• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemeriksaan Kadar Total Cholesterol dalam Serum dengan metoda Liebermann Burchard Danlbesi (III) Chlorida Repository - UNAIR REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pemeriksaan Kadar Total Cholesterol dalam Serum dengan metoda Liebermann Burchard Danlbesi (III) Chlorida Repository - UNAIR REPOSITORY"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

B A B I

TINJATJAN PUSTAXA

M i .. k

PERPUSTAK \AN

’UNIVERSIJV.S Al R.L \' 'GGA'

S

u

R -S u Y ,\

Cholesterol dalam darah ( j*

Cholesterol. s

Rumus molekulnya : c27Hi|60

Berat molekul : 386,67

Tltlk leburnya S 14 5° - ISO0C*

Sifat-sifat flsik dan kimia :

Merupakan serbuk halus/granul-granul halus, warna putih agak kekuningari, tidak berbau*,

Kelarutan s tak larut dalam air

alkohol : 1 : 100

(2)

Dalam plasma darah hampir semua leraak terikat de-ngan protein dan membentuk lipoprotein yang larut dalam

air*;

Dengan bentuk inilah lemak utama plasma darah seperti : cholesterol*trigleserida,phospolipida diangkut dan be- redar keseluruh tubuh (11)

Lemak-lemak didalam darah terdiri dari ( 2 ) : a* cholesterol : * 20% terdiri dari

free cholesterol : «=

30

%

esterified cholesterol: * 70%

b. trigliserida : ± 35%

c* phospolipida : * k5%

d* asam lemak

Dari susunan tersebut diatas yang selalu berubah kadar- nya adalah cholesterol dan trigleserida.

Total cholesterol dalam darah normal antara 1,3 -

1tkk mg/ml darah*

Perbandingan antara free cholesterol dan esterified

cholesterol didalam darah == /*.:!•

Sedangkan didalam cerum atau plasma perbandingan anta -

free cholesterol dan esterified cholesterol = 1:3 •

Harga total kadar cholesterol dalam tubuh akan -

meningkat pada (15)

(3)

nephrosis ; diabetes mellitus.

Sedangkan harga total cholesterol dalam tutouh akan me-nurun pada keadaan :

hOTerthyroidism dan hepatic disease*

2*Metoda_Eemerytsaan_kadar_total_cholesterol_dalam_se-

r u m *

Untuk menentukan kadar total cholesterol dalam se-rum ada berbagai macam prosedur (3*6,7,10,14*16,20 ) dan pada umumnya akan melalui fase-fase analisa sbb:

Ifekstraksi 2:saponifikasi 3sisolasi

4:penentuan titik akhir*

Banyak dari cara analisa untuk pemeriksaan kadar cho - lesterol total dalam serum tidak mempergunakan seluruh analisa yang disebut diatas*

Pemeriksaan kadar total cholesterol dalam serum - paling sering dilakukan secara spektrofotometri dengan mempergunakan metoda reaksi warna Liebermann Burchar d* Kemudian pada akhir-akhir ini telah mulai dipakai me -

toda reaksi warna Besi(III)Chlorida dalam lingkungan - H^SO^pekat*

a#SsS2^2 (4* 6,7,8 * 15) *

(4)

-asam asetat anhidrida dalam suasana H^SO^ pekat,war- na yang timbul yaitu merah violet sampai biru kohi - jauan*

Kemudian oleh Burchard reaksi ini disempumakan dimana cholesterol dilarutkan dalam chloroform*

Perkembangan metoda ini dikembangkan dengan leblh lu- as serta dimodifikasi sedemikian rupa*

©ari modifikasi metoda Liebermann Burchard banyak - berdasarkan pada ekstraksi cholesterol dan masih di-bagi lagi, dalam beberapa macam prosedur-prosedur*

Kemudian berkembang lebih lanjut dan pada

* /

akhir-akhir ini populair pemeriksaan secara langsung pada serum*

Reaksi v/ama Liebermann Burchard kompleks dan- dipengaruhi* oleh ( 7 ‘) s

l:Konsentrasi p P©^at yang digunakan 2:Pelarut-pelarut yang dipergunakan,

3*VJaktu selama reaksi •

/^Kandungan air dan asam asetat didalam asam- asetat anhidrida *

(5)

Untuk mendapatkan nilai absosbsi yang baik para * penyelidik memberi batasan pada panjang gelombang yang * di pakai untuk pentuan kadar total Cholesterol dalam

se-rum, diantaranya pada panjang gelombang : 430 mu, 5i|0 mu

610 mu* 630 mu*

b. Metoda Besi ( III ) Ohlorada ( 2*JmI Q U I Z >2Q)

Penentuan kadar Cholesterol dalam serum dari me* toda ini pertama kali dikemukakan oleh Lipschits pada *

tahuri 1907 dan kemudian pada tahun 1953 metoda Ini baru di publikasi oleh Zlatkls , Zak, Boyle.

Cara dari slatkio dan kawan-kawan tersebut pemerlk saan penentuan kadar Cholesterolnya dalam serum secara - langsung tanpa ekstraksi dan presipitasi dari protein ~

serum*

prinsip reaksinya I

Berdasarkan reaksi warna yang terjadi antara cho-lesterol yang dl selidiki dengan pereaksi Besi -*

( III ) Chloride dalam suasana H^SO^ pekat» dlma~ na warna ungu yang timbul absorbsinya di baca pada

alat spektofotometer pada panjang gelombang t *■

560 mu*

Kemudian cara tersebut dimodifikasi dan dlkembang kan lebih lanjut oleh para penyelidik yaitu :

(6)

X* Diekstaksi dengan pelarut organik :

Pelarut organiknya i metanol etanol* Pelarut organik campuran t

etanol - aseton* etanol - eter*

etanol - ethyl asetat dan - lain-‘lain*

2* Dilokuken cara pemeriksaan secara tidak langsung- penentuen kadar cholesterol dalam seruni yaitu di-lakukan presipitasi protein seruni dengan asara ase tat.atau larutan Besi ( III ) Chlorida dalam asam asetat,*

Miselnya : cara dari Henly* cara dari 2ak*B*

(7)

t u METODA KHKTA w w w w m i w i B i m » ’

• fkhanjsenelitian $

Sobagai bahon penolitian uatuk mengetahui -

apakah notoda Llebomann Burchard dan motoda Beci *

(lll)Chlorida aceuracyCkotopatannya) baik/tidak isa*>

ka dtipak&i norm kontrol «

Selanjutnya aobasai bafcan ponclition pcne

-srlkaaan kadar total cbolootorol daXannooruH paclen*

(pondorlta) dongan me&nfHaaeing notoda toroobufc

a-daloh Gojap©l*sanpel darl pcnderita-ponderita yang •

ceaorlkoakan darahnya dllabaratoriua Patologi Eli

-nils R.S*Dr.Sootono Surabaya untuk ditentukan kadar-

cfcoleoterolnya •

Pengambilan darah dilakukan oloh para nodio

labors-torlura torcobut pada pagl hari dlaona pondcrlta

da-les* keadaan ptiasa 10-12 $ m ecbDlucinya tidak aakan.

Alat yang diporgunokan adalah dicpooablo oyringo *

buatan bopong *

Sotelah penganbilan colocai , darnh did!arakan pada «

tmporatur kanar solanc 1-2 jan sehingga ©orumnya <*■

(8)

dipusingkan dahulu selama kurang lebih 5 menit pa

-9

da kecepatan 300° rpm setelah serumnya diambil.

Untuk mendapatkan hasil precision(ketelitian) yang baik maka memilih serum-serum yang mengandung- kadar cholesterol dengan variasi yang bermacam macam.

2:Pemeriksaan_kadar a

Pemeriksaan terhadap serum kontrol yang tersedia - dengan masing-masing metoda dilakukan 3X pemerlk - saan*

Sedangkan untuk pemeriksaan terhadap serum pasien - (penderita) dengan masing-masing metoda dilakukan - tiap sampel serum pasien 2X pemeriksaan,serum

(9)

3 «a. mem erd-fesa aril Kaaar total cholesterol dal am serum

dengan metoda Liebermann Burchard ( & )*

Prinsip s

Dengan metoda ini adalah berdasarkan reaksi warna yang terjadi antara cholesterol yang diselidiki dengan - pereaksi-pereaksinya dimana warna coklat hljau yang timbul absorbsinya dibaca pada alafc spektrofotometer.

Metoda ini pemeriksaannya secara langsung artinya bahwa penentuan kadar total cholesterol dilakukan tenpa- ekstraksi atau presipitasi dari protein serum*

3* b* Alat yang dipergunakan*

Coleman apsktrofotometer, Junior spektofotometer-

model 6/35* ?

Mikro pipet, pipet volume, buret, tabung reaksi, water - bath*

3* c* Pembuatan reagenala dengan mempergunakan reagen

-r

kit Cholesterol Iferckoteat n* Larutan reagensia cholesterol t

6*33 mraole/L Asam Asetat anhidrida di dalam Asam-Asetat glasial*

Larutan standard cholesterol : 300 mg/100 ml* Dibuat dari 5

(10)

50 til fica clhciai cfccolut 19 cijfcc^iGicj caoertm Ccacn eeriest 11 cl Ccn ctbyl ccctaft cxr^cl

-1C3 cl *

3 * a » S ^ ^ j U O ^ r ; r i U ^ * C£EDJZ3$S^ *

E c ^ i G 3 j ^ m i 2 3 f e a *

Ccrun CScltcica Ccnc^ cclcpattia 1 fcr^Ara 'lipid .

CC3fcr0i*> yeas tcrccaici Ccac^a 5*0 cl ccaaUCcstS»

Icta ccq^ap cc~ ~ cX fccsocra tcc^crct^? tr^or-

ccloa JO cc=ats*fcc=3£lca ccrtn tested tA co catah

etpcrlhca fccirr cioXcctcrolcyn. f c & t g s & U K a a ^ a s a a f e a 1

Pipet» Coc^ cilao iApct 0#02 cl oasr) totrol c.:ca!^x3 Cdcn tv.Lu^c rc±~3. tcrtata^#tt^:i^!±r3 l^cstca rccc"« d o c—olcctcrol cctscnjci 1,0 ol •

CoCdcb 50 ccnlt totdSSca lcrct dcdca tctac 0,£D *■ cl 0^^pclc.t*lx=s£lC3 ncratio « 1:10 cr.tc? tcth rcic*

tcr^crr.fcr? tr^cr cdcsa 9 ccaifc £ca I—cc*i c^ r;cS> t r a

-ces#

a.c±ca K i c a 15 ncolfc IrnadScn ftier. n&lci cfc=a?fci -

nyo prjfla clct cc^troffotcdcCer

Cc-Z-^

c=len » tciso CIO esi*

r i p e * C c a c ^ a c i l a e o d o e i 0 » C2 c l l a r a t c s c t c z i r r d c t o -

(11)

Setelah 30 menit tambahkan lewat dinding tabung 0,20 mlH^SO^pekat, kemudian masulrkan dalam water bath pada tem

-peratur kamar selama 5 menit dan kocok sempal homogen*

fl&amkan selama 15 ajeȣt kemudian jbaca'.'hilai

/abcorbsinya-pada alat spektrofotometer dengan panjang golombang

610 mu# i

J & S S g f e S L *

Pipet dengan mikro pipet 0,02 ml aqu&dest masukkan dalam dalam tabung reaksi tertutup,tambahkan larutan reagensia

cholester&l sebanyak 1,0 ml •

Setelah 30 menit tambahkan lewat dinding tabung 0,20 ml •*

H-pSO^pekat-kemudian masukkan dalam water bath pada

tempe-ratur kamar selama 5 menit dan kocok sanpai homogen *

1

Diamkan selama 15 menit kemudian baca nilai absorbsinya ** pada alat apektrofotometer dengan panjang gelombang

610 mu *

3* e • Prosedur'pemeriksaan kadar total cholesterol dalam

serum snmpel i

Cara pelaksanaannya pemeriksaan kadar total cholesterol *

f

dalam serum sompel pasien oesual dengan cara no#3* d* - diatas*

4* a «Pemeriksaan kadar total'cholesterol dalam serum de-a w — M i i m u m t m » » » # « « m m w M w n n w i i w i i i i f c u i i m i i i « ■ » « ■ » « — w w t w B a

(12)

Dengan metode ini berdasarkan reaksi warna yang - terjadi antara cholesterol yang diselidiki dengan pereak

sl-pereaksinya dimana warna ungu yang timbul absorbsinya dibaca pada alat spektrofotometer*

Metoda ini pemeriksaannya secara tidak langsung - artinya bahwa penentuan kadar total cholesterol dengan - dilakukan ekstraksi atau presipitasi dari protein serum#

k* b* Alat yang dipergunakan :

Coleman spektrofotometer* junior spektrofotometer

model 6/35$ beker gelas, pengaduk» corong, tabung reaksi»

gelas ukur, alat pemusing# labuukur#

4# e« Pembuatan reaaensla t

Pembuatan larutan standard cholesterol t 0

Tibang telifci ceholesterol murni 100 mg, 250 mg,-

300 mg, 3^0 mg, 400 mg* masing-masing Istrutksn dengan -

asam asetat gloeial secukupnya kampai larut» pindahkan - ke dalam labu ukur 100 ml kemudian tambahkan gsam asetat glasial sampai garis tanda.

Dari larutan-larutan standard tersebut buat larut

an standard dengan konsentrasl 50 mg per 100 ml* 200 mg*

per 100 ml» 150 mg per 100 ml dengan penambahan asam ase

(13)

Pembuatan pemakaian larutan standard Chloleaterol t

Pipet 10.0

ml

masing-masing larutan standard eho-

lesterol tersebut dlatas tambahkan masing-masing 8,5 ml* larutan Besi ( 111 ) Chlorida dan encorkan dengan asam * asetat glasial sampai 100 ml*

Pembuatan larutan Beal ( 111 ) Chlorida t

Timbang dengan tellti 0,8i|0 g Ferri Chlorida 6lL>0 ( Pe Cl^ 6 H^O ), pindahkan kedalam labu ukur 100 ml de~ ngan pertolongan asam asetat glasial secukupnya kemuclan ditambahkan Asam Asetat glasial sampai garis tanda*

Pembuatan larutan presipitat Besi ( III ) Chlorida * Larutan Besi ( 111 ) Chlorida di encerkan dengan-

asam asetat glasial dengan perbandingan 1 t 10*

Pembuatan larutan blangko Besi ( III ) Chlorida

8,5 ml larutan Besi ( 111 ) Chlorida di encerkan*

dengan asam esetat glasial sampai 100 ml*

Pembuatan larutan UaCl 0*9 % ( B/v ) i

Timbang 0,900 g NaCl, pindahkan ke dalam labu ukur

100 ml dengan pertolongan aquadest secukupnya kemudian * di tambah aquadest sampai tanda*

Hg30^ pekat*

d* Pembuatan kurva absorbal terhadap pan.jang gelom -

bang*

(14)

cholesterol-per 100 ml larutan masukkan dalam rabung reaksi tertutup tambahkan larutan presipitat Besi ( III ) Chlorida sam * pai 4 ml kemudian pusingkan selama 2*3 menit*

Pindahkan filtratnya sebanyak 3 ml ke tabung reaksi lain nya kemudian tambahkan 2 ml I^SO^ pekat kocok sampai - homogen*

Sebagai blangko di gunakan larutan blangko Besi -

( XXX ) Chlorida dan dikerjakan sesuai cara tersebut di* atas* Kemudian baca nilai absorbsinya pada panjang gelom

bang $00 mu, 510 mu* 520 mu, 530 mu, 540 mu# 55° mu, 560

mu, 5?0 mu, 580 mu, 590 mu, 600 mu, 610 mu*

Dengan cara yang sama seperti diatas ditentukan -

juga nilai absorbsi pada konsentrasi 200 mg

Gholesterol-per 100 ml larutan dan 300 mg cholesterol per 100 ml la»

rutan*

Buat grafik dengan nilai absorbsl sebagai ordinat dan - panjang gelombang sebagai absis*

4* ©* Pembuatan kurva baku i

(15)

P$ j&£ £ ca JLcraCo tcrcetat cct ry; h 5 cl to

pccfccA 3UAo*bc=a£ka tcofcJs^ca

H

cl C-p^pc^t

£ 3

fcoecS

CC3^i fcSDSCra *

cctrc^l cicsi:^3 Icratca tlcac^D Dx±(2H)C2lo»

rlCa C'3 C2fcr?Jc!xa cccad Cca

cpz

c>ru fccrcctat CJcfccs# Cbsa rJLlrA ctcartclnyo pcdn dr.t or^Scofotc^ctcff Ccac^a

Dcnjoa cciC3fcc2Q 5S3 ca *

Ecac^a ccsa ycaa cica t^cr1 nilci ofcscsfcdcya fcc&ra Icratca c^Cira cbolcctcr.l Cc^c.n fcrrxt,.ci

-ICC^a ei^lcctcrcl do? IC3 cl icsafecni Lr=sc2fc£cc& X£^>

£ 3 ^ i J S ^ j P ^ l S J ^ l £ £ = a c ^ o l c c t c r o l p c f f 1 C D d l o jrotcn .

Ci^t

cz iS iii

Cetera cilcl ctecrfci cotx^i ccdcuft toa *

Ixaccatrccl cefc^r± ctdo ■

k* i •,53sttZ2tJzz2&^5LizfaUjafc^jr^sscssj^&a

csaajtafegft*

f i c s a c ^ w ^ n J r r A s a *

Ccnn cadk^xa Coen cclcrtiticn 1 L&cld Csatcol ycao tcrccdc Ccacra 3*0 cl c^acbidestilcta (xrc^ff ca « pci fcsssc^i pc£a tcr^crrta? ccloa 53 tX3it»tcaa -files cc=tn tr^trci c&cy cafc±s <a.^c;fes o fcrlccto *

roJwc.

(16)

-cciicn Lcct-i txnccsa cclor, £»

5 cc=at*

Pir^^rs ieratcc^ra tkscctst cctr-ry.?? S rl tetc.t=2c

rccirA ?riQ#rxt^ClLa tcsfcl&ca C rl D;jC^rx!^:t Ccs*

lr;cc!j ccr^ciL

Cctrc^ tSc^Js cac=id^3 lrrati.3 £1^*3 CccatrC2)

OlcrOto Ccs CSbcs-Scbca cccri cc^c=3 cc^o fccscctafc

CScCco *

lisa did. ctc^teSoya pc£a clct cjc^trofcicrxtc? «

Cc2C2* I?caica3 cdot'.n3 553 cs •

Gc£ =s to t c l cidcctcrol CcltD ccr=3 tested fccrcctat

0:~t aiperaixn Ccnc-3 pctenjti fcsra bcis Cescct^fc Cictes*

<>»

-C^£3J33E3J13SL'

Cera ixldrx3ix2ara pc=cratr^c3 fcicr totci eSdo

tcsd Crlo ccrtn crz^d pcdcs cccucl Ccac^>

(17)

fi®»G3Q urafccrt

£:ewMtcotn

m 110 *• 7.C& n&U

e ( 5 a f i CO ) .

c

tacp toia

<y,3Aiiafc paOc. tatKt X

ffiaiSL I

P£23iSBlIia® BfiSflU CC®/® ©QMSEJm

* B B S S l i D A E *

ijjiaatLMMHWi a^nai &

* #

(18)

ias-c^dv*

Ccac^J txr^cad^o rcccca bit rC£clcctcrcl*

rtcrc&ctcct0

Ccrrj cc^rci r^C Circr22m t £3 erred, C-a * tic? <x~jci d^crllxn t C S •

Cc^op CoSlJI ctdcctcrcl Cdtcn ccraa rc~cl a a 550 cc/j.c3 cx £.te?9teS ctcnC^sfl lerotea

C:.^aicyo C-5L,fc CUlhnt pu±3 Ccbd ft

cctxxr.i,-fccrSIrjfc •

caci n

a**j& d

:

J3~:c;“ cr£*D cr,zr.s gx^3 ly*

t n err: c ^ n . era r.rr::r. ttrr ~:.rn c m ' . D»o ooo»-oojj^a- jo )dc *• . ot . >e', . ' ooo

Ccrjti, rczcratccm Fo^~rn rm:xs rsrcicci2

___ ...— j^ i___ . s f c a ___ . i l . , . : . g L

1 152 « 3 s , £3

/3 sac jut 3 , C3

(19)

eassisga;

Sampel Pemeriksaan I

(20)

Pesesihccxn . fcsesSJssssn dcv X uA covlcd £

Pc»be4csn tcvbcoar e , 6

Pcrfco&nen *ate.*jrntce 3#76 o£C«

£ & £ : S k g £ £ S & J & &

a * G S 3 2 ^ J t & S £ 3 .

m- *

(21)

TABEL III

HASIL PENGAK4TAN NILAI ABSORBSI TERHADAP PANJAWG GELOMBAJTG DARI METODA BESl { III ) CHLGHIDA

Panjang

Gelombang 100 mg/100 mlNilai Absorbs!200 mg/100 ml c c 3 H O H

50 0 0,195 0,l).60 o#5io

510 0,215 0,1*68 0,665

520 0,230 0,^75, 0*705

530 0,235 0,1*80 0,715

5^0 0 ,24 5 0,11.97 0,7^5

550 0,252 0,512 0 ,76 2

560 0,2I).0 0,1*92 0 ,72 2

570 0,22:5 0,1*57 0,690

580 0,195 0,392 0,614.0

590 0,165 0,327 0 ,58 0

600 0,lij-0 0,267 0,510

610 0,120 0J230 Q,i|.60

Bila data-data pada tabel III di gainbarkan sebagai kurva absorbs! dengan nilai absorbsi aobagai ordinat dan panjang geloxnbang sebagai abals, akan terlihat seperti *

(22)

Pada gambar I tersebut akan temp.ak bahwa hasil - penguatan nilai absorbs! terhadap panjang gelombang me-nurut metoda Besi ( III } Chlorida mempunyai panjang

ge-lombang t 550 aw*

b* Pembuatan kurva baku.

Kurva baku dibuat dengan pembacaac nilai absorbs! pada bermacam-macam konsentrasi*

Pembacaan nilai absorbs! di lakukan pada panjang gelom - bang maksimum 550 mu*

(23)

Kurva &lloi abgorbci* terhadap punjcai*; k’clcuubnai,; ■

Cholesterol, konoontrao^ 10 0 mg/10 0- ml| 200 tn&/ 10 0 ui;

(24)

T ABEL IV

HASIL PENGAMATAN NILAI ABSORBSI TBRHABAF KONSENTRASI MEBtJROT METODA BESI ( III ) CHLORIDA

fSBf

250 mg 0*640 0,635 0,645 0*640

300 mg0#?62 0,765 0,768 0,765

350 mg 0*915 0*916 0,917 0*916

400 mg0,990 0,985 0,995 0,990

Bila data-data tabel IV di gambarkaa sebagai kurva absosbsi terhadap konsentrasi» dengan nilai absorbs! se-bagai ordinat dan konsentrasi sese-bagai absls dapat dilihat pada gambar II*

Pada gambar II akan terlihat bahwa Cholesterol •

dalam a sara asetat glaslal memenuh! Eukura Beer Lambert - pada konsentrasi 50 mg/lOO ml larutan sampai 350 mg/100 ml

(25)

mu-G. Pfcrhitunasm odanvo korelael llnialr { pearnon ) ~

mt&m

tedar dengan absorbo! ♦

Untufc mnkeua ini perlu 61 buat tobol «ebecni berikut ( Xi

hat Mlam&ii berikut }«

TABKL V

& m m m m n n aw mmei am lOUEMsmssi

XOTGM ABSGRBSl PAHA SEBIffa0FC»<J8t££a£

r ~ r ~

(ottffflgltei) E»S

P T ' 0'

(absorbs!) X2 *2 XX

so 0,152 2500 0,0148 6,1

10 0 0*251 10000 0,0630 25,1

150 0*380 22500 0,U44 57

200 0*510 40000 0,2601 log

250 0,640 68f00 0,4096 160

300 0*765 90000 0,5652 289*5

350 0*916 122500 0,8390 380,6

KX*140C m « $ §m B&^SSOOOO B¥2c=2,3161 «*«9 0 0 ,3

HomiG yang dipa&ei edelab aebag&i berifcut t

n/ajf

-r ®

-I—---:---

---I/ n % 2 - «&)2i/ & «y? • (Ey)s

r * Koefflaler. korolasi.

(26)

i

AJIUM ABSOR&St

M *

o*pqo

o,eop

o#?qo

OjfiOO

0 ,5 0 0

0 ,4 0 0

0*30?

0,^00

0,100

0 s p l c j 1 5 3 2 5 0 5 0 0 5 5 0 4 0 0

I&cucatruji rux/100 nl

■ - tobarilS

Iftinru ulld ahacu’bKt terfca&Jp koiu^tr^il tiurl

(27)

X = absorbs!*

n = banyeJmya sampel,

o

r = koeffisien determinasi*

Maka didapat harga r * 0*9999»

jadl harga koeffisien korelasl » 1

Interpretesi dari perhitungan korolasi dimana di dapat - kan harga r = 1 tersebut perlu di perhatikan raasalah ke~ rnaknaannya apakah korelasl tersebut di dapat karena faktor kebetulan ( tidak bermakna ) ataukah bermakna*

Penyelesaian tersebut dapat dilihat melalui pera - bacaan pada tabel*

Dengan melihat tabel apabila harga r > r dalam tabel sesu

ai dengan degrees o f freedom yang bersangkutan maka harga

r tersebut bermakna* sebaliknya r < dari pada r dalam-

tabel maka harga r tersebut tak bermakna*

Menurut tabel r dengan 7 pengamatan t

« degree of freedom - n - 2

*= S maka r tabel « 0,75*

Jadi harga r tersebut bermakna oleh karena r > r tabel- maka dapat disimpulkan bahwa antara kedua varlabel yaitu konsentrasi dengan absorbsinya mempunyai korelasi linialr

secara bermakna*

(28)

2* Persamaan g a rIs regress! llniair.

Karena hal-hal tersebut diatas untuk mendapatkan* tltik-titik yang terletak pada garis lurus maka digunakan

persamaan garis regress! dimulai dari konsentrasi 50 mg/

10© ml larutan sampai 350 mg/100 ml larutan* Persamaan garis regresl sebagai berikut S

y *S ax 4 b

a = koeffisien regresfci yang menunjukkan arah - peningkatan atau penurunan harga y persatu**

an x*

a « + maka harga y meningkat pada kenalkkan x y absorbs! x « konsentrasi (mg)

E ( x - 5r /(y - f \

a «= ...i'"»..— ' i ■■■ .. E ( x - x ) &

Untuk maksud diatas perlu dibuat tabel sebagai berikut :

TABEL V I

(29)

a & x>& (o-S) <H?) (n *->*

COO 0*530 0 -0»UJG 0 0

cw 0,C^0 «3o,m 0»t> CS^>

SZJ 0,705 103 0*LS3 £5*3 10220

5^ 0#UC.1£)60*6 i:SJ0

0 o c^> t:(c-S>(p$) «&SS*9

V L(&S)a C

ncz&A i o cOgCacsa

& c£#C&2

l'crcrrxz.3 c~rio rc^cxl tcrcctat Cc~c.t dtuiia jt=0»C:Cj£«0»012

Pcia ccsc:~4x3 cxlo rccpccdl tcrecfcifc &«“

vj Ixia Cocro nJAt A ctcsftei ccfccA crdtx.S d.2 t,^cc=tr.rl- c c ^ c l c t d L o Crn C"X.t CHitct pcia CX3to? X2S#

c* -ISS*

^crc: IrstxrslcffD cc^tggsn^ja CcaCcSX11

Ccrcu rctc-r^Co c!x3.cctcrol (S) o 1£3 cdJ#

L-2C0 CC^CEitCLUl O no * ICO C£J

o (0 6 i. CU )*

Ccics? tci 1 c~-2cc6crcl era Crrst GLtr.t^'j Cco ; v> rclibct tar* va fcJrj Cira gcrcrrri;^ c ^ c rcc-'cc^L <rd;;S^ »jr— 1*1 *

Dilakukan tiga kali ?3X). pct;cr2£ccO C.n fe'CoSnyj C jzt d

(30)

t e a n t

UfiSIt PEHtlSOBGAW KADAR M CHOLESTEROL m'M SEHJM

. K0H5R0I. DABI fSETQDA 8ESZ<I1I) CHLOHm

Scapol 1 i hosilnjra 9 .IJjS isg*

Saspd a I hooUaya e Ik? og$

Sarapel 3 s ฀ hnoiluya a 143 mg%

liaoil rafcn-rata » 1^6 r e%

«# g ^ s ^ a a s j s ^ - j o ^ . s & o l s g t o r o i ^ ^ ^ ^ •

S S 9 A *

Kadar total cholesterol dapat dlttitung dcngen noXlhct* su m &sk« dari pssssasaan gorle ragroeal aiatan pads

-geaafear I.IS*.

Tinp ccsspol Sllakuktm :

Z X

pejsorikcaan *

Saftpel yoBg diporikea g 30 fsorapol *

(31)
(32)

TABEL mi

HASIL PBRHIfUHGAN SADAH fOtfAL CHOLESTEROL DALAM SERUM DAH1 METODA BBSI (III ) CHLORIDA.

tewpet

9 ฀» <฀» « » M -M 4» «

Pemeriksaan 1 Pemeriksaan II

(33)

Sampel

Hasilnya sebagai berikut : 3 D = 3,75

Perbedaan rata*rata « 4#86 mg

(34)

Analisa ha&il*haoil yang didapat dari dua motoda « Ilf W i n w u m < ■ i ^ g T T iiii) w f c ^ p i — m s mW W — i d » M w y n g » » » » » m b i > > b i » m u m M t i H W

1* Basil pengematan darl dua motoda torhadap g o *

rip kontrol *In 3* M»«* wMm o»*» an •» w

Sorum kontrol torccbut menpunyai liarga rata

-rata cholesterol (5) & 138 rag##

Rango pcmorikeaan » 110*166 rag% <g * 2SD) *

§ ^ i ^ 9 5 s ^ M ^ ! A ^ 5 s £ e . t e - i ^ 2 & 2 £ 5 s s s . § y > s s 1 i a ! : 3“ I P • • « V Z I P n v l V l T ^ a V U f f t 4V B V V V V C 9B C V • ■ * • • • ■ V ^ b W ■ ■ f c T V *

Berdasarkan perhitungan pada tabol I t

har&a r&ta«rafca cholesterol (x) a 14 4 mg& «

I l ^ . B E S ® g t s M S £ l . g g S 2 ^

Berdasarkan perliitungan pate tctbol \SX* harga rata-rafca choloefcerol (3) « 1^6 isg% *

Harga rata-rata poEiorlkoaan macing *►

making motoda tersebut mondokati harga rata*-

rata dari oarum kontroldan Juga mGmenii&i m m

#£C peincrikaaan * maka kodua motoda torcebut-

(35)

pegSsltt»3&* s^fla tefcct if i ,ica?cD: etsEfera sotA&A p0&= %6i tySJ *

EspfioeaipJtoi» pcrtiitttncciti pedn tabs! 'Wilt

ilczcT' ctcMora m&Lsei

«SB= s*?5 nc^ «

'Stefio^ata Stc&fiord Itevicei (G o }r«r fesEl ncfccfia

-UflbaRMsES lofeili fcccil CzrX cctoSa JScclttll)

C62.cr5.c2i'. ceto r.otodo Mfctoiosim Dardi'-.i’t’ Ixtcliti»

cssya iotfflb. fcoAU flei&ntvga cotOfla JtoGl{ni)C2xie?2,«

£a a '

. 2 . b » i i ^ s j i » j s s i s

044 £ sdtttd: dindseM iiftttth eeUlirjt

opzfcaii.

eflo/tificit

pcr'oe-fccn yrac tacaJase cnteisa cotofia I4.ebc-ir.rna »

IMWsmM d-c cctosc. Ecci C

111

) (ftlci'iCr. tercctat •

O&t ah cefeo&a t ersebut <

4

®c*ycHBt&c» :peat

3

a#e$a tcbcl

(36)

Jadi dengan maksud mempergunakan analisa Paired *

n t " teat tersebut hasil-hasil dari metoda Liebermann -■

Burchard dan metoda Besi ( III ) Chlorida apakah ada per bedaan yang bermakna/tidak bermakna*

Untuk maksud tersebut dfepat dilihat pada tabel - XX sebagai berikut :

TABEL XX

318,5 311 7,5 56,25

203 20 1 2 4

161,5 158,5 3 9

155*5 152 3,5 12,35

227 220,5 6,5 42.55

213,5 208 4*5 2 0 ,2 5

152 148,5 3,5 12 ,2 5

303 295,5 4.5 56,25

270,5 267 3*5 12,25

232,5 221,5 11 121

(37)

Harga rata*

179*5 166,5 13 169

220,5 211,5 9 81

336,5 328 8,5 72,25

135,5 126,5 9 81

293 289,5 ' 3,5 12,25

225,5 219,5 6 36

183 181 2 k

165 157,5 7,5 56,25

303 297 6 36

171).» 5 170,5 16

123 116 5 25

208 208,5 0,5 0,25 •

1M.5 345,5 2 1*

183 176,5 6,5 42,25

21*3.5' 236 7,5 56,25

(38)

Hasil-hasil tabel IX t

Harga rata-rata metoda Liebermann Burchard s 211,85mg$«

Harga rata-rata metoda Besi (XXX) Chlorida : 206,15

Deviasi rata*rata « d S 5# 7 *ng$.

E d2 il2liif,S rag$*

n t 30

Ruamm yan& dipergunakan :

' . J L - V h S 2 . = E * 2

d s beda rata-rata

n ; jumlah pasangan

S t Pooled variance variabel d.

X r

Po,05 ; level of signifigant kemaknaan alpha*

Hasllnva sebagal berikut *

s P * 9» 30 Sp = 3.04

t _ J U U j o 6

3*0 4 ' 10*26«

Menurut tabel t distribusi t

degree of freedom « n - 1 » 29 uji 2 pihak Po»05 tabel = 2*0^5

(39)

Kesimpulannya

฀tm ! ■ » i i f ! ! ■ ♦ > ^ — — « w — i f a W M »

Perbedaan ter jadi secara bermakna pada ■*

Harga rata-rata metoda Liebermann Burchard a 211*85 mg#»

Harga rata-rata metoda Besi(III)Chlorida

Gambar

Skripsigambar 1•Pemeriksaan Kadar Total Cholesterol dalam Serum dengan metoda Lieberman...
tabel maka harga r tersebut tak bermakna*
TABEL VIDATA UNTUK MENTOStm PERSAKAAK GARIS REC-RESSI
TABEL miHASIL PBRHIfUHGAN SADAH fOtfAL CHOLESTEROL DALAM SERUM
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan daya terhadap putaran diperlihatkan pada Grafik 2, dimana kurva menunjukkan berbagai putaran dengan daya yang dihasilkan, bisa dilihat dalam Grafik 2 bahwa

c) Junta del monte Limitaciones de las Améscoas, para administrar los bienes y aprovechamientos de los Valles de las Améscoas Alta y Baja en ese monte en la Sierra de Urbasa...

Pada prinsipnya pencucian kimia dilakukan secara hidrolisis pada molekul organik, penghilangan partikel dan menyerang lapisan cake membran (Lim dan Bai, 2003). Penelitian

diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak keluarga perempuan selain mahar, sebab mahar hanya akan diacarakan tersendiri pada saat pelaksanaan akad nikah, dan biasanya

Skripsi yang berjudul “ Pengaruh Pengawasan Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Makassar” yang disusun oleh saudari3. Ika Hasba,

CV Anugrah Tirta Mas sebagai suatu badan usaha produksi air minum dalam kemasan tentu mempunyai tujuan usaha, yaitu keutungan yang maksimal. Apabila tujuan tersebut tidak

Reberapa waktrt lalu, pemberitaan di berbagai meclia massa cli Inclonesia. baik itl internet, tv, dan media cetak, dihebohkan dengan ditemukannya kandungan bahan yang

Driver TLP250 digunakan untuk mengaktifkan saklar pada konverter yang nantinya akan mengatur pengaktifan belitan pada stator motor. Proses pengaktifan saklar pada TLP250 diawali