• Tidak ada hasil yang ditemukan

12 Prinsip Dasar Animasi .

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "12 Prinsip Dasar Animasi ."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Prinsip Animasi

N A M A K E L O M P O K :

E R G A A P R I YA N T O 3 3 1 1 3 1 1 0 1 6 R A G I L Y U L I A RT O R 3 3 1 1 3 1 1 0 1 7

R I A N TA H U TA B A L I A N 3 3 1 1 3 1 1 0 1 8 R I A L I S D A C Y N T I A 3 3 1 1 3 1 1 0 2 0

(2)

Animasi

(3)

Prinsip Animasi

Solid Drawing

Kemampuan menggambar sebagai dasar utama animasi memegang peranan yang menentukan “baik proses maupun hasil” sebuah animasi,

terutama animasi klasik. Dengan pemahaman dasar dari prinsip menggambar akan menghasilkan

animasi yang lebih ‘peka’. Sebuah obyek/gambar dibuat sedemikian rupa sehingga memiliki

(4)

Prinsip Animasi

Timing & Spacing

(5)

Prinsip Animasi

 Squash & Stretch

Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur pada objek atau figur sehingga seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak yang lebih hidup. Penerapan squash and stretch pada figur atau benda hidup (misal: manusia, binatang, creatures) akan memberikan

enhancement’ sekaligus efek dinamis terhadap

(6)

Prinsip Animasi

Anticipation

Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/awalan gerak atau

ancang-ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri. Pada gerakan melompat,

seseorang yang tadinya berdiri harus ada gerakan ‘membungkuk’ terlebih dulu sebelum akhirnya

(7)

Prinsip Animasi

Slow In and Slow Out

Slow In dan Slow Out menegaskan bahwa setiap

gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi

(8)

Prinsip Animasi

Arcs

Pada animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang

disebut Arcs. Hal ini memungkinkan mereka

bergerak secara ‘smooth’ dan lebih realistik, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang

(9)

Prinsip Animasi

Secondary Action

Secondary action adalah gerakan-gerakan

tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak

lebih realistik. Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi ‘pusat perhatian’ sehingga

mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih berfungsi

(10)

Prinsip Animasi

Follow Through and Overlapping Action

Follow through adalah tentang bagian tubuh

tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap bergerak sesaat setelah melompat.

Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai gerakan saling-silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului

(overlapping). Contoh : Kelinci yang melompat. Sesaat setelah melompat telinganya masih

(11)

Prinsip Animasi

Straight Ahead Action and Pose to Pose

Dari sisi resource dan pengerjaan, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk membuat animasi. Yang pertama adalah Straight Ahead Action, yaitu

(12)

Prinsip Animasi

Straight Ahead Action and Pose to Pose

Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk membuat animasi. Yang pertama adalah Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan cara

seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame,dari awal sampai selesai seorang diri.

Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas gambar yang konsisten karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan yaitu waktu

(13)

Prinsip Animasi

Straight Ahead Action and Pose to Pose

Yang kedua adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara

menggambar hanya

pada keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar keyframe digambar/dilanjutkan oleh asisten/animator lain. Cara kedua ini memiliki waktu pengerjaan lebih cepat karena melibatkan lebih

(14)

Prinsip Animasi

Staging

Staging dalam animasi meliputi bagaimana

‘lingkungan’ dibuat untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam sebagian atau

keseluruhan scene. Biasanya berkaitan dengan posisi kamera pengambilan gambar. Posisi kamera bawah membuat karakter terlihat besar dan

menakutkan, kamera atas membuat karakter

(15)

Prinsip Animasi

Appeal

Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi. Kita bisa dengan mudah mengidentifikasi gaya animasi buatan Jepang

dengan hanya melihatnya sekilas. Kita juga bisa melihat style animasi

buatan Disney atauDreamworks cukup dengan melihatnya beberapa saat. Hal ini karena mereka memiliki appeal atau gaya tersendiri dalam

(16)

Prinsip Animasi

Exaggeration

Exaggeration merupakan upaya mendramatisir animasi dalam bentuk rekayasagambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat sebagai bentuk ekstrimitas ekspresi tertentu dan biasanya digunakan untuk

(17)

Kesimpulan

Ke-12 prinsip animasi diatas sering digunakan dalam tekik animasi stop motion dan dalam

penerapannya tentu lebih tergantung pada sang animator. Semakin profesional seorang animator dalam menguasai, mengoptimalkan dan

mengeksplorasi kemampuan dirinya dalam

membuat animasi secara keseluruhan, tentunya ide cerita akan selalu menarik dan menghasilkan

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan animasi ini menggunakan teknik animasi 3D dengan menerapkan 5 prinsip animasi, yaitu dengan membuat model 3D dari asset - asset yang akan digunakan untuk

Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik.. Secondary action tidak

Dalam pembuatan animasi komputer ada teknik yang membuat animasi lebih cepat dibuat, antara lain teknik keyframe , yaitu hanya dengan cara membuat frame awal dan

Pembuatan animasi edukasi “cara membuat buku pop up 5 bangunan bersejarah di dunia” ini, akan dikemas dalam bentuk stop motion dengan penambahan CGI yaitu

Pedesain animasi di computer yang lebih umum disebut dengan animator, hanya perlu menganimasikan objek antarkeyframe tidak perlu lagi membuat animasi frame demi

Pedesain animasi di computer yang lebih umum disebut dengan animator, hanya perlu menganimasikan objek antar keyframe tidak perlu lagi membuat animasi frame demi frame

Menggambar sebagai dasar utama animasi memegang peranan yang signifikan dalam menentukan -baik proses maupun hasil- sebuah animasi, terutama animasi klasik. Seorang animator

Inbetween Kedua Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2023 Sama seperti tahap sebelumnya, penulis menambahkan in-between ketiga yang diletakkan di antara posisi keyframe akhir dan breakdown,