• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESTORAN APUNG DI PANTAI MARINA SEMARANG DENGAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RESTORAN APUNG DI PANTAI MARINA SEMARANG DENGAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR 138

Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

RESTORAN APUNG DI PANTAI MARINA SEMARANG

DENGAN KONSEP ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Oleh:

ARNETA MONICA SARI

21020113140137

Dosen Pembimbing I:

Ir. B. Adji Murtomo, MTA

Dosen Pembimbing II:

Ir. Dhanoe Iswanto, MT

Dosen Penguji:

Arnis Rochma Harani, ST, MT

DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

(2)
(3)
(4)
(5)

v | R e s t o r a n A p u n g d i P a n t a i M a r i n a S e m a r a n g

ABSTRAK

Restoran Apung di Pantai Marina Semarang

Oleh: Arneta Monica Sari, Bambang Adji Murtomo, Dhanoe Iswanto.

Kota Semarang memiliki peningkatan jumlah wisatawan yang tidak signifikan, bahkan kebanyakan dari wisatawan hanya sekedar ”mampir” sejenak di kota Semarang, sebelum melanjutkan perjalanan ke kota tujuan. Padahal banyak potensi obyek wisata kota Semarang, namun belum dioptimalkan oleh Pemerintah maupun masyarakat, salah satunya adalah Pantai Marina.

Banyaknya makanan dan jajanan khas kota Semarang memiliki potensi obyek wisata kuliner. Restoran yang menyediakan makanan khas kota Semarang dapat menjadi sarana atau fasilitas bagi wisatawan yang berkunjung ke kota Semarang. Restoran yang dirancang dengan konsep apung diharapkan dapat menarik wisatawan dan meningkatkan jumlah wisatawan.

Berdasarkan uraian diatas, maka diperlukan Perencanaan dan Perancangan sebuah Restoran Apung di Pantai Marina Semarang. Dimana Restora Apung yang akan dirancang mampu menampung pengusaha makanan atau jajanan khas Semarang dan memudahkan wisatawan yang berkunjung ke kota Semarang untuk menikmati makanan tersebut.

Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang Restoran Apung, jenis dan klasifikasi Restoran Apung, serta studi banding beberapa restoran Apung yang ada di Indonesia. Dilakukan juga tinjauan mengenai daerah Pantai Marina Semarang, perkembangan pariwisata Pantai Marina serta peraturan daerah setempat yang mendukungnya. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep Arsitektur neo Vernakular. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan kontekstual. Pemilihan tapak berdasarkan potensi obyek wisata kota Semarang.

(6)

vi | A r n e t a m o n i c a s a r i - 2 1 0 2 0 1 1 3 1 4 0 1 3 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya sehingga Sinopsis Tugas Akhir periode138 dengan judul ”Kampung Kuliner Apung di Pantai Marina Semarang dengan Konsep Arsitektur Vernakular” ini dapat terselesaikan dengan lancar.

Tujuan penyusunan sinopsis ini adalah untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik di Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Dalam kesempatan ini, penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Ir. B. Adji Murtomo, MSA, selaku Dosen Pembimbing Utama dan Koordinator Tugas Akhir

Periode 138.

2. Ir. Dhanoe Iswanto, MTA, selaku Dosen Pembimbing II.

3. Arnis Rochma Harani,ST, MT, selaku Dosen Penguji.

4. Dr. Ir. Agung Budi Sardjono, MT selaku Ketua Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

5. Pengajar dan seluruh staf di Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. 6. Ibu, Ayah, Adik dan keluarga tercinta yang telah memberi dukungan, doa, kasih sayang dan

semangat yang tiada henti serta bantuan yang tak ternilai dalam penyusunan tugas akhir ini.

7. Pihak Restoran Kampung Laut Semarang yang telah memberikan izin dan membantu

penyusun dalam perolehan informasi dan data.

8. Pihak Kampoeng Rawa Ambarawa yang telah memberikan izin dan membantu penyusun dalam perolehan informasi dan data.

9. Semua pihak yang telah membantu dan memberi dukungan selama penyusunan Sinopsis Tugas Akhir ini.

Demikian sinopsis ini disusun sesuai dengan keadaan yang sebenernya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh penyusun. Akhir kata, semoga sinopsis ini dapat diterima dan penyusun dapat meneruskan ke tahapan Tugas Akhir selanjutnya yaitu Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A).

Semarang, 7 Maret 2017

(7)

vii | R e s t o r a n A p u n g d i P a n t a i M a r i n a S e m a r a n g

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Orisinalitas... ii

Halaman Pengesahan ... iii

Halaman Pernyataan Publikasi ... iv

ABSTRAK ... v

1.3.1. Secara Subjektif ... 2

1.3.2. Secara Obyektif ... 2

1.4. Lingkup Pembahasan ... 2

1.4.1. Ruang Lingkup Substansial ... 2

1.4.2. Ruang Lingkup Spasial. ... 2

1.5. Metode Pembahasan ... 2

1.6. Sistematika Pembahasan ... 3

1.7. Alur Pikir ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Tinjauan Restoran Apung ... 5

2.1.1. Pengertian Restoran Apung ... 5

(8)

viii | A r n e t a m o n i c a s a r i - 2 1 0 2 0 1 1 3 1 4 0 1 3 7

2.1.3. Persyaratan Ruang Restoran ... 10

2.1.4. Pedoman Luas Area Restoran ... 11

2.1.5. Pedoman Tata Letak Meja dan Kursi ... 11

2.1.6. Standar Penyimpanan Peralatan Restoran ... 12

2.1.7. Persyaratan Dapur, Ruang makan dan Gudang Makanan ... 12

2.2. Tinjauan Pantai ... 14

2.2.1. Pengertian Pantai ... 14

2.2.2. Sistem Bangunan Pantai ... 14

2.2.3. Garis Sempadan Pantai ... 16

2.2.4. Dasar-dasar PerencanaanBangunan Pantai ... 17

2.2.5. Persyaratan Umum Bangunan Pantai ... 18

2.2.6. Standar Sarana dan Prasarana Rekreasi Pantai ... 18

2.3. Kelompok Kegiatan Restoran ... 20

2.4. Kelompok Pengguna Restoran ... 20

2.5. Fasilitas Restoran ... 21

2.6. Organisasi Restoran ... 22

2.7. Dasar Pendekatan ... 23

2.7.1. Pendekatan Konsep Filosofis ... 24

2.7.2. Pendekatan Fungsi ... 24

2.7.3. Pendekatan Sirkulasi ... 25

2.7.4. Pencapaian ke Bangunan ... 27

2.7.5. Hubungan Jalan dan Ruang ... 29

2.7.6. Bentuk Ruang Sirkulasi ... 30

2.7.7. Pendekatan Pencitraan/Arsitektural ... 31

2.7.8. Pendekatan Sistem Struktural ... 31

2.8. Tinjauan Arsitektur Vernakular ... 34

2.8.1. Pengertian Arsitektur Vernakular ... 34

2.8.2. Konsep Arsitektur Vernakular ... 35

(9)

ix | R e s t o r a n A p u n g d i P a n t a i M a r i n a S e m a r a n g

2.9. Studi Literatur ... 38

2.9.1. Kampung Sapu Lidi Lembang ... 38

2.9.2. Kampung Sampireun Garut ... 39

2.10. Studi Lapangan ... 41

2.10.1. Kampung Laut Semarang ... 41

2.10.2. Kampoeng Rawa Ambarawa ... 43

2.11. Tabel Perbandingan Studi Literatur & Studi Lapangan ... 45

BAB III DATA ... 46

3.1 Tinjauan Kota Semarang ... 46

3.1.1. Kondisi Fisik Kota Semarang ... 46

3.1.2. Kondisi Non Fisik Kota Semarang ... 50

3.2. Tinjauan Pantai Marina ... 57

3.2.1. Kondisi Fisik Pantai Marina ... 57

3.3. Pemilihan Lokasi dan Tapak ... 57

3.3.1. Pemilihan Lokasi ... 57

3.3.2. Persyaratan Lokasi ... 57

BAB IV PENDEKATAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ... 65

4.1 Pendekatan Aspek Fungsional ... 65

4.1.1. Pendekatan Pelaku Aktivitas ... 65

4.1.2. Pendekatan kelompok Kegiatan dan Kebutuhan Ruang ... 66

4.1.3. Pendekatan Pola Sirkulasi Kegiatan Pelaku ... 69

4.1.4. Pendekatan Perhitungan Besaran Ruang ... 71

4.2. Pendekatan Aspek Kontekstual ... 76

4.2.1. Lokasi Tapak ... 76

4.2.2. Kelebihan Tapak ... 77

4.2.3. Kekurangan Tapak ... 77

4.2.4. Potensi Tapak ... 77

(10)

x | A r n e t a m o n i c a s a r i - 2 1 0 2 0 1 1 3 1 4 0 1 3 7

4.4. Pendekatan Aspek Teknis ... 78

4.4.1. Sistem Struktur dan Konstruksi ... 78

4.4.2. Bahan Bangunan ... 78

4.5. Pendekatan Kinerja ... 79

4.5.1. Sistem Mekanikal ... 79

4.5.2. Sistem Elektrikal ... 82

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 84 5.1 Program Dasar Aspek Fungsional ... 84

5.2. Program Dasar Aspek Kontekstual ... 88

5.3. Program Dasar Aspek Arsitektural ... 89

5.4. Program Dasar Aspek Teknis ... 89

5.5. Program Dasar Aspek Kinerja ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 92

(11)

xi | R e s t o r a n A p u n g d i P a n t a i M a r i n a S e m a r a n g

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Pola Pencapaian ke Bangunan ... 29

Tabel 2.2 Konsep-konsep terkait Hunian Vernakular ... 35

Tabel 2.3 Klasifikasi Pembentuk Konsep Arsitektur Vernakular ... 35

Tabel 2.4 Perbandingan Studi literatur dan Studi Lapangan ... 45

Tabel 3.1 Keadaan Klimatologis Semarang ... 47

Tabel 3.2. Penyebaran Jenis Tanah dan Lokasi di Kota Semarang ... 47

Tabel 3.3 Topografi Kota Semarang ... 48

Tabel 3.4 Pembagian Wilayah Kota Semarang ... 49

Tabel 3.5 Jumlah Penduduk Per Kecamatan Tahun 2001 ... 51

Tabel 3.6 Potensi Bagian Wilayah Kota Semarang ... 52

Tabel 3.7 Aspek Pelayanan Umum dalam Bidang Pariwisata ... 55

Tabel 4.1 Kebutuhan Ruang kelompok Kegiatan Pengunjung ... 66

Tabel 4.2 Kebutuhan Ruang kelompok Kegiatan Pengelola ... 66

Tabel 4.3 Kebutuhan Ruang kelompok Kegiatan Servis ... 67

Tabel 4.4 Kebutuhan Ruang kelompok Kegiatan Hiburan ... 68

Tabel 4.5 Kebutuhan Ruang kelompok Kegiatan Komersial ... 68

Tabel 4.6 Analisa Besaran Ruang ... 72

Tabel 4.7 Rekapitulasi Besaran Ruang ... 75

Tabel 5.1 Program Ruang Kelompok Pengunjung ... 85

Tabel 5.2 Program Ruang Kelompok Pengelola ... 85

Tabel 5.3 Program Ruang Kelompok Servis ... 86

Tabel 5.4Program Ruang Kelompok Hiburan ... 86

Tabel 5.5 Program Ruang Kelompok Komersial ... 87

(12)

xii | A r n e t a m o n i c a s a r i - 2 1 0 2 0 1 1 3 1 4 0 1 3 7

Tabel 5.7 Rekapitulasi Program Ruang ... 87

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1.1 Diagram Alur Pikir Perencanaan & Perancangan Restoran Apung ... 4

Diagram 2.1 Diagram Struktur Organisasi Restoran ... 22

Diagram 2.2 Diagram Konsep Arsitektur Vernakular ... 36

Diagram 4.1 Diagram Sirkulasi Kegiatan Utama Pengunjung Restoran ... 69

Diagram 4.2 Diagram Sirkulasi Kegiatan Sekunder I Pengunjung Restoran ... 69

Diagram 4.3 Diagram Sirkulasi Kegiatan Sekunder II Pengunjung Restoran ... 69

Diagram 4.4 Diagram Sirkulasi Pengelola Restoran ... 70

Diagram 4.1 Diagram Sirkulasi Hiburan Restoran ... 70

(13)

xiii | R e s t o r a n A p u n g d i P a n t a i M a r i n a S e m a r a n g

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Definisi Daerah Pantai ... 14

Gambar 2.2 Rumah Terapung Suku Bajo ... 15

Gambar 2.3 Contoh Konstruksi Terapung ... 16

Gambar 2.4 Pembagian Daerah Pantai ... 17

Gambar 2.5 Over lapping dalam 2 dimensi ... 24

Gambar 2.6 Over lapping dalam 3 dimensi ... 25

Gambar 2.7 Pola Sirkulasi Linear ... 26

Gambar 2.8 Pola Sirkulasi Radial ... 26

Gambar 2.9 Pola Sirkulasi Spiral ... 26

Gambar 2.10 Pola Sirkulasi Grid ... 27

Gambar 2.11 Pola Sirkulasi Network ... 27

Gambar 2.12 Pencapaian Bangunan Langsung ... 28

Gambar 2.13 Pencapaian Bangunan Tersamar ... 28

Gambar 2.14 Pencapaian Bangunan Berputar ... 28

Gambar 2.15 Sistem Sirkulasi Bangunan: Melewati Ruang-ruang ... 29

Gambar 2.16 Sistem Sirkulasi Bangunan: Menembus Ruang ... 30

Gambar 2.17 Sistem Sirkulasi Bangunan: Berakhir pada Ruang ... 30

Gambar 2.18 Bentuk Sirkulasi Bangunan ... 30

Gambar 2.19 Pondasi Footplate ... 32

Gambar 2.20 Pondasi Langsung ... 32

Gambar 2.21 Struktur Baja ... 33

Gambar 2.22 Struktur Kayu ... 33

Gambar 2.23 Tampak Depan Kantor Bupati Kampar ... 37

(14)

xiv | A r n e t a m o n i c a s a r i - 2 1 0 2 0 1 1 3 1 4 0 1 3 7

Gambar 2.25 Rumah Joglo Kudus ... 37

Gambar 2.26 Suasana Resort Kampung Sapu Lidi Lembang ... 38

Gambar 2.27 Suasana Restoran Kampung Sapu Lidi Lembang ... 38

Gambar 2.28 Layout Kampung Sampireun Garut ... 39

Gambar 2.29 Fasad Kampung Sampireun Garut ... 40

Gambar 2.30 Suasana Kampung Sampireun Garut ... 40

Gambar 2.31 Fasad Kampung Laut Semarang ... 41

Gambar 2.32 Suasana Kampung Laut Semarang ... 42

Gambar 2.33 Suasana Kampung Rawa Ambarawa ... 43

Gambar 2.34 Perspektif Kampung Rawa Ambarawa ... 44

Gambar 3.1 Peta Kota Semarang ... 46

Gambar 3.2 Peta Pembagian BWK Semarang ... 49

Gambar 3.3 Lokasi Ketiga Alternatif Tapak ... 58

Gambar 3.4 Alternatif Tapak I ... 59

Gambar 3.5 Batas Utara & Timur Alternatif Tapak I ... 59

Gambar 3.6 Batas Selatan & Barat Alternatif Tapak I ... 59

Gambar 3.7 Alternatif Tapak II ... 61

Gambar 3.8 Batas Utara & Timur Alternatif Tapak II ... 61

Gambar 3.9 Batas Selatan & Barat Alternatif Tapak II ... 61

Gambar 3.10 Alternatif Tapak III ... 63

Gambar 3.11 Batas Utara & Timur Alternatif Tapak III ... 63

Gambar 3.12 Batas Selatan & Barat Alternatif Tapak III ... 63

Gambar 4.1 Tapak Terpilih ... 76

Gambar 4.2 Batas Utara & Timur Alternatif Tapak Terpilih ... 76

Gambar 4.3 Batas Selatan & Barat Alternatif Tapak Terpilih ... 76

Gambar 4.4 Rainwater Harvesting ... 80

(15)

xv | R e s t o r a n A p u n g d i P a n t a i M a r i n a S e m a r a n g

Gambar 5.2 Batas Utara & Timur Alternatif Tapak Terpilih ... 88

Referensi

Dokumen terkait

Electrical Load Profile Analysis and Peak Load Assessment using Clustering Technique. K-harmonic means data clustering with Differential

Untuk uji akuifer penelitian ini menggunakan metode Long Period Test guna mengetahui jenis aliran antara aliran tunak ( steady state flow ) atau aliran tidak tunak ( unsteady

[r]

Rencananya globalisasi dan komunikasi sekarang ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi para pelaku budaya// Minimnya kesadaran akan potensi bangsa/ menjadi keprihatinan

Sistem ini menangani pemrosesan data antara lain: data rekening, data supplier, data pelanggan, data barang/stok, transaksi pembelian tunai dan kredit, transaksi retur pembelian,

Hubungan motor ability dengan hasil pemanjatan panjat dinding kategori rintisan ( LEAD ).. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

These chapters were Electronic Devices: Types and Potential Evidence; Investigative Tools and Equipment; Securing and Evaluating the Scene; Documenting the Scene; Evidence

Menimbang : bahwa dalam rangka menjamin kelancaran dan efektivitas serta mewujudkan tertib administrasi pelaksanaan pengelolaan barang dan pelaksanaan Peraturan