STRATEGI PENINGKATAN
PRODUKTIFITAS
PENELITIAN, PUBLIKASI,
DAN HAKI
Muhammad Dimyati
Dirjen Penguatan
Riset dan Pengembangan
RAKORDA PIM PT DI LLDIKTI III
MACET – BOROS
à
MOBIL TERBANG
FILM PENDEK RELEVAN DAN PRODUKTIF?
POTRET
-publikasi internasional
ASEAN
4
POTRET
-progres trend jumlah jurnal
ilmiah terakreditasi
sinta-Sinta 1: Terakreditasi (Terindeks) Internasional Bereputasi (Internationally Reputable Indexed)
Sinta 2: Terakreditasi Nasional Prima (Prime) Sinta 3: Terakreditasi Nasional Utama (Advance) Sinta 4: Terakreditasi Nasional Madya
(Intermediate)
Sinta 5: Terakreditasi Nasional Muda (Pre-Intermediate)
POTRET
-Tren Perkembangan Paten
(KI)-Paten Domestik Terdaftar di ASEAN Meningkat (Periode 2014-2018)
Sumberdaya
Kualitas alat Laboratorium
TANTANGAN DAN PELUANG
Intelligent technology smart farming
dengan penelitian mereka melejit
KA
R
E
NA
R
&
D
-IN
O
V
AS
I
12
KITA KAYA AKAN SENI DAN BUDAYA
Sumber: web indonesia
HARUS DIANGKAT
SENTUHAN
TEKNOLOGI
POTENSI
STRATEGI PENINGKATAN
PENELITIAN, PUBLIKASI DAN KI
1. Menyusun Strategi Rencana Transisi
STRATEGI NAMBAH JUMLAH PENELITIAN YG RELEVAN:
q
Meningkatkan jumlah anggaran penelitian secara nasional;
q
Menambah jumlah skema yang relevan (flagship,
penugasan, dsb).
STRATEGI MENGEMBALIKAN RASA PEDE:
q
Mengejar jumlah publikasi internasional dalam berbagai
bentuk (artikel dan pulikasi);
q
Meningkatkan jumlah sitasi antar peneliti;
q
Peningkatan kualitas penelitian.
STRATEGI PENINGKATAN PENDAFTARAN PATEN:
2. Kebijakan Penggerak Peningkatan Risbang
STRATEGI MENGATASI KELUHAN STRATEGIS MENAHUN:
q
penyederhanaan pertanggungjawaban Riset (Basis Output);
q
perbaikan proses pencairan anggaran
à
sampai kepada
peneliti lebih cepat dan tanpa potongan serta pajak.
STRATEGI EFISIENSI ANGGARAN:
q
insentif pengurangan pajak dari alokasi anggaran riset
swasta (Double Tax Deduction),
q
anggaran riset dari endowmen fund (Rp 990 M thn 2019);
2. Kebijakan Penggerak Peningkatan Risbang
STRATEGI KEBIJAKAN TERKAIT SDM:
q
Mobilitas horisontal antar Lemlitbang/PT/Industri;
q
Magang pada Industri/Lemlitbang/PT yg lebih baik;
q
Peningkatan implementasi Royalti (UU 13/2016 dan PMK
Royalti).
STRATEGI SARPRAS & KERMA PENELITIAN:
q
Pemanfaatan sarpras bersama, dengan mekanisme BLU;
q
Kerjasama Penelitian dengan Lemlitbang/PT/Industri DN-LN;
1 2 4
UU 13/2016 – PATEN;
PP 45/2016 - PNBP DJKI;
PMK 72/2015 – ROYALTI;
PMK 06/2016 – PVT.
PENELITI ASING:
PP 41/2006 – IZIN PENELITI ASING;
PERMENR 14/2017 NEGATIVE LIST;
KEPMENR 1/2017 – SUSUNAN
ANGGOTA TKPIPA.
PERLAKUKAN KHUSUS R&D:
PERPRES 16/2018 (PS 62) – PENGADAAN
BARANG DAN JASA PEMERINTAH;
PERMENR 20/2018 – PENELITIAN.
ROAD MAP R&D :
PERPRES 38/2018 – RIRN;
PERMENR 40/2018 – PRN 2017-2019;
PERMENR 36/2018 – TATACARA
PENYUSUNAN PRN.
PUBLIKASI:
PERMENR 9/2018 - JURNAL;
PERMENR 44/2015
à
PERMENR 50/2018 - SNDIKTI;
PERMENR 20/2017 - TUNJANGAN DOSEN;
RISET BASIS OUTPUT
:
PMK 106/2016 - SBKU;
PMK 86/2017 - SBKU;
PERMENRISTEKDIKTI 69/2016 - PENELITIAN SBKU;
KEPMENR 209/2018 – PEDOMAN EDISI XII;
PERDIRJEN 15/2017 PERTANGGUNGJAWABAN SBKU.
2. Kebijakan Penggerak Peningkatan Risbang
PERMENR 42/2016- TRL;
PERMENR 6/2018 – BOPTN.
RUU SINAS IPTEK
Perpres 16/2018 Pengadaan Barang dan
Jasa Pemerintah
1. Penelitian dilakukan oleh:
a) PA/KPA pada Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah sebagai penyelenggara penelitian; dan
b) pelaksana penelitian.
2. Penyelenggara penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a memiliki kewenangan:
a) menetapkan rencana strategis penelitian yang mengacu pada arah pengembangan penelitian nasional;
b) menetapkan program penelitian tahunan yang mengacu pada rencana strategis penelitian dan/atau untuk
mendukung perumusan dan penyusunan kebijakan pembangunan nasional; dan
c) melakukanpenjaminan mutu pelaksanaan penelitian.
3. Pelaksana penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:
a) Individu/kumpulan individu meliputi Pegawai Aparatur Sipil Negara/non-Pegawai Aparatur Sipil Negara;
b) Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah;
c) Perguruan Tinggi;
d) Ormas; dan/atau
e) Badan Usaha.
Bagian Keempat Penelitian
Pasal 62
SUDAH ADA PERMENRISTEKDIKTI 20/2018 DAN PMK 86/2017
4. Pelaksana penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan berdasarkan hasilkompetisi atau penugasan. 5. Kompetisi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilaksanakan
melalui seleksi proposal penelitian.
6. Penugasan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) ditetapkan oleh penyelenggara penelitian untuk penelitian yang bersifat khusus. 7. Penelitian dapat menggunakan anggaran belanja dan/atau fasilitas
yang berasal dari1 (satu) atau lebih dari 1 (satu) penyelenggara penelitian.
8. Penelitian dapat dilakukan dengan kontrak penelitian selama1 (satu) Tahun Anggaran atau melebihi 1 (satu) Tahun Anggaran. 9. Pembayaran pelaksanaan penelitian dapat dilakukansecara
bertahap atau sekaligussesuai dengan kontrak penelitian. 10. Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (9) dilakukan
berdasarkan produk keluaransesuai ketentuan dalam kontrak penelitian.
Perpres 38/2018 RIRN 2017-2045
Pasal 9:
1) Untuk melaksanakan RIRN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, disusun PRN PRN sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mencakuppenetapan bidang fokus, tema riset, topik riset, institusi pelaksana, target capaian, dan rencana alokasi anggaran
Pasal 10:
1) PRN dan rencana alokasi anggaran untuk jangka waktu 5 (lima) tahundisusun oleh Menteri.
2) Dalam menyusun PRN dan rencana alokasi anggaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Menteri berkoordinasi dengan menteri, kepala lembaga pemerintah non kementerian, dan kepala daerah serta mempertimbangkan masukan dari pemangku kepentingan terkait.
3) Ketentuan lebih lanjut mengenai PRN dan rencana alokasi anggaran untuk jangka waktu 5 (lima) tahun diatur dengan
Peraturan Menteri àSudah ada PermenR 36/2018 dan 40/2018.
Pasal 11:
1) PRN dan rencana alokasi anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10dibahas dalam rapat koordinasi nasional bidang riset yang diselenggarakan oleh Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang riset dan teknologi.
2) Rapat koordinasi nasional bidang riset sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan dengan melibatkan kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, dan pemerintah daerah.
Pasal 15:
E-Resources
Kita melanggankan Jurnal
Internasional sbg referensi
riset
Yg punya jurnal tp tak
punya tempat, kita
buatkan cloud (Lipi)
Seluruh jurnal elektronik
nasional dapat diakses &
diintegrasi dg Garuda
Seluruh jurnal elektronik
nasional diakreditasi dg
Arjuna (Permen 9/18)
Pendataan, Pemetaan,
Pengukuran, Analisa
845 jurnal elektronik
yang dibantu cloud,
sistem & fasilitasi
SINTA SUDAH TERINTEGRASI DENGAN
SISTEM LAINNYA
Sinta-Sister
Nasional Internasional
Kemen
Ristekdikti
Sehingga untuk proses kenaikan pangkat tidak perlu meng-entry kembali atas
Kebutuhan Jurnal Nasional
Perguruan Tinggi Mahasiswa Dosen
Negeri Swasta Total Negeri Swasta Total Negeri Swasta Total
PT 122 3.130 3.252 1.573.188 2.818.535 4.391.723 71.514 163.231 234.745
PTA 77 980 1.057 305.289 150.606 455.895 12.025 10.287 22.312
PTK 182 0 182 107.028 0 107.028 9.600 0 9.600
Total 381 4.110 4.491 1.985.505 2.969.141 4.954.646 93.139 173.518 266.657
JABATAN FUNGSIONAL
KONTROIBU-TOR PREDIKSI PUBLIKASI 2015 2016 2017 2019
ASISTEN AHLI 39.767 994 1.988 3.976
LEKTOR 43.691 2.184 3.276 5.461 LEKTOR KEPALA 31.010 1.550 3.101 6.202
GURU BESAR 5.097 254 382 637
PENELITI PERTAMA 2.759 41 275 413
PENELITI MUDA 2.868 143 286 717 PENELITI MADYA 2.666 266 399 533
PENELITI UTAMA 1.041 52 78 156 MAHASISWA S3 22.156 5.000 5.000 7.156
JUMLAH TOTAL 151.055 10.484 14.785 25.251
Kelompok Bidang
Ilmu
Jumlah Mahasiswa Jabatan Akademik
Kebutuhan Jurnal Nasional Jurnal Nasional
23
KEBIJAKAN TERKAIT JURNAL PERMEN 9/2018
1. Hanya ada 1 Lembaga Akreditasi;
2. Masa berlaku akreditasi 5 tahun, terhitung
sejak nomor jurnal diajukan;
3. Proses akreditasi jurnal menjadi 6 kali per
tahun (dari 2 kali);
4. Menjadi instrument Pengukuran Kinerja
Riset melalui SINTA
à
Award
2
dari SINTA;
5. Disediak Cloud OJS Gratis (Rumah Jurnal
Keilmuan –RUJUKAN-);
6. Disediakan Akses Database E-Jurnal
Berlanggaanan gratis;
530 1.200 Verificator2.000 Reviewer > 103 ribuSINTA
Scopus
WoS Core
ACI
ASEAN Citation Index
100
ESCI
ESCI
Emerging Source of Citation
Index
Kewajiban dosen, peneliti, mahasiswa S1/S2/S3 untuk publikasi guna memenuhi kewajiban masing-masing, seperti promosi, kelulusan, dsb (PermenR 44/2015 à
Permen 50/2018; PermenR 20/2017)
HARUS KOLABORASI
[BERJAMAAH]
Sumber: Youtube dan dimodifikasi oleh DJRisbang, 2018