ANALISA PROFIL KROMATOGRAM DAUN AFRIKA
(
Vernonia amygdalina
Del.) MENGGUNAKAN
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
SKRIPSI
OLEH:
DIANITA HARAHAP
NIM 101501029
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ANALISA PROFIL KROMATOGRAM DAUN AFRIKA
(
Vernonia amygdalina
Del.) MENGGUNAKAN
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara
OLEH:
DIANITA HARAHAP
NIM 101501029
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISA PROFIL KROMATOGRAM DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Del.) MENGGUNAKAN
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
OLEH:
DIANITA HARAHAP NIM 101501029
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada tanggal: 18 Desember 2015
Disetujui oleh:
Pembimbing II, NIP 195409091982011001
Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt. Drs. Suryadi Achmad, M.Sc., Apt. NIP 195103261978022001 NIP 195109081985031002
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
karunia yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
yang berjudul Analisa Profil Kromatogram Daun Afrika (Vernonia amygdalina
Del.) menggunakan Kromatografi Lapis Tipis. Skripsi ini diajukan sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku
Pejabat Dekan Fakultas Farmasi yang telah menyediakan fasilitas kepada penulis
selama perkuliahan di Fakultas Farmasi. Penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Prof. Dr. Karsono, Apt. dan Ibu Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt.,
yang telah meluangkan waktu dan tenaga dalam membimbing penulis dengan
penuh kesabaran dan tanggung jawab, memberikan petunjuk dan saran-saran
selama penelitian hingga selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. rer.nat Effendy De Lux Putra, S.U., Apt.
selaku ketua penguji, Bapak Drs. Suryadi Achmad, M.Sc., Apt. dan Bapak Dr.
Panal Sitorus, M.Si., Apt. selaku anggota penguji yang telah memberikan saran
untuk menyempurnakan skripsi ini, dan Ibu Dr. Poppy Anjelisa Z. Hasibuan,
M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing akademik serta Bapak dan Ibu staf
pengajar Fakultas Farmasi USU yang telah banyak membimbing penulis selama
masa perkuliahan hingga selesai.
Penulis juga mempersembahkan rasa terima kasih yang tak terhingga
v
Syahreni Lubis, abang-abangku Sahrul Afandi Harahap dan Mukhtar Nauli
Harahap dan adinda Sri Ramadhani Harahap atas limpahan kasih sayang,
semangat dan doa yang tak ternilai dengan apa pun. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada sahabat-sahabat terdekat Mhd. Fuadi Dlt, Astri Novia, Linda
Mulyana dan Setia Nurleli yang telah banyak membantu serta teman-teman
mahasiswa/i Farmasi Stambuk 2010 yang selalu mendoakan dan memberi
semangat yang tiada henti.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih belum
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga
skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang farmasi.
Medan, 18 Desember 2015 Penulis,
ANALISA PROFIL KROMATOGRAM DAUN AFRIKA
(
Vernonia amygdalina
Del.) MENGGUNAKAN
KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
ABSTRAK
Nano teknologi adalah salah satu teknologi tinggi dan baru, serta berkembang di dunia saat ini. Teknologi ini sangat mendorong perkembangan obat-obatan biologik dan peningkatan ketersediaan biologik obat herbal. Daun Afrika (Vernonia amygdalina Del.) merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak diteliti belakangan ini, salah satu manfaat daun Afrika adalah secara tradisonal digunakan sebagai obat antidiabetes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan jumlah komponen padaekstrak etanol nanopartikel dan ekstrak etanol serbuk simplisia daun Afrika yang diuji dengan Kromatografi Lapis Tipis.
Nanopartikel daun Afrika diperoleh dari LIPI Bogor, simplisia daun Afrika dimaserasi dengan pelarut etanol 96%. Pembuatan nanopartikel menggunakan alat HEM E3D (High Energy Milling – Ellipse 3D Motion).
Karakterisasi nanopartikel daun Afrika ditentukan dengan pengukur ukuran partikel atau Particle Size Analyzer (PSA), dan mikroskop elektron payaran atau
Scanning Electron Microscopy (SEM). Skrining fitokimia terhadap serbuk
simplisia meliputi pemeriksaan golongan senyawa alkaloida, flavonoida, glikosida, saponin, tanin, dan steroida/triterpenoida. Kemudian dilakukan pemeriksaan jumlah komponen nanopartikel dan serbuk simplisia daun Afrika menggunakan metode KLT. Pemeriksaan jumlah komponen dilakukan sesuai dengan golongan metabolit sekunder yang diperoleh dari hasil skrining fitokimia. Golongan flavonoid dielusi menggunakan fase gerak etil asetat:asam formiat:asam asetat glasial:air (100:11:11:26), golongan saponin dielusi menggunakan fase gerak etil asetat:asam formiat:asam asetat glasial:air (100:11:11:26), golongan tannin dielusi menggunakan fase gerak kloroform:asam asetat glasial:metanol:air (64:32:12:8) dan golongan glikosida dielusi menggunakan etil asetat:metanol:air (100:13,5:10).
Hasil penelitian menunjukkan nanopartikel mempunyai rerata distribusi ukuran 785.6 ± 182.5 nm. Hasil skrining fitokimia menunjukkan serbuk simplisia mengandung senyawa flavonoida, glikosida, saponin, tanin dan steroida. Hasil pemeriksaan jumlah komponen ekstrak etanol nanopartikel danekstrak etanol serbuk simplisia golongan flavonoid pada masing-masing 24 komponen dan 20 komponen, golongan saponin masing-masing 20 komponen dan 12 komponen, golongan tanin masing-masing 24 komponen dan 20 komponen, dan golongan glikosida masing-masing 17 komponen dan 10 komponen. Hal ini menunjukkan ekstrak etanol nanopartikel daun Afrika memiliki jumlah komponen yang lebih banyak daripadaekstrak etanol serbuk simplisia
vii
CHROMATOGRAM PROFILE ANALYSIS OF AFRICAN
LEAVES (
Vernonia amygdalina
Del .) USING
THIN LAYER CHROMATOGRAPHY
ABSTRACT
Nano technology is one of the high and new technology that increasingly develope nowadays. This technology is greatly promote the development of biologic drugs and herbal drug bioavailability enhancement. African leaves
(Vernonia amygdalina Del .) is one kind of plant that is widely studied in recent
years, one of the benefits of the African leaf is traditionally used as antidiabetic drugs . The purpose of this study was to determine differences in the number of components in the extract ethanol nanoparticles and extract etanol simplicia powder African leaves tested by Thin Layer Chromatography.
Nanoparticles African leaves obtained from LIPI Bogor, simplicia Africa leaves macerated with 96% ethanol. Manufactured of nanoparticles using a E3D HEM (High Energy Milling - Ellipse 3D Motion). Characterization of nanoparticles African leaves was determined by measuring the particle size or Particle Size Analyzer (PSA), and electron microscopy or Scanning Electron Microscopy (SEM). Phytochemical screening of the crude drug powder includes examining classes of compounds alkaloids, flavonoids, glycosides, saponins, tannins, and steroids / triterpenoidas. Then examined the number of components extract ethanol nanoparticles and extract ethanol simplicia powder African leaves using TLC. Examination carried out in accordance with the number of component classes of secondary metabolites derived from the results of phytochemical screening. Flavonoid eluted using a mobile phase of ethyl acetate: formic acid: glacial acetic acid: water (100: 11: 11: 26), class of saponins eluted using a mobile phase of ethyl acetate: formic acid: glacial acetic acid: water (100: 11: 11 : 26), class tannin eluted using a mobile phase of chloroform: glacial acetic acid: methanol: water (64: 32: 12: 8) and the class of glycosides eluted using ethyl acetate: methanol: water (100: 13.5: 10).
The results showed nanoparticle size distribution has a mean of 785.6 ± 182.5 nm. Results of phytochemical screening showed simplicia powder containing compounds flavonoida, glycosides, saponins, tannins and steroides. Results of the examination the number of components of extract ethanol nanoparticles and extract ethanol simplicia powder of flavonoid in each of the 24 parts and 20 parts, each group saponin 20 parts and 12 parts, each group tannins 24 parts and 20 parts, and glycosides 17 parts and 10 parts . This shows that the components extract ethanol nanoparticle leaves African more than extract ethanol simplicia powder.
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
HALAMAN JUDUL ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR GAMBAR DALAM LAMPIRAN ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar belakang ... 1
1.2 Perumusan masalah ... 3
1.3 Hipotesis ... 3
1.4 Tujuan penelitian ... 3
1.5 Manfaat penelitian ... 4
1.6 Kerangka pikir penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Uraian Tumbuhan ... 5
2.1.1 Morfologi tumbuhan ... 5
2.1.2 Habitat tumbuhan ... 5
ix
2.1.4 Sinonim ... 6
2.1.5 Nama asing ... 6
2.1.6 Nama daerah ... 6
2.1.7 Kandungan kimia daun Afrika ... 6
2.1.7 Kegunaan daun Afrika ... 6
2.2 Ekstraksi ... 7
2.3 Kromatografi ... 9
2.3.1 Pengertian kromatografi ... 9
2.3.2 Kromatografi lapis tipis ... 11
2.4 Nanopartikel ... 12
2.4.1 Definisi nanopartikel ... 12
2.4.2 Manfaat pembuatan nanopartikel ... 12
2.4. Ukuran nanopartikel ... 13
2.4.4Keuntungan nanopartikel ... 13
2.4.5Metode pembuatan nanopartikel ... 15
BAB III METODE PENELITIAN ... 17
3.1 Alat ... 17
3.2 Bahan .. ... 17
3.3 Penyiapan bahan tumbuhan ... 18
3.3.1 Pengumpulan bahan tumbuhan ... 18
3.3.2 Identifikasi tumbuhan ... 18
3.3.3 Pengolahan bahan tumbuhan ... 18
3.3.4 Pembuatan nano partikel daun Afrika ... 18
3.4.1 Pembuatan ekstrak etanol simplisia ... 19
3.4.2 Pembuatan ekstrak etanol nanopartikel ... 20
3.5 Pembuatan Larutan Pereaksi ... 20
3.5.1 Larutan pereaksi Mayer ... 20
3.5.2 Larutan pereaksi Dragendorff ... 20
3.5.3 Larutan pereaksi Bouchardat ... 21
3.5.4 Larutan pereaksi Molish ... 21
3.5.5 Larutan pereaksi Liebermann-Burchad ... 21
3.5.6 Larutan pereaksi Besi (III) Klorida 1% ... 21
3.5.7 Larutan pereaksi Timbal (II) Asetat ... 21
3.5.8 Larutan pereaksi Natrium Hidroksida 2N ... 21
3.5.9 Larutan pereaksi Asam Klorida ... 21
3.6 Pemeriksaan Karakteristik ... 22
3.6.1 Pemeriksaan makroskopik ... 22
3.6.2 Pemeriksaan mikroskopik ... 22
3.6.3 Penetapan kadar air ... 22
3.6.4 Penetapan kadar sari larut dalam air ... 23
3.6.5 Penetapan kadar sari larut dalam etanol ... 23
3.6.6 Penetapan kadar abu total ... 23
3.6.7 Penetapan kadar abu tidak larut asam ... 24
3.6.8 Mikroskop elektron payaran ... 24
3.6.9 Pengukuran partikel ... 24
3.7 Pemeriksaan Skrining Fitokimia ... 25
3.7.1 Pemeriksaan alkaloida ... 25
xi
3.7.3 Pemeriksaan tanin ... 25
3.7.4 Pemeriksaan glikosida ... 26
3.7.5 Pemeriksaan saponin ... 26
3.7.6 Pemeriksaan steroida/triterpenoida ... 27
3.8 Pemisahan Komponen dengan Kromatografi Lapis Tipis ... 27
3.8.1 Pemisahan golongan flavonoid ... 27
3.8.2 Pemisahan golongan saponin ... 27
3.8.3 Pemisahan golongan tanin ... 28
3.8.4 Pemisahan golongan glikosida ... 28
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 30
4.1 Hasil identifikasi tumbuhan ... 30
4.2 Hasil karakterisasi ... 30
4.2.1 Hasil pemeriksaan makroskopik ... 30
4.2.2 Hasil pemeriksaan mikroskopik ... 30
4.2.3 Hasil penetapan kadar ... 31
4.2.4 Mikroskop elektron payaran ... 32
4.2.5 Pengukuran partikel ... 33
4.3 Skrining Fitokimia ... 34
4.4 Hasil Pemisahan Komponen dengan Metode KLT ... 34
4.4.1 Hasil pemisahan golongan flavoniod ... 34
4.4.1.1 Pemisahan dengan metode KLT ... 34
4.4.1.2 Analisis nano partikel ... 35
4.4.1.3 Analisis serbuk simplisia ... 36
4.4.2 Hasil pemisahan golongan saponin ... 38
4.4.2.1 Pemisahan dengan metode KLT ... 38
4.4.2.2 Analisis nano partikel ... 39
4.4.2.3 Analisis serbuk simplisia ... 40
4.4.2.4 Nilai Rf golongan saponin ... .... 40
4.4.3 Hasil pemisahan golongan tanin ... 42
4.4.3.1 Pemisahan dengan metode KLT ... 42
4.4.3.2 Analisis nano partikel ... 43
4.4.3.3 Analisis serbuk simplisia ... 43
4.4.3.4 Nilai Rf golongan tanin ... ... 44
4.4.4 Hasil pemisahan golongan glikosida ... 45
4.4.4.1 Pemisahan dengan metode KLT ... 45
4.4.4.2 Analisis nanopartikel ... 46
4.4.4.3 Analisis serbuk simplisia ... 47
4.4.4.4 Nilai Rf golongan glikosida ... . 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50
DAFTAR PUSTAKA ... 51
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Ukuran tipikal dari berbagai objek ... 13
4.1 Hasil karakerisai nanopartikel dan ekstrak etanol daun afrika ... 31
4.2 Hasil skrining fitokimia daun Afrika ... 34
4.3 Nilai Rf golongan flavonoid pada ekstrak nanopartikel dan
simplisia daun Afrika... 36
4.4 Nilai Rf golongan saponin pada ekstrak nanopartikel dan simplisia
daun Afrika ... 40
4.5 Nilai Rf golongan tanin pada ekstrak nanopartikel dan simplisia
daun Afrika ... 44
4.6 Nilai Rf golongan glikosida pada ekstrak nanopartikel dan
DAFTAR GAMBAR
Gamba r Halaman
1.1 Skema kerangka pikir penelitian ... 4
4.1 Hasil SEM nanopartikel daun Afrika ... 32
4.2 Hasil SEM serbuk simplisia daun Afrika ... 33
4.3 Hasil KLT golongan flavonoid pada EENDA dan EESSDA ... 35
4.4 Grafik analisis KLT EENDA golongan flavonoid ... 35
4.5 Grafik analisis EESSDA golongan flavonoid ... 35
4.6 Hasil KLT golongan flavonoid EENDA dan EESSDA setelah penyemprotan ... 37
4.7 Hasil KLT golongan saponin pada EENDA dan EESSDA ... 39
4.8 Grafik analisis KLT nanopartikel daun Afrika golongan saponin 39
4.9 Grafik analisis KLT ekstrak serbuk simplisia daun Afrika golongan flavonoid ... 40
4.10 Hasil KLT golongan saponin EENDA dan EESSDA setelah penyemprotan ... 41
4.11 Hasil KLT golongan tanin padaEENDA dan EESSDA ... 43
4.12 Grafik analisis KLT nanopartikel daun Afrika golongan tanin ... 43
4.13 Grafik analisis KLT serbuk simplisia daun Afrika golongan tannin ... 43
4.14 Hasil KLT golongan tanin padaEENDA dan EESSDA setelah penyemprotan ... 45
4.15 Hasil KLT golongan glikosida padaEENDA dan EESSDA ... 46
xv
4.17 Grafik analisis KLT serbuk simplisia daun Afrika golongan
glikosida ... 47
4.18 Hasil KLT golongan glikosida padaEENDA dan EESSDA
DAFTAR GAMBAR DALAM LAMPIRAN
Gamba r Halaman
1 Tanaman daun Afrika ... 62
2 Daun Afrika segar ... 62
3 Serbuk simplisia daun Afrika ... 63
4 Serbuk nanopartikel daun Afrika ... 63
5 Hasil karakterisasi PSA daun Afrika ... 64
6 Detektor sinar tampak, UV 254 dan 366 nm ... 65
7 TLC Scanner... 65
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Surat hasil identifikasi tumbuhan ... 55
2 Bagan kerja penelitian ... 56
3 Bagan pembuatan ekstrak etanol daun afrika ... 57
4 Bagan kerja pemisahan golongan flavonoid ... 58
5 Bagan kerja pemisahan golongan saponin ... 59
6 Bagan kerja pemisahan golongan tanin ... 60
7 Bagan kerja pemisahan golongan glikosida ... 61
8 Gambar daun Afrika ... 62
9 Gambar serbuk simplisia dan serbuk nanopartikel daun Afrika . 63 10 Hasil karakterisasi PSA daun Afrika ... 64
11 Gambar perangkat alat KLT ... 65
12 Hasil Mikroskopik daun Afrika ... 66
13 Perhitungan kadar air nanopartikel dan ekstrak etanol daun Afrika ... 67
14 Perhitungan kadar sari larut air nanopartikel dan ekstrak etanol daun Afrika ... 68
15 Perhitungan kadar sari larut etanol nanopartikeldan ekstrak etanol daun Afrika ... 70
16 Perhitungan penetapan kadar abu total nanopartikel dan ekstrak etanol daun Afrika ... 72
18 Tabel komponen golongan flavonoid yang terdapat pada
nanopartikel daun Afrika ... 74
19 Tabel komponen golongan flavonoid yang terdapat pada
ekstrak etanol serbuk simplisia daun Afrika ... 75
20 Tabel komponen golongan saponin yang terdapat pada
nanopartikel daun Afrika ... 76
21 Tabel komponen golongan saponin yang terdapat pada ekstrak
etanol serbuk simplisia daun Afrika ... 77
22 Tabel komponen tanin yang terdapat pada nanopartikel daun
Afrika ... 78
23 Tabel komponen golongan tanin yang terdapat pada ekstrak
etanol serbuk simplisia daun Afrika ... 79
24 Tabel komponen golongan glikosida yang terdapat pada
nanopartikel daun Afrika ... 80
25 Tabel komponen golongan glikosida yang terdapat pada