• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMAHAMI SUKU BANYAK DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DI KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 1 NGUNUT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015 2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMAHAMI SUKU BANYAK DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DI KELAS XI IPA 3 SMA NEGERI 1 NGUNUT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015 2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

149

BAB VI

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa berpikir kreatif siswa dalam memahami suku banyak pada pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) sebagai berikut:

1. Siswa dengan kemampuan tinggi.

Siswa dengan kemampuan tinggi mengerjakan soal dengan cara yang tidak biasa digunakan pada latihan soal. Siswa menggunakan cara yang berbeda-beda dan dapat menghasilkan jawaban yang benar. Komponen berpikir kreatif yang dapat ditunjukkan siswa pada kemampuan ini adalah kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan. Siswa pada kemampuan tinggi dapat mencapai tingkat berpikir kreatif tertinggi yakni tingkat berpikir kreatif 4 (sangat kreatif) karena indikator yang ditunjukkan dalam penyelesaian soal memenuhi indikator tingkat 4.

2. Siswa dengan kemampuan sedang.

(2)

150

3. Siswa dengan kemampuan rendah.

Berdasarkan temuan yang diperoleh, siswa dengan kemampuan rendah mengerjakan soal dengan melakukan banyak kesalahan. Penyelesaian yang ia buat tidak menunjukkan cara yang beragam. Cara yang ia gunakan sudah lazim digunakan pada latihan soal sebelumnya. Dengan demikian siswa dengan kemampuan rendah hanya dapat menunjukkan satu saja komponen berpikir kreatif. Dapat disimpulkan bahwa tingkat berpikir kreatif tertinggi yang dapat dicapai oleh siswa ini adalah tingkat berpikir kreatif 1 (kurang kreatif).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan beberapa saran, antara lain:

1. Bagi Siswa

(3)

151

2. Bagi Guru

Berdasarkan indikator berpikir kreatif serta penjenjangan berpikir kreatif, guru diharapkan selalu mendorong siswanya untuk berpikir majemuk. Guru juga seyogyanya menggunakan metode pembelajaran yang dapat menunjang untuk meningkatkan berpikir kreatif siswa. Metode yang dapat digunakan salah satunya adalah pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together (NHT).

3. Bagi Sekolah

Demi meningkatkan berpikir kreatif siswa, sekolah diharapkan untuk meningkatkan pula fasilitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan berpikir kreatif, sehingga pembelajaran menjadi bermutu dan berpikir kreatif siswa akan meningkat. Sekolah diharapkan pula untuk senantiasa memberikan wadah dan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan berpikir kreatif didalam maupun diluar kegiatan belajar mengajar.

4. Bagi Pembaca

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Lelang Nomor : 07/TAP/DPU/BM-01/POKJA/2015 tanggal 16 April 2015 tentang Penetapan Pemenang Lelang Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan

Abstract—This paper describes the design and implementation of a coordination mechanism to support follow up of decisions made in meetings, using task management and

Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa pengumpulan data merupakan teknik yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan dari

2.Bahan hukum sekunder yaitu semua dokumen yang merupakan informasi atau hasil kajian tentang “tanggung jawab induk perusahaan terhadap anak perusahaan dalam suatu

P e r i h a l : Undangan Pembuktian Kualifikasi Penyedia Jasa Konsultansi untuk Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi Penyusunan Dokumen Rencana Detail Tata Ruang

Berdasarkan penjelasan di atas maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul penerapan CSR (Corporate Social Responsibility) PT Kievit sebagai anak perusahaan

This prompted the users to use other means to view or add events to their calendar; about 27% reported that they used proxy artifacts such as scraps or notes to be entered into

banyak kasus yang berhasil ditangkap oleh aparat Kepolisian, hanya karena pihak Kepolisian. masih ingin mengungkap siapa bandarnya, makanya