• Tidak ada hasil yang ditemukan

S FIS 1202350 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S FIS 1202350 Chapter3"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Muhammad Havid, 2016

DESAIN DIDAKTIS PEMBELAJARAN KONSEP TORSI DAN MOMEN INERSIA BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif.

Berdasarkan tujuan penelitian yang mana salah satunya untuk mengetahui

antisipasi didaktis yang sesuai untuk meminimalisir kesulitan belajar siswa

berdasarkan analisis TKR yang hasilnya masih sulit diperkirakan, maka dari itu

metode yang tepat adalah metode penelitian kualitatif dan deskriptif dengan

DDR (Didactica Design Research).

Metode kualitatif dipilih karena penelitian ini diharapkan dapat

mengungkap gejala atau fenomena yang kompleks melalui data mendalam yang

diperoleh. Seperti yang diungkapkan McMillan & Schumacher dalam Nana

Syaodih (2013) bahwa metode kualitatif bertujuan untuk menggambarkan dan

menjelaskan.

Desain penelitian yang digunakan adalah DDR, yang dalam Suryadi

(2010) dijelaskan tahapan sebagai berikut yaitu:

1. Analisis situasi didaktis sebelum pembelajaran

2. Analisis metapedadidaktis

3. Analisis retrospektif, yaitu analisis yang menghubungkan hasil

analisis sistuasi didaktis hipotesis dengan analisi metapedadidaktis.

Berdasarkan tahapan penelitian desain didaktis di atas, penelitian diawali

dengan analisis materi torsi dan momen inersia secara mendalam oleh peneliti

hingga sampai ke tahap sub materi esensial dan bagaimana konsep tersebut

diperoleh oleh para ahli, tahapan ini disebut sebagai repersonalisasi. Kemudian

peneliti mengelompokan materi yang akan diberikan kepada siswa, disesuaikan

dengan perkembangan berpikir dan kurikulum yang berlaku, hal ini disebut

sebagai rekontekstualisasi. Hasil dari rekontekstualisasi disampaikan dengan

menggunakan desain didaktis yang disusun berdasarkan analisis kesulitan

belajar (learning obstacle) yang diperoleh dari hasil tes kemampuan responden/

(2)

16

Muhammad Havid, 2016

DESAIN DIDAKTIS PEMBELAJARAN KONSEP TORSI DAN MOMEN INERSIA BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang kemudian siap untuki diimplementasikan. Berikut ini merupakan gambaran

tahap penelitian yang terdapat dalam diagram Gambar 3. 1.

Gambar 3. 1. Tahap Penelitian Repersonalisasi

Rekontekstualisasi

Penyusunan soal tes kemampuan Responden

Judgement internal soal tes kemampuan Responden

Judgement guru soal tes kemampuan Responden

Pengambilan data soal tes kemampuan Responden

Analisis kecendrungan Strategi Pemecahan Masalah Siswa

Analisis Kesulitan Belajar Siswa

Merancang Desain Didaktis Siswa

Implementasi Desain Didaktis

Analisis Hasil Implementasi

Revisi Desain Didaktis

Analisis situasi sebelum pembela jaran

Analisis

Metapedadidaktis

(3)

17

Muhammad Havid, 2016

DESAIN DIDAKTIS PEMBELAJARAN KONSEP TORSI DAN MOMEN INERSIA BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Partisipan

Penelitian ini dilakukan di salah satu SMA di Kota Bandung, dengan dua

kelas XI IPA yang menjadi partisipan untuk implementasi lesson design. Serta 1

kelas XII IPA untuk tes diagnostik awal/tes kemampuan responden, kelas XII

IPA dengan mengasumsikan sudah pernah mengalami pembelajaran konsep torsi

dan momen inersia dengan materi yang sama yang diajarkan di kelas XI IPA

ketika penelitian.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk penelitian adalah intrumen Tes Kemampuan Responden (TKR) dan panduan wawancara. Instrumen TKR dalam

penelitian berupa soal uraian tentang konsep konsep Torsi dan Momen Inersia.

Alasan dipilih soal uraian karena melalui jawaban siswa dalam soal uraian akan

tergambar pola pikir mereka dalam memecahkan permasalahan yang

dihadapinya. Panduan wawancara digunakan untuk mewawancarai guru dan

siswa dengan tujuan menggali lebih dalam tentang kesulitan yang dihadapi oleh

siswa.

D. Prosedur Penelitian

Pengambilan data dilakukan dengan dua metode yaitu melalui tes

kemampuan responden pada siswa dan wawancara pada guru serta siswa. Tes

kemampuan responden menggunakan instrumen soal uraian, tes ini diberikan

pada siswa yang sudah pernah mengalami pembelajaran dengan tujuan

memperoleh data kesulitan epistimologis yang dihadapi oleh siswa yang akan

tergambar dari jawaban uraian yang dituliskan oleh siswa. Wawancara dilakukan

pada guru dan beberapa siswa untuk memperoleh informasi tambahan secara

mendalam mengenai kesulitan belajar yang dialami oleh siswa dan tidak

(4)

18

Muhammad Havid, 2016

DESAIN DIDAKTIS PEMBELAJARAN KONSEP TORSI DAN MOMEN INERSIA BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan cara sebagai berikut:

1. Hasil uji coba TKR dianalisis dan menghasilkan data banyaknya jenis

kesulitan belajar yang bersifat epistimologis. Jenis kesulitan

dikelompokkan guna mempermudah tindakan didaktis disetiap kesulitan

yang dihadapi siswa.

2. Menganalisis implementasi desain didaktis dilakukan dengan

menganalisis setiap respon siswa dari situasi didaktis (Analisis

Metapedaditaktif) apakah sesuai prediksi sebelumnya atau tidak, jika

sesuai dengan prediksi maka siswa diberikan antisipasi didaktis sesuai

dengan yang dipersiapkan, jika tidak maka siswa diberikan antisipasi

didaktis pedagogis yang sesuai dengan kondisi pembelajaran di kelas

saat itu.

3. Analisis kesulitan belajar pada siswa yang telah diberikan pembelajaran

dengan menggunakan desain didaktis dilakukan dengan menganalisis

intrumen TKR yang diberikan pada siswa yang sudah mengalami

pembelajaran dengan desain didaktis (Analisis Retrospektif), analisis

dilakukan dengan melihat apakah kesulitan belajar yang sebelumnya

Gambar

Gambar 3. 1. Tahap Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Mengacu pada tahapan penelitian desain didaktis di atas, penelitian ini berawal dari analisis materi pada konsep energi potensial yang dilakukan oleh peneliti

Desain Didaktis Konsep Energi Potensial Berdasarkan Kesulitan Belajar Siswa Pada Sekolah Menengah Atas.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN NASIONAL SMA BIDANG FISIKA MENGGUNAKAN TAXONOMY OF INTRODUCTORY PHYSICS PROBLEM (TIPP).. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Melakukan implementasi desain didaktis yang telah dibuat pada siswa1.

DESAIN DIDAKTIS KONSEP HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK BERDASARKAN KESULITAN BELAJAR SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DESAIN DIDAKTIS KONSEP HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK BERDASARKAN KESULITAN BELAJAR SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pada di awal sebelum membuat desain didaktis, sedangkan TKR akhir digunakan untuk menguji bagaimana pengaruh desain terhadap penurunan hambatan belajar siswa

DESAIN DIDAKTIS MATERI AJAR HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM SUDUT BERDASARKAN HAMBATAN BELAJAR SISWA SMA KELAS XI!. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |