• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS YURIDIS PENERAPAN KHI DALAM PENGGANTIAN TEMPAT AHLI WARISAHLI WARIS PENGGANTI PADA MASYARAKAT KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS YURIDIS PENERAPAN KHI DALAM PENGGANTIAN TEMPAT AHLI WARISAHLI WARIS PENGGANTI PADA MASYARAKAT KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE TESIS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS YURIDIS PENERAPAN KHI DALAM

PENGGANTIAN TEMPAT AHLI WARIS/AHLI WARIS

PENGGANTI PADA MASYARAKAT KECAMATAN BANDA

SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE

TESIS

Oleh

DEWI KEMALASARI

127011116/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ANALISIS YURIDIS PENERAPAN KHI DALAM

PENGGANTIAN TEMPAT AHLI WARIS/AHLI WARIS

PENGGANTI PADA MASYARAKAT KECAMATAN BANDA

SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

DEWI KEMALASARI

127011116/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS PENERAPAN KHI DALAM

PENGGANTIAN TEMPAT AHLI WARIS/AHLI

WARIS PENGGANTI PADA MASYARAKAT

KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA

LHOKSEUMAWE

Nama Mahasiswa : DEWI KEMALASARI

Nomor Pokok : 127011116

Program Studi : MAGISTER KENOTARIATAN

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD)

Pembimbing Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Dr. Utary Maharani Barus, SH, MHum)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 18 Juni 2014

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. H. M. Hasballah Thaib, MA, PhD

Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

2. Dr. Utary Maharani Barus, SH, MHum

3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : DEWI KEMALASARI

Nim : 127011116

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS PENERAPAN KHI DALAM PENGGANTIAN TEMPAT AHLI WARIS/AHLI WARIS PENGGANTI PADA MASYARAKAT KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri

bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena

kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi

Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas

perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan

sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

Nama :DEWI KEMALASARI

(6)

i ABSTRAK

Pengaturan hukum tentang Ahli Waris pengganti/penggantian tempat ahli waris di Indonesia diatur didalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 185. Namun kenyataannya pada masyarakat Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe masih belum semua menggunakan KHI karena beberapa alasan. Berdasarkan pada latar belakang diatas maka penelitian masalah penggantian tempat ahli waris/ ahli waris pengganti dalam hukum kewarisan Islam di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe penting untuk dilakukan.

Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah bagaimana konsep Penggantian tempat ahli waris/ahli waris pengganti dalam hukum kewarisan Islam, bagaimana penerapan KHI dalam kasus penggantian tempat ahli waris/ahli waris pengganti di masyarakat Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe serta hambatan apa saja yang dihadapi dalam penerapan KHI dalam kasus penggantian tempat ahli waris/ ahli waris pengganti di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, Untuk menemukan jawaban dari permasalahan tersebut maka penelitian yang digunakan bersifat deskriftif analitis dengan pendekatan yuridis empiris/sosiologis yaitu dengan meneliti tentang keberlakuan dengan pertimbangan efektif tidaknya berlaku suatu aturan hukum yang dipengaruhi berbagai faktor seperti perubahan yang terjadi di dalam masyarakat, perkembangan budaya dan lain-lain.

Jawaban terhadap permasalahan konsep penggantian tempat ahli waris/ahli waris pengganti dalam kewarisan Islam diatur didalam Pasal 185 KHI, namun di dalam masyarakat Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe menyelesaikan kasus penggantian tempat ahli waris/ ahli waris pengganti ke Mahkamah Syar’iyah, Mahkamah Syar’iyah sudah menerapkan KHI dalam kasus penggantian tempat ahli waris/ ahli waris pengganti sesuai dengan pasal 185 KHI, akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum menerima KHI disebabkan pengaruh tokoh ulama dan tokoh adat setempat yang masih berpegang pada kitab fikih klasik dan adat yang sudah lama berlaku. Adapun hambatan yang dihadapi dalam penerapan KHI pada kasus penggantian tempat ahli waris/ ahli waris pengganti di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe adalah pertama hambatan yuridis yaitu pengaruh kitab klasik yang menjadi pegangan para ulama dan tokoh adat dalam menyelesaikan kasus penggantian tempat ahli waris/ahli waris pengganti. Kedua hambatan sosiologis dimana dalam menyelesaikan kasus penggantian tempat ahli waris/ahli waris pengganti masih kentalnya pengaruh adat setempat serta peran MPU (Majelis Permusyawaratan Ulama (dan MAA (Majelis Adat Aceh) dalam menyelesaikan kasus tersebut dengan menggunakan kitab fikih klasik sebagai pedoman yang dituangkan dalam fatwa-fatwa ulama setempat kemudian pemahaman KHI yang belum maksimal dalam menyelesaikan kasus penggantian tempat ahli waris/ahli waris pengganti. Sehingga dapat dikemukakan saran sebagai berikut disarankan kepada Majelis Hakim di Mahkamah Syar’iyah Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe agar memutuskan kasus penggantian tempat ahli waris/ahli waris pengganti sesuai dengan pasal 185 KHI, disarankan kepada tokoh ulama dan adat yang selama ini menolak konsep penggantian tempat ahli waris/ ahli waris pengganti supaya mendukung kembali nilai-nilai keadilan yang ditawarkan oleh KHI dan dipakai sebagai pedoman memasukkan KHI dalam silabus Fikih yang diajarkan di SMA, Madrasah Aliyah dan Pesantren, serta disarankan kepada Mahkamah Syar’iyah Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe untuk melibatkan secara aktif tokoh ulama dan adat dalam program sosialisasi dan pelatihan KHI yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta lainnya.

(7)

ii ABSTRACT

Legal regulation on Substitute Heir/Heir Replacement in Indonesia is regulated in Article 185 of in the Islamic Law Compilation. But, in fact, due to several reasons, not all of the community members of Banda Sakti Subdistrict, the City of Lhokseumawe has used the Islamic Law Compilation. Based on the above background, a study on Substitute Heir/Heir Replacement in Islamic Inheritance Law in Banda Sakti Subdistrict, the City of Lhokseumawe needs to be conducted.

The issuess raised in this study were how the concept of Substitute Heir/Heir Replacement is understood in Islamic Inheritance Law, how the Islamic Law Compilation was applied in the community members of Banda Sakti Subdistrict, the City of Lhokseumawe, and what constraints were faced in the application of the Islamic Law Compilation in relation to the case of Substitute Heir/Heir Replacement in Banda Sakti Subdistrict, the City of Lhokseumawe. This descriptive analytical study with empirical/sociological juridical approach was to answer the issues raised with effective consideration by studying the validity and invalidity of a rule of law influenced by various factors such as such as changes in the community, cultural developments, and so forth.

The result of this study showed that the issue of the concept of Substitute Heir/Heir Replacement in Islamic Inheritance Law is regulated in Article 185 of in the Islamic Law Compilation, but in the community members of Banda Sakti Subdistrict, the City of Lhokseumawe solved the case of Substitute Heir/Heir Replacement through ShariaCourt. Even though the ShariaCourt has applied the Islamic Law Compilation in the case of Substitute Heir/Heir Replacement in accordance with Article 185 of in the Islamic Law Compilation, there are still many of the community members have not accepted the Islamic Inheritance Law due to the influence of local prominent religiuos scholars and adat leaders who are still holding on the classic fiqh book and existing old adat. The constraints faced in the application of the Islamic Law Compilation in the case of Substitute Heir/Heir Replacement in Banda Sakti Subdistrict, the City of Lhokseumawe were, first, juridical constraint - the influence of the classic fiqh book as the handbook of the local prominent religious scholars and adat leaders in solving the case of Substitute Heir/Heir Replacement. The second was sociological constraints in the form of strong influence of local adat and the role of Religious Consultative Assembly (MPU) and Aceh Adat Assembly (MAA) in settling the case of Substitute Heir/Heir Replacement by using the classic fiqh book as the guidance and was stated in the fatwas of local religious scholars besides the less maximum understanding on the Islamic Law Compilation in settling the case of Substitute Heir/Heir Replacement. The panel of judges of the ShariaCourt in Banda Sakti Subdistrict, the City of Lhokseumawe are suggested to make decision for the case of Substitute Heir/Heir Replacement based on the Article 185 of in the Islamic Law Compilation. The local prominent religious scholars and adat leaders who refused the concept of Substitute Heir/Heir Replacement are suggested to support the value of justice offered by the Islamic Law Compilation and to use it as the guidance to include the Islamic Law Compilation into the syllabus of Fiqh taught at SMA (Senior High School), Madrasah Aliyah and Pesantren (Islamic Boarding School). The ShariaCourt in Banda Sakti Subdistrict, the City of Lhokseumawe is suggested to actively involve the local prominent religious scholars and adat leaders in the Islamic Law Compilation socialization and training program conducted either by the government or other private sectors.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan

Rahma dan Rahimnya, anugrah berupa kesehatan, rezeki, kekuatan dan semangat yang

telah membawa berkah, sehingga dapat terselesaikannya penulisan tesis yang berjudul

“ANALISIS YURIDIS PENERAPAN KHI DALAM PENGGANTIAN TEMPAT AHLI

WARIS/ AHLI WARIS PENGGANTI PADA MASYARAKAT KECAMATAN

BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE”, kemudian Shalawat dan Salam tak lupa

Penulis Sanjungkan keharibaan Nabi Muhammad S.A.W, keluarga, para sahabat, serta

para pengikutnya. Dan dengan harapan agar penelitian ini dapat memberikan sumbangan

pemikiran bagi upaya pengembangan ilmu hukum khusunya di Aceh dan di Indonesia

pada umumnya.

Penulisan tesis ini adalah untuk memenuhi sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar Magister Kenotariatan pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara, Terimakasih diucapkan khususnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K) selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan

dalam menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada Penulis dalam

(9)

iv

3. Bapak Prof. H. M. Hasballah Thaib, M.A, PhD, selaku Ketua Komisi Pembimbing

yang telah memberikan arahan, bimbingan, masukan, dan saran, dalam penulisan

tesis ini.

4. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, S.H, MS, CN, selaku anggota Komisi

Pembimbing dan Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan arahan, bimbingan, masukan,

dan saran, dalam penulisan tesis ini.

5. Ibu Dr. Utary Maharani Barus, SH, M.Hum, anggota Komisi Pembimbing yang telah

memberikan arahan, bimbingan, masukan, dan saran, dalam penulisan tesis ini.

6. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum, selaku Dosen Penguji dan

Sekretaris Program Program Studi Magister Kenotariatan.

7. Bapak Dr. H. Ramlan Yusuf Rangkuti, MA, selaku Dosen Penguji pada Program

Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah

memberikan arahan, bimbingan, masukan dan saran dalam penulisan tesis ini.

8. Seluruh Dosen/pengajar mata kuliah pada Program Studi Magister Kenotariatan

Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

9. Rekan-rekan Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara angkatan 2012 yang senantiasa memberikan dukungan moril dan

material untuk kelancaran penyelesaian studi ini.

Ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada Almarhum Ayahanda dan

Almarhumah Ibunda tercinta semoga Allah SWT menepatkan beliau di Syurganya,

(10)

v

keikhlasan, doa dan kesabarannya serta dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan

tesis ini, Kakandan ku Tercinta Rahmawati serta Buah Hati ku Cut Zahra Alayya

Salsabila yang telah memberikan dukungan nya.

Hanya Allah SWT yang dapat membalas segala kebaikan dan jasa-jasa yang

diberikan mereka semua. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik

dan saran dari semua pihak atas segala kekurangan yang penulis sadari sepenuhnya

terdapat dalam tesis ini guna perbaikan dikemudian hari.

Disadari bahwa penulisan tesis ini masih banyak kekurangan dan karenanya atas

segala kritik dan saran yang membangun sangatlha diharapkan untuk kesempurnaan

penulisan tesis ini dan kemanfaatan terutama bagi penulis dan pembaca guna

mengembangkan Ilmu Kenotariatan pada masa yang akan datang.

Medan, Juni 2014 Penulis

(11)

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Dewi Kemalasari

Tempat, Tanggal Lahir : 4 April 1978

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Menikah

Agama : Islam

Alamat : Jalan Petua Rumoh Rayeuk No. 85/ II Lhokseumawe

II. KELUARGA

Nama Ayah : Almarhum Sanusi, AS

Nama Ibu : Almarhumah Lisnawati Daud

Nama Suami : Teuku Dedy Syahputra, ST

Nama Anak : Cut Zahra Alayya Salsabila

Nama Saudara : Almarhumah Marlinawati Rahmawati

III. PENDIDIKAN

SD : SD Negeri Teumpok Teungoh Tahun 1984-1990

SMP : SMP Negeri 2 Lhokseumawe Tahun 1990-1993

SMA : SMA Negeri 1 Lhokseumawe Tahun 1993-1996

Perguruan Tinggi (SI) : Universitas Malikussaleh (UNIMAL) Tahun 2000 – 2007

(12)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR ISTILAH ... x

DAFTAR SINGKATAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 16

C. Tujuan Penelitian ... 17

D. Manfaat Penelitian ... 17

1. Secara Teoritis ... 17

2. Secara Praktis ... 18

E. Keaslian Penelitian ... 18

F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 19

1. Kerangka Teori ... 19

2. Konsepsi ... 28

G. Metode Penelitian ... 29

1. Sifat Penelitian dan Jenis Penelitian ... 30

2. Metode Pendekatan ... 30

3. Lokasi Penelitian ... 31

4. Populasi dan Sampel Penelitian ... 31

5. Sumber Data ... 32

(13)

viii

BAB II KONSEP PENGGANTIAN TEMPAT AHLI WARIS/ AHLI

WARIS PENGGANTI DALAM HUKUM KEWARISAN

ISLAM ... 34

A. Tinjauan Umum tentang Hukum Kewarisan Islam ... 34

1. Pengertian Hukum Kewarisan ... 34

2. Unsur-unsur Hukum Kewarisan ... 35

3. Syarat-syarat Mewaris ... 36

4. Sebab-sebab Orang Mewaris ... 37

5. Penghalang Orang Mewaris ... 39

6. Asas-asas Hukum Kewarisan Islam ... 42

B. Ahli waris pengganti/ penggantian tempat ahli waris dalam hukum kewarisan Islam ... 44

1. Ahli Waris Pengganti/ penggantian tempat ahli waris ... 44

2. Ahli Waris Pengganti dalam Konsep Fikih Klasik ... 50

3. Ahli Waris Pengganti Menurut Kompilasi Hukum Islam . 52 4. Penggantian Tempat Ahli Waris/ Ahli Waris Pengganti Di Negara-negara Muslim lain ... 61

BAB III PENERAPAN KHI DALAM KASUS PENGGANTIAN TEMPAT AHLI WARIS/AHLI WARIS PENGGANTI DI MASYARAKAT KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE ... 70

A. Penerapan KHI dalam Kasus Penggantian Tempat Ahli Waris/Ahli Waris Pengganti di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe ... 70

1. Penerapan KHI di Mahkamah Syar’iyah Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe ... 70

2. Penerapan KHI secara Musyawarah Keluarga di Masyarakat Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe 82 B. Alasan-alasan Tokoh Ulama Dan Adat Dalam Menolak Penyelesaian Kasus Penggantian Tempat Ahli Waris/ Ahli Waris Pengganti di Mahkamah Syar’iyah Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe ... 85

(14)

ix

2. Kitab-kitab Fiqih Islam Klasik ... 87

3. Fatwa Ulama-ulama Setempat ... 90

4. Kesulitan dalam merubah kebiasaan yang berlaku di dalam masyarakat ... 91

BAB IV HAMBATAN-HAMBATAN DALAM PENERAPAN KOMPILASI HUKUM ISLAM ... 93

A. Hambatan Yuridis ... 93

1. Pengaruh Kitab Klasik ... 93

2. Pemahaman Terhadap KHI belum Maksimal ... 95

B. Hambatan Sosiologis ... 96

1. Pengaruh Adat Setempat ... 96

2. Peran MPU dan MAA ... 97

C. Beberapa Usaha untuk dapat menerapkan penggantian tempat ahli waris/ ahli waris pengganti ... 98

1. Perlunya mensosialisasikan KHI ... 98

2. Perlunya KHI masuk ke dalam kurikulum di sekolah, Madrasah dan Pesantren ... 99

3. Setiap kasus yang masuk ke Mahkamah Syar’iyah harus diputuskan berdasarkan ketentuan Kompilasi Hukum Islam Indonesia ... 100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 102

A. Kesimpulan ... 102

B. Saran ... 103

(15)

x

DAFTAR ISTILAH

Qoth’I al dilalah : petunjuk yang jelas maksudnya

Zhonni al dilalah : petunjuk yang tidak jelas maksudnya

Qias : analogi

Fard : perolehan bagian ahli waris

Maslahat : Kebaikan-kebaikan

Fukaha : Ahli Hukum Fikih

Ijtihad : sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang

sebenarnya bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al-Qur’an dan Hadist dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan ysng matang.

Mubayyin : Ism (fa’il) akar kata nya ba-ya-n yang bermakna

penjelas dan penerang (setelah digunaka pada bab tafi’l) penggunaan nama ini bagi Allah SWT artinya bahwa dia menjelaskan tauhid dia adalah tuhan dengan argumen dan dalil-dalil definitif bagi para hambanya.

Fatwa : nasehat, petuah, jawaban atau pendapat, adapun

yang dimaksud adalah sebuah keputusan atau nasehat resmi yag diambil oleh sebuah lembaga atau perorangan yang diakui otoritasnyayang disampaikan oleh seorang ulama.

Asabah : Ahli waris yang ditentukan berapa besar

bagiannya, namun ia berhak menghabisi semua harta jiwa mewaris seorang diri, atau semua sisi harta jiwa mewaris bersama dengan ahli waris

dzawil furudl.

Aqrabun : Kerabat

Dzawil Furudh : Ahli waris yang mendapatkan bagian tertentu

yakni seperdua, seperempat, seperdelapan, duapertiga, sepertiga, dan seperenam.

Dzawil Arham : Keluarga Pewaris yang tidak termasuk dalam

kelompok ahli waris dzawil furudl dan asabah

yang meliputi semua anggota keluarga laki-laki dan perempuan dari garis ibu dan semua anggota keluarga perempuan digaris bapak.

(16)

xi

DAFTAR SINGKATAN

SWT : Subhanahu wa ta’ala

SAW : Shalallahu’alaihi Wasalam

UU : Qur’an Surah

KHI : Kompilasi Hukum Islam

Referensi

Dokumen terkait

Tarbiyatul Athfal Bahrul Ulum Desa Kp.. Al Hidayah Jl Lettu

Berdasarkan tabel 3-10, jalan-jalan yang akan dipengaruhi langsung dengan adanya PASUPATI selain Jalan Siliwangi dan Jalan Wastukencana adalah Jalan Pasirkaliki, Jalan

Pertumbuhan tinggi tanaman dan panjang ruas tiga tipe lada perdu sampai dengan tanaman berumur 4 bulan setelah tanam menunjukkan trend yang hampir sama diantara lada hibrida LH

Dari 54 data jadwal kerja yang memiliki variabel numerikal dan kategorikal, diperoleh sebuah model decision tree untuk memprediksi jadwal kerja. Model dibuat

Aida Fitria Fathimah Azzahra , 2019, dengan judul: Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengembangkan Religiusitas Peserta Didik pada Masa Religious Instability

Untuk mengetahui lebih mendalam ada beberapa alasan timbulnya komersialisasi pendidikan yaitu: 1) Pemerintah kurang mampu mengelola pendidikan sebagai sektor publik

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh persepsi harga, iklan dan kemasan terhadap niat beli pada produk biscuit sandwich Oreo di Surabaya.. Pada