Struktur Sosial
Disusun :Mirna Puspita
Kelas: XI IIS 1
Elemen dasar
PENGERTIAN
Struktur
Sosial
Ciri
Fungsi dan
1.Struktur Sosial
A.Pengertian Struktur sosial
Kata “struktur” berasal dari bahasa Latin yang berarti
menyusun atau membangun. Pada dasarnya istilah struktur diartikan sebagai susunan terhadap sesuatu yang memiliki bagian-bagian dan membentuk suatu susunan.
Kata Sosial “Sosial” berasal dari bahasa latin yang berarti kawan/ masyarakat . Istilah sosial dapat juga di artikan hubungan sesama manusia.
Struktur sosial adalah tatanan sosial dalam kehidupan
Menurut Para Ahli
Coleman : Pola hubungan antar manusia dan
antarkelompok manusia.
Kornblum : Pola perilaku individu dan kelompok, yaitu
perilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat.
Soerjono soekanto : sebuah hubungan timbal balik
antara posisi-posisi sosial dan peranan-peranan sosial.
George C. Homan: struktur sosial dengan perilaku
sosial elementer dalam kehidupan sehari-hari.
Talcott Parsons :Struktur sosial adalah keterkaitan
Radclife-Brown, struktur sosial adalah suatu rangkaian kompleks dari
relasi-relasi sosial yang berwujud dalam suatu masyarakat. Dengan
demikian, struktur sosial meliputi relasi sosial di antara paraindividu dan perbedaan individu dan kelas sosial menurut peranan sosial mereka.
Evans-Pritchard, struktur sosial ialah relasi-relasi yang tetap dan
menyatukan kelompok-kelompok sosial pada satuan yang lebih luas.
Beattie, struktur sosial adalah bagian-bagian atau unsur-unsur dalam
masyarakat itu yangtersusun secara teratur guna membentuk suatu kesatuan yang sistematik.
Raymond Firth, konsep struktur sosial merupakan analytical tool atau
alat analisis yangdiwujudkan untuk membantu pemahaman tentang tingkah laku manusia dalam kehidupan sosial.
Abdul syani,struktur sosial adalah sebuah tatanan sosial dalam
B.Fungsi dan Bentuk Struktur Sosial
Menurut Mayor Polak ada 3 fungsi struktur social :
1. Sebagai pengawas social, yakni penekanan
terhadap kemungkinan terjadi pelanggaran atas
norma dan nilai dan peraturan kelompok atau
masyarakat
2. Sabagai dasar untuk menanamkan disiplin social
kelompok atau masyarakat
Menurut Peter M.Blau, bentuk struktur sosial
ada 2, yaitu:
1. Intersected : apabila kelompok-kelompok yang ada bersifat menyilang(berpotongan).Artinya, keanggotaannya memiliki ras,suku bangsa,
ataupun agama yang berbeda-beda.
2. Consolidated: apabila terjadi tumpang tindih parameter (tolak ukur) dan mengakibatkan
Menurut Nasikun,dalam konteks Indonesia,
struktur sosial dapat dilihat secara:
1. Horizontal ditandai dengan adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa ,agama dan adat. Struktur sosial secara horizontal sering
disebut juga diferensiasisosial.
2. Vertikal ditandai dengan adanya kesatuan sosial berdasarkan perbedaan lapisan sosial.Struktur
C.Ciri-ciri Struktur Sosial
Struktur sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 1.Bersifat abstrak
Mempunyai arti bahwa struktur sosial tidak dapat dilihat dan tidak dapat diraba 2.Adanya dimensi vertikal dan horizontal
Dimensi vertikal adalah hierarki status-status sosial dengan segala peranannya sehingga menjadi satu sistem yang tidak dapat dipisahkan.
Sedangkan dimensi horizontal merupakan seluruh masyarakat berdasarkan
karakteristiknya terbagi-bagi dalam kelompok yang memiliki karakteristik yang sama 3.Sebagai landasan sebuah proses sosial suatu masyarakat
Memiliki arti proses sosial yang terjadi dalam suatu struktur sosial termasuk cepat rambatnya proses itu sendiri. Cepat lambatnya proses tersebut dipengaruhi oleh bagaimana bentuk struktur sosialnya.
4.Selalu berkembang dan dapat berubah
Proses struktur sosial yang selalu berkembang dan berubah sering digunakan untuk menggambarkan keteraturan sosial atau keteraturan elemen-elemen dalam kehidupan masyarakat.
5.Merupakan bagian dan sistem tata kelakuan dan pola hubungan masyarakat
Elemen Dasar Struktur Sosial
Struktur sosial memiliki 4 elemen dasar, yaitu: 1. Status sosial
Merupakan kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok masyarakat. Status terbagi menjadi 3, yaitu - Ascribed Status
- Achieved Status - Assigned Status 2. Peran sosial
Merupakan seperangkat harapan seseorang terhadap
seseorang yang menempati suatu posisi atau status sosial tertentu.
3. Kelompok
Disebut kelompok dimana sejumlah orang yang memiliki norma-norma, nilai-nilai, dan harapan-harapan yang sama, serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi.
4. Lembaga
2.Differensiasi Sosial
A.Pengertian Differensiasi Sosial
Differensiasi sosial adalah klasifikasi/penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan tertentu ynag biasanya sama atau sejenis.
Asumsinya adalah tidak ada golongan dari pembagian tersebut yang lebih tinggi daripada golongan
Kemajemukan sosial ditandai dengan adanya perbedaan:
1. Ciri fisik(Fenotip Kuantitatif)
Berdasarkan perbedaan ciri fisik tertentu.Misalnya warna kulit,bentuk rambut,mata,hidung, dan
rahang. 2.Ciri sosial
Adanya perbedaan pekerjaan yang menimbulkan perbedaan cara pandang dan pola perilaku dalam masyarakat.Termasuk jug aperbedaan
peran,prestise, dan kekuasaan. 3.Ciri budaya
Brhubungan erat dengan pandangan hidup suatu masyarakat menyangkut nilai-nilai yang
Ras
adalah Pengelompokan manusia yang didasarkan
oleh ciri fisik termasuk ciri genotif.
Definisi ras yang dikemukakan
oleh
Koentjaranigrat
sebagai berikut
: “
ras adalah
suatu golongan yang menunjukkan berbagai ciri
tubuh tertentu dengan suatu frekuensi yang besar
“.Dari pengertian inii tampak jelas bahwa ras
merupakan penggolongan yang
bersifat
jasmaniah
semata, bukan penggolongan
yang bersifat
rohaniah.
Secara garis besar,manusia dibagi kedalam 3
kelompok ras utama, yaitu: 1.Ras Mongoloid
2. Ras Negroid 3. Ras Kaukasoid
Pembagian ras menurut Ralph Linton
Ralph linton membagi manusia ke dalam tiga kelompok ras besar, yaitu:
a. Ras mengoloid b. Ras kaukasoid c. Ras negroid.
Disamping tiga ras besar itu ada ras khusus,
yaitu ras Austroloid peddoid, polynesia, dan ainu. Ketiga ras khusus ini tidak dapat di
1.Ras mongoloid
Ras mongoloid di bagi menjadi dua, yaitu mongoloid asia dan indian.
a. Mongoloid asia di bagi menjadi dua
sumbras, melayu. Orang-orang jepang,
taiwan,cina, dan vietnam termasuk subras tionghoa. Orang indonesia, malaysia.
b. Mongoloid indian adalah orang-orang indian di amerika.
Manusia yang termasuk dalam ras mongolid mempunyai ciri-ciri kulit
2.Ras Kaukasoid
Ras kaukasoid terdiri dari
lima subras, yaitu nordic,
alpin, mediteran,
armenoid, dan india.
Manusia yang termasuk
dalam ras kaukasoid
mempunyai ciri-ciri
3 .Ras Negroid
Ras negroid terdiri dari lima subras, yaitu a. Negrito
b. Nilitz
c. Negro rimba d. Negro oseanis
e. Hotentot-boysesman. Manusia yang termasuk
dalam ras negroid mempunyai ciri-ciri
rambut keriting, berkulit hitam, memiliki bibir
1.Ras Austroloid
Hanya ada satu subras
yang termasuk dalam ras
austroid, yaitu aborigin.
Aborigi ini adalah
2.Ras mongoloid
Ada tiga subras yang termasuk dalam ras mongoloid,yaitu;
Asiatic mongoloid ( tinggal di
wilayah asia utaia asia utara,asia tengah, ,asia timur).
Malayan mongoloid (tinggal di
wilayah asia tenggara, indonesia, filifina,
dan malaysia).
American mongoloid
3.Ras kaukasoid
Ada empat subras yang termasuk dalam ras kau kasoid ,yaitu;
Nordic (tinggal di wilayah eropa
utara, sekitar lautan baltic).
Alpine (tinggal diwilayah eropa
timur dan eropa tengah).
Mediteranian (tinggaldi wilayah
efrika utara , armenia, arab, iran, sekitar lautan tengah).
Indie (tinggal di wilayah
4.Ras Negroid
Ada tiga subras yang termasuk di dalam ras negroid, yaitu:
African negroid (tinggal di
wilayah benua afrika).
Negrito (tinggal di daerah
wilayah afrika tengah, semanjung malaysia, filipina). Orang nergrito yang tinggal di
semenanjung malaya dikenal sebagai orang semang.
Malanesia (tinggal di
4.Ras khusus
Ada empat subras yang termasuk di dalam ras khusus, yaitu:
Bushman (tinggal diwilayah
gurun kalahari di afrika selatan.
Vedoid (tinggsl di pedalaman
sri langka, sulawesi selatan {bugis-makasari}).
Polynesia (tinggal di
kepulawan
mikronesia,polynesia).
Ainu (tinggal di pulau
Indonesia sebagai negara kepulauan (Archipelago) didiami oleh bermacam-macam subras, yaitu:
Negrito:bangsa Semang di Semenanjung Malaya. Neo Melanosoid:Kepulauan Kei dan Aru
Vedroid:Suku Sakai di Riau,Kubu di Sumsel,Toala dan
Tonum di Sulawesi
Melayu:
a. Proto Melayu(Melayu tua): Suku Batak,Toraja, dan Dayak. b. Neutro Melayu(Melayu
Faktor ciri fisik yang berbeda
1. Kondisi geografis dan iklimOrang yang hidup didaerah yang dingin akan memiliki hidung yang lebih
panjang dan menonjol. Fisik orang-orang ini sesuai dengan kondisi alam dan geografisnya.
2. Faktor makanan
Perbedaan jenis makanan akan menimbulkan variasi sosok tubuh.Orang dengan sosok tubuh besar akan banyak dijumpai didaerah suhu
dingin.Sedangkan didaerah panas, akan memiliki postur tubuh lebih kecil. 3. Faktor perkawinan(Amalgamasi)
Saat ini sangat sulit untuk menentukan bahwa ras yang sama memiliki ciri fisik yang sama.Hal ini disebabkan oleh mobilitas masyarakat yang semakin besar. Istillah “Indo” merupakan salah satu hasil amilgasi yang terjadi di Indonesia.Saat
Diferensiasi suku bangsa merupakan penggologan
manusia berdasarkan ciri-ciri biologis yang sama,
seperti ras. Namun suku bangsa memiliki ciri-ciri
paling mendasar yang lain, yaitu adanya kesamaan
budaya. Jumlah suku Bangsa di Indonesia
1. C. Van Vollen houven (316 buah)
2. Prof. Dr. Koentjaranigrat (119)
Penggolongan masyarakat berdasarkan suku bangsa adalah penggolongan manusia berdasarkan perbedaan ciri-ciri yang mendasar dan umum
berkaitan dengan asal-usul,tempat asal,dan kebudayaannya.
Suatu suku bangsa dapat di kenali dari kesamaan ciri-ciri lahiria, misalnya ciri fisik ( warna kulit,bentuk wajah,badan,rambut), bahasa daerah yang di gunakan, adat-istiadat, kebudayaan, dan kesenian.
Meskipun berjahuan dan bahasanya berbeda, namun suku bangsa itu memiliki dasar-dasar persamaan itu antara lain adalah :
a) Dasar kehidupan sosial yang sama berdasarkan asas kekerabatan (kekeluargaan).
b) Asas-asas yang sama dalam hak atas tanah (hak kepemilikan tanah). c) Asas-asas persamaan dalam hukum adat.
Suku bangsa yang ada di Indonesia antara lain :
- di Pulau Sumatera : Aceh, Batak, Minangkabau,
Bengkulu, Jambi,Palembang, Melayu, dsb.;
- di Pulau Jawa : Sunda, Jawa, Tengger, dsb.;
- di Pulau Kalimantan : Dayak, Banjar, dsb.;
- di Pulau Sulawesi : Bugis, Makasar, Toraja,
Minahasa, Toli-toli,
Bolaang-Mangondow, Gorontalo, dsb.;
- di Kep. Nusa Tenggara : Bali, Bima, Lombok,
Flores, Timor, Rote, dsb.;
Klen (Clan) sering juga disebut kerabat luas atau
keluarga besar. Klen merupakan kesatuan keturunan (genealogis), kesatuan kepercayaan (religiomagis) dan kesatuan adat (tradisi).
Klen adalah sistem sosial yang 10 berdasarkan ikatan darah atau keturunan yang sama umumnya terjadi pada masyarakat unilateral baik melalui garis ayah (patrilineal) maupun garis ibu (matrilineal).
Klen atas dasar garis keturunan ayah (patrilineal) antara lain terdapat pada:
- Masyarakat Batak (dengan sebutan Marga)
- Marga Batak Karo : Ginting, Sembiring, Singarimbun, Barus, Tambun, Paranginangin;
- Marga Batak Toba : Nababan, Simatupang, Siregar;
- Marga Batak Mandailing : Harahap, Rangkuti, Nasution, Batubara, Daulay. - Masyarakat Minahasa (klennya disebut Fam) antara lain :
Mandagi, Lasut, Tombokan, Pangkarego, Paat, Supit. - Masyarakat Ambon (klennya disebut Fam) antara lain : Pattinasarani, Latuconsina, Lotul, Manuhutu, Goeslaw.
- Masyarakat Flores (klennya disebut Fam) antara lain Fernandes, Wangge, Da Costa, Leimena, Kleden, De- Rosari, Paeira.
Klen atas dasar garis keturunan ibu (matrilineal) antara lain terdapat pada
masyarakat Minangkabau, Klennya disebut suku yang merupakan gabungan dari kampuang-kampuang. Nama-nama klen di Minangkabau antara lain : Koto, Piliang, Chaniago, Sikumbang, Melayu, Solo, Dalimo, Kampai, dsb.
Menurut Emile Durkheim (1976), agama adalah suatu system kepercayaan beserta paktiknya, berkenaan dengan hal-hal yang sacral yang menyatukan pengikutnya dalam suatu komunitas moral.
Agama berisi tentang :
(1) sesuatu yang dianggap sacral, melebihi kehidupan duniawi dan menimbulkan rasa kekaguman dan penghormatan.
(2) sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sakti (3) penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual, yaitu
aktivitas keagamaan dan
(4) sekumpulan kepercayaan yang ikut dalam ritual yang sama
1) Komponen-komponen Agama
• Emosi keagamaan, yaitu suatu sikap yang tidak rasional yang mampu menggetarkan jiwa misalnya sikap takut bercampur percaya.
• Sistem keyakinan, terwujud dalam bentuk pikiran/gagasan manusia seperti keyakinan akan sifat-sifat Tuhan dalam wujud alam gaib/ kosmologi, masa akhirat, cincin sakti, roh nenek moyang, dewa-dewa dan sebagainya.
• Upacara keagamaan, yang berupa bentuk ibadah kepada Tuhan, dewa-dewa dan roh nenek moyang
• Tempat ibadah, seperti Mesjid, Gereja, Pura, Wihara, Kuil, Klenteng. • Umat, yakni anggota salah satu agama yang merupakan kesatuan sosial 2) Agama dan Masyarakat
Agama yang ada di Indonesia
1. Agama Islam
Nama Kitab Suci : Al-Qur’an Nama Pembawa : Nabi Muhammad SAW
Permulaan : Sekitar 1400 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Masjid
Hari Besar Keagamaan : Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha,
2. Agama Kristen Protestan
Nama Kitab Suci : Alkitab Nama Pembawa : Yesus Kristus
Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Gereja
Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih Jumlah Penganut :
3. Agama Katolik
Nama Kitab Suci : Alkitab Nama Pembawa : Yesus Kristus
Permulaan : Sekitar 2000 tahun yang lalu Tempat Ibadah : Gereja Hari Besar Keagamaan : Hari Natal, Hari Jumat Agung, Hari Paskah, Kenaikan Isa Almasih Jumlah Penganut :
4. Agama Hindu
Nama Kitab Suci : Weda
Nama Pembawa : –
Permulaan : Sekitar 3000
tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Pura
Hari Besar Keagamaan :
Hari Nyepi, Hari Saraswati,
Hari Pagerwesi
Jumlah Penganut :
5. Agama Buddha
Nama Kitab Suci : Tri Pitaka
Nama Pembawa : Siddharta Gautama
Permulaan : Sekitar 2500 tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Vihara
Hari Besar Keagamaan : Hari Waisak, Hari Asadha, Hari Kathina
Jumlah Penganut : 1.703.254 jiwa (0,72%)
6. Agama Kong Hu Cu
Nama Kitab Suci : Si Shu Wu Ching
Nama Pembawa : Kong Hu Cu Permulaan : Sekitar 2500
tahun yang lalu
Tempat Ibadah : Li Tang / Klenteng
Hari Besar Keagamaan : Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh
Gender adalah suatu sifat yang melekat pada
laki-laki dan perempuan yang tersusun secara social
dan cultural.
Jenis kelamin merupakan kategori dalam masyarakat
yang didasarkan pada perbedaan seks atau jenis
kelamin (perbedaan biologis). Perbedaan biologis
ini dapat kita lihat dari struktur organ reproduksi,
bentuk tubuh, suara, dan sebagainya. Atas dasar
itu, terdapat kelompok masyarakat laki-laki atau
pria dan kelompok perempuan atau wanita.
Konsekuensi dari perbedaan jenis kelamin sebagai berikut :
1. Tugas-tugas sosial keseharian. Tugas ibu mengurus rumah tangga, sedangkan tugas ayah mencari nafkah untuk keluarga.
2. Psikologis keluarga. Secara psikologis anak-anak dekat dengan ibunya, hal ini karena ikatan batin yang dalam. 3. Fungsi anatomi. Secara kodrati perempuan telah
Profesi atau pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan
manusia sebagai umber penghasilan atau mata pencahariannya. Deferensiasi profesi merupakan pengelompokan masyarakat
didasarkan ada jenis pekerjaan atau profesinya biasanya berkaitan dengan keterampilan khusus.
Karena adanya profesi yang bermacam – macam itu, maka
masyarakat kemudian dapat dikelompokan menjadi masyarakat yang berprofesi sebagai guru, dokter, petani, tentara, pedagang, buruh, dan sebagainya. Perbedaan profesi dapat menyebabkan perbedaan cara orang bertindak, cara orang berinteraksi, di
lingkungan nya. Misalnya, cara seseorang guru bertindak dan berinteraksi di mayarakat tentu berbeda dengan cara seorang dokter bertindak dan berinteraksi.
Pengaruh Diferensiasi Sosial
1. Primodialisme, yaitu pandangan atau paham yang menunjukan sikap berpegang teguh padahal yang
semula di bawa sejak semula melekat pada diri individu, seperti suku, bangsa, ras, dan agama. ( Sejak Lahir )
2. Etnosentrisme, yaitu suatu sikap menilai kebudayaan masyarakat lain dengan menggunakan ukuran – ukuran yang berlaku dimasyarakatnya
3. Sektarian, yaitu keadaan dimana sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi oleh sejumlah organisasi masa, baik formal atau informal
Sisi Positif Primodialisme :
Mengikat / memperkuat suatu kelompok / golongan terutama menghadapi ancaman dari luar
Sisi Negatif Primodialisme :
Membangkitkan permusuhan terhadap kelompok lain
Sisi Positif Etnosentrisme :
Menjaga keutuhan dan kestabilan budaya
Mempertinggi semangat patriotisme dan kesetiaan pada bangsa
Memperteguh rasa cinta terhadap budaya dan bangsa
Sisi Negatif Entosantrisme :