• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENELITIAN BIOLOG idI. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PENELITIAN BIOLOG idI. docx"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENELITIAN

Pengaruh Suhu Terhadap Pertumbuhan Tanaman Daun Bawang Diajukan untuk memenuhi tugas Biologi

Guru Pembimbing : Eneng Yuningsih, S.Pd

Disusun Oleh :

Dewi Handayani (1516.10.102)

Fikry Muhammad Yusuf (1516.10.151)

Salma Salsabilla (1516.10.402)

Siti Unayah (1516.10.431)

Mata Pelajaran Matematika dan Ilmu Alam SMA NEGERI 1 RANCAEKEK

Jl. Walini-Rancaekek Tlp.(022) 7797974 Ds Bojongloa Kecamatan Rancaekek Kab. Bandung 40394

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat illahi rabbi yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan penelitian Biologi yang berjudul “Pengaruh Suhu terhadap Pertumbuhan Tanaman Daun Bawang”. Penelitian ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Kepada Ibu Eneng Yuningsih, S.Pd yang telah membantu, baik dalam moril maupun materi. Terima kasih juga kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung menyelesaikan tugas ini.

Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, baik dari penyusunan, bahasa, dan penulisannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pembaca, guna menjadi acuan dalam hal bekal pengalaman penulis untuk lebih baik di masa yang akan datang .

Semoga laporan penelitian ini memberikan informasi bagi pembaca dan manfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahun bagi kita semua.

Rancaekek, September 2017

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...i

Daftar Isi...ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...1

1.3 Tujuan Penelitian...1

1.4 Hipotesis Penulisan...1

1.5 Manfaat Penelitian ...2

1.6 Waktu dan Tempat Penelitian ...2

1.7 Sistematika Penulisan...2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Daun Bawang...3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian...6

3.2 Alat dan Bahan ...6

3.3 Langkah Kerja Penelitian...6

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Data Penelitian...8

4.2 Analisis Data...8

4.3 Pembahasan Data...9

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ...12

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tumbuh adalah proses bertambahnya berat, ukuran, dan volume organisme hidup disebabkan bertambahnya jumlah dan kuran sel-sel yang membangun tubuh sifatnya tidak dapat kembali ke bentuk semula(irreversible). Berkembang adalah proses berubahnya sel-sel untuk membentuk struktur dan fungsi tertentu (differensia) cenderung ke arah kedewasaan baik fisik maupun psikis.

Beberapa pengertian diatas merupakan salah satu ciri organisme, yang kedua hal tersebut saling berkaitan. Pertumbuhan tanaman tidak terlepas dari faktor eksternal yang berupa suhu. Suhu akan sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Diantaranya tanaman tertentu yang akan tumbuh dengan baik ditempat yang bersuhu tinggi, dan tanaman tertentu yang akan tumbuh dengan baik ditempat yang suhunya rendah.

Suhu dikatakan sebagai derajat panas atau dingin yang diukur berdasarkan skala tertentu dengan menggunakan termometer. Dengan suhu yang tinggi bibit akan melakukan metabolisme lebih cepat, akibatnya apabila bibit-bibit dibiarkan atau ditanam pada dataran atau tanaman tinggi maka daya kecambahnya akan turun. Jadi pada tanaman juga ada suhu maksimum yang diinginkan.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman daun bawang?

1.2.2 Medium dengan suhu berapakah yang paling baik untuk pertumbuhan daun bawang?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Mengetahui pengaruh suhu terhdap pertumbuhan daun bawang

1.3.2 Membandingkan pertumbuhan daun bawang yang diletakkan ditempat yang memiliki suhu berbeda.

1.4 Hipotesis

1.4.1 Jiika diletakkan diluar ruangan, maka tanaman daun bawang akan lebih cepat pertumbuhannya

(5)

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Mengetahui pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman daun bawang 1.5.2 Mengetahui suhu yang tepat bagi pertumbuha tanaman daun bawang 1.6 Waktu dan Tempat Penelitian

Tempat : Rumah Siti Unayah (Sukamanah Ds Rancaekek Wetan) Hari/Tanggal : Selasa , 22 Agustus s.d 5 september 2017

Waktu : 16.00 WIB

1.6 Waktu dan Tempat Penelitian 1.7 Sistematika Penulisan

(6)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Daun Bawang

Kingdom : Plantae

Daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok bwang yang banyak digunakan dalam masakan. Daun bawang sebenarnya istilah umum yang dapat terdiri dari spesies yang berbeda. Jenis yang paling umum dijumpai adalah bawang daun (Allium fistulosum). Jenis lainnya adalah A.ascalonicum, yang masih sejenis dengan bawang merah. Kadang-kadang bawang prei juga disebut daun bawang.

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible kareana adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat juga disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif, sedangkan terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu, tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.

Pertumbuhan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji kembali. Adapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi gen dan hormon, sedangkan faktor eksternal meliputi air, cahaya nutrisi, ph, suhu, kelembaban, dan oksigen.

(7)

memungkinkan tumbuhan masih dapat bertahan hidup. Suhu minimum merupakan suhu terendah yang memungkinkan tumbuhan dapat bertahan hidup.

Suhu yang tinggi akan mempengaruhi kandungan air pada jaringan tumbuhan. Strategi tumbuhan dalam menghadapi temperatur yang tinggi adalah dengan meningkatkan proses transpirasi (penguapan air melalui daun). Selain itu, temperatur juga mempengaruhi kerja enzim dalam tubuh tumbuhan yang bekerja pada proses metabolisme.

Suhu yang baik untuk tumbuhan adalah 30⁰C. Semakin tinggi suhu yang ada di lingkungan suatu tumbuhan, maka semakin laju transpirasi dan semakin rendah kandungan air pada tumbuhan sehingga proses pertumbuhan semakin lambat dan perlakuan tumbuhan pada suhu yang rendah memacu pertumbuhan ruas yang lebih panjang dari pada perlakuan tanaman di suhu yang tinggi. Fungsi dari suhu sendiri adalah untuk aktivitas enzim serta kandungan air dalam tubuh tumbuhan.

Pada umumnya, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, yang disebut suhu optimum. Suhu paling rendah yang masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu minimum, sedangkan suhu paling tinggi yang memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu maksimum.

Setiap tumbuhan mempunyai suhu minimum, optimal dan maksimum yang berbeda-beda. Keberadaan suhu ini erat hubungannya dengan kerja enzim. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah, enzim akan rusak

Pengaruh suhu pada beberapa proses pertumbuhan (proses fisiologis), diantaranya : 1. Transpirasi pada tumbuhan

Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan melalui stomata. Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanaman melalui bagian tanaman yang lain dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangan tersebut sangat kecil dibanding dengan yang hilang melalui stomata.

Merupakan faktor lingkungan yang terpenting yang mempengaruhi transpirasi daun yang ada dalam keadaan turgor. Suhu daun dalam naungan kurang lebih sama dengan suhu udara, tetapi daun yang kena sinar matahari mempunyai suhu lebih tinggi daripada suhu udara. 2. Suhu mempengaruhi beberapa proses fisiolgis penting : pembukaan stomata, laju transpirasi,

(8)

Peningkatan suhu sampai titik optimum akan diikuti oelh peningkatan proses di atas. Setelah melewati titik optimum, proses tersebut mulai dihambat baik secara fisik maupun kimia, menurunnya aktifitas enzim (enzim terdegradasi).

(9)

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian

a. Metode Penelitian : Eksperimen

b. Sampel : 6 Pot Daun Bawang

c. Cara analisa data : Dengan menghitung rata-rata tinggi batang daun bawang d. Variabel bebas : Suhu

f. Variabel Terikat : Pertumbuhan Daun Bawang

3.2 Alat dan Bahan

Beberapa alat yang digunakan dalam penelitian diantaranya : 1. Penggaris

2. Sekop kecil

3. 6 Polybag/wadah minyak plastik

Adapun bahan bahan yang digunakan dalam penelitian, diantaranya: 1. Daun Bawang

2. Air 3. Tanah

3.3 Langkah Kerja Penelitian

a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

b. Pilih bibit daun bawang yang memiliki kualitas yang baik

c. Buat 3 media dengan memasukkan tanah secukupnya kedalam polybag

d. Masing-masing media memiliki 2 sampel dan diberi label. Beri label A dan B untuk suhu diluar ruangan, label C dan D untuk suhu Didalam ruangan, label E dan F untuk suhu di kamar mandi.

e. Siram media secukupnya setiap hari

(10)

g. Amati pertumbuhan dengan cara mengukur panjang/ tinggi batang dan jumlah daunnya setiap hari, kemudian catat perubahannya.

Label A dan B : diluar ruangan > 25°C

Label C dan D : didalam ruangan 23°C - 25°C Label E dan F : di kamar mandi <25°C

BAB IV

(11)

4.1 Data Pengamatan

TABEL PERTUMBUHAN DAUN BAWANG

POT Tanaman

Minggu ke 1 (cm) -rataRata Hari

Rata-rata 26,9 27,4 27,9 28,2 28,7 29 29,2 29,8

POT Tanaman Minggu ke 2 (cm)

Rata-Rata-rata 30,3 30,8 31,4 32,0 32,8 33,5 34,3

4.2 Analisis Data

Dari data diatas, tanaman pada label A dan B adalah kelompok tanaman daun bawang yang disimpan diluar ruangan. Dari hasil pengamatan pada minggu pertama, tanaman tersebut memiliki tinggi rata-rata 29,1 cm. Sementara pada minggu kedua, tanaman tersebut memiliki tinggi rata-rata 32,2 cm.

Label C dan D merupakan kelompok tanaman daun bawang yang disimpan didalam ruangan. Dari hasil pengamatan pada minggu pertama, tanaman tersebut memiliki tinggi rata-rata 28,3 cm. Sementara pada minggu kedua, tanaman tersebut memiliki tinggi rata-rata-rata-rata 31,8cm.

Label E dan F merupakan kelompok tanaman daun bawang yang disimpan didalam kamar mandi . Dari hasil pengamatan pada minggu pertama, tanaman tersebut memiliki tinggi rata-rata 27,65 cm. Sementara pada minggu kedua, tanaman tersebut memiliki tinggi rata-rata 32,5 cm.

(12)

4.3 Pembahasan Data

Penelitian ini mengamati hubungan antara pertumbuhan daun bawang dengan perbedaan suhu mediumnya. Jika dilihat dari hasil tabel Label A B, C D, dan E F menunjukkan adanya perbedaan.

1. Hari ke- 0

Semua tanaman pada label A, B, C, D, E, dan F belum mengalami pertumbuhan. 2. Hari ke- 1

Tanaman pada label A B yang bersuhu diluar ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,25 cm, label C D yang bersuhu didalam ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,32 cm, sedangkan label E F yang bersuhu di dalam kamar mandi menglami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,27 cm.

3. Hari ke- 2

Tanaman pada label A B yang bersuhu diluar ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,2 cm, label C D yang bersuhu didalam ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,22 cm, sedangkan label E F yang bersuhu di dalam kamar mandi menglami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,22 cm.

4. Hari ke- 3

Tanaman pada label A B yang bersuhu diluar ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,1 cm, label C D yang bersuhu didalam ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,1 cm, sedangkan label E F yang bersuhu di dalam kamar mandi menglami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,2 cm.

5. Hari ke- 4

Tanaman pada label A B yang bersuhu diluar ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,125 cm, label C D yang bersuhu didalam ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,4 cm, sedangkan label E F yang bersuhu di dalam kamar mandi menglami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,2 cm.

6. Hari ke- 5

Tanaman pada label A B yang bersuhu diluar ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,125 cm, label C D yang bersuhu didalam ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,175 cm, sedangkan label E F yang bersuhu di dalam kamar mandi menglami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,125 cm.

7. Hari ke- 6

(13)

8. Hari ke- 7

Tanaman pada label A B yang bersuhu diluar ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,225 cm, label C D yang bersuhu didalam ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,2 cm, sedangkan label E F yang bersuhu di dalam kamar mandi menglami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,4 cm.

9. Hari ke- 8

Tanaman pada label A B yang bersuhu diluar ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,25 cm, label C D yang bersuhu didalam ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,17 cm, sedangkan label E F yang bersuhu di dalam kamar mandi menglami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,35 cm.

10. Hari ke- 9

Tanaman pada label A B yang bersuhu diluar ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,22 cm, label C D yang bersuhu didalam ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,22 cm, sedangkan label E F yang bersuhu di dalam kamar mandi menglami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,425 cm.

11. Hari ke- 10

Tanaman pada label A B yang bersuhu diluar ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,2 cm, label C D yang bersuhu didalam ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,25 cm, sedangkan label E F yang bersuhu di dalam kamar mandi menglami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0, 25cm.

12. Hari ke- 11

Tanaman pada label A B yang bersuhu diluar ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,25 cm, label C D yang bersuhu didalam ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,35 cm, sedangkan label E F yang bersuhu di dalam kamar mandi menglami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0, 57 cm.

13. Hari ke- 12

Tanaman pada label A B yang bersuhu diluar ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,32 cm, label C D yang bersuhu didalam ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,32 cm, sedangkan label E F yang bersuhu di dalam kamar mandi menglami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0, 57cm.

14. Hari ke- 13

Tanaman pada label A B yang bersuhu diluar ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,25 cm, label C D yang bersuhu didalam ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,3 cm, sedangkan label E F yang bersuhu di dalam kamar mandi menglami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,5 cm.

(14)

Tanaman pada label A B yang bersuhu diluar ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,5 cm, label C D yang bersuhu didalam ruangan mengalami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0,2 cm, sedangkan label E F yang bersuhu di dalam kamar mandi menglami pertumbuhan dengan tinggi rata-rata 0, 45cm.

Terlihat perbedaan antara tabel Label A B pada suhu luar ruangan, Label C D suhu dalam ruangan dan label E F suhu dalam kamar mandi, pada suhu luar ruangan pertumbuhan daun bawang sangat pesat, nilai rata rata pada suhu diluar ruangan lebih besar dari suhu dalam ruangan ataupun dalam kamar mandi, tetapi hanya selisih sedikit saja.

Perbedaan antara suhu luar ruangan dan suhu dalam ruangan dan dalam kamar mandi adalah pertumbuhan tinggi kecambah di suhu ini dekat selisihnya dengan suhu , yaitu lebih tinggi pada suhu luar ruangan.

(15)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan kecambah dipengaruhi suhu dimana daun bawang tersebut diletakkan. Daun bawang akan tumbuh dengan baik pada suhu yang optimal yaitu sekitar 30°- 40°C. Dalam percobaan ini pula bisa disimpulkan, daun bawang yang diletakkan di suhu yang lebih panas menyebabkan pertumbuhan daun bawang menjadi lebih cepat dibanding jika di taruh di suhu ruangan. Di samping suhu, banyak faktor eksternal maupun internal serta cara adaptasi dari setiap kacang yang berbeda sehingga pertumbuhan daun bawang per harinya pun tidak konsisten. 5.2 Saran

(16)
(17)

Gambar

TABEL PERTUMBUHAN DAUN BAWANG

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Hidayat (2010:2) mengemukakan bahwa:“Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks,

Kedua ciri ini dapat diamati dengan mata telanjang (Gandahusada, 1998). Waktu keaktifan mencari darah dari masing - masing nyamuk berbeda – beda, nyamuk yang aktif

Laporan laba rugi menyajikan pendapatan dan beban untuk suatu. periode tertentu berdasarkan konsep penandingan ( matching concept ),

[r]

Pada faktor ini terdapat 7 indikator yang dapat memberikan kontribusi terhadap minat masyarakat Bawean dalam memilih Bank Mitra Syariah yaitu: proses, produk,

Penelitian ini membandingkan pengalaman emosional pengguna mengakses aplikasi situs pada perangkat berbeda dengan menggunakan metode eksperimen sehingga menunjukkan adanya

Selain itu terdapat buah-buahan yang digunakan sebagai penambah rasa juga pemanis penampilan Pencakek, buah ini juga sangat baik bagi kesehatan karena adanya kandungan gizi dari

Pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan mengenalkan masalah sesuai dengan situasi ( contextual problem ) dalam setiap kesempatan. 3 Dengan memberikan masalah