Perbedaan antara Al-Qur’an
dengan Hadist Qudsi dan
Hadist Nabawi
Secara defnisi Al-Qur’an dengan Hadist memiliki perbedaan baik dari segi bahasa maupun istilah.
Namun, jika bentuk kalimat aslinya, Al-Qur’an dan hadist memiliki persamaan bahasa yang sukar dibedakan. terutama untuk orang awam yang buta dari bahasa Arab. Untuk itu slide ini
berusaha menyajikan perbedaan antara Al-Qur’an dengan Hadist Qudsi dan Hadist Nabawi
Bagaimana pengertian Al-Qur’an dan hadist
secara bahasa?
Bagaimana pengertian Al-Qur’an, Hadist Qudsi
dan Hadist Nabawi ?
Bagaimana perbedaan antara Al-Qur’an dan
hadist Qudsi serta hadist Nabawi ?
Al-Qur’an qara’a = bacaan,
mengumpulkan, dan menghimpun
Hadist Baru
Qudsi Suci
1. Al-Qur’an adalah kalam atau frman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi saw. Muhammad saw. yang pembacaannya merupakan suatu ibadah
2. Hadist Qudsi adalah hadist yang oleh Nabi saw. disandarkan kepada Allah SWT
3. Hadist Nabawi adalah apa saja yang
disandarkan kepada Nabi saw. baik berupa perkataan perbuatan dan persetujuan atau sifat.
Perbedaan
Al-Qur’an
Diwahyukan kepada Nabi
saw. sebagai mukjizat.
Dinisbahkan kepada
Allah SWT swt.
Al-Qur’an dinukil secara
mutawatir sehingga kebenarannya mutlak.
Al-Qur’an diwahyukan
dengan lafal dan maknanya.
Hadist Qudsi
Diwahyukan kepada Nabi
saw. bukan sebagai mukjizat.
Nisbah kepada Allah SWT
adalah nisbah yang dibuat.
Hadist Qudsi adalah khabar
ahad sehingga
kebenarannya adalah dugaan.
Hadist Qudsi diwahyukan
Pebedaan
Hadist Qudsi
Maknanya dari Allah
SWT melalui salah satu cara penurunan wahyu, sedangkan lafalnya dari
Rasulullah saw.
Hadist Nabawi Tauqifi kandungannya
diterima oleh Rasulullah dari wahyu, lalu
menjelaskan kepada
manusia dengan lafalnya sendiri.
Tauqifi pemahaman
Al-Qur’an adalah sebuah kumpulan kalam
Allah SWT yang disampaikan terhadap Nabi saw., baik makna maupun lafalnya. Sedangkan Hadist Qudsi adalah hadist yang disampaikan oleh Nabi saw. secara lafalnya akan tetapi maknanya dari Allah SWT saw.. dan Hadist Nabawi adalah hadist yang disampaikan oleh Nabi saw. baik lafal
maupun maknyanya, maknyanya diperoleh oleh Nabi saw. melalui ijtihad dari Al-Qur’an.
Untuk membedakan Al-Qur’an dengan hadist sangat mudah. Dari lafal dan bahasanya sangat mudah ditebak. Al-Qur’an memiliki tingkat
keindahan bahasa yang tinggi sedangkan hadist memiliki tingkat keindahan bahasa sebagaimana bahasa Arab pada umumnya. Selain itu pula
hadist biasanya didahului oleh kalimat qolaa Rasulullah saw. atau an abii ...
No Al-Qur’an Hadist Qudsi Hadist Nabawi
1. Teks dan makna dari Allah SWT Teks dari Nabi saw. dan makna dari Allah SWT
Teks dan makna dari Nabi saw.
2. Diriwayatkan secara mutawatir Diriwayatkan secara ahad Diriwayatkan secara mutawatir dan ahad
3. Teks dan hurufnya berupa mukjizat Tidak termasuk mukjizat Tidak termasuk mukjizat
4. Membacanya bernilai ibadah Penilaian ibadah secara umum (mempelajarinya)
Penilaian ibadah secara umum (mempelajarinya)
5. Dibaca dalam shalat Tidak boleh dibaca dalam shalat
Tidak boleh dibaca dalam shalat
6. Tidak boleh disentuh oleh orang yang berhadats
boleh disentuh oleh orang yang berhadats
boleh disentuh oleh orang yang
berhadats
7. Tidak boleh dijual belikan Boleh diperdagangkan Boleh diperdagangkan
8.
Berisi tentang
Rujukan primer
al-Qattan, Manna’ Khalil. 2001. Studi Ilmu-ilmu Qur’an (Mabahis Fi ‘Ulumil Quran,
diterjemah: Mudzakar AS). Bogor: Pustaka Litera.
Rujukan lain
B. Smeer, Zeid. 2008. ULUMUL HADIS Pengantar Studi Hadis Praktis. Malang: UIN-Malang Press