• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT Kelompok 5 budidaya tanaman perkebun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PPT Kelompok 5 budidaya tanaman perkebun"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Botani dan Syarat tumbuh

tanaman Karet

pengadaan dan pembibitan

tanaman karet

Botani dan Syarat tumbuh

tanaman Karet

pengadaan dan pembibitan

tanaman karet

KELOMPOK 5:

1. VEBRIYOLA LUBIS D1B013022 2. ANTUNG ARI ARNITA D1B013053 3. DEVA NASYA D1B013048

8/20/18 1

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

(2)

8/20/18 Botani Dan Syarat Tumbuh Karet 2

Sistematika Tanaman

Karet

Divisi : Spermatophyta

  Subdivisi: Angiospermae

  Kelas : Dicotyledonae

  Ordo : Euphorbiales

  Famili : Euphorbiaceae

  Genus: Hevea

  Spesies : Hevea braziliensis

Divisi : Spermatophyta

  Subdivisi: Angiospermae

  Kelas : Dicotyledonae

  Ordo : Euphorbiales

  Famili : Euphorbiaceae

  Genus: Hevea

(3)

8/20/18 Botani Dan Syarat Tumbuh Karet 3

Botani Tanaman Karet

DAU N

Daun karet terdiri dari tangkai

daun utama dan tangkai anak daun.

Panjang tangkai daun utama

3-20cm.

Panjang tangkai anak daun

sekitar 3-10cm dan pada ujungnya terdapat kelenjar.

Biasanya ada tiga anak daun

yang terdapat pada sehelai daun karet.

Daun karet ini berwarna hijau

dan menjadi kuning atau merah menjelang rontok.

Seperti kebanyakan tanaman

(4)

8/20/18 Botani Dan Syarat Tumbuh Karet 4

Botani Tanaman Karet

BUNG A KARE

T

Karet termasuk tanaman

sempurna karena

memiliki bunga jantan dan betina dalam satu pohon, terdapat dalam malai payung yang

jarang.

Pangkal tenda bunga

(5)

8/20/18 Botani Dan Syarat Tumbuh Karet 5

Botani Tanaman Karet

BIJI KARE

T • Biji karet terdapat dalam

setiap ruang buah.

Ukuran biji besar dengan

kulit keras.

Warnaya coklat

kehitaman dengan

(6)

8/20/18 Botani Dan Syarat Tumbuh Karet 6

Botani Tanaman Karet

BUA H KARE

T

• Buah karet dengan diameter 3 – 5 cm

• terbentuk dari

penyerbukan bunga karet dan memiliki pembagian ruangan yang jelas,

biasanya 3 – 6 ruang.

• Setiap ruangan berbentuk setengah bola.

• Jika sudah tua, buah karet akan pecah dengan

sendirinya menurut ruang-ruangnya dan setiap pecahan akan

(7)

8/20/18 Botani Dan Syarat Tumbuh Karet 7

Botani Tanaman Karet

AKAR KARE

T

Akar pohon karet berupa akar

tunggang yang mampu

menopang batang tanaman

yang tumbuh tinggi ke atas.

Dengan akar seperti itu pohon

(8)

8/20/18 Botani Dan Syarat Tumbuh Karet 8

Sifat tanah yang baik

Sifat tanah yang baik

Tanaman karet dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, baik pada tanah-tanah vulkanis muda

ataupun vulkanis tua, alluvial dan bahkan tanah gambut.

Tanaman karet dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, baik pada tanah-tanah vulkanis muda

ataupun vulkanis tua, alluvial dan bahkan tanah gambut.

Tanah yang gembur dan cukup kedalamnya. Tanah yang gembur dan cukup kedalamnya.

Disamping struktur tanah, kandungan air atau air yang tersedia bagi tanaman dalam tanah harus cukup.

Disamping struktur tanah, kandungan air atau air yang tersedia bagi tanaman dalam tanah harus cukup.

strukturnya terdiri dari 35% liat dan 30% pasir strukturnya terdiri dari 35% liat dan 30% pasir

Reaksi tanah yang umumnya ditanami karet mempunyai pH antara 3,5 – 7,0 pH tanah

Reaksi tanah yang umumnya ditanami karet mempunyai pH antara 3,5 – 7,0 pH tanah

kemiringan tanah kurang dari 16% kemiringan tanah kurang dari 16%

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

(9)

8/20/18 Botani Dan Syarat Tumbuh Karet 9

IKLIM

IKLIM

Tanaman karet dapat tumbuh optimal adalah pada zone antara 15° LS hingga 15°LU

Tanaman karet dapat tumbuh optimal adalah pada zone antara 15° LS hingga 15°LU

Tanaman karet tumbuh optimal pada daerah dengan curah hujan antara 2.500 mm hingga

4.000 mm per tahun, dengan hari hujan berkisar antara 100 hingga 150 HH per-tahun.

Tanaman karet tumbuh optimal pada daerah dengan curah hujan antara 2.500 mm hingga

4.000 mm per tahun, dengan hari hujan berkisar antara 100 hingga 150 HH per-tahun.

Suhu optimal yang diperlukan tanaman berkisar antara 25°C hingga 35°C

Suhu optimal yang diperlukan tanaman berkisar antara 25°C hingga 35°C

tanaman karet tumbuh optimal pada daerah

dengan elevasi 200 meter di atas permukaan laut. tanaman karet tumbuh optimal pada daerah

dengan elevasi 200 meter di atas permukaan laut.

1 1

2 2

3 3

(10)

8/20/18 Pengadaan Dan Pembibitan

Tanaman Karet 10

Pengenalan Klon-Klon Anjuran

KLO

N

KLO

N

tanaman yang didapat dari hasil perbanyakan vegetatif atau aseksual. Jadi, bukan tanaman yang

dikembangkan dari biji • tumbuhnya

tanaman lain seragam

• umur produksinya cepat

• jumlah lateks yang dihasilkan juuga lebih banyak

• tumbuhnya tanaman lain seragam

• umur produksinya cepat

• jumlah lateks yang dihasilkan juuga lebih banyak

kelebiha n

kekurang an

daya tahan masing-masing klon

terhadap hama

penyakit tidak sama serta lingkungan mempengaruhi pertumbuhan klon daya tahan masing-masing klon

terhadap hama

penyakit tidak sama serta lingkungan mempengaruhi pertumbuhan klon

klon karet unggul yang dapat dibagi kedalam 3 kategori

Klon penghasil lateks

Klon penghasil

lateks-kayu

(11)

8/20/18 Pengadaan Dan Pembibitan

Tanaman Karet 11

Pengenalan Klon-Klon Anjuran

KLO

N

KLO

N

PRIMERKLON

KLON SEKUNDER

KLON TERSIER

SALING

DISILANGKAN AVROS 2037, AVROS 352,

PR 255, PR 261, PPN 2005, PPN 2049, BPM 1,

BPM 24 DAN RRIM 600

BPM 107, BPM 109, PR 300, PB

260, RRIM 712, TM 6, TM 8, dan

PB 235

Klon‐klon unggul baru generasi‐4 pada periode periode tahun 2006 – 2010, yaitu klon: IRR 5, IRR 32, IRR

(12)

8/20/18 Pengadaan Dan Pembibitan

Tanaman Karet 12

Pengadaan Batang Bawah

Seleksi Biji Seleksi Biji

• Berupa

biji yang berusia

lebih dari 10 tahun • seleksi

benih yang biasa

digunakan adalah

metode pantul

media persemaian (kimbed)

media persemaian (kimbed)

Buat bedengan dengan ukuran

lebar 1,2 m, tinggi 0,2 m dan panjang disesuaikan

dengan kebutuhan. Buat bedengan dengan ukuran

lebar 1,2 m, tinggi 0,2 m dan panjang disesuaikan

dengan kebutuhan.

Bedengan

dibuat dengan mengarah

timur barat. Bedengan

dibuat dengan mengarah

timur barat.

Cangkul tanah di dalam

ukuran bedengan tersebut

sedalam 40-60 cm,

bersihkan dari sisa-sisa akar dan kotoran lainnya.

Cangkul tanah di dalam

ukuran bedengan tersebut

sedalam 40-60 cm,

bersihkan dari sisa-sisa akar dan kotoran lainnya.

Permukaan tanah setelah dicangkul

halus, dilapisi pasir halus setebal 5-10 cm.

Permukaan tanah setelah dicangkul

halus, dilapisi pasir halus setebal 5-10 cm.

Bedengan dibuat diberi

atap/naungan miring arah utara selatan dengan tinggi di sebelah utara 1,5 m dan sebelah selatan 1,2 m.

Bedengan dibuat diberi

atap/naungan miring arah utara selatan dengan tinggi di sebelah utara 1,5 m dan sebelah selatan 1,2 m.

Naungan dibuat dari rumbia, daun kelapa atau plastik.

(13)

8/20/18 Pengadaan Dan Pembibitan

Tanaman Karet 13

Pengadaan Batang Bawah Persemaian

Biji

Persemaian Biji

Jarak antar

barisan biji 5 cm dan jarak antar biji dalam

barisan 2 cm. Bila jumlah biji yang

dikecambahkan lebih banyak, penanaman biji pada kimbed dapat lebih rapat.

Letakkan biji dengan bagian “perut” yang lebih rata

mengarah ke bawah di atas permukaan pasir dan tekan 

sampai

3/4bagian biji terbenam.

Arah “mata” keluarnya

lembaga mengarah ke

satu arah.

Pemelihar aan

Penyiraman pagi hari dilakukan pada

pukul 06.00 - 09.00 WIB

penyiraman  sore hari dilakukan pada

(14)

8/20/18 Pengadaan Dan Pembibitan

Tanaman Karet 14

Pengadaan Batang Bawah Persemaian

Bibit

Persemaian Bibit

dilakukan sebagai persemaian tempat pemeliharaan bibit

sebagai batang bawah yang akan diokulasi.

Bibit dipelihara untuk beberapa bulan sampai tiba saatnya untuk siap diokulasi

Persiapan Lahan

Pengolahan lahan dengan menggunakan menggunakan cangkul kasar dengan

kedalaman 60-70 cm dan

berishkan lahan dari sisa-sisa akar, gulma dan kotoran

lainnya.

Pengolahan lahan dengan menggunakan menggunakan cangkul kasar dengan

kedalaman 60-70 cm dan

berishkan lahan dari sisa-sisa akar, gulma dan kotoran

lainnya.

Pengolahan lahan dengan cangkul halus untuk

meratakan tanah dan membentuk petak-petak.

Pengolahan lahan dengan cangkul halus untuk

meratakan tanah dan membentuk petak-petak.

Pembuatan terasan jika pembibitan dilakukan pada lahan miring

Pembuatan terasan jika pembibitan dilakukan pada lahan miring

Pembuatan parit-parit untuk

mengalirkan kelebihan air. Pembuatan parit-parit untuk

mengalirkan kelebihan air. Pembuatan

jalan setapak untuk

keperluan kontrol dan pekerja.

Pembuatan jalan setapak untuk

keperluan kontrol dan pekerja.

Media tanah yang telah diratakan

permukaannya diberi tanda lubang/jarak tanam Benih yang ditanam berada

dalam fase pancing dan harus dijaga akar tunggang dan bakal daun dari

(15)

8/20/18 Pengadaan Dan Pembibitan

Tanaman Karet 15

Pengadaan Batang Atas

BATANG ATAS BATANG

ATAS ENTRESKEBUN KEBUN ENTRES

ke

le

b

ih

a

n

menghasilkan tanaman yang

pertumbuhannya seragam, memiliki ketahanan terhadap serangan

hama dan pathogen, serta memiliki produksi yang tinggi. 

diperlukan dlm tahap

pembibitan tanaman karet

menghasilkan mata tunas yang digunakan sebagai calon

batang atas pada proses okulasi

Batang atas inilah yang

nantinya akan menghasilkan lateks saat tanaman sudah memasuki fase tanaman menghasilkan

tanahnya subur,

rata atau sedikit miring (50)

dekat dengan

sumber air

bebas dari

cendawan akar dan dibuat

(16)

8/20/18 Pengadaan Dan Pembibitan

Tanaman Karet 16

Teknik Okulasi Okulasi merupakan cara pembiakan

vegetatif dengan tujuan meningkatkan sifat tanaman agar lebih baik

batan 2) memiliki lingkaran

batang ± 4 cm, dan 3) daun tua dan tidak

gundul.

batan

1) entres berasal dari tanaman yang jelas klonnya,

2) tidak terserang hama dan penyakit,

3) pertumbuhan tanaman lurus ke atas,

4) mempunyai banyak mata tunas,

5) berdaun banyak dan agak tua,

6) kulit berwarna coklat,

mudah dikelupas dan tidak mudah patah.

07.00-10.30 pada saat musim hujan,

tetapi tidak lebat

Teknik Okula

si

Umur batang

bawah

Umur, ukuran, dan warna

entres

Hijau 4-6 bulan 3-4 bulan, garis

tengah 0.5 – 1 cm, hijau

Cokela t

8-18 bulan

1-2 tahun, garis tengah 2.5 – 4 cm, cokelat

(17)

8/20/18 17

KESIMPULAN

•Karet yang dalam bahasa latin disebut Hevea brasiliensis dan termasuk famili Euphorbiaceae, merupakan tanaman yang penting dalam famili tersebut. Tanaman karet

merupakan pohon yang tumbuh tinggi dan berbatang cukup besar, tinggi pohon dewasa mencapai 15-25 meter.

•Sifat-sifat tanah yang cocok untuk tanaman karet adalah sebagai berikut adalah kedalaman tanah lebih dari 100 cm dan tidak terdapat batu-batuan atau lapisan cadas, aerasi dan drainase cukup, tekstur tanah remah, poreus, dan dapat menahan air, strukturnya terdiri dari 35% liat dan 30% pasir, kedalaman gambut tidak lebih dari 20 cm, pH tanah antara 4,5 hingga 6,5, kemiringan tanah kurang dari 16%, dan

permukaan air tanah tidak kurang dari 100 cm.

•Klon adalah tanaman yang didapat dari hasil perbanyakan vegetatif atau aseksual. Jadi, bukan tanaman yang

dikembangkan dari biji. Ada beberapa tahapan dalam

(18)

8/20/18 18

KESIMPULAN

• Kebun entres mutlak diperlukan dalam tahap pembibitan

tanaman karet. Kebun entres akan menghasilkan mata tunas yang digunakan sebagai calon batang atas pada proses okulasi. Batang atas inilah yang nantinya akan

menghasilkan lateks saat tanaman sudah memasuki fase tanaman menghasilkan.

• Okulasi merupakan cara pembiakan vegetatif dengan tujuan meningkatkan sifat tanaman agar lebih baik,

sehingga produktivitas menjadi lebih tinggi dan lebih tahan terhadap hama dan penyakit.

• Teknik okulasi yang umum digunakan adalah okulasi hijau (green budding) dan okulasi konvensional atau okulasi

(19)

8/20/18 19

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berfikir matematis siswa dalam pembelajaran berbasis IT sehingga guru dapat menggunakan hasilnya sebagai acuan

Perancangan Dinding Penahan Gabion Sebagai Alternatif Perkuatan Badan Jalan Ruas Cantilan – Subang STA 0 + 400 sampai STA 0 + 425, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Tugas Akhir

Halaman form hasil konsultasi kondisi berisi kondisi pada buah membusuk dan penyakit busuk buah sesaui kategori yang telah dipilih dan nama penyakit yang terserang

Pembahasan mengenai dasar sistem pengolahan lahan pertanian dalam Alquran belum pernah ada. Sejauh yang diketahui, selintas jurusan Ilmu Al-Qu‟an dan Tafsir hanya ada

Penipuan menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 90 huruf c, adalah: membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta material atau tidak mengungkapkan fakta

Variabel penjelas yang berpengaruh signifikan terhadap variabel kejadian anemia pada ibu hamil di Kabupaten Groobogan yaitu status gizi dengan kondisi kurang baik (X 1KEK ). Ibu

Penelitian ini menghasilkan data statistik jumlah bangunan sebanyak 139 bangunan dengan persentase bangunan utama 0%, bangunan pengatur 13%, Bangunan Pelengkap 37%, Saluran

Dilihat dari usia dan tingkat pendidikan menunjukkan bahwa responden adalah guru yang memiliki kesempatan untuk meningkatkan kompetensinya sehingga guru PNS SMA Negeri