• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PEKERJAAN JALAN MATOS INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROPOSAL PEKERJAAN JALAN MATOS INDONESIA"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

PEKERJAAN JALAN MATOS

(2)

MATOS® SOIL STABILIZER

PT. WATUKALI CAPITA CIPTAMA

CONTACT PERSON :

Nama : Dwi Purnomo (Ipung) Email : ipung@matos.co.id Mobile : +62 812 289 966 96 +62 857 258 44144 +62 819 040 04999 Telepon : +62 274 549 300 Faximile : +62 274 565 746

(3)

1. Executive Summary

2. Standar

3. Contoh Desain Laporan

4. Aplikasi Perkerasan Jalan Matos

a.

Komposisi Jalan Matos

b.

Keunggulan Jalan Matos

c.

Tahapan Pelaksanaan Lapisan Jalan Matos

- Cara Mekanis

- Cara Manual

d. Perbandingan Jalan Konvensional dengan Jalan Matos

e. Contoh Design Jalan Matos

(4)

PROPOSAL PENAWARAN KERJASAMA

JALAN MATOS

1. EXECUTIVE SUMMARY

Infrastruktur jalan memegang peranan penting pada pertumbuhan ekonomi negara. Peningkatan dan perbaikan infrastruktur jalan di Indonesia jauh lebih kecil dibandingkan dengan pertumbuhan volume dan beban lalu lintas. Sehingga sebagian besar infrastruktur jalan di Indonesia berada dalam keadaan buruk. Selain itu jalan-jalan produksi seperti di perkebunan, pertambangan, hutan produksi, minyak dan gas tak jauh berbeda dengan kondisi jalan umum. Hal ini mengakibatkan pada saat musim penghujan pendistribusian hasil produksi akan terhambat dikarenakan daya dukung konstruksi jalan tanah tersebut menurun saat basah. Hal ini akan sangat mempengaruhi pendapatan/pemasukan keuntungan perusahaan akibat tertundanya pendistribusian hasil produksi selama proses perbaikan jalan. Saat musim kering jalan tanah tersebut berdebu sehingga membahayakan keselamatan lalu lintas dan mengancam kesehatan serta produktifitas

Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka diperlukan infrastruktur jalan yang mampu berfungsi dengan baik pada saat musim kering atau pun hujan, sehingga menjamin kelancaran pendistribusian hasil produksi. Inovasi teknologi pengerjaan jalan dengan soil stabilizer adalah salah satu solusi yang dapat menjawab permasalahan di atas.

PT. WATUKALI CAPITA CIPTAMA adalah produsen dalam negeri yang membuat produk soil stabilizer yang diberi merek dagang MATOS. Proposal ini mempresentasikan tentang penggunaan aplikasi MATOSsoil stabilizer sebagai solusi pembangunan infrastruktur jalan.

2. STANDARD

Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 01/SE/M/2010

Pemberlakukan Pedoman Pelaksanaan Stabilisasi Bahan Jalan Langsung di Tempat dengan Bahan Serbuk Pengikat

PedomanPerencanaan stabilisasi tanah untuk bahan jalan dengan bahan pengikat serbuk, revisi dari Tata Cara Pembuatan Rencana Stabilisasi Tanah dengan Semen Portland (SNI 03-3438-1994).

(5)

SNI 03-2827-1992 (AASHTO T191-86) : Metode Pengujian Kepadatan Lapangan dengan AlaT Konus Pasir

SNI 03-1744-1989 (AASHTO T193-81) : Metode Pengujian CBR Laboratorium

AASHTO T144-86 : Cement Content of Soil-Cement Mixtures

AASHTO T135-76 : Wetting and Drying Test of Compacted Soil-Cement Mixtures

ASTM D1632-63 : Making and Curing Soil-Cement Compression & Flexure Test Speciments in The Laboratory

ASTM D1633-63 : Compressive Strength of Moulded Soil-Cement Cylinders

(6)

II. Analisa Tebal Lapis Perkerasan Umur Rencana 5 th. Regangan Maksimal Lapis Perkerasan

Pada metode analitis modulus resilient regangan yang terjadi akibat beban lalu lintas pada lapisan perkerasan dan subgrade tidak boleh melebihi regangan maksimal yang di rumuskan sebagai berikut :

dan,

dengan,

= Regangan maksimal (mikron)

AE18KSAL = Lintas ekuivalen selama umur rencana

LEP =

Lintas ekuivalen permulaan

N = Faktor umur rencana

Asumsi laju pertumbuhan lalu lintas 2% dan umur rencana 5 tahun didapatkan :

N

= 6.4

LEP

= 782.313

AE18KSAL = 365 x 782.31 x 6.3814

AE18KSAL = 1822173.88

B. Tebal Lapis Perkerasan

Dalam perencanaan perkerasan menggunakan menggunakan Matos® sebagai pengganti lapis pondasi atas LPA dan bawah LPB pada perkerasan konvensional diganti dengan satu lapisan menggunakan Matos®, sehingga perkerasan jalan hanya menjadi dua lapisan, yaitu lapisan aus dan lapisan perkerasan Matos®.

(7)

28 hari 80

Komposisi Campuran Tanah Matos® : 1 m3 tanah + 200 kg PC + 1 kg Matos®

Nilai modulus resilient tanah ditentukan berdasarkan korelasi E = 100 x CBR dan Nilai modulus resilient untuk masing-masing lapisan adalah sebagai berikut:

Benda Uji Umur Benda Uji (hari)

Nilai CBR

Modulus Resiliant (kg/cm2)

Prime Coat - - -TANAH-MATOS 28 hari 80% 8.00E+05

Tanah Asli - 5% 5.00E+04

Direncanakan lapis perkerasan Matos ® sebagai berikut:

= (Matos ®) 25 cm = Tanah Dasar

(8)

4. APLIKASI PERKERASAN JALAN MATOS

Perkerasan jalan berfungsi meneruskan beban lalu-lintas kendaraan ke tanah dasar (sub grade). Jenis dan dimensi perkerasan harus sedemikian rupa sehingga tanah dasar mampu mendukung beban dan penurunan yang mungkin terjadi masih dalam toleransi yang aman bagi suatu jalan. Tanah dasar berfungsi menopang beban perkerasan yang berasal dari kendaraan yang melewati suatu jalan. Oleh karena itu perencanaan suatu perkerasan jalan sangat ditentukan oleh kondisi tanah dasar. Dinas Pekerjaan Umum mensyaratkan bahwa nilai California Bearing Ratio (CBR) pada kondisi terendam air dari suatu tanah dasar minimal 5 % dan nilai indeks plastisitas tanah harus kurang dari 15 %. Permasalahan sering terjadi saat musim hujan dengan kondisi basah dimana CBR turun drastis sehingga praktis tidak lagi

dapat dilewati. Perkerasan dengan Matos akan menjadikan tanah bermasalah saat musim hujan dapat tetap solid untuk digunkan.

a. Komposisi Jalan Matos®

Matos® merupakansoil stabilizeryang berfungsi mengoptimalkan stabilisasi tanah-semen.

Gambar 1 menunjukkan bahwa nilai kuat tekan bebas campuran jalan Matos® meningkat 228,6% dibandingkan dengan campuran tanah-semen dan meningkat 451 % jika

dibandingkan dengan kekuatan tanah asli. Matos® soil stabilizer melarutkan asam humus

pada permukaan butiran tanah sehingga semen dapat mengikat kuat pada partikel tanah. Di sisi lain reaksi humus-Matos® akan membentuk kristal-kristal tiga dimensi yang kokoh

(Gambar 2). Oleh karena itu campuran jalan Matos® memiliki nilai kuat dukung yang tinggi,

tidak retak-retak pada saatcuring timedan permeabilitas rendah.

Komposisi campuran jalan Matos® untuk setiap 1 m3 tanah dicampur dengan semen Portland, PC 100-200 kg ditambah Matos® ® sebanyak 1 – 1,2 kg tergantung pada jenis

tanah yang digunakan. Tanah yang mengandung pasir lebih banyak secara umum akan

(9)

Gambar 1. Nilai tekan bebas campuran jalan Matos® .

(10)

b. Keunggulan Jalan Matos® Sebagai Bahan Lapis Perkerasan

Campuran jalan Matos® memiliki nilai CBR dan modulus elastisitas yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai perkerasan jalan pengganti LPA dan LPB. Nilai CBR campuran jalan Matos® adalah 80 % sampai dengan 200 % dan nilai modulus elastisitas antara 500.000 – 1.250.000 kPa tergantung pada kondisi tanah dan kadar semen dan Matos® yang

ditambahkan. Pemakaian campuran jalan Matos® memiliki beberapa keuntungan antara lain:

1) Distribusi tegangan pada tanah dasar merata sehingga tidak terjadi konsentrasi tegangan sebagaimana yang terjadi pada pemakaian lapisan pondasi bawah perkerasan kovensional.

2) Untuk ketebalan lapisan yang sama lapis perkerasan jalan Matos® memiliki kinerja lebih baik dari pada lapis perkerasan agregat. Gambar 6 menunjukkan bahwa pada ketebalan 25 cm lapis perkerasan tanah-semen memiliki kinerja tiga kali lipat lapis perkerasan agregat.

3) Kinerja yang lebih baik sebagaimana dijelaskan pada item 3 memungkinkan penggunaan lapisan jalan Matos® yang lebih tipis untuk beban lalu lintas dan umur desain yang sama. Gambar 3 menunjukkan perbandingan antara lapis perkerasan konvensional yang menggunakan batu pecah untuk LPA- LPB dan lapis jalan Matos®. Untuk beban lalu lintas dan umur desain yang direncanakan jika menggunakan lapis perkerasan konvensional maka dibutuhkan LPA setebal 20 cm (CBR > 50%) dan LPB setebal 30 cm (CBR > 20%), sedangkan jika menggunakan lapis perkerasan jalan Matos® ® dengan nilai CBR 80 % hanya dibutuhkan ketebalan 20 cm.

(11)

Gambar 4 Perbandingan perkerasan konvensional dan jalan Matos® .

4) Berbeda dengan perkerasan konvensional yang mengalami reduksi kekuatan lapis jalan Matos® justru mengalami peningkatan kekuatan seiring waktu, hal ini dimungkinkan karena reaksi hidrasi semen masih berlanjut. Gambar 5 menunjukkan peningkatan kekuatan lapisan tanah-semen seiring waktu.

Gambar 5. Peningkatan kekuatan lapisan tanah-semen seiring waktu.

5) Menghemat biaya. Lapis perkerasan jalan Matos® yang tipis mengakibatkan penghematan biaya konstruksi. Penghematan berasal dari biaya pembelian material, proses pelaksanaan pekerjaan, tenaga kerja dan waktu pelaksanaan yang lebih singkat. 6) Tahan terhadap air. Matos® memiliki sifat menyisihkan air (water repelant) karena

(12)

7) Minimasi penggunaan batu pecah juga berimplikasi pada kelestarian lingkungan terutama pada galian batu karena bahan konstruksi menggunakan material setempat mencapai nilai 90%.

8) Dapat diaplikasi dengan proses pelaksanaan dan alat-alat sederhana.

c. Tahapan Pelaksanaan Lapisan Jalan Matos® c.1. Cara Mekanis

Cara Mekanis adalah pelaksanaan dengan menggunakan peralatan mekanis sebagai berikut :

1. Dozer jika menggunakan tanah setempat

2. Traktor dan Rotavator minimal 60 HP untuk menggemburkan dan mengaduk tanah

3. Grader untuk membentuk badan jalan

4. Tangki air dan/dengan pompa air, untuk menyiramkan larutan matos

5. Compactor 4 ton, untuk memadatkan material jalan dan menghaluskan permukaan

tahap pelaksanaan lapisan jalan Matos® secara mekanis adalah sebagai berikut:

1) Pengukuran untuk konstruksi dan desain 2) Pembentukan Badan Jalan

3) Persiapan tanah untuk konstruksi Matos®

Tanah dapat menggunakan tanah setempat atau urugan dari quary.

(13)

Penghalusan tanah dilakukan dengan menggunakan Traktor yang dilengkapi dengan

Rotary MixertypeRotavator.

Gambar 7. Penghalusan tanah atau perbaikan gradasi. 5) Penyebaran Semen

Gambar 8. Penyebaran semen 6) Pencampuran semen dengan tanah

Pencampuran semen dengan tanah dilakukan dengan mempergunakan excavator dan

rotary mixer.

(14)

7) Penyiraman Matos®

Matos® dilarutkan di air yang sudah disiapkan. Jumlah Matos® yang ditambahkan adalah 1 – 1,2 kg Matos® untuk setiap 1 m3tanah.

Gambar 10. Penyiraman air Matos® yang pertama (2/3 volume)

8) Pencampuran Tanah-Semen dan Air Matos®

Tanah-semen yang telah disiram air Matos® dicampur dengan mempergunakan

excavator dan rotary mixer. Jumlah lintasan yang dibutuhkan adalah sebanyak 2 kali. Jumlah lintasan dapat diperbanyak untuk mencapai kadar air optimum.

(15)

Gambar 12. Pemadatan jalan Matos® 10) Perawatan Lahan Konstruksi dengan Penyiraman air

Setelah pelaksanaan pada hari berikutnya diperlukan penyiraman air untuk mencegah keretakan akibat pengeringan yang terlalu cepat.

Gambar 13. Penyiraman dengan air

(16)

Gambar 14. Masa pemeliharaan selamacurring time.

c.2. Cara Manual

Peralatan yang diperlukan :

1. Alat pengadukan sederhana, seperti : cangkul, sekop

2. Drum air untuk larutan Matos

3. Alat untuk meratakan campuran

4. Alat untuk memadatkan sederhana

Tahapan – tahapan pekerjaan jalan Matosdengan cara manual :

a. menyiapkan tanah yang akan digunakan untuk campuran jalan Matos

(17)

d. Mengaduk tanah dengan semen

e. Menyiramkan larutan Matospada campuran tanah dan semen.

f. Meratakan badan jalan dengan menggunakan alat perata sederhana yang bisa terbuat dari papan kayu.

(18)

d. Perbandingan jalan konvensional dengan jalan Matos

NO PARAMETER BATU BETON MATOS®

1

Lama Pengerjaan (per km)

(19)

(a) Jalan Matostanpa lapis aus

(b) Jalan Matosdengan lapis aus aspal

(20)

5. PRICE PROPOSAL ( PRELIMINARY )

PT.WATUKALI CAPITA CIPTAMA sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, bermaksud untuk mengajukan proposal penawaran hargar untuk pekerjaan jalan MATOS soil stabilizer dengan beberapa option sebagai berikut :

A. PERFORMANCE BASE CONTRACT ( PBC ).

B. ENGINEERING, PROCUREMENT, AND CONSTRUCTION ( EPC ). C. MATERIAL, DESIGN, AND SUPERVISI.

Hormat kami

(21)

Klien : PT. Prima Inti Natura

Alamat : Setiabudi Regency Wing IV D-11,

Jl. Sersan Bajuri, Bandung 40559, Indonesia

Lokasi Proyek : Kampung Calincing, Desa Cimurah, Karangpawitan, Garut

Nama Proyek : Pekerjaan Jalan Lingkungan

Tahun : 2010

(22)

Klien : PT. Great Giant Peneapple ( GGP )

Alamat : Plaza Chase Podium 5thFloor,

Jl. Jendral Sudirman Kav. 21 Jakarta 12920,

Terbanggi Besar, Km. 77, Lampung Tengah

Lokasi Proyek : Terbanggi Besar, Km. 77, Lampung Tengah

Nama Proyek : Pekerjaan Jalan Produksi Perkebunan

Tahun : 2009 sampai sekarang

(23)

Alamat : Jl. Sultan Agung, gg. Raden Saleh IV no. 20

Kedaton, Bandar Lampung

Lokasi Proyek : Jalan Nasional di Provinsi Lampung

Nama Proyek : Patching Jalan dengan Matos® Soil Stabilizer

Tahun : 2011

(24)

Klien : PT. Pertamina EP.

Alamat : Menara Standard Chartered Lt. 21-29

Jl. Prof. Dr. Satrio No. 164, Jakarta 12950

Lokasi Proyek : PT. Pertamina EP Region Sumatera, Perencanaan & Engineering

Field Prabumulih

Nama Proyek : Pekerjaan Jalan Produksi dengan Matos® Soil Stabilizer

Tahun : 2009

(25)

Alamat : Cyber 2 Tower, 27thFloor,

Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5 No. 13, Jakarta 12950

Lokasi Proyek : BWP Meruap, STA (Staging Area) Tempino, Jambi

Nama Proyek : Pekerjaan Jalan Produksi dengan Matos® Soil Stabilizer

Tahun : 2010

(26)

Klien : PT. Dinamika Subur Mandiri

Alamat : Jl. Cengkeh Dalam Blok B4/4, Jakarta Barat

Lokasi Proyek : PT. Ladang Rumpun Subur Abadi (LSI)

Gudang Gunung Sari Estate (GSE)

Ds. Banjar Sari, Kec. Angsana, Yanah Kumbu, Kalsel.

Nama Proyek : Pekerjaan Jalan Perkebunan dengan Matos® Soil Stabilizer

Tahun : 2010

(27)

Alamat : Komplek Pergudangan Central Bisnis Blok D2 No. 12

Pantai indah Kapuk, Jakarta Utara 14460

Lokasi Proyek : PT. Kalimantan Agro Pusaka, Kec. Seponti, Kab. Kayong Utara,

Pontianak, Kalimantan barat.

Nama Proyek : Pekerjaan Jalan Perkebunan dengan Matos® Soil Stabilizer

Tahun : 2011

(28)

Klien : Bapak Agus Setiono

Alamat : Jl. Sultan Agung, Kedaton, Bandar Lampung

Lokasi Proyek : Jalan Lintas Sumatera, Lampung

Nama Proyek : Patching Jalan dengan Matos® Soil Stabilizer

Tahun : 2011

(29)

Alamat : Kecamatan Gedung Aji, Tulang Bawang, Lampung

Lokasi Proyek : Desa Aji Mesir

Nama Proyek : Pekerjaan Jalan Pedesaan dengan Matos® Soil Stabilizer

Tahun : 2011

(30)

Klien : PTPN VIII

Alamat : Bandung

Lokasi Proyek : Perkebunan PTPN VIII

Nama Proyek : Pekerjaan Jalan Perkebunan dengan Matos® Soil Stabilizer

Tahun : 2011

(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)

Gambar

Gambar 1. Nilai tekan bebas campuran jalan Matos® .
Gambar 3. Perbandingan kinerja lapisan tanah-semen dan lapis perkerasan agregat.
Gambar 4 Perbandingan perkerasan konvensional dan jalan Matos® .
Gambar 6. Penyebaran atau penggalian material tanah dasar.
+6

Referensi

Dokumen terkait

Tebal perkerasan lentur dengan metode Manual Desain Perkeasan Jalan No.22.2/KPTS/Db/2012 Tipe A (lapis pondasi atas granular Base A) pada semua nilai variasi CBR

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai modulus elastisitas lapis perkerasan daur ulang yang diperkuat dengan geogrid pra-tegang.. Kemudian dilakukan

Bagaimana menganalisa perbandingan biaya perkerasan lentur ( Flexible Pavement) dengan perkerasan Kaku (Rigid Pavement) pada proyek peningkatan jalan Bade –

Block pavement /perkerasan menggunakan paving block (Gambar 8) : Jenis perkerasan jalan lainnya yaitu paving block, adalah bahan bangunan yang terdiri dari campuran

Program ini dapat digunakan untuk memperkirakan nilai tegangan, regangan, atau defleksi pada suatu system lapisan perkerasan yang diakibatkan oleh beban statis.. Modulus elastisitas,

Hasil penelitian menunjukkan penggunaan campuran perkerasan jalan menggunakan pasir besi dengan bahan pengikat aspal Polimer Starbit E-55 mempunyai nilai stabilitas

PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR Ca(OH)2 DAN ABU SEKAM PADI PADA TANAH LEMPUNG (CLAY) A-7-6 TERHADAP NILAI CBR TANAH DASAR (SUBGRADE).. PADA

Peningkatan harga CBR juga berpengaruh terhadap tebal perkerasan jalan, pada kondisi tanah asli dengan LHR 2012 tebal perkerasan 18 cm setelah distabilisasi dengan 5%