• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan laporan praktikum tekanan hidrostatik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "laporan laporan praktikum tekanan hidrostatik"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

TEKANAN HIDROSTATIK

Astuti, Indri Dwi Salsabila, Sarima, Olivia Putri Utami, Sunarto Arif Sura

Prodi Pendidikan Biologi Universitas Negeri Makassar

Abstrak. Telah dilakukan percobaan dengan judul “Tekanan Hidrostatik”. Percobaan ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik, pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik, memahami prinsip percobaan tekanan hidrostatik. Alat yang digunakan adalah pipa berbentuk U, Neraca Ohaus 311 g, gelas kimia, gelas ukur, selang plastik, corong, mistar biasa. Bahan yang digunakan adalah air, garam 20 g, garam 50 g, gliserin, dan minyak. Terdapat 2 kegiatan pada praktikum ini yaitu mencari pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik dan pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada praktikum ini dapat ditarik kesimpulan bahwa besarnya kedalaman dan massa jenis zat cair berbanding lurus dengan besarnya tekanan hidrostatik.

Kata kunci: tekanan hidrostatik, massa jenis, kedalaman

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik?

2. Bagaimana pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik? 3. Bagaimana prinsip percobaan tekanan hidrostatik?

TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik.

2. Untuk mengetahui pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik. 3. Untuk mengetahui prinsip percobaan tekanan hidrostatik.

METODOLOGI EKSPERIMEN Teori singkat

(2)

yang tegak lurus permukaan benda di setiap titik pada permukaan. Jika benda cukup kecil sehingga kita dapat mengabaikan tiap perbedaan kedalaman fluida, gaya per satuan luas yang diadakan oleh fluida sama di setiap titik pada permukaan benda. Gaya per satuan ini dinamakan tekanan fluida P;

=

Tekanan di danau atau lautan bertambah dengan bertambahnya kedalaman. Demikian pula, tekanan atmosfer berkurang bila ketinggian betambah. Untuk cairan seperti air yang kerapatannya konstan di mana-mana, tekanan bertambah secara linier dengan kedalaman. Massa kolom cairan ini adalah

= = ℎ

Dan beratnya adalah

= = ℎ

Jika po adalah tekanan di bagian atas dan P adalah tekanan di dasar maka gaya

neto ke atas yang disebabkan oleh beda tekanan ini adalah PA- PoA, maka:

(3)

 Gliserin Variabel manipulasi : kedalaman

Variabel respon : ketinggian zat cair pada pipa U

Kegiatan 2 :

Variabel kontrol : kedalaman

Variabel manipulasi : massa jenis zat cair

Variabel respon : ketinggian zat cair pada pipa U

Defenisi Operasional Variabel

Kegiatan 1

Variabel kontrol : jenis zat cair adalah zat cair yaitu air yang telah diukur massa jenisnya.

Variabel manipulasi : kedalaman adalah besar kedalaman corong pada air yang berubah-ubah.

Variabel respon : ketinggian zat cair pada pipa U adalah ketinggian permukaan air pada pipa U akibat kedalaman corong pada air.

Kegiatan 2 :

Variabel kontrol : kedalaman adalah besar kedalaman corong pada zat cair yaitu 4 cm.

Variabel manipulasi : massa jenis zat cair adalah perbandingan antara massa dengan volume setiap jenis zat cair.

(4)

Prosedur Kerja

Kegiatan 1. Pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik

1. Menentukan massa jenis zat cair yang digunakan dengan mengukur massa dan volumenya.

2. Menghubungkan pipa U yang berisi zat cair dengan sebuah corong gelas oleh selang plastik.

3. Memasukkan corong ke dalam air, menekan dengan kedalaman tertentu, mengukur kedalaman dengan mistar biasa (mengukur dari permukaan air ke permukaan air dalam corong).

4. Mengamati perubahan tinggi permukaan zat cair pada kedua pipa U. Mengukur selisih ketinggian zat cair pada pipa U. Mencatat hasil pengukuran dalam tabel pengamatan.

5. Mengulangi percobaan dengan kedalaman yang berbeda-beda.

Kegiatan 2. Pengaruh massa jenis zat air terhadap tekanan hidrostatik

1. Menyediakan 5 jenis zat cair yang berbeda yang telah diukur massa jenisnya. 2. Memasukkan corong ke dalam zat cair, dengan kedalaman |4,00 ± 0,05| .

3. Mengamati perubahan tinggi permukaan zat cair pada kedua pipa U yang dilakukan oleh 3 orang. Mencatat hasil pengamatan dalam tabel pengamatan. 4. Melakukan perlakuan yang sama untuk setiap jenis zat cair.

HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS DATA Hasil Eksperimen

Tabel 1. Massa Jenis Zat Cair

(5)

Kegiatan 1. Pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik Jenis zat cair = air

Tabel 2. Hubungan antara kedalaman zat cair dengan tekanan hidrostatik No. Kedalaman (cm) Perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U (cm)

(6)

Kegiatan 2. Pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik Kedalaman = |4,00 ± 0,05| cm

Tabel. Hubungan antara massa jenis zat cair dengan tekanan hidrostatik

No Massa jenis zat cair (g/cm3) Perbedaan ketinggian zat cair pada pipa U

(cm)

1. Analisis Perhitungan a. Massa Jenis Air

= =

= = 58,600 60 = 0,976 /

= +

(7)

= +

= +

∆ = ∆ +∆

∆ = 58,600 gram +0,010 60 1 0,976 /

∆ = |0,0001 + 0,0167| 0,976 / ∆ = 0,0168 0,976 /

∆ = 0,0164 /

= Δρ 100%

= 0,0164 /0,976 / 100%

= 1,68 %  3 AB DK= 100% - 1,68% = 98,32%

= | ± ∆ |

= | , ± , | g/cm3

b. Massa Jenis Garam 20 Gram

= =

= = 58,800 60 = 0,980 /

∆ = ∆ +∆

∆ = 58,800 gram +0,010 60 1 0,980 /

∆ = |0,0002 + 0,0167| 0,980 / ∆ = 0,0169 0,980 /

∆ = 0,0165 /

(8)

= 0,0165 /0,980 / 100%

= 1,68 %  3 AB DK= 100% - 1,68% = 98,32%

= | ± ∆ |

= | , ± , | g/cm3

c. Massa Jenis Garam 50 Gram

= =

= = 61,350 60 = 1,022 /

∆ = ∆ +∆

∆ = 61,350 gram +0,010 60 1 1,022 /

∆ = |0,0002 + 0,0167| 1,022 / ∆ = 0,0169 1,022 /

∆ = 0,0172 /

= Δρ 100%

= 0,0172 /1,022 / 100%

= 1,68 %  3 AB DK= 100% - 1,68% = 98,32%

= | ± ∆ |

= | , ± , | g/cm3

d. Massa Jenis Gliserin

= =

= = 72,670 60 = 1,211 /

(9)

∆ = 72,670 gram +0,010 60 1 1,211 /

∆ = |0,0001 + 0,0167| 1,211 / ∆ = 0,0168 1,211 /

∆ = 0,0203 /

= Δρ 100%

= 0,0203 /1,211 / 100%

= 1,67 %  3 AB DK= 100% - 1,67% = 98,33%

= | + ∆ |

= | , ± , | g/cm3

e. Massa Jenis Minyak

= =

= = 52,150 60 = 0,869 /

∆ = ∆ +∆

∆ = 52,150 gram +0,010 60 1 0,869 /

∆ = |0,0002 + 0,0167| 0,869 / ∆ = 0,0169 0,869 /

∆ = 0,0146 /

= Δρ 100%

= 0,0146 /0,869 / 100%

= 1,68 %  3 AB DK= 100% - 1,68% = 98,32%

(10)

Kegiatan 1

1. Rata- rata ketinggian

Untuk kedalaman | , ± , | ℎ =(2,00 + 1,80 + 1,90)3 = 1,90

h1= |2,00 − 1,90| = 0,10

h2= |1,80 − 1,90| = 0,10

h3= |1,90 − 1,90| = 0,00 Δℎ = hmaks= 0,10 cm

= Δℎh 100%

= 0,10 cm1,90 cm 100%

= 5,2 % 2 AB DK= 100% - 5,2% = 94,8 %

ℎ = ℎ ± ∆ℎ

= | , ± , | cm

= ℎ

= 0,976 980 (1,9 cm)

= 1.817,31 g/c s2

= + ℎ ℎ

= ℎ ℎ +

= +

∆ = ∆ + ∆ℎ

∆ = ,, / / + , , 1.817,31 g/c s2

(11)

∆ = 123,57 g/c s2

=1.817,31 = 181,731 /

∆ = 123,57 g/c s2 = 12,357 kg/

= ∆ 100%

= 181,731 /12,357 kg/ 100%

= 6,79 % 2 AB

= 100% − 6,79 % = 93,21% = | ± ∆ |

= | , ± , | /

Untuk kedalaman | , ± , | ℎ =(2,30 + 2,20 + 2,40)3 = 2,30

h1= |2,30 − 2,30 | = 0,00

h2= |2,20 − 2,30 | = 0,10

h3= |2,40 − 2,30 | = 0,10 Δℎ = hmaks= 0,10 cm

= Δℎh 100%

= 0,10 cm2,30 cm 100%

= 4,34 % 3 AB

DK= 100% - 4,34% = 95,66 %

ℎ = ℎ ± ∆ℎ

= | , ± , | cm

= ℎ

= 0,976 980 (2,30 cm)

(12)

∆ = ∆ + ∆ℎ

∆ = ,, / / + , , 2.199,90 g/c s2 ∆ = |0,016 + 0,043| 2.199,90 g/c s2 ∆ = 0,059 x 2.199,90 g/c s2

∆ = 129,79 g/c s2

=2.199,90 = 219,990 /

∆ = 129,79 g/c s2 = 12,979 kg/

= ∆ 100%

= 219,990 /12,979 kg/ 100%

= 5,89 % 2 AB

= 100% − 5,89 % = 94,11% = | ± ∆ |

= | , ± , | /

Untuk kedalaman│3,10 ±0,05│

ℎ =(3,00 + 3,10 + 3,00)3 = 3,03

h1= |3,00 − 3,03 | = 0,03

h2= |3,10 − 3,03 | = 0,07

h3= |3,00 − 3,03| = 0,03 Δℎ = hmaks= 0,07 cm

= Δℎ

h 100% = 0,07 cm3,03 cm 100%

= 2,31 % 3 AB

DK= 100% - 2,31% = 97,69 %

(13)

= ℎ

= 0,976 980 (3,03 cm)

= 2.898,13 g/c s2

∆ = ∆ + ∆ℎ

∆ = ,, / / + , , 2.898,13 g/c s2 ∆ = |0,016 + 0,023| 2.898,13 g/c s2 ∆ = 0,039 x 2.898,13g/c s2

∆ = 113,02 g/c s2

= 2.898,13 = 289,813 /

∆ = 113,02 g/c s2 = 11,302 kg/

= ∆ 100%

= 11,302 kg/

289,813 / 100%

= 3,89 % 3 AB

= 100% − 3,89 % = 96,11% = | ± ∆ |

= | ± | /

Untuk kedalaman | , ± , | ℎ =(4,10 + 4,10 + 4,20)3 = 4,13

h1= |4,10 − 4,13 | = 0,03

h2= |4,10 − 4,13 | = 0,03

h3= |4,20 − 4,13 | = 0,07 Δℎ = hmaks= 0,07 cm

= Δℎh 100%

(14)

= 1,69 % 3 AB

DK= 100% - 1,69% = 98,31 %

ℎ = ℎ ± ∆ℎ

= | , ± , | cm

= ℎ

= 0,976 980 (4,130 cm)

= 3950,26 g/c s2

∆ = ∆ + ∆ℎ

∆ = ,, / / + , , 3950,26 g/c s2

∆ = |0,016 + 0,016| 3950,26 g/c s2

∆ = 0,032 x 3950,26 g/c s2 ∆ = 126,40 g/c s2

= 3950,26 = 395,026 /

∆ = 126,40 g/c s2 = 12,640 kg/

= ∆ 100%

= 12,640 kg/395,026 / 100%

= 3,19 % 3 AB

= 100% − 3,19 % = 96,81% = | ± ∆ |

= | ± | /

Untuk kedalaman | , ± , | ℎ =(5,00 + 5,00 + 5,00)3 = 5,00

h1= |5,00 − 5,00 | = 0,00

h2= |5,00 − 5,00 | = 0,00

(15)

Δℎ = hmaks= 0,05 cm

= Δℎh 100%

= 0,05 cm5,00 cm 100%

= 1 % 3 AB DK= 100% - 1% = 99 %

ℎ = ℎ ± ∆ℎ

= | , ± , | cm

= ℎ

= 0,976 980 (5,00 cm)

= 4.782,40 g/c s2

∆ = ∆ + ∆ℎ

∆ = ,, / / + , , 4.782,40g/c s2 ∆ = |0,016 + 0,010| 4.782,40g/c s2 ∆ = 0,026 x 4.782,40g/c s2

∆ = 124,34 g/c s2

= 4.782,40 = 478,240 /

∆ = 124,34 g/c s2 = 12,434 kg/

= ∆ 100%

= 478,240 / 12,434 kg/ 100%

= 2,59 % 3 AB

= 100% − 2,59 % = 97,41% = | ± ∆ |

(16)

Untuk kedalaman | , ± , | ℎ =(6,10 + 6,10 + 6,00)3 = 6,06

h1= |6,10 − 6,06 | = 0,04

h2= |6,10 − 6,06 | = 0,04

h3= |6,00 − 6,06 | = 0,06 Δℎ = hmaks= 0,06 cm

= Δℎh 100%

= 0,06 cm6,06 cm 100%

= 0,99 % 3 AB

DK= 100% - 0,99% = 99,01 %

ℎ = ℎ ± ∆ℎ

= | , ± , | cm

= ℎ

= 0,976 980 (6,06 cm)

= 5.796,26 g/c s2

∆ = ∆ + ∆ℎ

∆ = ,, / / + , , 5.796,26g/c s2 ∆ = |0,025 + 0,009| 5.796,26g/c s2 ∆ = 0,034 x 5.796,26g/c s2

∆ = 197,07 g/c s2

= 5.796,26 = 579,626 /

∆ = 197,07 g/c s2 = 19,707 kg/

= ∆ 100%

= 579,626 / 19,707 kg/ 100%

(17)

= 100% − 3,39 % = 96,61% = | ± ∆ |

= | ± | /

Untuk kedalaman | , ± , | ℎ =(7,10 + 7,20 + 7,10)3 = 7,13

h1= |7,10 − 7,13 | = 0,03

h2= |7,20 − 7,13 | = 0,07

h3= |7,10 − 7,13 | = 0,03 Δℎ = hmaks= 0,07 cm

= Δℎh 100%

= 0,07 cm7,13 cm 100%

= 0,98 % 3 AB

DK= 100% - 0,98% = 99,02 %

ℎ = ℎ ± ∆ℎ

= | , ± , | cm

= ℎ

= 0,976 980 (7,13 cm)

= 6.819,70 g/c s2

∆ = ∆ + ∆ℎ

∆ = ,, / / + , , 6.819,70 g/c s2

∆ = |0,025 + 0,010| 6.819,70 g/c s2 ∆ = 0,035 x 6.819,70 g/c s2

∆ = 238,68 g/c s2

= 6.819,70 = 681,970 /

(18)

= ∆ 100%

= 681,970 / 23,868 kg/ 100%

= 3,49 % 3 AB

= 100% − 3,49 % = 96,51% = | ± ∆ |

= | ± | /

Kegiatan 2

Kedalaman│4,00 ± 0,05│cm

Massa jenis air = | , ± , | g/cm3 ℎ =(4,10 + 4,10 + 4,10)3 = 4,10

h1= |4,10 − 4,10 | = 0,00

h2= |4,10 − 4,10 | = 0,00

h3= |4,10 − 4,10 | = 0,00 Δℎ = hmaks= 0,05 cm

= Δℎh 100%

= 0,05 cm4,10 cm 100%

= 1,21 % 3 AB DK= 100% - 1,21% = 98,79%

ℎ = ℎ ± ∆ℎ

= | , ± , | cm

= ℎ

= 0,976 980 (4,10 cm)

= 3921,56 g/c s2

(19)

∆ = ,, / / + , , 3921,56 g/c s2 ∆ = |0,025 + 0,012| 3921,56 g/c s2 ∆ = 0,037 x 3921,56 g/c s2

∆ = 145,09 g/c s2

= 3921,56 = 392,156 /

∆ = 145,09 g/c s2 = 14,509 kg/

= ∆ 100%

= 14,509 kg/

392,156 / 100%

= 3,69 % 3 AB

= 100% − 3,69 % = 96,31% = | ± ∆ |

= |392 ± 14| /

Massa jenis garam 20 gram = | , ± , | g/cm3

ℎ =(4,10 + 4,20 + 4,20)3 = 4,16

h1= |4,10 − 4,16 | = 0,06

h2= |4,20 − 4,16 | = 0,04

h3= |4,20 − 4,16 | = 0,04 Δℎ = hmaks= 0,06 cm

= Δℎh 100%

= 0,06 cm4,16 cm 100%

= 1,44 % 3 AB DK= 100% - 1,44% = 98,56%

ℎ = ℎ ± ∆ℎ

ℎ = |4,16 ± 0,06| cm

(20)

= 0,980 980 (4,16 cm) = 3995,26 g/c s2

∆ = ∆ + ∆ℎ

∆ = ,, / / + , , 3995,26 g/c s2

∆ = |0,016 + 0,014| 3995,26 g/c s2

∆ = 0,030 x 3995,26 g/c s2 ∆ = 119,85 g/c s2

= 3995,26 = 399,526 /

∆ = 119,85 g/c s2 = 11,985 kg/

= ∆ 100%

= 399,526 / 11,985 kg/ 100%

= 2,99 % 3 AB

= 100% − 2,99 % = 97,01% = | ± ∆ |

= |399 ± 11| /

Massa jenis garam 50 gram = | , ± , | g/cm3 ℎ =(4,30 + 4,40 + 4,40)

3 = 4,36

h1= |4,30 − 4,36 | = 0,06

h2= |4,40 − 4,36 | = 0,04

h3= |4,40 − 4,36 | = 0,04 Δℎ = hmaks= 0,06 cm

= Δℎh 100%

= 0,06 cm4,36 cm 100%

(21)

DK= 100% - 1,37% = 98,63%

ℎ = ℎ ± ∆ℎ

ℎ = |4,36 ± 0,06| cm

= ℎ

= 1,022 980 (4,36 cm)

= 4366,80 g/c s2

∆ = ∆ + ∆ℎ

∆ = ,, / / + , , 4366,80 g/c s2

∆ = |0,016 + 0,013| 4366,80 g/c s2 ∆ = 0,029 x 4366,80 g/c s2

∆ = 126,63 g/c s2

= 4366,80 = 436,680 /

∆ = 126,63 g/c s2 = 12,663 kg/

= ∆ 100%

= 12,663 kg/436,680 / 100%

= 2,89 % 3 AB

= 100% − 2,89 % = 97,11% = | ± ∆ |

= |436 ± 12| /

Massa jenis gliserin = | , ± , | g/cm3 ℎ =(5,90 + 5,80 + 5,80)3 = 5,83

h1= |5,90 − 5,83 | = 0,07

h2= |5,80 − 5,83 | = 0,03

(22)

= Δℎh 100%

= 0,07 cm5,83 cm 100%

= 1,20 % 3 AB DK= 100% - 1,20% = 98,80%

ℎ = ℎ ± ∆ℎ

ℎ = |5,83 ± 0,07| cm

= ℎ

= 1,21 980 (5,83 cm)

= 6913,21 g/c s2

∆ = ∆ + ∆ℎ

∆ = , /, / + , , 6913,21 g/c s2 ∆ = |0,016 + 0,012| 6913,21 g/c s2 ∆ = 0,028 x 6913,21 g/c s2

∆ = 193,56 g/c s2

= 6913,21 = 691,321 /

∆ = 193,56 g/c s2 = 19,356 kg/

= ∆ 100%

= 691,321 / 19,356 kg/ 100%

= 2,79 % 3 AB

= 100% − 2,79 % = 97,21% = | ± ∆ |

= |691 ± 19| /

(23)

h1= |3,80 − 3,83 | = 0,03

h2= |3,80 − 3,83 | = 0,03

h3= |3,90 − 3,83 | = 0,07 Δℎ = hmaks= 0,07 cm

= Δℎh 100%

= 0,07 cm3,83 cm 100%

= 1,82 % 3 AB DK= 100% - 1,82% = 98,18%

ℎ = ℎ ± ∆ℎ

ℎ = |3,83 ± 0,07| cm

= ℎ

= 0,869 980 (3,83 cm)

= 3261,70 g/c s2

∆ = ∆ + ∆ℎ

∆ = ,, / / + , , 3261,70 g/c s2

∆ = |0,016 + 0,018| 3261,70 g/c s2 ∆ = 0,034 x 3261,70 g/c s2

∆ = 110,89 g/c s2

= 3261,70 = 326,170 /

∆ = 110,89 g/c s2 = 11,089 kg/

= ∆ 100%

= 326,170 / 11,089 kg/ 100%

= 3,39 % 3 AB

= 100% − 3,39 % = 96,61% = | ± ∆ |

(24)

Kegiatan 1

Tabel 4.Hubungan Besar Kedalaman dengan Tekanan Hidrostatik No. Kedalaman (cm) Tekanan hidrostatik /

1 |1,90 ± 0,10| |1,8 ± 0,1| 10

Grafik 1. Hubungan Kedalaman (m) dengan Tekanan Hidrostatik (N/m2)

(25)

= ℎ = = 95,81 /

= × 100% = 1 × 100% = 100%

= 100% − DK = 100% − 100% = 0 % (4 AB)

=∆

∆ = . = 0 × 95,81 = 0,00 /

= | ± ∆ |

= | 95,81 ± 0,00| /

Kegiatan 2

Tabel 5. Hubungan Massa Jenis Zat Cair dengan Tekanan Hidrostatik No. Massa jenis zat cair g/cm3 Tekanan hidrostatik /

1 |0,976 ± 0,016| |392 ± 14|

2 |0,980 ± 0,016| |399 ± 11|

3 |1,02 ± 0,02| |436 ± 12|

4 |1,21 ± 0,02| |691 ± 19|

(26)

Grafik 2. Hubungan Massa Jenis Zat Cair (Kg/cm3) dengan Tekanan

(27)

PEMBAHASAN

Tekanan hidrostatik merupakan tekanan yang diberikan oleh cairan pada kesetimbangan karena pengaruh gaya gravitasi. Pada percobaan ini dilakukan 2 kegiatan yaitu mencari pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik dan mencari pengaruh massa jenis terhadap tekanan hidrostatik.

Pada kegiatan pertama diperoleh hasil yaitu pada kedalaman |3,03 ± 0,07| diperoleh nilai tekanan hidrostatik sebesar |289 ± 11| N/m2, pada

kedalaman |4,13 ± 0,07| diperoleh nilai tekanan hidrostatik sebesar

|395 ± 12| N/m2, pada kedalaman |5,00 ± 0,05| diperoleh nilai tekanan hidrostatik sebesar |478 ± 12| N/m2, pada kedalaman |6,06 ± 0,06|cm

diperoleh nilai tekanan hidrostatik sebesar |579 ± 19| N/m2, pada kedalaman |7,13 ± 0,07| cm diperoleh nilai tekanan hidrostatik sebesar |681 ± 23| N/m2. Berdasarkan hasil yang diperoleh, diketahui bahwa bertambahnya nilai kedalaman seiring dengan bertambahnya nilai tekanan hidrostatik. Hal ini dibuktikan dengan garis lurus yang terbentuk pada grafik hubungan kedalaman dengan tekanan hidrostatik.

Pada kegiatan kedua diperoleh hasil yaitu dengan = |0,976 ± 0,016|

g/cm3 diperoleh tekanan hidsrostatik sebesar |392 ± 14| / , dengan = |0,980 ± 0,016| g/cm3 diperoleh tekanan hidrostatik sebesar |399 ± 11| / , dengan = |1,02 ± 0,02| g/cm3 diperoleh tekanan hidrostatik

sebesar |436 ± 12| / , dengan = |1,21 ± 0,02| g/cm3 diperoleh tekanan hidrostatik sebesar |691 ± 19| / , dengan = |0,869 ± 0,014|

(28)

SIMPULAN DAN DISKUSI Simpulan

Dari hasil eksperimen dan analisis data yang diperoleh dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:

a) Kedalaman dan massa jenis zat cair berbanding lurus dengan besarnya tekanan hidrostatik

b) Semakin besar kedalaman benda pada zat cair maka semakin besar pula tekanan hidrostatik yang dialami benda tersebut. Begitupula sebaliknya.

c) Semakin besar massa jenis suatu zat cair maka semakin besar pula tekanan hidrostatiknya. Begitupula sebaliknya.

Diskusi

Kepada praktikan selanjutnya agar lebih teliti dalam melakukan praktikum sehingga data yang diperoleh lebih baik.

DAFTAR RUJUKAN

Tipler, Paul A. 2001. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 1

(Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Gambar

Tabel 2. Hubungan antara kedalaman zat cair dengan tekanan hidrostatik
Tabel. Hubungan antara massa jenis zat cair dengan tekanan hidrostatik
Tabel 4.Hubungan Besar Kedalaman dengan Tekanan Hidrostatik
Tabel 5. Hubungan Massa Jenis Zat Cair dengan Tekanan Hidrostatik
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hukum Boyle menyatakan bahwa volume suatu gas berbanding terbalik dengan tekanan yang diberikan pada saat suhu konstan. Pada praktikum kali ini, praktikan akan

Sedangkan saat berdiri tekanan darah akan meningkat karena berdiri membutuhkan energi yang lebih banyak dari berbaring dan juga pada saat berdiri dipengaruhi oleh

4.8 Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan cairan pada kedalaman tertentu, gaya apung, kapilaritas (menyelidiki transport cairan dalam batang tumbuhan) dan tekanan

1) Tekanan positif merupakan tekanan hidrostatik yang terjadi akibat cairan dalam membran. Pada dialisis hal ini dipengaruhi oleh tekanan dialiser dan resisten vena

Tegangan permukaan terjadi karena pada permukaan adanya gaya adhesi (antara cairan dan udara) lebih kecil dari pada gaya kohesi antara molekul-molekul cairan sehingga menyebabkan

Sedangkan tekanan darah disaat seseorang sedang dalam keadaan beraktivitas disebut tekanan darah kausal yang memiliki angka yang lebih besar dari tekanan darah

Manometer kolom cairan biasanya digunakan untuk pengukuran tekanan yang tidak terlalu tinggi (mendekati tekanan atmosfir). Manometer adalah alat yang digunakan secara luas

Hal ini disebabkan karena gaya adhesi antara cairan dan udara di permukaan lebih kecil daripada gaya kohesif antar molekul cairan, sehingga menyebabkan gaya ke dalam pada permukaan