TUGAS PRAKTIKUM KIMIA
Pengaruh perubahan konsentrasi pada
kesetimbangan
Disusun oleh:
Ardianti Kusumawati
Ni Nyoman Ervalna
Prasnadya Avivah Hertanti
Tressya Lonica Yemeima
SMA NEGERI 1 KOTA GAJAH
LAMPUNG TENGAH
A. Eksperimen
Pengaruh perubahan konsentrasi pada kesetimbangan
B. Tujuan
a. Menyelidiki pengaruh perubahan konsentrasi ion Fe3+ dan ion SCN- serta perubahan volume pada kesetimbangan
b. Menyelediki arah pergeseran kesetimbangan
C. Reaksi Kimia
Fe+3 (aq) + SCN- (aq) ↔ Fe(SCN)2+ (aq)
Coklat tak berwarna merah
D. Dasar Teori
Kesetimbangan kimia adalah keadaan dimana konsentrasi seluruh zat tidak lagi mengalami perubahan, sebab zat-zat diruas kiri dan diruas kanan terbentuk dan terurai kembali dengan kecepatan yang sama. Suatu reaksi kesetimbangan dapat berlangsung dalam dua arah, reaksi itu dapat digeser kearah yang dikehendaki, dengan cara melakukan aksi-aksi (Tindakan) tertentu. Jika diinginkan banyak terbentuk hasil reaksi maka reaksi harus digeser kearah hasil, begitu pula sebaiknya. Hubungan antara perlakuan yang diberikan terhadap reaksi
yang diberikan system kesetimbangan dirumuskan sebagai Asas Le Chatelier dimana
bunyinya yaitu “Jika terhadap suatu kesetimbangan dilakukan aksi-aksi tertentu, maka kesetimbangan itu akan bergeser dengan tujuan untuk menghilangkan pengaruh aksi tersebut”. Terdapat tiga macam aksi atau tindakan yang dapat dilakukan untuk menggeser suatu kesetimbangan kimia, yaitu perubahan konsentrasi zat, perubahan tekanan atau volume, dan perubahan suhu.
Konsentrasi larutan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia. Perhatikan reaksi kesetimbangan dibawah.
Fe+3
(aq) + SCN(aq) FeSCN2+(aq)
Kuning Merah darah
Jika salah satu zat konsentrasinya diperbesar, maka reaksi akan bergeser dari arah tersebut. Sebaliknya jika salah satu zat konsentrasinya diperkecil, maka reaksi akan bergeser kearah tersebut. Indikasi ini dapat dilihat dari perubahan warna yang terjadi dalam reaksi.
E. Alat dan Bahan
aduk sampai rata. Amati warna larutan.
2. Tuangkan larutan tersebut ke dalam 5 buah tabung reaksi yang sama volumenya dan beri nomor tabung 1 sampai dengan 5.
3. Pada tabung 2 tambahkan 5 tetes larutan FeCl3 0,2 M.
● Pada tabung 3 tambahkan 5 tetes larutan KSCN 0,2 M. ● Pada tabung 4 tambahkan 2 serbuk Na2HPO4.
● Pada tabung 5 tambahkan 5 ML air.
4. Bandingkan warna larutan yang terjadi pada tabung 2, 3, 4, dan 5 dengan warna larutan asal Pada tabung 1. Pada tabung ke-5 warna larutan dilihat dari atas tabung.
Catat hasil pengamatan pada sebuah tabel.
G. Hasil pengamatan
1 5 mL - Merah
1. Jelaskan apa yang menyebabkan terjadinya perubahan warna pada percobaan di atas ! 2. Jelaskan bagaimana pengaruh penambahan atau pengurangan konsentrasi pereaksi pada Percobaan di atas !
3. Jelaskan apakah penambahan air pada tabung 5 mempengaruhi sistem kesetimbangan ! 4. Apa yang akan terjadi jika kita tambahkan gas oksigen pada sistem kesetimbangan :
2 SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2 SO3 (g) ?
5 Apa yang akan terjadi jika gas H2 dikurangi pada sistem kesetimbangan
H2 (g) + I2 (g) ↔ 2 HI (g) ?
JAWABAN
1. Arti perubahan warna pada percobaan diatas hal itu terbukti bahwa terjadi pergeseran kesetimbangan dari pencampuran larutan yang telah dilakukan. Contohnya: Pada percobaan kedua ketika 3 mL larutan FeCl3 yang berwarna
kuning ditambahkan dengan 3 mL larutan KSCN yang berwarna bening terjadi perubahan warna yaitu menjadi merah pekat (merah betadine). Hal ini membuktikan bahwa pencampuran dua larutan dapat membuat pergeseran suatu reaksi kesetimbangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadinya perubahan atau pergeseran titik kesetimbangan itu disebabkan oleh perubahan atau konsentrasi larutan yang berbeda-beda.
2. jika reaktan/pereaksi di perbesar maka kesetimbangan akan bergeser
ke kanan.
jika reaktan/pereaksi diperkecil maka kesetimbangan aka bergeser kekiri.
3. Iya. karena penambahan air merupakan pengenceran sehingga kesetimbangan akan bergeser ke kiri yaitu ke koefisien yang lebih besar.
4. Jika ditambah gas oksigen maka konsentrasi bergeser ke kanan.
I. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Dalam keadaan kesetimbangan, konsentrasi masing-masing komponen sistem tidak berubah terhadap waktu.
Intensitas warna larutan tidak hanya bergantung pada konsentrasi spesi berwarna tetapi juga pada ketebalan atau tinggi larutan.
Bila ke dalam suatu sistem kesetimbangan, konsentrasi salah satu komponennya dikurangi maka kesetimbangan akan bergeser ke arah pengurangan itu. Sebaliknya, bila konsentrasi salah satu komponen ditambah maka kesetimbangan akan bergeser dari arah penambahan itu.
Percobaan di atas membuktikan Asas Le Chatelier yaitu: Bila terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi), maka sistem itu akan mengadakan reaksi yang cenderung mengurangi aksi tersebut. Atau dengan kata lain Reaksi = -Aksi.
b. Saran