• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Teknik Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh dan Umur Pindah Tanam Bibit TSS (True Shallot Seeds) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascaloicum L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Teknik Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh dan Umur Pindah Tanam Bibit TSS (True Shallot Seeds) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascaloicum L.)"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENGARUH TEKNIK APLIKASI ZPT DAN UMUR PINDAH TANAM BIBIT TSS (True Shallot Seeds) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN

HASIL TANAMANBAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

Z3T4 Z1T2 Z2T2

(3)

TESIS

Lampiran 3. Deskripsi Bawang Merah Varietas TUK TUK

(4)

Silsilah : Rekombinan 5607 (F) x 5607 (M) Golongan varietas : Menyerbuk silang

Tipe pertumbuhan : Tegak

Umur panen : 85 Hari setelah benih ditanam (HST) Tinggi tanaman : 50 cm

Jumlah daun per umbi : 4-7 helai Jumlah daun per rumpun : 7-14 helai

Warna daun : Hijau

Panjang daun : 40-45 cm Diameter Batang : 0,7-1,0 cm Bentuk penampang daun : Bulat berongga Warna bunga : Putih

Keterangan : Beradaptasi dengan baik di dataran rendah dengan ketinggian 20-220 m dpl, sangat baik ditanam pada musim kemarau

Pengusul : PT. East West Seed Indonesia

Peneliti : Karina M. Leuween (PT. East West Seed Philipina) Sunardi dan Adrianita Adin (PT. East West Seed Indonesia)

(5)

Perlakuan Persentase Daya Kecambah (%) Total Rata-Rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Z0 85 86 85 86 87 86 85 86 87 86 86 85 1030 85.83 Z1 88 87 86 86 87 86 87 86 88 87 86 86 1040 86.67

Lampiran 5. Hasil uji T rata-rata persentase daya kecambah benih bawang merah asal biji (TSS) akibat perlakuan perendaman benih dalam air (Z0)dan dalam larutan zat pengatur tumbuh (Z1) pada persemaian minggu pertama (untuk pindah tanam umur bibit 6 MSS)

SK Z0 (perendaman benih dalam air) Z1 (perendaman benih dalam larutan ZPT )

Rata-rata 85.83 86.67

Keterangan : t Stat > t tabel (t Critical) = berbeda (3.079 > 2.200) t Stat < t tabel = tidak berbeda

(6)

Perlakuan Persentase Daya Kecambah (%) Total Rata-Rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Z0 85 84 85 86 84 83 85 84 85 86 86 85 1018 84.83 Z1 88 87 86 87 87 86 87 86 88 87 87 86 1042 86.83

Lampiran 7. Hasil Uji T rata-rata persentase daya kecambah benih bawang merah asal biji (TSS) varietas TUK TUK akibat perlakuan perendaman benih dalam air (Z0)dan dalam larutan zat pengatur tumbuh (Z1) pada persemaian minggu kedua (untuk pindah tanam umur bibit 5 MSS)

Keterangan : t Stat > t tabel = berbeda (7.266>2.200) t Stat < t tabel = tidak berbeda

(7)

Perlakuan Persentase Daya Kecambah (%) Total Rata-Rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Z0 83 84 85 86 84 83 85 83 84 85 83 85 1010 84.17 Z1 86 87 86 86 87 86 86 87 88 86 88 87 1040 86.67

Lampiran 9. Hasil uji T rata-rata persentase daya kecambah benih bawang merah asal biji (TSS) varietas TUK TUK akibat perlakuan perendaman benih dalam air (Z0)dan dalam larutan zat pengatur tumbuh (Z1) pada persemaian minggu ketiga (untuk pindah tanam umur bibit 4 MSS)

SK Z0 (perendaman benih dalam air) Z1 (perendaman benih dalam larutan ZPT

Rata-rata 84.17 86.67

Keterangan : t Stat > t tabel = berbeda (5.744>2.200) t Stat < t tabel = tidak berbeda

(8)

persemaian minggu keempat (untuk pindah tanam umur bibit 3 MSS)

Perlakuan Persentase Daya Kecambah (%) Total Rata-Rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Z0 85 86 86 84 85 86 85 86 84 86 86 85 1024 85.33 Z1 86 87 87 86 89 87 87 86 88 87 86 86 1042 86.83

Lampiran 11. Hasil Uji T rata-rata persentase daya kecambah benih bawang merah asal biji (TSS) varietas TUK TUK akibat perlakuan perendaman benih dalam air (Z0)dan dalam larutan zat pengatur tumbuh (Z1) pada persemaian minggu kedua (untuk pindah tanam umur bibit 3 MSS)

Keterangan : t Stat > t tabel = berbeda nyata (3.953 >2.200) t Stat < t tabel = tidak berbeda

(9)

Perlakuan Kelompok Total Rata-Rata

Total 353.154 377.113 405.700 1135.967 378.656 Ý = 23.666

Lampiran 13.Analisis sidik ragam rata-rata tinggi tanaman bawang merah asal biji pada saat pindah tanam akibat perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam

SK db JK KT F P

Lampiran 14.Rata-rata tinggi tanaman bawang merah asal biji umur 15 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (cm)

(10)

I II III

Total 384.963 368.250 364.413 1117.625 372.542 Ý = 23.284

Lampiran 15. Analisis sidik ragam rata-rata tinggi tanaman bawang merah asal biji pada umur 15 Hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam

SK db JK KT F P

Lampiran 16.Rata-rata tinggi tanaman bawang merah asal biji umur 30 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (cm)

Perlakuan Kelompok Total Rata-Rata

I II III

(11)

Z0T2 38.313 36.281 41.063 115.656 38.552

Total 610.419 578.831 614.556 1803.806 601.269 Ý = 37.579

Lampiran 17.Analisis sidik ragam rata-rata tinggi tanaman bawang merah asal biji pada umur 30 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam

SK db JK KT F P

Lampiran 18.Rata-rata tinggi tanaman bawang merah asal biji umur 45 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (cm)

Perlakuan Kelompok Total Rata-Rata

I II III

(12)

Z0T2 45.20 45.85 52.44 143.49 47.83

Lampiran 19.Analisis sidik ragam rata-rata tinggi tanaman bawang merah asal biji pada umur 45 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam

SK db JK KT F P

Lampiran 20.Rata-rata jumlah daun bawang merah saat pindah tanam akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (helai)

Perlakuan Kelompok Total Rata-Rata

I II III

Z0T1 2.688 2.875 3.438 9.000 3.000

(13)

Z0T3 4.000 2.938 4.125 11.063 3.688

Lampiran 21.Analisis sidik ragam rata-rata jumlah daun bawang merah saat pindah tanam akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam

Lampiran 22.Rata-rata jumlah daun bawang merah umur 15 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (helai)

Perlakuan Kelompok Total Rata-Rata

I II III

Z0T1 2.875 3.000 3.875 9.750 3.250

Z0T2 3.938 3.875 4.563 12.375 4.125

(14)

Z0T4 7.563 4.188 5.188 16.938 5.646

Lampiran 23. Analisis sidik ragam rata-rata jumlah daun bawang merah umur 15 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saatpindah tanam

SK db JK KT F P

Lampiran 24.Rata-rata jumlah daun bawang merah umur 30 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (helai)

Perlakuan Kelompok Total Rata-Rata

I II III

Z0T1 4.188 4.313 4.875 13.375 4.458

Z0T2 5.875 6.313 7.313 19.500 6.500

(15)

Z0T4 9.625 7.438 8.438 25.500 8.500

Lampiran 25. Analisis sidik ragam rata-rata jumlah daun bawang merah umur 30 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saatpindah tanam

SK db JK KT F P

Lampiran 26.Rata-rata jumlah daun bawang merah umur 45 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (helai)

Perlakuan Kelompok Total Rata-Rata

I II III

Z0T1 6.813 7.750 5.909 20.472 6.824

Z0T2 9.188 9.188 11.063 29.438 9.813

Z0T3 12.125 9.313 13.250 34.688 11.563

(16)

Z1T1 8.750 7.500 8.0625 24.313 8.104

Lampiran 27. Analisis sidik ragam rata-rata jumlah daun bawang merah umur 45 hari setelah pindah tanam (HSPT) akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saatpindah tanam

SK db JK KT F P

Lampiran 28. Rata-rata jumlah akar bawang merah saat pindah tanam akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (buah)

Perlakuan Kelompok Total Rata-Rata

I II III

Z0T1 5.563 5.875 8.875 20.313 6.771

Z0T2 6.000 6.250 10.938 23.188 7.729

Z0T3 10.688 9.813 13.125 33.625 11.208

(17)

Z1T1 6.063 6.818 6.0625 18.943 6.314

Lampiran 29.Analisis sidik ragam rata-rata jumlah akar bawang merah saat pindah tanam akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam

Lampiran 30.Rata-rata jumlah akar bawang merah saat panen akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (buah)

Perlakuan Kelompok Total Rata-Rata

I II III

Z0T1 22.667 20.333 23.000 66.000 22.000

Z0T2 28.667 29.667 29.000 87.334 29.111

(18)

Z1T1 24.000 23.667 25.333 73.000 24.333 Total 523.501 525.667 562.167 1611.335 537.112

Ý = 33.569

Lampiran 31. Analisis sidik ragam rata-rata jumlah akar bawang merah saat panen akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam

Lampiran 32.Rata-rata jumlah khlorofil daun bawang merah pada umur 50 hari setelah pindah tanam (HSPT)akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (unit/mm²)

Perlakuan Kelompok Total Rata-Rata

I II III

Z0T1 51.550 3.900 98.200 153.650 51.217

Z0T2 58.367 121.750 87.433 267.550 89.183 Z0T3 104.267 80.450 80.960 265.677 88.559

(19)

Z1T1 80.567 92.600 65.530 238.697 79.566 Total 1130.487 1345.235 1313.674 3789.396 1263.132

Ý = 78.946

Lampiran 33.Analisis sidik ragam rata-rata jumlah khlorofil daun bawang merah pada umur 50 hari setelah pindah tanam(HSPT)akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam

SK db JK KT F P merah pada umur 50 HSPTakibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (unit/mm²)

Perlakuan Kelompok Total Rata-Rata

I II III

Z0T1 7.215 2.098 9.935 19.247 6.416

Z0T2 7.672 11.057 9.377 28.106 9.369

Z0T3 10.236 8.997 9.026 28.258 9.419

(20)

Z1T1 9.004 9.649 8.126 26.778 8.926

Lampiran 35.Analisis sidik ragam transformasi x+0,5rata-rata jumlah khlorofil daun bawang merah pada umur 50 HSPTakibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (unit/mm²)

SK db JK KT F P

Lampiran 36. Rata-rata berat brangkasan basah bawang merah asal biji per tanaman sampel akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur pindah tanam (gram)

Perlakuan Kelompok Total Rata-Rata

I II III

Z0T1 44.1 35.6 46.5 126.2 42.1

Z0T2 45.5 52.0 62.0 159.5 53.2

Z0T3 35.1 41.0 53.8 129.8 43.3

(21)

Z1T1 50.5 42.7 44.2 137.4 45.8

Lampiran 37. Analisis sidik ragam rata-rata berat brangkasan basah bawang merah asal biji per tanaman sampel akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam

SK db JK KT F P

Lampiran 38.Rata-rata berat brangkasan basah bawang merah asal biji per plot akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (gram)

Perlakuan Kelompok Total Rata-Rata

I II III

Z0T1 1520.4 1202.8 1502.8 4226.0 1408.7

Z0T2 1950.4 1950.4 3887.0 7787.8 2595.9

Z0T3 1778.0 1463.6 2929.8 6171.4 2057.1

(22)

Z1T1 2050.8 1063.4 2042.4 5156.6 1718.9

Total 35774.8 30116.7 45747.8 111639.3 37213.1 Ý = 2325.8

Lampiran 39. Analisis sidik ragam rata-rata berat brangkasan basah bawang merah asal biji per plot akibat pengaruh teknik aplikasi ZPT dan umur

Lampiran 40. Rata-rata berat brangkasan kering bawang merah asal biji per tanaman sampel akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (gram)

(23)

Z1T1 62.17 34.14 33.18 129.49 43.16

Lampiran 41. Analisis sidik ragam rata-rata berat berangkasan kering bawang merah asal biji per tanaman sampelakibat pengaruh teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam

SK db JK KT F P

Lampiran 42.Rata-rata berat brangkasan kering bawang merah asal biji per plot akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (gram)

Perlakuan Kelompok Total Rata-Rata

I II III

(24)

Z1T1 1640.40 850.60 1838.16 4329.16 1443.05 Total 22751.06 23882.71 33734.95 80368.72 26789.57

Ý=1674.35

Lampiran 43. Analisis sidik ragam rata-rata berat brangkasan kering bawang merah asal biji per plot akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam

SK db JK KT F P

Lampiran 44. Transformasi x+0,5 rata-rata berat brangkasan kering bawang merah asal biji per plot akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (gram)

Perlakuan Kelompok Total Rata-Rata

I II III

Z0T1 32.63 31.03 33.58 97.24 32.41

Z0T2 35.33 34.10 53.94 123.37 41.12

Z0T3 32.58 32.40 39.40 104.38 34.79

(25)

Z1T1 40.51 29.17 42.88 112.56 37.52

Lampiran 45.Analisis sidik ragam transformasi x+0,5 rata-rata berat brangkasan kering bawang merah asal biji per plot akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam

SK db JK KT F P

Lampiran 46. Rata-rata diameter umbi bawang merah asal biji akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (cm)

Perlakuan Kelompok Total Rata-Rata

(26)

Z1T2 3.863 3.606 4.906 12.375 4.125

Lampiran 47. Analisis sidik ragam rata-rata diameter umbi bawang merah asal biji akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam

Lampiran 48. Rata-rata jumlah umbi bawang merah asal biji akibat pengaruh teknik perlakuan aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (umbi)

Perlakuan Kelompok Total Rata-Rata

(27)

Z1T2 2.250 1.438 1.875 5.563 1.854

Lampiran 49.Analisis sidik ragam rata-rata jumlah umbi bawang merah asal biji akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam

Lampiran 50. Rata-rata umur panen bawang merah asal biji setelah bibit dipindah tanam akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (Hari Setelah Pindah Tanam)

Perlakuan Kelompok Total Rata-Rata

(28)

Z1T2 75 75 75 225 75

Lampiran 51. Analisis sidik ragam rata-rata umur panen bawang merah asal biji setelah bibit dipindah tanam akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (Hari Setelah Pindah Tanam)

Lampiran 52. Rata-rata umur panen bawang merah asal biji setelah benih disemai akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (Hari Setelah Semai/HSS)

Perlakuan Kelompok Total Rata-Rata

(29)

Z1T2 103 103 103 309 103

Lampiran 53. Analisis sidik ragam rata-rata umur panen bawang merah asal biji setelah benih disemai akibat pengaruh perlakuan teknik aplikasi ZPT dan umur bibit saat pindah tanam (Hari Setelah Semai/HSS)

(30)
(31)
(32)
(33)
(34)

Gambar 9. Plot percobaan setelah bibit dipindah tanam Gambar 10.Tanaman mulai membelah menjadi 2 -3 anakan (umur 30-35 HST)

(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)

Gambar 23. Umbi bawang merah 6 umbi

(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)

Gambar

Gambar 1. Benih bawang merah varietas TUK TUK   Gambar 2. Perendaman benih dalam air dan dalam larutan ZPT
Gambar 3. Persemaian benih bawang merah asal biji Gambar 4. Perawatan bibit 1 minggu setelah persemaian
Gambar 7. Bibit bawang merah asal biji umur 4 MSS   8. Bibit bawang merah asal biji umur 3 MSS
Gambar 9. Plot percobaan setelah bibit dipindah tanam                                             Gambar
+7

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Durianto, Sugiarto, dan Joko Budiman (2004; p.2) mendefinisikan merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi hal-hal tersebut untuk

65 menghasilkan jumlah telur lebih banyak, pembuahan dan penetasan lebih tinggi dibanding persilangan Haliotis asinina betina dengan Haliotis squamata jantan

Dari penelitian ini disimpulkan dari empat belas elemen ruang publik yang diamati, hanya lima elemen yang memiliki pengaruh terhadap kualitas Kawasan Kota Tua

Berdasarkan hasil uji kandungan kafein pada kopi yang terdiri dari 3 sampel yaitu kopi mentah, bubuk kopi murni, dan bubuk kopi campuran dengan menggunakan

04 tahun 2001 (SA Seksi 210: 210.1) disebutkan bahwa standar umum yang pertama adalah audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang memiliki keahlian dan

Erza Armaz Hardi, judul penelitian “Studi komparatif Takaful dan Asuransi Konvensional”. Dalam penelitiannya tersebut, peneliti berupaya membandingkan antara asuransi takaful

Semakin berkembangnya zaman, maka masalah umatpun semakin kompleks. Para pengkaji tafsir pun ingin mendapatkan penjelasan secara utuh mengenai permasalahan yang

Untuk mengatasi hal tersebut, dalam penelitian ini dibuatlah rancangan program aplikasi alat bantu pembelajaran IPA/Sains untuk SDLB bagian B khususnya materi sistem