B A B I
TINJATJAN PUSTAXA
M i .. k
PERPUSTAK \AN
’UNIVERSIJV.S Al R.L \' 'GGA'
S
u
R -S u Y ,\Cholesterol dalam darah ( j*
Cholesterol. s
Rumus molekulnya : c27Hi|60
Berat molekul : 386,67
Tltlk leburnya S 14 5° - ISO0C*
Sifat-sifat flsik dan kimia :
Merupakan serbuk halus/granul-granul halus, warna putih agak kekuningari, tidak berbau*,
Kelarutan s tak larut dalam air
alkohol : 1 : 100
Dalam plasma darah hampir semua leraak terikat de-ngan protein dan membentuk lipoprotein yang larut dalam
air*;
Dengan bentuk inilah lemak utama plasma darah seperti : cholesterol*trigleserida,phospolipida diangkut dan be- redar keseluruh tubuh (11)
Lemak-lemak didalam darah terdiri dari ( 2 ) : a* cholesterol : * 20% terdiri dari
free cholesterol : «=
30
%esterified cholesterol: * 70%
b. trigliserida : ± 35%
c* phospolipida : * k5%
d* asam lemak
Dari susunan tersebut diatas yang selalu berubah kadar- nya adalah cholesterol dan trigleserida.
Total cholesterol dalam darah normal antara 1,3 -
1tkk mg/ml darah*
Perbandingan antara free cholesterol dan esterified
cholesterol didalam darah == /*.:!•
Sedangkan didalam cerum atau plasma perbandingan anta -
free cholesterol dan esterified cholesterol = 1:3 •
Harga total kadar cholesterol dalam tubuh akan -
meningkat pada (15) •
nephrosis ; diabetes mellitus.
Sedangkan harga total cholesterol dalam tutouh akan me-nurun pada keadaan :
hOTerthyroidism dan hepatic disease*
2*Metoda_Eemerytsaan_kadar_total_cholesterol_dalam_se-
r u m *
Untuk menentukan kadar total cholesterol dalam se-rum ada berbagai macam prosedur (3*6,7,10,14*16,20 ) dan pada umumnya akan melalui fase-fase analisa sbb:
Ifekstraksi 2:saponifikasi 3sisolasi
4:penentuan titik akhir*
Banyak dari cara analisa untuk pemeriksaan kadar cho - lesterol total dalam serum tidak mempergunakan seluruh analisa yang disebut diatas*
Pemeriksaan kadar total cholesterol dalam serum - paling sering dilakukan secara spektrofotometri dengan mempergunakan metoda reaksi warna Liebermann Burchar d* Kemudian pada akhir-akhir ini telah mulai dipakai me -
toda reaksi warna Besi(III)Chlorida dalam lingkungan - H^SO^pekat*
a#SsS2^2 (4* 6,7,8 * 15) *
-asam asetat anhidrida dalam suasana H^SO^ pekat,war- na yang timbul yaitu merah violet sampai biru kohi - jauan*
Kemudian oleh Burchard reaksi ini disempumakan dimana cholesterol dilarutkan dalam chloroform*
Perkembangan metoda ini dikembangkan dengan leblh lu- as serta dimodifikasi sedemikian rupa*
©ari modifikasi metoda Liebermann Burchard banyak - berdasarkan pada ekstraksi cholesterol dan masih di-bagi lagi, dalam beberapa macam prosedur-prosedur*
Kemudian berkembang lebih lanjut dan pada
* /
akhir-akhir ini populair pemeriksaan secara langsung pada serum*
Reaksi v/ama Liebermann Burchard kompleks dan- dipengaruhi* oleh ( 7 ‘) s
l:Konsentrasi p P©^at yang digunakan 2:Pelarut-pelarut yang dipergunakan,
3*VJaktu selama reaksi •
/^Kandungan air dan asam asetat didalam asam- asetat anhidrida *
Untuk mendapatkan nilai absosbsi yang baik para * penyelidik memberi batasan pada panjang gelombang yang * di pakai untuk pentuan kadar total Cholesterol dalam
se-rum, diantaranya pada panjang gelombang : 430 mu, 5i|0 mu
610 mu* 630 mu*
b. Metoda Besi ( III ) Ohlorada ( 2*JmI Q U I Z >2Q)
Penentuan kadar Cholesterol dalam serum dari me* toda ini pertama kali dikemukakan oleh Lipschits pada *
tahuri 1907 dan kemudian pada tahun 1953 metoda Ini baru di publikasi oleh Zlatkls , Zak, Boyle.
Cara dari slatkio dan kawan-kawan tersebut pemerlk saan penentuan kadar Cholesterolnya dalam serum secara - langsung tanpa ekstraksi dan presipitasi dari protein ~
serum*
prinsip reaksinya I
Berdasarkan reaksi warna yang terjadi antara cho-lesterol yang dl selidiki dengan pereaksi Besi -*
( III ) Chloride dalam suasana H^SO^ pekat» dlma~ na warna ungu yang timbul absorbsinya di baca pada
alat spektofotometer pada panjang gelombang t *■
560 mu*
Kemudian cara tersebut dimodifikasi dan dlkembang kan lebih lanjut oleh para penyelidik yaitu :
X* Diekstaksi dengan pelarut organik :
Pelarut organiknya i metanol etanol* Pelarut organik campuran t
etanol - aseton* etanol - eter*
etanol - ethyl asetat dan - lain-‘lain*
2* Dilokuken cara pemeriksaan secara tidak langsung- penentuen kadar cholesterol dalam seruni yaitu di-lakukan presipitasi protein seruni dengan asara ase tat.atau larutan Besi ( III ) Chlorida dalam asam asetat,*
Miselnya : cara dari Henly* cara dari 2ak*B*
t u METODA KHKTA■ w w w w m i w i B i m » ’
• fkhanjsenelitian $
Sobagai bahon penolitian uatuk mengetahui -
apakah notoda Llebomann Burchard dan motoda Beci *
(lll)Chlorida aceuracyCkotopatannya) baik/tidak isa*>
ka dtipak&i norm kontrol «
Selanjutnya aobasai bafcan ponclition pcne
-srlkaaan kadar total cbolootorol daXannooruH paclen*
(pondorlta) dongan me&nfHaaeing notoda toroobufc
a-daloh Gojap©l*sanpel darl pcnderita-ponderita yang •
ceaorlkoakan darahnya dllabaratoriua Patologi Eli
-nils R.S*Dr.Sootono Surabaya untuk ditentukan kadar-
cfcoleoterolnya •
Pengambilan darah dilakukan oloh para nodio
labors-torlura torcobut pada pagl hari dlaona pondcrlta
da-les* keadaan ptiasa 10-12 $ m ecbDlucinya tidak aakan.
Alat yang diporgunokan adalah dicpooablo oyringo *
buatan bopong *
Sotelah penganbilan colocai , darnh did!arakan pada «
tmporatur kanar solanc 1-2 jan sehingga ©orumnya <*■
dipusingkan dahulu selama kurang lebih 5 menit pa
-9
da kecepatan 300° rpm setelah serumnya diambil.
Untuk mendapatkan hasil precision(ketelitian) yang baik maka memilih serum-serum yang mengandung- kadar cholesterol dengan variasi yang bermacam macam.
2:Pemeriksaan_kadar a
Pemeriksaan terhadap serum kontrol yang tersedia - dengan masing-masing metoda dilakukan 3X pemerlk - saan*
Sedangkan untuk pemeriksaan terhadap serum pasien - (penderita) dengan masing-masing metoda dilakukan - tiap sampel serum pasien 2X pemeriksaan,serum
3 «a. mem erd-fesa aril Kaaar total cholesterol dal am serum
dengan metoda Liebermann Burchard ( & )*
Prinsip s
Dengan metoda ini adalah berdasarkan reaksi warna yang terjadi antara cholesterol yang diselidiki dengan - pereaksi-pereaksinya dimana warna coklat hljau yang timbul absorbsinya dibaca pada alafc spektrofotometer.
Metoda ini pemeriksaannya secara langsung artinya bahwa penentuan kadar total cholesterol dilakukan tenpa- ekstraksi atau presipitasi dari protein serum*
3* b* Alat yang dipergunakan*
Coleman apsktrofotometer, Junior spektofotometer-
model 6/35* ?
Mikro pipet, pipet volume, buret, tabung reaksi, water - bath*
3* c* Pembuatan reagenala dengan mempergunakan reagen
-r
kit Cholesterol Iferckoteat n* Larutan reagensia cholesterol t
6*33 mraole/L Asam Asetat anhidrida di dalam Asam-Asetat glasial*
Larutan standard cholesterol : 300 mg/100 ml* Dibuat dari 5
50 til fica clhciai cfccolut 19 cijfcc^iGicj caoertm Ccacn eeriest 11 cl Ccn ctbyl ccctaft cxr^cl
-1C3 cl *
3 * a » S ^ ^ j U O ^ r ; r i U ^ * C£EDJZ3$S^ *
E c ^ i G 3 j ^ m i 2 3 f e a *
Ccrun CScltcica Ccnc^ cclcpattia 1 fcr^Ara 'lipid .
CC3fcr0i*> yeas tcrccaici Ccac^a 5*0 cl ccaaUCcstS»
Icta ccq^ap cc~ ~ cX fccsocra tcc^crct^? tr^or-
ccloa JO cc=ats*fcc=3£lca ccrtn tested tA co catah
etpcrlhca fccirr cioXcctcrolcyn. f c & t g s & U K a a ^ a s a a f e a 1
Pipet» Coc^ cilao iApct 0#02 cl oasr) totrol c.:ca!^x3 Cdcn tv.Lu^c rc±~3. tcrtata^#tt^:i^!±r3 l^cstca rccc"« d o c—olcctcrol cctscnjci 1,0 ol •
CoCdcb 50 ccnlt totdSSca lcrct dcdca tctac 0,£D *■ cl 0^^pclc.t*lx=s£lC3 ncratio « 1:10 cr.tc? tcth rcic*
tcr^crr.fcr? tr^cr cdcsa 9 ccaifc £ca I—cc*i c^ r;cS> t r a
-ces#
a.c±ca K i c a 15 ncolfc IrnadScn ftier. n&lci cfc=a?fci -
nyo prjfla clct cc^troffotcdcCer
Cc-Z-^
c=len » tciso CIO esi*r i p e * C c a c ^ a c i l a e o d o e i 0 » C2 c l l a r a t c s c t c z i r r d c t o -
Setelah 30 menit tambahkan lewat dinding tabung 0,20 mlH^SO^pekat, kemudian masulrkan dalam water bath pada tem
-peratur kamar selama 5 menit dan kocok sempal homogen*
fl&amkan selama 15 ajeȣt kemudian jbaca'.'hilai
/abcorbsinya-pada alat spektrofotometer dengan panjang golombang
610 mu# i
J & S S g f e S L *
Pipet dengan mikro pipet 0,02 ml aqu&dest masukkan dalam dalam tabung reaksi tertutup,tambahkan larutan reagensia
cholester&l sebanyak 1,0 ml •
Setelah 30 menit tambahkan lewat dinding tabung 0,20 ml •*
H-pSO^pekat-kemudian masukkan dalam water bath pada
tempe-ratur kamar selama 5 menit dan kocok sanpai homogen *
1
Diamkan selama 15 menit kemudian baca nilai absorbsinya ** pada alat apektrofotometer dengan panjang gelombang
610 mu *
3* e • Prosedur'pemeriksaan kadar total cholesterol dalam
serum snmpel i
Cara pelaksanaannya pemeriksaan kadar total cholesterol *
f
dalam serum sompel pasien oesual dengan cara no#3* d* - diatas*
4* a «Pemeriksaan kadar total'cholesterol dalam serum de-a w — M i i m u m t m » » » # « « m m w M w n n w i i w i i i i f c u i i m i i i « ■ » « ■ » « — w w t w B a
Dengan metode ini berdasarkan reaksi warna yang - terjadi antara cholesterol yang diselidiki dengan pereak
sl-pereaksinya dimana warna ungu yang timbul absorbsinya dibaca pada alat spektrofotometer*
Metoda ini pemeriksaannya secara tidak langsung - artinya bahwa penentuan kadar total cholesterol dengan - dilakukan ekstraksi atau presipitasi dari protein serum#
k* b* Alat yang dipergunakan :
Coleman spektrofotometer* junior spektrofotometer
model 6/35$ beker gelas, pengaduk» corong, tabung reaksi»
gelas ukur, alat pemusing# labuukur#
4# e« Pembuatan reaaensla t
Pembuatan larutan standard cholesterol t 0
Tibang telifci ceholesterol murni 100 mg, 250 mg,-
300 mg, 3^0 mg, 400 mg* masing-masing Istrutksn dengan -
asam asetat gloeial secukupnya kampai larut» pindahkan - ke dalam labu ukur 100 ml kemudian tambahkan gsam asetat glasial sampai garis tanda.
Dari larutan-larutan standard tersebut buat larut
an standard dengan konsentrasl 50 mg per 100 ml* 200 mg*
per 100 ml» 150 mg per 100 ml dengan penambahan asam ase
Pembuatan pemakaian larutan standard Chloleaterol t
Pipet 10.0
ml
masing-masing larutan standard eho-lesterol tersebut dlatas tambahkan masing-masing 8,5 ml* larutan Besi ( 111 ) Chlorida dan encorkan dengan asam * asetat glasial sampai 100 ml*
Pembuatan larutan Beal ( 111 ) Chlorida t
Timbang dengan tellti 0,8i|0 g Ferri Chlorida 6lL>0 ( Pe Cl^ 6 H^O ), pindahkan kedalam labu ukur 100 ml de~ ngan pertolongan asam asetat glasial secukupnya kemuclan ditambahkan Asam Asetat glasial sampai garis tanda*
Pembuatan larutan presipitat Besi ( III ) Chlorida * Larutan Besi ( 111 ) Chlorida di encerkan dengan-
asam asetat glasial dengan perbandingan 1 t 10*
Pembuatan larutan blangko Besi ( III ) Chlorida
8,5 ml larutan Besi ( 111 ) Chlorida di encerkan*
dengan asam esetat glasial sampai 100 ml*
Pembuatan larutan UaCl 0*9 % ( B/v ) i
Timbang 0,900 g NaCl, pindahkan ke dalam labu ukur
100 ml dengan pertolongan aquadest secukupnya kemudian * di tambah aquadest sampai tanda*
Hg30^ pekat*
k» d* Pembuatan kurva absorbal terhadap pan.jang gelom -
bang*
cholesterol-per 100 ml larutan masukkan dalam rabung reaksi tertutup tambahkan larutan presipitat Besi ( III ) Chlorida sam * pai 4 ml kemudian pusingkan selama 2*3 menit*
Pindahkan filtratnya sebanyak 3 ml ke tabung reaksi lain nya kemudian tambahkan 2 ml I^SO^ pekat kocok sampai - homogen*
Sebagai blangko di gunakan larutan blangko Besi -
( XXX ) Chlorida dan dikerjakan sesuai cara tersebut di* atas* Kemudian baca nilai absorbsinya pada panjang gelom
bang $00 mu, 510 mu* 520 mu, 530 mu, 540 mu# 55° mu, 560
mu, 5?0 mu, 580 mu, 590 mu, 600 mu, 610 mu*
Dengan cara yang sama seperti diatas ditentukan -
juga nilai absorbsi pada konsentrasi 200 mg
Gholesterol-per 100 ml larutan dan 300 mg cholesterol per 100 ml la»
rutan*
Buat grafik dengan nilai absorbsl sebagai ordinat dan - panjang gelombang sebagai absis*
4* ©* Pembuatan kurva baku i
P$ j&£ £ ca JLcraCo tcrcetat cct ry; h 5 cl to
pccfccA 3UAo*bc=a£ka tcofcJs^ca
H
cl C-p^pc^t
£ 3
fcoecS
CC3^i fcSDSCra *cctrc^l cicsi:^3 Icratca tlcac^D Dx±(2H)C2lo»
rlCa C'3 C2fcr?Jc!xa cccad Cca
cpz
c>ru fccrcctat CJcfccs# Cbsa rJLlrA ctcartclnyo pcdn dr.t or^Scofotc^ctcff Ccac^aDcnjoa cciC3fcc2Q 5S3 ca *
Ecac^a ccsa ycaa cica t^cr1 nilci ofcscsfcdcya fcc&ra Icratca c^Cira cbolcctcr.l Cc^c.n fcrrxt,.ci
-ICC^a ei^lcctcrcl do? IC3 cl icsafecni Lr=sc2fc£cc& X£^>
£ 3 ^ i J S ^ j P ^ l S J ^ l £ £ = a c ^ o l c c t c r o l p c f f 1 C D d l o jrotcn .
Ci^t
cz iS iii
Cetera cilcl ctecrfci cotx^i ccdcuft toa *
Ixaccatrccl cefc^r± ctdo ■k* i •,53sttZ2tJzz2&^5LizfaUjafc^jr^sscssj^&a
csaajtafegft*
f i c s a c ^ w ^ n J r r A s a *
Ccnn cadk^xa Coen cclcrtiticn 1 L&cld Csatcol ycao tcrccdc Ccacra 3*0 cl c^acbidestilcta (xrc^ff ca « pci fcsssc^i pc£a tcr^crrta? ccloa 53 tX3it»tcaa -files cc=tn tr^trci c&cy cafc±s <a.^c;fes o fcrlccto *
roJwc.
-cciicn Lcct-i txnccsa cclor, £»
5 cc=at*
Pir^^rs ieratcc^ra tkscctst cctr-ry.?? S rl tetc.t=2c
rccirA ?riQ#rxt^ClLa tcsfcl&ca C rl D;jC^rx!^:t Ccs*
lr;cc!j ccr^ciL
Cctrc^ tSc^Js cac=id^3 lrrati.3 £1^*3 CccatrC2)
OlcrOto Ccs CSbcs-Scbca cccri cc^c=3 cc^o fccscctafc
CScCco *
lisa did. ctc^teSoya pc£a clct cjc^trofcicrxtc? «
Cc2C2* I?caica3 cdot'.n3 553 cs •
Gc£ =s to t c l cidcctcrol CcltD ccr=3 tested fccrcctat
0:~t aiperaixn Ccnc-3 pctenjti fcsra bcis Cescct^fc Cictes*
<>»
-C^£3J33E3J13SL'
Cera ixldrx3ix2ara pc=cratr^c3 fcicr totci eSdo
tcsd Crlo ccrtn crz^d pcdcs cccucl Ccac^>
fi®»G3Q urafccrt
£:ewMtcotn
m 110 *• 7.C& n&U
e ( 5 a f i CO ) .
c
tacp toia
<y,3Aiiafc paOc. tatKt X
ffiaiSL I
P£23iSBlIia® BfiSflU CC®/® ©QMSEJm
* B B S S l i D A E *
ijjiaatLMMHWi a^nai &
* #
ias-c^dv*
Ccac^J txr^cad^o rcccca bit rC£clcctcrcl*
rtcrc&ctcct0
Ccrrj cc^rci r^C Circr22m t £3 erred, C-a * tic? <x~jci d^crllxn t C S •
Cc^op CoSlJI ctdcctcrcl Cdtcn ccraa rc~cl a a 550 cc/j.c3 cx £.te?9teS ctcnC^sfl lerotea
C:.^aicyo C-5L,fc CUlhnt pu±3 Ccbd ft
cctxxr.i,-fccrSIrjfc •
caci n
a**j& d
:
J3~:c;“ cr£*D cr,zr.s gx^3 ly*t n err: c ^ n . era r.rr::r. ttrr ~:.rn c m ' . D»o ooo»-oojj^a- jo )dc *• . ot . >e', . ' ooo
Ccrjti, rczcratccm Fo^~rn rm:xs rsrcicci2
___ ...— j^ i___ . s f c a ___ . i l . , . : . g L
1 152 « 3 s , £3
/3 sac jut 3 , C3
eassisga;
Sampel Pemeriksaan I
Pesesihccxn . fcsesSJssssn dcv X uA covlcd £
Pc»be4csn tcvbcoar e , 6
Pcrfco&nen *ate.*jrntce 3#76 o£C«
£ & £ : S k g £ £ S & J & &
a * G S 3 2 ^ J t & S £ 3 .
m- *
TABEL III
HASIL PENGAK4TAN NILAI ABSORBSI TERHADAP PANJAWG GELOMBAJTG DARI METODA BESl { III ) CHLGHIDA
Panjang
Gelombang 100 mg/100 mlNilai Absorbs!200 mg/100 ml c c 3 H O H
50 0 0,195 0,l).60 o#5io
510 0,215 0,1*68 0,665
520 0,230 0,^75, 0*705
530 0,235 0,1*80 0,715
5^0 0 ,24 5 0,11.97 0,7^5
550 0,252 0,512 0 ,76 2
560 0,2I).0 0,1*92 0 ,72 2
570 0,22:5 0,1*57 0,690
580 0,195 0,392 0,614.0
590 0,165 0,327 0 ,58 0
600 0,lij-0 0,267 0,510
610 0,120 0J230 Q,i|.60
Bila data-data pada tabel III di gainbarkan sebagai kurva absorbs! dengan nilai absorbsi aobagai ordinat dan panjang geloxnbang sebagai abals, akan terlihat seperti *
Pada gambar I tersebut akan temp.ak bahwa hasil - penguatan nilai absorbs! terhadap panjang gelombang me-nurut metoda Besi ( III } Chlorida mempunyai panjang
ge-lombang t 550 aw*
b* Pembuatan kurva baku.
Kurva baku dibuat dengan pembacaac nilai absorbs! pada bermacam-macam konsentrasi*
Pembacaan nilai absorbs! di lakukan pada panjang gelom - bang maksimum 550 mu*
Kurva &lloi abgorbci* terhadap punjcai*; k’clcuubnai,; ■
Cholesterol, konoontrao^ 10 0 mg/10 0- ml| 200 tn&/ 10 0 ui;
T ABEL IV
HASIL PENGAMATAN NILAI ABSORBSI TBRHABAF KONSENTRASI MEBtJROT METODA BESI ( III ) CHLORIDA
fSBf
250 mg 0*640 0,635 0,645 0*640
300 mg0#?62 0,765 0,768 0,765
350 mg 0*915 0*916 0,917 0*916
400 mg0,990 0,985 0,995 0,990
Bila data-data tabel IV di gambarkaa sebagai kurva absosbsi terhadap konsentrasi» dengan nilai absorbs! se-bagai ordinat dan konsentrasi sese-bagai absls dapat dilihat pada gambar II*
Pada gambar II akan terlihat bahwa Cholesterol •
dalam a sara asetat glaslal memenuh! Eukura Beer Lambert - pada konsentrasi 50 mg/lOO ml larutan sampai 350 mg/100 ml
mu-G. Pfcrhitunasm odanvo korelael llnialr { pearnon ) ~
mt&m
tedar dengan absorbo! ♦Untufc mnkeua ini perlu 61 buat tobol «ebecni berikut ( Xi
hat Mlam&ii berikut }«
TABKL V
& m m m m n n aw mmei am lOUEMsmssi
XOTGM ABSGRBSl PAHA SEBIffa0FC»<J8t££a£
r ~ r ~
(ottffflgltei) E»S
P T ' 0'
(absorbs!) X2 *2 XX
so 0,152 2500 0,0148 6,1
10 0 0*251 10000 0,0630 25,1
150 0*380 22500 0,U44 57
200 0*510 40000 0,2601 log
250 0,640 68f00 0,4096 160
300 0*765 90000 0,5652 289*5
350 0*916 122500 0,8390 380,6
KX*140C m « $ §m B&^SSOOOO B¥2c=2,3161 «*«9 0 0 ,3
HomiG yang dipa&ei edelab aebag&i berifcut t
n/ajf
-r ®
-I—---:---
---I/ n % 2 - «&)2i/ & «y? • (Ey)s
r * Koefflaler. korolasi.
i
AJIUM ABSOR&St
M *
o*pqo
o,eop
o#?qo
OjfiOO
0 ,5 0 0
0 ,4 0 0
0*30?
0,^00
0,100
0 s p l c j 1 5 3 2 5 0 5 0 0 5 5 0 4 0 0
I&cucatruji rux/100 nl
■ - tobarilS
Iftinru ulld ahacu’bKt terfca&Jp koiu^tr^il tiurl
X = absorbs!*
n = banyeJmya sampel,
o
r = koeffisien determinasi*
Maka didapat harga r * 0*9999»
jadl harga koeffisien korelasl » 1
Interpretesi dari perhitungan korolasi dimana di dapat - kan harga r = 1 tersebut perlu di perhatikan raasalah ke~ rnaknaannya apakah korelasl tersebut di dapat karena faktor kebetulan ( tidak bermakna ) ataukah bermakna*
Penyelesaian tersebut dapat dilihat melalui pera - bacaan pada tabel*
Dengan melihat tabel apabila harga r > r dalam tabel sesu
ai dengan degrees o f freedom yang bersangkutan maka harga
r tersebut bermakna* sebaliknya r < dari pada r dalam-
tabel maka harga r tersebut tak bermakna*
Menurut tabel r dengan 7 pengamatan t
« degree of freedom - n - 2
*= S maka r tabel « 0,75*
Jadi harga r tersebut bermakna oleh karena r > r tabel- maka dapat disimpulkan bahwa antara kedua varlabel yaitu konsentrasi dengan absorbsinya mempunyai korelasi linialr
secara bermakna*
2* Persamaan g a rIs regress! llniair.
Karena hal-hal tersebut diatas untuk mendapatkan* tltik-titik yang terletak pada garis lurus maka digunakan
persamaan garis regress! dimulai dari konsentrasi 50 mg/
10© ml larutan sampai 350 mg/100 ml larutan* Persamaan garis regresl sebagai berikut S
y *S ax 4 b
a = koeffisien regresfci yang menunjukkan arah - peningkatan atau penurunan harga y persatu**
an x*
a « + maka harga y meningkat pada kenalkkan x y absorbs! x « konsentrasi (mg)
E ( x - 5r /(y - f \
a «= ...i'"»..— ' i ■■■ .. E ( x - x ) &
Untuk maksud diatas perlu dibuat tabel sebagai berikut :
TABEL V I
a & x>& (o-S) <H?) (n *->*
COO 0*530 0 -0»UJG 0 0
cw 0,C^0 «3o,m 0»t> CS^>
SZJ 0,705 103 0*LS3 £5*3 10220
5^ 0#UC.1£)60*6 i:SJ0
0 o c^> t:(c-S>(p$) «&SS*9
V L(&S)a C
ncz&A i o cOgCacsa
& c£#C&2
l'crcrrxz.3 c~rio rc^cxl tcrcctat Cc~c.t dtuiia jt=0»C:Cj£«0»012
Pcia ccsc:~4x3 cxlo rccpccdl tcrecfcifc &«“
vj Ixia Cocro nJAt A ctcsftei ccfccA crdtx.S d.2 t,^cc=tr.rl- c c ^ c l c t d L o Crn C"X.t CHitct pcia CX3to? X2S#
c* -ISS*
^crc: IrstxrslcffD cc^tggsn^ja CcaCcSX11
Ccrcu rctc-r^Co c!x3.cctcrol (S) o 1£3 cdJ#
L-2C0 CC^CEitCLUl O no * ICO C£J
o (0 6 i. CU )*
Ccics? tci 1 c~-2cc6crcl era Crrst GLtr.t^'j Cco ; v> rclibct tar* va fcJrj Cira gcrcrrri;^ c ^ c rcc-'cc^L <rd;;S^ »jr— 1*1 *
Dilakukan tiga kali ?3X). pct;cr2£ccO C.n fe'CoSnyj C jzt d
t e a n t
UfiSIt PEHtlSOBGAW KADAR M CHOLESTEROL m'M SEHJM
. K0H5R0I. DABI fSETQDA 8ESZ<I1I) CHLOHm
Scapol 1 i hosilnjra 9 .IJjS isg*
Saspd a I hooUaya e Ik? og$
Sarapel 3 s hnoiluya a 143 mg%
liaoil rafcn-rata » 1^6 r e%
«# g ^ s ^ a a s j s ^ - j o ^ . s & o l s g t o r o i ^ ^ ^ ^ •
S S 9 A *
Kadar total cholesterol dapat dlttitung dcngen noXlhct* su m &sk« dari pssssasaan gorle ragroeal aiatan pads
-geaafear I.IS*.
Tinp ccsspol Sllakuktm :
Z X
pejsorikcaan *Saftpel yoBg diporikea g 30 fsorapol *
TABEL mi
HASIL PBRHIfUHGAN SADAH fOtfAL CHOLESTEROL DALAM SERUM DAH1 METODA BBSI (III ) CHLORIDA.
tewpet
9 » <» « » M -M 4» «
Pemeriksaan 1 Pemeriksaan II
Sampel
Hasilnya sebagai berikut : 3 D = 3,75
Perbedaan rata*rata « 4#86 mg %»
Analisa ha&il*haoil yang didapat dari dua motoda « Ilf W i n w u m < ■ i ^ g T T iiii) w f c ^ p i — m s mW W — i d » M w y n g » » » » » m b i > > b i » m u m M t i H W
1* Basil pengematan darl dua motoda torhadap g o *
rip kontrol *In 3* M»«* wMm o»*» an •» w
Sorum kontrol torccbut menpunyai liarga rata
-rata cholesterol (5) & 138 rag##
Rango pcmorikeaan » 110*166 rag% <g * 2SD) *
§ ^ i ^ 9 5 s ^ M ^ ! A ^ 5 s £ e . t e - i ^ 2 & 2 £ 5 s s s . § y > s s 1 i a ! : 3“ I P • • « V Z I P n v l V l T ^ a V U f f t 4V B V V V V C 9B C V • ■ * • • • ■ V ^ b W ■ ■ f c T V *
Berdasarkan perhitungan pada tabol I t
har&a r&ta«rafca cholesterol (x) a 14 4 mg& «
I l ^ . B E S ® g t s M S £ l . g g S 2 ^
Berdasarkan perliitungan pate tctbol \SX* harga rata-rafca choloefcerol (3) « 1^6 isg% *
Harga rata-rata poEiorlkoaan macing *►
making motoda tersebut mondokati harga rata*-
rata dari oarum kontroldan Juga mGmenii&i m m
#£C peincrikaaan * maka kodua motoda torcebut-
pegSsltt»3&* s^fla tefcct if i ,ica?cD: etsEfera sotA&A p0&= %6i tySJ *
EspfioeaipJtoi» pcrtiitttncciti pedn tabs! 'Wilt
ilczcT' ctcMora m&Lsei
«SB= s*?5 nc^ «'Stefio^ata Stc&fiord Itevicei (G o }r«r fesEl ncfccfia
-UflbaRMsES lofeili fcccil CzrX cctoSa JScclttll)
C62.cr5.c2i'. ceto r.otodo Mfctoiosim Dardi'-.i’t’ Ixtcliti»
cssya iotfflb. fcoAU flei&ntvga cotOfla JtoGl{ni)C2xie?2,«
£a a '
. 2 . b » i i ^ s j i » j s s i s
044 £ sdtttd: dindseM iiftttth eeUlirjt
opzfcaii.
eflo/tificitpcr'oe-fccn yrac tacaJase cnteisa cotofia I4.ebc-ir.rna »
IMWsmM d-c cctosc. Ecci C
111
) (ftlci'iCr. tercctat •
O&t ah cefeo&a t ersebut <
4
®c*ycHBt&c» :peat
3
a#e$a tcbcl
Jadi dengan maksud mempergunakan analisa Paired *
n t " teat tersebut hasil-hasil dari metoda Liebermann -■
Burchard dan metoda Besi ( III ) Chlorida apakah ada per bedaan yang bermakna/tidak bermakna*
Untuk maksud tersebut dfepat dilihat pada tabel - XX sebagai berikut :
TABEL XX
318,5 311 7,5 56,25
203 20 1 2 4
161,5 158,5 3 9
155*5 152 3,5 12,35
227 220,5 6,5 42.55
213,5 208 4*5 2 0 ,2 5
152 148,5 3,5 12 ,2 5
303 295,5 4.5 56,25
270,5 267 3*5 12,25
232,5 221,5 11 121
Harga rata*
179*5 166,5 13 169
220,5 211,5 9 81
336,5 328 8,5 72,25
135,5 126,5 9 81
293 289,5 ' 3,5 12,25
225,5 219,5 6 36
183 181 2 k
165 157,5 7,5 56,25
303 297 6 36
171).» 5 170,5 16
123 116 5 25
208 208,5 0,5 0,25 •
1M.5 345,5 2 1*
183 176,5 6,5 42,25
21*3.5' 236 7,5 56,25
Hasil-hasil tabel IX t
Harga rata-rata metoda Liebermann Burchard s 211,85mg$«
Harga rata-rata metoda Besi (XXX) Chlorida : 206,15
Deviasi rata*rata « d S 5# 7 *ng$.
E d2 il2liif,S rag$*
n t 30
Ruamm yan& dipergunakan :
' . J L - V h S 2 . = E * 2
d s beda rata-rata
n ; jumlah pasangan
S t Pooled variance variabel d.
X r
Po,05 ; level of signifigant “ kemaknaan alpha*
Hasllnva sebagal berikut *
s P * 9» 30 Sp = 3.04
t _ J U U j o 6
3*0 4 ' 10*26«
Menurut tabel t distribusi t
degree of freedom « n - 1 » 29 uji 2 pihak Po»05 tabel = 2*0^5
Kesimpulannya
tm ! ■ » i i f ! ! ■ ♦ > ^ — — « w — i f a W M »
Perbedaan ter jadi secara bermakna pada ■*
Harga rata-rata metoda Liebermann Burchard a 211*85 mg#»
Harga rata-rata metoda Besi(III)Chlorida