A.PENGERTIAN HUBUNGAN SOSIAL
Hubungan timbal balik antara individu yg satu dengan yg lain ,saling
mempengaruhi dan di dasarkan pada kesadaran untuk saling menolong 1. Faktor internal
a. Keinginan untuk meneruskan / mengembangkan keturunan dengan perkawinan antara dua orang yg berlainan jenis saling tertarik dan berinteraksi.
b. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup karena manusia membuuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. c. Keinginan untuk mempertahankan hidup terutama menghadapi
serangan dari apapun.
d. Keinginan untuk melakukan komunikasi dengan sesama 2. Faktor eksternal
a. Simpati
Adalah suatu sikap tertarik kepada orang lain karena esuatu hal. Contohnya , ketika kita mengetahui teman kita bersedih maka kita juga ikut merasakan kesedihannya.
b. Motivasi
Adalah dorongan yg ada dalam diri seseorang yang mendasari orang melakukan perbuatan. Contohnya , dengan di berikan tugas oleh guru makamurid akan termotivasi untuk selalu rajin belajar setiap hari.
c. Empati
Merupakan proses psikis , yaitu rasa haru atau iba sebagai akibat tersentuh perasaannya dengan object yg ada di hadapannya. Contoh , ketika kita melihat seorang anak kecil kehilangan orang tuanya karena bencana maka kita tidak terasa ikut menangis dan merasakan penderitaannya.
d. Sugesti
Adalah kepercayaan yg sangat mendalam dari seseorang kepada orang lain / sesuatu.
e. Imitasi
Adalah dorongan untuk meniru sesuatu yang ada pada orang lain. Contoh: meniru model rambut idolanya.
f. Identitas
Adalah dorongan seseorang untuk menjadikan dirinya identik / sama dengan orang lain. Contoh: pakaian seragam yang harus di kenakan murid di satu sekolah.
Tujuan hubungan sosial:
a. Menjalin hubungan persahabatan. b. Menjalin hubungan usaha.
c. Mendiskusikan sebuah permasalahan. d. Melakukan kerja sama ; dll.
b. Komunikasi
B. Jenis Hubungan Sosial.
Ciri – ciri hubungan sosial :
1. Adanya kontak sosial dan komunikasi.
2. Dilakukan oleh dua orang / lebih dan ada reaksi dari pihak lain. 3. Bersifat timbal balik , positiv , dan berkesinambungan.
4. Adanya penyesuaian norma dan bentuk-bentuk interaksi sosial.
Tiga pola proses / interaksi sosial sebagai berikut :
1. Hubungan antara individu dan individu. 2. Hubungan antara individu dan kelompok. 3. Hubungan antara kelompok dan kelompok.
C. Terjadinya Hubungan Sosial
1. Proses Asosiatif.
a. Kerja sama (coorporation)
Artinya usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama di bagi menjadi 5 bentuk :
1) Kerukunan
2) Bergainning : perjanjian pertukaran barang / jasa
3) Kooptasi : proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan berorganisasi.
4) Koalisi : gabungan antara dua badan / lebih yang mempunyai tujuan sama.
5) Joint venture : kerja sama dalam pengusahaan proyek tertentu.
b. Akomodasi
Adalah proses pemulihan hubungan baik antara dua pihak / lebih yang pada mula nya mengalami suatu sengketa.
Tujuan akomodasi :
1) Mengurangi pertentangan antara orang perorang / kelompok-kelompok manusia akibat perbedaan paham. 2) Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk
sementara waktu.
3) Memungkinkan terjadinya kerja sama antara kelompok satu denganyang lainnya.yang terpisah karena budaya. 4) Melebur kelompok sosial yang terpisah.
Bentuk akomodasi :
1) Pemaksaaan (coertion) : suatu bentuk akomodasi yang dilakukan dengan paksaan oleh pihak ketiga yang lebih kuat kedudukannya.
2) Kompromi (comromize) : suatu penyelesaian sengketa dengan cara mengurangi tuntutan kedua belah pihak. 3) Mediasi (mediation) : penggunaan jasa pengantara.
4) Arbitrasi : salah satu cara untuk mencapai kompromi apabila pihak yang bertikai tidak mampu menghadapi sendiri.
6) Peradilan (adjudication) : suatu penyelesaian sengkta dengan penyelesaian sesuai dengan hukum yang berlaku melalui peradilan.
7) Toleransi : penyelesaian sengketa dengan jalan memberikan toleransi kepada masing masing pihak.
8) Stalemate : proses penyelesaian sengketa yang terjadi dengan sendirinya.
c. Asimilasi
Adalah proses kerja sama yang sangat harmonis dengan membentuk suatu kesatuan yang homogen.
Faktor yang mempengaruhi asimilasi :
1) Sikap dan kesediaan saling menenggang (toleransi).
2) Sikap dalam menghadapi orang asing dan kebudayaannya.
3) Adanya kesempatan di bidang ekonomi yang seimbang. 4) Keterbukaan golongan penguasa.
5) Perkawinan campuran.
6) Adanya kesamaan dalam berbagai unsur budaya. 7) Adanya musuh bersama di luar.
Faktor yang menghambat proses asimilasi :
1) Adanya isolasi kebudayaan dan salah satu kebudayaan kelompok.
2) Kurangnya pengetahuan dari salah satu kelompok atas kebudayaan kelompok.
3) Ketakutan atas kekuatan kebudayaan kelompok lain. 4) Perasaan superioritas ataskebudayaan kelompok tertentu. 5) Adanya perbedaan ciri-ciri badaniah.
6) Adanya persaingan in group yang kuat. 7) Adanya diskrominasi
8) Adanya perbedaan kepentingan antar kelompok. 2. Proses disosiatif (oposisi)
a. Persaingan(kompetisi)
Adalah suatu proses sosial yang terjadi karena individu / kelompok saling bersaing mencari keuntungan melalui bidang kehidupan. b. Kontravensi
Merupakan suatu bentuk proses sosial yang di tandai dengan adanya ketidakpastian mengenai diri seseorang / perasaan tidak suka yang di sembunyikan.
Proses kontravensi :
1) Proses yang umum dari kontraven meliputi perbuatan , penolakan , protes ;dll,
2) Bentuk dari kontravensi sederhana , misalnya mencaci maki orang , memfitnah , dan mencela.
3) Bentuk kontravensi yang intensif menyangkut penghasutan , menybarkan isi dan mengecewakan.
4) Kontravensi yang bersifat rahasia.
5) Kontravensi yang bersifat taktis , misalnya mengejutkan lawan , membingungkan pihak lain / provokasi.
1) Kontravensi yang mnyangkut generasi dalam masyarakat. Hal ini terjadi dalam masyarakat yang memiliki perubahan cepat. Misalnya hubungan anak dan orang tua.
2) Kontravensi yang menyangkut bidang seks. Kontravensi itu menyangkut hubungan suami-istri dalam keluarga dan peranannya dalam masyarakat.
3) Kontravensi parlementer. Menyangkut hubungan antargolongan mayoritas dan minoritas.
c. Pertentangan
Adalah suatu proses sosial dimana individu / kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang di sertai ancaman dan kekerasan. Hal yang menyebabkab pertentangan antara lain :
1) Perbedaan antara individu dan individu 2) Perbedaan kebudayaan.
3) Perbedaan kepentingan 4) Perubahan sosial
Akibat pertentangan :
1) Tumbuhnya solidaritas di dalam kelompok akibat dari pertentangan antar kelompok.
2) Goyahnya persatuan kelompok apabila pertentangan itu terjadi dalam kelompok.
3) Timbulnya perubahab dari kepribadian orang perorang. 4) Hancurnya harta bendavdan jatuhnya korban manusia
apabilacterjadi konflik fisik.