• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1.Landasan Teori Prinsip Dasar Teori Animasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1.Landasan Teori Prinsip Dasar Teori Animasi"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4 KONSEP DESAIN

4.1.Landasan Teori

4.1.1. Prinsip Dasar Teori Animasi

Dalam membuat suatu karya animasi, para animator pasti memiliki beberapa prinsip yang dipakai untuk membuat karya animasinya. Baik itu yang dipakai dalam menentukan gerakan, ciri khas karakter, dan lain sebagainya. Prinsip-prinsip animasi ini pula biasanya dipakai oleh animator sebagai pedoman agar karakter dalam animasi yang mereka buat terlihat seolah-olah hidup dan dapat bertingkah laku wajar seperti makhluk hidup pada umumnya atau bahkan ada juga gerakan yang dilebih-lebihkan agar terlihat memberi impact dan memberi kesan lucu agar orang yang melihatnya tidak merasa bosan. Berikut ini adalah 12 prinsip animasi yang biasanya digunakan oleh animator sebagai pedoman:

1. Straight ahead and Pose to pose

Adalah suatu prinsip yang merupakan penentuan key animation bagi karakter yang sudah dibuat. Untuk menentukan gerak awal dan gerak akhir dari karakter. Atau juga bisa sebagai gerakan frame per frame. Terkadang animator utama hanya membuat gerakan yang penting-pentingnya saja, misalnya gerakan awal-tengah-akhir; kemudian asistennyalah yang membuat gerakan in between dengan tujuan agar gerakan yang dilakukan karakter tersebut menjadi lebih halus dan wajar serta tidak patah-patah ataupun terasa janggal; hal inilah yang dinamakan pose to pose. Sedangkan jika yang mengerjakannya hanya satu orang dinamakan straight ahead. Straight ahead animation mempunyai kekurangan dan kelebihan, kekurangannya adalah animasi yang dihasilkan membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama karena dilakukan oleh satu orang namun hasil yang diperoleh adalah animasi yang konsisten karena yang mengerjakan tidak berbeda tangan. Sedangkan pose to pose memiliki kelebihan pengerjaan yang dibutuhkan lebih cepat karena yang mengerjakan tidak hanya satu orang namun hasil yang diperoleh mungkin saja tidak konsisten karena yang mengerjakan

(2)

berbeda tangan. Namun cara pose to pose ini lebih banyak digunakan di dunia industri animasi karena masalah waktu yang dibutuhkan lebih sedikit.

2. Timing and Spacing

Biasanya digunakan untuk menentukan waktu yang akan dilakukan oleh si karakter tiap frame. Dalam satu detik animasi biasanya ada yang terdiri dari 24 frame, 25 frame atau 30 frame. Timing di sini juga bisa untuk menentukan jeda waktu untuk menentukan apakah si karakter akan melakukan gerakan yang cepat ataupun lambat. Sehingga nantinya karakter tersebut memliki gerakan yang pas, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat, sesuai dengan keinginan si animatornya.

3. Stretch and squash

Adalah suatu prinsip yang memeberikan kesan kelenturan suatu objek maupun karakter. Dengan tujuan agar kelihatan lebih luwes dan alami. Selain untuk memberikan kesan lentur dan luwes, prinsip ini juga bisa memberikan kesan bahwa objek tersebut bervolume.

4. Anticipation

Adalah merupakan suatu prinsip yang mengacu pada gerakan ancang-ancang atau gerakan persiapan sebelum melakukan gerakan yang dimaksud atau sebelum melakukan gerakan utama, agar memberikan kesan ada kekuatan dari si objek. Sebagai contoh misalnya gerakan melompat, untuk mendapatkan lompatan yang tinggi dan kuat biasanya diambil gerakan antisipasi seperti jongkok terlebih dahulu baru kemudian melompat.

5. Secondary Action

Adalah gerakan-gerakan tambahan yang mempunyai maksud untuk memperkuat gerakan utama yang dilakukan oleh karakter atau objek supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. Tujuan dari secondary action adalah memberikan gerakan tambahan pada gerakan pertama dan bukan untuk mengalihkan perhatian penonton. Misalnya pada gerakan

(3)

berjalan, secondari actionnya bisa berupa tangan yang mengayun atau melambai, atau juga karkaternya bersiul.

6. Followthrough and Overlapping Action

Merupakan gerakan yang terjadi yang diakibatkan oleh karena adanya gerakan pertama pada suatu objek atau karakter animasi. Sebagai contoh misalnya gerakan rambut yang melambai atau tersibak dikarenakan objek atau karakter tersebut menggoyangkan kepalanya.

7. Slow In & Slow Out

Adalah merupakan prinsip yang membicarakan masalah percepatan dan perlambatan suatu gerakan. Slow in lebih mengarah kepada gerakan yang diawali dengan gerakan lambat kemudian menjadi gerakan yang lebih cepat. Sedangkan slow out merupakan kebalikan dari slow in, yaitu gerakan yang tadinya merupakan gerakan cepat kemudian melambat.

8. Arch

Merupakan pola atau alur gerakan yang dimiliki oleh makhluk hidup seperti manusia dan binatang. Prinsip ini mengacu bahwa gerakan yang beralur akan terasa lebih smooth / halus dilihatnya. Biasanya polanya berbentuk lengkungan atau lingkaran. Sebagai contohnya gerakan melambaikan tangan.

9. Exaggeration

Prinsip ini digunakan untuk menampilkan gerakan yang berlebihan atau mendramatisir seuatu adegan gerakan karakter atau objek. Bisa juga untuk melebih-lebihkan suatu ekspresi. Biasanya digunakan untuk tujuan komedi atau menghibur.

10. Staging

Merupakan prinsip yang mengacu pada settingan panggung, bisa berupa lingkungan ataupun hal lainnya yang mendukung mood serta penceritaan animasi tersebut.

(4)

11. Appeal

Merupakan prinsip animasi yang mengacu pada keseluruhan style visual atau look visual pada suatu animasi. Prinsip ini bisa membantu menentukan ciri khas dari animasi, sehingga biasanya penonton bisa mengetahui kalau animasi tersebut merupakan ciri khas animator yang mana. Sebagai contoh animsi 2D dari Jepang pasti dapat dikenali dengan cepat karena mereka sudah mempunyai appeal tersendiri.

12. Solid Drawing

Dalam animasi klasik atau 2D, solid drawing mempunyai pengaruh yang cukup besar. Sudah pasti sebagai animator, harus mempunyai kemampuan gambar yang sudah dapat dikatakan ahli. Namun mereka juga harus mempunyai konsistensi dalam menggambar animasi mereka. Seorang animator harus memahami betul dan juga peka terhadap yang namanya anatomi, komposisi, pencahayaan, dan sebagainya.

4.1.2.Teori Warna

Warna adalah salah satu unsur terpenting dalam suatu desain. Setiap objek pasti mempunyai warna. Dan warna tersebut mempunyai banyak arti dan juga maksud tertentu. Dalam suatu desain pemakaian warna yang tepat dapat memeberikan suatu nilai lebih terhadap karya tersebut. Misalanya di dalam suatu karya animasi pemilihan warna yang tepat dapat memberikan kesan atau mood yang berbeda-beda. Warna mempunyai banyak golongan, seperti warna primer terdiri dari tiga warna, yaitu merah, biru, dan kuning. Kemudian ada juga warna sekunder yang merupak gabungan dari tiap dua warna dari golongan warna primer. Seperti hijau merupakan campuran dari biru dan kuning; lalu ungu merupakan campuran dari warna merah dan juga biru; serta oranye yang merupakan warna campuran dari merah dan kuning. Lalu ada juga warna tersier yang merupakan campuran 1:1 antara 1 warna sekunder dan warna primer. Selain itu ada juga yang disebut warna komplementer. Warna komplementer adalah warna yang saling bersebrangan satu sama lain di dalam roda warna, dengan tujuan utuk saling memeberikan kekontrasan

(5)

warna yang mencolok. Warna yang saling bersebrangan antara lain adalah merah-hijau, ungu-kuning, oranye-biru.

Berikut ini adalah beberapa golongan warna yang digolongkan berdasarkan sifat moodnya:

-Exiciting color : warna yang memberi kesan ceria, contohnya seperti warna merah, kuning, oranye, emas.

-Cool color : warna yang berkesan sejuk dan menenangkan, contohnya seperti biru, hijau, turquoise.

-Warm color : warna yang memberikan kesan kalem, contohnya ungu, lavender, hijau.

-Neutral color: warna yang merupakan warna netral, contohnya coklat, hitam, abu-abu, putih, beige.

4.1.3. Teori Animasi Edukasi ( E-Learning ) 4.1.3.1. Pengertian E-Learning

Seiring perkembangan zaman, perkembangan di dunia teknologi pun semakin meningkat. Begitu pula dengan perkembangan di dunia edukasi atau dunia pendidikan. Dalam perkembangan di kedua dunia tersebut, maka lahirlah yang disebut dengan E-Learning. E-Learning merupakan metode pembelajaran yang menggunakan jasa atau alat bantu elektronika sebagai media penyampaiannya. E- Learning berasal dari kata Electronic yang biasa disingkat menjadi huruf E saja dan juga learning yang berarti pembelajaran. Di Indonesia e-learning ini masih tergolong cukup baru. Biasanya e-learning juga disebut sebagai animasi edukasi. Dalam pelaksanaannya e-learning membutuhkan sarana video, audio/suara, dan juga komputer, bisa juga dengan kombinasi dari ketiganya.

(6)

4.1.3.2. Teknologi Pendukung E-Learning

E-learning memerlukan bantuan teknologi pendukung. Dalam perkembangannya, komputer paling popular dipakai sebagai alat bantu pembelajaran secara elektronik. Karena teknologi pembelajaran terus berkembang, maka teknologi tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu :

- Technology based learning : terdiri dari Audio Information Technologies (radio, audio tape, telephone) dan Video Information Technologies (video tape, video text,video messaging).

- Technology based web-learning : terdiri dari Data Information Technologies (misalnya : bulletin board, internet, e-mail).

Dalam pelaksanaan pembelajaran yang sudah umum dan sering dijumpai adalah kombinasi dari teknologi di atas. Teknologi ini juga sering di pakai pada pendidikan jarak jauh, agar komunikasi antar murid dan guru bisa terjadi dengan teknologi e-learning ini.

4.1.4.3 Alasan Pembelajaran dengan E-learning

Banyak hal yang dapat menjadi alasan yang mendukung pembelajaran dengan e-learning. Salah satunya adalah karena semakin berkembangnya dunia teknologi jadi tak ada salahnya memanfaatkan sarana tersebut sebagai alat bantu yang dapat memberikan edukasi guna memajukan kualitas masyarakatnya. Selain itu juga e-learning melakukan pendekatan dalam sistem pembelajaran yang lebih menarik dan juga bersifat interaktif sehingga membuat orang yang menggunakannya tidak cepat bosan, dibandingkan dengan sistem pembelajaran yang ada di sekolah-sekolah.

4.1.4.4 Karakteristik E-learning

Ada beberapa karakteristik yang menjadi ciri dari e-learning, antara lain adalah:

(7)

- Menggunakan sistem belajar mengajar yang bersifat mandiri (self learning materials) yang dapat disimpan berupa data di dalam komputer sehingga dapat digunakan kapan saja.

- Memanfaatkan perkembangan elektronik dan teknologi agar komunikasi antara pengajar dan yang diajarkan menjadi lebih mudah.

- Memanfaatkan keunggulan dunia komputer.

4.1.4. Metode Pipeline Kerja Pembuatan Animasi

Berikut ini akan dipaparkan secara singkan dan jelas apa saja tahapan-tahapan yang harus ditempuh dalam pembuatan animasi:

4.1.4.1. Tahap Pra Produksi

Beberapa proses awal sebelum masuk ke bagian produksi, yaitu:

1. Brain Storming dan Mind Mapping

Merupakan proses awal dalam pembentukan ide. Kira-kira ide cerita apa yang ingin diangkat dan dijadikan sebuah karya. Hal ini tidak hanya berlaku untuk animasi saja tapi juga bisa digunakan untuk hal lainnya. Biasanya pada tahap ini adalah tahap untuk menentukan ide dan juga mematangkannya.

2. Script Writing

Merupakan proses tahap pembuatan naskah cerita yang sudah matang dan juga siap untuk dipakai. Sudah pasti naskah yang dibuat harus sesuai dengan apa yang ingin disampaikan kepada penonton dan juga sesuai dengan ide awal yang sudah ditentukan.

(8)

3. Treatment

Merupakan tahap yang mengatur tentang arahan gaya atau style dan juga mood yang akan dipakai guna untuk mendapatkan hasil yang baik dalam penyampaian pesan.

4. Storyboard

Bentuk visual awal per scene untuk mengira-ngira seperti apa nantinya jika dimasukan ke dalam animasi.

4.1.4.2.Tahap Produksi

Merupakan tahap saat sudah mulai masuk ke dalam pembuatan animasi, berikut ini adlah tahap-tahapnya:

1. Modelling dan Visual Element Production

Tahap pembuatan karakter dan juga element-element lainnya yang akan digunakan dalam animasi, baik yang 3D maupun yang 2D.

2. Voice Over

Proses perekaman suara yang digunakan di dalam animasi, baik suara narator, sound effect, maupun suara dari karakter.

3. Animation

Proses menggerkan elemen-elemen dan juga karakter yang sudah dibuat menjadi suatu scene atau adegan yang dapat dipakai sebagai penyampaian ide cerita.

4.1.4.3. Tahap Pasca Produksi

Setelah produksi, maka masuklah ke dalam tahap pasca produksi, yaitu:

(9)

Hasil gambar dari tahap produksi dijadikan satu tiap scene nya dan juga disusun agar menjadi satu kesatuan yang berupa suatu film animasi.

2. Visual Effect

Penambahan efek visual yang mendukung style dan juga mood dari animasi yang sudah dibuat agar terkesan lebih dramatis.

3. Sound Editing

Setelah potongan-potongan gambar disusun, barulah dimasukan suara effect dan juga lagu background untuk mendukung penceritaan dan juga supaya animasinya tidak sepi.

4. Final Render

Merupakan hasil render terakhir yang sudah merupakan hasil akhir yang nantinya akan siap tayang.

4.2.Strategi Kreatif

4.2.1 Strategi Komunikasi

4.2.1.1 Profil Target Audience Demografis

Target Primer

Usia : 18 – 25 tahun Jenis kelamin : pria dan wanita

Pendidikan : SMA atau lebih tinggi

Ekonomi : menengah ke atas (B-A)

Target Sekunder

Usia : semua umur Jenis kelamin : pria dan wanita

(10)

Pendidikan : SMP dan yang lebih tinggi

Ekonomi : menengah ke atas (B-A)

Geografis

Masyarakat yang tinggal di kota-kota besar / metropolitan seperti Jakarta dan sekitarnya.

Psikografis

-Masyarakat yang suka memasak

-Masyarakat yang suka mengkonsumsi sayur-sayuran

-Masyarakat yang menjaga kesehatan dan penampilan tubuhnya

-Masyarakat yang suka menonton televisi

4.2.1.2 Fakta Kunci

- Minimnya animasi yang membahas tentang sayuran organik di Indonesia

- Minimnya animasi edukasi di Indonesia

4.2.1.3 Masalah yang dikomunikasikan

Bagaimana membuat audiens dapat memahami dan menambah pengetahuan audiens tentang apa itu sayuran organik yang mulai marak di pasaran saat ini.

4.2.1.4 Tujuan Komunikasi

- Memperkenalkan tentang apa itu sayuran organik.

- Memperkenalkan bagaimana cara membedakan sayuran organik dan juga sayuran yang sudah ada umumnya di pasaran.

(11)

- Memperkenalkan bagaimana proses penanaman sayuran organik sehingga bisa digolongkan tidak memakai bahan kimia.

4.2.1.5 Premis atau Plot cerita

Memperkenalkan segala sesuatu yang berhubungan dengan sayuran organik dengan menggunakan karakter yang nantinya juga berupa sayuran yang hidup.

4.2.1.6 Penetapan judul film

Penulis akan menggunakan judul “ Mengenal Sayuran Organik”

4.2.1.7 Ringkasan Cerita

Pada permulaan animasi muncullah dua buah sayuran yang dibuat seolah-olah hidup dan mempunyai tangan (mungkin juga kaki), sayuran itu adalah tomat dan wortel. Tomat dan wortel ini kemudian akan memberi salam kepada para pemirsa dan mulai memperkenalkan dirinya. Kemudian setelah dia memperkenalkan diri lalu dia akan bercerita dan juga menjelaskan secara terperinci satu per satu. Karakter ini akan menjelaskan tentang apa itu sayuran organik. Kemudian dia akan menjelaskan bagaimana cara penanaman sayuran organik. Setelah itu bagaimana cara memperoleh setifikat organik supaya sayurannya bisa beredar di pasaran. Lalu bagaimana cara membedakan sayuran organik dan juga sayuran konvensional yang biasa dan juga kenapa sayuran organik bisa lebih mahal daripada sayuran yang biasa. Kemudian yang terakhir si karakter akan menjelaskan tentang manfaat-manfaat bila masyarakat mengkonsumsi sayuran organik. Selain penjelasan, tentunya agar tidak terlihat membosankan akan ditampilkan dialog dan aksi dari kedua karakter ini.

(12)

4.2.1.8 Treatment

1. Intro : Akan muncul judul pada awal animasi dan juga akan ada perkenalan tokoh sayuran tomat yang bernama Tommy Tomato dan juga wortel yang bernama Kara Carrot.

2. Bagian pertama : Tommy Tomato dan Kara Carrot akan menjelaskan sayuran organik yang sedang marak di pasaran (supermarket) sambil menjelaskan apa itu sayuran organik.

3. Bagian Kedua : Tommy Tomato dan Kara Carrot akan menjelaskan cara-cara penanaman tanaman organik yang bebas dari bahan kimia

4. Bagian Ketiga : Tommy Tomato dan Kara Carrot menjelaskan cara mendapatkan dan juga membedakan sayuran organik di pasaran.

5. Bagian Keempat : Tommy Tomato dan Kara Carrot akan menjelaskan cara mendapatkan sertifikat organik.

6. Bagian Kelima : Tommy Tomato dan Kara Carrot akan menjelaskan manfaat yang di dapat dari mengkonsumsi sayuran organik.

7. Ending : Tokoh karakter akan pamit dengan ending yang sedikit menggantung.

4.2.1.9 Screenplay / Naskah

ACT 1 - INTRO

FADE IN:

(13)

Muncul pop up gambar keranjang sayuran dan juga judul dari film edukasi "Mengenal Sayuran Organik". Kemudian gambar keranjang sayuran tersebut kembali turun dan menghilang dari layar. Lalu muncul sayuran tomat dari kiri bawah layar ke tengah layar dan juga sayuran wortel dari kanan bawah layar.

TOMMY TOMATO Halo nama saya Toto Tomato

KARA CARROT Dan saya Kara Carrot

Kemudian muncul pop up nama mereka dari kanan dan kiri layar dan kemudian scene ter pause sebentar. Dan kembali bergerak.

CUT TO:

ACT 2 - PERKENALAN SAYURAN ORGANIK

INT. LAYAR HIJAU

Medium shot - mereka memulai percakapan.

TOMMY TOMATO Sekarang kami akan membahas tentang sayuran organik.

Kara carrot kebingungan.

KARA CARROT Hah? sayuran organik?

Toto tomato menggoda Kara carrot.

TOMMY TOMATO Kamu kan sayuran masa gak tahu sih?

Kara carrot menjawab dengan sedikit kesal.

KARA CARROT Kalo tahu juga gak bakal nanya kali.

(14)

Toto tomato tertawa karena Kara berhasil termakan ejekannya

TOMMY TOMATO Biar jelas, yuk ikut aku!

CUT TO:

EXT. SUPERMARKET

Wide shoot - muncul pop up timbul dari dalam tanah sebuah gedung super market. Toto tomato menunjuk ke arah supermarket itu.

TOMMY TOMATO Ayo kita masuk ke dalam

CUT TO:

INT. BAGIAN SAYUR-SAYURAN DI SUPERMARKET

TOMMY TOMATO Nah kita udah sampai di bagian sayur-sayuran nih.

KARA CARROT

Jadi bedanya sayuran organik sama sayuran biasa apa?

CUT TO:

Close up - gambar counter sayur-sayuran dan ada pembeli yang sedang memilih sayur-sayuran

TOMMY TOMATO sayuran organik itu , sayuran yang hampir 100% tidak memakai bahan-bahan kimia.

KARA CARROT (terheran)

Bahan kimia?

TOMMY TOMATO iya, selama ini kan para petani kita masih banyak yang memakain abhan kimia, seperti pupuk untuk merangsang

(15)

KARA CARROT lho memangnya sayuran organik bagaimana cara menanamnya kalau gak pake bahan kimia?

TOMMY TOMATO yuk sekarang ikut aku ke pertanian organik.

CUT TO:

ACT 3 - CARA PENANAMAN SAYURAN ORGANIK

EXT. PERKEBUNAN ORGANIK

Medium shot - muncul pop up perkebunan yang berupa barisan secara vertikal dan juga horizontal dan juga beberapa orang yang sedang melakukan proses berkebun.

CUT TO:

Close up - muncul pop up gambar bibit yang akan di tanam

TOMMY TOMATO (CONT'D) Bibit yang dipilih harus berkualitas baik dan bukan bibit hasil rekayasa genetik.

KARA CARROT Apa tuh rekayasa genetik?

Close up - muncul gambar bibit dan suntukan dan juga gambar DNA

TOMMY TOMATO Rekayasa genetika itu dilakukan agar bibit yang akan ditanam nantinya menjadi sayuran yang anti hama

KARA CARROT Lho berarti bagus dong?

TOMMY TOMATO Memang bagus kalau hama saja tidak mau makan, apakah kita manusia mau memakannya?

KARA CARROT Oooo..

(16)

CUT TO :

Medium shot - muncul gambar pohon yang daunnya berguguran

TOMMY TOMATO Untuk pupuk, sayuran organik menggunakan pupuk kompos dan juga pupuk kandang sebagai nutrisi untuk sayur-sayuran.

Medium shot - pop up gambar hewan ternak dan ada kotorannya dan juga daun-dan yang sudah berguguran.

TOMMY TOMATO (CONT'D) Pupuk kandang berasal dari kotoran hewan ternak, sedangkan pupuk kompos dari sampah daun yang berguguran.

CUT TO:

Close up - pop up daun-daun kering

TOMMY TOMATO Kalau tidak mau repot juga bisa kok beli pupuk kompos yang sudah jadi, tapi ingat pilih yang berlabel organik.

CUT TO:

EXT. PERKEBUNAN ORGANIK

Medium shot - muncul pop up perkebunan dengan petani yang sedang menyemprot pestisida.

KARA CARROT Itu petaninya sedang apa?

TOMMY TOMATO Itu dia sedang menyemprot pestisida

KARA CARROT Kan pestisda itu bahan kimia, katanya sayuran organik bebas dari bahan kimia?

TOMMY TOMATO Itu pestisida organik kok. Bisa dibuat dengan bahan-bahan alami seperti dari ekstrak sayur-sayuran dan buah-buahan.

(17)

KARA CARROT Contohnya apa aja?

Medium shot - muncul aneka sayur-sayuran yang dipakai berupa pop up

TOMMY TOMATO Contohnya bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, dan masih banyak lagi. Semuanya di blender dan di endapkan dengan takaran yang sudah ditentukan.

KARA CARROT Oo begitu toh

TOMMY TOMATO Tapi selain dengan pestisida, ada juga kok cara lain untuk membasmi hama tanpa harus menggunakan bahan kimia.

KARA CARROT Hmm? Pakai apa tuh?

Close up - pop up gambar-gambar serangga seperti kepik, laba-laba, dan lain-lain.

TOMMY TOMATO Cara lainnya yaitu dengan menggunakan musuh alami.

Close up - muncul serangga kepik yang memakan ulat

TOMMY TOMATO (CONT'D) Musuh alami itu membunuh mangsa hama dengan memakannya langsung . Contohnya burung. Bisa juga kepik.

Close up – tiba-tiba kara dikejar kepik-kepik dan berteriak.

KARA CARROT Waaaaa

CUT TO:

ACT 4 - PERBEDAAN SAYURAN ORGANIK DAN BIASA

(18)

Kara carrot kebingungan karena tiba-tiba tempatnya berubah menjadi di dalam supermarket kembali dan dia sudah tidak dikejar oleh kepik-kepik lagi.

KARA CARROT Huh?

CUT TO:

Close up - counter sayuran tomat

TOMMY TOMATO Sini aku jelasin. Cara bedain sayuran organik memang sulit-sulit gampang. Kalau sayuran organik biasanya di bungkus dengan kemasan khusus, dengan tujuan meminimalisasi sayuran dari

terkontaminasi kotoran. Selain itu biasanya tertempel label atau stiker yang menandakan bahwa sayuran itu organik.

KARA CARROT Oh iya tadi kalau ga salah kamu sempat bilang tentang label atau stiker organik kan. Nah itu kan bisa saja

dipalsukan agar mendapatkan untung besar.

TOTO TOMATO Kalau pelakunya ketahuan sudah pasti akan di hukum oleh pihak yang berwajib...

Close up – muncul ilustrasi bahwa Kara Carrot dikurung oleh jeruji penjara dan berteriak.

KARA CARROT Huh? Waaaaa....

TOMMY TOMATO (CONT’D) Karena untuk bisa menempelkan stiker organik, dibutuhkan sertifikasi dari lembaga yang khusus mengurus segala macam tentang organik. Yuk kita lihat apa saja yang dibutuhkan untuk mendapatkan sertifikat.

(19)

ACT 5 - SERTIFIKASI ORGANIK

EXT. SEBUAH GEDUNG

Long shot - pop up sebuah gedung sertifikasi IFOAM

TOMMY TOMATO Nah sekarang kita ada di depan gedung yang mengurus sertifikasi organik.

INT. DALAM GEDUNG / LABORATORIUM

TOMMY TOMATO Semua petani organik yang ingin menjual produknya harus mendaftar agar mendapat sertifikat organik.

KARA CARROT Apa saja prosedurnya, Tom?

Medium shot - gambar para ilmuwan yang sedang mengetes sayur-sayuran di laboratorium.

TOMMY TOMATO Di sini hasil sayuran yang telah ditanam, sebagian di tes di laboratorium, apakah mengandung bahan kimia atau tidak.

KARA CARROT Ooo gitu..

CUT TO:

ACT 6 - MANFAAT SAYURAN ORGANIK

INT. LAYAR HIJAU

Close up - mereka sedang berbicara tentang manfaat sayuran organik.

TOMMY TOMATO Sayuran organik biar mahal begitu juga banyak loh manfaatnya.

KARA CARROT Contohnya?

(20)

Yang pasti lebih bergizi dan menyehatkan karena tidak memakai bahan kimia.

KARA CARROT Terus?

TOMMY TOMATO Terus, sayuran organik juga tidak cepat busuk dibandingkan sayuran biasa. (berpikir) serta menjaga kelestarian lingkungan.

CUT TO:

ACT 7 - ENDING

INT.COUNTER SAYUR-SAYURAN

KARA CARROT Ooo jadi gitu bedanya sayuran organik. Kalau gitu aku makan sayuran organik juga deh.

TOMMY TOMATO Loh kok sayur makan sayur?

KARA CARROT O..Ow

FADE TO:

CREDIT TITLE END

4.3 Strategi Visual 4.3.1 Visual Style

Penulis akan menggunakan gaya visual campuran antara 3D dan juga pop up 2D animation. 3D akan diaplikasikan kepada karakter sayuran dan pop up 2D untuk bagian penjelasan.

(21)

4.3.2 Mood / Style

Mood style yang akan digunakan adalah penulis menggunakan warna-warna yang memberikan kesan mood yang cerah dan akan banyak menggunakan transisi cut-to-cut. Dan yang sudah pasti menggunakan pantone yang sesuai dengan warna sayur-sayuran.

4.3.3 Karakter dan Environment

Karakter yang digunakan ada dua yang utama, yaitu:

1. Tommy Tomato

Karakter yang berwujud sayuran tomat yang memiliki mata dan juga mulut serta tangan. Bisa bergerak dan memiliki kepribadian yang iseng namun pintar. 2. Kara Carrot

Karakter yang berwujud sayuran wortel. Karakter ini juga memiliki mata dan mulut serta tangan. Mempunyai kepribadian yang baik dan juga mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi.

Dan untuk environtmentnya akan banyak menggunakan element 2D pop up animation baik beberapa karakter pendukung seperti para petani dan binatang lainnya. Untuk memberikan variasi pada animasi edukasi ini.

Referensi

Dokumen terkait

Jasa pariwisata (perjalanan) memiliki kontribusi terbesar dalam ekspor jasa Indonesia. Diurutan kedua adalah jasa bisnis dengan kontribusi sebesar 28,79 persen. Kontribusi

Yang membedakan dengan penelitian saat ini adalah mempromosikan salah satu potensi wisata Blitar yang ada di Kelurahan Karangsari Kota Blitar agar dikenal sebagai Kampung

menayangkan tentang para pekerja keras yang hanya dipandang sebelah mata oleh pihak- pihak yang ingin mengambil dan mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa melihat atau

Berdasarkan analisis tingkat kesukaran, daya beda, serta efektifitas distraktor soal pilihan ganda pada paket tes A diperoleh hasil akhir 40% item soal diterima,

Penelitian dilakukan dalam dua fase, terdiri dari penyesuaian simpangan struktur model dengan simpangan terukur pada kondisi sesungguhnya untuk mendapatkan konstanta kekakuan

Berdasarkan hasil kuesioner, indikator efisiensi dinilai baik dengan skor 77.04% yang menunjukkan bahwa responden menilai audit operasional yang dilakukan terhadap

Hasil yang dikeluarkan berupa pendukung keputusan dalam menentukan lokasi gudang baru milik Roti Kuro Subang berdasarkan hasil dari analisis yang telah dilakukan menggunakan

Dua dari lima genotip tersebut, BTM 2064 dan BTM 867, memiliki karakter jumlah cabang produktif, jumlah bunga per tanaman, jumlah tandan bunga per tanaman,