• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perasaan dan Emosi serta motif dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Perasaan dan Emosi serta motif dan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perasaan termasuk gejala jiwa yang dimiliki oleh semua orang hanya corak dan tingkatannya tidak sama. Perasaan tidak termasuk gejala mengenal walaupun demikian sering juga perasaan berhubungan mengenal. Sedangkan emosi

B. Tujuan

1. Mengetahui pengertian perasaan 2. Mengetahui macam-macam perasaan

3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan emosi C. Rumusan Masalah

1. Apakah Definisi Dari Perasaan Dan Emosi? 2. Jelaskan Sifat-sifat Dari Perasaan ?

3. Komponen- komponan Apa Saja Yang Ada Dalam Emosi? 4. Jelaskan Perasaan-perasaan Yang Disertai Dengan Emosi? 5. Apa Perbedaan Emosi Dan Perasaan?

▸ Baca selengkapnya: peristiwa yang menimbulkan perasaan simpati novel tirani

(2)

A. Pengertian Perasaan

Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilai sebagai keadaan positif dan negatif. Selain itu dalam pandangan Dirganusa, Perasaan (feeling) mempunyai dua arti. Di tinjau secara fisiologis, perasaan adalah pengindraan, sehingga merupakan salah satu fungsi tubuh untuk mengadakan kontak dengan dunia luar. Dalam psikologis, perasaan mempunyai fungsi menilai, yaitu penilaian terhadap sesuatu hal. Makna penilaian ini tampak misalnya “ Saya rasa nanti sore hari akan hujan. Macam-macam perasaan Menurut Max Scheler membagi perasaan menjadi empat golongan yaitu Perasaan pengindraan, Perasaan vital, Perasaan psikis, Perasaan pribadi, dan menurut W. Stren mengadakan pembagian perasaan sebagai berikut : Perasaan yang bersangkutan dengan masa kini, Perasaan yang bersangkutan dengan masa lampau, Perasaan yang bersangkutan dengan masa yang akan datang, Sedangkan menurut Drs. Agus Sujanto membagi rumpun perasaan sebagai berikut : Perasaan rendah (biologis), Perasaan luhur (rohani).11

Kata “emosi” diturunkan dari kata bahasa Perancis, emotion. Emosi adalah suatu perasaan ingin melebihi dari sifat individu terhadap suatu objek sehingga cendrung berupaya untuk mengekpresikan dan mengaplikasikannya. Macam-Macam Emosi takut, Khawatir, Marah, Sebal, Frustrasi, Cemburu, Iri Hati, Dukacita, Afeksi atau Sayang, Bahagia.

Intelegensi adalah kemampuan seseorang berfikir untuk memahami sesuatu dengan akal pikiran. Menurut arah atau hasilnya intelegensi ada dua macam : Intelegensi praktis, intelegensi teoritis. Jadi Emosional Intelegensi adalah kemampuan untuk menyeimbangkan pikiran dengan perasaan sehingga hubungan antar individu bisa terkendali. Emosional intelegensi menunjuk kepada suatu kemampuan untuk memahami perasaan diri masing-masing dan perasaan orang lain, kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan menata dengan baik emosi-emosi yang muncul dalam dirinya dan dalam berhubungan dengan orang lain.2

B. Kemampuan Perasaan dan Emosi 1. Perasaan

Perasaan atau dalam istilah lain disebut "Renjana" adalah gejala psikis yang memiliki sifat khas subjektif yang berhubungan dengan pertiepsi dan thalami sebagai rasa senang-tidak senang, 12 . Pattty. F MA, Pengantar Psikologi Umum Surabaya: Usaha Nasional, 1982

(3)

sedih-gembira dalam berbagai derajat dan tingkatannya. Setiap individu memiliki intensitas atau derajat perasaan yang berbeda walaupun menghadapi stimulus yang sama. Kualitas perasaan ditentukan oleh perasaan senang-tidak senang, gembira sedih, dan simpati-antipati.

a. Ciri-ciri perasaan

 Dalam diri seseorang timbul perasaan gelisah dan takut karena memikirkan trauma masa lalu.

 Perasaan sifatnya individual atau subjektif. Contoh:

 Pada saat menonton pertandingan sepakbola, ada penonton yang bersorak gembira karena kesebelasan yang dijagokan dapat menjebol gawang lawan, tetapi di pihak lain ada yang sedih karena tim favoritnya kalah.

 Dalam keluarga, pada saat menanti anaknya belum pulang dari sekolah, si ibu mungkin cemas, 3tetapi si bapak mungkin tenang-tenang saja.

 Perasaan dialami oleh individu sebagai perasaan senang dan tidak senang. Contoh:

 Seorang mahasiswa perasaannya senang karena nilai ujiannya baik.

 Seorang mahasiswa tidak senang kepada dosen yang cara mengajarnya tidak jelas.

b. Jenis Perasaan

Bigot dkk. (1950) memberikan klasifikasi perasaan sebagai berikut:

 Perasaan keinderaan, yaitu perasaan yang berkaitan dengan alat indera, misal perasaan yang berhubungan dengan pengecapan, misal rasa asin, pahit, manis dan sebagainya.

 Perasaan psikis atau kejiwaan, yang masih dibedakan atas:

- Perasaan intelektual yaitu perasaan yang timbul apabila orang dapat memecahkan sesuatu soal atau mendapatkan hal-hal baru sebagai hasil kerja dari segi

(4)

intelektualnya. Perasaan ini juga merupakan pendorong atau motivasi individu dalam berbuat dan merupakan motivasi dalam lapangan ilmu pengetahuan.

- Perasaan kesusilaan yaitu perasaan yang timbul apabila orang mengalami hal-hal yang baik atau buruk menurut norma-norma kesusilaan.

- Perasaan keindahan atau perasaan estetika yaitu perasaan yang timbul apabila orang mengalami sesuatu yang indah atau yang tidak indah.

- Perasaan kemasyarakatan atau perasaan sosial yaitu perasaan yang timbul dalam hubungannya dengan interaksi sosial, yaitu hubungan individu satu dengan individu lain.

- Perasaan harga-diri, perasaan ini dapat positif, yaitu apabila individu dapat menghargai dirinya sendiri dengan secara baik, tetapi sebaliknya perasaan harga-diri ini dapat negatif, yaitu apabila seseorang tidak dapat menghargai dirinya secara baik. - Perasaan Ke-Tuhanan, perasaan ini timbul menyertai kepercayaan kepada Tuhan yang

mempunyai sifat-sifat serba sempurna. Perasaan ini merupakan perasaan tertinggi atau terdalam. Perbuatan manusia yang luhur, yang suci bersumber pada perasaan keTuhanan ini. Dengan perasaan keTuhanan segala sesuatu akan tertuju kepadaNya. 4 c. Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Perasaan

 Keadaan jasmani atau fisik individu yang bersangkutan. Contoh:

- Perasaan individu yang sedang sakit, lebih sensitif dibandingkan orang sehat.

 Struktur kepribadian individu memengaruhi individu dalam mengalami suatu perasaan.

Contoh:

- Individu yang berkepribadian introvert memiliki perasaan yang sensitif.Individu yang berkepribadian extravert kebal terhadap perasaan.

- Individu yang kepribadiannya mudah marah.

- Kepribadian peramah biasanya perasaannya halus.

(5)

d. Intensitas Perasaan

Intensitas (tingkat dan kekuatan) perasaan bergantung pada hal-hal sebagai berikut. Intensitas perasaan persepsi lebih kuat dibanding tanggapan, fantasi, dan ingatan, misalnya perasaan saat bertemu dengan.

 saudara kandung yang sudah lama berpisah, intensitasnya lebih kuat dibanding perasaan yang timbul tatkala pal itu sudah menjadi kenangan.

 Intensitas perasaan melalui pengamatan indra pembau dan pengecap intensitasnya lebih tinggi dibanding perasaan melalui penglihatan dan pendengaran, misalnya perasaan akibat mencium bau bangkai lebih intens daripada mendengar suara gaduh.

 Intensitas dipengaruh faktor fisik dan psikis, misalnya dahulu, perasaan saya apabila mendengar musik dangdut muak sekali, tetapi sekarang, begitu mendengar alunan musiknya saja sudah ingin joget.

 Intensitas perasaan turun karena perasaan itu dialami berulang-ulang atau sudah cukup lama, misalnya memutar VCD dengan lagu-lagu yang berulang¬ulang membosankan, perasaannya tidak senang dibanding pada saat pertama kali memutar VCD tersebut. 5

e. Dimensi Perasaan Menurut Wund

Seperti dikemukakan oleh Bimo Walgito (1989), menurut Wund perasaan itu memiliki 3 dimensi, yaitu:

 Perasaan senang dan tidak senang, misalnya seorang pasien merasa senang karena penyakitnya dinyatakan sembuh oleh dokter atau seorang pasien merasa tidak senang di rawat di suatu rumah sakit karena pelayanannya jelekb. Perasaan excited atau inner feeling, yaitu perasaan yang dialami individu disertai perilaku atau perbuatan yang tampak, misalnya karena diterima masuk Akademi keperawatan, perasaannya gembira disertai menari-nari.

(6)

 Perasaan expectancy atau release feeling, yaitu perasaan yang masih dalam pengharapan

atau memang betul-betul telah terjadi.

Contoh:

- Alangkah bahagia perasaan saya apabila kelak dapat meneruskan ke Sl Keperawatan setelah lulus D3 Keperawatan.

- Waktu saya dinyatakan diterima di D3 Keperawatan, perasaan saya betul-betul gembira sekali.

2. Emosi

Emosi adalah merupakan reaksi yang kompleks yang mengandung aktivitas dengan derajat yang tinggi dan adanya perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat, karena itu emosi lebih intens daripada perasaan, dan sering terjadi perubahan perilaku, hubungan dengan lingkungan kadang-kadang terganggu. Pendapat yang dikemukakan oleh Ekman dan Friesen (Carlson, 1987) adanya tiga rules, yaitu: masking yaitu keadaan seseorang yang dapat menyembunyikan atau dapat menutupi emosi yang dialaminya, modulation yaitu orang tidak dapat meredam secara tuntas mengenai gejala kejasmaniannya, tetapi hanya dapat mengurangi saja dan simulation yaitu orang tidak mengalami sesuatu emosi, tetapi seolah-olah mengalami emosi dengan menampakkan gejala kejasmanian.6

a. Teori-Teori Emosi

 Teori yang berpijak pada hubungan emosi dengan gejala kejasmanian.

 Teori yang hanya mencoba mengklasifikasikan dan mendiskripsikan pengalaman emosional (emotional experiences).

Melihat emosi akfek adalah perasaan yang menguasai segenap hidup jiwa dan tidak bisa dikontrol serta dikuasai oleh pikiran. Afek biasanya disertai reaksi jasmaniah, yaitu peredaran darah, denyut jantung, dan pernapasan bisa cepat atau menjadi lemah. Emosi adalah gejala kejiwaan yang berhubungan dengan kejasmanian.

Contoh :

- Orang yang sedang marah, mengambil, melempar, clan membanting benda dari sekitarnya, disertai mukanya merah, TD meningkat, dan gemetar.’

- Anak yang fidak lulus ujian, menangis sampai kejang-kejang bahkan sampai pingsan, disertai muka pucat dan keluar keringat dingin.

(7)

1. dalam kaitannya dengan perilaku, dalam hal ini adalah bagaimana hubungannya dengan motivasi.

2. Teori yang mengaitkan dengan aspek kognitif.

JENIS GANGGUAN AFEK DAN KOMUNIKASI a. Depresi atau melankolis

 Ciri-ciri psikologik, misalnya sedih, susah, murung, rasa tak berguna, gagal, kehilangan, tak ada harapan, putus asa, dan penyesalan yang patologis.

 Ciri-ciri somatik, misalnya anoreksia, konstipasi, kulit lembab atau dingin, TD dan Pols turun. Ada depresi dengan penarikan diri dan agitasi atau kegelisahan. b. Kecemasan (ansietas):

 Ciri-ciri psikologik, misalnya khawatir, gugup, tegang, cemas, rasa tak aman, takut, dan lekas terkeiut.

 Ciri-ciri somatik, misalnya palpitasi (debaran jantung yang cepat/keras), keringat dingin pada telapak tangan, TD meninggi, peristaltik bertambah.

Sakit Mental karena Gangguan Emosi Biasanya terkait dengan neurosis, yaitu kesalahan penyesuaian diri secara emosional karena tidak dapat diselesaikannya suatu konflik tak sadar. Sakit mental karena gangguan emosi antara lain:7

a. Neurosis cemas-Kecemasan akan memobilisasi daya pertahanan individu. Kecemasan tidak ada kaitannya dengan benda atau keadaan, tetapi mengambang bebas. Gejalanya:

Faktor somatik, misalnya napas sesak, dada tertekan, kepala seperti mengambang, linu, lekas capek, keringat dingin, dan palpitasi.

• Faktor psikologik, misalnya perasaan was-was, khawatir, dan bicara cepat terputus-putus.

(8)

b. Neurosis histerik-Fungsi mental dan jasmani hilang tanpa dikehendaki. Gejalanya: Kelumpuhan pada ekstremitas, kejang-kejang, anestesia, analgesia, tuli, buta, stupor, dan twilight state.

c. Neurosis fobik-Adanya perasaan takut yang.berlebihan terhadap benda atau keadaan, yang oleh individu disadari bukan sebagai ancaman.

d. Neurosis depresi-Gangguan perasaan dengan ciri-ciri semangat berkurang, rasa harga diri rendah, menyalahkan diri sendiri, gangguan tidur dan makan. Biasanya berakar pada rasa salah yang tidak disadari. Gejalanya:

 Faktor somatik, misalnya perasaan tak senang, tak bersemangat, lelah, apatis, dan

bicara pelan.

 Faktor psikologik, misalnya pendiam, rasa sedih, pesimistik, putus asa, malas

bergaul.

1. Macam- macam Perasaan dan Sifat- sifatnya

Macam-macam perasaan menurut Scheler membagi perasaan berdasarkan tingkatannya: a. Perasaan sensoris yang berada pada tingkatan keindahan ialah kita mengalami sesuatu perasaan bila kita mengindera sesuatu misalnya kita mencium bau yang busuk, kita mengecap sesuatu yang manis dan perasaan-perasaanyang berhubungan dengan perangsang badani lainnya. b. Perasaan vital yang berada pada tingkatan hidup jasmaniah ialah kita mengalami sesuatu perasaan yang berhubungan dengan keadaan tubuh kita, misalnya kita merasa kuat, lemah, segar, tidak enak dan lain-lain, termasuk perasaan-perasan vital ini juga perasaan yang berhubungan dengan insting nafsu alam.

c. Perasaan psikis yang berada pada tigkatan rohani ialah kita mengalami sesuatu perasaan, yang tidak berhubungan lagi dengan sesuatu yang bersifat jasmaniah, tetapi yang berada pada tingkatan kejiwaan, misalnya kit mers gembira sebab mengalami kemenangan, kita berduka sebab kekalahan, dan sebagainya.

d. Perasaan pribadi yang berada pada tingkatan perorangan. Semua perasaan, begitupun juga peristiwa-peristiwa jiwa lainnya, bersifat pribadi, yaitu saya merasa sesuatu berhubungan dengan saya sendiri yang berlainan dengan orang lain.

(9)

agama tergantung pada bidang manakah sesuatu yang menimbulkan perasaan puas dan tidak puas, perasan senang dan tidak senang.

Sedangkan meurut Max Scherer mengajukan 4 macam perasaan:

a. Perasaan tingkat sensatis yaitu merupakan perasaan yangberdasarkan atas kesadaran yang berhubungan dengan stiulus pada kejasmanian, misalnya rasa sakit, panas, dan dingin.

b. Perasaan kehidupan vital yaitu perasaan yang bergantung kepada keadaan jasmani seluruhnya, 8misalnya rasa segar, lelah,dan sebagainya.

c. Perasaan kejiwaan yaitu merupakan suatu perasaan, misalnya gembira, susah, takut.

d. Perasaan kepribadian merupakan perasaan yang berhubunga dengan keseluruhan pribadi, misalya perasaan harga diri, perasaan putus asa, perasaan puas.

Sifat-sifat perasaan:

a. perasaan berhubungan dengan peristiwa peresepsi, merupakan reaksi kejiwaan terhadap stimulus yang mengenainya .Contoh orang yang melihat suatukonser musik maka ada yang merasakan bahwa itu menyenngkan, tetapi juga ada yang bilang biasa saja bahkan ada yang bilang tidak senang.

b. Perasaan sifat subjektif, lebih subjektif bila dibandingkan dengan peristiwa-peristiwa kejiwaan yang lain. Sebagai contoh diatas bahwa stimulusnya sama yaitu melihat konser musik tapi perasaan yang ditimbulkan bermacam-macam sesuai dengan keadaan masing- masing individu.

c. Perasaan dialami oleh individu sebagi perasaan senang atau tidak sekalipun tingkatannya dapat berbeda- beda. Walaupun demikian sementra ahli yang mengemukakanbahwa perasaan senang dan tidak senang hanyalah merupakan salah satu dimensi saja dari perasaan.

3. Komponen- komponan Yang Ada Dalam Emosi

(10)

terhadap pengalaman tersebut. Reaksi ini mencakup reaksi spesisifik- kemarahan mungkin menyebabkan agresi, dan reaksi yang lebih global.

Jadi daftar komponen emosi mencakup:

1) Respon tubuh internal, terutama yang melibatkan sistem saraf otonomik.

2) Keyankinan atau penilaian kognitif bahwa telah terjadi keadaan positif atau negatif tertentu.

3) Ekspresi wajah

4) Reaksi terhadap emosi

4. Perasaan- perasaan yang disertai dengan emosi

Macam-macam prasaan yang disertai denga rasa emosi adalah sebagai berikut: a. Takut

Takut adalah perasaan yang sangat mendorong individu untuk menjauhi sesuatu dan sedapat mungkin menghindari kontak dengan hal itu. Bentuk dari takut adalah takut yang 9parhologis, yang disebut fobia-fobia adalah perasaan takut teradap hal-hal tertentu yang demikian kuatnya, meskipun tiak ada alasan yang nyata, misalnya takut terhadap tempat yang sempit dan tertutup (claustio phobia), takut terhadap ketinggian atau takut berada ditempat-tempat yang tinggi (acrophobia), takut terhadap ditempat-tempat-ditempat-tempat yang ramai (achiophobia).

Rasa takut yang lain merupakan kelainan kejiwan adalah kecemasan (anaxiety) yaitu rasa takut yang tidak jelas sasarannya dan juga tidak jelas alasannya. Kecemasan yang terus menerus biasanya terdapat pada penderita-penderita (psikoneurosis).

b. Khawatir

Khawatir atau was-was adalah rasa takut yang tidak mempunyai objek yang jelas atau tidak ada objeknya sama sekali. kekhwatiran menyebabkan rasa tidak senang, gelisah, tegang, tidak tenang, tidak aman. Kekhawatiran seseorang untuk melanggar norma masyarakat adalah suatu kekhawatiran yang umum pada tiap-tiap orang, kekhawatiran ini justru positif karena seseorang selalu bersikap berhati-hati dan berusaha menyesuaikan diri dengan norma masyarakat.

c. Cemburu

(11)

Cemburu adalah bentuk khusus dari kekhawatiran yang didasari oleh kurang adanya keyakinan terhadap diri sendiri dan ketakutan akan kehilangan kasih sayang dari seseorang. Seseorang yang mempunyai rasa cemburu selalu mempnyai sikap benci terhadap saingannya. d. Gembira

Gembira adalah ekspresi dari kalangan, yaitu perasaan terbebas dari ketegangan. Biasanya kegembiraan itu disebabkan oleh hal-hal yang bersifat tiba-tiba (surprise) dan

kgembiraan biasanya brsifat sosial, yaitu melibatkan orang-orang lain sekitar orang yang gembira tersebut.

e. Marah

Sumber utama dari kemarahan adalah hal-hal yang mengganggu aktivitas untuk mncapai tujuannya.

Dengan demikian ketegangan yang terjadi dealam aktivitas itu tidak mereda, bahkan bertambah untuk menyalurkan ketegangan-ketegangan itu, individu yang bersangkutan menjadi marah, karena tujuannya tidak tercapai.

5. Perbedaan Emosi Dan Perasaan

Pada ummnya perbedaan antara emosi dan perasaan adalah:

a) Emosi berlangsung tidak lama, sedangkan perasaan dapat berlangsung untuk waktu yang lama.

b) Emosi adalah reaksi terhadap kejadian-kejadian diluar kita, sedangkan ini tidak berlaku untuk semua perasaan.

c) Emosi menguasai kita,sedangkan perasaan tidak

d) Emosi adalah reaksi terhadap kejadian-kejadian yang berarti vital terhadap kita sedangkan perasaan tidak.

10

(12)

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Perasaan dan emosi pada umumnya disifatkan sebagai keadaan (state) yang ada pada inividu atau organisme pada sesuatu waktu. Misal seseorang merasa sedih, senang, takut, marah ataupun gejala-gejala yang lain setelah melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu. Dengan kata lain perasaan dan emosi disifatkan sebagai satu keadaan kejiwaan pada organisme atau individu sebagai akibat adanya peristiwa atau persepsi yang dialami oleh organisme.

Perasaan dan Emosi biasanya disifatkan sebagai suatu keadaan (state) dari diri organisme atau individu pada suatu-waktu. emosi Pada umumnya adalah perasaan terkejut, takut, sedih, marah dan gembira. Sedangkan perasaan dan emosi di sifatkan sebagai keadaan yang ada pada individu atau organisme pada suatu waktu. Contohnya; merasa sedih, senang, takut,dan lain-lain. Emosi merupakan keadaan yang ditimbulkan oleh situasi tertentu (khusus), dan emosi cenderung terjadi dalam kaaitanya dengan perilaku yang mengarah (approach) atau menyingkiri (avoidance) terhadap sesuatu, dan perilaku tersebut pada umumnya disertai adanya expresi kejasmanian, sehingga orang lain dapat mengetahui bahwa seseorang sedang mengalami emosi. Emosi mempengaruhi keseluruhan manusia. Ia bersifat bukan saja rohani, tetapi juga jasmani. Kejadian jasmani senantiasa mengiringi emosi.

B. SARAN

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Sujanto Agus, Psikologi umum, Jakarta: Aksara baru, 1981

Pattty. F MA, Pengantar Psikologi Umum Surabaya: Usaha Nasional, 1982

Sholeh Abdul Rahman dan Muhbib Abdul Wahab,Psikologi Suatu Pengantar, Jakarta: Prenada Media, 2004.

Wirawan Sarwono Sarlito, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta: Bulan Bintang, 2000 http://riswantobk.wordpress.com/2011/05/02/definisi-perasaan-dan-emosi/

(14)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ” PERASAAN DAN EMOSI”.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah PENGANTAR PSIKOLOGI pada Universitas UIN SGD BANDUNG . Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua kami yang senan taiasa mendoakan kami dalam menjalankan setia kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan kiluah kami .

(15)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...

DAFTAR ISI ...

BAB I (PENDAHULUAN )...

- LATAR BELAKANG ... - TUJUAN ... - RUMUSAN MASALAH... BAB II (PEMBAHASAN )...

BAB III ( KESIMPULAN )...

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dengan telah diundangkannya Undang-undang Nomor 21 Tahun 1982 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 1966 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pers

Taksonomi dapat pula diartikan secara istilah yaitu, sebagai pengelompokan suatu hal berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu. Di mana taksonomi yang lebih tinggi

Sumber sekunder merupakan sumber data yang berasal dari instansi yang terkait dengan studi untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk kegiatan analisis. Di samping

Indike punika manut sakadi panampen Suandi (2014: 140) sane maosang campuh kode ka tengah inggih punika soroh campuh kode sane ngambil parindikan basa sane

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) mengenai penggunaan strategi REACT ( Relating, Experiencing, Applying, Cooperating and Transfering ) untuk

Berdasarkan hasil observasi di Panti Asuhan Al-Muslimun Kepatihan Tulungagung mempunyai strategi pembinaan perilaku keagamaan anak yatim yang bertujuan agar anak asuhnya

pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. 77 Pada penelitian ini peneliti menggunakan triangulasi dengan sumber, triangulasi

instruction activities developed in Hypothetical Learning Trajectory (HLT). It would be implemented in the classroom. Then, data collected to see how the design affects