• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Karakteristik Sosial Ekonomi Konsumen Terhadap Konsumsi Beras Organik ( Kasus: Kecamatan Medan Johor )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Karakteristik Sosial Ekonomi Konsumen Terhadap Konsumsi Beras Organik ( Kasus: Kecamatan Medan Johor )"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

32

DAFTAR PUSTAKA

Andoko, A. 2010. Budidaya Padi Secara Organik. Penebar Swadaya. Jakarta.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2012. Pertanian Organik (Persyaratan, Budidaya, dan Sertifikasi). Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah.

Badan Pusat Statistik. 2015. Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Kelompok Barang (Rupiah) Tahun 2013-2014. [internet] diunduh 30 Januari 2016.

Bilson, Simamora. 2004. Riset Pemasaran, Jakarta, Gramedia Utama.

BKKBN. 2011. Evaluasi Pembangunan Kependudukan dan KB BKKBN Provinsi Jawa Tengah. Jawa Tengah: BKKBN Provinsi.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia pusat Bahasa. Jakarta : PT Gramedia Pusat Utama.

Departemen Kesehatan RI. (2002). Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1439/Menkes/SK/XI/2002 tentang Penggunaan Gas Medis pada Sarana Pelayanan Kesehatan.

Fandy Tjiptono. 1995. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.

Harmanto, A. 2008. Varietas beras organik berdasarkan warna. http ://aghribisnisganesha.com

Irawan, Faried Wijaya dan Sudjoni. Pemasaran Prinsip dan Kasus. Yogyakarta: BPFE, 1996.

. p.146. Diakses 26 September 2008.

Januar NR. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Runah Tangga Terhadap Beras Organik di Bogor [Skripsi]. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kieso, Weygandt, dan Warfield. (2011). Akuntansi Intermediate, Edisi Kedua Belas, Erlangga, Jakarta.

Nainggolan, S. S. 2001. Analisis Sistem Usahatani Padi Organik di Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Propinsi jawa Barat. [Skripsi]. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Institut pertanian Bogor. Bogor.

Nurana. 2012. Sikap Konsumen terhadap Beras Organik di Pasar Swalayan Kota Surakarta.[Skripsi]. Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Nicholson, W. 1995. Teori Ekonimi Mikro I. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

(2)

33

Pratama Rahardja dan Mandala Manurung. 1999. Teori Ekonomi Makro, suatu pengantar. Edisi Kedua, Jakarta. Lembang Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Putri, J. A. 2002. Analisis Ekonomi Pola Konsumsi Beras Organik Konsumen Rumah Tangga Studi Kasus Wilayah Jakarta Selatan. [Skripsi]. Jurusan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Risty, Cut Tri Utari.2012. Elastisitas Permintaan Beras Organik Di Kota Medan. USU.

Simanjuntak, D. 2012. Prilaku konsumen. PT Raja Grafindo Perkasa: Jakarta.

Soebandi. 1993. Teknik Bercocok Tanam Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sudarsono. 1990. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. LP3S. Jakarta.

Sugiarto, Et, Al. 2000. Ekonomi Mikro suatu pendekatan Praktis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sumarwan, Ujang. 2004. Prilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta (ID). PT Ghalia Indonesia.

Sunarto, 2006. Pengantar Manajemen,Bandung: CV Alfabeta.

Supriana, T. 2013. Pengantar Ekonometrika. USU PRESS : Medan.

Sriyanto, Sugeng.2010. Panen Duit dari Bisnis Padi Organik. PT Agromedia Pustaka: Jakarta.

Walpole, R.E. 1992. Pengantar Statistika. Edisi ke-3. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

WHO. 1948. WHO Oral Health Country/Area Profil Programme,

Winarno. 2009. Hambatan Pemasaran Pangan Organik. Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Referensi

Dokumen terkait

Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 488 B3. Muatan Peminatan

[r]

Gerakan Ribuan atau yang disebut “Gerbu” merupakan gerakan moral berupa pengumpulan dana dari masyarakat secara sukarela, dalam rangka meningkatkan rasa kepedulian

,t|!gF Pcmllthnn Fenilidlkm drn Fenenpan

Bahasa Arab 43 14150078 ANA KURROTUL UYUN Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Pend.. Bahasa Arab 44 14150067 HESTY MAULIDA EKA PUTRY PU Ilmu Tarbiyah dan

Penetapan indikator kinerja pada saat merencanakan kinerja akan lebih meningkatkan kualitas perencanaan dengan menghindari penetapan-penetapan sasaran yang sulit untuk diukur

Kemahasiswaan dan Alumni

masyarakat (baik kegiatan maupun output kegiatan) yang tercantum dalam Berita.. Faktor pendorong keberhasilan keberhasilan sasaran ini adalah :. 1) Telah dibangun sistem