• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) SISWA KELAS VII MTs NEGERI NGANTRU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) SISWA KELAS VII MTs NEGERI NGANTRU TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

104

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan data penelitian dari hasil post-test dapat diketahui bahwa hasil

belajar matematika kelas dengan model PBL memperoleh rata-rata sebesar 94,5.

Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai hasil belajar matematika siswa pada kelas

eksperimen 1 meningkat jika dibandingkan dengan hasil UAS ganjil dan hasil

belajar matematika tersebut tergolong tinggi meskipun terdapat beberapa siswa

yang memperoleh nilai di bawah KKM. Selain itu, aktifitas pembelajaran

menjadi lebih aktif dan kondusif yang terlihat dari antusiasme siswa untuk

mengajukan pertanyaan maupun mengkomunikasikan hasil diskusi di depan

kelas.

2. Berdasarkan data penelitian dari hasil post-test dapat diketahui bahwa hasil

belajar matematika kelas dengan model PjBL memperoleh rata-rata sebesar

85,22. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai hasil belajar matematika siswa

pada kelas eksperimen 2 meningkat jika dibandingkan dengan hasil UAS ganjil

dan hasil belajar matematika tersebut tergolong sedang meskipun terdapat

beberapa siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM. Selain itu, aktifitas

pembelajaran menjadi cukup aktif yang terlihat dari antusiasme siswa untuk

melakukan percobaan dalam pelaksanaan proyek, mengajukan pertanyaan

(2)

105

masih terlihat beberapa siswa yang kurang aktif untuk menyelesaikan tugas

proyek.

3. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji-t terhadap hasil post-test

yang telah diberikan di kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2, diperoleh

nilai Thitung = 2,13 dan Ttabel =2,00 dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan

hal tersebut dapat dilihat bahwa Thitung = 2,13 ≥ Ttabel = 2,00 maka Ha

diterima, artinya ada perbedaan hasil belajar matematika menggunakan model

Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL) siswa

kelas VII MTs Negeri Ngantru Tulungagung. Selanjutnya model PBL lebih

baik digunakan jika dibandingkan dengan model PjBL. Hal ini terlihat dari

kondisi dan lingkungan belajar siswa sangat kondusif dengan diterapkannya

model PBL karena siswa dihadapkan langsung pada permasalahan terkait

aritmatika sosial yang dapat secara langsung diselesaikan oleh siswa sehingga

siswa akan melatih kemampuan untuk menjadi pemecah masalah yang baik.

Sedangkan penerapan model PjBL mengkibatkan kondisi dan lingkungan

belajar siswa cukup aktif serta hasil belajar matematika juga kurang maksimal

bagi beberapa siswa yang pasif. Pada hakikatnya, penerapan model PjBL

menuntut siswa menjadi lebih aktif dan terbiasa melakukan percobaan

sehingga mampu mengatasi permasalahan yang muncul dan membuat

rencana penyelesaian masalah melalui proyek. Namun, pada kenyataannya

masih terlihat beberapa siswa yang pasif sehingga tidak mampu mempelajari

(3)

106

bergantung pada teman satu kelompok tanpa mengerti maksud dan tujuan

pelaksanaan proyek.

B. Saran

Demi kemajuan pelaksanaan proses pembelajaran dalam meningkatkan

mutu pendidikan, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah disarankan agar menentukan kebijakan yang membantu guru

untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam proses pembelajaran sehingga

dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi guru

Guru disarankan agar menambah kreatifitas dalam berinovasi menggunakan

model pembelajaran sehingga siswa lebih mudah untuk memahami materi

yang dipelajari.

3. Bagi siswa

Kepada seluruh siswa terutama siswa kelas VII MTs Negeri Ngantru

disarankan agar lebih aktif dan komunikatif dalam mengikuti proses

pembelajaran, sehingga siswa mampu memahami materi yang dipelajari

secara menyeluruh dan memperoleh hasil belajar yang maksimal pula.

4. Bagi Peneliti Lain (selanjutnya)

Kepada para peneliti yang ingin menggunakan model pembelajaran peraihan

konsep, hendaknya mempertimbangkan kesesuaian materi dengan karakter

siswa serta mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang sehingga hasil

Referensi

Dokumen terkait

Dalam diskusi kelompok terlihat bahwa S3 adalah siswa yang cukup aktif. Terjadi keseimbangan antara dia berinteraksi dengan memperoleh pengetahuan

Hal ini terlihat dari sikap siswa yang mampu bertanggung jawab dalam menyelesaikan kerja projek, (3) siswa lebih percaya diri dan berani dalam mengajukan pertanyaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah pada model

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan generik sains siswa yang diajar dengan menggunakan model problem based learning (PBL) dan project

Mengacu pada beberapa pengertian mengenai Project Based Learning (PJBL) diatas, dapat dipahami bahwa model pembelajaran PJBL merupakan strategi pembelajaran yang

berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dari kurangnya peserta didik dalam mengajkan pertanyaan dan pendapat terhadap gurunya.. Dari fenimene-fenomena atau

Sesuai dengan judul penelitian di atas, maka peneliti mengajukan hipotesis yaitu terdapat pengaruh model problem based learning (PBL) terhadap hasil belajar

Berdasarkan hasil analisis observasi siswa, dapat disimpulkan bahwa siswa lebih aktif dalam pembelajaran ekosistem dengan menerapkan model Project based Learning karena mengajukan