• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR MATA KULIAH PRAKTEK PERANCAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS AKHIR MATA KULIAH PRAKTEK PERANCAN"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR MATA KULIAH PRAKTEK

PERANCANGAN KONTRAK TENTANG

PEMBUATAN BERBAGAI MACAM

JENIS PERJANJIAN

OLEH:

DOYO UTOMO

NIM.A1011131011

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS TANJUNGPURA

FAKULTAS HUKUM PONTIANAK

(2)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... x

Surat Perjanjian Jual Beli Kredit Sepeda Motor ... x

Surat Perjanjian Kredit KPR ... x

Surat Perjanjian Jual Beli Tanah dan Bangunan ... x

(3)

Kata Pengantar

Assalamualaikum.wr.wb,

Puji dan Syukur Penulis haturkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat serta hidayahnya Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dari Mata Kuliah Praktek Perancangan Kontrak yang di tugaskan oleh Dosen Pengajar Mata Kuliah di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak.

Dengan adanya tugas ini, semoga menjadi salah satu bahan atau referensi Mahasiswa/Guru/Dosen/Umum sebagai bahan pembuatan perjanjian/kerjasama dalam bentuk tertulis yang nantinya segala bentuk perjanjian dapat di kodifikasi dan dapat dipertanggungjawabkan isinya.

Akhir kata penulis sampaikan,

Wassalamualaikum.wr.wb

Pontianak, 14 Juni 2016,

(4)

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI KREDIT SEPEDA MOTOR

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : DOYO UTOMO

NIK : -

Umur : 23 tahun/ 24 Juli 1993

Alamat : Melano

Selaku penjual, yang selanjutnya disebut Pihak Pertama ( I )

Nama : ANDI

NIK : -

Umur : 20 tahun/ 10 januari 1996

Alamat : Pemangkat

Selaku pembeli yang selanjutnya, disebut Pihak Kedua ( II )

Pada hari ini, Kamis tanggal 24 Juli 2016 , Telah sepakat untuk mengadakan perjanjian jual

beli kredit sepeda motor dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut.

Pasal1

Pihak pertama menjual kepada pihak kedua 1 sepeda motor dengan harga Rp. 5.000.000.00,

yang bermerek Jupiter Z warna Orange.

Pasal2

Pihak kedua membayar uang muka sebesar Rp. 200.000,00 dari harga tersebut diatas saat

penandatanganan surat jual beli kredit sepeda motor, sedangkan sisanya dibayar perbulan

sebesar Rp. 500.000,00 selama 10 bulan dengan cara kredit melalui pembayaran tunai.

Pasal3

Pihak kedua berhak mengambil sepeda motor merek Yamaha Jupiter sejak penanda tanganan

surat perjanjian jual beli kredit dan uang muka yang telah dibayar sebagai barang bukti.

(5)

Surat perjanjian ini berlaku sehingga kuitansi/bukti pembayaran uang muka Rp. 200.000,00

Pasal5

Waktu pembayaran angsuran perbulan atau jatuh tempo pembayaran angsuran perbulan setiap

pertanggal 3.

Pasal6

Apabila dalam 3(tiga) bulan berturut-turut tidak membayar angsuran maka pihak pertama

menarik sepeda motor tersebut dan sekaligus menjadi hak milik pihak pertama sampai

tanggungan pihak kedua dilunasi.

Pasal7

Pihak kedua menanggung seluruh pembayaran pajak kendaraan bermotor Yamaha Jupiter z

tersebut diatas dan pihak kedua bertanggung jawab penuh atas kendaraan tersebut (hilang,

kerusakan dll).

Pasal8

Bilamana suatu ketentuan dari Perjanjian ataupun suatu bagian daripadanya berdasarkan alasan

hukum diperlakukan sebagai tidak sah ataupun tidak dapat diterapkan, bagian-bagian lain dari

Perjanjian akan tetap berlaku dan dapat diterapkan.

Pasal9

Jika dalam perjanjian ini timbul suatu persoalan maka akan diselesaikan secara

musyawarah/kekeluargaan, bila musyawarah tersebut mengalami kegagalan maka akan

diselesaikan secara hukum.

Demikian surat perjanjian jual beli kredit ini dibuat atas kesepakatan Pihak Pertama

dan Pihak Kedua, tanpa adanya unsur paksaan didalamnya dan akan dipatuhi bersama.

Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua), dua-duanya bermeterai Rp. 6000 sesuai dengan

ketentuan yang berlaku dan ditandatangani oleh kedua belah pihak, dan saksi

saksi,masing-masing mempunyaikekuatanhukumyangsama.

(6)

Pihak kedua Pihak pertama

ANDI DOYO UTOMO

SAKSI,

FARIS,

ABDUL MU’IN

(7)

Pada hari ini, hari Sabtu tanggal 16 bulan Juli tahun 2016 telah terjadi Perjanjian Kredit

Kepemilikan Rumah antara:

Nama : Doyo Utomo

Jabatan : Direksi

Alamat : Pemangkat

Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya menurut berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank

Indonesia Nomor 12/12BI/2016 Tanggal 16 Juli 2016, karena itu sah mewakili Bank Indonesia,

untuk selanjutnya disebut “BANK”.

BANK dan PEMINJAM dalam kedudukan mereka masing-masing seperti tersebut di atas,

dengan ini telah setuju dan sepakat untuk membuat Perjanjian Kredit dengan syarat-syarat dan

ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

MAKSUD DAN TUJUAN KREDIT PEMINJAM

menyetujui dan berjanji bahwa fasilitas yang dimaksud dalam Perjanjian ini akan dipergunakan

untuk pembiayaan pembelian tanah dan bangunan yang berdiri di atas tanah tersebut.

Pasal 2

JENIS DAN PENGGUNAAN KREDIT BANK

dengan ini menyetujui untuk memberikan kredit/jumlah uang kepada PE-MINJAM dalam

bentuk jenis Kredit Pemilikan Rumah sampai jumlah setinggi-tingginya Rp 50.000.000 (Lima

Puluh Juta Rupiah).

Pasal 3

(8)

Fasilitas kredit tersebut diberikan untuk jangka waktu 2 (dua ) bulan terhitung mulai tanggal

16 Juli 2016 sampai dengan!6 September 2016 .

Pasal 4

BUNGA DAN PROVISI

4.1. PEMINJAM wajib dan mengikatkan diri untuk membayar bunga atas fasilitas kredit

tersebut dalam Pasal 2 di atas dengan suku bunga 3% (tiga persen) per tahun.

Dan, selanjutnya besarnya suku bunga tersebut dapat ditinjau kembali oleh BANK setiap saat

tanpa persetujuan terlebih dahulu dari PEMINJAM.

4.2. Provisi kredit sebesar 2% (dua persen) per transaksi dibayar di muka dan diperhitungan

dari pagu kredit.

Pasal 5

PENGHENTIAN KREDIT SEBELUM JANGKA WAKTUNYA.

5.1. Menyimpang dari ketentuan-ketentuan dalam Pasal 3, maka dalam hal terjadi salah satu

kejadian di bawah ini, maka BANK berhak sewaktu-waktu tanpa memperhatikan suatu

tenggang waktu tertentu memutuskan Perjanjian ini seketika dan sekaligus terhadap seluruh

utang PEMINJAM yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit ini, baik utang pokok maupun

bunga-bunga dari padanya dan ongkos-ongkos atau beban lainnya. Apa pun sampai pada hari

dilunasi semua apa yang harus dibayar oleh PEMINJAM pada BANK berdasarkan Perjanjian

ini, dapat ditagih oleh BANK, dan harus dibayar seketika dan sekaligus oleh PEMINJAM atas

tagihan pertama yang dilakukan oleh BANK. Dan, karena itu pernyataan alpa lebih lanjut, baik

yang disampaikan melalui juru sita, tidak diperlukan lagi, yaitu dalam hal terjadinya:

a. Jika PEMINJAM 3 (tiga) bulan berturut-turut tidak melakukan angsuran sebagaimana diatur

dalam Pasal 10 tersebut di bawah ini;

b. Jika pernyataan, surat keterangan, atau dokumen-dokumen lain yang diberikan PEMINJAM

dalam atau berhubungan dengan Perjanjian ini dan/atau suatu tambahan daripadanya, tidak

benar mengenai hal yang oleh BANK dianggap penting;

c. Jika PEMINJAM atau pihak yang menanggung pembayaran pinjaman PEMINJAM dari

(9)

(surseance van betalling), atau menurut pendapat BANK dari lain-lain hal ternyata

PEMINJAM dan/atau PENANGGUNG tidak mampu membayar utang-utangnya, dinyatakan

pailit atau bila kekayaan PEMINJAM dan/atau PENANGGUNG diambil alih, atau karena apa

pun juga tidak berhak lagi mengurus dan menguasai kekayaannya, baik seluruhnya atau

sebagian;

d. Jika PEMINJAM atau PENANGGUNG (bila ada) meninggal dunia;

e. Jika kekayaan PEMINJAM atau PENANGGUNG (bila ada) seluruhnya atau sebagian disita

oleh orang lain atau terlibat perkara di depan Pengadilan atau di depan instansi Pemerintah

lainnya;

f. Jika menurut BANK, PEMINJAM lalai, tidak dapat atau tidak memenuhi sebagaimana

mestinya ketentuan dalam Perjanjian ini dan/atau sesuatu tambahan daripadanya lain daripada

yang disebut dalam (a) di atas, bila terjadi kealpaan/pelanggaran menurut

syarat-syarat yang diuraikan dalam salah satu akta pemberian jaminan termasuk dalam

Pasal 6.1 dibawah ini atau Surat Penanggungan yang ditandatangani PENANGGUNG (bila

ada) dan/atau sesuatu aksep yang telah diterbitkan berdasarkan perjanjian ini;

g. Jika PEMINJAM atau PENANGGUNG (bila ada) tidak memenuhi kewajibannya

berdasarkan Perjanjian dengan pihak ketiga hingga dapat mengakibatkan suatu tagihan pihak

ketiga terhadap PEMINJAM dan/atau PENANGGUNG (bila ada) dapat ditagih sebelum

waktunya;

h. Jika terjadi kejadian apa pun yang menurut pendapat BANK akan dapat mengakibatkan

PEMINJAM atau PENANGGUNG (bila ada) tidak dapat memenuhi kewajibannya yang

tersebut dalam atau berdasarkan Perjanjian ini dan/atau sesuatu tambahan dari padanya

dan/atau akta pemberian jaminan dan/atau sesuatu aksep yang diterbitkan berdasarkan

Perjanjian ini.

5.2. Dalam kejadian BANK memutuskan Perjanjian Kredit ini berdasarkan Pasal 5.1 di atas

ini, kewajiban-kewajiban BANK untuk memberi kredit lebih lanjut kepada PEMINJAM segera

berakhir tanpa hak PEMINJAM untuk menuntut uang kerugian dari BANK, pemutusan

perjanjian demikian tidak memerlukan putusan Pengadilan. PEMINJAM mengenyampingkan

ketentuan-ketentuan di dalam Pasal 1266 dan 1267 dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

(10)

Pasal 6

JAMINAN

6.1. Untuk menjamin pembayaran kembali sebagaimana mestinya dari segala sesuatu yang

sewaktu-waktu terutang oleh PEMINJAM kepada BANK di antaranya karena utang-utang

yang timbul berdasarkan Perjanjian ini, perubahan dan/atau novasi atau Perjanjian Kredit yang

dibuat dikemudian hari atau sebab apa pun juga, maka dengan ini PEMINJAM menyerahkan

jaminan kepada BANK berupa: - Sebidang tanah Hak Milik Nomor _____ seluas 300 m2 (tiga

ratus meter persegi) yang terletak di Pemangkat Kecamatan Simpang Hilir, Kelurahan

Pemangkat sebagaimana diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 25 Juni 2016 Nomor 35 dan

menurut Sertifikat tanggal 25 sebagaimana tercantum atas nama _____ . uni 2016 - Yang

diperoleh dari hasil pembelian , tersebut, berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 1 Januari 2016

, Nomor 35, yang dibuat di hadapan Kantor Notaris dan selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah

Untuk Wilayah Kayong Utara;

6.2. Pemberian jaminan tersebut di atas untuk BANK diikat dalam suatu akta pemberian

jaminan tersendiri sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia yang

tidak terlepas dari Perjanjian ini dan karenanya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

dipisahkan.

6.3. PEMINJAM memberi kuasa kepada BANK untuk melakukan tindakan dan perbuatan

hukum yang dianggap wajar dan perlu oleh BANK yang berkaitan dengan pemberian jaminan

tersebut di atas.

Pasal 7

KEWAJIBAN PEMINJAM

Untuk lebih menjamin pelaksanaan Perjanjian ini oleh PEMINJAM, maka PEMINJAM

berkewajiban untuk: 1. Mempergunakan kredit tersebut semata-mata hanya sebagaimana yang

tertera dalam Pasal 1 Perjanjian ini.

2. PEMINJAM menyetujui dan wajib mengikatkan diri untuk menyerahkan semua surat dan

dokumen apa pun, yang asli serta sah dan membuktikan pemilikan atas segala benda yang

dijadikan jaminan termasuk dalam Pasal 6 Ayat 1 tersebut di atas kepada BANK guna

dipergunakan untuk pelaksanaan pengikatan benda tersebut sebagai jaminan kredit, dan

(11)

3. Untuk menghindari terjadinya kerugian yang disebabkan karena terjadinya kerusakan atas

barang jaminan yang diberikan baik sebagian maupun seluruhnya, maka PEMINJAM

berkewajiban untuk mempertanggungkan untuk kebakaran, kehilangan, pencurian, dan

bahaya-bahaya lainnya pada suatu perusahaan asuransi yang ditunjuk dan besarnya jumlah

pertanggungan ditentukan oleh Bank, dengan memakai banker’s clause. PEMINJAM wajib

memperpanjang masa pertanggungan termaksud bilamana masa berakhir, sampai lunasnya

fasilitas kredit dibayar kembali oleh PEMINJAM pada BANK. PEMINJAM wajib membayar

premi-premi dan lain-lain biaya asuransi tepat pada waktunya dan menyerahkan asli dari setiap

polis atau setiap perpanjangannya dan setiap tanda-tanda pembayarannya pada BANK. BANK

dengan ini diberi kuasa oleh PEMINJAM untuk menutup dan memperpanjang asuransi yang

dimaksudkan di atas, satu dan lain atas biaya PEMINJAM, yakni bilamana PEMINJAM lalai

menutup atau memperpanjang berlakunya asuransi tersebut.

Pasal 8

PELAKSANAAN HAK BANK

Bilamana BANK menjalankan hak-haknya dan hak-hak istimewanya yang timbul dari atau

berdasarkan Perjanjian Kredit ini dan karena salah satu akta pemberian jaminan tersebut dalam

Pasal 6.1, maka BANK berhak untuk menetapkan sendiri berdasarkan catatannya jumlah

besarnya utang PEMINJAM kepada BANK berdasar-kan Perjanjian Kredit ini, atau karena apa

pun juga baik karena pinjaman pokok maupun bunga aksep-aksep provisi dan biaya-biaya lain

tanpa mengurangi hak PEMINJAM untuk; bila (setelah BANK menjalankan hak-hak

eksekusinya atas barang-barang yang dijadikan jaminan dan/atau jumlah utang yang diletapkan

demikian itu dilunasi seluruhnya oleh PEMINJAM dan/atau PENANGGUNG) ternyata, bahwa

jumlah utang PEMINJAM kurang dari apa yang ditetapkan oleh BANK; untuk meminta

kembali selisihnya dari BANK, akan tetapi tanpa hak bagi PEMINJAM untuk menuntut bunga

atau kerugian apa pun dan hanya mengenai jumlah yang nyata telah diterima oleh BANK. Bila

ternyata bahwa jumlah utang PEMINJAM lebih dari apa yang ditetapkan oleh BANK, maka

kekurangannya telah menjadi tanggung jawab PEMINJAM dan kekurangan harus segera

dilunasi.

Pasal 9

(12)

Semua biaya yang timbul berdasarkan Perjanjian ini termasuk; akan tetapi tidak terbatas pada

biaya-biaya yang bertalian dengan dibuatnya akta-akta pemberian jaminan, penyimpanan dan

penyelidikan jaminan, upah serta beban-beban dan setiap pembayaran yang harus dibayar

BANK kepada konsultan yang diberi tugas oleh BANK untuk menaksir barang-barang

jaminan, kepada Pengacara dan/atau Penasihat Hukum dan/atau pihak lain yang diberi tugas

oleh BANK untuk menagih kredit tersebut, segala ongkos-ongkos yang bersangkutan dengan

merealisasi jaminan itu; termasuk komisi dan pembayaran-pembayaran lainnya pada pihak

ketiga, demikian pula materai perjanjian ini dan setiap tambahan daripadanya, perubahan atau

perpanjangan kredit menjadi tanggungan dan harus dibayar oleh PEMINJAM.

Pasal 10

PEMBAYARAN KEMBALI

10.1. Pembayaran kembali kredit/pinjaman uang tersebut dilakukan secara angsuran bulanan,

yang terdiri dari angsuran pokok kredit dan bunga dalam jumlah tetap. Jumlah-jumlah

uang yang terutang oleh PEMINJAM pada BANK berdasarkan/sesuai dengan catatan-catatan

dan/atau pembukuan BANK merupakan bukti yang mengikat bagi PEMINJAM mengenai

utang PEMINJAM dibayar lunas, untuk itu PEMINJAM tidak akan menyangkal dan atau

mengajukan keberatan-keberatan akan jumlah-jumlah uang yang terutang oleh

PEMINJAM. Demikian pula apabila jangka waktu fasilitas kredit telah berakhir atau

diakhiri sebelum jangka waktunya berakhir dan ternyata masih terdapat sisa utang sebagai

akibat perubahan tingkat suku bunga, maka PEMINJAM wajib untuk melunasinya dan jika

dikehendaki oleh BANK, PEMINJAM wajib menandatangani Perpanjangan Perjanjian Kredit.

10.2. Besarnya angsuran pokok dan bunga pinjaman perbulan adalah sebesar Rp 1.000.000 , (

Satu Juta Rupiah), terhitung mulai tanggal 30 Juli 2016 dan oleh karenanya harus

lunas selambat-lambatnya tanggal 30 September 2016 .Setiap perubahan besarnya

pembayaran bunga pinjaman selalu akan diberitahukan secara tertulis oleh BANK kepada

PEMINJAM. Dan, surat pemberitahuan perubahan suku bunga tersebu, dan atau jadwal

angsuran pinjaman pokok dan bunga pinjaman, merupakan satu kesatuan dan tidak terpisahkan

dari Perjanjian ini, serta PEMINJAM tidak akan menyangkal dalam bentuk apa pun juga atas

perubahan suku bunga tersebut.

Untuk pembayaran angsuran pokok bulanan dan bunga pinjaman, PEMINJAM wajib menyetor

setiap bulannya ke rekening giro/koran dan atau rekening lainnya yang ada pada BANK sampai

(13)

membebankan kuasa kepada BANK kuasa mana tidak dapat ditarik kembali dan tidak berakhir,

karena sebab-sebab yang tercantum dalam Pasal 1813 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

untuk mendebet rekening giro/koran dan atau rekening lainnya PEMINJAM pada BANK

setiap bulannya sampai lunas seluruh utang-utang PEMINJAM pada BANK.

Pasal 11

DENDA

- Semua pembayaran pada BANK harus dilakukan di tempat kedudukan BANK melalui

rekening PEMINJAM atau rekening lain yang ditentukan oleh BANK.

- Bahwa atas setiap keterlambatan pembayaran cicilan/angsuran oleh PEMINJAM kepada

BANK, maka PEMINJAM dikenakan denda menurut ketentuan BANK yang berlaku pada saat

ditandatanganinya Perjanjian ini, yaitu 2 % (dua persen) per bulan dari besarnya tunggakan,

yang dihitung secara harian sejak hari pertama tunggakan.

- Dan, apabila dalam waktu melebihi 3 (tiga) bulan berturut-turut PEMINJAM tetap tidak

membayar cicilan/angsuran, maka BANK dapat melaksanakan hak-haknya sesuai dengan apa

yang diatur dalam Pasal 8 tersebut di atas.

Pasal 12

HAL-HAL LAIN

12.1. Jika ternyata PEMINJAM meninggal dunia, maka utang-utang PEMINJAM pada

BANK yang timbul berdasarkan Perjanjian ini dan perubahan-per-ubahannya tetap merupakan

satu utang terhadap para ahli waris PEMINJAM atau PENANGGUNG (bila ada), dan tidak

dibagi-bagi.

12.2. Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup pengaturannya dalam Perjanjian Kredit ini

akan diatur bersama secara tertulis oleh kedua belah pihak di kemudian hari. Dan, segala

keputusan yang diambil serta disetujui oleh kedua belah pihak, merupakan bagian yang tak

terpisahkan dari Per-janjian Kredit ini.

Pasal 13

KETENTUAN LAIN

(14)

a. PEMINJAM dapat mengasuransikan jiwanya kepada Perusahaan Asuransi Jiwa yang

ditunjuk oleh BANK dengan memakai Banker’s Clause, dan apabila PE-MINJAM meninggal

dunia, maka Uang Pertanggungannya akan digunakan untuk melunasi seluruh utang

PEMINJAM kepada BANK, dan jika ada sisanya akan diberikan kepada ahli waris

PEMINJAM.

b. PEMINJAM menyetujui bahwa BANK berhak untuk mengoperkan/mengalihkan semua hak

dan wewenang yang dimiliki BANK terhadap PEMINJAM kepada Pihak Ketiga lainnya

semata-mata menurut pertimbangan yang dipandang baik oleh BANK tanpa persetujuan

terlebih dahulu dari PEMINJAM, termasuk meng-endorse, menggadaikan, atau menjual

surat-surat aksep yang ditarik PEMINJAM berdasarkan Perjanjian Kredit ini.

c. Apabila terjadi pelunasan pinjaman sebelum fasilitas kredit berjalan 2 (dua) tahun, akan

dikenakan penalti sebesar 1 % (Satu persen) darioutstanding (sisa) pinjaman. Pasal 14

PENYELESAIAN SENGKETA - Mengenai Perjanjian ini dan segala akibatnya, BANK dan

PEMINJAM menyatakan memilih tempat kediaman hukum (domisili) yang tetap dan tidak

berubah di kantor Panitera Pengadilan Negeri Ketapang.

Demikian dengan tidak mengurangi hak dari BANK untuk memohon pelaksanaan (eksekusi)

atau mengajukan tuntutan hukum terhadap PEMINJAM berdasarkan Perjanjian ini di hadapan

Pengadilan-Pengadilan Negeri lainnya di mana pun juga dalam wilayah Republik Indonesia.

Demikian perjanjian kredit ini dibuat dan ditandatangani sebagai bukti yang sah pada hari dan

tanggal yang telah disebutkan pada awal Perjanjian.

BANK PEMINJAM

(15)

PERJANJIAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN

ANTARA

[ DOYO UTOMO ]

DENGAN

[ ANDI ]

Pada hari ini [Sabtu] tanggal [15] bulan [07] tahun [2016] bertempat di [Pemangkat]antara

Pihak-pihak

1.

Nama : DOYO UTOMO

Tempat/ tgl Lahir : KEBUMEN, 24 Juli 2016

Alamat : Pemangkat

Pekerjaan : Direksi

Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA

2.

Nama : ANDI

Tempat/ tgl Lahir : Melano

Alamat : Melano

(16)

Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA

PIHAK KESATU telah menjual tanah berikut dengan bangunannya ukuran :100 x 200 m3

Batas sebelah Barat : [Tuan Eni]

Batas sebelah Timur : [Tuan Ansyah]

Batas sebelah Selatan : [Ny.Saduri]

Batas sebelah Utara : [Ny.Pas]

yang terletak di [Pemangkat] kepada PIHAK KEDUA dengan cara pembayaran secara kredit.

Pasal 1

MASA LAKU PERJANJIAN

1. Masa laku perjanjian 12 Juli 2016 dan berakhir pada tanggal 20 Agustur 2016 atau

berakhir pembayaran/pelunasan

2. Masa laku perjanjian sesuai dengan ayat 1 (satu) pasal ini, dapat diperpanjang atas

kesepakatan kedua belah pihak dan dituangkan dalam bentuk AMANDEMEN.

Pasal 2

BESARNYA UANG CICILAN

Besarnya uang cicilan untuk selama waktu sebagaimana tercantum dalam pasal 1 (satu) ayat 1

(satu) sebesar :

Cicilan I : Rp.500.000

di Bayar Tanggal 12 Juli 2016

(17)

di Bayar Tanggal 20 Juli 2016

Cicilan III : Rp.10.000.000

di Bayar Tanggal 20 Agustus 2016

Jumlah Total : Rp.11.000.000 (Sebelas Juta Rupiah)

Dibukukan atau dibuktikan pada KWITANSI KHUSUS

Pasal 3

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. Hak pemilikan atas tanah berikut bangunan merupakan hak PIHAK KESATU

selama proses pembayaran belum selesai atau lunas.

2. PIHAK KESATU berhak menerima uang dari PIHAK KEDUA, sebesar Rp.

11.000.000,- (Sebelas Juta Rupiah).

Pasal 4

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA mempunyai hak untuk menggunakan tanah berikut bangunannya

yang bertempat di Melano selama proses cicilan berjalan sesuai dengan pasal 1

(satu) ayat 1 (satu) Perjanjian ini.

2. PIHAK KEDUA berkewajiban membayar biaya-biaya listrik dan biaya lain-lain

selama proses penyelesaian cicilan berjalan.

Pasal 5

LARANGAN BAGI PIHAK KESATU

PIHAK KESATU tidak dibenarkan mengalihkan hak atas tanah berikut bangunannya, selama

(18)

Pasal 6

LARANGAN BAGI PIHAK KEDUA

PIHAK KEDUA dilarang menjual, menjaminkan dan atau mengalih namakan hak atas tanah

berikut bangunannya yang beralamat di Pemangkat selama proses pembayaran belum selesai

(lunas).

Pasal 7

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Kedua belah PIHAK telah sepakat untuk menyelesaikan perselisihan dengan cara

musyawarah untuk mufakat.

2. Bilamana musyawarah tersebut ayat 1 (satu) pasal ini tidak menghasilkan kata

sepakat tentang cara penyelesaian perselisihan, maka PIHAK KESATU dan PIHAK

KEDUA sepakat untuk menyerahkan semua sengketa yang timbul dari perjanjian

ini kepada Pengadilan Negeri.

Pasal 8

LAIN-LAIN

Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini, akan dituangkan

dalam surat menyurat antara kedua belah pihak yang selanjutnya disetujui oleh kedua belah

pihak, menjadi satu kesepakatan yang tidak dapat dipisahkan dengan perjanjian ini

Demikian perjanjian ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh kedua

belah pihak, dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli masing-masing sama bunyinya, bermaterai

cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk dipergunakan sebagaimana

mestinya.

(19)

PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU,

[ ANDI ] [ DOYO UTOMO ]

Saksi-saksi :

1. [ ENI ]

(20)

PERJANJIAN KREDIT

Pada hari ini, Rabu, tanggal 16 Juni 2016, telah terjadi perjanjian kredit antara, 1. Doyo Utomo,

lahir Kebumen pada tanggal 24 Juli 1993, bekerja sebagai pemimpin cabang Perseroan

Terbatas yang akan disebut di bawah ini, pemegang KTP nomor 132456980760003, bertempat

tinggal di Jl. Sukadana-Teluk Batang KM.09 No. 15, Simpang Hilir

– dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut diatas dan sebagai demikian untuk dan atas nama Perseroan Terbatas PT. Bank Rakyat Indonesia (persero cabang Melano), yaitu sesuai

dengan Surat Kuasa Direksi tanggal 5 Juni 1999 nomor 7 yang dibuat di hadapan Imas Fatimah,

S.H., M.H., Notaris di Sukadana dan Anggaran Dasarnya yang dimuat dalam akta tanggal 28

Mei 2008 nomor 51 yang dibuat dihadapan Fatia Helmi, S.H., Notaris di Sukadana dan telah

diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 25 Agustus 2009 Nomor 68

tambahan nomor 23079, dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA,

2. Hengki Rahmala Damanik, lahir di Cianjur pada tanggal 19 Oktober 1978, bekerja sebagai

petani juga merupakan ketua sebuah koperasi yang akan disebutkan di bawah ini, pemegang

KTP Nomor 3277021910780002, bertempat tinggal di Kabupaten Cianjur, Kampung Babakan

Reog, RT 2 RW 4 Desa Cigugur, Kecamatan Cianjur Tengah,

dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut diatas dan sebagai demikian untuk dan atas

nama Badan Usaha Koperasi Usaha Bersama Tani Makmur, berkedudukan di Kabupaten

Cianjur yang didirikan dengan akta tanggal 14 Mei 2008 nomor 7 yang dibuat dihadapan Ina

Boediarti, S.H., MKn, Notaris di Kabupaten Cianjur, yang anggaran dasarnya telah

memperoleh pengesahan dari Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia tanggal 25 Juli 2008 no 15/BH/XIII.8/20, selanjutnya dalam perjanjian ini

disebut sebagai PIHAK KEDUA,

kedua belah pihak terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut :

– Bahwa PIHAK KEDUA memerlukan dana untuk mencari tambahan dana modal kerja guna pembelian pupuk dan biaya untuk tenaga kerja untuk membajak tanah dalam rangka persiapan

(21)

– Bahwa PIHAK KEDUA telah menjadi rekanan PIHAK PERTAMA dan memiliki rekening di bank tersebut guna menampung kegiatan keuangan,

– Bahwa PIHAK KEDUA melakukan pinjaman karena kondisi finansial koperasi dalam keadaan kurang likuid sehubungan dengan banyaknya pengeluaran akhir – akhir inii,

– Bahwa PIHAK PERTAMA telah setuju untuk memberikan pinjaman atau kredit yang berupa kredit modal kerja sebagaimana tercantum dalam Surat Penawaran Pemberian Kredit (SPPK)

tertanggal 15 Oktober 2011 nomor 07/SPPK/PKM/10/2011,

Berdasarkan hal – hal tersebut di atas, kedua belah pihak sepakat mengadakan Perjanjian Kredit berdasarkan ketentuan – ketentuan dan syarat – syarat sebagai berikut;

Pasal I

JUMLAH MAKSIMUM KREDIT

Jumlah maksimum kredit yang menjadi objek perjanjian ini adalah uang senilai Rp

600.000.000,- .

Pasal 2

JANGKA WAKTU KREDIT

Jangka waktu kredit dalam perjanjian ini adalah 1 tahun yang dapat diperpanjang atas

persetujuan kedua belah pihak.

Pasal 3

CARA PEMBERIAN KREDIT

Pemberian kredit oleh PIHAK PERTAMA dilakukan dengan cara pemindahbukuan ke

rekening PIHAK KEDUA yang dilakukan di hari yang sama perjanjian ini ditandatangan.

(22)

PELUNASAN KREDIT

Kredit dilunasi oleh PIHAK KEDUA dengan cicilan perbulan sejumlah yang disepakati kedua

belah pihak selama jangka waktu kredit sesuai pasal 2 perjanjian ini.

Pasal 5

HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

PIHAK PERTAMA wajib memberikan kredit kepada PIHAK KEDUA sesuai jumlah yang

diperjanjikan, dan berhak mendapatkan kembali pelunasannya.

PIHAK KEDUA berhak mendapatkan kredit dari PIHAK PERTAMA sesuai jumlah yang

diperjanjikan, dan wajib melunasi kredit yang dipinjam beserta bunga.

Pasal 6

BUNGA

Besar bunga yang disepakati oleh kedua belah pihak adalah sebesar 11% yang dihitung dari

jumlah penarikan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA.

Pasal 7

PROVISI

Besar provisi yang disepakati oleh kedua belah pihak adalah sebesar 0,25% yang dihitung dari

maksimum kredit yang diberikan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 8

JAMINAN

Objek yang dijaminkan oleh PIHAK KEDUA dalam perjanjian ini adalah stok beras yang ada

(23)

Pasal 9

PENGIKATAN JAMINAN

Jaminan yang disebut dalam pasal 8 terikat pada perjanjian ini sehingga tidak dapat dialihkan

oleh PIHAK KEDUA tanpa sepengetahuan PIHAK PERTAMA.

Pasal 10

ASURANSI

Perjanjian kredit ini dijamin oleh asuransi BRIngin LIFE. bila PIHAK KEDUA tidak mampu

membayar pinjaman dan jaminan musnah maka asuransi akan mengganti pembayaran

pinjaman.

Pasal 11

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan maka harus diusahakan selesai secara musyawarah dan mediasi.

Apabila tidak berhasil maka masalah diselesaikan di pengadilan negeri Cianjur.

Pasal 12

PENUTUP

Demikian perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak di Bandung, Jawa

Barat, pada hari dan tanggal yang telah disebutkan di atas, dibuat rangkap 2 dan bermeterai

cukup yang berkekuatan hukum yang sama untuk masing – masing pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(24)

Saksi I Farah Fitriani

(25)

SURAT KUASA

“KHUSUS”

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Doyo Utomo

Jabatan : Direksi Bank Mandiri

Alamat : Simpang Hilir

Nomor Identitas :-

Selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.

Memberikan kuasa dengan ini memberikan kuasa kepada :

Nama : Aktris

Jabatan : Sekretaris

Alamat : Pontianak

Nomor Identitas : -

Selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Khusus :

Bertinda untuk dan atas nama pemberi kuasa untuk menjalankan hal-hal sebagai berikut :

1. Andil dalam tender pengelolaan barang berupa pembangunan jalan

2. Hal-hal lain yang diperluakan selain poin 1 di atas menyangkut kepentingan serta

urusan pemberi kuasa.

3. Melakukan perbuatan lain yang berkaitan dengan kontrak atau perjanjian sepanjang

menguntungkan bagi pemberi kuasa dan perusahaan serta tidak merugikan perusahaan.

Demikian surat kuasa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Simpang Hilir, 20 Mei 2016

(26)

Referensi

Dokumen terkait

02 Tahun 2003, akan tetapi dalam pelaksanaannya, PERMA tersebut kurang efektif, efisien dan hasilnya juga kurang maksimal, seakan-akan hanya sekedar formalitas

Guna terlaksananya tugas sertifikasi kompetensi kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, BNSP dapat memberikan lisensi kepada lembaga sertifikasi profesi yang memenuhi

Hasil penelitian menunjukkan hambatan yang mempengaruhi perkembangan usaha home industri kerajinan keramik dan gerabah di Dusun Pagerjurang, Klaten, Jawa Tengah yaitu

Peran Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar sangatlah dibutuhkan untuk menekan tindak pidana pungutan liar, yang dimana untuk menekan tindak pidana pungutan liar

Zaldi, S. Pemanfaatan Aliran Sungai Untuk Usaha Budi daya Ikan Nila Gesit Dalam Karamba Jaring Tancap di Desa Semperiuk Kecamatan Jawa Selatan Kabupaten Sambas... MODAL SOSIAL

Sekalipun seluruh variabel eksogen yang diuji mampu menjelaskan secara signifikan variabel endogen, penelitian ini masih membuka ruang bagi penelitian berikutnya untuk dapat

Pada surat keluar untuk balasan surat masuk tersebut harus sesuai dengan konsep maksud ataupun perihal surat, tujuan dan alamat yang ditujukan harus jelas,

Hubungan antara faktor-faktor pendorong kreativitas program pemasaran, kecepatan dalam pengambilan keputusan terhadap kinerja pasar telah ditemukan oleh beberapa