MATERI DAN LEMBAR KERJA SISWA
TEMA PERISTIWA DALAM KEHIDUPAN
SUB TEMA PERISTIWA PERISTIWA PENTING
PEMBELAJARAN 4
Kelas / Semester : V / 1 (Ganjil)
Disusun Guna Memenuhi Tugas Ilmu Pendidikan
Dosen Pembimbing Drs. Purnomo, M. Pd
Disusun Oleh:
Nama
: Verera Chintia Arifiani A.
NIM
: 1401413231
Rombel : 14
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
▸ Baca selengkapnya: lembar kerja anak tk tema perlengkapan rekreasi
(2)BAHAN AJAR
Kehidupan Masyarakat pada Masa Penjajahan
Tahukah anda kehidupan masyarakat indonesia pada saat masih di jajah. Pada masa itu, masa dimana rakyat masih menggunakan tempurung kepala untuk meminum air yang didapat dari mata air, rakyat biasa hidup menderita. Mereka miskin makanan, miskin pendidikan (rakyat miskin tidak dapat bersekolah), miskin baju, serta miskin akan hak-hak sebagai manusia. Bahkan, anak-anak dari kalangan rakyat miskin pun diharuskan untuk bekerja (misalnya dengan menjual rumput liar) agar dapat bertahan hidup. Mereka hidup terjajah dan terbelakang.
Hidup terlihat sangat tidak adil bagi kaum rakyat biasa tersebut. Masyarakat Indonesia yang menanam dan memanen rempah-rempah, namun bukannya menikmati keuntungan dari apa yang mereka lakukan, mereka malah mendapatkan penderitaan dan keuntungan yang didapat diambil oleh kaum penjajah. Meskipun tidak adil dan mereka hidup dengan sangat menderita, mereka mau tidak mau harus tetap mengikuti hal-hal yang sudah berlaku dan hanya bisa pasrah agar tetap dapat melangsungkan hidup mereka.
Pada masa itu anak kecil diharuskan untuk bekerja, padahal mereka seharusnya memiliki hak untuk menikmati masa-masa indah sebagai anak-anak. Bekerja bukanlah kewajiban mereka, kewajiban untuk bekerja sudah selayaknyalah berada pada pundak orang tua mereka.
▸ Baca selengkapnya: lembar kerja sub tema pedesaan
(3)Pantun
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa-bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.
Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun adalah "versi panjang" (enam baris atau lebih).
Pantun melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar. Ia juga melatih orang berfikir asosiatif, bahwa suatu kata bisa memiliki kaitan dengan kata yang lain.
Ada beberapa Jenis-jenis pantun, yaitu Pantun adat, Pantun agama, Pantun jenaka, Pantun kepahlawanan, dll.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pantun
Beni dan Edo sedang sibuk membuat gambar sketsa dan kalimat untuk poster mereka, ketika Siti menghampiri mereka.
Siti : “Ben, apa kamu sudah memperkirakan berapa banyak cat air yang kita perlukan untuk poster kita? Ukuran poster kita cukup besar, kan?”
Dayu : “Kalau setiap seratus sentimeter persegi kita memerlukan 2 12 liter cat air, berapa banyak cat yang kita perlukan untuk poster kita yang berukuran 50 cm x 60 cm ini? Beni : ”Wah, berapa, ya? Bagaimana kalau kita hitung bersama, teman-teman?”
Untuk membantu Beni, perhatikan cara penyelesaiannya.
Jadi untuk membuat poster berukuran 50 × 60 cm, diperlukan cat air sebanyak 12 liter.
Pentingnya merawat peninggalan sejarah
Sejak dahulu sebetulnya Bangsa Indonesia sudah mampu menciptakan berbagai benda dan karya yang sangat berharga. Peninggalan sejarah tersebut sebagai bukti bahwa Indonesia telah memiliki budaya yang tinggi. Semua peninggalan bersejarah penting artinya bagi sebuah negara. Peninggalan sejarah merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. Semakin lama atau semakin tua, nilainya justru semakin tinggi. Semakin langka suatu peninggalan bersejarah juga semakin tinggi nilainya. Peninggalan-peninggalan bersejarah sangat bermanfaat sebagai bahan studi atau penelitian di samping juga dapat dijadikan sebagai obyek wisata.
Karena begitu pentingnya peninggalan bersejarah maka perlu diadakan upaya pelestarian. Hal-hal yang dapat dilakukan dalam upaya melestarikan peninggalan bersejarah antara lain:
1. Melakukan pendataaan dan pencatatan berbagai peninggalan sejarah. 2. Mengumpulkan benda-benda bersejarah dan disimpan di dalam museum. 3. Merawat dan menjaga agar tidak rusak.
5. Menyebarluaskan informasi mengenai peninggalan sejarah yang ada.
Keindahan, kemegahan serta keunikan peninggalan bersejarah merupakan bukti nyata betapa tingginya budaya bangsa Indonesia. Ini merupakan kebanggaan sejarah bangsa Indonesia. Oleh karena itu, peninggalan sejarah dilindungi oleh undang-undang dan sebagai anggota masyarakat wajib ikut memeliharanya.
Museum , Kastil , Pura , Candi dan situs-situs bersejarah agar dirawat selain menjadi warisan budaya Indonesia , bisa jadi obyek wisata berkelas dunia. Faktor keamanan dan pengamanan juga harus diperhatikan. Jangan sampai kasus artefak hilang terulang kembali.
http://sejarah.kompasiana.com/2013/12/21/pentingnya-merawat-peninggalan-sejarah-pengamanannya-secara-serius-618547.html
Bentuklah kelompok diskusi bersama tiga atau empat orang temanmu. Diskusikanlah beberapa pertanyaan di bawah ini:
1. Siapakah yang berkewajiban merawat dan menjaga barang-barang peninggalan sejarah? Mengapa demikian?
2. Apa yang dapat kita lakukan untuk ikut menyelamatkan barang-barang peninggalan sejarah?
3. Tuliskan sebuah esai yang terdiri dari paling sedikit tiga paragraf, berdasarkan jawaban dari kedua pertanyaan di atas.
Nama Kelompok : ... Nama Anggota Kelompok : 1. ... masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya
4.2 Menceritakan hasil pengamatan mengenai perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai jenis media
Indikator :
Menunjukkan perubahan kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia dan dampak keberlanjutannya di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya pada masa penjajahan
Bercerita secara lisan dengan metode terpandu perubahan kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia dan dampak keberlanjutannya di bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya pada masa penjajahan
Petunjuk
1. Tentukan beberapa pulau besar di Indonesia yang akan diselidiki.
2. Bagilah kelas dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok memilih sebuah pulau yang sudah ditentukan.
3. Gunakan berbagai buku sejarah, buku pelajaran, majalah, koran, dan internet untuk membantumu mengumpulkan informasi untuk melengkapi tabel di bawah ini.
Nama Kelompok : ... Nama Anggota Kelompok :
1. ... 2. ... 3. ... 4. ...
Kompetensi Dasar :
3.3 Memilih prosedur pemecahan masalah dengan menganalisis hubungan antar simbol, informasi yang relevan, dan mengamati pola
4.3 Menunjukkan kesetaraan menggunakan perkalian atau pembagian dengan jumlah nilai yang tidak diketahui pada kedua sisi
Indikator :
Menentukan suatu konsep sesuai dengan sifat-sifat yang dimiliki
Menyelesaikan permasalahan menggunakan perkalian dan pembagian dengan jumlah nilai yang tidak diketahui pada kedua sisi.
Petunjuk :
1. Bacalah terlebih dahulu ketentuan soal LKS dibawah ini. 2. Berdasarkan Petunjuk tersebut, isilah LKS berikut ini!
3. Diskusikan soal dengan teman satu kelompokmu. Kerjakanlah beberapa soal hitungan di bawah ini.
SOAL
1. Jika setiap 15 ml cat minyak memerlukan bahan pencampur sebanyak 1 ml, berapa banyak cat dan bahan pencampur yang diperlukan untuk mengecat bidang berukuran 50 cm × 60 cm?
2. Seorang pelukis membeli sejumlah cat minyak. 31 bagiannya adalah cat minyak berwarna kuning. Dua persembilan bagiannya berwarna merah. Sisanya berwarna putih sebanyak 40 ml. Berapa ml cat yang ia beli?
LEMBAR KERJA SISWA Nama Kelompok : ...
Nama Anggota Kelompok : 1. ...
2. ... 3. ... 4. ...
Kompetensi Dasar :
3.2 Memahami hak kewajiban dan tanggungjawab sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah, dan sekolah
4.2 Melaksanakan kewajiban dan menegakkan aturan di lingkungan rumah, dan sekolah
Indikator :
Menyebutkan beberapa kewajiban sebagai peserta didik dalam menyelamatkan barang-barang beresejarah
Berperilaku sesuai dengan kewajiban sehari-hari di sekolah.
Petunjuk :
1. Bacalah terlebih dahulu ketentuan soal LKS dibawah ini. 2. Berdasarkan Petunjuk tersebut, isilah LKS berikut ini!
3. Dalam bekerja kelompok tentu saja kamu memiliki hak dan kewajiban, bukan? Diskusikan dengan teman satu kelompokmu.
LEMBAR KERJA SISWA
Nama : ...
Kompetensi Dasar :
3.4 Menggali informasi dari teks pantun dan syair tentang bencana alam serta kehidupan berbangsa dan bernegara dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.4 Melantunkan dan menyajikan teks pantun dan syair tentang bencana alam serta kehidupan berbangsa dan bernegara secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
Indikator :
Mendeskripsikan kehidupan berbangsa dan bernegara yang terdapat pada pantun atau syair
Menyunting pantun dan syair tentang kehidupan berbangsa dan bernegara.
Petunjuk :
1. Bacalah terlebih dahulu ketentuan soal LKS dibawah ini.
2. Berdasarkan Petunjuk tersebut, isilah LKS berikut ini!