• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN ASAP CAIR DARI TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI KOAGULAN KOMERSIAL KARET ALAM NIAS UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEMANFAATAN ASAP CAIR DARI TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI KOAGULAN KOMERSIAL KARET ALAM NIAS UTARA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN ASAP CAIR DARI TEMPURUNG

KELAPA SEBAGAI KOAGULAN KOMERSIAL

KARET ALAM NIAS UTARA

TESIS

Oleh

ZULMAKMUR TELAUMBANUA 117006008 / KIM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2013

(2)

PEMANFAATAN ASAP CAIR DARI TEMPURUNG

KELAPA SEBAGAI KOAGULAN KOMERSIAL

KARET ALAM NIAS UTARA

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister sains Dalam Program Studi Ilmu Kimia pada Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara

Oleh

ZULMAKMUR TELAUMBANUA 117006008/KIM

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2013

(3)

Judul Tesis : PEMANFAATAN ASAP CAIR DARI TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI KOAGULAN KOMERSIAL KARET ALAM NIAS UTARA.

Nama mahasiswa : ZULMAKMUR TELAUMBANUA Nomor Pokok : 117006008

Program studi : Magister Ilmu Kimia

Menyetujui Komisi Pembimbing

Prof. Basuki Wirjosentono, M.S, Ph.D Eddyanto, Ph.D

Ketua Anggota

Ketua Program Studi Dekan

Prof. Basuki Wirjosentono, M.S, Ph.D Dr. Sutarman, M.S

Tanggal lulus 26 April 2013

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 26 April2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Basuki Wirjosentono, M.S, Ph.D

Anggota : 1. Eddyanto, Ph.D

2. Prof. Dr. Harlem Marpaung

3. Dr. Darwin Yunus Nasution, M.S

4. Dr. Hamonangan Nainggolan, M.Sc

5. Prof. Dr. Yunazar Manjang

(5)

PERNYATAAN ORISINALITAS

PEMANFAATAN ASAP CAIR DARI TEMPURUNG

KELAPA SEBAGAI KOAGULAN KOMERSIAL

KARET ALAM NIAS UTARA

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada Perguruan Tinggi lain, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebut sumbernya dalam daftar pustaka.

Medan, 26 April 2013

Zulmakmur Telaumbanua

(6)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama lengkap : ZULMAKMUR TELAUMBANUA

Tempat dan Tanggal lahir : Iraonogeba, 20 Juni 1966

Alamat Rumah : Jl. Kartini No. 6, Kelurahan Pasar Lahewa, Nias Utara

Telepon/HP : 0813 9753 5553

Email : zul.mtel@yahoo.co.id

Istansi Tempat Bekerja : SMA Negeri 1 Lotu

Alamat Kantor : Desa Lolofaoso, Kecamatan Lotu, Nias Utara Telepon/Faks/HP :

DATA PENDIDIKAN

SD : SD Negeri No. 070978 Gunungsitoli Tamat : 1979

SMP : SMP Negeri 3 Gunungsitoli Tamat : 1982

SMA : SMA Swasta BNKP Gunungsitoli Tamat : 1985

D-3 : D-3 Kimia FMIPA USU Tamat : 1988

Strata-1 : Pendidikan Kimia UNIMED Tamat : 2001

(7)

i

PEMANFAATAN ASAP CAIR DARI TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI KOAGULAN KOMERSIAL

KARET ALAM NIAS UTARA

ABSTRAK

Penggunanaan asap cair, residu, dan destilatnya asap cair sebagai penggumpal karet alam dari Kabupaten Nias Utara telah diteliti. Seluruh karet yang terkoagulasi yang diperoleh dengan memanfaatkan koagulan di atas telah dianalisa sesuai dengan uji baku karet Indonesia. Hasil penelitian ini telah dibandingkan dengan gumpalan karet yang menggunakan asam formiat. Kadar kotoran, kadar abu, dan kadar nitrogen, juga kandungan bahan mudah menguap, viskositas Mooney, dan plastisasi retensi indeks (PRI) telah diuji. Kecepatan koagulasi, dan kualitas terbaik diperoleh saat menggunakan destilat asap cair sebagai koagulan dan hasil akhir produkini adalah setar dengan SIR-20.

Kata Kunci : Asap cair, Residu asap cair, Destilat asap cair, Asam formiat, SIR 20.

(8)

ii THE USE OF LIQUID SMOKE OBTAINED FROM COCONUT SHELL AS

COMMERCIAL COAGULANT OF NATURAL RUBBER ORIGINALLY FROM NORTH NIAS

ABSTRACT

The use of liquid smoke, the residu, and its destilate as coagulant for natural rubber originally from North Nias District have been researched. All coagulated rubber obtained by using the above coagulants have been analysed follow the Standar Indonesia Rubber (SIR). Those results were compared to formic acid as a refrence. The impurity, ash, and nitrogen content, and volatile, Mooney viscosity, and plasticity retention index (PRI) have been tested. The highest coagulation rate as well as the best quality of the rubber occurs by using destilate smoke liquid and the final product is nearly equal to the quality of SIR-20.

Keywords: liquid smoke, the residu, destilate of liquid smoke, formic acid, and standar Indonesia rubber (SIR).

(9)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanya bagi Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan karunia yang dianugerahkan , sehingga penulis dapat menyusun penelitian Tesis ini, dengan judul "Pemanfaatan Asap Cair Dari Tempurung Kelapa Sebagai Koagulan Komersial Karet Alam Nias Utara". Pada kesempatan ini ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada Bapak Komisi Pembimbing, yaitu Bapak Prof. Basuki Wirjosentono, MS, Ph.D selaku Promotor, dan Bapak Eddyanto, Ph.D sebagai Co-Promotor atas segala bantuan, arahan dan bimbingan selama perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian sampai penyelesaian tesis ini. Ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya juga penulis sampaikan kepada:

1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, D.T.M. & H, M.Sc. (C.T.M), Sp.A. (K) yang telah memberikan kesempatan pada saya untuk mengikuti program pendidikan Magister dalam bidang Ilmu Kimia pada FMIPA USU.

2. Dekan FMIPA Universitas Sumatera Utara, Dr. Sutarman, M.Sc atas bantuan dan izin belajar untuk mengikuti Program S-2 Ilmu Kimia.

3. Ketua Program Studi S-2 dan S-3 Ilmu Kimia FMIPA USU, Prof. Basuki Wirjosentono, MS, Ph.D dan Bapak Sekretaris Program S-2 dan S-3 Ilmu Kimia, Dr. Hamonangan Nainggolan, M.Sc atas segala fasilitas dan bantuan yang diberikan kepada penulis.

4. Tim penguji, Prof. Dr. Harlem Marpaung, Dr. Darwin Yunus Nasution, MS, Dr. Hamonangan Nainggolan, M.Sc dan Prof. Dr. Yunazar Manjang yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan penilaian maupun saran-saran untuk perbaikan tesis ini.

5. Bapak/Ibu Dosen Pascasarjana Ilmu Kimia yang telah membimbing dan memotivasi saya sampai selesainya Tesis ini.

(10)

iv

6. Kepala Laboratorium Kimia Polimer FMIPA USU dan Kepala serta seluruh staf Laboratorium Pusat Penelitian Karet Sungei Putih yang telah memberikan bantuan dan fasilitas dalam melakukan penelitian teisis ini.

7. Bupati Nias Utara dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Utara atas kesempatan serta dukungan luar biasa yang diberikan kepada saya selama mengikuti pendidikan di Pascasarjana USU Medan.

8. Secara khusus kepada Bapak Saharman Gea, Ph.D yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama perkuliahan di FMIPA USU.

9. Rekan-rekan mahasiswa Pacasarjana Jurusan Ilmu kimia FMIPA USU yang telah banyak membantu dalam penyelesaian Tesis ini.

10. Tak lupa buat adik-adik, Elman Lase, ST, serta ponakan Destarius Zebua, S.Pd dan Sonazaro Telaumbanua yang telah membantu penulis dalam merampungkan tesis ini.

11. Teristimewa kepada istri tercinta Nelly Niasta Sembiring, M.PdK yang sangat mendukung dan memotivasi saya dalam penulisan Tesis ini dan ketiga buah hati tercinta, Sally Geba Latami Telaumbanua, Patricia Pikarola Telaumbanua dan Berhan No Fanolo Telaumbanua sebagai sumber inspirasi saya.

Penulis menyadari bahwa Tesis ini masih kurang sempurna oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pihak pembaca demi kesempurnaan Tesis ini.

Penulis

Zulmakmur Telaumbanua

(11)

v

1.3. Pembatasan Masalah 4

1.4. Tujuan Penelitian 4

1.5. Hipotesis Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 5

1.7. Ruang Lingkup Kegiatan 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Karet Alam 6

2.1.1. Peranan Karet Alam Dalam Perekonomian Nasional 9

2.1.2. Prospek Perdagangan Karet Alam 10

2.1.3. Jenis-Jenis Karet Alam 11

2.1.4. Kontaminan Pada Bahan Olah Karet 12

2.2 Stabilitas Koloid Lateks 13

2.3. Penggumpalan Lateks 14

2.4. Standar Karet Indonesia 15

2.4.1. Syarat Mutu Karet Indonesia 15

2.4.2. Penetapan Kadar Kotoran [ISO 249 - 1987 ( E )] 17 2.4.3. Penetapan Kadar Abu [ISO 247 - 1990 (E)] 18 2.4.4. Penentuan Kadar Nitrogen [ISO 1656 - 1988 (E)] 19

(12)

vi

2.4.5. Penetapan Kadar Zat Menguap [ISO 248 – 1991 (E)] 20 2.4.6. Pengujian Viskositas Mooney [ISO 289 - 1985 (E)] 21 2.4.7.Penetapan Plasticity Retention Index [ISO 2930 - 1991 (E)] 21

2.5. Asap Cair 24

2.5.1. Proses Pembentukan Asap Cair 25

2.5.2. Komposisi Kimia Asap Cair 25

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Tempat Penelitian 28

3.2. Alat dan Bahan 28

3.2.1. Alat 28

3.2.2. Bahan 28

3.3. Prosedur Kerja 29

3.3.1. Pembuatan Asap Cair 29

3.3.2. Penentuan pH Koagulan 30

3.3.3. Penggumpalan Lateks 30

3.3.4. Penetapan Kadar Kotoran [ISO 249 - 1987 ( E )] 30 3.3.5. Penetapan Kadar Abu [ISO 247 - 1990 (E)] 33 3.3.6. Penentuan Kadar Nitrogen [ISO 1656 - 1988 (E)] 33 3.3.7. Penetapan Kadar Zat Menguap [ISO 248 – 1991 (E)] 34 3.3.8. Pengujian Viskositas Mooney [ISO 289 - 1985 (E)] 35 3.3.9.Penetapan Plasticity Retention Index [ISO 2930 - 1991 (E)] 36

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pembuatan Asap Cair Secara Pirolisis 43

4.2. Penggumpalan Lateks 45

4.3. Karakterisasi 48

4.3.1. Penetapan Kadar Kotoran [ISO 249 - 1987 ( E )] 49 4.3.2. Penetapan Kadar Abu [ISO 247 - 1990 (E)] 51 4.3.3. Penentuan Kadar Nitrogen [ISO 1656 - 1988 (E)] 54 4.3.4. Penetapan Kadar Zat Menguap [ISO 248 – 1991 (E)] 56

(13)

vii

4.3.5. Pengujian Viskositas Mooney [ISO 289 - 1985 (E)] 59 4.3.6. Penetapan Plasticity Retention Index [ISO 2930 - 1991 (E)] 61

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 65

B Saran 66

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

(14)

viii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1. Komposisi Karet Alam (Surya 2006) 8

Tabel 2.2. Skema Persyaratan Mutu 16

Tabel 2.3. Komposisi Kimia Asap Cair 26

Tabel 2.4. Analisis Kimia Yang Dilakukan Terhadap Asap Cair 26 Tabel 4.1. pH Asap Cair, Residu Asap Cair dan Destilat Asap Cair 45 Tabel 4.2. Lama Penggumpalan Beberapa Jenis Koagulan 46 Tabel 4.3. Penetapan Kadar Kotoran [ISO 249 - 1987 ( E )] 49 Tabel 4.4. Penetapan Kadar Abu [ISO 247 - 1990 (E)] 52 Tabel 4.5.Penentuan Kadar Nitrogen [ISO 1656 - 1988 (E)] 54 Tabel 4.6.Penetapan Kadar Zat Menguap [ISO 248 – 1991 (E)] 57 Tabel 4.7. Pengujian Viskositas Mooney [ISO 289 - 1985 (E)] 59 Tabel 4.8.Penetapan Plasticity Retention Index [ISO 2930 - 1991 (E)] 61 Tabel 4.9. Karakterisasi dari Koagulum dengan Koagulan Asam Formiat,

Asap Cair, Residu Asap Cair dan Destilat Asap Cair

Dibandingkan SIR 20 64

(15)

ix

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 1.1. Gambar Karet Nias Utara dan Kolom Penyimpanannya 5

Gambar 2.1. Rumus Struktur Kimia Karet Alam 6

Gambar 2.2. Karet Alam Nias Utara 8

Gambar 2.3. Hidrolisa Protein 19

Gambar 3.1. Alat Pembuat Asap Cair, (a) Reaktor Asap Cair, (b) Kondensor, dan (c) Penampung Asap Cair.

Gambar 3.2. Contoh Potongan Uji Untuk Plastisitas 37 Gambar 3.3. Flowchart Penelitian Penambahan Asam Formiat 39 Gambar 3.4. Flowchart Penelitian Penambahan Asap Cair 40 Gambar 3.5. Flowchart Penelitian Penambahan Residu Asap Cair 41 Gambar 3.6. Flowchart Penelitian Penambahan Destilat Asap Cair 42 Gambar 4.1. (a)Tempurung Kelapa, (b) Tempurung Kelapa yang

Sudah Bersih 43

Gambar 4.2. Asap Cair dari Tempurung Kelapa 44

Gambar 4.3. (a) Asap Cair, (b) Residu Asap Cair dan (c) Destilat Asap Cair 44 Gambar 4.4. Grafik Lama Penggumpalan Koagulan Asam Formiat,

Asap Cair, Residu Asap Cair dan Destilat Asap Cair 47 Gambar 4.5. Penggumpalan Dengan Koagulan (a) Asam Formiat,

(b) Asap Cair, (c) Residu Asap Cair dan (d) Destilat Asap Cair 47 Gambar 4.6. Koagulum dengan Koagulan (a) Asam Formiat, (b) Asap Cair,

(c) Residu Asap Cair dan (d) Destilat Asap Cair 48 Gambar 4.7. Grafik Kadar Kotoran Koagulum Dibandingkan

dengan SIR 20 50

Gambar 4.8. Grafik Kadar Abu Koagulum Dibandingkan dengan SIR 20 52 Gambar 4.9. Grafik Kadar Nitrogen Koagulum

Dibandingkan dengan SIR 20 55

(16)

x

Gambar 4.10. Gambar Kadar Zat Menguap Koagulum

Dibandingkan dengan SIR 20 58

Gambar 4.11. Grafik Viskositas Mooney 60

Gambar 4.12. Grafik Nilai PRI Koagulum Dibandingkan dengan SIR 20 62

Referensi

Dokumen terkait

Tri Karya Abadi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Melakukan Usaha Penambangan Bauksit tanpa IUP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37

Penambahan tepung daun katuk, tepung rimpang kunyit, dan kombinasinya dalam ransum diharapkan dapat memperbaiki penampilan (konsumsi ransum, pertambahan berat

Dalam tahap pertama ini dilakukan beberapa tahapan yang harus diperhatikan yaitu Seed opportunity in existing new value system ( kesempatan pasar yang

 Setelah pasien diobservasi dan dievaluasi olet dokter ataupun perawat, petugas Gizi menentukan jenis diet yg diberikan serta menyusun kebutuhan gizi pasien atas

Oleh karena itu, dalam penelitian ini, penulis akan memperkenalkan salah satu majalah yang diproduksi oleh Yayasan Sahabat Mustahiq Sejahtera, kemudian di dalamnya terdapat

Maka Al-Baraa’ termasuk dasar yang dibangun di atasnya Aqidah Islam, yaitu menjauhi orang-orang kafir dan memusuhi mereka serta memutus hubungan dengan mereka. Tidak sah iman

Contoh dari analisis yang di lakukan adalah melalui metode deskriptif yang diberikan kuesioner yang berisikan mengenai 22 pertanyaan mengenai semua pelayanan tiket bus yang

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, merupakan salah satu cara yang telah ditempuh oleh pemerintah dalam merumuskan metoda guna memperbaiki sistem pengendalian intern agar