• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Faktor Geometri Terhadap Ketidak Tajaman Gambar Radiografi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Faktor Geometri Terhadap Ketidak Tajaman Gambar Radiografi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH FAKTOR GEOMETRI TERHADAP

KETIDAK TAJAMAN GAMBAR RADIOGRAFI

SKRIPSI

PARSAORAN PARDEDE 130821002

Diajukan oleh: Kenca Sembiring

110821003

PROGRAM S-1 FISIKA/FISIKA EKSTENSI JURUSAN FISIKA MEDIK

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

ANALISIS PENGARUH FAKTOR GEOMETRI TERHADAP

KETIDAK TAJAMAN GAMBAR RADIOGRAFI

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memnuhi syarat mencapai gelar

Sarjana Sains

PARSAORAN PARDEDE 130821002

Diajukan oleh: Kenca Sembiring

110821003

PROGRAM S-1 FISIKA/FISIKA EKSTENSI JURUSAN FISIKA MEDIK

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : Analisis Pengaruh Faktor Geometri Terhadap Ketidak Tajaman Gambar Radiografi

Katageri : Skripsi

Nama : Parsaoran Pardede NIM : 130821002

Prog Studi : Fisika S1(Ektensi) Medis Departemen : Fisika

Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Disetujui

Ketua Departemen Fisika FMIPA USU

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL

ANALISA PENGARUH FAKTOR GEOMETRI TERHADAP KETIDAK TAJAMAN GAMBAR RADIOGRAFI

Disetujui Oleh: Pembimbing I

Drs. Aditis Warman,M.Si NIP. 195705031983031003

Pembimbing II

Tua Raja Simbolon, S.Si,M.Si NIP. 197211152000121001

Disahkan Oleh :

Ketua Departemen Fisika FMIPA USU

(5)

PERNYATAAN

ANALISA PENGARUH FAKTOR GEOMETRI TERHADAP KETIDAK TAJAMAN GAMBAR RADIOGRAFI

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa Skripsi ini adalah hasil karya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing – masing disebutkan sumbernya.

Medan

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan YME sehingga Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Analisis Pengaruh Faktor Geometri Terhadap Ketidak Tajaman Gambar Radiografi ”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan S-1 Fisika pada program Studi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Medan.

Selama penyusunan skripsi ini Penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan serta motivasi dari berbagai pihak, Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, Dr. Sutarman,MSc.

2. Bapak DR. Marhaposan Situmorang selaku kepala jurusan Fisika Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Aditia Warman M.Si dan Tua Raja S.Si,M.Si selaku pembimbing utama yang selalu membantu saya disetiap kesulitan yang saya hadapi dalam menyempurnakan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen/Staf pengajar di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sumatera Utara.

5. Kepada teman saya Saudara Manuppan Sihombing yang selalu berjuang bersama baik dalam suka maupun duka .

6. Kebersamaan seluruh teman teman seperjuangan di Fisika Ekstensi Angkatan 2013.

7. Seluruh Radiolog, teman teman Radiografer dan Staf Radiologi di RS Bunda Thamrin Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangatlah diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya. Akhirnya hanya pada Tuhan Yang Maha Esa kita kembalikan segala harapan kita dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.

Terima kasih.

Medan Agustus 2015 Penulis

(7)

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh faktor geometri terhadap ketidak tajaman gambar radiografi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana faktor geometri mempengaruhi gambar radiagrafi. Dari hasil analisa didapat besarnya nilai densits dipengaruhi oleh SID dan OID serta level stepwedge yang digunakan dimana densitas tertinggi untuk ekspose 60 kV dengan small focus 1 mm berada pada SID 120 cm, OID 0 cm dan stepwedge pada level 1 dengannilai 2,24dan terendah pada SID 90 cm, OID 60 cm dan stepwedge pada level 11 dengan nilai 0,26. Untuk hasil pengukuran yang diperoleh pada ekspose 90 kV dengan large focus 2 mm nilai densitas tertinggi berada pada SID 90 cm, OID 0 cm dan stepwedge pada level 1 dengan nilai 1,96 dan terendah pada SID 90 cm, OID 60 cm dan stepwedge pada level 11 dengan nilai 0,29. Terbentuknya penumbra akibat ketidak tajaman geometri (Ug) akan semakin besar bila nilai SID kecil, OID besar, large spot besar dengan nilai Ug terbesar pada tegangan ekspose 90 kV dan large focus 2 mm yaitu 4 x 10-1 untuk OID 60 cm dan SID 90 cm dan terendah 0,18 x 10 -1untuk OID 10 cm dan SID 120 cm. Sedangkan pada large focus 1 mm nilai Ug yang diperoleh 2 x 10-1 untuk OID 60 dan SID 90 cm serta terendah berada pada nilai 0.09 x 10-1 untuk OID 10 cm dan SID 120 cm.

(8)

ABSTRACT

Has done research on the effect of geometry on unsharfness radiographic images. This study aims to determine the extent to which factors influence the sharpness of the image geometry. From the results analisys value obtained densits influenced by the value of the SID and OID as well as the level stepwedge used where the highest density of exposure of 60 kV with a small focus of 1 mm is at 120 cm SID, OID 0 cm and stepwedge at the lowest level 1 dengannilai 2,24dan at SID 90 cm, 60 cm and stepwedge OID at level 11 with a value of 0.26. For the measurement results obtained at 90 kV with a large exposure focus 2 mm high density values are at 90 cm SID, OID 0 cm and stepwedge at level 1 with a value of 1.96 and the lowest at 90 cm SID, OID of 60 cm and at the level stepwedge 11 with a value of 0.29. Penumbra formation due to lack tajaman geometry (Ug) will be even greater if the SID value of small, large OID, large great spot with the greatest Ug value at a voltage of 90 kV and a large exposure focus 2 mm that is 4 x 10-1 for the OID of 60 cm and SID 90 cm and the lowest was 0.18 x 10-1 untuk OID 10 cm and 120 cm SID. While the large focus of 1 mm Ug value gained 2 x 10-1 for OID SID 60 and 90 cm, and the lowest is at a value 0,09 x 10-1 for the OID 10 cm and 120 cm SID.

(9)

DAFTAR I SI

1.6.Sistematika Penulisan 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1. Sinar – x 5

2.2. Kualitas Citra 7

2.2.1 Ketajaman dan Kontras Radiografi 7

2.2.2 Noise Radiografi 8

2.3. CT Scanner 8

2.4 Dasar-dasar Dan Komponen Computed Tomography (CT) Scan 9

(10)

2.6. Prinsip Kerja 13

2.7 CT Number 13

2.8 Definisi Kualitas Radiografi 15

2.9 Faktor Film/Reseptor 16

2.10 Makroradiografi 18

2.11 Prinsip Makroradiografi 19

2.12 Ketidaktajaman Geometri (Unsharpness Geometry) 21

BAB III METODE PENELITIAN 23

3.1. Peralatan dan Bahan 23

3.1.1 Alat Penelitian 23

3.1.2 Bahan Penelitian 23

3.2. Metodologi Penelitian 24

3.3. Alur Kerja 25

3.4 Tahapan penelitian 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 26

4.1. Hasil penelitian 26

4.1.1 Hasil Pengukuran densitas 26

4.1.1.1 Hasil pengukuran densitas dengan large focus 1 mm pada penyinaran 60 kV, 200 mAs 26

4.1.1.2 Hasil pengukuran densitas dengan large focus 2 mm pada

penyinaran 90 kV, 200 mAs 28

4.1.2 Ketidaktajaman geometri 30

4.2 Pembahasan hasil penelitian 31

4.2.1 Densitas 31

(11)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 38

5.1. Kesimpulan 38

5.2. Saran 39

DAFTAR PUSTAKA 40

(12)

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Skema Tabung Pesawat Sinar-X 6

Gambar 2.2Skema variabel pembentukan bayangan: SOD, SID, OID,

Ukuran focus (F), ukuran objek dan bayangan 19 Gambar 2.3 Geometri pembesaran gambar pada ukuran focal

berbentuk bidang 20

Referensi

Dokumen terkait

(1) Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Sekolah Menengah Kejuruan mempunyai tugas menyusun bahan perumusan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan

[r]

Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem informasi yang dapat membantu masyarakat melakukan pengaduan tentang pencemaran dan kerusakan lingkungan yang terjadi ke

Kantor Lingkungan Hidup (KLH ) Kota Salatiga is a government agency that has a taks to regulate and oversee everything to do about the environment, in this case

Untuk meningkatkan efesiensi kerja pada P.T.PLN(persero)wilayah Riau cabang Tanjung Pinang maka dibutuhkan alat-alat teknologi yang berbagai macam disegala bidang, salah satunya

Pemerintah Kota Surabaya dalam melaksanakan pembangunan selalu diawali dengan proses perencanaan pembangunan seperti yang diamanatkan dalam Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004

DPA - SKPD 2.2 Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah. DPA - SKPD 2.2.1 Rincian Dokumen

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa aplikasi kompresi ini dapat menghasilkan citra dengan memori yang lebih kecil namun kualitas warnanya menurun karena nilai warna