PAPARAN
RANGKUMAN
B.S. GEOSTRAGI DAN
KETAHANAN NASIONAL
OLEH
Drs. ZULKARNAIN
KELOMPOK “A” PPRA XLVIII
-2012
TUJUAN NASIONAL
ARTI DAN
HAKEKAT
KARAKTERISTIK GEOGRAFI INDONESIA DAN
DAMPAK TERHADAP SAJAH
DAN KAM
GEOSTRATREGI
INDONESIA
KETAHANAN
NASIONAL
DAMPAK DAN KARAKTERISTIK
GEOGRAFI
PANDANGAN GEOSTRATEGI
INDONESIA
ANASIR DISINTEGRASI
BANGSA
DASAR RINCIAN
DAN HUBUNGAN
GATRA
IMPLEMENTASI
KONSEPSI
TANNAS
KONSEPSI
KETAHANAN
NASIONAL
3
ARTI DAN HAKEKAT GEOSTRATEGI
INDONESIA
PERLU MENGERTI
GEOSTRATEGI
INDONESIA
GEOGRAFI POLITIK :
ILMU YANG MENEMPATKAN GEOGRAFI SBG SUATU PEMBENARAN
DARI TUJUAN POLITIK
GEOGRAFI STRATEGI :
PEMBENARAN STRATEGI YANG DIGUNAKAN DALAM
PENCAPAIAN TUJUAN POLITIK.
GEOPOLITIK :
PENGEMBANGAN DARI GEOSTRAGI POLITIK
GEOSTRATEGI :
PENGEMBANGAN DARI GEOGRAFI STRATEGI
GEOGRAFI : IDENTIK SUATU NEGARA : ORGANISME HIDUP : SBG RUANG ATAU WADAH
KEHIDUPAN
KEBIJAKAN DAN KEGIATAN NEGARA SELALU DISESUAIKAN DENGAN SKKG
STRATEGI :
CARA MENCAPAI TUJUAN YANG DITENTUKAN OLEH POLITIK DNG
MENGGUNAKAN KEKUATAN YG TERSEDIA.
GEOSTRATEGI INDONESIA
CARA
STRATEGI
STRATEGI
POLITIK
CAPAI
TUJUAN
POLITIK
4
KARAKTERISTIK GEOGRAFI INDONESIA : BERDAMPAK PADA KEAMANAN DAN KESEJAHTERAAN INDONESIA :
1. KEPULAUAN DENGAN LAUTAN DITABURI PULAU-PULAU, ADA KERAWANAN
2. POLITIK INDONESIA : NEGARA KESATUAN. STRUKTUR PHISIK BERPULAU-PULAU 17.508, LUAS WILAYAH : 7,5 JUTA KM2 (DARAT : 1,9 JUTA KM2, LAUT : 5,5 KM2) 3. LETAK : 95 BB –141 BB DAN 6 LU –11 LS (TROFIS,
SUBUR)
4. PADA PERSILANGAN STRATEGIS GEOGRAFI, DEMOGRAFI, IDIOLOGI, POLITIK, EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN HANKAM)
5. PERBATASAN : PAPUA NEW GENUE, AUSTRALIA, MALAYSIA, SINGAPURA, VIETNAM, PHILIPINA DAN A.S.
PENGARUH PADA KEBJAKAN DAN STRATEGI DALAM CIPTAKAN KEAMANAN DAN KESEJAHTERAAN INDONESIA :
1. DIBIDANG IDIOLOGI DAN POLITIK : (PEMBERONTAKAN PKI, DI/ TII, PRRI PERMESTA, NII)
2. DIBIDANG EKONOMI : KESENJANGAN EKONOMI INDONESIA BARAT DAN TIMUR, JAWA DAN LUAR JAWA
3. DIBIDANG SOSBUD : PERBEDAAN ANTAR PULAU DAN DAERAH, INTERAKSI SOSIAL RENDAH KRN FAKTOR JARAK, PEKA TERHADAP PENGARUH LINGKUNGAN (NEGARA TETANGGA), ETOS KERJA DAN DAYA SAING RENDAH
DAMPAK DIBIDANG HANKAM :
1. LUAS WILAYAH : MEWUJUDKAN SISTEM PERTAHANAN YG EFEKTIF DALAM RANGKA JAGA INTEGRITAS DAN KEDAULATAN
PANDANGAN GEOSTRATEGI INDONESIA
5
PENGARUH POSISI SILANG DITENGAH-TENGAH NEGARA ASEAN : PENGARUH
PADA PENYUSUNAN KOMPARTEMEN STRATEGIS :
1. PERTAHANAN DARAT NWILAYAH INDONESIA KEPEMIMPINANNYA PADA KODAM
2. UNTUK KETAHANAN LAUT DAN UDARA DALAM UPAYA PERTAHANAN TERPADU DIBAGI DUA KAWASAN BARAT DAN TIMUR
3. UNTUK EFEKTIF INDONESIA DIBAGI JADI DUA WILAYAH, YAITU TIMUR : SULAWESI, MALUKU, BALI, NUSA TENGGARA DAN PAPUA. BARAT : JAWA, KALIMANTAN DAN SUMATERA
4. PENGAWAS PERBATASAN DENGAN DETEKSI DINI PELANGGAR TERITORIAL
5. KESATUAN EKONOMI SESUAI WASANTARA
6. UNTUK KEAMANAN DILAKUKAN OLEH POLRI
7. TERSELENGGARANYA KETAHANAN DAN KETERTIBAN DILAKUKAN OLEH PEMDA DAN INSTANSI TERKAIT
GEOSTRATEGI DALAM TATANAN PEMIKIRAN INDONESIA :
1. LUAS RUANG DAPAT MEMPENGARUHI DAN MENENTUKAN KARAKTER BANGSA. INI SALAH SATU FAKTOR MENENTUKAN KEKUATAN DAN KETAHANAN BANGSA
2. KEKUATAN DAN KETAHANAN SANGAT DIPERLUKAN DALAM MEMPERTAHANKAN RUANG HIDUP (WILAYAH KEDAULATAN). MENENTUKAN GARIS BATAS IMAGINER (UNTUK PARA FRONTIER) DARI PENGARU ASING ATAU TETANGGA
3. GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI DITUJUKAN JUGA UNTUK MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN DAN KEAMANAN BANGSA DAN NEGARA
6
GEOSTRATEGI INDONESIA MEWUJUDKAN CITA-CITA
PROKLAMASI
GEOSTRATEGI
DIARTIKAN
GEOPOLITIK
UNTUK
KEPENTINGAN
MILITER ATAU
PERANG
INDONESIA :
GEOSTRATEGI DIARTIKAN SEBAGAI METODE
UNTUK MEWUJUDKAN CITA-CITA PROKLAMASI
SEBAGAI MANA TERCANTUM DALAM PEMBUKAAN
UUD 1945, MELALUI PROSES PEMBANGUNAN
NASIONAL
KARENA ITU GEOSTRATEGI
MENJADI DOKTRIN
PEMBANUNAN DIBERI
NAMA
“KETAHANAN
NASIONAL”
GEOSTRATEGI INDONESIA :
BERAWAL DARI KESADARAN BAHWA BANGSA DAN NEGARA INI
MENGANDUNG BANYAK ANASIR-ANASIR PEMECAH BELAH YANG SETIAP SAAT DAPAT MELEDAK DAN MENCABIK-CABIK PERSATUAN DAN KESATUAN.
ANASIR DISINTEGRASI DILIHAT DARI GEOPOLITIK
DAN GEOSTRATEGI
ANASIR
LUAR
•
PEMAKSAAN BUDAYA BARAT, KARENA SOVYET SUDAH KALAH
•
ISUE DEMOKRATISASI DENGAN CARA-CARA BARAT DAN USA
•
MEMBERIKAN BANTUAN PENINGKATAN KUALITAS SDM KHUSUSNYA PEMUDA DENGAN
MENANAMKAN SUPREMASI BUDAYA BARAT
•
MENGADU DOMBA KEKUATAN DALAM MASYARAKAT SEPERTI PEMILIHAN PRESIDEN
•
SUBVERSIB LAINNYA AKAN TETAP JALAN, KARENA :
•
SECARA GEOPOLITIK INA MASUK JALUR SLOC AMERIKA
•
INA NEGARA MODERAT YANG PERLU DIPERTAHANKAN
•
INA BERPOTENSI SEBAGAI PENJURU ASEAN
ANASIR
DALAM
•
KETIMPANGAN PERTUMBUHAN ANTARA INDONESIA BARAT DAN TIMUR, JAWA DAN
LUAR JAWA
•
PEMERINTAH PUSAT TIDAK ADIL : POTENSI DISINTEGRASI DAN MEMISAHKAN
DIRI DAN SARA
•
MENCAIRNYA PEREKAT PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA DIBAWAH TEKANAN
GLOBALISASI, IDIOLOGI PANCASILA DIABAIKAN
•
PRIMORDIALISME SEBAGAI STRATEGI POLITIK TUJUAN UNTUK MENEKAN LAWAN
DAN MEMAKSAKAN KEHENDAK, KELOMPOK PRIMORDIAL DIJADIKAN PRESURE
GROUP
GEOSTRATEGI MENGHADAPI ANASIR LUAR
ANASIR
LUAR
•PEMAKSAAN BUDAYA BARAT, KARENA SOVYET SUDAH KALAH
•ISUE DEMOKRATISASI DENGAN CARA-CARA BARAT DAN USA
•MEMBERIKAN BANTUAN PENINGKATAN KUALITAS SDM KHUSUSNYA PEMUDA DENGAN MENANAMKAN SUPREMASI BUDAYA BARAT
•MENGADU DOMBA KEKUATAN DALAM MASYARAKAT SEPERTI PEMILIHAN PRESIDEN
•SUBVERSIB LAINNYA AKAN TETAP JALAN, KARENA :
•SECARA GEOPOLITIK INA MASUK JALUR SLOC AMERIKA
•INA NEGARA MODERAT YANG PERLU DIPERTAHANKAN
•INA BERPOTENSI SEBAGAI PENJURU ASEAN
8
GEOSTRATEGI :
KETAHANAN NASIONAL
TIDAK CUKUP, PERLU
KETAHANAN REGIONAL
GEOSTRATEGI
INDONESIA SECARA
STEREOSKOPIS
BERBENTUK KERUCUT
KETAHANAN
KERJA SAMA REGIONAL
KERJA SAMA SUB REGIONAL
KERJA SAMA BILATERAL
A
B
C
9
UJUDKAN PEMBINAAN KEULETAN DAN
KETANGGUHAN BANGSA
•4 JALUR PEMBINAAN :
•1. PEMBINAAN KELUARGA : JANGKAU PEMUDA DAN REMAJA
•2. PEMBINAAN PENDIDIKAN : SESUAI DENGAN DAYA PIKIR ANAK DIDIK
•3. PEMBINAAN LINGKUNGAN KERJA : JANGKAU LAPISAN MASYARAKAT YANG BERADA PADA UMUR KERJA
•4. PEMBINAAN LINGKUNGAN PERGAULAN
STARTEGI PEMBINAAN INDIVIDU :
MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA
•2 JALUR :
•1. PEMBINAAN LANGSUNG : MELALUI ORGANISASI PEMERINTAH DAN ORMAS
•2. PEMBINAAN TIDAK LANGSUNG : UTUK MERANGSANG DAN MENUMBUH KEMBANGKAN KESADARAN
STARTEGI PEMBINAAN
MASYARAKAT : PERKEMBANGAN
DAN PERGESERAN TIDAK
MENYIMPANG
•
MELALUI 2 JALUR :
•1. JALUR PEMBINAAN PERANGKAT LEMBAGA
•2. JALUR PEMBINAAN KEMAMPUAN MANAJERIAL PARA PEJABAT PEMERINTAH
STARTEGI PEMBINAAN LEMBAGA :
KELANCARAN PEMBANGUNAN
PEMANTAPAN DAN PENINGKATAN
KETAHANAN NASIONAL
•
MELALUI 2 JALUR :
•
1. JALUR PEMBINAAN DAMPAK POSITIF DARI LINGKUNGAN
•
2. JALUR PENANGGULANGAN DAMPAK NEGATIF
STRATEGI PEMBINAAN
LINGKUNGAN : CIPTAKAN
10
KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL
OUTPUT
KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI KONSEPSI
SEBAGAI PISAU ANALIS PEMECAHAN MASALAH
PENDEKATAN : ASTAGATRA
TRI GATRA PANCA GATRA
PERLU DIPUPUK DAN DIBINA TERUS BERDASARKAN WASANTARA SEBAGAI PEDOMAN, TUNTUNAN DAN RAMBU-RAMBU
PANCARAN PALSAFAH PANCASILA
INTERAKSI SECARA
MENYELURUH
11
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
PENGERTIAN
TANNAS
•KONDISI DINAMIS BANGSA INDONESIA
•MELIPUTI SEGENAP ASPEK
•BERISI KEULETAN DAN KETANGGUHAN
•MENGANDUNG KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN KEKUATAN NASIONAL
•MENGHADAPI SEGALA ATHG BAIK DARI DALAM DAN LUAR
•MENJAMIN IDENTITAS,
INTEGRITAS, KLENAGSUNGAN HIDUP BANGSA DAN NEGARA
•SERTA PERJUANGAN CAPAI TUJUAN NASIONAL
KONSEPSI
TANNAS
•KONSEPSI PENGEMBANGAN KEKUATAN NASIONAL
•MELALUI PENGATURAN DAN PENYELENGGARAAN
KESEJAHTERAAN DAN KAM YANG BERIMBANG, SERASI DAN SELARAS DLM SELURUH ASPEK KEHIDUPAN
•SECARA UTUH DAN MENYELURUH
•BERDASARKAN PANCASILA, UUD 1945 DAN WASANTARA
HABITAT
TANNAS
•KEULETAN DAN
KETANGGUHAN BANGSA
•MENGANDUNG KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN
KEKUATAN NASIONAL
•MENJAMIN KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA DAN
NEGARA
•MENCAPAI TUJUAN NASIONAL
HAKEKAT
KONSEPSI
TANNAS
•PENGATURAN DAN PENYELENGGARAAN SAJAH DAN KAM SECARA BERIMBANG, SERASI DAN SELARAS
12
KONSEP DASAR KETAHANAN NASIONAL
AZAS-AZAS KETAHANAN
NASIONAL :
•AZAS KESEJAHTERAAN DAN KEAMANAN, DALAM RALISASINYA MENITIK BERATKAN KESEJAHTERAAN TETAPI TIDAK
MENGABAIKAN KEAMANAN
•AZAS KONPREHENSIF INTEGRAL (MENYELURUH TERPADU) : SEIMBANG, SERASI DAN SELARAS SELURUH ASPEK
•MAWAS KEDALAM DAN KELUAR KAITANNYA DENGAN MEMPERHATIKAN DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF
•MAWAS KEDALAM, KEMADIRIAN YANG PROPORSIONAL
•MAWAS KELUAR, HADAPI DAN ATASI DAMPAK LINGSTRA, DAYA TANGKAL, DAYA TAWAR DAN KERJA SAMA YANG MENGUNTUNGKAN
SIFAT
TANNAS :
•
MANDIRI
•
DINAMIS
•
WIBAWA
•
KONSULTASI DAN
KERJA SAMA
KEDUDUKAN DAN
FUNGSI TANNAS
•
KEDUDUKAN : SEBAGAI SUATU
AJARAN YANG DIYAKINI
KEBERADAANNYA SEBAGAI
LANDASAN KONSEPTUAL
DENGAN WASANTARA DALAM
PARADIGMA KEHIDUPAN
NASIONAL
•
FUNGSI SEBAGAI DOKTRIN
DASAR NASIONAL, METODE
PEMBINAAN KEHIDUPAN
NASIONAL DAN SEBAGAI POLA
DASAR PEMBANGUNAN
13
DASAR RINCIAN DAN HUBUNGAN GATRA
MAN
MAN
TUHAN
LINGKUNGAN
MAHLUK SOSIAL
BERSIFAT DINAMIS :
5 GATRA
PANCA GATRA
1. IDIOLOGI
2. POLITIK
3. EKONOMI
4. SOSBUD
5. HANKAM
BERSIFAT STATIS :
RELAITF TETAP
3 GATRA
TRI GATRA
1. GEOGRAFI
2. SKA
3. KEPENDUDUKAN (DEMOGRAFI)
CATATAN :
AGAMA MENDASARI PANCA GATRA,
HUKUM MASUK SOSBUD, BEGITU
JUGA IPTEK MASUK SOSBUD
HUBUNGAN GATRA :
1. HUBUNGAN TRI GATRA DAN PANCA
GATRA : HUBUNGAN TIMBAL BALIK
DENGAN KORELASI
INTERDEPENDENSI
14
IMPLEMENTASI KONSEPSI TANNAS DALAM
PEMBANGUNAN NASIONAL
RPJP : 2005-2025
PERLU KEULETAN DAN KETANGGUHAN YANG TERINTEGRASI
BERDASARKAN
PANCASILA, UUD 1945
DAN WASANTARA
SELURUH KEKUATAN NASIONAL
MELALUI PENGATURAN DAN
PENYELENGGARAAN SAJAH DAN
KAM YANG SEIMBANG, SERASI,
SELARAS
SELURUH ASPEK KEHIDUPAN
SECARA UTUH DAN TERPADU
PELAKSANAAN :
1.
PERENCAAN
2.
PENGORGANISASIAN
3.
PELAKSANAAN
4.
EVALUASI
KRITERIA IMPLEMENTASI :
1.
KESELURUHAN (KOMPREHENSIF)
2.
KEULETAN DAN KETANGGUHAN
3.
KESEIMBANGANATAS SAJAH DAN
KAM
4.
DINAMIS
5.
MANDIRI
6.
PARTISIPATIF
IMPLEMENTASI :
1. DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA
2. BERMASYARAKAT
INDONESIA YANG SEJAHTERA,
AMAN DAN DAMAI
15
