A. Sejarah singkat perusahaan
PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk. yang berkantor pusat di Jalan
Jendral Ahmad Yani No.2 Medan, Sumatera Utara pada mulanya adalah salah
satu anak perusahaan Harrison & Crosfield, London yang beroperasi di Medan.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1904 di London dan mengelola
bermacam-macam usaha antara lain:
a. Industri dan bahan kimia
b. Perkebunan
c. Pauls (yang terdiri dari bermacam-macam dagang)
d. Perkayuan dan bahan bangunan
e. Perdagangan umum internasional
PT. PP. London Sumatra Indonesia didirikan berdasarkan akte pendirian
No. 93 tanggal 18 Desember 1962 dihadapan Notaris Raden Kadiman ( Jl. Kali
Besar Barat 15A Jakarta ) dan kemudian dihadapan Notaris yang sama naskah
pendirian diperbaharui dengan akte No. 20 tanggal 9 September 1963. Sedangkan
pengukuhan perusahaan menjadi suatu badan hukum disahkan Menteri
Kehakiman tanggal 14 September 1963 No.J.A5/121/20 dan diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia tanggal 8 Oktober 1963 nomor 81.
Di tahun 1994 Harrison’s & Crossfield menjual seluruh kepemilikan
kemudian mencatatkanLonsum sebagai perusahaan publik melalui pencatatan
saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Pada Tahun 2007 Indo Agri Resource Ltd, anak perusahaan PT. Indofood
Sukses Makmur, Tbk di bidang agribisnis, menjadi pemegang saham mayoritas
Perseroan melalui anak Perusahaannya di Indonesia, PT Salim Ivomas Pratama,
Tbk (SIMP) sehingga Perseroan menjadi Grup Indofood ( Indofood Groups).
B. Visi dan Misi Perusahaan
Visi PT PP London Sumatera Indonesia Tbk adalah menjadi perusahaan bisnis
terkemuka yang berkelanjutan dalam hal Tanaman, Biaya, dan Lingkungan (3C)
yang berbasis penelitian dan pengembangan
Misi PT PP London Sumatera Indonesia Tbk adalah menambah nilai bagi
stakeholders di bidang agribisnis
Nilai Nilai Perusahaan (Core Values)
a. Integrity ( Honesty and Responsibility), Integritas, jujur dan bertanggung
jawab
b. Teamwork ( Mutual Respect and Caring), Kerjasama, saling menghormati
dan peduli
c. Excellence ( Discipline, Continuous and Improvement/ Kaizen), Disiplin,
C. Struktur Organisasi Perusahaan
Berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 10
Mei 2012 mengangkat Bapak Eddy Sugito sebagai Komisaris Independen
Perseroan terhitung sejak tanggal 01 Juli 2012 sampai dengan ditutupnya Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada Tahun 2013 untuk tahun buku
2012 dan mengubah susunan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai
berikut:
Tabel 2.1 Perubahaan Susunan Dewan Komisaris
Presiden Komisaris Fransiscus Welirang
Komisaris Werianty Setiawan
Komisaris Hendra Wijaya
Komisaris Axton Salim
Komisaris Hans Ryan Aditio
Komisaris Independen Rachmat Soeabiapradja
Komisaris Independen Tengku Alwin Aziz
Komisaris Independen Hans Kartikahadi
Komisaris Independen Eddy Sugito
Wakil Presdiden Direktur I Sonny Lianto
Wakil Presdiden Direktur II Eddy Hariyanto
Direktur Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)
Direktur Moeleonoto ( Paulus Moeleonoto)
Direktur Mark Julian Wakeford
Direktur Gunadi
Direktur Joefly Joesoef Bachroeny
Sumber:
Dengan adanya struktur organisasi yang memisahkan fungsi dengan jelas,
maka dapat diperoleh keuntungan sebagai berikut :
1. Terciptanya arus komunikasi yang baik dalam perusahaan.
2. Terhindarnya konflik dalam pelaksanaan kegiatan kerja.
3. Mendapatkan ketegasan fungsi dan tanggung jawab dari masing – masing
karyawan.
4. Terwujudnya hubungan yang harmonis antar karyawan dalam perusahaan
Adapun struktur organisasi PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk Medan
Gambar 2.1:Struktur organisasi PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk,Medan
Board of Commissioners
President Director
Corporate Secretary & Head of Legal Affairs
Head of Internal Audit & Risk Management
Procurement &
Human Resources
Operations Operations Finance Director Non Executive Non Executive Non Executive General Services
Director
Head of Financial Agronomy Bingin
Head of
Research Teluk Control
Development
Area Manager Head of Information Agronomy Muara
Head of
Agronomy Kaltim
1. Dewan Komisaris (Board of Commissioner)
Dewan Komisaris bertugas untuk melakukan pengawasan atas manajemen
Perseroan, serta memberikan masukan kepada Direksi sesuai keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham ( RUPS) tanggal 10 Mei 2012.
Wewenang dan tanggung jawab dari dewan komisaris adalah sebagai berikut:
a. Mengawasi pekerjaan direksi.
b. Berhak memeriksa dokumen kantor, gedung, dan kekayaan
perusahaan.
c. Meminta berbagai keterangan dari direksi yang berkenaan dengan
kepentingan perusahaan.
d. Berhak atas beban perusahaan serta meminta bantuan ahli untuk
melakukan pemeriksaan.
e. Mempertimbangkan serta memutuskan laporan tahunan dan program
kerja tahunan yang diajukan President Direktur.
f. Menyetujui kebijaksanaan Presiden Direktur dalam penggunaan
kekayaan menurut cara pandang yang baik.
2. Presiden Direktur (President Director)
Presiden direktur adalah pimpinan teringgi yang berkuasa penuh
terhadap perusahaan dengan berkewajiban mengawasi pekerjaan direktur.
Wewenang dan tanggung jawab dari presiden direktur adalah sebagai
berikut:
2. Mengatur stategi agar pelaksanaan operasi perusahaan dapat berjalan
dengan lancar.
3. Merencanakan dan mengendalikan kebijaksanaan keuangan yang telah
dibuat oleh bagian keuangan termasuk menyetujui aggaran belanja dan
biaya perusahaan.
4. Seluruh strategi dan kebijaksanaan yang dilakukan harus dapat
dipertanggung jawabkan kepada Dewan Komisaris.
Direksi
Direksi bertanggung jawab pada pengelolaan Perseroan sehari- hari di
bawah pengawasan Dewan Komisaris. Tanggung Jawab Direksi antara lain
meliputi penetapan dan pelaksanaan rencana usaha, anggaran dan kebijakan
tahunan serta pengawasan dan pengelolaan resiko, pengeloaan aset sumber daya
dan reputasi Perseroan secara berhati hati, rekrutmen dan pengawasan perilaku
karyawan, serta pembentukandan operasional komite manajemen dan tata kelola
Perseroan sehari hari.
Komite Komite di Bawah Dewan Komisaris
Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris
dibantu oleh dua komite sebagai berikut :
1. Komite Audit
Sekretaris Perusahaan
Sesuai dengan peraturan tentang kebijakan keterbukaan informasi, Sekretaris
Perusahaan berfungsi sebagai penghubung utamayang membina hubunganantara
Lonsum dengan institusi pasar modal, pemegang saham, investor dan para
pemangku lainnyadalam menjaga transparansi perseroan
3. Head of Government & Community Relations
a. Bertanggung jawab kepada President Director
b. Memimpin dan mengelola Government & Community Relations
c.. Membuat kebijakan perusahaan mengenai Government &
Community Relations
d.. Membina hubungan antara perusahaan dengan masyarakat /
pemerintah, dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
memberi manfaat bagi masyarakat disekitar perusahaan
e.. Membawahi Community Relations Manager & Government
Relations Managaer
4. Corporate Secretary & Head of Legals Affairs
a. Bertanggung jawab kepada President Director
b. Berperan sebagai Sekretaris Perusahaan
c.. Menangani masalah-masalah hukum di perusahaan
d. Memimpin dan mengelola pelaksanaan dan administrasi perijinan
e. Membawahi Legal Affairs Manager
5. Head of Corporate Communication
a. Bertanggung jawab kepada President Director
b. Memimpin dan mengelola aktivitas Corporate Communication,
termasuk :
- Mengkonsolidasi informasi tentang aktivitas perusahaan
- Menyediakan media komunikasi internal & eksternal
- Membina hubungan dengan wartawan
c. Membawahi Internal Communication Manager dan Eksternal
Communication Manager
6. Head of Investor Relations
a. Bertanggung jawab kepada President Director
b. Menyiapkan informasi positif untuk investor / dan calon investor
dengan berkoordinasi dengan seluruh departemen
c. Menjalin dan menjaga hubungan baik dengan investor dan selalu
berupaya memperluas jaringan komunikasi dengan cara berperan
aktif di lembaga investasi, pasar bursa, perusahaan sekuritas,
Bapepam, emiten dan / calon emiten.
d.. Menjadi pendamping bagi investor yang berminat melihat
perusahaan secara langsung, serta berkoordinasi dengan
e. Mengindentifikasi isu internal yang dapat mempengaruhi citra
perusahaan di mata investor dan mencari penyelesaiannya dengan
berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait
7. Head of Internal Audit & Risk Management
a. Bertanggung jawab kepada President Director
b. Memimpin dan mengeloala kegiatan internal audit dan risk
management
c.. Membuat kebijakan risk management
d. Melakukan audit dan menyiapkan pelaporan audit
e. Memastikan perusahaan telah memiliki dan menjalankan semua
standar yang diperlukan
f. Membawahi Internal Audit Manager dan Risk Management
Manager
8. Director of Estate
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Operations
b. Memimpin, mengelola dan mengendalikan semua Estate
c. Mengelola proses perencanaan anggaran (bud-plan) dan
memberikan keluaran untuk menjadi produsen (FFB / Dry Rubber /
Tea) dengan biaya terendah di dunia
e.. Terus menerus menyempurnakan SOP dan kebijakan untuk semua
SBU dan Estate serta memastikan pelaporan yang seragam
f. Secara konsisten menjalankan SOP untuk semua SBU dan Estate
g.. Membawahi semua General Manager Estate
9. General Manager Estates
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Operations
b.. Memimpin, mengelola dan mengendalikan seluruh aktivitas
operational Estate di dalam SBU
c. Bertanggung jawab terhadap perencanaan anggaran (bud-plan)
yang telah ditetapkan dan menghasilkan keluaran yang diharapkan
d. Memastikan (i) keseragaman penerapan kebijakan & standar dan
(ii) bersama Finance, meastikan pelaporan yang seragam serta tepat
waktu
e.. Melihat semua Capex SBU, khususnya Capex untuk penanaman /
Planting pada Estates yang sedang dalam proses pengembangan
10.Director of Processing
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Operations
b. Memimpin, mengelola dan mengendalikan semua pabrik
pengolahan (Kelapa Sawit, Karet (termasuk MAKP), Coklat, Teh)
c. Terus menerus menyempurnakan SOP dan kebijakan-kebijakan
pabrik, serta secara konsisten menjalankannya dengan tujuan untuk
menjadi panduan CPO dengan biaya termurah (ditto kernal, kernal
oil, enriched mulch, rubber, cocoa & tea)
d. Terus menerus meningkatkan target KPI dan melakukan
bechmarking antar semua pabrik Lonsum
e. Memastikan tidak terjadi polusi dan mengoperasikan mulch yards
secara efisien
f. Membawahi semua Senior Process Manager
11.Senior Process Manager
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director of Processing
b.. Membuat dan melaksanakan perencanaan pengolahan disemua
pabrik
c. Memonitor penggunaan kapasitas pabrik dan memastikan
penggunaan pabrik yang optimal, serta meminimalkan running cost
(termasuk rencana penghematan energi)
d. Memastikan penggunaan waktu & buangan antar pabrik
e. Menjalankan standar pemeliharaan pabrik yang baik, termasuk
pembelian jasa dari bagian Engineering apabila diperlukan
f. Membawahi dan / atau melakukan koordinasi semua Process
12.Head of BLRS Breeding
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director of Research
b. Memimpin dan mengelola bidang penelitian dan pengkajian
dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas bibit unggul dan
volume produksi bibit dengan biaya yang rendah
c. Membawahi Seed Production Manager, Senior Breeder dan
Biotechnology Manager
13.Head of BLRS Service
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director of Research
b. Memimpin dan mengelola aktivitas untuk membantu kebun guna
meningkatkan yield, produktivitas dan kualitas
c. Membawahi Senior Agronomist, Senior Entimologist, Senior
Pathologist dan Lab Analysis Manager
14.Head of Engineering
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Operations
b. Memimpin dan mengelola proyek-proyek engineering,
melaksanakan engineering audit dan mengendalikan Capex
c. Memastikan proyek-proyek engineering menghasilkan keluaran
d. Menyediakan jasa pendukung engineering untuk proyek-proyek,
pabrik, Estates dan departemen & direktorat
e. Membawahi Major Project Manager, CM Engineering Manager
dan Mechanical & Electrical Engineering Manager
15.Head of Sales
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Sales
b. Memimpin dan mengelola seluruh kegiatan penjualan, mulai dari
pembuatan strategi penjualan hingga ke pelaksanaan
c. Memastikan penyampaian komoditi tepat waktu dan terkumpulnya
pendapatan dari hasil penjualan
d. Membawahi Sales Manager, Fulfillment Manager dan Sales Admin
Manager
16.Head of Treasury
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance
b. Memimpin dan mengelola dana (penerimaan, penempatan dan
pengeluaran) perusahaan sehingga kegiatan pendanaan operasional
perusahaan terselenggara dengan baik
c. Membawahi Financial Institution Relations Manager, Cash
Management & Payment Manager, Pension Fund Supervisor dan
17.Head of Financial Control
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance
b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi perencanaan anggaran
(modal, biaya dan pendapatan)
c. Mengkontrol aktivitas yang berhubungan dengan keuangan
perusahaan agar selalu berjalan sesuai dengan kebijakan
perusahaan
d. Membawahi semua Regional Finance Manager, Budget Control
Manager, Cost & Management Accounting Manager, Budgeting &
Forecasting Manager
18.Head of Accounting & Tax
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance
b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi keseluruhan aktivitas
akuntansi dan pajak perusahaan agar selalu berjalan sesuai dengan
kebijakan perusahaan
c. Melakukan koordinasi dengan semua Regional Finance Manager
untuk pelaksanaan pencatatan akuntansi di masing-masing wilayah
d. Membawahi Recording & Consolidation Manager, Tax Planning &
Administration Manager, Statutory Reporting Manager dan Fixed
19.Head of Procurement & Logistics
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance
b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi seluruh kegiatan
pengadaan, penyimpanan dan distribusi barang agar dapat
mendukung kegiatan bisnis perusahaan secara optimal
c. Membawahi Logistics & Procurement Admin Manager, Estate &
Planting Procurement Manager, Direct Material & General
Supplies Procurement Manager, Infrastructure & Non Planting
Procurement Manager, Logistics Center Manager
20.Co-Head of Procurement and Logistics
a. Bertanggung jawab kepada Head of Procurement and Logistics
b. Membantu Head of Procurement & Logistics untuk mengelola dan
mengkoordinasi untuk mengelola dan mengkoordinasi kegiatan
pengadaan barang
21.Head of Project Management Office
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance
b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasikan kegiatan
monitoring perkembangan proyek–proyek yang sedang berjalan
22.Head of Information Systems & Business Processes
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance
b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi seluruh kegiatan
sistem informasi perusahaan agar dapat mendukung kegiatan
perusahaan secara optimal
c. Membawahi Management Information System & Application
Support Manager, IT Quality Manager, Infrastructure,
Communication & Data Center Operations Manager, Business
Process & System Procedure Manager
23.Head of Human Resources
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director HR & GS
b. Memimipin dan mengelola aktivitas pengembangan & pengelolaan
SDM, guna mendukung pencapaian bisnis
c. Mengembangkan strategi dan sistem pengembangan SDM serta
mengelola pelaksanaannya
d. Mebawahi HR Service Manager, Training & Development
Manager, Industrial Relations Manager dan HR Planning &
24.Head of General Services
a. Bertanggung jawab kepada Managing Director HR & GS
b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi keseluruhan aktivitas
yang berhubungan dengan layanan umum, kesehatan dan
keamanan kerja
c. Menyediakan sarana pendukung yang memadai untuk menunjang
kelancaran operasional perusahaan
d. Membawahi Support Facilities Manager, Health & Safety Manager
dan GS Administration Staff
D. Jenis Usaha
PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk merupakan salah satu perkebunan
yang masih membudidayakan tanaman karet, selain kelapa sawit, kakao, teh, kopi,
dan sebagai produsen benih kelapa sawit dan kakao. Operasional PT. PP. London
Sumatra Indonesia Tbk bergerak dalam bidang perkebunan yang terdiri dari :
Perkebunan Kelapa sawit, Perkebunan Karet, Perkebunan Coklat, Perkebunan
Kopi, Perkebunan Kelapa, dan Perkebunan Teh.
Perkebunan-perkebunan yang dimiliki oleh perusahaan ini tersebar di
berbagai daerah yaitu :
1. Daerah Langkat ( Kebun Turangie, Kebun Namu Tongan, Kebun
Pulo Rambong, Kebun Bungara )
3. Daerah Rampah ( Kebun Rambong Sialang, Kebun Sei Bulan,
Kebun Bah Bulian)
4. Daerah Asahan ( Kebun Gunung Melayu )
5. Daerah Pulau Jawa ( Kebun Kertasari, Kebun Baambessie )
6. Daerah Sulawesi ( Kebun Balambessie, Kebun Palang Isang )
PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk juga melakukan pengolahan yang
dilakukan di beberapa pabrik yang terdapat ditiap-tiap daerah, hal ini bertujuan
untuk mencapai effisiensi kerja yang menghemat biaya angkutan. Hasil
perkebunan dan pengolahan dari pabrik-pabrik yang akan di jual ke luar negeri
maupun dalam negeri terdiri dari : minyak kelapa sawit, coklat, kopra dan teh.
E. Kinerja Usaha Terkini
1) Produksi
Kegiatan operasional PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk Medan
mencakup pengelolaan perkebunan dari tahap produksi, pengoperasian pabrik
pengolahan minyak sawit, dan produk turunan sawit, karet remah, biji kakao,
kopi dan teh, engineering, dan sistem pengelolaan proyek maupun
pengendalian seluruh kegiatan perkebunan dan pabrik pengolahan, termasuk
prasarana pendukungnya seperti jalan, perumahan dan prasarana umum,
disekitar perkebunan. Selain itu PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk,
Medan juga mengoperasikan fasilitas penelitian dan pengembangan yang
berkosentrasi pada kegiatan pembibitan dan persemaian, proteksi tanaman,
serta pengendalian dampak lingkungan dan pencapaian proses pengembangan
2) Penjualan
Keunggulan PT. PP. London Sumatra Tbk dalam hal mutu dan
penyediaan produk memungkinkan perseroan memperoleh pembiayaan
penjualan yang menguntungkan dengan jaminan piutang perseroan.
3) Penanganan Logistik
Pengelolaan informasi dan peningkatan sisi keamanan akan menjadi salah
satu fitur utama penanganan logistik dan transportasi terpadu. Pengelolaan logistik
yang baik dan benar, terutama dalam hal penanganan dan pengiriman tandan buah
segar kelapa sawit dari perkebunan ke pabrik pengolahan, dan pengiriman CPO
dari pabrik ke tangki timbun, sangat mempengaruhi biaya operasional maupun
mutu CPO yang sampai ke tangan pelanggan. Mutu CPO sangat bergantung pada
rendahnya kandungan asam lemak bebas ( FFA ), dimana FFA akan meningkat
apabila tandan buah segar kelapa sawit tidak ditangani secara benar, atau
terlambat waktu pengirimannnya ke pabrik pengolahan, dan pengiriman CPO ke
tangki timbun sangat mempengaruhi biaya operasioanal maupun mutu CPO yang
sampai ke tangan pelanggan.
Untuk itu PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk berencana untuk
merombak pengelolaan Logistiknya melalui pengembangan sistem terpadu yang
memungkinkan perseroan untuk melakukan pengiriman tepat waktu, hemat biaya
namun tetap aman.
4) Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan dan semua informasi keuangan yang berkaitan dengan
Laporan keuangan Tahunan disiapkan oleh manajemen perusahaan. Dalam
dan melakukan penilaian serta estimasi terhadap hal-hal yang di rasa perlu. Untuk
memenuhi standar kebenaran dan kewajaran dari laporan dan segala informasi ini,
manajemen menerapkan sistem pengawasan intern untuk memastikan bahwa
setiap transaksi dilakukan sesuai dengan otorisasi manajemen , semua aktiva yang
dimiliki di lindungi dengan baik dan semua hal tersebut di catat secara benar.
Unsur terpenting dari suatu penetapan kendali adalah dengan pemilihan, pelatihan
dan pengembangan personilnya termasuk di dalamnya pengawasan intern.
Manajemen percaya bahwa sistem pengawasan intern akan mendukung keandalan