• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Animasi Prinsip Animasi 1. Solid Drawing 2. Timing & Spacing 3.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Animasi Prinsip Animasi 1. Solid Drawing 2. Timing & Spacing 3."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4 KONSEP DESAIN

4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Animasi

4.1.1.1 Prinsip Animasi

Berdasarkani 12 prinsip animasi yang telah disebutkan di bab 2, beberapa prinsip akan digunakan dalam pembuatan animasi edukasi ini adalah :

1. Solid Drawing Menggambar dilakukan untuk menentukan dan merancang karakter, awalnya di gambar kasar secara manual, lalu di buat kembali menggunakan adobe illustrator.

2. Timing & Spacing Digunakan untuk menetukan seberapa cepat dan seberapa lambat gerak karakter dan properti lainnya.

3. Anticipation Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/ awalan gerak atau ancang-ancang. Seseorang yang bangkit dari duduk harus membungkukkan badannya terlebih dahulu sebelum benar-benar berdiri. Pada gerakan memukul, sebelum tangan ‘maju’ harus ada gerakan ‘mundur’ dulu. Dan sejenisnya. Ini juga diaplikasikan pada karakter.

4. Slow In and Slow Out Sama seperti spacing yang berbicara tentang akselerasi dan deselerasi. Slow In dan Slow Out menegaskan kembali bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat kemudian melambat. Digunakan dalam adegan tertentu.

(2)

5. Secondary Action Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. Digunakan untuk penambahan detail gerakan pada karakter.

6. Staging Seperti halnya yang dikenal dalam film atau teater, staging dalam animasi juga meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk mendukung suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene. Ini akan digunakan untuk mengatur keseluruhan konsep animasi edukasi yang dibuat.

4.1.1.2 Teknik Animasi 1. Traditional Animation

Dibuat secara manual dengan menggunakan gambar tangan 2. Computer Animation

Menghasilkan gambar bergerak melalui media computer. a. Animasi 2D

Animasi yang dibuat dengan menggunakan metode 2D vector maupun 2D bitmap.

b. Animasi 3D

Animasi yang menggunakan bidang 3 dimensi sebagai medianya. Animasi 3D mencakup banyak hal. Dari mulai modeling, mapping, lighting, camera, serta rendering.

3. Stop motion

Teknik memanipulasi objek dengan menciptakan sebuah ilusi pergerakan sehingga objek tersebut nampak bergerak dengan sendirinya. Teknik fotografi frame by frame, cut out( menggunakan potongan kertas, dan sebagainya) dan clay umumnya digunakan dalam teknik stop motion.

(3)

Perlengkapan untuk membuat stop motion:

1. Kamera : kamera yang penulis gunakan adalah kamera DSLR.

2. Obyek yang sudah ditentukan yaitu tulisan-tulisan yang menjadi tujuan konsep, peralatan membuat pop up, background dan sebagainya.

3. Media untuk proses pengeditan/ penggabungan foto menjadi menjadi stop motion seperti : PC, hard disk, software untuk mengedit video seperti adobe premier, adobe after effect, atau movie maker.

4. Tripod untuk menyanggah kamera sekaligus menghindari agar hasil jepretan/ foto tidak berpindah posisi terlalu jauh dan tetap pada satu posisi yang sama.

5. Lighting agar kualitas gambar/ foto menjadi lebih bagus, terlihat terang dan jelas.

Sesuai pengamatan penulis, teknik yang digunakan untuk menyampaikan informasi mengenai cara membuat sesuatu, sudah banyak yang menggunakan teknik syuting langsung menggunakan talent. Dengan kondisi ini, penulis mencoba membuat cara membuat buku pop up ini menjadi lebih unik. Selain penggunaan tekniknya yang masih jarang, diharapkan teknik stop motion yang digunakan akan memberikan kesan lebih kreatif, dan melatih nalar penonton tentang bagaimana step yang harus dilakukan, disini penulis juga menambahkan karakter 3D sebagai pendukung cerita, sehingga visual yang ditampilkan lebih atraktif, variatif, sekaligus menghibur penonton.

(4)

4.1.2 Teori Warna

Menurut Lestrice Eiseman dalam buku “Pantone: Guide to Communication With Color” (OhioGrafix Press, 2002), Warna adalah bagian dari proses perlengkapan identitas. Warna juga mendorong dan bekerja secara bersamaan dengan seluruh arti, simbol dan konsep pemikiran yang abstrak. Warna mengekspresikan fantasi, mengingat kembali waktu, tempat dan memproduksi suatu keindahan/reaksi secara emosional.

Berikut adalah arti warna yang terbagi dalam 4 kelompok, yaitu: Cool color (Calming) : Biru, hijau, turquoise, perak

Color (Exciting) : Merah, oranye, kuning, emas Mixed cool / warm color : Ungu, lavender, hijau

Neutral color (unifying) : Cokelat, biege, ivory, abu-abu, hitam, putih Warna yang akan dipakai dalam pembuatan animasi edukasi ini kombinasi dari cool color, color, dan neutral color.

a. Cool color untuk mengesankan bahwa animasi edukasi yang dibuat bersifat santai, mudah dan menyenangkan.

b. Color untuk menambahkan keceriaan, melambangkan optimis dan semangat.

c. Neutral color digunakan untuk menyatukan komponen warna yang dipakai agar terkesan lebih natural dan tertata dengan baik.

Warna yang akan dipakai untuk visual pada karakter beserta asetnya adalah warna merah, pink, oranye, skin tone (beige), turquoise, putih, hitam dan coklat.

Warna oranye dan merah dipilih untuk menyesuaikan dengan namanya, Solea, Sol yang berarti matahari. Berdasarkan teori warna diatas, kedua warna tersebut tergolong warna exciting, yang berarti memberi kesan semangat, hangat, dan ceria.

Warna turquoise dipilih untuk member kesan karakter Solea ini bersemangat tetapi tetap tenang, dan memberi kedamaian.

(5)

Warna putih, hitam dan coklat digunakan untuk mempertegas visual karakter. Berdasarkan teori diatas, ketiga warna netral ini berfungsi sebagai pemersatu dari warna keseluruhan.

4.1.3 Animasi Edukasi

Animasi adalah gambar yang bergerak, sedangkan edukasi adalah pembelajaran atau memberikan panduan tentang sebuah proses atau pengetahuan tertentu. Bisa disimpulkan animasi edukasi adalah penyampaian informasi mengenai suatu proses atau suatu pengetahuan yang divisualisasikan melalui gambar yang bergerak. Pembuatan animasi edukasi “cara membuat buku pop up 5 bangunan bersejarah di dunia” ini, akan dikemas dalam bentuk stop motion dengan penambahan CGI yaitu karakter animasi yang akan mendukung jalannya cerita yang disisipkan di antara perpindahan dari 1 step bangunan dengan 1 step bangunan lainnya. Diharapkan animasi edukasi yang dibuat menjadi lebih menarik sehingga informasi yang disampaikan lebih mudah dipahami dan dinikmati para target audiens.

4.1.4 Teori Edukasi Taksonomi Bloom Ranah Psikomotor

Ranah psikomotor menghubungkan aktivitas motorik denganpendidikan fisik dan atletik. Seni manual dan visual membutuhkan koordinasi tangan-mata yang baik.

Animasi edukasi tentang cara membuat buku pop up ini, termasuk dalam kategori psikomotor karena melibatkan gerak indra untuk melihat, mendengar, atau menyentuh untuk memandu usaha keterampilan bagi penontonnya.

(6)

4.1.5 Pop Up

Pop-up adalah bagian yang dapat bergerak atau berunsur 3 dimensi (3D). Pop-up memberikan visualisasi cerita yang lebih menarik. Tampilan gambar yang terlihat lebih memiliki dimensi, dapat timbul atau bergerak ketika halamannya dibuka, dapat berputar atau berubah bentuk. Kartu ini juga memberikan kejutan-kejutan menarik dalam setiap halamannya yang dapat mengundang kekaguman ketika halamannya dibuka.

Menurut penulis teknik pop up cukup menarik, kreatifitas ini dapat dimanfaatkan untuk membuat kartu, buku cerita ataupun buku pengetahuan dengan visual yang lebih hidup sehingga membaca menjadi kegiatan yang lebih menyenangkan.

Tema yang diangkat adalah buku pop up 5 bangunan bersejarah di dunia, dari hasil survey, 5 bangunan yang terpilih adalah:

1. Borobudur 2. Ka’bah 3. Tembok Cina 4. Menara Eiffel 5. Colosseum

Perlengkapan untuk membuat buku pop up: 1. Art paper

2. Cutting mat 3. Cutter/ gunting 4. Lem/ double tape

5. Spidol warna/ pensil warna 6. Penggaris

7. Origami dsb (pernak-pernik pelengkap) 8. Spidol Hitam/ Black Marker

(7)

Gambar 4.1 Contoh buku pop up sumber: http://skar.com/archives/4653

http://marivi_10.tripod.com/switzerland-pop-up-book.html

4.2 Strategi kreatif

4.2.1 Strategi Komunikasi

1. Animasi dengan teknik stop motion dengan penambahan sedikit cerita jenaka dan karakter pendukung, merupakan media yang efektif untuk menyampaikan informasi mengenai cara membuat buku pop up secara lebih unik dan menarik.

2.Animasi edukasi ini dibuat dengan penambahan keterangan tertulis agar target audiens lebih memahami dan dapat menirukan step-step mengenai cara membuat buku pop up dengan lebih mudah.

4.2.1.1 Fakta Kunci

1. Penambahan cerita dan karakter yang sedikit jenaka, membuat animasi lebih menarik dan menghibur.

2. Buku dan media lain yang berhubungan dengan pop up atau cara membuatnya masih jarang dan relatif mahal

3. Animasi efektif untuk menyampaikan informasi

4.2.1.2 Masalah Yang di Komunikasikan

Bagaimana cara memberikan informasi atau proses pembuatan sesuatu secara berbeda, menarik, dan dapat menghibur sehingga para target audiens mengerti, tertarik dan terinpirasi dengan pembuatan video maupun buku pop up itu sendiri.

(8)

4.2.1.3 Tujuan Komunikasi

1. Agar penonton mengerti bagaimana cara membuat buku pop up 2. Menghibur penonton dengan selingan cerita dan tingkah karakter 3. Agar penonton bisa mendapatkan step-step pembuatan buku pop up dengan mudah.

4.2.1.4 Target Pasar

a. Geografis : Masyarakat di seluruh dunia (Global) b. Demografi :

- Usia : Remaja - Orang tua - Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan - Tingkat Pendidikan : SMP - perguruan tinggi - Status Ekonomi : menengah ke atas c. Psikografi :

Terbuka, yang sudah tahu mengenai pop up tetapi tidak tahu cara membuatnya, yang merasa dapat membuat kerajinan tangan dan tertarik dengan pop up art.

4.2.1.5 Unique Selling Point (USP)

a. Menampilkan visualisasi yang sederhana tapi menarik

b. Tutorial ini menggunakan teknik stop motion yang disisipkan cerita didukung dengan penambahan karakter.

c. Membuat tutorial membuat buku pop up yang mudah di akses dan dapat ditonton oleh siapa saja.

4.2.1.6 Penetapan Judul

Penulis memilih judul cara membuat buku pop up 5 bangunan bersejarah di dunia untuk memperkenalkan pop up art kepada semua target audiens, bisa menjadi inspirasi dan memperkaya kreativitas.

Diharapkan tema 5 bangunan bersejarah yang sudah mendunia dan menjadi tempat wisata yang digemari banyak orang,

(9)

dapat menarik perhatian dan memunculkan rasa penasaran, bagaimana bangunan-bangunan yang mereka kagumi, di visualisasikan kembali menjadi miniature kecil dalam bentuk pop up.

(10)

4.2.1.7 Treatment

No. Keterangan Audio Durasi

1. Opening/ Judul (Disertakan nama, universitas dan jurusan )

Musik 30”

2. Menunjukkan peralatan untuk membuat pop up Ka’bah

Musik instrumen

15”

3. Step pembuatan pop up Ka’bah 45”

4. Ketika pop up Ka’bah selesai, Solea muncul, berfoto dsb

Musik+Dubbing

15” 5. Muncul kereta kuda, perpindahan ke

tutorial selanjutnya di tunjukan dengan Solea naik kereta kuda Roma

Musik+Dubbing

6. Menunjukkan peralatan untuk membuat pop up Colosseum

Musik instrumen

15”

7. Step pembuatan pop up Colosseum 45”

8. Ketika pop up Colosseum selesai, Solea tiba dengan kereta kuda, turun lalu berjalan-jalan dan berfoto

Musik+Dubbing

15” 9. muncul gerbang batu, Solea masuk ke

dalamnya untuk berpindah ke tutorial selanjutnya

Musik+Dubbing

10. Menunjukkan peralatan untuk membuat pop up Tembok Cina

Musik instrumen

15”

11. Step pembuatan pop up Tembok Cina 45”

12. Ketika pop up Tembok Cina selesai, Solea muncul dari gerbang batu, berjalan dan berfoto

Musik+Dubbing

15” 13. muncul mobil bergaya paris, Solea naik

mobil tersebut dan berpindah ke tutorial selanjutnya

Musik+Dubbing

(11)

pop up Menara Eiffel instrumen

15. Step pembuatan pop up Menara Eiffel 45”

16. Ketika pop up Menara Eioffel selesai, Solea tiba dengan mobil, turun mengagumi Eiffel dan berfoto

Musik+Dubbing

15” 17. Muncul delman, Solea naik delman dan

berpindah ke tutorial selanjutnya

Musik+Dubbing

18. Menunjukkan peralatan untuk membuat pop up Borobudur

Musik instrumen

15”

19. Step pembuatan pop up Borobudur 45”

20. Ketika pop up borobudur, Solea tiba dengan delman, datang berkeliling dan berfoto

Musik+Dubbing

15” 21. Muncul pintu merah waktunya Solea

pulang, Solea membuka pintu dan masuk ke dalamnya sambil melambai menandakan perpisahan.

Musik+Dubbing

22. Kelima pop up digabung menjadi sebuah buku, di setiap pop up disertakan

penjelasan sejarah dan foto Solea dengan bangunan (seperti buku jurnal)

diperlihatkan setiap halaman

Musik

30”

23. Buku close, disertakan credit ( thanks to…), ending dengan Solea memotret kearah penonton.

(12)

4.2.1.8 Narasi

No. Keterangan Narasi

4 -Ketika pop up Ka’bah selesai, Solea muncul berinteraksi dengan penonton

-Berfoto

- Hi everyone! Im Solea Do you know where I am? You guess right! I’m at Ka’bah..This is my first time visiting here so it’s a must to take a picture! - Will you take it for for me? Ah nevermind :p

*take a picture* stunning! You must visit ka’bah ☺ 5 -Muncul kereta kuda, perpindahan ke

tutorial selanjutnya di tunjukan dengan Solea naik kereta kuda Roma

- Wow a carriage! With a horse, interesting! I guess its time for me to go somewhere else, yeay! Come on horsey! 8 -Ketika pop up Colosseum selesai, Solea

tiba dengan kereta kuda

-Turun dari kereta, lalu berjalan-jalan dan berfoto

- Woah I've thought horsey would bring me here, so beautiful!

- This place look so old, but still amazing! This should be memorialized ☺ 9 - Muncul gerbang batu

- Solea masuk ke dalamnya untuk berpindah ke tutorial selanjutnya

- uuu I think the gate looked familiar..make me wonder.. -hihi i love this feeling, curious fun! Lets get in and find out where the gate will bring us!

(13)

12 -Pop up Tembok Cina selesai, Solea muncul dari gerbang batu

- Berkeliling dan berfoto

- I knew it! The China Great Wall! This is the longest wall that human ever made, awesome!

- What a beautiful landscape, this one should not be missed!

Hmm I imagine how it feels to go to a place that I had admire all this time.. 13 - Muncul mobil bergaya paris, Solea naik

mobil tersebut dan berpindah ke tutorial selanjutnya

- wow it’s a France car! I hope this will bring me to that place!

16 Ketika pop up Menara Eiffel selesai, Solea tiba dengan mobil, turun mengagumi Eiffel

- Berfoto

- oh my God! This is it, finally I can see Eiffel tower from this close! Made perfectly..

- I’m so overwhelm ☺ must take a lot of pictures hehe 17 Muncul delman, Solea naik delman dan

berpindah ke tutorial selanjutnya

- here it is! Our delman! I think its time for us to go back to our lovely country! 20 - pop up Borobudur selesai, Solea tiba

dengan delman

- Menikmati keindahan Borobudur dan berfoto

- yeah! We here! At jogja and we can see how magnificent Borobudur is! - fresh air is very comfortable and calming.. ahh..:)

please help me to take picture of it.. *scene ditambah dengan efek blitz* great! Thank!

(14)

21 Muncul pintu merah waktunya Solea pulang, Solea membuka pintu dan masuk ke dalamnya sambil melambai menandakan perpisahan.

- what a day! im so happy and want to go to some more other places ☺ but I think its time for me to go home and make an incredible photo album!

Thank you guys for

(15)

4.2.2 Strategi Desain

4.2.2.1 Mood/ Motion Style

Mood yang ingin dicapai oleh penulis adalah suasana segar dan hangat ketika berpetualang/ traveling ke berbagai tempat yang memiliki nilai sejarah dan keindahannya sendiri-sendiri. Mood yang akan dibuat, menampilkan keceriaan, kehangatan, kejenakaan dan kedamaian.

4.2.2.2 Karakter Dan Environment

Karakter Solea, yang ditetapkan sebagai anak perempuan yang senang berjalan-jalan dan ceria, digambarkan dengan gerakan yang agak cepat, mengesankan lincah dan penuh semangat. Environtment sederhana, mengandalkan hasil pop up yang telah dibuat, perubahan suasana, background, penambahan properti menggunakan kertas yang telah di desain dan disesuaikan dengan suasana yang dibutuhkan.

Referensi Visual Karakter

Gambar 4.2 Desain Karakter Wreck It Ralph

(16)

Gambar 4.3 Desain Karakter Yuchirian sumber: http://tieba.baidu.com/p/1579173010 Gambar 4.4 Turban sumber: http://pearlbellissima.wordpress.com/2012/06/03/dian-pelangi-plastic-doll-2012/plastic-doll-5/ http://www.shopdeelish.com/wrappers-delight-the-turban-trend/ http://modaoperandi.com/missoni/resort-2012/rtw-88/item/turban-21870

Gambar 4.5 Jumpsuit dan boots

(17)

Visual Karakter 2D

Gambar 4.6 Desain Karakter Solea 2D sumber: Data Pribadi

4.2.2.3 Penjelasan Alur Cerita

Tutorial pembuatan pop up mengangkat tema 5 bangunan bersejarah di dunia, karakter Solea adalah seorang traveler yang akan berpetualang dan berkunjung ke 5 tempat tersebut. Solea berperan untuk mengantarkan penonton untuk berpindah dari satu tutorial, ke tutorial berikutnya.

(18)

4.3 Pipeline Produksi

Berdasarkan data yang diperoleh, landasan teori dan analisa data yang telah dipaparkan, strategi yang akan dilakukan oleh penulis untuk menyelesaikan animasi edukasi ini adalah sebagai berikut:

a. Tahap Pra Produksi

1. Brainstorming dan Observasi

Pengumpulan segala data literatur, visual pendukung dan kata kunci yang dapat menjadi inspirasi dan referensi dalam pengembangan konsep animasi edukasi yang dibuat.

2. Treatment

Alur cerita atau konsep animasi yang ditentukan dari awal sampai selesai

3. Desain Karakter

Berdasarkan data dan referensi yang diperoleh, perwatakan dan sifat tokoh diwujudkan menjadi character sheet.

b. Tahap Produksi

1. Modeling dan visual element production Proses pembuatan karakter 3D

2. Texturing

Pemberian warna dan texture pada model 3D karakter, 3. Rigging dan Morphing

Pengaplikasian medium gerak bagi karakter untuk menampilkan gesture dan mimik.

4. Pembuatan stop motion

Mempersiapkan properti dan elemen-elemen lain yang dibutuhkan dalam proses pembuatan tutorial, untuk membuat setting environtment dan sebagainya.

5. Animasi

Proses menggerakkan karakter dengan menyesuaikan hasil stop motion yang sudah dibuat di 3D max.

(19)

6. Lighting dan rendering

Pengaturan arah datang cahaya dan bayangan dalam hasil image sequences di 3D max.

7. Penggabungan Stop motion dengan karakter 3D Menggabungkan kedua elemen tersebut di adobe after effect

c. Tahap Pasca Produksi

1. Compositing dan Editing

Proses pencapaian mood warna dan efek kamera dalam tiap scene. 2. Sound effect

Penambahan music dan audio 3. Final render

Proses penggabungan seluruh scene menjadi satu animasi edukasi utuh.

Gambar

Gambar 4.1 Contoh buku pop up  sumber: http://skar.com/archives/4653
Gambar 4.2 Desain Karakter Wreck It Ralph
Gambar 4.3 Desain Karakter Yuchirian  sumber: http://tieba.baidu.com/p/1579173010  Gambar 4.4 Turban  sumber: http://pearlbellissima.wordpress.com/2012/06/03/dian-pelangi-plastic-doll-2012/plastic-doll-5/   http://www.shopdeelish.com/wrappers-delight-the-t
Gambar 4.6 Desain Karakter Solea 2D  sumber: Data Pribadi

Referensi

Dokumen terkait

Variabel dependen dari penelitian ini yaitu distorsi citra tubuh pada siswi SMA sementara terdapat beberapa variabel independen yaitu pengaruh kritik orang tua dan teman sebaya

Mikroskopis Otot Sapi oleh Aktivitas Proteolitik Lactobacillus plantarum pada Dendeng Fermentasi ” ini disusun sebagai hasil dari penelitian bersama tim yang. telah dilakukan

Hasil analisa didapatkan nilai Odds Ratio sebesar 3,1 (95% CI 1,2-7,9) artinya mahasiswa yang mendapat kritikan dari orang tua mengenai bentuk tubuh dan

Dua hasil penelitian prospektif lainnya menjumpai ejekan yang berhubungan dengan berat badan tidak berkait langsung dengan perilaku purging yang berlaku maupun perilaku

Grafik perubahan susut buah belimbing selama penyimpanan pada tiga kondisi suhu Menurut Muchtadi (1992) bahwa kehilangan bobot pada buah dan sayuran selama penyimpanan disebabkan

Segenap Apoteker Instalasi Farmasi baik di Rawat Jalan, Rawat Inap maupun Farmasi Klinis di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta atas bantuan dan kerjasamanya

SELEKSI PENERIMAAN CALON PRAJA TAHUN 2018 DAFTAR PESERTA TES KESEHATAN DAERAH. PROVINSI

menayangkan tentang para pekerja keras yang hanya dipandang sebelah mata oleh pihak- pihak yang ingin mengambil dan mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa melihat atau