Lampiran 1. Skema perbanyakan dan pembiakan Aspergillus niger
Dicampur dengan aquades sebanyak 1,5 liter didalam beaker glass yang steril
Disiapkan media PDA sebanyak 60 gr
Dipanaskan hingga mendidih menggunakan Hot Plade dan diaduk hingga merata
Disterilisasi menggunakan autoclave pada susu 1210 C dengan tekanan 1 atmosfer selama 15 menit
Didinginkan hingga suhu 450-500 C
Dituangkan pada 150 tabung reaksi masing-masing sebanyak 10 ml
Aspergillus niger ditanam dengan menggoreskan pada media PDA menggunakan kawat ose
Ditutup tabung reaksi dengan kapas steril
Disimpan pada suhu 280 C hingga terbentuk hifa/miselium antara 2-3 hari
Dipanen menggunakan kawat osekemudian tuangkan larutan aquades yang telah mengandung hifa kedalam beker glass
Disiapkan media tepung jagung sebanyak 3 kg sebagai media padat untuk pembiakan aspergillus niger
Dituangkan larutan aspergillus niger kedalam media tepung jagung yang sudah steril
Dituangkan pada 150 tabung reaksi masing-masing sebanyak 10 ml
Disimpan pada suhu 280 C hingga terbentuk hifa/miselium didalam tepung jagung antara 3-5 hari
Lampiran 2. Skema pengolahan pod kakao fermentasi Aspergillus niger
Disiapkan pod kakao sebanyak 300 kg
Dikeringkan dalam oven selama 12 jam dengan suhu 700 C hingga bahan kering pod kakao menjadi 20%
Digiling menggunakan grinder hingga menjadi tepung pod kakao (tepung pod kakao= 60 kg)
Disterilisasi menggunakan autoclave pada suhu 1210 C dengan tekanan 1 atmosfer selama 15 menit
Ditambahkan air sebanyak 10 liter hingga kelembabannya menjadi 60 %
Ditebarkan Aspergillus niger dalam bentuk media padat sebanyak 3 kg (5% dari total tepung pod kakao yang digunakan) dan diaduk hingga rata
Diinkubasi selama 2 minngu
Dikeringkan hingga bahan kering tepung pod kakao menjadi 20 %
Lampiran 3. Skema pembuatan paka bentuk pellet
Bahan baku digiling hingga menjadi tepung denga mesin grinder Bahan Baku
Ditimbang menurut formula yang sudah ditetapkan
Diaduk hingga merata ditempat pengadukan
Ditambahkan air kedalam molasses dengan perbandingan air dengan molasses 1:5 kemudian aduk hingga merata
Diaduk kembali hingga bahan cair tercampur rata dalam bahan
Bahan baku berbentuk adonan dengan kebasahan 60%
Adonan dimasukkan kealat pencetak pellet
Dihasilkan pellet ukuran 3-5mm
Lampiran 4. Formulasi ransum kelinci ke-1 (P0) selama 8 minggu penelitian
NAMA
BAHAN (%)
Bahan
KOMPOSISI BAHAN PAKAN FORMULA RANSUM
Pod kakao F 0 1000 12,89 1768 21,5 2,96 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Top mix 0,7 8000 0 0 0 0 12 0 56 0 0 0 0 0,084 0
M. nabati 0,5 12000 0 8800 0 0 0 0 60 0 44 0 0 0 0
Molasses 4 2000 5 2330 0,38 0,08 1 0,1 80 0,2 93,2 0,02 0 0,04 0
Lampiran 5. Formulasi ransum kelinci ke-2 (P1) selama 8 minggu penelitian
NAMA
BAHAN (%)
Bahan
KOMPOSISI BAHAN PAKAN FORMULA RANSUM
Pod kakao F 5 1000 12,89 1768 21,5 2,96 0 0 50 0,645 88,3932 1,08 0,15 0 0
Top mix 0,5 8000 0 0 0 0 12 0 40 0 0 0 0 0,06 0
M. nabati 0,5 12000 0 8800 0 0 0 0 60 0 44 0 0 0 0
Molasses 4 2000 5 2330 0,38 0,08 1 0,1 80 0,2 93,2 0,02 0 0,04 0
Lampiran 6. Formulasi ransum kelinci ke-3 (P2) selama 8 minggu penelitian
NAMA
BAHAN (%)
KOMPOSISI BAHAN PAKAN FORMULA RANSUM
M. nabati 0,5 12000 0 8800 0 0 0 0 60 0 44 0 0 0 0
Molasses 4 2000 5 2330 0,38 0,08 1 0,1 80 0,2 93,2 0,02 0 0,04 0
Lampiran 8. Rataan bobot potong kelinci selama 8 minggu penelitian
Perlakuan
Kelompok
Lampiran 9. Rataan bobot karkas kelinci selama8minggu penelitian
Perlakuan
Kelompok
Lampiran10. Rataan persentase bobot karkas kelinci selama 8minggu penelitian
Perlakuan
Kelompok
Lampiran11. Rataan bobot kaki depan kelinci selama 8minggu penelitian
Perlakuan
Lampiran 12. Rataan bobot dada-leher kelinci selama 8minggu penelitian
Perlakuan
Kelompok
Lampiran13. Rataan bobot pinggang kelinci selama 8minggu penelitian
Perlakuan
Kelompok
Lampiran 14. Rataan bobot kaki belakang kelinci selama 8minggu penelitian
Perlakuan