meningkatkan pemahaman dan Pengamalan agama tenaga pendidik; 16. Pembinaan kegiatan pelatihan, keterampilan dan kepeloporan pemuda;

17. Peningkatan akses kualitas dan kuantitas olahraga serta olahraga permainan rakyat;

18. Pembinaan olahraga prestasi dan rekreasi; 19. Peningkatan sarana dan prasarana olahraga.

Tabel 6.4

Hubungan Antara Strategi dan Arah Kebijakan Pada Misi 4

Visi : Terwujudnya Payakumbuh Menjadi Kota Yang Maju, Sejahtera Dan Religius, Pro Rakyat, Berbasis Ilmu Pengetahuan Dan Pendidikan Yang Berlandaskan Kepada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah Misi 4 : Mewujudkan pendidikan yang merata, berkualitas dan berkarakter menuju sumber daya manusia yang berilmu

dan bermoral.

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1. Meningkatnya pemerataan dan kualitas akses pelayanan pendidikan

1. Mewujudkan sistem pendidikan nasional yang merata, berkeadilan dan berdaya saing secara global

1. Pelayanan pendidikan yang merata dan berkeadilan 2. Pendidikan yang dapat

memenuhi kebutuhan lapangan kerja 3. Mewujudkan mutu dan

keunggulan pendidikan 4. Tata kelola pendidikan yang

baik dan akuntabel

1. Peningkatan perluasan pemerataan akses pendidikan anak usia dini

2. Peningkatan perluasan pemerataan akses pendidikan dasar 3. Peningkatan perluasan

pemerataan akses pendidikan menengah 4. Peningkatan kualitas

pemberian beasiswa untuk siswa miskin 5. Perluasan pendidikan

inklusif di semua jenjang pendidikan 6. Perluasan pendidikan

kejuruan yang fleksibel dan mampu

menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar kerja yang dinamis 5. Perluasan layanan

pendidikan non-formal yang bermutu dan berkualitas

1. Meningkatkan layanan pendidikan non formal

6. Peningkatan kompetensi dan profesionalitas tenaga pendidik/guru dan tenaga kependidikan

1. Fasilitasi sertifikasi guru

7. Penyediaan tenaga pendidik yang

berkompeten dan merata

1. Meningkatkan kapasitas tenaga pendidik 2. Pendidikan lanjutan

bagi tenaga kependidikan

8. Meningkatkan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses dan pelaksanaan pembelajaran dan pembangunan

1. Meningkatkan penelitian dan pengembangan terapan

2. Fasilitasi Pendidikan Tinggi

(16)

Visi : Terwujudnya Payakumbuh Menjadi Kota Yang Maju, Sejahtera Dan Religius, Pro Rakyat, Berbasis Ilmu Pengetahuan Dan Pendidikan Yang Berlandaskan Kepada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah

Misi 4 : Mewujudkan pendidikan yang merata, berkualitas dan berkarakter menuju sumber daya manusia yang berilmu dan bermoral.

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

2. Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia yang cerdas dan berakhlak mulia

2. Meningkatnya keimanan dan keber-agamaan peserta didik, pendidik dan tenaga

kependidikan

1. Pemantapan kurikulum dan pendidikan akhlak mulia

1. Penerapan pendidikan akhlak mulia sebagai bidang studi tambahan di semua jenjang pendidikan. 2. Meningkatkan kompetensi

kepribadian dan akhlak pendidik dan tenaga kependidikan

2. Meningkatkan pemahaman dan Pengamalan agama tenaga pendidik

3. Meningkatnya prestasi pemuda dan olahraga

3.Meningkatnya

kemandirian pemuda dan prestasi olahraga

1. Meningkatkan kualitas dan keberdayaan pemuda dan organisasi pemuda

1. Pembinaan kegiatan pelatihan, keterampilan dan kepeloporan pemuda

2. Meningkatkan Sumber Daya Manusia keolahragaan, minat, dan budaya

berolahraga ditengah-tengah masyarakat

2. Peningkatan akses kualitas dan kuantitas olahraga serta olahraga permainan rakyat

3. Pembinaan olahraga prestasi dan rekreasi 4. Peningkatan sarana dan

prasarana olahraga

6.5 MISI 5 : MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN DAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

Pembangunan bidang kesehatan merupakan salah satu sektor

pembangunan yang sangat penting untuk semua lapisan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan secara berkualitas, mudah, murah dan merata. Melalui upaya tersebut diharapkan akan tercapai derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik sehingga akan tercapai produktifitas yang lebih tinggi, berbagai upaya pemerintah telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan baik program yang bersifat promotif, preventif maupun kuratif.

Tujuan yang hendak dicapai dalam misi 5 ini adalah Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

6.5.1. Strategi untuk Misi 5

Untuk mencapai sasaran yang hendak diwujudkan pada Misi 5, diperlukan strategi sebagai berikut :

1. Menurunkan kasus kematian ibu melahirkan, Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA);

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan gizi anak Balita;

3. Meningkatkan pelayanan kesehatan guna menurunkan angka kesakitan akibat penyakit menular dan tidak menular;

(17)

5. Meningkatkan ketersedian, pemerataan dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan;

6. Menjamin keamanan/khasiat, kemanfaatan dan mutu ketersediaan informasi makanan;

7. Meningkatkan kualitas pelayanan dan perluasan jangkauan keluarga berencana.

6.5.2. Arah kebijakan untuk Misi 5

Arah kebijakan untuk melaksanakan strategi tersebut adalah :

1. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan Ibu dan anak oleh tenaga kesehatan terlatih;

2. Meningkatkan kuallitas tenaga kesehatan; 3. Meningkatkan promosi kesehatan;

4. Pemberian layanan kesehatan gizi anak balita;

5. Pelaksanaan surveylance penyakit menular dan deteksi dini penyakit tidak menular;

6. Melaksanakan kerjasama lintas sektor;

7. Menyediakan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang bermutu; 8. Menyediakan alat kesehatan dan obat yang merata dan bermutu; 9. Penyediaan layanan program keluarga berencana;

10. Menggerakan dan memberdayakan seluruh masayarakat dalam program KB. Gambaran hubungan antara strategi dan arah kebijakan pada misi 5 terlihat pada tabel 6.5

Tabel 6.5

Hubungan Antara Strategi dan Arah Kebijakan Pada Misi 5

Visi : Terwujudnya Payakumbuh Menjadi Kota Yang Maju, Sejahtera Dan Religius, Pro Rakyat, Berbasis Ilmu Pengetahuan Dan Pendidikan Yang Berlandaskan Kepada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah

Misi 5 : Meningkatkan kualitas kesehatan dan pelayanan kesehatan masyarakat

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat

1. Menurunkan kasuskematian ibu melahirkan, Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA)

1. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan Ibu dan anak oleh tenaga kesehatan terlatih

2. Meningkatkan kuallitas tenaga kesehatan 3. Meningkatkan promosi

kesehatan

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan gizi anak Balita

1. Pemberian layanan kesehatan gizi anak balita

2.Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular dan tidak menular

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan guna menurunkan angka kesakitan akibat penyakit menular dan tidak menular

1. Pelaksanaan

(18)

Visi : Terwujudnya Payakumbuh Menjadi Kota Yang Maju, Sejahtera Dan Religius, Pro Rakyat, Berbasis Ilmu

Pengetahuan Dan Pendidikan Yang Berlandaskan Kepada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah

Misi 5 : Meningkatkan kualitas kesehatan dan pelayanan kesehatan masyarakat

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

2. Melaksanakan kerjasama lintas sektor

3. Meningkatkan pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan

1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dan bermutu

7. Menyediakan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang bermutu 8.

4. Meningkatnya perlindungan finansial, ketersediaan, penyebaran dan mutu obat serta sumberdaya kesehatan

1. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan

1. Menyediakan alat kesehatan dan obat yang merata dan bermutu

2. Menjamin keamanan/khasiat kemanfaatan dan mutu

ketersediaan informasi makanan

5. Meningkatkan partisipasi masyarakat melaksanakan program keluarga berencana dan keluarga sejahtera

1. Meningkatkan kualitas pelayanan dan perluasan jangkauan keluarga berencana

1. Penyediaan layanan program keluarga berencana

2. Menggerakkan dan memberdayakan seluruh masyarakat dalam program Keluarga Berencana

6.6. MISI 6 : MELAKUKAN REVITALISASI NAGARI DAN MEMBERDAYAKAN

KELEMBAGAAN MASYARAKAT ADAT LOKAL DALAM

MEMBANGUN MASYARAKAT DAN KOTA PAYAKUMBUH

Lembaga masyarakat adat lokal merupakan sistem organisasi kemasyarakatan asli yang telah ada secara turun temurun yang dibentuk untuk mengatur kehidupan bermasyarakat dan tidak termasuk ke dalam lembaga pemerintahan vertikal. Yang termasuk ke dalam lembaga masyarakat lokal di Kota Payakumbuh sesuai dengan amanat UUD 1945 Pasal 18 adalah Nagari dan sesuai dengan Permendagri No 5 tahun 2007, dari enam unsur komponen

Lembaga Kemasyarakatan (Pasal 7), yang merupakan Lembaga

(19)

Nagari) dan Bundo Kanduang sebagai lembaga penunjang eksistensi lembaga adat yang asli.

Lembaga tersebut sangat penting dalam membangun masyarakat dan Kota Payakumbuh. Peran mereka sangat vital karena bersentuhan langsung dengan masyarakat,karena merupakan lembaga lokal yang berhubungan dengan sistem adat Minangkabau yang juga berlaku di Kota Payakumbuh.

Lembaga-lembaga masyarakat lokal tersebut akan diberdayakan dan direvitalisasi agar dapat berfungsi secara efektif dan ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam membantu pemerintah untuk membangun masyarakat dan Kota Payakumbuh. Tujuan yang hendak dicapai dalam misi ini adalah : 1) Meningkatnya peran lembaga adat masyarakat lokal dalam pembangunan daerah.

Sasaran dari misi 6 ini adalah : 1) Meningkatnya partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan; 2) Meningkatnya fungsi dan peran lembaga kemasyarakatan; 3) Meningkatnya sarana dan prasarana lembaga kemasyarakatan.; 4) Meningkatnya pelestarian nilai adat dan budaya.

6.6.1. Strategi untuk Misi 6

Untuk mencapai sasaran yang hendak diwujudkan pada Misi 6, diperlukan strategi sebagai berikut :

1. Meningkatkan pemberian kesempatan dan ruang untuk menyampaikan masukan dalam melakukan pembangunan Kota Payakumbuh;

2. Peningkatan pemberian kesempatan yang sama kepada perempuan dalam pembangunan;

3. Peningkatan pelayanan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak; 4. Mengembangkan media untuk mendapatkan informasi bagi pemangku

lembaga kemasyarakatan;

5. Melakukan penguatan regulasi tentang lembaga kemasyarakatan; 6. Melakukan penguatan struktur dan pengurus;

7. melakukan penguatan sarana dan prasarana lembaga kemasyarakatan; 8. melakukan monitoring dan evaluasi sejauhmana nilai-nilai adat dan budaya

dituangkan dalam bentuk tulisan;

9. melakukan monitoring dan evaluasi dan pembinaan kelompok kesenian; 10. penguatan terhadap benda cagar budaya.

6.6.2. Arah kebijakan untuk Misi 6

Arah kebijakan untuk melaksanakan strategi tersebut adalah :

1. Peningkatan keterlibatan lembaga kemasyarakatan dalam proses pembangunan;

(20)

4. Pengembangan bentuk-bentuk diskusi, simulasi, sosialisasi dan sejenisnya;

5. Penyediaan media baru untuk menyampaikan informasi; 6. Pembuatan regulasi tentang lembaga kemasyarakatan; 7. Penatan struktur lembaga kemasyarakatan.;

8. Penguatan tugas pokok dan fungsi Lembaga Kemasyarakatan; 9. melakukan peningkatan dan atau rahab bangunan kantor KAN;

10. menfasilitasi lembaga kemasyarakatan (KAN) menuangkan nilai-nilai adat dan budaya kedalam bentuk tulisan;

11. menfasilitasi grub kesenian untuk melakukan pagelaran;

12. Mengembangkan wisata kuliner dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata;

13. Melakukan pendataan terhadap benda cagar budaya.

Gambaran hubungan antara strategi dan arah kebijakan pada misi 6 terlihat pada tabel 6.6

Tabel 6.6

Hubungan Antara Strategi dan Arah Kebijakan Pada Misi 6

VISI : Terwujudnya Payakumbuh Menjadi Kota Yang Maju, Sejahtera Dan Religius, Pro Rakyat, Berbasis Ilmu Pengetahuan Dan Pendidikan Yang Berlandaskan Kepada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah

MISI 6 : Melakukan revitalisasi nagari dan memberdayakan kelembagaan masyarakat lokal dalam membangun masyarakat dan Kota Payakumbuh

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1. Meningkatnya peran lembaga adat masyarakat lokal dalam pembangunan daerah

1. Meningkatnya partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan

1. Meningkatkan pemberian kesempatan dan ruang untuk menyampaikan

2. Peningkatan pemberian kesempatan yang sama kepada perempuan

3. Peningkatan pelayanan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak

3. Pemberian layanan perlindungan perempuan dan anak

2. Meningkatnya fungsi dan peran lembaga

kemasyarakatan

3. Mengembangkan media untuk mendapatkan informasi bagi pemangku lembaga

4. Penyediaan media baru untuk menyampaikan informasi

2. Melakukan penguatan regulasi tentang lembaga kemasyarakatan

(21)

VISI : Terwujudnya Payakumbuh Menjadi Kota Yang Maju, Sejahtera Dan Religius, Pro Rakyat, Berbasis Ilmu Pengetahuan Dan Pendidikan Yang Berlandaskan Kepada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah

MISI 6 : Melakukan revitalisasi nagari dan memberdayakan kelembagaan masyarakat lokal dalam membangun masyarakat dan Kota Payakumbuh

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

3. Melakukan penguatan struktur dan pengurus

2. Penatan struktur lembaga kemasyarakatan. 3. Penguatan tugas pokok dan fungsi Lembaga Kemasyarakatan 3. Meningkatnya sarana

dan prasarana lembaga kemasyarakatan.

1. melakukan penguatan sarana dan prasarana lembaga

pelestarian nilai adat dan budaya

1. melakukan monitoring dan evaluasi sejauhmana nilai-nilai adat dan budaya dituangkan dalam nilai-nilai adat dan budaya kedalam bentuk tulisan 2. melakukan monitoring

dan evaluasi dan pembinaan kelompok kesenian

2. menfasilitasi grub kesenian untuk melakukan pagelaran 3. penguatan terhadap

benda cagar budaya

3. Mengembangkan cagar budaya

6.7. MISI 7 : MENGOPTIMALKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUBLIK DAN FASILITAS UMUM SESUAI RTRW KOTA PAYAKUMBUH

Dalam mengoptimalkan pembangunan infrastruktur, Kota Payakumbuh tetap mengacu pada prinsip pembangunan yang berkelanjutan dan

berwawasan lingkungan dalam upaya menciptakan keamanan dan

kenyamanan dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, kualitas dan kuantitas lingkungan hidup yang bersih, serta menyenangkan akan dapat diwujudkan melalui pencegahan pencemaran air, polusi udara, penataan pembangunan yang merata sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

(22)

juga terhadap organisasi cabang olah raga. Berbagai even olah raga, baik itu antar sekolah,antar club dan antar kecamatan serta even antar kelurahan dan bahkan even antar daerah dan nasional perlu diselenggarakan secara kontiniu. Disamping itu, Pemda juga mendorong peningkatan kesehatan masyarakat dan lingkungan yang bersih melalui kegiatan Olah Raga Bersepeda.

Penguatan, pengembangan dan pelestarian seni dan kebudayaan lokal, bangunan bersejarah serta benda cagar budaya di Kota Payakumbuh terus digalakkan dalam rangka melestarikan, menjaga dan mengembangkan seni dan kebudayaan daerah untuk mempertahankan jati diri dan karakter masyarakat yang dibangun dari nilai-nilai kebudayaan daerah, yaitu budaya alam minangkabau yang religius berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,yang dapat berperan sebagai benteng kepribadian ditengah marak dan semakin derasnya arus informasi serta kebudayaan global. Penguatan budaya daerah dan kearifan lokal yang mendukung pembangunan daerah. Pemerintah dan masyarakat Kota Payakumbuh memiliki komitmen dan tekad untuk menghidupkan aktivitas yang berakar dari tradisi lokal masyarakat Kota Payakumbuh.

Tujuan dari misi 7 ini adalah : 1) Meningkatkan kualitas lingkungan hidup, 2) Meningkatnya ketersediaan infrastruktur publik dan fasilitas umum sesuai standar.

Sasaran yang akan dicapai berdasarkan misi ini adalah : 1) Terwujudnya penataan kawasan lingkungan yang sehat dan nyaman, 2) Meningkatnya Pengelolaan kualitas lingkungan hidup, 3) Meningkatnya Pengawasan dampak lingkungan, 4) Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan jalan dan jembatan, 5) Meningkatnya kualitas drainase dan pengendalian banjir, 6) Meningkatnya cakupan luas areal pertanian beririgasi, 7) Meningkatnya panjang aliran sungai yang terkendali, 8) Meningkatnya persentase rumah tinggal yang layak, 9) Terciptanya transportasi yang lancar, aman dan handal.

6.7.1. Strategi untuk misi 7

Untuk mencapai sasaran yang hendak diwujudkan pada misi 7 diperlukan strategi sebagai berikut :

1. Penataan kawasan yang berwawasan lingkungan dan penaatan hukum lingkungan;

2. Mengembangkanrenewable energydalam pengelolaan lingkungan; 3. Meningkatkan penegakan hukum lingkungan;

4. Mengidentifikasi kondisi kelas jalan dan jembatan;

5. Meningkatkan kualitas lapisan permukaan dan sarana penunjang jalan; 6. Meningkatkan standar kelengkapan jalan pada kawasan padat lalu lintas; 7. Melengkapi standar kualitas, struktur yang terbangun maupun yang akan

dibangun;

(23)

9. Meningkatkan ketersediaan irigasi teknis dan non teknis;

10. Peningkatan pengendalian aliran sungai dan pengamanan batas sempadan sungai;

11. Meningkatkan cakupan pelayanan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga; 12. Meningkatkan sarana sanitasi pada kawasan kumuh/padat permukiman; 13. Penataan Kawasan Perumahan dan Pemukiman;

14. meningkatkan kelancaran, ketertiban, keamanan dan keselamatan transportasi;

15. Menegakan supermasi hukum dibidang lalu lintas.

6.7.2 Arah kebijakan untuk misi 7

Arah kebijakan untuk melaksanakan strategi sebagai berikut : 1. Menyusun regulasi pengendalian lingkungan hidup;

2. meningkatkan peran serta masyarakat dalam penataan lingkungan hidup; 3. Menyusun informasi lingkungan hidup;

4. Menyiapkan pengembangan dan penataan kota yang berbasis pengetahuan dan best practice, serta memperhatikan konsep kota yang hijau (go green), bersih, asri dan berkeadilan;

5. Penerapan teknologi tepat guna dalam pengelolaan dampak lingkungan; 6. Pemantauan kualitas lingkungan;

7. Peningkatan sarana dan prasarana Pengelolaan persampahan; 8. Meningkatkan cadangan air tanah;

9. Penguatan penegakan hukum lingkungan;

10. meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan dampak lingkungan;

11. Memetakan kondisi kelas jalan dan jembatan;

12. Memprioritaskan jaringan jalan yang menghubungkan pusat pemerintahan kecamatan ke pusat pemerintahan kelurahaan;

13. Mewujudkan sarana jaringan jalan yang mampu memberi rasa nyaman bagi penggunanya;

14. Menstandarkan kualitas struktur pada jaringan jalan dan jembatan strategis serta daerah/kawasan terisolir;

15. Membangun drainase di daerah kawasan padat permukiman dan kumuh; 16. Penyediaan jaringan irigasi teknik , non teknik;

17. Normalisasi sungai dan penetapan batas sempadan sungai, 18. Pembangunan sarana air bersih;

19. Optimalisasi pemanfaatan kapasitas instalasi yang ada; 20. Penyediaan sarana sanitasi yang memenuhi standar; 21. Pembangunan rumah layak huni;

22. Penyediaan sarana dan prasarana lalu lintas yang memadai; 23. Peningkatan sarana dan prasarana penghubung;

(24)

Tabel 6.7

HubunganAntara Strategi dan Arah Kebijakan Pada Misi 7

Visi : Terwujudnya Payakumbuh Menjadi Kota Yang Maju, Sejahtera Dan Religius, Pro Rakyat, Berbasis Ilmu

Pengetahuan Dan Pendidikan Yang Berlandaskan Kepada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah

Misi 7 : Mengoptimalkan Pembangunan Infrastruktur Publik dan Fasilitas Umum sesuai RTRW Kota Payakumbuh

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

1. Meningkatkan sehat dan nyaman

1. Penataan kawasan yang berwawasan lingkungan dan penaatan hukum lingkungan

1. Menyusun regulasi pengendalian lingkungan hidup

2. meningkatkan peran serta masyarakat dalam penataan lingkungan hidup

3. Menyusun informasi lingkungan hidup

4. Menyiapkan pengembangan dan penataan kota yang berbasis pengetahuan dan

best practice, serta memperhatikan konsep kota yang hijau (go green), bersih, asri dan berkeadilan 2. Meningkatnya

Pengelolaan kualitas lingkungan hidup

1. Mengembangkan renewable energy dalam pengelolaan lingkungan

1. Penerapan teknologi tepat guna dalam pengelolaan dampak lingkungan

2. Pemantauan kualitas lingkungan

3. Peningkatan sarana dan prasarana Pengelolaan persampahan

4. Meningkatkan cadangan air tanah

1. Penguatan penegakan hukum lingkungan

2. meningkatkan peran serta masyarakat dalam dan fasilitas umum sesuai standar

1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan jalan dan jembatan

1. Mengidentifikasi kondisi kelas jalan dan jembatan

1. Memetakan kondisi kelas jalan dan jembatan

2. Meningkatkan kualitas lapisan permukaan dan sarana penunjang jalan

2. Memprioritaskan jaringan jalan yang menghubungkan pusat pemerintahan kecamatan ke pusat pemerintahan kelurahaan 3. Meningkatkan standar

kelengkapan jalan pada kawasan padat lalu lintas

3. Mewujudkan sarana jaringan jalan yang mampu memberi rasa nyaman bagi

penggunanya 4. Melengkapi standar

kualitas, struktur yang terbangun maupun yang akan dibangun

(25)

Visi : Terwujudnya Payakumbuh Menjadi Kota Yang Maju, Sejahtera Dan Religius, Pro Rakyat, Berbasis Ilmu

Pengetahuan Dan Pendidikan Yang Berlandaskan Kepada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah

Misi 7 : Mengoptimalkan Pembangunan Infrastruktur Publik dan Fasilitas Umum sesuai RTRW Kota Payakumbuh

Tujuan Sasaran Strategi Arah kebijakan

2. Meningkatnya kualitas drainase dan pengendalian banjir

1. Meningkatkan cakupan drainase di kawasan permukiman

1. membangun drainase di daerah kawasan padat permukiman dan kumuh

3. Meningkatnya cakupan luas areal pertanian beririgasi

1. Meningkatkan ketersediaan irigasi teknis dan non teknis

1. Penyediaan jaringan irigasi teknik , non teknik

4. Meningkatnya panjang aliran sungai yang terkendali

1. Peningkatan pengendalian aliran sungai dan pengamanan batas sempadan sungai

1. normalisasi sungai dan penetapan batas sempadan sungai

5. Meningkatnya persentase rumah tinggal yang layak

1. Meningkatkan cakupan pelayanan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga

1. Pembangunan sarana air bersih

2. Meningkatkan sarana sanitasi pada kawasan kumuh/padat permukiman

2. optimalisasi pemanfaatan kapasitas instalasi yang ada

3. Penyediaan sarana sanitasi yang memenuhi standar 3. Penataan Kawasan

Perumahan dan Pemukiman

1. Pembangunan rumah layak huni

6. Terciptanya transportasi yang lancar, aman dan handal

1. meningkatkan kelancaran, ketertiban, keamanan dan keselamatan transportasi

1. Penyediaan sarana dan prasarana lalu lintas yang memadai

2. Peningkatan sarana dan prasarana penghubung

2. Menegakan supermasi hukum dibidang lalu lintas

1. Pembinaan masyarakat untuk mematuhi aturan dalam berlalulintas

Gambar

Tabel 6.1
Tabel 6.2
Tabel 6.3
Tabel 6.4
+4

Referensi

Dokumen terkait

Korelasi curah hujan hasil model dengan aktual menggunakan metode PLS umumnya memiliki korelasi yang lebih besar dan RMSEP yang lebih kecil dibandingkan dengan

5 Buku Bergambar pop-up ditunjukan kepada balita di Indonesia rentang umur 8-10 tahun yang menginjak di sekolah dasar agar dapat memahami untuk menangani sampah di usia

Tujuan penilaian risiko ialah memberikan landasan dan acuan mengenai apa yang diperlukan untuk memberikan tanggapan yang tepat terhadap risiko yang

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

Bobot penilaian untuk Kesejahteraan Subjektif (Skala IA) yaitu pilihan Sangat Setuju (SS) mendapat skor empat, pilihan Setuju (S) mendapat skor tiga, pilihan Tidak Setuju (TS)

Rukmini, Mien Dr, S.H., M.S., Perlindungan HAM melalui Asas Praduga Tidak Bersalah dan Asas Persamaan Kedudukan Dalam Hukum Pada Sistem Peradilan Pidana Indonesia. Hukum

Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan

“Sudah dua minggu di Rumah Sakit kami dapat kabar Subuh meninggal, anaknya baik kok suka negur sama yang lain mereka ini sudah lumayan cukup lama tinggal di sini sebelumnya di