• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis pengaruh dimensi fraud triangle, self-efficacy, dan religiusitas terhadap terjadinya kecurangan akademik mahasiswa jurusan akuntansi - Perbanas Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis pengaruh dimensi fraud triangle, self-efficacy, dan religiusitas terhadap terjadinya kecurangan akademik mahasiswa jurusan akuntansi - Perbanas Institutional Repository"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

147 BAB V

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh tekanan, peluang, pembenaran, self-efficacy, dan religiusitas terhadap terjadinya kecurangan akademik mahasiswa Akuntansi. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis 130 kuesioner yang telah di sebarkan kepada 130 mahasiswa Akuntansi di STIE Perbanas Surabaya. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan hasil penelitian ini sebagai berikut:

1. Tekanan berpengaruh terhadap kecurangan akademik. Hasil ini dibuktikan dengan hasil uji regresi yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,002 < 0,05. Sehingga apabila mahasiswa memiliki berbagai macam tekanan yang mengganggu dalam dirinya, maka hal ini dapat mempengaruhi mereka untuk berbuat tidakjujur agar memnuhi kebutuhan mereka khususnya dalam bidang akademik.

(2)

3. Pembenaran berpengaruh terhadap kecurangan akademik. Hasil ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 pada uji regresi, dimana nilai tersebut berada dibawah 0,05. Mahasiswa terkadang membenarkan perilaku tidakjujur mereka berdasarkan asumsi logis yang dapat dicerna oleh mereka sendiri. Sehingga ketika mereka merasa tertekan, mereka akan berasumsi logis untuk membenarkan perilaku tersebut.

4. Self-efficacy adalah ketahanan seseorang untuk dapat bertahan dalam situasi sulit dan meghadapi pengalaman yang tidak menyenangkan. Penelitian ini menunjukkan bahwa self-efficacy tidak berpengaruh terhadap terjadinya kecurangan akademik mahasiswa. Hal ini dikarenakan terdapat faktor eksternal lain yang lebih mendominasi dari pada kepercayaan diri yang dimiliki mahasiswa. Pernyataan ini ditunjukkan hasil regresi menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,179 dan nilai tersebut lebih besar dari 0,05.

(3)

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki sejumlah keterbatasan baik dalam hal pengambilan sampel, metode yang digunakan, maupun pengujian. Keterbatasan penelitian terebut antara lain:

1. Penyebaran kuesioner dilakukan pada saat mendekati libur hari raya Idul Fitri 2018, sehingga penyebaran kuesioner sedikit mengalami penundaan karena peneliti menunggu hingga perkuliahaan aktif kembali. 2. Penelitian ini merupakan penelitian yang berfungsi untuk meneliti

perilaku seseorang, sehingga perbedaan yang dimiliki tiap orang dapat mempengaruhi jawaban yang diberikan. Hal ini merupakan suatu faktor yang berada di luar kendali peneliti.

3. Pada saat pengujian reliabilitas terdapat beberapa item pernyataan yang terbukti tidak reliabel, hal ini dikarenakan ada beberapa faktor yang berada di luar kendali peneliti, seperti jawaban responden yang tidak konsisten, menjawab secara tidak jujur, atau dikarenakan responden kurang memahami pernyataan yang diberikan sehingga mengakibatkan mereka menjawab item pernyataan secara acak atau tidak benar.

(4)

5.3 Saran

Penelitian ini tentunya masih memiliki keterbatasan dan kekurangn, maka peneliti memberikan saran untuk penelitian selanjutnya dengan topik yang sama, yaitu:

1. Penyebearan kuesioner sebaiknya memperhatikan penanggalan Masehi maupun kalender akademik kampus untuk menghindari terpotongnya waktu penyebaran kuesioner karena libur hari besar maupun libur yang lain. Hal ini difungsikan untuk lebih menghemat waktu penyebaran agar dapat digunakan untuk keperluan pengolahan data selanjutnya.

2. Untuk menghindari kasus tidak reliabelnya suatu item pernyataan, maka ada baiknya peneliti melakukan uji Pilot Test atau melakukan percobaan kepada beberapa responden terlebih dahulu untuk melakukan pengujian terhadap item pernyataan yang diberikan apakah telah valid dan reliabel atau belum. Jika diketahui terdapat pernyataan yang tidak valid dan tidak reliabel, maka item tersebut sebaiknya dihapus, namun sebaiknya masih tetap dapat mengukur variabel tersebut. Hal ini difungsikan agar mempermudah pengujian selanjutnya saat telah menggunakan responden asli.

(5)

4. Pada penelitian berikutnya diharapkan dapat mencoba menggunakan metode lain di luar regresi linear berganda atau menemukan alat ukur lain yang sesuai dalam pengukuran kecurangan akademik mahasiswa.

5. Penelitian berikutnya dapat menggunakan variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini seperti gender, waktu belajar mahasiswa, pengaruh tingkat kesulitan materi perkuliaahn, dan sebagainya.

(6)

DAFTAR RUJUKAN

Albrecht, S., Albrecht, C., Albrecht, C. & Zimbelman, M., 2009. Fraud Examination. 3rd ed. USA: South-Western Cengange Learning.

Apriani, N., Sujana, E., & Sulindawati, I. G. E. (2017). Pengaruh Pressure, Opportunity, dan Rationalization terhadap Perilaku Kecurangan Akademik (Studi Empiris : Mahasiswa Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha). E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, Volume 7 No.1, halaman 1–12.

Artani, K. T. B., & Wetra, I. W. (2017). Pengaruh Academic Self Efficacy Dan Fraud Diamond Terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi Di Bali. Jurnal Riset Akuntansi JUARA, Volume 7 No.2, halaman 123–132.

Becker, D., Connolly, J., Lentz, P., & Morrison, J. (2006). Using the business fraud triangle to predict academic dishonesty among business students. Academy of Educational Leadership Journal, Volume 10 No.1, halaman 37– 54.

Bolin, A. U. (2004). Self-control, perceived opportunity, and attitutdes as predictors of academic dishonesty. The Journal of Psychology, Volume 138 No.2, halaman 101–114.

Deliana, Abdulrahman, & Nursiah. (2017). Perilaku Kecurangan Akademik (Academic Fraud) Mahasiswa Akuntansi Pada Perguruan Tinggi Negeri di Sumatera Utara. Proceeding (Seminar Nasional Akuntansi Dan Bisnis), Halaman 3–9.

Fitriana, A., & Baridwan, Z. (2012). Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa Akuntansi: Dimensi Fraud Triangle. Jurnal Akuntansi Multiparadigma (JAMAL), Volume 3 No.2, halaman 161–331.

Ghozali, I., 2016a. Desain Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Untuk Akuntansi, Bisnis, dan ilmu Sosial Lainnya. Semarang: Yoga Pratama.

________, 2016b. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23. 8th ed. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghufron, M. & Risnawita, R., 2011. Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Hartono, J., 2016. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Ke-6. Yogyakarta: bpfe. Herlyana, V., Sujana, E., & Prayudi, M. A. (2017). Pengaruh Religiusitas dan

(7)

Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja). E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, Volume 8 No.2.

http://www.perbanas.ac.id (diakses tanggal 20 Maret 2018, pukul 07:04 WIB) Janinuri, 2014. Pengantar Statistik Inferensial. STKIP-YPM, Jambi.

Kushartanti, A. (2009). Perilaku Menyontek Ditinjau dari Kepercayaan Diri. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, Volume 11 No.2, halaman 38–46. McCabe, D. L., Butterfield, K. D., & Treviño, L. K. (2006). Academic dishonesty

in graduate business programs: Prevalence, causes, and proposed action. Academy of Management Learning and Education, Volume 5 No.3, halaman 294–305.

Murdiansyah, I., Sudarma, M., & Nurkholis. (2017). Pengaruh Dimensi Fraud Diamond Terhadap Perilaku Kecurangan Akademik (Studi Empiris Pada Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Brawijaya). Jurnal Akuntansi Aktual, Volume 4 No.2, halaman 121–133.

Nursani, R., & Irianto, G. (2016). Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa : Dimensi Fraud Diamond. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, Volume 2 No.2, halaman 15.

Padmayanti, K., Sujana, E., & Kurniawan, P. (2017). Analisis Pengaruh Dimensi Fraud Diamond Terhadap Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Penerima Bidikmisi Jurusan Akuntasni S1 Fakultas Ekonomi Unversitas Pendidikan Ganesha). E-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, Volume 4 No.1, halaman 1–21.

Pamungkas, I. D. (2014). Pengaruh Religiusitas dan Rasionalisasi dalam Mencegah dan Mendeteksi Kecenderungan Kecurangan Akuntansi. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, Volume 15 No.2, halaman 48–59.

Pudjiastuti, E. (2012). Hubungan “Self Efficacy” dengan Perilaku Mencontek Mahasiswa Psikologi. MIMBAR, Jurnal Sosial Dan Pembangunan, Volume 28 No.1, halaman 103–111.

Purnamasari, D. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecurangan Akademik Pada Mahasiswa. Educational Psychology Journal, Volume 2 No.1, halaman 65–72.

Santoso, D., & Yanti, Ha. B. (2015). Pengaruh Perilaku Tidak Jujur dan Kompetensi Moral Terhadap Kecurangan Akademik (Academic Fraud) Mahasiswa Akuntansi. Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi, Volume 15 No.1, halaman 1–16.

(8)

Widyastuti, Y., 2013. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Wilopo, R., 2016. Etika Profesi Akuntan : Kasus-Kasus di Indonesia. Edisi ke-2. Surabaya: Perbanas Press.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pH, suhu dan konsentrasi substrat selobiosa yang optimum u ntuk aktivitas β -glukosidase Bacillus pumilus dari saluran pencernaan

Saya dapat menerima pendapat orang lain yang berbeda dari saya, untuk menjaga kenyamanan diantara kami 27.. Saya melontarkan pujian pada teman

Kunjungan ke rumah atau home visit merupakan upaya sekaligus inovasi yang dilakukan oleh guru di masa pandemi covid-19 dalam rangka menjalin kerjasama atau

Ketentuan batas usia nikah pada Undang-Undang Perkawinan (UUP) ini selanjutnya dijadikan rujukan atau acuan dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 15 ayat (1) yang berbunyi

Dalam melaksanakan ketentuan Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, landasan hukum yang digunakan oleh Jaksa Pengacara Negara

Makalah ini menyajikan hasil analisis molekuler yang cepat dan sensitif untuk deteksi resistensi dengan teknik PCR dan SSCP menggunakan DNA yang dilabel dengan radioisotop 32p pad a

Analisis Data Tentang Implementasi Active Learning terhadap Motivasi Belajar di MTs Miftahul Falah Betahwalang, Bonang, Demak. Pada bagian ini penulis akan menganalisis

telah dipelajari untuk mendapatkan sistem daur bahan bakar yang paling layak untuk pengembangan PLTN yang berkelanjutan di Indonesia.Ukuran yang digunakan untuk menilai