FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAB SHEET SISTEM AUDIO
Semester 4 Audio Mixer 200 menit
No. LST/PTE/... Revisi: 00 Tgl: 16 Maret 2017
INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN PRAKTIK
Dengan mempelajari dan praktik menggunakan Labsheet Sistem Audio topik Praktik
Audio Mixer, diharapkan mahasiswa mampu:
1. Menyusun dan menganalisis rangkaian Audio Mixer 2. Mengidentifikasi fungsi pengaturan pada rangkaian mixer 3. Menentukan besarnya penguatan tegangan rangkaian mixer 4. Menentukan respon frekuensi rangkaian mixer
DASAR TEORI
Mixer adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai pencampur suarabaik analog maupun digital.Mixer dalam kerjanya bisa difungsikan untuk memadukan dan mengubah level suara, serta harmonisasi dinamis dari sinyal audio. Sinyal - sinyal yang telah diubah dan diatur kemudian dikuatkan oleh penguat akhir atau power amplifier.Disini Audio mixer akan menjadi bagian penting sebagai titik pengumpul dari masing masing inputan sinyal seperti mikropon yang terpasang, mengatur besarnya level suara sehingga keseimbangan level bunyi baik dari vokal maupun musik akan dapat dicapai sebelum diperkuat oleh amplifier.
Sinyal yang sudah dicampur dan diolah kemudian menyeimbangkannya, menjadi saluran dua kanal (L-R kalau stereo) dan satu kalau mono, kemudian mengirimkannya ke cross-over aktif baru diumpan ke power amplifier dan terakhir ke speaker sebagai output suara. Jumlah channel yang tersedia pada sebuah mixer bervariasi. Mulai dari yang sederhana sebanyak 4, 6 atau 8 channel bahkan sampai ratusan channel sekaligus. Dari beberapa klasifikasi tersebut dapat disimpulkan menjadi 2 jenis mixer, yaitu analog mixer yang biasanya terdiri dari maksimum 52 channel dan digital mixer yang memiliki jumlah channel yang dapat dikatakan “tidak terbatas”. Untuk spesifikasi detail dari kedua jenis mixer ini dapat dilihat dari beberapa merek yang telah beredar di pasaran umum.Mixing console menerima berbagai sumber suara. Bisa dari microphone, alat musik, CD player, tape deck dll. Dari sini dengan mudah dapat dilakukan pengaturan level masukan dan keluaran mulai dari yang sangat lembut sampai keras. Adapun bagian-bagian audio mixer terdiri dari inputan sinyal audio / suara, trebble (frekuensi tinggi), bass (frekuensi rendah), dan gain master. Berikut ini rumus terkait perhitungan perancangan unit Audio Mixer. Menentukan penguatan maksimum :
AV max = Vo max / Vin
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAB SHEET SISTEM AUDIO
Semester 4 Audio Mixer 200 menit
No. LST/PTE/... Revisi: 00 Tgl: 16 Maret 2017
AV = �+��
�
Penguatan tegangan non-inverting : AV = - ��
�
Penguatan tegangan penjumlah (adder) :
AV = Jumlah input/ chanel x penguat op-amp = jumlah input/ chanel x (-��
�)
Menghitung reaktansi : Xc = 1
2�.�.�
Menghitung impedansi : Z = √(Xc + R)
Zparalel = � . �c �2+ ��2
Penguatan impedansi : AV = Za / Zb
ALAT DAN BAHAN
1. Alat : CRO, AFG, Power Supply
2. Bahan : Kabel (secukupnya), TL072 (3), R=1k (5), R=10k (7), R=100k (3), Rpot=50k (3), Rpot=100k (2), C=100pF (3), C=3.3nF (2), C=100nF (2), C=0.47uF (1), PCB bolong, kabel.
KESELAMATAN KERJA
1. Pastikan polaritas tegangan pada adaptor sesuai (+)!
2. Pastikan pin VCC dan pin Ground IC mendapatkan sumber VCC dan Ground yang sesuai (jangan terbalik)!
3. Hubungkan dengan sumber tegangan apabila rangkaian sudah dipastikan sesuai! 4. Untuk memudahkan analisa rangkaian gunakan warna pengkabelan yang konsisten
(misal merah untuk Vcc, hitam untuk ground, hijau untuk penghubung komponen dan putih untuk titik pengukuran)!
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAB SHEET SISTEM AUDIO
Semester 4 Audio Mixer 200 menit
No. LST/PTE/... Revisi: 00 Tgl: 16 Maret 2017
LANGKAH KERJA
1. Susunlah rangkaian seperti pada Gambar 1.
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk praktik
3. Sambungkan sumber tegangan DC +12 volt pada IC TL072, kaki 8 (kabel merah, Vs = +12V) mendapat tegangan positif, dan kaki 4 mendapat tegangan negatif (kabel hitam, Vs = -12V).
4. Sambungkan AFG dengan input Audio Mixer dan chanel 1 CRO 5. Sambungkan output Audio Mixer dengan chanel 2 CRO
6. Atur amplitudo AFG sampai sinyal tidak cacat pada frekuensi 20 Hz - 20k Hz
7. Atur frekuensi mulai dari 20 Hz – 20 Hz, seperti pada tabel berikut kemudian catat tegangan puncak outputnya.
Frekuensi (Hz)
Vin (Volt)
Vout (Volt) AV (kali)
F Low (Bass) F High (Treble)
F Low Boost (Bass)
F High Boost (Treble) Cut Boost Cut Boost
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAB SHEET SISTEM AUDIO
Semester 4 Audio Mixer 200 menit
No. LST/PTE/... Revisi: 00 Tgl: 16 Maret 2017
Frekuensi (Hz)
Vin (Volt)
Vout (Volt) AV (kali)
F Low (Bass) F High (Treble)
F Low Boost (Bass)
F High Boost (Treble) Cut Boost Cut Boost
100 500 1k 5k 10k 15k 20k
8. Hitung penguatan tegangan maksimum (AVmax)!