• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Pengukuran Kinerja Karyawan Dengan Menggunakan Integrasi Sistem 3600 Feedback Dan Metode AHP Di PT Sinar Sosro Cabang Deli Serdang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Pengukuran Kinerja Karyawan Dengan Menggunakan Integrasi Sistem 3600 Feedback Dan Metode AHP Di PT Sinar Sosro Cabang Deli Serdang"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

Perusahaan minuman Sosro pada awalnya merupakan perusahaan keluarga yang didirikan oleh Bapak Sosrodjojo (alm) pada tahun 1940. Merek Sosro yang dipakai merupakan singkatan dari nama Bapak Sosrodjojo yang mulai merintis usaha teh wangi melati pada tahun 1940 di Slawi. Teh wangi melati diperkenalkan pertama kali bermerek Cap Botol. Tahun 1965 teh wangi melati Cap Botol yang sudah terkenal di daerah Jawa dan mulai diperkenalkan di Jakarta.

Generasi kedua Sosro dimulai dengan inovasi teh siap minum dengan pendistribusian secara nasional dan mempunyai kantor di daerah Cakung, suatu daerah perbatasan antara Jakarta Timur dan Bekasi. Pada saat Sosro memasuki generasi ketiga (1990), dimulai pengembangan usaha minuman ke berbagai variasi cita rasa, target, segmen, benefit dan kemasan. Cakupan distribusi produk telah menambah kawasan internasional dan tetap menempati kantor usaha di wilayah Cakung. Salah satu dari beberapa pabrik Teh Botol Sosro yang berada di bawah Sosro Group adalah PT. Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang yang berlokasi di Tanjung Morawa. Perusahaan ini merupakan perusahaan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) yang bergerak di bidang minuman ringan yang tidak menggunakan bahan pengawet dan zat pewarna.

(2)

Sosro Kencono menjadi PT. Reksobudi Adijaya. Hal ini terjadi karena adanya pergantian mesin produksi, dimana mesin milik PT. Sinar Sosro Kencono dibawa ke Unggaran (Jawa Tengah) sedangkan mesin penggantinya dibawa dari Jakarta, sehingga PT. Sinar Sosro Kencono berpindah alamat ke Unggaran. Perpindahan mesin ini didasarkan pada kapasitas produksi dan permintaan konsumen. PT. Reksobudi Adijaya hanya 5 tahun beroperasi, karena pada tanggal 1 Januari 2000 terjadi penggabungan (merger) dari seluruh pabrik/perusahaan yang berada di bawah Sosro Group. Penggabungan ini bertujuan untuk memperkuat asset dan bisnis dibidang minuman ringan dalam rangka menghadapi era globalisasi perdangangan pasar bebas, sehingga PT. Reksobudi Adijaya berganti nama menjadi PT. Sinar Sosro dengan status cabang di setiap unit pabrikan, sedangkan kantor pusat tetap berada di Cakung Jakarta Timur.

Pabrik Teh Botol Sosro yang berada di bawah Sosro Group adalah sebagai berikut :

1. PT. Sinar Sosro Cakung (kantor Pusat), Cakung – Jakarta Timur 2. PT. Sinar Sosro Pabrik Tambun, Bekasi – Jawa Barat

3. PT. Sinar Sosro Pabrik Gresik, Surabaya – Jawa Timur 4. PT. Sinar Sosro Pabrik Pandeglang, Banten

5. PT. Sinar Sosro Pabrik Unggaran, Semarang – Jawa Tengah 6. PT. Sinar Sosro Pabrik Gianyar, Gianyar – Bali

7. PT. Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang, Tanjung Morawa – Sumatera Utara 8. PT. Sinar Sosro Pabrik Cibitung, Jawa Barat

(3)

Sehubungan dengan semakiDn besarnya permintaan pasar terhadap hasil produksi maka tanggal 7 Juni 2000, diresmikan pemakaian mesin produksi yang baru (lini II) di PT. Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang.s Mesin ini merupakan mesin pertama yang digunakan untuk memproduksi Teh Botol Sosro.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Sinar Sosro Cabang Deli Serdang menghasilkan minuman Teh Botol Sosro berukuran 220 ml, Fuit Tea Botol, Fruit Tea Genggam, dan AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) dengan merek Prima dalam ukuran galon 19 liter. Sedangkan jenis-jenis produk lainnya diproduksi oleh PT. Sinar Sosro cabang lainnya.

Pendistribusian produk PT. Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari PT. Sinar Sosro Pabrik SUMUT & NAD. Perusahaan ini merupakan distributor tunggal produk Sosro untuk kawasan Sumatera dan masih berada di bawah naungan Sosro Group. Bahan baku yang dipakai untuk memproduksi Teh Botol Sosro adalah teh wangi melati (jasmine tea), air dan gula pasir.

2.3. Lokasi Perusahaan

(4)

2.4. Daerah Pemasaran

Pada era 90-an, PT. Sinar Sosro memasuki generasi ke III dengan pengembangan usaha minuman ke berbagai cita rasa, target, segmen, benefit dan kemasan. Setelah itu, cakupan distribusi produknya telah merambah ke kawasan Internasional dan tetap menempati kantor pusat di wilayah Cakung – Jakarta Timur. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen agar mendapat produk terbaik dengan mutu tetap terjaga, maka Sosro melakukan langkah sertifikasi produk. Saat ini, setiap produk Sosro dijamin halal oleh POM MUI dan dengan standar higienis yang dijamin DEPKES RI. Adapun kualitas pengolahan dan produknya terjaga melalui sertifikasi ISO 9001 : 2000.

2.5. Proses Produksi

Untuk menghasilkan produk minuman Teh Botol Sosro, pabrik PT. Sinar Sosro ditunjang oleh tiga bagian utama, yaitu :

1. Air, merupakan bahan baku utama dalam proses pembuatan Teh Botol Sosro. Dalam proses pembuatannya perusahaan ini banyak menggunakan Air, karena digunakan juga sebagai bahan pendukung proses seperti: Sanitasi tangki, boiler mesin washer (pencuci botol), sanitasi filter dan untuk keperluan mandi.

(5)

3. Gula, Standar gula yang digunakan untuk pembuatan Teh Botol Sosro mempunyai tingkat kemanisan sekitar > 9° brix (° brix merupakan persentase sukrosa yang terkandung pada gula)

b. Standar Mutu Teh

Standar Mutu Teh adalah teh wangi melati (jasmine tea) yang terbuat dari teh hijau yang dicampur dengan bunga melati yang baru mekar yang didatangkan dari Perkebunan Teh di Slawi – Jawa Tengah.

c. Standar Mutu Gula

Standar gula yang digunakan untuk pembuatan Teh Botol Sosro mempunyai tingkat kemanisan sekitar > 9° brix (° brix merupakan persentase sukrosa yang terkandung pada gula). Gula didatangkan dari Inggris, Thailand, Malaysia dan lain-lain.

2.5.1. Bahan yang Digunakan

Bahan yang digunakan oleh PT. Sinar Sosro untuk menghasilkan Teh Botol Sosro, akan dikelompokkan berdasarkan proses produksinya, yaitu : Bahan baku adalah bahan yang digunakan sebagai bahan utama dalam proses produksi, dimana sifat dan bentuknya akan mengalami perubahan fisik maupun kimia yang langsung ikut di dalam proses produksi sampai dihasilkan produk jadi.

(6)

tidak dapat dibedakan secara jelas dengan produk akhirnya. Bahan Penolong adalah bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi yang digunakan langsung atau tidak langsung dalam suatu proses produksi untuk mendapatkan produk yang diinginkan tetapi bahan itu tidak ikut pada proses produksi.

a. Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan sebagai bahan utama dalam proses produksi. Berikut ini adalah data bahan baku yang digunakan dalam pembuatan minuman Teh Botol Sosro dan kegunaannya masing – masing.

1. Air

(7)

2. Teh

Teh yang digunakan pada proses pembuatan Teh Botol Sosro adalah teh wangi melati (jasmine tea) yang terbuat dari teh hijau yang dicampur dengan bunga melati yang baru mekar. Digunakan bunga melati yang baru mekar karena bunga yang baru mekar akan menimbulkan wangi yang maksimal sehingga akan mempengaruhi aroma pada proses pembuatan teh wangi melati. Teh wangi melati ini didatangkan dari PT. Gunung Slamet, Slawi, Tegal (Jawa Tengah) yang setiap kemasannya 25.5 kg/goni.

3. Gula

Untuk keperluan produksi, PT. Sinar Sosro Indonesia menggunakan gula yang didatangkan dari Inggris, karena untuk saat ini gula yang berasal dari Inggris yang memenuhi standar PT. Sinar Sosro. Standar gula yang digunakan untuk pembuatan Teh Botol Sosro mempunyai tingkat kemanisan sekitar > 9° brix (° brix merupakan persentase sukrosa yang terkandung pada gula) dan kemasannya 50 kg/goni.

b. BahanTambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan pada proses produksi untuk melengkapi dan memperbaiki mutu produk serta merupakan bagian dari produk akhir. Bahan tambahan yang digunakan adalah sebagai berikut:

(8)

Tepung yang digunakan pada cosmos filter untuk menyaring Teh Cair Pahit dan sirup sehingga berwarna bening.

2. Chlorine

Digunakan untuk proses pengolahan air untuk membunuh bakteri, membilas botol dan sanitasi peralatan.

3. Pasir Silika

Digunakan sebagai media penyaring pada sand filter pada proses pengolahan air agar dapat menyaring benda – benda asing yang terlarut dalam air yang diolah.

4. Kaustik Soda (NaOH)

Produksi / Supplier : PT. Duta Kimia dan Mkarindo Jaya Chemical Kemasan : 25 kg / Zald

Pemesanan : 1000 kg per bulan

Digunakan pada saat proses pencucian botol pada bottle washer sebagai deterjen.

c. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan langsung atau tidak langsung dalam rangka memperlancar proses produksi tetapi tidak ikut dalam produk akhir. Bahan penolong yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Botol

(9)

Produksi : PT. Mulia Glass

Jenis : Botol Teh Botol Sosro Ukuran 220 ml Kemasan : Botol Kosong dan Palet Botol 2. Crown Cork

Crown Cork digunakan sebagai penutup botol agar teh cair manis tidak tumpah saat didistribusikan. Pada crown cork sudah tercantum merek perusahaan.

Produksi : PT. Ancol Terang Jenis : Crown Cork TBS Bahan Baku : Tin Free Steel

Lapisan dalam Crown Cork : PVC (Poly Vinyl Chlonide) Kemasan : Dus Karton dengan ukuran 500 x 330 mm 3. Krat

Satuan produksi minuman ringan adalah krat. 1 krat berisi 24 botol Teh Botol Sosro.

Produksi : PT. Mulia Glass Jenis : TBS Krat Merah 4. Ink Solution

(10)

2.6. Struktur Organisasi Perusahaan

Sebelum menjalankan suatu aktivitas dalam perusahaan, sangat penting untuk mencantumkan struktur organisasi yang ada sebagai landasan kerja bagi seluruh pegawai yang ada dalam perusahaan. Sesuai dengan asal kata organisasi atau organizing yaitu organis/organ, yang memiliki arti suatu struktur dengan bagian-bagian yang diintegrasikan sedemikian rupa sehingga satu dan lainnya saling berhubungan dan saling mempengaruhi dengan adanya hubungan sebagai satu kesatuan.

PT. Sinar Sosro mempunyai struktur organisasi berbentuk garis dan fungsional dimana setiap atasan berwewenang memberi perintah kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungan dengan fungsi atasan tersebut. Struktur organisasi ini juga disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan dan pembagian kerja didasarkan pada spesialisasi setiap jabatan untuk mengerjakan tugasnya sesuai dengan spesialisasinya.

2.7. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja 2.7.1. Tenaga Kerja

(11)

2.11.2. Jam Kerja

Agar perusahaan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai maka diperlukan pengaturan jam kerja yang baik. Sesuai dengan ketentuan DEPNAKER bahwa jam kerja seorang karyawan adalah 40 jam/minggu selebihnya diperkirakan sebagai lembur.

Maka dari itu, jam kerja PT. Sinar Sosro dibagi menjadi yaitu : 1. Bagian kantor

Waktu kerja Senin – kamis : 08.00 – 12.00; 13.00 – 16.00 Jumat : 08.00 – 12.00; 13.30 – 16.00

Sabtu : 08.00 – 13.00

2. Shift

Shift ini digunakan untuk karyawan yang bekerja di lantai produksi (pabrik):

- Shift I jam 00.00 – 08.00 - Shift II jam 08.00 – 16.00 - Shift III jam 16.00 – 24.00

(12)

Jam kerja efektif satu hari = 23 jam dan 1 jam daily maintenance

Jumlah Produksi = 1 minggu = 7 hari kerja x 23 jam/hari = 161 jam/minggu

2.7.3. Sistem Pengupahan dan Fasilitas yang Digunakan A. Sistem Pengupahan

Pemberian upah kepada karyawan PT. Sinar Sosro dilakukan setiap akhir bulan. Adapun komponen pengupahan pada karyawan di PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut:

฀ Upah / gaji bulanan, diberikan kepada pekerja tetap, yang besarnya tetap

setiap bulannya sesuai dengan bidang masing – masing.

฀ Upah Lembur, diberikan kepada tenaga kerja yang bekerja melebihi jam

kerja biasa,

฀ Tunjangan – tunjangan , terdiri dari:

a. Tunjangan jabatan b. Tunjangan akhir Tahun

c. Tunjangan perjalanan dinas, yang diberikan kepada pegawai yang melakukan perjalanan dinas perusahaan. Biaya – biaya selama perjalanan akan dikembalikan melalui formulir surat pertanggumg jawaban.

d. Tunjangan Hari raya keagamaan

(13)

e. Tunjangan meninggal dunia

f. Uang penghargaan masa kerja (UPMK)

B. Kesejahteraan Sosial

Untuk meningkatkan gairah kerja dan mengurangi beban buruh, perusahaan mrmberikan kesejahteraan dikalangan karyawan dalam bentuk material maupun mental spiritual. Kesejahteraan sosial antara lain :

- Jamsostek, bagi pekerja dan staff perusahaan

- Asuransi kesehatan, bagi pekerja dn staf perusahaan - Pakaian seragam dan alat keselamatan kerja untuk perkerja - Fasilitas keagamaan

- Fasilitas olah raga

Referensi

Dokumen terkait

Member activity dan viraly merupakan salah satu dari dimensi media sosial yang meliputi tentang interaksi pengikut dalam menanggapi konten yang dibuat oleh perusahaan.

The aim of this study is to analyse Maria’s struggles for a better life as seen in Paulo Coelho’s Eleven Minutes.. Therefore, here are two problems that should be answered in

Hal ini menjadikan pademi Covid-19 berdampak serius pada sektor pendidikan, karena proses pembelajaran tatap muka tidak dapat dilakukan, dan mengeluarkan kebijakan

• Dosa yang dilarang dalam hukum yang keempat ialah, segala jenis kelalaian terhadap tugas-tugas kewajiban yang pelaksanaannya dituntut; semua cara menunaikannya dengan

Nurdin dkk (2005) “Pengaruh penempatan, Mutasi, dan Promosi Trhadap Prestasi Kerja” (Studi pada Pegawai Sekretariat Daerah Aceh) Independen Penempatan, Mutasi, dan

Perbedaan nilai kekakuan sambungan pada pemodelan semi rigid tidak mengakibatkan perbedaan siginfikan pada hasil analisis struktur gabungan seperti

pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan dan pengelolaan pengendalian penduduk, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, keluarga sejahtera dan advokasi

Pada kertas saring yang ditotolkan Co(II) dan Ni(II) memberikan hasil pengamatan yang sama pada warna yang ditimbulkan setelah penyemprotan.masing- masing