• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENEGAKAN SARANA DAN PRASARANA DI DALAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENEGAKAN SARANA DAN PRASARANA DI DALAM"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENEGAKAN SARANA DAN PRASARANA DI DALAM NILAI DAYA GUNA KERJA KANTOR

Nuranti (165254021) Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung

ABSTRACT

In the office activities, the availability of facilities and adequate infrastructure with good quality, is needed every company in various forms of activities in order to achieve the expected goals. Without means of facilities and infrastructure, expenditures will not be achieved. In order for office-related activities whether they are administrative or technical, they can be run properly and efficiently, so you can run them properly and efficiently. This paper aims to know more about the facilities and infrastructure in the office, know how to manage office facilities and infrastructure, and also how the processes and facilities that exist in the office.

Keywords : The avaibaility of facilities and adequate infrastructure,management, maintenance.

PENDAHULUAN

Sarana dan Prasarana kantor merupakan salah satu pendukung lancarnya kegiatan kantor, Kelancaran dalam perkantoran tidak hanya ditentukan oleh keahlian Staf kantor yang bekerja, tetapi sebagian besar ditentukan oleh sarana dan prasarana di dalam Kantor tersebut.

Jika suatu kantor mempunyai Staf ahli yang handal dalam bidangnya, tetapi sarana yang ada untuk mendukung kinerjanya sangat minim, misalnya untuk mengetik hanya mempunyai mesin tik manual dan untuk mengirim dokumen hanya ada pos, tanpa

(2)

kelancaran kegiatan perkantorn dan keefektifan kerja pegawai kantor.

Pengertian Sarana dan Prasarana Kantor

Dalam buku yang ditulis oleh Darsini dikemukakan bahwa sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai makna dan tujuan.

Moenir (1992 : 119) mengemukakan bahwa sarana adalah jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang fungsinya sebagai alat utama/pembantu untuk melaksanakan pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan dengan organisasi kerja.

Menurut (KBBI 2002: 999) sarana adalah sesuatu syarat atau upaya yang bisa dipakai sebagai alat atau media dalam mencapai maksud atau tujuan.

Sarana kantor sangat penting dalam proses pelaksanaan kegiatan di kantor. Sarana kantor suatu alat atau benda bergerak yang secara langsung digunakan dalam proses penyelesaian tugas dan pekerjaan kantor Dikemukakan oleh Donni Juni Priansa (2013: 223) yang mengatakan bahwa “Sarana kantor adalah alat yang digunakan untuk melaksanakan proses kegiatan kantor”.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli maka dapat disimpulkan bahwa sarana kantor merupakan sesuatu fasilitas pelengkap berupa barang atau benda bergerak yang secara

langsung dapat digunakan untuk memudahkan pelaksanaan proses kegiatan kantor dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Contoh dari sarana kantor seperti Komputekr, meja, kursi, mesin-mesin kantor, peralatan/perlengkapan kantor dan lain sebagainya.

Prasarana Kantor

Prasarana kantor adalah sesuatu yang berupa non fisik yang menjadi pedoman, sebagai pekerjaan kantor. prasarana kantor ini membimbing orang-orang bekerja sesuai aturan yang berlaku. Biasanya prasarana ini berupa manual kantor, operational books, sop (standar operating procedure), buku petunjuk pelaksanaan kantor dan lain sebagainya (Chaniago : 2013).

Menurut KBBI (2008: 1099) pengertian “Prasarana adalah segala yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses”. Definisi tersebut, dapat diartikan prasarana kantor merupakan fasilitas tempat (barang tidak bergerak) yang digunakan untuk menunjang sarana kantor dalam mencapai tujuan usaha atau organisasi.

Menurut Subagyo MS dalam bukunya menyebutkan bahwa fungsi-fungsi manajemen sarana dan prasarana terdiri dari:

(3)

3. Pengadaan.

4. Penyimpanan dan penyaluran. 5. Pemeliharaan.

6. Penghapusan.

Prasarana adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk kegiatan yang sifatnya menetap seperti gedung,lapangan di dalam suatu perusahaan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sarana dan prasarana kantor secara menyeluruh yaitu berbeda. Sarana dan prasarana adalah alat penunjang suatu proses suatu perusahaan atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan.

Jenis Sarana dan Prasarana Kantor

Mulyani dalam Modul memahami Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran mengemukakan bahwa ada enam jenis sarana dan prasarana kantor, yaitu sebagai berikut:

 Bekal/peralatan kantor (office supplies)

Vida Hansa Farida,Lilis Nurlaela dan Asep Sumaryana (2004:20) menyatakan bahwa perbekalan kantor adalah perbekalan ataupun peralatan yang berupa barang-barang kantor yang diperlukan untuk menunjang lancarnya pekerjaan kantor dalam usaha pencapaian tujuan organisasi”. Menurut Joko kumoro (2000: 82) mengatakan bahwa perbekalan kantor itu benda-benda habis pakai untuk medukung pelaksanaan kegiatan.

macam-macam perbekalan kantor menurut para ahli. The Liang Gie (2000: 221) menyatakan macam-macam perbekalan kantor untuk menunjang lancarnya perkejaan kantor dalam usaha pencapaian tujuan organisasi antara lain meliputi:

 Barang

lembaran, misalnya kertas tik, karbon, berkas.

 Barang

bentuk lainnya, misalnya lim, karet penghapus, tinta.

Dapat disimpulkan menurut beberapa pendapat para ahli bahwa prasarana kantor adalah sesuatu yang dapat dipakai habis oleh suatu organisasi/ perusahaan. Mesin-mesin kantor (office machine) Sebagai penunjang kelancaran dalam kegiatan kantor sangat diperlukan mesin-mesin kantor yang sesuai, pada jurnal Sri Endang, Sri Mulyani

(2010:46) menyatakan bahwa mesin-mesin kantor yaitu alat yang digunakan sebagai mencatat,mengolah bahan dalam pekerjaan kantor. Mesin kantor ini bekerja secara mekanik,elektrik, dan magnetic.

Pendapat oleh Joko Kumoro (2000: 81) yang menyatakan bahwa mesin-mesin kantor adalah alat yang digunakan untuk

(4)

Menurut Sedarmayanti (2005:171) mesin kantor adalah salah satu alat penting untuk menyelesaikan suatuu pekerjaaan dengan efektif dan efisien.

Menurut Lina Nurasih (2014:55) mesin-mesin kantor adalah benda yang dipergunakan untuk membantu kelancaran tata usaha, seperti pencatatan yang bekerja secara otomatis dimana prosedur kerja ini ditanggung oleh metode kerja dan kebutuhan kantor.

Mesin kantor yang digunakan dalam menunjang keberhasilan pekerjan yang dilakukan.

Menurut beberapa pendapat para ahli menyimpulkan bahwa mesin kantor yaitu alat yang digunakan untuk menghimpun, mencatat,mengelola keterangan keterangan kantor yang bersifat elektronik. Mesin-mesin kantor meliputi komputer, laptop.

C. Perabot Kantor (Office Furniture)

Setiap kantor memerlukan perabotan kantor yang disesuaikan dengan kebutuhan. Perabotan kantor sebagai salah satu penunjang kegiatan kantor. Perabot kantor adalah benda-benda kantor yang dipergunakan untuk melaksanakan tugas tata usaha.

Menurut Joko Kumoro (2000: 81) yang menyatakan bahwa “Perabotan kantor yaitu benda-benda kantor yang terbuat dari kayu

yang digunakan untuk melaksanakan tatausaha” Pendapat yang dikemukakan oleh Sri Endang R, (2010: 46) menyatakan “Perabot kantor adalah benda-benda kantor yang terbuat dari kayu atau besi untuk membantu pelaksanaan tugas pekerjaan kantor”.

Perabot kantor sangat penting dalam menunjang pelaksanaan kegiatan kantor. Adapun macam-macam perabot kantor yang paling utama untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan kantor. Menurut Vida Hansa Farida, Lilis Nurlaela dan Asep Sumaryana (2004: 22) “Perabot kantor contohnya meja tulis, meja mesin tik, dan komputer, leptop, kursi, lemari yang dapat dikunci, rak buku, rak arsip”.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli maka dapat diambil kesimpulan bahwa perabot kantor adalah benda kantor yang digunkana untuk melaksanakan pekerjaan kantor. Macam-macam perabot kantor meliputi meja (meja tulis, meja mesin tik, dan meja komputer), kursi, sofa (meja dan kursi tamu), rak buku, lemari, filing cabinet, papan tulis, papan pengumuman.

D. Interior Kantor

(5)

oleh banyak orang menarik. Kantor yang dihiasi dengan hiasan kantor yang menarik dan ditata baik maka akan membuat orang tertarik dan nyaman di dalam kantor.

Sri Endang R, Sri Mulyani dan Suyyety (2010: 47) menyatakan “Interior kantor adalah benda kantor yang digunakan untuk menambah kesan suasana yang nyaman dan semangat dalam berkeja.

E. Tata Ruang Kantor (Office Layout)

Tata ruang kantor adalah Pengaturan Ruangan Kantor dengan prabot kantor sehingga memberikan kenyamanan berlebih kepada karyawannya.

Menurut The Liang Gie menyebutkan bahwa “Tata Ruang adalah penyusunan perabot yang tepat sehingga dapat memberikan kesan kepuasan karyawan yang bekerja”

Drs. The Liang Gie juga mengatakan bahwa tata ruangan yang baik mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya:

 Mengurani penghamburan tenaga dan waktu para pegawai

 Menjamin kelancaran proses

pekerjaan

 Mencegah karyawan yang bertemu dengan orang baru

 Menciptakan suasana kerja yang nyaman

Drs. Moekijat mengatakan bahwa tata ruang kantor yang baik dapat memberikan manfaat

yang banyak, sebagai contohnya yaitu dalam hal pengawasan yang dapat dipermudah,juga penghematan penggunaan ruang lantai.

Berdasarkan para ahli maka dapat disimpulkan bahwa tata ruang kantor adalah sebuah penyusunan,penentuan tata ruangan dan akat alat kantor yang tepat dan sesuai dengan luas tanah dan ruangannya, sehingga dapat terkesan indah untuk dipandang. Penyusuanan tata ruangan ini dilakukan dengan menyusun tata ruangan seperti tata letak perabotan meja, kursi,pintu, jendela.

2.3 Pengelolaan Sarana dan Prasarana Kantor

(6)

terlaksanakannya suatu proses pendidikan agar tujuan pendidikan dapat tercapai dengan efektif. Hal ini digunakan untuk membantu suatu proses pembelajaran. Sarana dan prasarana adalah benda/barang yang bergerak maupun yang tidak bergerak yang digunakan untuk menunjang terlaksanakannya proses pembelajaran yang langsung maupun yang tidak langsung dalam sebuah pendidikan (Rohiat, 2008: 26). Ruang lingkup manajemen sarana dan prasarana, meliputi perencanaan, pengadaan, pengaturan, dan penggunaan sarana dan prasarana (Mulyono, 2008 : 169).

Sondang P. Siagian (1992: 249) menyatakan bahwa pengelolaan sarana dan prasarana kantor adalah kegiatan operasional yang terlaksana dengan lancar, efisien dan efektif dibutuhkan sarana tertentu yang harus tersedia dalam jumlah yang tepat, mutu yang dapat diandalkan jenis yang sesuai dengan kebutuhan serta tersedia pada waktu yang tepat.

Pendapat berikutnya disampaikan oleh Lukas Dwiantara dan Rumsari Hadi Sumarto (2004: 3) yang menyatakan bahwa pengelolaan sarana dan prasarana kantor meliputi:

1) Perencanaan 2) Pengorganisasian 3) Pengawasan 4) Pengadaan

5) Pencatatan/Inventarisasi

6) Penyimpanan atau Penggudangan 7) Pendistribusian

8) Pemeliharaan 9) Penghapusan

Pendapat lain juga disampaikan oleh Donni Juni Priansa dan Agus Garnida (2013: 224) yang menyatakan bahwa “Pengelolaan sarana dan prasarana kantor meliputi:

1) Perencanaan 2) Pengadaan 3) Penyimpanan 4) Distribusi 5) Penggunaan 6) Penghapusan

Sedangkan menurut Sondang P. Siagian (1992: 250) “Langkahlangkah dalam proses pengelolaan sarana dan prasarana kantor, antara lain:

1) Perencanaan Kebutuhan 2) Pengadaan

3) Penyimpanan 4) Distribusi 5) Penggunaan 6) Penghapusan

(7)

pendistribusian, pemeliharaan, dan penghapusan. Tujuan pengelolaan sarana dan prasarana kantor adalah agar semua kegiatan yang berhubungan dengan perbekalan kantor baik yang bersifat administrasi maupun teknis operasional dapat dijalankan dengan baik dan efisien.

2.4 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor

2.4.1 Hakikat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor

Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor sebagai kegiatan pengurusan dan pengaturan sarana dan prasarana kantor agar selalu dalam kondisi baik dan siap digunakan dalam rangka mencapai tujuan lembaga. Pemeliharaan mencakup daya upaya yang terus menerus untuk mengusahakan agar sarana dan prasarana kantor tetap dalam keadaan baik. Menurut Sri Endang R, Sri Mulyani dan Suyyety (2010: 57) “Pemeliharaan merupakan kegiatan terus menerus untuk mengusahakan agar barang/bahan kantor tetap dalam keadaan baik atau siap untuk dipakai”.

Pendapat berikutnya dikemukakan oleh Purwanto dan Muhamad Ali (2008: 224) yang menyatakan “Pemeliharaan dan perawatan adalah kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk meningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan peralatan selalu

dalam kondisi yang siap pakai dan berfungsi dengan baik”.

Pendapat lain juga dikemukakan oleh Lukas Dwiantara dan Rumsari Hadi Sumarto (2004: 106) yang menyatakan bahwa pemeliharaan merupakan kegiatan pengelolaan alat/barang yang berkaitan dengan upaya mempertahankan kondisi teknis, daya guna, dan daya hasil logistik serta menjamin jangka waktu pemakaian barang mencapai batas waktu yang optimal.

Sedangkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah Pasal 1 juga menjelaskan bahwa “Pemeliharaan adalah kegiatan atau tindakan yang dilakukan agar semua barang milik daerah selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna”.

(8)

terhadap sarana dan prasarana kantor yang dilakukan oleh lembaga agar semua fasilitas yang dimiliki terjaga dengan baik.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli maka dapat diambil kesimpulan bahwa hakikat pemerliharaan sarana dan prasarana kantor merupakan suatu kegiatan untuk mempertahankan dan mengusahakan agar alat/barang kantor tetap dalam keadaan baik untuk dipakai sampai mencapai batas waktu yang optimal.

2.4.2 Tujuan dan Manfaat Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor

Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor dilakukan untuk menjamin sarana dan prasarana yang ada dalam kondisi baik dan siap digunakan untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan. Kegiatan pemeliharaan memiliki beberapa tujuan dan manfaat.

Adapun tujuan dan manfaat kegiatan pemeliharaan menurut beberapa ahli.

Menurut Purwanto dan Muhamad Ali (2008: 233), pemeliharaan sarana dan prasarana memiliki beberapa tujuan yang mencakup, antara lain:

1. Menjamin sarana dan

prasarana selalu dalam kondisi prima, siap digunakan untuk mendukung proses bisnis dan berfungsi dengan baik.

2. Memperpanjang umur pemakaian sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses bisnis. 3. Menjamin keamanan dan

kenyamanan bagi para pemakai.

4. Mengetahui kerusakan secara dini sehingga tindakan

perbaikan dapat direncanakan dengan baik.

5. Menghindari terjadinya kerusakan secara mendadak peralatan-peralatan yang kritikal.

6. Menghindari terjadinya kerusakan fatal yang mengakibatkan waktu

perbaikan yang lama dan biaya perbaikan yang besar.

7. Meningkatkan budaya perusahaan untuk

mengembangakan sistem manajemen perawatan dengan baik sehingga mempunyai dampak pada peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja. 8. Meningkatkan motivasi

(9)

Tujuan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor dapat digunakan sebagai acuan untuk mencapai suatu keberhasilan. Selain tujuan, adapun manfaat pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana kantor menurut Vida Hansa Farida, Lilis Nurlaela dan Asep Sumaryana (2005: 52), adalah sebagai berikut:

1. Barang-barang akan terpelihara dengan baik, sehingga jarang terjadi kerusakan.

2. Memperpanjang umur barang (perlengkapan), sehingga tidak perlu diganti dalam waktu singkat.

3. Menghindari kehilangan karena terkontrol terus.

4. Menghindari penyimpanan yang tidak teratur.

5. Dengan pemeliharaan, akan menghasilkan pekerjaan yang baik.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli maka dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan dan manfaat pemeliharaan sarana dan prasarana kantor yaitu untuk menjamin, menjaga dan mengoptimalkan alat/barang kantor baik secara fungsional maupun batas umur pemakaian sehingga mampu mendukung kelangsungan kegiataan di suatu lembaga.

2.4.3. Macam-macam Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor

Kegiatan pemeliharaan penting bagi setiap pegawai dalam suatu lembaga untuk menunjang kegiatan operasional. Pemeliharaan dilakukan khusus terhadap barang inventaris yang sedang dalam pemakaian tanpa mengubah bentuk aslinya. Pemeliharaan diselenggarakan agar setiap barang kantor selalu dalam kondisi siap pakai dan dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. Pemeliharaan sarana dan prasarana kantor dapat dibagi menjadi beberapa kriteria.

Menurut Ating Tedjasutrisna, Nanang Yusuf Nurdin dan Euis Sumpriana (2000: 53) macam-macam pemeliharaan barang-barang kantor dapat dilihat dari dua segi:

1) Menurut kurun waktu

 Pemeliharaan sehari-hari, yaitu pemeliharaan yang dilakukan setiap saat (hari), dan dikerjakan oleh orang yang bertanggung jawab/menggunakan barang tersebut.

 Pemeliharaan berkala, yaitu

(10)

2) Menurut jenis barang

 Barang bergerak, misalnya kendaraan bermotor, alat elektronik dan lain sebagainya. Pemeliharaannya dilakukan tiap hari atau berkala.

 Barang tidak bergerak, misalnya

menutup kran air, memadamkan listrik. Pemeliharaannya dapat dilakukan tiap hari dengan tujuan untuk mencegah kerusakan, dan mencegah pemborosan.

Purwanto dan Muhamad Ali (2008: 225) juga menyatakan macam-macam pemeliharaan sarana dan prasarana, antara lain:

1) Perawatan preventif (preventive maintenance), dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan peralatan/ mesin mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam pekerjaan.

2) Perawatan korektif (breakdown maintenance), dilakukan setelah peralatan/mesin mengalami kerusakan atau ketidaknormalan fungsi sehingga tidak dapat beroperasi dengan baik.

3) Perawatan prediktif, dilakukan dengan memperkirakan kondisi peralatan dan mesin pada waktu yang akan datang.

4) Perawatan tidak terencana, jenis perawatan yang bersifat darurat yaitu dengan melakukan perbaikan terhadap kerusakan yang tidak diperkirakan sebelumnya.

5) Proactive Maintenance (perawatan secara produktif), dilakukan penentuan penyebab dari permasalahan dan melakukan perbaikan terhadap penyebab terjadinya kegagalan pada sistem.

6) Total Produktif Maintenance (perawatan produktif menyeluruh), metode perawatan dan pemeliharan yang mencakup seluruh kegiatan inspeksi dan pemeliharaan.

(11)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Sarana kantor merupakan sesuatu fasilitas pelengkapan barang berupa barang atau benda bergerak yang secara langsung dapat digunakan untuk memudahkan pelaksanaan proses kegiatan kantor dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Contoh sarana kantor seperti meja, kursi, tempat penyimpan dokumen, mesin-mesin kantor, peralatan/perlengkapan kantor dan lain sebagainya. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu berupa non fisik yang menjadi pedoman, patokan, ataupun standar bagi orang-orang dalam bekerja di kantor tersebut. prasarana kantor ini membimbing orang-orang bekerja sesuai aturan yang berlaku. Sarana dan prasarana kantor secara garis besar tidak jauh berbeda. Sarana dan prasarana merupakan suatu alat penunjang suatu proses dan upaya yang dilakukan oleh suatu perusahaan/organisasi dalam mencapai tujuannya.

Maka dapat disimpulkan bawa dalam kegiatan perkantoran tentunya perlu diperhatikan perihal sarana dan prasarana kantor juga dalam pengelolaan serta perawatannya pula perlu diperhatikan demi

melancarkan seluruh kegiatan dan aktivitas perkantoran.

3.2 Saran

(12)

DAFTAR PUSTAKA

A.S, Moenir., 1992. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta:Bumi Aksara. Bafadal, Ibrahim. 2004. Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Bumi Aksara.

Donni Juni Priansa dan Agus Garnida. (2013). Manajemen Perkantoran Efektif, Efisien, dan Profesional. Bandung: Alfabeta.

H. Subagya. (1990). Manajemen Logistik. Jakarta: CV Haji Masagung.

Joko Kumoro. (2000). Manajemen Perkantoran. Diktat Kuliah. FIS UNY.

Jones, James J. 1969. Secondary School Adminisration. New York: McGraw Hill, Book Company.

Lim, Francis. 2008. Filsafat Teknologi. Yogyakarta : Canisius.

Lithica Rusniyanti Retno Arum. (2013). Pelaksanaan Fungsi Pengadaan dan Fungsi Pemeliharaan dalam Manajemen Sarana dan Prasarana di SMK Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta. Skripsi: UNY.

Lukas Dwiantara dan Rumsari Hadi Sumarto. (2004). Manajemen Logistik Pedoman Praktis bagi Sekretaris dan Staf Administrasi. Jakarta: PT Grasindo.

Mulyani, Sri dkk. 2008. Modul memahami Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran. Jakarta: ERLANGGA

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja Pemerintah Daerah.

Purwanto dan Muhamad Ali. (2008). Teknik dan Manajemen Pergudangan . Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK

Sedarmayanti. 2009. Dasar-dasar Pengetahuan Tentang Manajemen Perkantoran. Bandung: Mandar Maju

Soelisno, dkk. (1982). Pengetahuan Mesin Kantor. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sondang P. Siagian. (1992). Kerangka Dasar Ilmu Administrasi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sri Endang R, Sri Mulyani dan Suyyety. (2010). Modul Memahami Prinsip- Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran. Jakarta: Erlangga

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatf, Pendekatan Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

(13)

The Liang Gie. 2009. Administrasi Perkantoran Modern(Cetakan ke-9). Yogyakarta: Liberty Yogyakarta

Tim Penyusun KBBI Depdiknas Dendy Sugiyono, dkk. (2008). Kamus Besar Bahasa

Indonesia Pusat Bahasa edisi keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Observasi dilaksanakan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan serta pengalaman pendahuluan sebelum melaksanakan tugas mengajar yaitu

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja perusahaan berdasarkan balanced scorecard pada PDAM Kota Magelang yang terdiri dari empat perspektif yaitu keuangan,

di'eri tiga -ontoh teks tulis untuk meres#on ungka#an mem'eri saran dan ta(aran, sis(a mam#u men)usun lima teks lisan dan lima teks tulis, enam di antaran)a 'enar  d. di'eri satu

tal 2017 dapat dilihat pada warta halaman 11.. Bagi jemaat yang ingin memberikan persembahan Natal dapat mengambil amplop persembahan Natal yang tersedia di pintu masuk

“Dek B sekarang sudah punya pacar”.. Pengungkapan tersebut yang tidak dikompromikan oleh pasangan tentu akan menimbulkan kecurigaan. Hal ini tentu karena tidak adanya

Terima kasih, Ultimate Duo, kerana membolehkan kami menikmati kehidupan yang lebih aktif, cergas dan sihat, terutama sekali ketika mengembara ke seluruh dunia bersama. Mempunyai

Grup Gapura Sejati dalam membawakan Lagu Sholla dan Lagu Tanaqqol dikaji menurut bentuk komposisinya membentuk sebuah komposisi musik yang meliputi : ritme,