• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Sumber Daya Daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Potensi Sumber Daya Daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Potensi Sumber Daya Daerah

(3)

Kata Pengantar

Penanaman Modal merupakan salah satu penentu percepatan proses Pembangunan Ekonomi. Pentingnya Penanaman Modal dalam mendukung peningkatan ekonomi, maka sangat diperlukan pembangunan yang terpadu dan melibatkan multi sektor dan pelaku pembangunan.

Sampai dengan sekarang ini Penanaman Modal yang merupakan salah satu bidang pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menjadi penghubung utama antara dunia usaha dan pemerintah daerah untuk mendorong investasi langsung, baik dalam negeri maupun luar negeri serta untuk penciptaan iklim investasi yang kondusif.

Bentuk informasi dasar yang dibutuhkan untuk meningkatkan dukungan investasi dan akses terhadap sumber dana adalah peta investasi sumberdaya daerah, yang dapat memberikan informasi penting tentang Potensi Sumber Daya Daerah (PUD) serta distribusi komoditi, luas wilayah bahkan peluang investasi di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.

Perkembangan investasi sangat penting bagi upaya untuk meningkatkan laju pembangunan demi kesejahteraan rakyat. Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terus berupaya untuk mendorong pertumbuhan investasi, dalam hal ini selalu berusaha sebaik mungkin untuk menarik minat investor antara lain menyediakan informasi terkait dengan potensi dan peluang investasi. Untuk itu melalui DIKLAT PIM Tingkat IV Gelombang V Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro kami selaku peserta, berinovasi melalui projek perubahan dengan menerbitkan buku media promosi menggambarkan sumber daya yang ada di daerah ini.

(4)

Tim Efektif

Penasehat

KEPALA BAPPEDA KAB. KEP. SIAU TAGULANDANG BIARO

dr. SEMUEL. E. RAULE, M.Kes

Penanggungjawab

KEPALA BIDANG PENANAMAN MODAL BAPPEDA (MENTOR)

YOLANDA LAHENGKING, SE

Ketua

KEPALA SUB BIDANG INVESTASI PROMOSI DAN POTENSI SUMBER DAYA DAERAH BAPPEDA

(PROJECT LEADER)

AGUS TAMBEKE, S.Pi

Editor

TIM POKJA

Ronald Pakasi, SE. M.Si Ronny Sidabutar, SE

(5)

Daftar Isi

Kata Pengantar

………...

3

Tim Editor……..………...

4

Daftar Isi

……….………...

5

Pendahuluan

………...

6

Latar Belakang

………...

7

Tujuan

…………..………...

8

Sasaran

………….………...

9

Perekonomian dan Sektor Unggulan

Daerah……….….

11

(6)

Pendahuluan

Dikenal dengan Nama (SITARO) karena terdiri dari tiga pulau besar, yaitu Siau, Tagulandang dan Biaro.

Memiliki 47 Pulau (10 pulau berpenghuni dan 37 pulau tidak berpenghuni

Secara geografis Kabupaten Kepulauan Siau

Tagulandang Biaro terletak antara 2007’ 48” –2048’ 36”

LU dan 125009’ 36” –125029’ 24” BT

Merupakan daerah

kepulauan rawan bencana karena terdapat Gunung berapi yang sangat aktif yaitu KARANGETANG Memiliki pulau terluar yaitu MAKALEHI yang terdapat danau di

(7)

Latar Belakang

Perencanaan Pembangunan yang terpadu sangat

diperlukan

terkait

dalam

proses

pembangunan

daerah

dan

melibatkan

multisektor

dan

pelaku

pembangunan

Salah satu informasi dasar yang dibutuhkan untuk

meningkatkan

dukungan

investasi

dan

akses

terhadap

sumber

dana

adalah

peta

potensi

sumber daya daerah, yang memberikan informasi

penting

tentang

distribusi

komoditi,

luas

wilayah,

dan

peluang

investasi

di

Kabupaten

(8)
(9)
(10)

Kondisi Umum Daerah

Kota Bitung Kota Ulu Siau

Jarak 80 Mil Jarak 85 Mil

21 Mil

41 Mil 23 Mil

Alur Pelayaran dari Provinsi

Alur Pelayaran dalam

wilayah SITARO

(11)

Kondisi Umum Daerah

No Kecamatan Luas (Km2)

Jumlah

Kepadatan (jiwa/km2) KK

Penduduk (jiwa)

L P L + P

1. Biaro 20,85 1.011 1.759 1.795 3.554 170,46

2. Tagulandang 55,53 4.261 6.689 6.676 13.365 240,68

3. Tagulandang Selatan 21,63 1.370 2.146 2.311 4.457 206,06

4. Tagulandang Utara 17,91 1.271 2.205 2.155 4.360 243,44

5. Siau Timur 55,94 5.575 8.550 8.928 17.478 312,44

6. Siau Timur Selatan 24,06 2.804 4.432 4.281 8.713 362,14

7. Siau Barat 34,92 2.486 4.261 4.257 8.518 243,93

8. Siau Tengah 11,80 564 959 968 1.927 163,31

9. Siau Barat Utara 18,20 1.320 2.212 2.184 4.396 241,54

10 Siau Barat Selatan 15,10 1.264 2.304 2.295 4.599 304,57

(12)

Kondisi Umum Daerah

Kecamatan Kecamatan Siau Timur

Kecamatan Kecamatan Siau Barat Kecamatan Kecamatan Siau Barat Utara

Kecamatan Kecamatan Siau Tengah

Kecamatan Siau Kecamatan Siau Timur Selatan

Kecamatan Siau Kecamatan Siau

(13)

Kondisi Umum Daerah

(14)

Kondisi Umum Daerah

Kecamatan Kecamatan

(15)
(16)

Kondisi Umum Daerah

Sarana dan prasarana pemerintahan di Kabupaten

Kepulauan Siau Tagulandang Biaro sampai dengan

tahun

2015

telah

terbangun,

seperti

kantor

kecamatan di seluruh wilayah kecamatan sampai

dengan kantor-kantor kapitalau dan lurah.

Selain itu juga telah terbangun kantor Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kepulauan

Siau Tagulandang Biaro

Begitu juga dengan akses jalan dan transportasi yang

telah

terbangun

pada

hampir

seluruh

wilayah

kabupaten terutama untuk wilayah Tagulandang yang

telah

terhubung

dengan

jalan

lingkar

pulau

(17)

Pertumbuhan Ekonomi

-200.000 400.000 600.000 800.000 1.000.000 1.200.000

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

642.000

734.490

953.490

1.062.680

1.142.990

PDRB ADHB

(18)

Pertumbuhan Ekonomi

-200.000 400.000 600.000 800.000 1.000.000 1.200.000 1.400.000

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

887.332

936.336

1.105.050

1.215.920

1.375.910

PDRB ADHK

(19)

Kondisi Ekonomi Makro

- 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 35,00

Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas & Air Bersih Pengadaan Air Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi …

Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan …

Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa-Jasa

Kondisi Ekonomi Makro Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro

(20)

Struktur Ekonomi

Berdasarkan Lapangan Kerja

32,79

Sektor Perekonomian

Pertanian

Pertambangan dan Penggalian

Adminstrasi Pemerintaha

Jasa Kesehatan dan Sosial

Konstruksi

Perdagangan, Hotel, Restor an

Pengangkutan, Komunikasi

(21)

Sektor Unggulan

Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro

(22)

Pertanian dan Perkebunan

Tanaman

pala di Siau dapat dipanen setiap

bulan, tetapi ada waktu panen dengan intensitas yang

besar, yaitu bulan Oktober s/d Desember dan bulan

maret s/d Mei setiap tahunnya.

Tahun

Luas Tanaman Menghasilkan

(Ha)

Produktivitas Biji Kering

(Ton/thn) Fuli Kering (Ton/thn)

2014 2,661.47 1.9 5,056.79 500

(23)

Pertanian dan Perkebunan

KEBIJAKAN PEMERINTAH KAB. KEP. SITARO DALAM

PENGEMBANGAN PALA SIAU OLEH SKPD TEKNIS TERKAIT

DITINGKAT ON FARM / LAHAN USAHA

1. Pengembangan bibit unggul

a. Penentuan pohon induk pala

b. Pembangunan kebun induk pala

c. pemetaan blok penghasil pala

2. Penyediaan sarana produksi

a. Penyediaan bibit pala bagi petani

b. Penyediaan pupuk organik

c. Penyediaan sarana penanganan organisme

tanaman perkebunan pala

d. Penyediaan alat mesin pertanian dan alat

Pertanian kecil

3. Pembangunan infrastruktur ke kebun

a. Pembangunan jalan produksi

(24)

Pertanian dan Perkebunan

1.

Tersedianya sarana pelabuhan yang memadai

2. Kandungan miristicin pada biji pala yang paling

tinggi dibandingkan dengan produk pala lainnya

yang sudah di uji lewat laboratorium BALITTRO

3.

Pala Siau sudah terdaftarkan di Kementerian

Hukum dan HAM serta telah mendapatkan

Sertifikasi Indikasi Geografis

4.

Pala Siau dapat dimasukkan dalam kategori pala

organik

(25)

Pertanian dan Perkebunan

Tanaman buah salak di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terbanyak terdapat di pulau Tagulandang. Sedangkan di Tagulandang sendiri, buah pala banyak terdapat di wilayah Kecamatan Tagulandang Utara atau yang di kenal dengan sebutan salak Kampung yang dijual pertangkai.

(26)

Pertanian dan Perkebunan

Tanaman salak di pulau Tagulandang dapat dipanen

setiap minggu, dengan waktu panen yang tidak

ditentukan berdasarkan hasil yang dapat dipanen oleh

pemilik perkebunan.

Tahun Luas Tanaman

Menghasilkan (Ha) Produktivitas

Hasil Panen (Ton/thn)

2014 1,866.16 2.3 3,056

(27)

Pariwisata

Perkembangan sektor pariwisata di Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro belum berkembang dengan baik. Sampai dengan saat ini yang sudah bisa dikembangkan adalah pariwisata bahari seperti yang ada di pulau Mahoro yang saat ini menjadi destinasi pilihan utama oleh para wisatawan lokal dan internasional.

(28)

Kelautan dan Perikanan

Sebagai wilayah kepulauann yang dikelilingi oleh laut, subsektor perikanan menjadi salah satu subsektor andalan di Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro. Nelayan merupakan salah satu mata pencharian sebagian besar masyarakat.

Pada tahun 2014, jumlah perahu/kapal penangkapan ikan dan banyaknya trip mengalami peningkatan namun demikian alat yang digunakan justru berkurang

Uraian 2012 2013 2014

Jumlah Perahu/Kapal Penangkap Ikan

3,362 3,456 3,459

Jumlah Trip 305,808 308,208 311,548

Jumlah alat penangkap ikan

7,434 7,484 7,186

(29)

Kelautan dan Perikanan

Terdapat 4.019 rumah tangga di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro yang memiliki usaha penangkapan, budidaya dan industri olahan.

Produksi perikanan laut di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro sampai pada tahun 2014 mencapai 16.066,59 ton dengan nilai mencapai lebih dari 214 milyar rupiah.

Uraian 2012 2013 2014

RT usaha perikanan 3,362 3,456 4,019

(30)

Industri dan Pengolahan

Sebagai negara agraris yang bertumpu pada sektor pertanian, maka komitmen utama pemerintah dalam mengembangkan sektor industri adalah untuk mendukung sektor pertanian tersebut. Semakin berkembangnya jaman dan teknologi kemajuan suatu daerah bisa ditandai salah satunya dengan bergesernya sektor industri pengolahan menjadi sektor utama menggeser sektor pertanian.

(31)

Industri dan Pengolahan

Sampai olahan buah pala, ada juga olahan dari

buah salak dan juga ikan. Produk turunan dari

buah salak yang sudah di produksi antara lain

keripik salak, permen salak, selai salak, dan

dodol salak.

Penjual buah di pelabuhan saat ini dikoordinir

oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan

Industri, dengan mendata seluruh pedagang

(32)

Ciri-ciri Sektor

yang memiliki keunggulan

1. Sektor tersebut memiliki laju pertumbuhan

ekonomi yang tinggi.

2. Sektor tersebut memiliki angka penyebaran

tenaga kerja yang relatif besar

3. Sektor

tersebut

memiliki

keterkaitan antar

sektor yang tinggi baik keterkaitan ke depan

ataupun ke belakang

(33)

Produksi Perkebunan Pala

Siau Barat Utara 887,64

Siau Timur 985,13

Siau Tengah 434,42

Siau Barat 644,07

Siau Timur Selatan 596,64

Siau Barat Selatan 603,26

Tagulandang Utara 313,39

Tagulandang Selatan 424,86

Tagulandang 503,85

(34)

Produksi Perkebunan Cengkih

Siau Barat Utara 78,26

Siau Timur 46,62

Siau Tengah 20,91

Siau Barat 28,89

Siau Timur Selatan 33,55

Siau Barat Selatan 17,43

Tagulandang Utara 37,80

Tagulandang Selatan 49,87

Tagulandang 54,49

(35)

Produksi Perkebunan Kelapa

Siau Barat Utara 330,33

Siau Timur 312,77

Siau Tengah 151,21

Siau Barat 210,63

Siau Timur Selatan 117,90

Siau Barat Selatan 230,70

Tagulandang Utara 421,31

Tagulandang Selatan 621,49

Tagulandang 724,30

(36)

Jumlah Pohon Pala

Siau Barat Utara 131,513

Siau Timur 135,699

Siau Tengah 64,264

Siau Barat 95,090

Siau Timur Selatan 87,146

Siau Barat Selatan 86,508

Tagulandang Utara 47,548

Tagulandang Selatan 64,461

Tagulandang 76,477

(37)

Produksi Perikanan

Jenis Ikan

Produksi (ton)

Kakatua

Kakatua

128,68

128,68

Biji Nangka

Biji Nangka

21,05

21,05

Lolosi

Lolosi

35,76

35,76

Kerapu

Kerapu

41,39

41,39

Kakap

Kakap

176,57

176,57

Kurisi

Kurisi

21,05

21,05

Swangi

Swangi

23,99

23,99

Bawal Hitam

Bawal Hitam

15,38

15,38

Bawal Putih

(38)

Produksi Perikanan

Jenis Ikan

Produksi (ton)

Layang

Layang

2.149,48

2.149,48

Selar

Selar

1.359,76

1.359,76

Kuwe

Kuwe

26,70

26,70

Ikan Terbang

Ikan Terbang

275,39

275,39

Julung-julung

Julung-julung

166,94

166,94

Teri

Teri

3,49

3,49

Tembang

Tembang

212,71

212,71

Kembung

Kembung

1.676,70

1.676,70

Tenggiri

(39)

Produksi Perikanan

Jenis Ikan

Produksi (ton)

Layar

Layar

118,20

118,20

Madidihang

Madidihang

1.660,81

1.660,81

Tuna Sirip Biru Selatan

Tuna Sirip Biru Selatan

98,56

98,56

Cakalang

Cakalang

3.389,14

3.389,14

Tongkol Komo

Tongkol Komo

2.744,54

2.744,54

Lamadang

Lamadang

125,49

125,49

Ikan Baronang

Ikan Baronang

35,17

35,17

Cumi-cumi

Cumi-cumi

22,91

22,91

Gurita

(40)

Pariwisata

Sektor pariwisata di Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro sudah mulai terlihat berkembang. Hal ini karena sudah mulainya usaha pemerintah daerah melakukan penataan destinasi pariwisata.

Potensi wisata di daerah ini meliputi :

(41)

Pariwisata

Pahepa TangangaPantai

Pantai Kalihiang

Pantai Lehi

Pantai

Teluk Tope

(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)

Pariwisata

(50)
(51)
(52)
(53)

Pariwisata

Gua tengkorak dotu Makalehi terletak di perbukitan di atas kampung Makalehi. Gua tersebut terletak di tengah tebing, sehingga untuk memasukinya orang perlu memanjat tebing batu dengan jarak sekitar 10 meter. Sedangkan untuk mencapai kompleks gua tengkorak

tersebut, telah dirintis jalan setapak dari perkampungan

(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)

Referensi

Dokumen terkait

Kajian Investasi Proyek Operasi dan Pemeliharaan Irigasi Dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lahan Di Daerah セイゥァ。ウゥ@ Cimandiri

Hasil survey dan wawancara yang dilakukan diperoleh data berupa informasi potensi kekayaan sumber daya alam antara lain: Potensi kandungan mineral timah dan ikutannya,

variabel kapasitas sumberdaya manusia dan pemanfaatan teknologi informasi sebesar 49,9%, sedangkan sisanya sebesar 50,1% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, rekomendasi yang disampaikan adalah perlu adanya dukungan dari pengambil kebijakan terhadap inisiatif-inisiatif pengelolaan

Terutama masalah yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti salah satunya di Kecamatan Rangsang Pesisir dalam ketimpangan distribusi sumber daya tenaga pendidik menjadi

Jenis data primer yang akan dikumpulkan meliputi data informasi apresiasi masyarakat terhadap pemanfaatan sumber daya alam di Kabupaten Pelalawan, yang semuanya

Untuk mendapatkan informasi tingkat diverstas dan potensi pemanfaatan sumber daya genetik (SDG) telah dilaksanakan kegiatan survey inventarisasi SDG tanaman di Kabupaten

Penelitian mengenai pelestarian sumber daya air di daerah muara sungai dengan adanya perubahan fungsi lahan terutama di muara Sungai Badung dan Muara Sungai Sowan diharapkan dapat