• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PSIPS 1202870 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PSIPS 1202870 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

170

RISANDI FITRAHADI, 2016

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Bab

inimemaparkanmengenaikesimpulandanrekomendasiberdasarkanhasilpenelitian yang

telahdilaksanakan.

Rekomdasiiniditujukankepadaberbagaipihaksebagaibahankajiandanreferensibaikuntu

kpihaksekolah, guru, siswa, maupunpenelitisendiri.

A. Simpulan

Hasilpenelitiantindakankelas (PTK) denganjudul

“MeningkatkanPemahamanKonsepSiswaMelaluiPenggunaanTeka-tekiSilang (TTS)

dalamPembelajaran IPS” di kelas VIII-C SMP Negeri 2 Lembangdapatdisimpulkansebagiberikut.

1.

Rancangandalammeningkatkanpemahamankonsepmelaluipenggunaanteka-tekisilangdalampembelajaran IPS

dilakukanberdasarkanpenyusunanrecanapelaksanaanpembelajaran (RPP)

berdasarkanhasildiskusibersama guru mitraterkaitkompetensidasar,

tujuanpembelajarndanmateri yang dipilih.

Selanjutnyapenelitimembuatduabentukteka-tekisilang, bagian (a)

siswamengisikotak-kotakkosongberdasarkansoal yang ada. Sedangkanbagian

(b), siswasiswa yang membuatsoalberdasarkankonsep-konsep yang

terdapatpadakotak-kotakteka-tekisilang.

Pembutanteka-tekisilangmenjadiduamacambertujuan agar

memudahkanpenelitidalammengukurpeningkatanpemahamankonsepsiswa.

2.

Pelaksanaanpembelajaranmelaluipenggunaanteka-tekisilangsebagaiupayameningkatkanpemahamankonsepsiswadalampemeblajar

(2)

171

RISANDI FITRAHADI, 2016

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penelitianinidilaksanakansebanyaktigasilus,

setiapsikluspenelitimenerapkanmateri yang berbeda-beda.

Namunlangkah-langkahyang diterapkandalampelaksanaanpembelajaransetiapsiklustetap, lima

langkahpelaksanaanmulaidarimeyampaikankonsep yang

berkaitandenganmateripembelajaran, pembentukankelompok,

penyampaianaturanpengerjaan, menentukanalokasiwaktu,

sampaiterakhirmemberikanreward. Selamakegiatanpembelajarandilaksanakan,

penelitijugamelakukanobservasidenganmengacupadainstrumenpenelitian yang

telahdibuatsebelumnya. Penelitijugamendokumentasikansetiapkejadian yang

berlangsungbaik yang tercantummaupun yang

tidaktercantumdalampedomanobservasimelaluibentukfotomaupuncatatansebaga

icatatanlapangan. Catatanlapanganinimerupakansebagai data

pelengkaptindakan-tindakan yang telahdilakukandalamsetiapsiklusnya.

3.

Peningkatanpemahamankonsepsiswamelaluipenggunaanteka-tekisilangdalampembelajaran IPS di kelas VIII-C SMP Negeri 2

Lembangmendapatkanhasil yang baik. Terdapatpeningkatandisetiapsiklus,

berdasarkanhasil data yang diperolehpadalembarpenilaianpemahamankonsep.

Hasilobservasiawalmenunjukanrendahnyapemahamankonsepsiswadalampembe

lajaran IPS,

setelahpenggunaanteka-tekisilangpemahamankonsepsiswameningkatberdasarkanhasil yang didapatkan.

Siklus ke-1 skormencapai 58,88%,

sehinggadapatdikatakanpemahamankonsepsiswacukupbaik. Padasiklus ke-2

skor yang diperolehbertambahmenjadi 77,77% danmendapatkategoribaik.

padasiklus ke-3 predikat yang diperolehsamadengansiklus ke-2

namunterdapatpeningkatandarijumlahskor yang yaitumencapai 83,33%.

Berdasarkanskor yang diperolehsiklus ke-2 dan 3,

dapatdikatakanbahwapemahamankonsepsiswameningkatdandapatdikatakanbaik

jikadibandingkandenganperolehanskorpadasiklus ke-1. Selainitupeningkatan

(3)

172

RISANDI FITRAHADI, 2016

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkanhasilsecarakeseluruhan,

penggunaanteka-tekisilangdalampembelajaran IPS dapatmeningkatkanpemahamankonsepsiswa.

4. Penelitimengalamibeberapakendalaselama proses

pelaksanaantindakanmelaluipenggunaanteka-tekisilangdalampembelajaran IPS

dari siklus ke 1 sampai 3. Adapunkendala yang dihadapipeneliti,

pertamaKendala yang paling

sulituntukdiperbaikiadalahmengturwaktuselamakegiatanpembelajaran.

Kekuranganiniselalumenjadibahanrefleksidisetiapsiklus.

Ketidaksesuaianalokasiwaktuketikapelaksanaanpembelajarandengan RPP

akanmenghambatkegitanlainnya. Kendala berikutnya yaitu sulitnya

mendisiplinkan siswa saat kegiatan observasi di lapangan berlangsung.

Banyaknya siswa membuat peneliti tidak bisa memantau siswa secara

keseluruham. Banyak siswa laki-laki yang melakukan kegiatan lai selain

kegiatan pembelajaran berlangsung. Banyak juga siswa yang hanya berjalan

kesana kemari ketika proses pengerjaan teka-teki silang. Ketidak pahaman

siswa pada tugas yang diberikan guru membuat guru juga kewalahan dalam

menjawab pertanyaan siswa. Kendala yang

ketigaadalahkurangmampunyasetiapkelompokdalammegerjakanteka-tekisilangbagian (b). Karenapadabagian (b)

siswadituntutuntukmembuatsoaldariteka-tekisilang,

sehinggasiswabanyakbertanyamengenaicarapengerjaannya. Kendala yang

terakhiradalahcaramengajar guru darisegisuara, suara guru

dalammenjelaskankurangkerassehinggasiswa yang

dudukdibelakangkurangmengikutipembelajandanakhirnyamelakukankegitan

lain.

(4)

173

RISANDI FITRAHADI, 2016

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG DALAM PEMBELAJARAN IPS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkanpengalamanpenelitian yang dilakukanpenelitidalammenerapkan

model discovery learning dalampembelajaran IPS

untukmeningkatkankemampuannpemahamankonsepsiswa, terdapat saran

bagibeberapapihak yang terkaitdenganpenelitianini, antara lain sebagaiberikut :

1. Bagipihaksekolah

Pihaksekolahidealnyaharuslebihmendukung para guru yang

akanmenerapkan model pembelajaranbservasi yang memanfaatkan lingkungan

sekitar siswa sebagai sumber belajar siswa. Hal tersebutdikarenakan proses

pembelajarankhususnyapembelajaran IPS lebih baik memanfaat lingkungan

sekitar dikarenakan pembelajaranadalah pembelajaran yang mengacu pada

masalah yang ada pada lingkungan sekitar siswa.

2. Bagipihak guru

Guru

seharusnyadapatmelaksanakanperannyasebagaifasilitatorpembelajaran yang

baikmemotivasidanmemfasilitasisiswadalampembelajaran di kelas agar

dapatmemahamikonsep, khususnyadalampembelajaran IPS. Guru seharusnya

bisa memanfaatkan lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran IPS

tidak hanya terpaku pada buku paket dan pembelajaran di dalam kelas saja.

3. Bagi pihak siswa

Penelitiberharapdenganadanyapenelitianini, siswa mendapatkan

pengalaman baru dalam belajar. Siswa

jugadiharapkandapatmemahamikonsepdalampembelajarandenganbaikdanmudah.

Sehinggasiswa tidaklagimerasakesulitandanjenuhdenganmateri yang

diajarkandalampembelajaran yang dilaksanakan di kelas karena siswa dapat

menemukan sendiri konsep tersebut di luar kelas.

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, peneliti bisa menggunakan teka-teki silang

(TTS) untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam mengikuti

Referensi

Dokumen terkait

A., Penggunaan Filter Daya Aktif Paralel untuk Kompensasi Harmonisa Akibat Beban Non Linier Menggunakan Metode Cascaded Multilevel Inverter. Surabaya, Institut

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Hasil uji statistik 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan signifikan antara pretest tingkat kelelahan mata sebelum dilakukan senam mata dan post test 4 tingkat kelelahan

Dari analisis diatas data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang diajukan yakni ada perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa mundurnya

Perjalanan ya ng dilakukan oleh se seorang dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri sendiri (faktor internal) seperti kesehata n, pendidika n, keuangan, dan faktor dari

berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru MTs Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Kab.. Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa dengan tingkat