Penyelesaian
Permasalahan Pers
Melalui Mekanisme Pers
Mekanisme Penyelesaian
Permasalahan Pers
Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas mengenai subjek hukum dalam tindak pidana pers dilanjutkan dengan pertanggungjawaban pers.
Walaupun jelas pertanggungjawaban pidananya, namun terdapat mekanisme lain sebelum
Mekanisme Penyelesaian
Permasalahan Pers
Mekanisme lain tersebut adalah melalui Dewan
Pers.
Pasal 15 huruf d UU 40/ 1999, terkait dengan
fungsi Dewan Pers, salah satunya adalah,
Memberikan pertimbangan dan
Mekanisme Penyelesaian
Permasalahan Pers
Pada pertemuan sebelumnya telah dibahas mengenai subjek hukum dalam tindak pidana pers dilanjutkan dengan pertanggungjawaban pers.
Walaupun jelas pertanggungjawaban pidananya, namun terdapat mekanisme lain sebelum
Tata Cara Penyelesaian
Permasalahan Pers
Jika terjadi pemberitaan pers yang dianggap
bermasalah, maka yang dapat dilakukan melalui mekanisme pers adalah sebagai berikut:
1. Masyarakat yang merasa dirugikan atas
pemberitaan tersebut meminta hak jawab dan hak koreksi kepada redaksi pers;
2. Atau masyarakat dapat mengadukan pemberitaan tersebut ke Dewan Pers atau menggunakan
Tata Cara Penyelesaian
Permasalahan Pers
3. Permintaan terhadap hak jawab dan hak koreksi tersebut disertai dengan fakta bahwa berita yang disampaikan tidak benar;
4. Atas permintaan hak jawab dan hak koreksi tersebut, apabila memang pemberitaan benar, maka redaksi wajib meralat pemberitaan tersebut disertai permintaan maaf;
Mekanisme Penyelesaian
Permasalahan Pers
Mekanisme tersebut adalah mekanisme awal
yang dapat dilakukan ketika terjadi pemberitaan yang dianggap merugikan seseorang atau
sekelompok orang atau bahkan sebuah institusi. Dewan pers dapat merekomendasikan pemberian sanksi berupa permintaan maaf terbuka,
Mekanisme Penyelesaian
Permasalahan Pers
Apabila rekomendasi tersebut tidak dijalankan, maka Dewan Pers dapat menyarankan kepada pihak yang dirugikan untuk menyelesaikan
Penyelesaian
Permasalahan Pers
Melalui Jalur Hukum
Mekanisme Penyelesaian
Permasalahan Melalui Jalur
Hukum
Apabila rekomendasi tersebut tidak dijalankan, maka Dewan Pers dapat menyarankan kepada pihak yang dirugikan untuk menyelesaikan
permasalahan ini melalui jalur hukum, baik secara perdata maupun secara pidana.
Mekanisme Penyelesaian
Permasalahan Melalui Jalur
Hukum
Pasal 18 ayat (2) UU 40/ 1999 menyebutkan, Perusahaan pers yang melanggar ketentuan Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 13
dipidana denda paling banyak RP. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah)
Mekanisme Penyelesaian
Permasalahan Melalui Jalur
Hukum
Sedangkan Pasal 13 yang dimaksud adalah berkaitan dengan isi yang dilarang dalam kegiatan usaha
periklanan.
Berdasarkan ketentuan tersebut, dapat disimpulkan, bahwa penyelesaian jalur hukum merupakan upaya yang terakhir yang dapat dilakukan setelah adanya hak jawab dan hak koreksi.