• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keanekaragaman Jamur Makroskopis di Hutan Pendidikan Universitas Sumatera Utara Desa Tongkoh Kabupaten Karo Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keanekaragaman Jamur Makroskopis di Hutan Pendidikan Universitas Sumatera Utara Desa Tongkoh Kabupaten Karo Sumatera Utara"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

SANTA DEWI BORNOK MARIANA TAMPUBOLON: The Diversity of Macroscopic Fungi in Education Forest of University of North Sumatra at Tongkoh District of Karo North Sumatra, under academic supervision by BUDI UTOMO and YUNASFI.

The research of the diversity of macroscopic fungi in Education Forest of University of North Sumatra has never been reported. The research has been conducted on May until July 2012 at altitude: < 1000 m above sea level; 1000 – 1500 m above sea level; and ≥ 1500 m above sea level, on five different trail on each altitude category. The length of observation trail is 100 m. The first trail on each altitude category is determined with purpossive sampling method, then the next trail was determined with systematic sampling method. The observation and the collection of species has done exploratively in the plot sampling, size 20 m x 20 m. The results showed that was found 46 species of macroscopic fungi which consist of 2 divisions, 4 classes, 10 orders, and 21 families, where numbers of species of macroscopic fungi was found on each of altitude category consecutively 30 species, 43 species, and 32 species. The most dominant species at altitude < 1000 m above sea level is Stereum ostrea; at altitude 1000 – 1500 m above sea level is Coltricia perennis; and at altitude ≥ 1500 m above sea level is Polyporus sp. The diversity index (H') on each of altitude category consecutively 2,905; 3,099; and 2,818. The evenness index (E) on each of altitude category consecutively 0,854; 0,824; and 0,813. The similarity index (S) between the altitude category ranged 64,52% – 82,67%. The macroscopic fungi was found commonly living on the decayed wood and litter, and then a part of living on the living wood.

Keywords: The diversity of macroscopic fungi, analysis of macroscopic fungi, macroscopic fungi, Basidiomycota, Education Forest of University of North Sumatra.

(2)

ABSTRAK

SANTA DEWI BORNOK MARIANA TAMPUBOLON: Keanekaragaman

Jamur Makroskopis di Hutan Pendidikan Universitas Sumatera Utara Desa Tongkoh Kabupaten Karo Sumatera Utara, di bawah bimbingan akademik BUDI UTOMO dan YUNASFI.

Penelitian mengenai keanekaragaman jamur makroskopis di kawasan Hutan Pendidikan Universitas Sumatera Utara belum pernah dilaporkan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juli 2012 pada ketinggian tempat: < 1000 m dpl; 1000 − 1500 m dpl; dan ≥ 1500 m dpl, pada lima jalur yang berbeda di setiap kategori ketinggian tempat. Panjang jalur pengamatan adalah 100 m. Jalur pertama di setiap kategori ketinggian tempat ditentukan secara purpossive sampling, jalur selanjutnya ditentukan secara systematic sampling. Pengamatan dan pengkoleksian spesies dilakukan secara eksploratif dalam sampling plot berukuran 20 m x 20 m. Dari hasil penelitian ditemukan 46 spesies jamur makroskopis, yang terdiri atas 2 divisi, 4 kelas, 10 ordo, dan 21 fa mili, dimana jumlah spesies jamur makroskopis yang ditemukan pada setiap kategori ketinggian tempat berturut-turut 30 spesies, 43 spesies, dan 32 spesies. Spesies

yang paling dominan pada ketinggian tempat < 1000 m dpl adalah Stereum ostrea;

pada ketinggian tempat 1000 − 1500 m dpl adalah Coltricia perennis; dan pada

ketinggian tempat ≥ 1500 m dpl adalah Polyporus sp. Indeks keanekaragaman

(H') pada setiap kategori ketinggian tempat berturut-turut adalah 2,905; 3,099; dan 2,818. Indeks kemerataan (E) pada setiap kategori ketinggian tempat berturut-turut adalah 0,854; 0,824; dan 0,813. Indeks kesamaan (IS) antar kategori

ketinggian tempat berkisar 64,52% − 82,67%. Jamur makroskopis yang

ditemukan umumnya hidup pada kayu lapuk dan serasah, serta sebagian kecil hidup pada pohon hidup.

Kata kunci: Keanekaragaman jamur makroskopis, analisis jamur makroskopis, jamur makroskopis, Basidiomycota, Hutan Pendidikan USU.

Referensi

Dokumen terkait

According Bitar (2003), a firm needs three generic dynamics capability to generate multiple capabilities or competences in turbulent environment, such as: absorptive capacity,

Tulisan ini lebih menyoroti fenomena lukisan yang banyak mengambil figur perempuan dalam kajian gender, untuk melihat apakah representasi perempuan dalam lukisan di bak truk

Karena pihak Amerika Serikat siap dengan alasan-alasannya, bahwa jika persetujuan tersebut dianggap mengikat, bukan dapat diartikan juga untuk

Dibuat website ini berdasarkan dibutuhkannya informasi dan media promosi mengenai perumahan untuk meningkatkan penjualan, dimana pada website ini berisi tentang informasi

ISPRS Annals of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume II-5/W3, 2015 25th International CIPA Symposium 2015, 31 August – 04 September 2015,

Bersama ini kami informasikan kepada Bapak/Ibu peneliti dan pengabdi, bahwa kontrak penelitian dan pengabdian skim kemenristek dikti yang sudah ditanda tangani ketua LPPM, sudah bisa

Persentase Jumlah penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan, jumlah pembinaan yang dilakukan kecamatan kepada desa dan kelurahan secara berkala dan jumlah

- Pengolahan hasil perikanan Ton 3.594,90 7 Program Optimalisasi Pengolahan Produksi Perikanan 3 Produktivitas usaha garam rakyat Ton/ha 80,00 8 Program Optimalisasi Pemasaran