Lampiran : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : /PRT/M/2014 Tanggal :
KETENTUAN UMUM RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH BIDANG PEKERJAAN UMUM
1.1 Kedudukan RPI2JM Bidang Pekerjaan Umum pada KSN
RPI2JM bidang pekerjaan umum pada KSN merupakan dokumen yang mengintegrasikan kebijakan spasial dan kebijakan infrastruktur bidang pekerjaan umum. Kebijakan spasial dalam RPI2JM bidang pekerjaan umum pada KSN mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) beserta rencana rincinya yaitu rencana tata ruang (RTR) pulau/kepulauan dan RTR KSN, sedangkan kebijakan infrastruktur bidang pekerjaan umum dalam RPI2JM bidang pekerjaan umum pada KSN ini mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), dan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pekerjaan Umum.
Pembangunan infrastruktur yang dimuat dalam Renstra Kementerian Pekerjaan Umum yang berupa pembangunan infrastruktur yangdan
lokasi programnya berada dalam cakupan wilayah KSN, dijabarkan dalam RPI2JM bidang pekerjaan umum pada KSN, untuk selanjutnya dianggarkan. Sedangkan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum non infrastruktur dan yang memuat pembangunan infrastruktur di luar cakupan wilayah KSN, dapat langsung dianggarkan.
Selanjutnya, RPI2JM bidang pekerjaan umum ini merupakan salah satu dasar dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja (Renja) Kementerian Pekerjaan Umum.
Kedudukan RPI2JM bidang pekerjaan umum pada KSN dalam sistem perencanaan tata ruang, sistem perencanaan pembangunan, dan
Gambar 1.1
Kedudukan RPI2JM Bidang Pekerjaan Umum pada KSN dalam Sistem Perencanaan Tata Ruang, Sistem Perencanaan Pembangunan, dan
Sistem Penganggaran.
1.2 Manfaat RPI2JM Bidang Pekerjaan Umum pada KSN
RPI2JM bidang pekerjaan umum pada KSN bermanfaat untuk:
a. menjamin keterpaduan pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum pada KSN;
b. menjamin pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum pada KSN tepat sasaran;
c. mewujudkan efisiensi dalam penganggaran pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum pada KSN; dan
d. mewujudkan efektivitas pelaksanaan pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum pada KSN.
1.3 Asas Penyusunan RPI2JM Bidang Pekerjaan Umum pada KSN
Asas yang mendasari penyusunan RPI2JM bidang pekerjaan umum
pada KSN meliputi:
a. kewilayahan; merupakan pendekatan dasar pemikiran yang tidak sektoral tetapi objeknya adalah entitas wilayah atau kawasan yang akan didorong dan mendorong terciptanya struktur ruang yang efektif dan efisien;
b. keterpaduan; merupakan pendekatan dasar pemikiran yang terintegrasi dalam perencanaan pembangunan dan sinkronisasi
dalam pemrograman pembangunan yang saling terkait untuk mengisi kekurangan dan kebutuhan masing-masing;
c. keberlanjutan; merupakan pendekatan dasar pemikiran dalam pemrograman investasi infrastruktur bidang pekerjaan umum jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang dengan
DOKUMEN PERENCANAAN TATA RUANG
RP
I2
JM
Bi
da
ng
P
U
p
ad
a
KS
N
memperhatikan aspek-aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup;
d. koordinasi; merupakan dasar pemikiranpendekatan dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat (termasuk dunia usaha), sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing;
e. optimalisasi sumber daya; merupakan dasar pemikiranpendekatan dalam pemanfaatan sumber daya yang sesuai dengan kewenangan dan kapasitas pendanaan untuk tujuan pengembangan wilayah atau kawasan melalui pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum; dan
f. skala prioritas; merupakan dasar pemikiranpendekatan dalam pemrograman investasi infrastruktur bidang pekerjaan umum dengan memperhatikan skala prioritas wilayah atau kawasan, sehingga terdapat kawasan yang didorong pengembangannya dan kawasan yang dikendalikan.
1.4 Muatan RPI2JM Bidang Pekerjaan Umum pada KSN
RPI2JM bidang pekerjaan umum pada KSN memuat program pembangunan investasi infrastruktur bidang pekerjaan umum yang disusun atas dasar arahan spasial dan prioritas program pembangunan infrastruktur. Program pembangunan infrastruktur dimaksud terdiri atas:
a. program pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, antara lain meliputi jaringan jalan bebas hambatan, jaringan jalan arteri primer, jaringan jalan kolektor primer, dan jaringan jalan strategis nasional;
b. program pembangunan infrastruktur sumber daya air, antara lain meliputi konservasi (waduk, embung, situ), jaringan irigasi, jaringan reklamasi rawa, jaringan tata air tambak, penyediaan air baku, pengendali banjir/lahar/sedimen, dan pengamanan pantai; dan
drainase, jaringan pengelola persampahan, serta infrastruktur desa pusat pertumbuhan (DPP) dan kawasan agropolitan.
Lampiran: Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : /PRT/M/2014
Tanggal :
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAHRPI2JM BIDANG
2.1 Prosedur Penyusunan RPI2JM Bidang Pekerjaan Umum pada KSN
Penyusunan RPI2JM bidang pekerjaan umum pada KSN dilakukan melalui 5 (lima) tahap sebagai berikut:
a. identifikasi dan inventarisasi arahan spasial pengembangan KSN
dan dan inventarisasi program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum pada KSN;
b. perumusan rencana terpadu pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum pada KSN;
c. sinkronisasi programsinkronisasi dan keterpaduan program
investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum pada KSN;
d. penyiapan rancangan RPI2JM bidang pekerjaan umum pada KSN; dan
e. penyepakatan rancangan RPI2JM bidang pekerjaan umum pada KSN.
Secara skematis, prosedur penyusunan RPI2JM bidang pekerjaan umum pada KSN dapat dilihat pada Gambar 32.1. sebagai berikut:
Gambar 2.1
Prosedur Penyusunan RPI2JM Bidang Pekerjaan Umum pada KSN
2.1.1 Identifikasi Arahan Spasial Pengembangan KSN dan
Inventarisasi Program Investasi Pembangunan
Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum
a. Identifikasi Arahan Spasial Pengembangan KSN
Identifikasi arahan spasial pengembangan KSN merupakan hasil integrasi berbagai dokumen kebijakan spasial pada KSN. Identifikasi arahan spasial pengembangan KSN dilakukan melalui pendekatan sistem sebagai berikut:
1) input: berupa dokumen kebijakan spasial pengembangan wilayah dan indikasi program pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum dalam RTR, baik rencana umum tata ruang maupun rencana rincinya, yang sebagian atau seluruh wilayah perencanaannya berada dalam lingkup wilayah KSN; 2) proses: berupa kegiatan pengintegrasian antara arahan
spasial RTR KSN dan arahan spasial RTR lainnya dengan menggunakan metode inventarisasi yang dilakukan oleh tim penyusun RPI2JM; dan
3) output: berupa matriks indikasi arahan spasial pengembangan KSN yang disusun dalam 5 (lima) tahun dan peta arahan spasial pengembangan KSN dengan skala peta sesuai dengan KSN terkait, yang memuat lokasi kawasan yang didorong pengembangannya dan kawasan yang dikendalikan, serta indikasi program dukungan jaringan infrastruktur bidang pekerjaan umum untuk masing-masing kawasan dimaksud.
Matriks 1. Arahan Spasial Pengembangan KSN
NO.
ARAHAN SPASIAL
PENGEMBANGAN KSN ARAHAN SPASIAL TERKAIT PENGEMBANGAN KSN IDENTIFIKASI SASARAN WILAYAH(5 TAHUN) Tujuan/
Provinsi RTR KSP
RTRW
1.1. Kebijakan 1 Kawasan
yang
Kawasan yang
didorongdiken dalikan perkembangan nya:
...
Sumber Daya Air: ...
Bina Marga: ...
Cipta karya: ...
Sumber Daya Air: ...
Bina Marga: ...
Cipta karya: ...
1.1.1. Strategi 1 1.1.2. Strategi 2 1.1.3. dan
seterusnya 1.2. Kebijakan 2 1.2.1. Strategi 1 1.2.2. Strategi 2
1.2.3. dan seterusnya
2. TUJUAN 2
12.1. Kebijakan 1 Kawasan yang
didorong pengembanga nnya:
Kawasan yang didorong:
...
Kawasan yang dikendalikan perkembangan nya:
Kawasan yang didorong:
...
Sumber Daya Air: ...
Bina Marga: ...
Cipta karya: ...
Sumber Daya Air: ...
Bina Marga: ...
Cipta karya: ...
2.1.1. Strategi 1 2.1.2. Strategi 2 2.1.3. dan
seterusnya 2.2. Kebijakan 2 2.2.1. Strategi 1 2.2.2. Strategi 2 2.2.3. dan
Keterangan:
a. 1) Penjelasan mengenai kolom:
b. Kolom (2): arahan spasial RTR KSN berupa tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang KSN c. Kolom (3): arahan spasial RTR KSN berupa rencana struktur ruang dan/atau rencana pola ruang
d. Kolom (4), (5), (6), (7), dan (8): arahan spasial RTR yang sesuai dengan tujuan, kebijakan, dan strategi penataan ruang, serta rencana struktur ruang dan rencana pola ruang KSN
e.
f. Kolom (9): hasil integrasi seluruh arahan spasial pengembangan KSN berupa kawasan yang didorong perkembangannya pengembangannya dan/atau kawasan yang dikendalikan perkembangannya untuk masing-masing tujuan penataan ruang KSN.
Kawasan yang didorong pengembangannya adalah jenis kawasan peruntukan di KSN yg ingin didorong pengembangannya (diwujudkan), menurut Rperpres
RTR KSN. Kawasan ini umumnya adalah kawasan budidaya.
Kawasan yang dikendalikan adalah jenis kawasan peruntukan di KSN yg ingin dikendalikan perkembangannya menurut RTR KSN. Kawasan ini bisa kawasan
budidaya tertentu, ex: permukiman di Pulau Jawa, dan/atau kawasan lindung.
g. Kolom (10): indikasi program pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum untuk mewujudkan tujuan penataan ruang KSN a. .
2) Catatan:
Prosedur identifikasi arahan spasial pengembangan KSN diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
1) dilaksanakan oleh tim teknis Ditjen Penataan Ruang;
2) dibahas bersama dengan Bappeda provinsi, Bappeda kabupaten dan Bappeda kota terkait, SKPD provinsi bidang penataan ruang, serta direktorat terkait di lingkungan Ditjen Penataan Ruang; dan
3) hasil pembahasan dituangkan di dalam berita acara.
b. Identifikasi Inventarisasi Program Investasi
Pembangunan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum
Identifikasi program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum merupakan upaya inventarisasi dan sintesis program prioritas pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum, yang berasal dari berbagai dokumen perencanaan pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum untuk mendukung perwujudan indikasi program utama dan sasaran wilayah pada tahapan identifikasi arahan spasial. Identifikasi dan sintesis program prioritas pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum dilakukan melalui pendekatan sistem sebagai berikut:
1) input: berupa program prioritas pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum pada KSN yang berasal dari dokumen perencanaan pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum, meliputi:
a) RPJPN dan RPJMN;
b) Renstra dan RKP Kementerian Pekerjaan Umum; c) RPJPD dan RPJMD provinsi; dan
d) RPJPD dan RPJMD kabupaten/kota.
yang disusun yang dilakukan oleh tim penyusun RPI2JM; dan
3) output: berupa matriks program prioritas pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum sesuai dengan indikasi program utama KSN dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.
Matriks 2. Program Investasi Pembangunan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum pada KSN
NO. INDIKASI PROGRAMUTAMA 5 TAHUN
PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM SINTESIS PROGRAMINVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG
PEKERJAAN UMUM DALAM PERIODE 5 TAHUN
(... - ...) RPJPN/RPJMN Renstra/RKPKemen PU Renstra A/B/C RPJP/RPJMProvinsi Prov/ SKPDRENSTRA
Prov*)
RPJP/RPJM Kab/Kota
RENSTRA
Kab/Kota-SKPD Kab/Kota*)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Sumber Daya Air Program pembangunan
infrastruktur Sub
BidangSubbidang Sumber Daya Air:
... 1.1. Jaringan Irigasi
1.2. Pengendalian Banjir 1.3. Pengamanan Pantai 1.4. dan seterusnya
2. Bina Marga Program pembangunan
infrastruktur Sub BidangSubbidang Bina Marga:
...
3. Cipta Karya Program pembangunan
infrastruktur Subbidang Cipta Karya:
... 3.1. Sistem Penyediaan Air Minum
3.2. Jaringan Drainase 3.3. Jaringan Air Limbah 3.4. Pengelolaan Sampah
Keterangan:
*) Dapat diisi jika terdapat dokumen yang terkait
1) Penjelasan mengenai kolom:
a. Kolom (2): indikasi program pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum di pada KSN dari yang termuat dalam RTR KSN (Kolom 10 Matriks 1)
b. Kolom (3), (4), (5), (6), dan (7): hasil inventarisasi program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum yang terkait dengan program pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum mendukung pengembangan KSN, secara berurutan dari RPJPN/RPJMN, Renstra dan RKP Kementerian Pekerjaan Umum, Renstra Ditjen Sumber Daya Air, Renstra Ditjen Bina Marga, dan Renstra Ditjen Cipta Karya, RPJP/RPJM provinsi, serta RPJP/RPJM kabupaten/kota.
c.
c. Kolom (8): sintesa sintesis program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum sesuai dengan indikasi program utama dari
terdapat dalam indikasi program RTR dan program terdapat dalam dokumen perencanaan pembangunan, (ii) program terdapat dalam indikasi program RTR, tetapi tidak terdapat dalam dokumen perencanaan pembangunan, dan (iii) program tidak terdapat dalam indikasi program RTR, tetapi terdapat dalam dokumen perencanaan pembangunan.
2) Catatan:
a. Dalam hal terdapat program prioritas yang belum terakomodasi dan bertentangan, maka program yang diacu yaitu program prioritas pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum yang lebih tinggi
Prosedur inventarisasi program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
1) dilaksanakan oleh tim teknis Ditjen Penataan Ruang; dan
2) dilakukan pembahasan dengan Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, direktorat bina program pada masing-masing Ditjen di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum, direktorat terkait dan unit pelaksana teknis (UPT) di Ditjen Sumber Daya Air dan Ditjen Bina Marga, serta satuan kerja perencanaan dan pengendalian program infrastruktur permukiman.
3)
2.1.2 Perumusan Rencana Terpadu Pembangunan
Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum pada KSN
Perumusan rencana terpadu pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum pada KSN merupakan upaya integrasi arahan spasial pengembangan wilayah pada KSN dengan program prioritas pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum pada KSN. Perumusan rencana terpadu pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum pada KSN dilakukan melalui pendekatan sistem sebagai berikut:
a. input: berupa output tahap 1 dan output tahap 2, meliputi: 1) matriks indikasi arahan spasial pengembangan KSN
dalam 5 (lima) tahun; dan
b. proses: berupa kegiatan pengintegrasian antara arahan spasial pengembangan KSN dan program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum yang dilakukan oleh tim penyusun RPI2JM; dan
c. output: berupa program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum tahunan tahunan
dalam periode 5 (lima) tahun untuk mendukung perwujudan sasaran spasial KSN.
Matriks 3. Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur
Bidang Pekerjaan Umum pada KSN (diskusi dengan awan)
NO .
ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KSN PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAANUMUM TAHUNAN
DALAM PERIODE 5 (LIMA) TAHUN
TUJUAN WILAYAH/KAWASANSASARAN NAMA PROGRAM KE-1THN KE-2THN KE-3THN KE-4THN KE-5THN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Tujuan 1 kawasan yang didorongbudi daya
a. kawasan budi daya SUMBER DAYA AIR: …….
BINA MARGA: …….
CIPTA KARYA: …….
b. kawasan perkotaan SUMBER DAYA AIR: …….
BINA MARGA: …….
CIPTA KARYA: …….
kawasan budi daya yg dikendalikan
a. kawasan lindung SUMBER DAYA AIR: …….
BINA MARGA: …….
CIPTA KARYA: …….
b. kawasan budi daya SUMBER DAYA AIR: …….
BINA MARGA: …….
CIPTA KARYA: …….
2. dan seterusnya
Keterangan:
1) Penjelasan mengenai kolom:
a. Kolom (2): arahan spasial RTR berupa tujuan penataan ruang KSN
b. Kolom (3): arahan spasial pengembangan KSN berupa kawasan yang didorong perkembangannya dan/atau kawasan yang dikendalikan untuk masing-masing tujuan penataan ruang KSN
c. Kolom (4): program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum dalam 5 (lima) tahun
d. Kolom (5), (6), (7), (8), dan (9): waktu pelaksanaan (tahunan dalam 5 (lima) tahun)
e. Kolom (5), (6), (7), (8), dan (9): waktu pelaksanaan (tahunan dalam 5 (lima) tahun)
2) Petunjuk pengisian kolom:
b. Kolom (3): diambil dari kolom (9) matriks 1
c. Kolom (4): diseleksi untuk masing-masing tujuan dan sasaran pengembangan wilayah pada kolom (2) dan (3)
d. Kolom (5), (6), (7), (8), dan (9): diberi tanda ( ) untuk masing-masing program sesuai dengan tahapan tahunannya.
Dalam menentukan tahapan tahunan masing-masing program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum, dapat digunakan beberapa asumsi atau kriteria:
1) kriteria pengembangan wilayah: (i) program bersifat pengungkit (leverage) utama, yaitu program yang dapat mendorong dan/atau menarik
pengembangan wilayah; (ii) prasyarat awal dari suatu upaya perwujudan kawasan yang menyeluruh; dan/atau (iii) pembentukan struktur ruang.
2) kriteria pengentasan kemiskinan dan/atau keterisolasian (program yang bersifat kebutuhan dasar yang mendesak).
3) Kriteria kontigensi, yaitu: program-program yang on going atau committed (sudah jelas waktu pelaksanaannya). Kriteria ketiga ini dapat
dieksplorasi menggunakan metode klarifikasi kepada sektor Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Cipta Karya.
Prosedur perumusan rencana terpadu pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
1) - dilaksanakan oleh tim teknis Ditjen Penataan Ruang; dan
2) - dilakukan pembahasan dengan Bappeda provinsi terkait, SKPD provinsi bidang penataan ruang, balai besar atau balai wilayah sungai, balai besar atau balai jalan dan jembatan, perencanaan dan pengendalian ciptakarya, serta satuan kerja atau dinas terkait pekerjaan umum.
2.1.3 Sinkronisasi dan Keterpaduan Program Investasi
Pembangunan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum pada KSN
a. Sinkronisasi dan Keterpaduan Program Investasi
Pembangunan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum Berdasarkan Fungsi
Sinkronisasi programSinkronisasi dan keterpaduan program
investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum berdasarkan fungsi merupakan upaya penyerasian antarprogram investasi pembangunan infrastruktur untuk pada masing-masing sektor sumber daya air, bina marga, dan cipta karya berdasarkan fungsi. Sinkron secara fungsi berarti program-program yang ada saling mendukung secara fungsi.
Sinkronisasi programSinkronisasi dan keterpaduan program
investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum berdasarkan fungsi dilakukan melalui pendekatan sistem sebagai berikut:
2) proses: berupa kegiatan analisis hubungan atau keterkaitan antarprogram investasi berdasarkan hubungan fungsi. Program investasi yang dianalisis keterkaitannya yaitu antarprogram sumber daya
alamair, antarprogram bina marga, dan antarprogram cipta karya yang dilakukan oleh tim penyusun RPI2JM; dan
a.
3) output: berupa program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum tahunan tahunan
dalam periode 5 (lima) tahun yang sinergis secara fungsi.
Matriks 4a. Sinkronisasi Fungsi Antarprogram Investasi Pembangunan
Infrastruktur Bidang Sumber Daya AirSubbidang Sumber Daya Air pada KSN
PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
SUBBIDANG SDASUMBER DAYA AIR
A1 A2 A3 .. An
1) Penjelasan mengenaiPetunjuk pengisiankolom dan barismatriks:
Kolom Cell (A1) s./d.An dan Baris (1) s/d n: berisi program investasi pembangunan infrastruktur bidang sumber daya airsubbidang sumber daya air
2) Petunjuk pengisian sinkronisasi fungsi antarprogramkolom dan baris:
keterkaitan sinkronisasi program A1 dengan program A2, A3, .., An., yang diperlihatkan dengan (1,2), (1,3), .. (1,n); demikian pula dengan program 2 dengan program 1, 3, .., n yang diperlihatkan dengan (2,1),(2,3), .. (2,n); program 3 dengan program 1,2, .., n, diperlihatkan dengan (3,1), (3,2), .., (3,n); dan seterusnya.
b.
hasil sinkronisasi diberikan pada setiap “cell” dengan yg terdiri dari baris dan kolom berupa keterkaitan kuat, keterkaitan sedang, keterkaitan lemah tanda (√) untuk program yang sinkron.
c. . Yang menjadi perhatian adalah keterkaitan kuat saja. Keterkaitan kuat dalam sinkronisasi fungsional diartikan bahwa kedua program investasi
pembangunan infrastruktur bidang sumber daya air harus sama-sama tetap dalam daftar program prioritas pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum sesuai dengan keterkaitan fungsi masing-masing.
Matriks 54b. Sinkronisasi Fungsi Antarprogram Investasi Pembangunan
Infrastruktur Bidang Bina MargaSubbidang Bina Marga pada KSN
PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG
BINA MARGASUBBIDANG BINA MARGA
B1 B2 B3 .. Bn
P
R
O
G
R
A
M
I
N
V
E
S
T
A
S
I
P
E
M
B
A
N
G
U
N
A
N B1
B2 √ (Sinkron)
B3 (tidaksinkron) √
IN
F
R
A
S
T
R
U
K
T
U
R
B
ID
A
N
G
B
IN
A
M
A
R
G
A
S
U
B
B
ID
A
N
G
B
IN
A
M
A
R
G
A Bn √
Keterangan:
1) Petunjuk pengisian matriks:
Cell B1 s.d. Bn berisi program investasi pembangunan infrastruktur subbidang bina marga
2) Petunjuk sinkronisasi fungsi antarprogram:
a. dilakukan dengan cara sinkronisasi program investasi pembangunan infrastruktur subbidang bina marga dari “baris” dengan program investasi pembangunan infrastruktur subbidang bina marga dari “kolom”, contoh: sinkronisasi program B1 dengan program B2, B3, .., Bn.
b. hasil sinkronisasi diberikan pada setiap “cell” dengan tanda (√) untuk program yang sinkron.
c. Penjelasan mengenai kolom dan baris:
Kolom (1) s/d n dan Baris (1) s/d n: program investasi pembangunan infrastruktur bidang bina marga Petunjuk pengisian kolom dan baris:
Dilakukan dengan cara menyandingkan program investasi pembangunan infrastruktur bidang bina marga dari “baris” dengan program investasi pembangunan infrastruktur bidang bina marga dari “kolom”, seperti: keterkaitan program 1 dengan program 2, 3, .., n, yang diperlihatkan dengan (1,2), (1,3), .. (1,n); demikian pula dengan program 2 dengan program 1, 3, .., n yang diperlihatkan dengan (2,1),(2,3), .. (2,n); program 3 dengan program 1,2, .., n, diperlihatkan dengan (3,1), (3,2), .., (3,n); dan seterusnya.
Matriks 64c. Sinkronisasi Fungsi Antarprogram Investasi Pembangunan
Infrastruktur Bidang Cipta KaryaSubbidang Cipta Karya pada KSN
PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG
CIPTA KARYASUBBIDANG CIPTA KARYA
C1 C2 C3 .. Cn
P
R
O
G
R
A
M
I
N
V
E
S
T
A
S
I
P
E
M
B
A
N
G
U
N
A
N C1
C2 √ (Sinkron)
C3 (tidaksinkron) √
IN
F
R
A
S
T
R
U
K
T
U
R
B
ID
A
N
G
C
IP
T
A
K
A
R
Y
A
S
U
B
B
ID
A
N
G
C
IP
T
A
K
A
R
Y
A Cn √ √ √
Keterangan:
1) Petunjuk pengisian matriks:
Cell C1 s.d. Cn berisi program investasi pembangunan infrastruktur subbidang cipta karya
a. dilakukan dengan cara sinkronisasi program investasi pembangunan infrastruktur subbidang cipta karya dari “baris” dengan program investasi pembangunan infrastruktur subbidang cipta karya dari “kolom”, contoh: sinkronisasi program C1 dengan program C2, C3, .., Cn.
b. hasil sinkronisasi diberikan pada setiap “cell” dengan tanda (√) untuk program yang sinkron.
d. Keterangan:
Penjelasan mengenai kolom dan baris:
Kolom (1) s/d n dan Baris (1) s/d n: program investasi pembangunan infrastruktur bidang cipta karya Petunjuk pengisian kolom dan baris:
Dilakukan dengan cara menyandingkan program investasi pembangunan infrastruktur bidang cipta karya dari “baris” dengan program investasi pembangunan infrastruktur bidang cipta karya dari “kolom”, seperti: keterkaitan program 1 dengan program 2, 3, .., n, yang diperlihatkan dengan (1,2), (1,3), .. (1,n); demikian pula dengan program 2 dengan program 1, 3, .., n yang diperlihatkan dengan (2,1),(2,3), .. (2,n); program 3 dengan program 1,2, .., n, diperlihatkan dengan (3,1), (3,2), .., (3,n); dan seterusnya.
b. Sinkronisasi ProgramSinkronisasi dan Keterpaduan
Program Investasi Pembangunan Infrastruktur
Bidang Pekerjaan Umum Berdasarkan Lokasi
Sinkronisasi programSinkronisasi dan keterpaduan program
investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum berdasarkan lokasi merupakan upaya penyerasian antarprogram prioritas pembangunan infrastruktur berdasarkan lokasi. Sinkron secara lokasi berarti program-program yang ada saling terkoneksi. Program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum yang disinkronkan secara lokasi adalah antarprogram dalam 2 subbidang pada bidang pekerjaan umum (sumber daya air, bina marga, dan cipta karya) (1) antara program bidang sumber daya air dan program bidang cipta karya dan (2) antara program bina marga dan program bidang cipta karya.
Sinkronisasi programSinkronisasi dan keterpaduan program
investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum berdasarkan lokasi dilakukan melalui pendekatan sistem sebagai berikut:
1) input: berupa daftar program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum tahunan untuk 5 (lima) tahun untuk mendukung sasaran spasial KSN (output tahap 2);
2) proses: berupa kegiatan analisis hubungan atau keterkaitan antarprogram investasi berdasarkan hubungan lokasi. Program investasi yang dianalisis keterkaitannya yaitu antara antara program dalam 2 bidang sumber daya airsubbidang pada bidang pekerjaan umum (sumber daya air, bina marga, dan
program bidang cipta karya) serta antara program bina marga dan program bidang cipta karya yang dilakukan oleh tim penyusun RPI2JM; dan; dan
a.
dalam periode 5 (lima) tahun yang sinergis secara lokasi.
Matriks 75. Sinkronisasi dan Keterpaduan Program Investasi Pembangunan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum Berdasarkan LokasiSinkronisasi Lokasi Antara Program Investasi
Pembangunan
Infrastruktur Antara SubbBidang Sumber Daya Air dan Cipta Karya... dan ...*) pada KSN
PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
SUBBBIDANG SDA...
A1 A2 A3 .. An
P
R
O
G
R
A
M
I
N
V
E
S
T
A
S
I
P
E
M
B
A
N
G
U
N
A
N C1 √
C2 √ (sinkron) √ √
C3 sinkron)- (tidak
IN
F
R
A
S
T
R
U
K
T
U
R
S
U
B
B
ID
A
N
G
.
..
B
ID
A
N
G
C
IP
T
A
K
A
R
Y
A Cn
Keterangan:
*) Diisi 2 subbidang pekerjaan umum yang akan disandingkan, contoh: subbidang sumber daya air dan subbidang cipta karya
1) Petunjuk pengisian matriks:
Sebagai contoh: Cell A1 s.d. An berisi program investasi pembangunan infrastruktur subbidang sumber daya air dan Cell C1 s.d. Cn berisi program investasi pembangunan infrastruktur subbidang cipta karya
2) Petunjuk sinkronisasi fungsi antarprogram:
a. dilakukan dengan cara sinkronisasi program investasi pembangunan infrastruktur subbidang sumber daya air dari “baris” dengan program investasi pembangunan infrastruktur subbidang cipta karya dari “kolom”, contoh: sinkronisasi program A1 dengan program C1, C2, .., Cn.
b. hasil sinkronisasi diberikan pada setiap “cell” dengan tanda (√) untuk program yang sinkron.
1) Penjelasan mengenai kolom dan baris:
a. Kolom (1) s/d n: program investasi pembangunan infrastruktur bidang sumber daya air b. Baris (1) s/d n: program investasi pembangunan infrastruktur bidang cipta karya 2) Petunjuk pengisian kolom dan baris:
(1,3), .. (1,n); demikian pula dengan program 2 dengan program 1, 3, .., n yang diperlihatkan dengan (2,1),(2,3), .. (2,n); program 3 dengan program 1,2, .., n, diperlihatkan dengan (3,1), (3,2), .., (3,n); dan seterusnya.
b. Hasil sinkronisasi diberikan pada setiap “cell” yg terdiri dari baris dan kolom berupa keterkaitan kuat, keterkaitan sedang, keterkaitan lemah. Yang menjadi perhatian adalah keterkaitan kuat saja. Keterkaitan kuat dalam sinkronisasi lokasi diartikan bahwa kedua program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum harus sama-sama tetap dalam daftar program prioritas pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum, dan pada lokasi pengembangan yang berdekatan atau berdampingan.
Matriks 8. Sinkronisasi Lokasi Antara Program Investasi Pembangunan
Infrastruktur Bidang Bina Marga dan Cipta Karya pada KSN
PROGRAM INVESTASI PEMB INFRASTRUKTUR BIDANG Bina Marga
B1 B2 B3 .. Bn
P
R
O
G
R
A
M
I
N
V
E
S
T
A
S
I
P
E
M
B
A
N
G
U
N
A
N C1
C2 √ (Sinkron)
C3 - (tidaksinkron)
IN
F
R
A
S
T
R
U
K
T
U
R
B
ID
A
N
G
C
IP
T
A
K
A
R
Y
A Bn
Keterangan:
1) Penjelasan mengenai kolom dan baris:
a. Kolom (1) s/d n: program investasi pembangunan infrastruktur bidang bina marga
b. Baris (1) s/d n: program investasi pembangunan infrastruktur bidang cipta karya
2) Petunjuk pengisian kolom dan baris:
a. Dilakukan dengan cara menyandingkan program investasi pembangunan infrastruktur bidang cipta karya dari “baris” dengan program investasi pembangunan infrastruktur bidang bina marga dari “kolom”, seperti: keterkaitan program 1 dengan program 2, 3, .., n, yang diperlihatkan dengan (1,2), (1,3), .. (1,n); demikian pula dengan program 2 dengan program 1, 3, .., n yang diperlihatkan dengan (2,1),(2,3), .. (2,n); program 3 dengan program 1,2, .., n, diperlihatkan dengan (3,1), (3,2), .., (3,n); dan seterusnya.
c. Sinkronisasi ProgramSinkronisasi dan Keterpaduan
Program Investasi Pembangunan Infrastruktur
Bidang Pekerjaan Umum Berdasarkan Waktu Pelaksanaan
Sinkronisasi programSinkronisasi dan keterpaduan program
investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum berdasarkan waktu pelaksanaan merupakan upaya penyerasian antarprogram investasi pembangunan infrastruktur berdasarkan waktu pelaksanaannya. Sinkron secara waktu berarti antarprogram dalam tahapan yang sama dan/atau berurutan.
Sinkronisasi programSinkronisasi dan keterpaduan program
investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum berdasarkan waktu pelaksanaan dilakukan melalui pendekatan sistem sebagai berikut:
1) input: berupa daftar program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum tahunan untuk 5 (lima) tahun dalam rangka mendukung sasaran spasial KSN (output tahap 2);
2) proses: berupa kegiatan analisis hubungan atau keterkaitan antarprogram investasi berdasarkan hubungan waktu pelaksanaan yang dilakukan oleh tim penyusun RPI2JM; dan ; dan
3) output: berupa program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum tahunan tahunan
dalam periode 5 (lima) tahun yang sinergis secara waktu.
Matriks 96. Sinkronisasi dan Keterpaduan Program Investasi Pembangunan Infrastruktur Bidang Pekerjaan
Umum Berdasarkan Waktu PelaksanaanSinkronisasi Waktu Antarprogram
Investasi Pembangunan
Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum pada KSN
PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG
PUPEKERJAAN UMUM
A2 (Sinkron)√√
B1 (tidaksinkron) √
C1 √
n √
Keterangan:Dibicarakan kembali penulisan keterangan untuk menjelaskan matriks diatas 1) Petunjuk pengisian matriks:
Cell A1, A2, B1, C1, n berisi program investasi pembangunan infrastruktur subbidang sumber daya air, subbidang bina marga, dan subbidang cipta karya.
2) Petunjuk sinkronisasi fungsi antarprogram:
a. dilakukan dengan cara sinkronisasi program investasi pembangunan infrastruktur subbidang suber daya air dari “baris” dengan program investasi pembangunan infrastruktur subbidang cipta karya dari “kolom”, contoh: sinkronisasi program A1 dengan program C1, C2, .., Cn.
d. Rekapitulasi Program Investasi Pembangunan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum pada KSN Hasil
Sinkronisasi
Tambahan sub-bab untuk Rekapitulasi
Rekapitulasi program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum pada KSN merupakan upaya mengelompokkan program investasi pembangunan hasilyang telah sinkron sinkronisasisecara fungsi, lokasi, dan waktu ke dalam masing-masing arahan spasial pada setiap tujuan KSN dan merupakan ..… ???berdasarkan tahapan pelaksanaannya (tahunan).. . Sinkronisasi dan keterpaduan program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum berdasarkan waktu pelaksanaanTahap ini dilakukan melalui pendekatan sistem sebagai berikut:
1) input: berupa program infrastruktur yang sudah sinkron baik secara fungsi, lokasi dan waktu, dalam rangka mendukung sasaran spasial di masing-masing tujuan KSN....
2) proses:
a. menentukan program-program infrastruktur
masing-masing subbidang (sumber daya air, bina marga, dan cipta karya) yang sudah sinkron secara fungsi, lokasi dan waktu ke dalam masing-masing arahan spasial pada setiap tujuan KSN;
b. menentukan lokasi program infrastruktur
c. menentukan volume pekerjaan infrastruktur baik
dalam satuan jumlah unit, luasan, panjang, tinggi, dan lain-lain
d. memperkirakan nilai pekerjaan program infrastruktur
dalam satuan mata uang.
e. Merekomendasikan sumber pembiayaan dalam
pelaksanaan pekerjaan program infrastruktur, yang
dapat berasal dari APBN, APBD Kab./Kota, KPN,
sumber pembiayaan dengan mempertimbangkan nilai ekonomi dan ketertarikan investasi....
f. Kriteria sinkron dari persandingan program???
g. Kriteria rekomendasi sumber pembiayaan????
3) output: berupa program investasi pembangunan
infrastuktur tahunan yang dikelompokkan berdasarkan
masing-masing arahan spasial disertai dengan volume
pembangunan infrastruktur, nilai pembangunan
infrastruktur, dan rekomendasi sumber pembiayaan infrastruktur. ...
Format matriks sinkronisasi dan keterpaduan program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum berdasarkan waktu pelaksanaan dapat dilihat pada matriks 7 sebagai berikut:
Penjelasan mengenai kolom dan baris:
a. Kolom (1) s/d n dan Baris (1) s/d n: program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum
1) Petunjuk pengisian kolom dan baris:
a. Dilakukan dengan cara menyandingkan program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum dari “baris” dengan program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umumdari “kolom”, seperti: keterkaitan program 1 dengan program 2, 3, .., n, yang diperlihatkan dengan (1,2), (1,3), .. (1,n); demikian pula dengan program 2 dengan program 1, 3, .., n yang diperlihatkan dengan (2,1),(2,3), .. (2,n); program 3 dengan program 1,2, .., n, diperlihatkan dengan (3,1), (3,2), .., (3,n); dan seterusnya.
Matriks 107. Rekapitulasi Program Investasi Pembangunan
Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum pada KSN Tahun ...
*)Hasil Sinkronisasi
NO.
ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KAWASAN DANAU TOBA DAN
SEKITARNYA
PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM 5 TAHUNTAHUN ... (YANG TELAH SINKRON FUNGSI, LOKASI, DAN WAKTU)
Tujuan Program/Kegiatan Prioritas Lokasi Volume Nilai
Sumber BiayaAlterna
tif Sumber Biaya
(1)
(2)
(3) (4) (5) (6) (7)
1. Tujuan 1 Program Pembangunan Infrastruktur Sub BidangSubbidang SDA:
...
...
...
Program Pembangunan Infrastruktur Sub BidangSubbidang Bina Marga:
...
...
Program Pembangunan Infrastruktur Sub BidangSubbidang Bina MargaCipta Karya:
...
...
2. Tujuan 2 Program Pembangunan Infrastruktur Subbidang SDA:
...
Program Pembangunan Infrastruktur Subbidang Bina Marga:
...
Program Pembangunan Infrastruktur Sub BidangSubbidang Cipta Karya:
Keterangan:
*) Rekapitulasi program tahunan (masing-masing tahun memiliki matriks rekapitulasi tersendiri) Perlu dibicarakan dengan Awan dan disesuaikan dengan contoh format-nya (per tahun atau per 5 tahun).
1) Penjelasan mengenai kolom:
a. Kolom (2): arahan spasial RTR berupa tujuan penataan ruang KSN
b. Kolom (3): program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum dalam tahunan dalam 5 (lima) tahun yang telah sinkron secara fungsi, lokasi, dan waktu
c. Kolom (4): lokasi
d. Kolom (5): perkiraan volume e. Kolom (6): perkiraan nilai investasi
f. Kolom (7): alternatif sumber biaya keterangan
2) Petunjuk pengisian kolom:
a. Kolom (2): diambil dari kolom (2) matriks 1
Prosedur sinkronisasi program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
dilaksanakan oleh tim teknis Ditjen Penataan Ruang; dan
a. dibahas bersama dengan Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, direktorat bina program pada masing-masing ditjen di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum, (pertemuan di pusat), serta direktorat terkait di lingkungan masing-masing direktorat jenderal. Pertemuan di provinsi, pembahasan bersama dilakukan dengan balai besar atau balai wilayah sungai, balai besar atau balai jalan dan jembatan, perencanaan dan pengendalian cipta karya, serta satuan kerja atau dinas terkait bidang pekerjaan umum, dituangkan dalam berita acara.
2.1.4 Penyiapan Rancangan RPI2JM Bidang Pekerjaan Umum pada KSN
2.1.5
Prolog....?
Rancangan RPI2JM bidang pekerjaan umum pada pada KSN
yang disiapkan berisidisusun dengan sistematika sebagai berikut:
a. BAB I Pendahuluan, berisi:
1) latar belakang penyusunan RPI2JM bidang pekerjaan umum pada KSN;
2) , berisi tentang urgensi penyusunan RPI2JM bidang pekerjaan umum pada KSN;
3) manfaat dan fungsi RPI2JM bidang pekerjaan umum pada KSN, berisi tentang kegunaan dari RPI2JM bidang pekerjaan umum pada KSN; dan
b. BAB II Rencana TerpaduProgram Investasi Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum tahunan dalam periode 5 Tahun,
yang berisi rekapitulasi program investasi pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum tahunan dalam periode 5 Tahun pada KSN hasil yang telah sinkron yang dilengkapi dengan petaisasi.i
c. BAB III Rekomendasi, berisi daftar program berupa yang merupakan perwujudan sinkronisasi dan keterpaduan pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum pada KSNrekomendasi tim penyusun terhadap program yang belum sinkron yang dilengkapi dengan peta pembangunan infrastruktur yang direkomendasikan, serta berita acara kesepakatan..
(Jika mau ditambahkan, maka perlu disiapkan rinciannya dalam pedoman) -> Diskusi dengan Awan.
2.1.6 Penyepakatan Rancangan RPI2JM Bidang Pekerjaan
Umum pada KSN
2.1.7 Penyepakatan Rancangan RPI2JM Bidang Pekerjaan
Umum pada KSN
Penyepakatan berisi merupakan persetujuan dari …seluruh Direktur Jenderal di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum
2.2 Penetapan RPI2JM Bidang Pekerjaan Umum pada KSN
RPI2JM bidang pekerjaan umum untuk KSN ditetapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dalam bentuk Keputusan Menteri, untuk dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur bidang pekerjaan umum pada masing-masingsetiap KSN sebagai acuan bagi Pemerintah dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan konsultasi regional (Konreg)
Contoh Matriks 1. Arahan Spasial Pengembangan Kawasan Danau Toba dan Sekitarnya KSN Perbatasan Negara di Provinsi NTT
NO.
ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KSN PERBATASAN NEGARA DI PROVINSI NTTKAWASAN DANAU TOBA DAN SEKITARNYA
ARAHAN SPASIAL TERKAIT PENGEMBANGAN KSN PERBATASAN NEGARA DI PROVINSI NTTKAWASAN
DANAU TOBA DAN SEKITARNYA IDENTIFIKASI SASARAN WILAYAH(5 TAHUN)
Tujuan/ Utama 5 Tahun (20142015-2019)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7a) (7b) (8a) (8b) (9) (10)
1. TUJUAN 21: Pengembangan kawasan pariwisata berskala dunia yang terintegrasi dengan pengendalian kawasan budi daya sesuai dengan daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup serta adaptif terhadap bencana alam.Mewujudkan kawasan berfungsi pertahanan dan keamanan negara
1.1. Kebijakan 1: Pengembangan dan pengendalian pemanfaatan kawasan pariwisata berkelas (high-end) dan kawasan pariwisata massal yang berdaya tarik internasional, nasional, dan regional yang adaptif terhadap bencana alampengembangan sistem pusat permukiman Kawasan Perbatasan Negara sbg pusat hankam di Kawasan Perbatasan Negara
Kawasan yang didorong:
NO.
ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KSN PERBATASAN NEGARA DI PROVINSI NTTKAWASAN DANAU TOBA DAN SEKITARNYA
ARAHAN SPASIAL TERKAIT PENGEMBANGAN KSN PERBATASAN NEGARA DI PROVINSI NTTKAWASAN
DANAU TOBA DAN SEKITARNYA IDENTIFIKASI SASARAN WILAYAH(5 TAHUN)
Tujuan/ Utama 5 Tahun (20142015-2019)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7a) (7b) (8a) (8b) (9) (10) Atambua Barat, dan Kecamatan Atambua
Sumber Daya Air: Konservasi
sumber air pada sungai -pengembangan
Embung Haekrit Jalan:
-pengembangan jaringan jalan arteri primer Kefamenanu-
Maubesi-1.1.
1. Strategi 1:Mengembang
-kan dan merevitalisasi kawasan peruntukan pariwisata berbasis daya tarik wisata alam, daya tarik wisata budaya, dan daya tarik wisata buatan manusiameng embangkan PKSN sebagai pusat pelayanan utama yang memiliki fungsi dan industri pengolahan serta didukung prasarana permukiman
a. Kawasan.
Wisata Berkelas Simalem b. Kawasan .
Wisata Berkelas Balige- Tara
wisata hhutan) d.
Laguboti-Muara (Pantai Muara)
f.Harian-Simpang Goting (Taman Wisata Sigulati) b.Ekowisata
Hutan di d.Danau Tao
Silaban Silosung Kecamata n . Lintong Nihuta,
e.Danau Tao Sipinggan
PKSN yaitu Perkotaan Sipinsur di
NO.
ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KSN PERBATASAN NEGARA DI PROVINSI NTTKAWASAN DANAU TOBA DAN SEKITARNYA
ARAHAN SPASIAL TERKAIT PENGEMBANGAN KSN PERBATASAN NEGARA DI PROVINSI NTTKAWASAN
DANAU TOBA DAN SEKITARNYA IDENTIFIKASI SASARAN WILAYAH(5 TAHUN)
Tujuan/ Utama 5 Tahun (20142015-2019)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7a) (7b) (8a) (8b) (9) (10)
Kawasan budi daya .BD
Cipta Karya:
a.Pengembangan dan peningkatan unit air baku di Kecamatan Merek,
Kecamatan Girsang Sipangan Bolon,
Kecamatan Balige,
Kecamatan
Tampahan,
Kecamatan
Lumban Julu, dan Kecamatan Ajibata,
b.Pengembangan dan revitalisasi fungsi sistem jaringan air limbah IPAL Prapat – di Kec.amatan
Merek, Kecamatan Kec.Girsang
Kecamatan
Sipangan Bolon,
Kecamatan Kec.
Ajibata, Kecamatan Kec. Lumban Julu,
danKecamatanKec.
Balige
d.dan seterusnya, ….dst
1.2.
1. Strategi 1:mengendalika n kawasan budi daya perikanan dan keberadaan KJA dengan menetapkan zonasi kawasan budi daya
perikanan dan kawasan KJA yang didasarkan pada kualitas baku mutu air kelas
Imenegaskan titik-titik koordinat dari Barat di Kecamatan Amfoang Timur sampai Timur di Kecamatan Naibenu di Timur serta dengan dari Utara di Kecamatan Tasifeto Timur sampai Selatan di Kobalima
Zona A3 yg perlu dikendalikan perkembangannya karena berpotensi menyebabkan pencemaran air akibat kegiatan budidaya KJA di Danau Toba, meliputi wilayah perairan di kec. : (pasal 54 ayat 10) a.Muara (kab.
Taput); b.Sianjur
Mula-mula, Pangururan dan Palipi (kab. Samosir); c.Silahi Sabungan
(kab. Dairi); dan d.Haranggaol
Horison & Dolok Pardamean, (kab. Simalungun)
Zona A3 yang perlu dikendalikan perkembangannya karena berpotensi menyebabkan pencemaran air akibat kegiatan transportasi danau penyeberangan di
Kawasan
Tidak diatur Tidak
NO.
ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KSN PERBATASAN NEGARA DI PROVINSI NTTKAWASAN DANAU TOBA DAN SEKITARNYA
ARAHAN SPASIAL TERKAIT PENGEMBANGAN KSN PERBATASAN NEGARA DI PROVINSI NTTKAWASAN
DANAU TOBA DAN SEKITARNYA IDENTIFIKASI SASARAN WILAYAH(5 TAHUN)
Tujuan/ Utama 5 Tahun (20142015-2019)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7a) (7b) (8a) (8b) (9) (10)
Sumber Daya Air: pengembangan
sistem pengamanan pantai
Sumber Daya Air: pengembangan
sistem pengamanan pantai
Sumber Daya Air: pengembangan
sistem pengamanan pantai
1.2.
2. Strategi 2:menegaskan
titik-titik garis pangkal di PPKT yang meliputi Pulau Alor, Pulau Batek, Pulau Dana, Pulau Ndana, dan Pulau Mangudu
PPKT yang meliputi: Pulau Alor
(berpenghuni) Pulau Batek (tidak
berpenghuni) Pulau Dana (tidak
berpenghuni) Pulau Ndana (tidak
berpenghuni) Pulau Mangudu
(tidak
Contoh Matriks 2. Program Investasi Pembangunan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum
pada KSN Perbatasan Negara di Provinsi NTTKawasan Danau Toba dan Sekitarnya
NO.
INDIKASI PROGRAM UTAMA 5 TAHUNPROGRAM
(Indikasi) PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG
PEKERJAAN UMUM PADA KSN
PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM PROGRAM INVESTASISINTESASINTESIS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG
PEKERJAAN UMUM
TAHUNAN DALAM PERIODE 5 TAHUN
(20145-2019)
RPJPN/RPJMN Renstra/RKP Kemen PU
Renstra A/B/C/D
RPJP/RPJM Provinsi
RENSTRA Prov/ SKPD
Prov
RPJP/RPJM Kab/Kota
RENSTRA
Kab/Kota-SKPD Kab/Kota
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1. Sumber Daya Air: PROGRAM
PENGEMBANGAN JARINGAN IRIGASI DI
1.1 .
NO.
INDIKASI PROGRAM UTAMA 5 TAHUNPROGRAM
(Indikasi) PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG
PEKERJAAN UMUM PADA KSN
PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM PROGRAM INVESTASISINTESASINTESIS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG
PEKERJAAN UMUM
TAHUNAN DALAM PERIODE 5 TAHUN RPJPN/RPJMN Renstra/RKP
Kemen PU
KAWASAN DANAU TOBAProgram pembangunan
infrastruktur Subbidang Sumber Daya Air: Operasionalisas/pemelihara an dan peningkatan jaringan irigasi (2,444 juta hektar dengan total alokasi biaya Rp. 4.924,5 Miliyar:
AI.63. Operasionalisasi /pemeliharaan dan
peningkatan jaringan irigasi
Daerah Irigasi (DI) Sisera-sera di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon
(Kab.upaten Simalungun)
AI.64. Operasionalisasi/ pemeliharaan dan
peningkatan jaringan irigasi DI AekJangga di Kecamatan Lumban Julu (Kab.upaten
Toba Samosir)
AI.65.
Operasionalisasi/ pemeliharaan dan
peningkatan jaringan irigasi DI Aek Salak di Kecamatan Porsea (Kab.upaten Toba Samosir)
AI.66.……..dstdan seterusnyaProgram pembangunan Pemantapan jaringan irigasi
untuk mendukung pertanian panganberkelanjutan pada:
-Daerah Irigasi (DI) Sisera-sera di Kec.amatan Girsang Sipangan Bolon
-DI Aek Jangga di Kec.amatan Lumban Julu
-DI Aek Salak di Kec.amatan
Porsea
-DI Dolok Jior Sigumpar di Kec.amatan Laguboti
-DI Bahal Pinang di Kec.amatan Balige
-DI Sihail-hail di Kec.amatan
Siborong-bborong
-DI Sidilanitano di Kec.amatan Sipoholon
-DI Panganan Lombu di Kec.amatan Tarutung
-DI Sibundong di Kec.amatan
Dolok Sanggul
-DI Parmiahan di Kec.amatan
Pollung
-DI Siboltaklangit di Kec.amatan Baktiraja
-DI Simangira di Kec.amatan
Baktiraja
-DI Tipang di KecamatanKec.
Baktiraja
-DI Lontung di
KecamatanKec. Simanindo
-DI Sitete dan DI Ugan-ugan di Kecamatan Onan Runggu
-DI Siguluan di Kecamatan
-DI Halli Bema di Kecamatan
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Target secara nasional: hektar),jumla h waduk dan dan konservasi waduk, embung, situ, dan bangunan penampung lainnya.
- Jumlahmlh
jaringan irigasi
ygyang
irigasi ygyang
direhabilitasi,
irigasi ygyang
Program pengelolaan dan konservasi waduk, embung, situ, dan bangunan penampung alokasi biaya 5,3 miliar. alokasi biaya 5,3 miliar. Rehabilitasi
- Pemelihara-an jaringan 7 Hahektar - …………dan
Jjaringan Iirigasi di 10 gravvitasi (Llokasi:
NO.
INDIKASI PROGRAM UTAMA 5 TAHUNPROGRAM
(Indikasi) PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG
PEKERJAAN UMUM PADA KSN
PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM PROGRAM INVESTASISINTESASINTESIS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG
PEKERJAAN UMUM
TAHUNAN DALAM PERIODE 5 TAHUN RPJPN/RPJMN Renstra/RKP
Kemen PU
Renstra A/B/C/D
RPJP/RPJM Provinsi
RENSTRA Prov/ SKPD
Prov
RPJP/RPJM Kab/Kota
RENSTRA
Kab/Kota-SKPD Kab/Kota
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1.2 .
...Pengendalianan Banjir
………..
……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
1.3 .
Pengamanan Pantai
... ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ………..
NO.
INDIKASI PROGRAM UTAMA 5 TAHUNPROGRAM
(Indikasi) PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG
PEKERJAAN UMUM PADA KSN
PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM PROGRAM INVESTASISINTESASINTESIS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG
PEKERJAAN UMUM
TAHUNAN DALAM PERIODE 5 TAHUN RPJPN/RPJMN Renstra/RKP
Kemen PU
Program pembangunan infrastruktur bidang Bina MargasSub bBidang
bBina mMarga:
Preservasi jalan sepanjang 171.695 Km (Rp. 47.545,9 Miliyar) dan Peningkatan jalan sepanjang 19.370 Km (Rp. 67.021,5 Miliyar):
BA.1. Preservasi
peningkatan jaringan Jalan Arteri Primer Lingkar Parapat (Kab.upaten
Simalungun)
BA.2. Preservasi
peningkatan jaringan Jalan Kolektor Primer Tiga Ras - -arah Kota Pematang Siantar
BA.3. Peningkatan jaringan Jalan Strategis Nasional Lingkar Luar Danau Toba ruas Pangururan -
-Hasinggahan – -Binangara
– -Silalahi – -Paropo – -Tongging – -Baluhut – -Gaol
– -Haranggaol – -Tanjung Unta
BA.4. Preservasi
peningkatan jaringan jalan Strategis Nasional Lingkar Luar Danau Toba ruas Parapat – -Ajibata - -Harsik – 2.1
.
2.2 .
Jaringan Jalan Arteri Primer
Pengembangan Jaringan Jalan: -Pengembangan Jaringan
Jalan Arteri Primer Lingkar parapat (Kab.upaten
Simalungun)
-Pemantapan Jaringan Jalan Arteri Primer ruas Tanjung Onta-Tanjung Dolok- Parapat-Porsea-Silimbat-Balige-Gurgur-Sipintu-pintu -Siborong-borong-Tarutung -ke arah Pahaejulu/Kota Padang Sidempuan -Pemantapan Jar Jalan Arteri
Primer ruas Tarutung-Arah Rompa/ Kota Sibolga (Kabupaten Tapanuli Utara) -dan seterusnya
Jaringan Jalan Kolektor Primer
-Pengembangan Jaringan
Jalan Kolektor Primer Tigaras - -arah Kota Pematang Siantar
-Pemantapan Jaringan Jalan Kolektor Primer I ruas Siborong-borong-Bandar Udara Silangit (Kabupaten Tapanuli Utara)
-Pemantapan Jaringan Jalan Kolektor Primer I ruas Merek-Silalahi-Sumbul-Panji-Tele-Dolok Sanggul-Siborong-borong-arah Pangaribuan
-dan seterusnya
Nasional:
-Jumlah
Jalanjalan Yyang
Ddipreservasi
Ssepanjang 171.695 Km
Ssepanjang 19.370 Km
-Jumlah Jjalan
Ttol Yyang
Ddibangun
Ssepanjang 120,35Km
Nasional:
-Panjang jalan yang
mendapat pemeliharaan rutin 148.247 Km
-Panjang jalan yang
-Panjang jalan yang
tan Nnasional yaitu: Lintas Timur sepanjang 372,18 Km,;
Lintas Tengah 408,08 Km; Lintas Barat 355,00 Km, nan efektif jalan sebesar 739,29 Km pada tahun 2012 dan 2013
Pembangu-nan efektif jembatan sepanjang 1.360 Km
Jalan Arteri Primer (K1)
Kabupaten .
Humbang
Jjembatan, 240 m
Jjembatan, 750 mm
NO.
INDIKASI PROGRAM UTAMA 5 TAHUNPROGRAM
(Indikasi) PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG
PEKERJAAN UMUM PADA KSN
PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM PROGRAM INVESTASISINTESASINTESIS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG
PEKERJAAN UMUM
TAHUNAN DALAM PERIODE 5 TAHUN RPJPN/RPJMN Renstra/RKP
Kemen PU
Renstra A/B/C/D
RPJP/RPJM Provinsi
RENSTRA Prov/ SKPD
Prov
RPJP/RPJM Kab/Kota
RENSTRA
Kab/Kota-SKPD Kab/Kota
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
3. Cipta Karya: Program pembangunan
infrastruktur Subbidang Cipta KaryaPROGRAM PENYEDIAAN AIR MINUM
3.1 .
NO.
INDIKASI PROGRAM UTAMA 5 TAHUNPROGRAM
(Indikasi) PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG
PEKERJAAN UMUM PADA KSN
PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM PROGRAM INVESTASISINTESASINTESIS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG
PEKERJAAN UMUM
TAHUNAN DALAM PERIODE 5 TAHUN RPJPN/RPJMN Renstra/RKP
Kemen PU
DI KAWASAN STRATEGIS DANAU TOBA:
Rencana Induk SPAM yang telah
ditetapkan pada: Rp. 209,0 Miliyar:
CJ.1. Rencana Iinduk SPAM yang telah ditetapkan sebagai Ppengembangan dan peningkatan unit air baku di Kec.amatan Merek,
CJ.2 ……… dst
CJ.40. Pembangunan prasarana air limbah dengan sistem on-site yaitu
Instalasi Fungsi Jaringan Air Limbah (instalasi
pengelolaan air limbah (IPAL) di Kecamatan
Tarutung,
CJ.41………. dst
CJ.49. Peningkatan /pembangunan TPA prasarana
pengumpulan sampah dan persampahan terpadu 3R di Kec.amatan
Silimakuta (Kab.upaten
Simalungun), -Sistem Penyediaan Air
Minum
(SPAM)pengembangan dan peningkatan SPAM
jaringan perpipaan di PKSN Atambua
-pengembangan dan
peningkatan SPAM jaringan perpipaan di PKSN Kefamenanu
- Pengembangan dan pemantapan fungsi unit produksi air minum instalasi pengolahan air minum (IPA) tTirtanciho di pelayanan primer pklPKL tTarutung pada
Kabupatenkab tTapanuli
uUtara, IPA tTitanadi di
Kabupatenkab. Toba
sSamosir
- Pegembangan dan pengelolaan unit air baku sesuai baku mutu air agar dapat digunakan sebagai air minum di
Kabupatenkab. Dairi,
Kabupatenkab. Karo,
Kabupatenkab.
Simalungun,
Kabupatenkab. Tapanuli
uUtara, dan Kabupatenkab.
Samosir
Program pengembangan sistem
penyediaan air minum.
Target: 100 kawasan khusus (pemekaran, pulau terluar, perbatasan, terpencil, dan KAPET) yang terfasilitasi air minum
Program pengembangan sistem
penyediaan air minum.
Target: Jumlah kawasan yang terlayani infrastruktur air minum (SPAM regional) sebanyak 4
- JmlhJumlah n air minum.
Hasil konreg 2013: SPAM Kaw.
Perbatasan Negara di Kabupaten TTU
(Kefamenanu ) dengan alokasi biaya Rp.10 miliar.
Tidak teridentifikasi
Perluasan jaringan distribusi air bersih. Instalasi air bersih, 5 set
NO.
INDIKASI PROGRAM UTAMA 5 TAHUNPROGRAM
(Indikasi) PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG
PEKERJAAN UMUM PADA KSN
PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM PROGRAM INVESTASISINTESASINTESIS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG
PEKERJAAN UMUM
TAHUNAN DALAM PERIODE 5 TAHUN RPJPN/RPJMN Renstra/RKP
Kemen PU
Renstra A/B/C/D
RPJP/RPJM Provinsi
RENSTRA Prov/ SKPD
Prov
RPJP/RPJM Kab/Kota
RENSTRA
Kab/Kota-SKPD Kab/Kota
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
3.2 .
LimbahJaringan Drainase... ……….
……….
………. ………. ………. ………. ………. ………. ……….
3.3
.
PersampahanJaringan Air Limbah
……… ………
……… ……… ……… ……… ……… ……… ………
3.4 .
pengelolaan sampah
Contoh Matriks 3. Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum
pada KSN Perbatasan Negara di Provinsi NTTKawasan Danau Toba dan sekitarnya (diskusi dengan awan)
NO .
(1)
ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN Kawasan
Danau Toba dan Sekitarnya PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM TAHUN 20142015-2019
TUJUAN
(2) SASARAN WILAYAH/KAWASAN(3)
NAMA PROGRAM(4) TAHUN2015 TAHUN2016 TAHUN 2017
TAHU N 2018
TAHU N 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Tujuan 2:
Pengembangan kawasan
Kawasan yang didorong:
Zona B3.1 merupakan kawasan pariwisata high-end, meliputi: (Pasal 40 ayat 3):
NO .
(1)
ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN Kawasan
Danau Toba dan Sekitarnya PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM TAHUN 20142015-2019
TUJUAN
(2) SASARAN WILAYAH/KAWASAN(3)
NAMA PROGRAM(4) TAHUN2015 TAHUN2016 TAHUN 2017 berskala dunia yang
terintegrasi dengan pengendalian kawasan budi daya sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup serta adaptif terhadap bencana alam
a.Kawasan Wisata Berkelas (high-end) Simalem meliputi Simalem di Kecamatan Merek (Kabupaten Karo) yang merupakan kawasan ekowisata, wisata kuliner dan wisata pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran (MICE)
BINA MARGA:
B.6. Peningkatan jaringan jalan strategis nasional ruas Haranggaol – arah Seribu Dolok/Merek
B.23. Peningkatan jaringan jalan kolektor primer I ruas Merek-Silalahi-Sumbul-Panji-Tele-Dolok Sanggul-Siborong-borong-arah Pangaribuan
AB.31. Peningkatan jaringan jalan kolektor primer I ruas Merek-Kabanjahe
CIPTA KARYA:
C.3. Rencana induk (Sistem Pengolahan Air Minum) SPAM yang telah ditetapkan sebagai pengembangan dan peningkatan unit air baku di Kecamatan Balige
C.4. Rencana induk SPAM yang telah ditetapkan sebagai pengembangan dan peningkatan unit air baku di Kecamatan Tampahan
C.64. Peningkatan/pembangunan prasarana pengumpulan sampah dan persampahan terpadu 3R di Kecamatan Merek
b... SUMBER DAYA AIR:
NO .
(1)
ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN Kawasan
Danau Toba dan Sekitarnya PROGRAM INVESTASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN UMUM TAHUN 20142015-2019
TUJUAN
(2) SASARAN WILAYAH/KAWASAN(3)
NAMA PROGRAM(4) TAHUN2015 TAHUN2016 TAHUN 2017
TAHU N 2018
TAHU N 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Zona A1 perairan pantai danau yang berhadapan dengan kawasan peruntukan permukiman di:
a.Kecamatan Girsang Sipangan Bolon (Kabupaten Simalungun);
b.Kecamatan Ajibata (Kabupaten Toba Samosir);
c.Kecamatan Laguboti dan Kecamatan Balige (Kabupaten Tapanuli Utara);
d.Kecamatan Baktiraja (Kabupaten Humbang Hasundutan);
SUMBER DAYA AIR:
A.85. Pembangunan , operasi dan pemeliharaan pengendalian banjir pada Sungai Aek Sigumbang, Binanga Sigilang, Bah Tongguran, Aek Mandosi, Binanga Naborsahan, Aek Simare, Aek Halian, Aek Sitobu, Aek Silang, Bah Guluan, Aek Bolon, Aek Sibundong, Aek Sigesoa, Aek Sigeaon, Lau Renun, dan seterusnya
A.96. Operasi dan pemeliharaan pengamanan pantai pada Kecamatan Girsang Sipangan Bolon pada Kabupaten Simalungun
A.109. Operasi dan pemeliharaan pengamanan pantai pada Kecamatan Pangururan
Taman Wisata Alam Hutaginjang dan Taman Wisata Alam Sijaba di Kecamatan Muara, Taman Wisata Alam Sibuatan Utara di Kecamatan Paranginan dan Kecamatan Muara pada Kabupaten Tapanuli Utara
BINA MARGA:
B.18. Peningkatan jaringan jalan strategis nasional ruas Muara - Dermaga Muara
B.42. Peningkatan jaringan jalan yang terintegrasi dengan kawasan pariwisata yang memperhatikan jenis dan karakteristik bencana di Kabupaten Tapanuli Utara
CIPTA KARYA:
C.25. Pegembangan dan pengelolaan prasarana unit air baku sesuai baku mutu air agar dapat digunakan sebagai air minum di Kabupaten Tapanuli utara