• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tafakur Meditasi Islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tafakur Meditasi Islam"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

METODA PRAKTIS

TAFAKUR MEDITASI ISLAM

“ABAH DIDI”

MENGINGAT ALLAH

DAN

MENGINGAT KEHIDUPAN AKHIRAT

(2)

MATERI

Kursus Metode Praktis Mengingat Allah dan Mengingat Kehidupan Akhirat :

METODA TAFAKUR MEDITASI ISLAM “ABAH DIDI”

UNTUK KETENANGAN, KESABARAN, DAN KETENTERAMAN

SOLUSI KEHIDUPAN DI DUNIA, PENYELAMAT KEHIDUPAN DUNIA DAN AKHIRAT

Tafakur Meditasi Islam Abah Didi, Ilmu Rahasia Kehidupan

Tafakur Meditasi Islam “Abah Didi” merupakan suatu olah fisik dan mental berupa teknik pernafasan yang dilakukan dalam berbagai posisi sambil konsentrasi dengan mengucapkan “Subhanallah” di dalam hati seperti yang diajarkan oleh Tuan Guru Kyai Ibnu Mas’ud yang dikenal juga sebagai Abah Didi Djajadinata, dari Lebak Nangka, Nyalindung, Sukabumi sejak 40 tahun yang lalu. Sebelumnya, ilmu tafakur secara Islam ini hanya diajarkan secara terbatas kepada beberapa orang murid-muridnya karena merupakan sebuah ilmu rahasia yang sangat kompleks yang dirancang untuk menjalani kehidupan manusia yang harus sangat hati-hati dipelajarinya. Sejauh ini belum pernah ada yang membuka rahasia ilmu yang terkandung dalam ilmu kehidupan yang lengkap untuk mengarungi kehidupan manusia selama hidup di dunia. Beberapa orang murid tersebut kini diberi tugas untuk mengamalkan ilmu kehidupan manusia tersebut agar dapat dipetik manfaatnya untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tafakur Meditasi Islam Abah Didi atau Tafakur-Meditasi Islam yang akan diajarkan di sini adalah metoda efektif dan efisien untuk mengingat Allah dan kehidupan akhirat. Caranya adalah dengan bernafas secara alamiah sambil berkonsentrasi mengucapkan “Subhanallah” di dalam hati. Dengan panduan yang tepat dan benar dari pembimbing, peserta meditasi tafakur Islam dapat merasakan perkembangan dan manfaatnya dari waktu ke waktu. Dengan bantuan Allah Subhanahu Wa Taala, kita dapat mengatasi masalah 5K, yaitu Keuangan, Karir, Kesehatan, Keluarga, dan Kematian menuju kehidupan akhirat.

Biasanya para peserta Tafakur Meditasi Islam Abah Didi, dalam waktu lima minggu hingga duabelas minggu, jika berlatih dengan tekun dan benar akan dapat mengatasi masalah dan persoalan seperti:

Keuangan, kekayaan, harta

- Kesulitan keuangan, bisnis kacau - Tidak punya uang

(3)

- Dapat uang tetapi selalu habis dan kurang Karir, pekerjaan, jabatan

- Kehilangan pekerjaan, tidak punya pekerjaan - Karir terancam, jabatan selalu diincar orang

- Stress karena dituduh korupsi yang tidak jelas dasar hukumnya

(4)

Kesehatan

- Penyakit berat, menahun

- Takut dan resah berkepanjangan

- Tidak sabar, sering marah-marah tidak menentu

Keluarga

- Ingin dapat jodoh?

- Suami selingkuh, tidak setia?

- Disharmoni hubungan antar anggota keluarga, anak dengan

orang tua, hubungan suami istri, hubungan antara pria dan wanita

Kematian - menuju kehidupan akhirat

- Bingung menghadapi hari tua dan kematian?

Apakah Tafakur Meditasi Islam itu?

Tafakur Meditasi Islam sudah dikenal dan lazim dilakukan oleh para aulia dan guru-guru mursyid Islam sejak berabad-abad yang lalu sebagai sebuah kegiatan spiritual yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, ketenangan pikiran, kecerdasan intelektual, dan ketajaman intuisi. Tafakur yang dimaksudkan di sini adalah suatu kegiatan mental dan fisik melibatkan teknik pernafasan serta konsentrasi pikiran, jika dilakukan secara teratur dan terus menerus akan menyebabkan kondisi tubuh, pikiran, dan emosi berada dalam kondisi yang terkendali dengan baik.

Dalam uraian ini akan diterangkan secara garis besar tata cara serta teknik tafakur meditasi Islam bahwa tafakur yang menggunakan teknik pernafasan dan konsentrasi serta dilakukan dengan tekun dan terus menerus, secara bertahap pikiran akan terlatih untuk mengendalikan hawa nafsu, dan meningkatkan kecerdasan intelektual agar mampu membawa rasa hati kepada tingkat nilai kebaikan budi (mindfulness) yang luhur.

Dengan melakukan tafakur-meditasi secara teratur dan terus menerus kita dapat menjadikan prosesi tafakur-meditasi sebagai sarana untuk mendapatkan jalan keluar (solusi) dari persoalan kehidupan yang akan selalu kita hadapi sepanjang hayat. Hal ini dapat terjadi karena terjadi sebuah pola interaksi antara diri kita dan hawa “Subhanallah” yang masuk ke dalam diri kita yang akan membuat kita mampu mengingat Allah, mengenali siapa diri kita, menyadari bahwa kita ciptaan Allah, Allah yang memiliki kita – manusia, kepadaNya kita selalu ingat, jika selalu ingat Allah – kita akan tenang. Kemudian, kita akan mampu menyadari bahwa hidup kita di dunia hanya sementara dan sebentar untuk kembali ke

(5)

kehidupan akhirat yang kekal. Kita akan dan haruslah sadar pula bahwa kehidupan di dunia akan menentukan kehidupan di akhirat. Jika kita sudah dapat menerima kerangka pikiran tersebut maka kita dapat membuat rencana-rencana kegiatan dalam kehidupan sekaligus mendapatkan cara untuk memecahkan persoalan yang selalu timbul dalam kehidupan sehingga menjadikannya sebuah sumber yang memiliki kekayaan tak terbatas. Dengan ketersediaan fasilitas seperti ini kita akan berada dalam keadaan pikiran yang tenang kemudian menumbuhkan sikap sabar yang akhirnya menimbulkan rasa tenteram di dalam jiwa.

(6)

Apa Bedanya Dengan Tafakur, Meditasi, Samadi dan Kegiatan Spiritual Lainnya ?

Berbeda dengan ilmu tafakur saja yang menggunakan akal dalam mengingat Allah dan diri sendiri, atau meditasi saja yang melatih pernafasan disertai konsentrasi pikiran, Tafakur Meditasi Islam yang akan dipaparkan di sini adalah sebuah cara yang efektif untuk ingat dan mengingat Allah, dilakukan dengan bernafas biasa sambil berkonsentrasi memasukkan “hawa” bersih dan suci yaitu “Subhanallah” ke dalam tubuh dan di keluarkan lagi sejalan hembusan nafas ke luar. Dengan cara ini kita akan dapat merasakan masuknya hawa suci tadi yang bila dilakukan secara teratur minimal lima menit sehari dan dilakukan setiap hari, maka hati kita akan berangsur-angsur tenang.

Metoda dan Tatacara Tafakur

Tafakur Meditasi Islam untuk awal latihan merupakan teknik pernafasan yang dilakukan dengan konsentrasi dengan posisi duduk atau “Sin” dengan cara bersila di lantai atau duduk di atas kursi. Sebagai keterangan, Tafakur Meditasi ini dapat dilakukan dalam berbagai posisi, sambil duduk bersila, berdiri, serta posisi-posisi lain sesuai abjad huruf arab yang berjumlah 30 buah dari Alif hingga Ya.

1. Teknik tafakur dasar (5 minggu) : Olah nafas dilakukan dengan alamiah, bernafas seringan mungkin: tarik dan keluarkan nafas, sambil melafalkan kalimat tasbih ‘Subhanallah’ selama waktu yang ditentukan bagi masing-masing peserta. Peserta akan dilatih untuk melakukan pernafasan ini secara bertahap, awalnya selama 5 menit dan diulang sebanyak 2 sampai 3 kali, hingga mencapai waktu yang lebih lama hingga terasa benar-benar ringan. Pada tahap ini tafakur dilaksanakan dengan duduk bersila dengan tangan yang ditaruh santai menjuntai ke depan. Kendurkan anggota tubuh hingga didapat posisi paling nyaman. Mata boleh terbuka atau tertutup. Jika mata dibuka, fokuskan mata lurus ke depan pada sebuah titik di sebuah bidang. Kemudian buka diafragma atau pupil mata maksimum untuk menyatukan pandangan ke titik sasaran. Jika mata ditutup, temukan sebuah titik imajiner di depan hidung dan pandanglah terus hingga tampak nyata. Bernafaslah secara alamiah sehalus mungkin hingga setiap bernafas keluar dan masuk melafalkan tasbih “Subhanallah”.

2. Teknik tafakur dengan penyaluran – 1 (satu) tahun: pada 3 (tiga) bulan pertama berlatih dan memahirkan menarik nafas dan disimpan di paru-paru kemudian dibuang atau dikeluarkan. Setelah mahir, 9 (sembilan) bulan berikutnya

(7)

adalah menarik nafas ke dalam paru-paru kemudian sebarkan ke seluruh tubuh, lalu tarik dari seluruh tubuh ke paru-paru, keluarkan nafas dari paru-paru

3. Teknik tafakur dengan penyaluran II – 1 (satu) tahun: pada 3 (tiga) bulan pertama dilatih untuk menarik nafas langsung disimpan di paru-paru, langsung alirkan ke bawah pusar, lalu dibuang ke luar. Kemudian 9 (sembilan) bulan berikutnya adalah tarik nafas untuk dimasukkan ke paru-paru, simpan di bawah pusar, sebarkan ke seluruh tubuh, tarik lagi udara untuk dibawa ke paru-paru, kemudian keluarkan udara dari paru-paru

4. Teknik lanjutan – Pengolahan nafas Ulu Hati, 1 (satu) tahun 5. Teknik lanjutan – Pengolahan nafas Kening – pusat pikiran, 1

(8)

Kapan Merasakan Hasil dan Manfaat

Berdasarkan pengalaman para peserta, hasil yang didapat dari mengerjakan Tafakur Meditasi Islam Abah Didi dengan rutin selama tiga bulan akan diperoleh kejernihan pikiran, konsentrasi meningkat jadi lebih kuat, lebih tekun ibadah. Bahkan tidak sedikit para peserta yang baru berlatih dua atau tiga minggu sudah mendapat hasil seperti wajah lebih segar berseri mengeluarkan cahaya, tidak cepat marah, mendapat uang tanpa diduga, promosi jabatan atau jabatan baru. Kemudian, hati akan menjadi jernih dan meningkat hingga tercapai kepekaan hati yang tinggi. Jika tafakur sudah dilakukan lebih lama lagi, mencapai tahunan dan sudah menjadi kebiasaan rutin, maka kesehatan pun akan meningkat dan kekuatan fisik menjadi lebih prima walau usia lanjut, awet muda, dan tidak pikun.

Khasiat dan Manfaat Tafakur Meditasi Islam Abah Didi

Secara garis besar, manfaat Tafakur Meditasi Islam dalam kehidupan dunia dan akhirat yang dapat diuraikan di sini akan meliputi:

1. Memperkuat konsentrasi pikiran

2. Memperkuat kesadaran dan kehadiran hati setiap kali kita menjalankan ibadah, terutama shalat, zikir, wirid.

3. Mengurangi marah 4. Meningkatkan sifat jujur

5. Meningkatkan rasa adil dan bijaksana 6. Meningkatkan rasa welas asih

7. Memudahkan kita untuk mengucapkan kalimat-kalimat Allah dalam menghadapi setiap kejadian yang mendadak.

8. Menjaga mulut dalam hal berbicara

9. Menjaga mulut ketika makan dan minum 10. Mengatur pola tidur

11. Mengatur pola hubungan seksual

Seluruh manfaat tersebut di atas dijadikan modal untuk membantu ketika melakukan identifikasi – kalkulasi – analisa – solusi dalam menghadapi masalah dalam kehidupan.

Masalah kehidupan tersebut akan mencakup aspek-aspek 5 K yaitu: 1. Keuangan

(9)

3. Kesehatan 4. Keluarga

(10)

Jika masalah tadi dapat diatasi dengan baik, maka akan muncul: - Ketenangan

- Kesabaran - Ketenteraman

Mengingat bahwa semua manusia akan mati dan menuju atau kembali ke kehidupan akhirat, maka manfaat Tafakur Meditasi Islam dalam hal ini adalah:

1. Selamat ketika sakratul maut (akan mudah), sebab pada saat sakratul maut itu adalah saat dicabutnya nafas. Bilamana nafas kita sudah terbiasa dipenuhi dengan ‘Subhanallah’ maka ketika dicabut akan selalu mengucapkan ‘Subhanallah’

2. Selamat siksa kubur. Kalau setiap hari terbiasa diisi oleh ‘Subhanallah’ maka tubuh kita pun isinya adalah ‘Subhanallah’

3. Menghadapi api neraka. Haramlah tubuh dimakan api neraka jika tubuh dipenuhi ‘Subhanallah’

Jadwal Pelatihan dan Bimbingan

Jadwal pelatihan dan bimbingan tafakur tahap pendahuluan dilakukan secara teratur 1 minggu sekali selama 5 minggu (5 kali pertemuan). Materi serta bahan pelajaran yang diberikan kepada peserta berupa bimbingan, petunjuk, instruksi, dan peragaan.

Berlatih Sendiri dengan Teratur

Di antara waktu pertemuan tersebut peserta diharapkan berlatih setiap hari minimal selama 5 (lima) menit di tempat yang sunyi atau tempat biasanya melakukan shalat. Dapat dilakukan malam hari sebelum tidur, dan atau pagi hari 5 menit setelah subuh. Latihan tafakur sebaiknya dilakukan bersentuhan dengan lantai karena kita akan mengambil energi dari bumi. Untuk tahap pendahuluan, duduk bersila di lantai adalah posisi yang baik. Namun pada prinsipnya latihan tafakur dapat dilakukan di mana saja tidak perlu mengganggu aktifitas sehari-hari. Boleh sambil duduk di kursi kerja kantor, sedang menunggu sesuatu, atau di dalam kendaraan.

Syarat Mengikuti Bimbingan dan Latihan

Syarat-peserta:

- Dewasa, sehat jasmani rohani

- Memiliki keyakinan, pandangan hidup, dan visi yang baik

- Dianjurkan untuk dalam keadaan bersih dengan cara mandi atau membasuh badan dengan air sebelum mengikuti pelajaran

(11)

- Mengganti pakaian kerja / sehari-hari dengan pakaian bersih yang longgar dan nyaman

Sebelum dilaksanakan pelatihan dan bimbingan sebaiknya dilakukan tanya jawab untuk mendapat informasi latar belakang calon peserta dan penjelasan program tafakur dari yayasan islam kunci kebenaran. Jika jadwal (hari, jam, durasi) sudah disepakati program tafakur dapat dilaksanakan di tempat yang disepakati bersama.

(12)

JADWAL DAN MATA ACARA PELATIHAN

(13)

JADWAL KURSUS

METODA PRAKTIS MENGINGAT ALLAH DAN KEHIDUPAN AKHIRAT TAFAKUR MEDITASI ISLAM “ABAH DIDI”

PERTEMUAN I / MINGGU I

DURASI : 120 MENIT

WAKTU

(Menit) MATERI PEMBAHASAN

SUMBER / RUJUKAN SESI I

0 - 10 Pengantar Latar Belakang Maksud Dan Tujuan Materi Pendidikan

Persiapan dan Tata Cara Latihan

Tehnik Latihan Pernafasan Lafadh Subhanallah

Manfaat yang Dirasakan

Daftar Hadir Form. 01 Pembimbing

10 - 30 Pendahuluan Mengingat Allah Kehidupan Akhirat Kehidupan Dunia Rukun Iman Rukun Islam

Masalah Dalam Kehidupan

Hand Out / FC Al-Qur'an

30 - 45 Praktek

Tahap I PosisiKonsentrasi dan Peragaan Latihan Bagian I

Evaluasi dan Tanya Jawab

Buku Panduan TMI Pembimbing

45 - 60 Break Sholat Sholat Berjamaah Pembimbing

SESI II

60 - 75 Praktek

Bagian Ke II Catatan & Perkembangan Latihan Evaluasi dan Tanya Jawab

Form. 02 Pembimbing 75 -

105 Materi Modul I : Mengingat Allah- Pengertian dan Penjelasan - Manfaat Yang Didapatkan

Pembimbing Hand out

(14)

JADWAL KURSUS

METODA PRAKTIS MENGINGAT ALLAH DAN KEHIDUPAN AKHIRAT TAFAKUR MEDITASI ISLAM “ABAH DIDI”

PERTEMUAN II / MINGGU II

DURASI : 120 MENIT

WAKTU

(Menit) MATERI PEMBAHASAN RUJUKANSUMBER /

SESI I

0 - 10 Evaluasi Latihan Diluar

Kapan Dilakukan Berapa Kali dalam Sehari Menit Yang dicapai Per

Latihan Yang Dirasakan Dalam Latihan Manfaat Yang Dirasakan Dalam Kehidupan

Form. 03 Peserta

10 - 30 Materi Modul II. Kehidupan Akhirat : - Pengertian dan Penjelasan - Hubungan dengan Kehidupan

Dunia

- Hubungan dengan Manusia

- Hubungan dengan Tafakur Meditasi Islam - Tanya Jawab Pembimbi ng Hand Out 30 - 45 Praktek

Tahap I - Catatan dan Perkembangan Latihan - Konsentrasi Mulai Diarahkan - Menghilangkan Pengaruh Panca

Indera

- Evaluasi dan Tanya Jawab

Pembimbi ng

45 - 60 Break Sholat Sholat Berjamaah Pembimbi ng

SESI II

60 - 75 Latihan

Bagian Ke II Catatan & Perkembangan Latihan Evaluasi dan Tanya Jawab Form. 02 Pembimbi ng

75 -

105 Materi Modul III, Kehidupan Dunia :- Penjelasan Dan Pengertian - Hubungan dengan Akhirat

- Hubungan dengan Rukun Iman & Islam

- Tanya Jawab

Pembimbi ng

(15)

JADWAL KURSUS

METODA PRAKTIS MENGINGAT ALLAH DAN KEHIDUPAN AKHIRAT TAFAKUR MEDITASI ISLAM “ABAH DIDI”

PERTEMUAN III / MINGGU III

DURASI : 120 MENIT

WAKTU

(Menit) MATERI PEMBAHASAN

SUMBER / RUJUKAN SESI I 0 - 10 Evaluasi Latihan Diluar Kapan Dilakukan

Berapa Kali dalam Sehari

Menit Yang dicapai Per Latihan Yang Dirasakan Dalam Latihan Manfaat Yang Dirasakan Dalam Kehidupan

Form. 03 Peserta

10 - 30 Modul IV & V Rukun Iman Dan Rukun Islam - Pengertian Dan Penjelasan

- Hubungan dgn Kehidupan Akhirat - Hubungan dgn Kehidupan Dunia - Hubungan dgn Masalah " 5K " Tanya Jawab Pembimbi ng Hand Out 30 - 45 Praktek Tahap

I Catatan dan Perkembangan Latihan Pengertian & Pengaruh Sifat-sifat Tercela

Evaluasi dan Tanya Jawab

Pembimbi ng

45 - 60 Break Sholat Sholat Berjamaah Pembimbi ng

SESI II

60 - 75 Latihan

Bagian ke II Catatan & Perkembangan LatihanEvaluasi dan Tanya Jawab Form. 02 Pembimbi ng

75 -

105 Materi Permasalahan Yang Dihadapi ("5K") - Identifikasi Masalah

- Hubungan Dengan Materi Sebelumnya - Solusi Tanya Jawab Pembimbi ng Hand Out

(16)

JADWAL KURSUS

METODA PRAKTIS MENGINGAT ALLAH DAN KEHIDUPAN AKHIRAT TAFAKUR MEDITASI ISLAM “ABAH DIDI”

PERTEMUAN IV / MINGGU IV

DURASI : 120 MENIT

WAKTU

(Menit) MATERI PEMBAHASAN

SUMBER / RUJUKAN SESI II

0 - 10 Evaluasi

Latihan Diluar Kapan DilakukanBerapa Kali dalam Sehari

Menit Yang dicapai Per Latihan Yang Dirasakan Dalam Latihan Manfaat Yang Dirasakan Dalam Kehidupan

Form. 03 Peserta

10 - 30 Materi Pembahasan Khusus " Sholat " - Hubungan Dengan Kehidupan Akhirat

- Hubungan Dengan Kehidupan Dunia - Amalan-amalan Sunnat Dasar

Tanya Jawab

Pembimbi ng

30 - 45 Praktek Tahap

I Penjelasan Mengenai " kosong tapi isi" Menghilangkan Sifat Tercela yang tersem-bunyi.

Pembimbi ng

45 - 60 Break Sholat Sholat Berjamaah Pembimbi ng

SESI II

60 - 75 Latihan Bagian

Ke II Catatan & Perkembangan Latihan Evaluasi dan Tanya Jawab Form. 02 Pembimbi ng

75 -

105 Materi Pembahasan Khusus " Zakat "- Hubungan Dengan Kehidupan Akhirat

- Hubungan Dengan Kehidupan Dunia

- Hubungan Dengan Masalah " 5 K " - Pengertian "Mahar", "Ijazah"

Pembimbi ng Hand Out

(17)

JADWAL KURSUS

METODA PRAKTIS MENGINGAT ALLAH DAN KEHIDUPAN AKHIRAT TAFAKUR MEDITASI ISLAM “ABAH DIDI”

PERTEMUAN V / MINGGU V

DURASI : 120 MENIT

WAKTU

(Menit) MATERI PEMBAHASAN RUJUKANSUMBER /

Session I

0 - 10 Evaluasi Latihan Diluar

Kapan Dilakukan

Berapa Kali dalam Sehari

Menit Yang dicapai Per Latihan Yang Dirasakan Dalam Latihan Manfaat Yang Dirasakan Dalam Kehidupan

Form. 03 Peserta

10 - 30 Materi Rangkuman Dan Kesimpulan Modul

Konsultasi Khusus / Pribadi Pembimbing Peserta 30 - 45 Praktek

Tahap I Catatan & Perkembangan LatihanRangkuman & Kesimpulan Hasil Latihan

Tanya Jawab

Pembimbi ng

45 - 60

Break Sholat Sholat Berjamaah Pembimbing

Sessi II

60 - 75 Latihan Bagian Ke II

Catatan & Perkembangan Latihan Rangkuman & Kesimpulan Hasil Latihan Tanya Jawab Form. 02 Pembimbi ng 75 -

105 Materi Lanjutan Konsultasi Khusus PribadiPenerimaan Mahar Penyerahan Sertifikat

Penutup

Pembimbi ng Peserta

(18)

LAMPIRAN

MENGINGAT ALLAH

Sudah waktunya umat Islam sadar dan memasyarakatkan bahwa kehidupan akhirat adalah kehidupan sebenarnya. Terutama bagi umat Islam, kehidupan dunia yang akan menentukan derajat status manusia dalam kehidupan akhirat. Tetapi kehidupan dunia yang bagaimana???.

Manusia harus mengetahui dengan yakin dan benar siapa pemilik atau yang berkuasa pada kehidupan akhirat???. Dan siapa yang memiliki dan menciptakan manusia???. Jawabannya adalah : ALLAH SUBHANA WA TA'ALA

Untuk dapat selalu ingat akan kehidupan dunia dan akhirat, manusia harus selalu ingat akan Allah. Subhana Wa Taala

Ingat pada Allah yang bagaimana???.

Ingat kepada Allah yang dapat dirasakan, dan tertanam selamanya, seumur hidup pada

1. Akal – Pikiran

2. Hati - Perasaan - Jiwa

Mengingat Allah dengan akal - pikiran, mata, telinga dan mulut saja tidak tertanam dalam hati - perasaan - jiwa. Hanya bertahan beberapa saat dan kemudian kita akan lalai / melupakan Allah Subhana Wa Taala

Tafakur Meditasi Islam Abah Didi mempunyai metoda / cara untuk mengingat Allah yang akan dirasakan dan tertanam seumur hidup dalam hati-sanubari, yaitu mengingat Allah dengan konsentrasi akal-pikiran pada kalimah "SUBHANALLAH" yang berada dalam pernafasan. Yang merupakan intisari kehidupan.

Dan dalam konsentrasi - pernafasan - SUBHANALLAH yang dilakukan, kita harus melupakan secara mutlak seluruh ingatan pada kehidupan dunia dan hanya mengingat kepada Allah Subhana Wa Taala.

Mengingat Allah bagi umat Islam yang beriman dan bertaqwa, bukan kehendak manusia itu sendiri atau manusia lain tetapi perintah dari Allah Subhana Wa Taala sebagai Pencipta dan Pemilik seluruh umat manusia dan alam semesta.

Seperti yang Allah Firmankan didalam Al Qur'an :

(19)

• Surah AZ ZUKHRUF, ayat 84:

" Dan Dia-lah Tuhan yang disembah dilangit dan Tuhan yang disembah di bumi dan Dia-lah yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui".

(20)

• Surah THAAHAA, ayat 14 :

" Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, Tidak ada Tuhan selain Aku, Maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku."

• Surah QAAF, ayat 16:

" Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya."

• Surah AL A'LAA, ayat 14,15:

" Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman dan bertakwa kepada Allah )."

" Dan dia ingat akan Tuhannya, lalu dia shalat." • Surah AL ANKABUUT, ayat 45:

" Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar keutamaannya dari ibadah-ibadah lain. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."

• Surah AL BAQARAH, ayat 152:

" Ingatlah kmu kepada- Ku Niscaya Aku ingat pula kepadamu."

• Surah AN NISAA, ayat 103

" Ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring."

Dan janganlah kita sampai melupakan dari mengingat Allah, kita melupakan Allah karena kehidupan dunia, harta, anak-istri dan kesibukan ihtiar, usaha, pekerjaan, perdagangan yang kita lakukan. Dan sangat merugi manusia itu karena ulahnya sendiri, sehingga Allah melupakannya dan Allah tidak ingin diingat oleh manusia tersebut.

Seperti Firman Allah dalam Al Qur’an

• Surah AL JAATSIYAH, ayat 23

"Maka pernahkan kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya. Dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya. Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah membiarkannya sesat.?! Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?."

(21)

• Surah AZ ZUMAR, ayat 22

" Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk menerima agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya sama dengan orang yang membatu hatinya?. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata."

(22)

• Surah AL HASYR, ayat 19

" Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang Fasik."

• Surah AL MUNAAFIQUUN, ayat 9

" Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi."

• Surah AL A'RAAF, ayat 205

" Dan sebutlah ( ingatlah akan ) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai."

Dalam mengingat Allah, setiap manusia yang beriman dan bertaqwa, berkewajiban untuk saling memperingatkan. Dosa dan kesalahan dari melupakan Allah adalah Tanggung-jawab manusia masing-masing.

Seperti Firman Allah dalam Al Qur'an : Surah AL AN'AM, ayat 69:

" Dan tidak ada pertanggung jawaban sedikitpun atas orang-orang yang bertaqwa terhadap dosa mereka ( orang-orang yang melupakan Allah ). Akan tetapi kewajiban orang-orang bertakwa mengingatkan mereka."

Dan Allah Subhana Wa Ta'ala yang mengatakan dan menjanjikan siapa yang mengingat Allah akan mendapat ketenangan dan ketenteraman hatinya dalam menghadapi kehidupan di dunia dan kehidupan di akhirat.

Dan gemetar hati manusia karena takut dan cinta kepada Allah, dan manusia itu harus selalu sabar.

Seperti Firman Allah dalam Al Qur'an

• Surah AL FATH, ayat 4:

" Dia - lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mu'min supaya keimanan mereka bertambah disamping keimanan mereka yang telah ada."

• Surah AR RAD, ayat 28:

(23)

"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah - lah hati menjadi tenteram."

• Surah AL HAJJ, ayat 35:

"Orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan Shalat dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah kami rezekikan kepada mereka."

Dan dalam mengingat Allah, Allah telah menentukan dan memilih beberapa waktu terbaik yang dapat kita lakukan untuk mengingat Allah.

Seperti Firman Allah dalam Al Qur'an

• Surah AL INSAAN, ayat 25,26:

" Dan sebutlah (ingatlah) Tuhanmu pada waktu pagi dan petang."

" Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan Bertasbihlah kepada- Nya pada bagian yang panjang di malam hari."

• Surah ATH THUUR, ayat 49:

" Dan bertasbihlah (ingatlah) kepada- Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam bintang-bintang (di waktu fajar). "

• Surah AL QAAF, AYAT 39,40:

" Dan bertasbihalah sambil memuji Tuhanmu, sebelum terbit dan terbenamnya matahari. " Dan bertasbihlah kamu kepada- Nya di malam hari dan setiap selesai shalat. "

• Surah AL AHZAB, ayat 41:

" Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (ingatlah) dengan menyebut nama Allah, zikir yang sebanyak-banyak nya (sesering mungkin). "

(24)

Tafakur-Meditasi Islam

9 Agustus 2005

MENGINGAT KEHIDUPAN AKHIRAT

Manfaat dari Tafakur Meditasi Islam "Abah Didi" yang sangat penting adalah :

• Mengingat Allah Subhana Wa Taala setiap hari walaupun 5 ( lima ) menit, dilakukan

seumur hidup.

• Yakin dan percaya bahwa kehidupan manusia yang sebenarnya

adalah kehidupan akhirat.

Dalam kehidupan sehari-hari manusia di dunia sudah seharusnya selalu mengingat akan kehidupan akhirat.

Kehidupan akhirat adalah tujuan hidup sebenarnya dan manfaatkanlah waktu yang sangat pendek dari kehidupan di dunia untuk mendapatkan keuntungan di akhirat.

Kehidupan di dunia yang bagaimana yang akan merugikan manusia pada kehidupan akhirat??. Dan kehidupan di dunia yang bagaimana yang akan menguntungkan pada kehidupan akhirat??.

Manusia tersebut harus mencari, harus berguru!!. Tanpa guru, petunjuk dan bimbingan yang benar pasti tidak akan mendapatkan hasil seperti yang dicita-citakan.

Manusia harus selalu ingat akan kehidupan akhirat atau saling mengingatkan.

Dalam Surah SHAAD, ayat 46, Allah berfirman: "Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan manusia kepada negeri / kehidupan akhirat”

Kehidupan Dunia:

Kehidupan di dunia mempunyai waktu yang sangat singkat, siapa-siapa yang memanfaatkan waktu tersebut akan selamat.

Kehidupan yang menurutkan aturan yang sudah ditentukan oleh Allah Subhana Wa Taala dan sesuai dengan janji dan perintah Allah bahwa hidup manusia di dunia hanya untuk beribadah atau mengabdi pada Allah Subhana Wa Taala

Peringatan akan kebaikan dan keburukan hidup di dunia Allah Subhana Wa Taala sendiri yang menjelaskan dalam Al - Qur'an.

• Firman Allah dalam Surah AL MU'MINUN, ayat 112 – 114 "Allah bertanya : Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi "?.

"Mereka menjawab : Kami tinggal di bumi sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung".

(25)

Tafakur-Meditasi Islam

9 Agustus 2005

"Allah berfirman : Kamu tidak tinggal di bumi melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui".

• Firman Allah dalam Surah AL MU'MIN, ayat 39:

"Hai kaumKu, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara dan sesungguhnya akhirat itulah yang kekal ".

• Firman Allah dalam Surah MUHAMMAD, ayat 19:

"Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu".

Bila manusia tidak menggunakan kehidupan dunia untuk mencari status yang baik di akhirat maka jadilah kehidupan dunia ini bagi manusia tersebut sebagai main-main atau senda-gurau, atau dapat kita umpamakan seperti permainan "Monopoli".

• Firman Allah dalam Surah AL AN'AAM, ayat 32:

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini selain main-main dan senda-gurau belaka, dan sungguh kampung Akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidaklah kamu memahaminya"!.

• Firman Allah dalam Surah AL ANKABUT, ayat 64:

" Maka tidaklah kehidupan dunia ini melainkan senda-gurau dan main-main. Dan sesungguhnya Akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui ".

Kehidupan di dunia harus benar-benar disadari setiap hari bahwa kehidupan ini hanya untuk Allah Subhana Wa Taala

• Firman Allah dalam Surah AL AN'AAM, ayat 162:

"Katakanlah : Sesungguhnya Shalatku, Ibadahku, Hidupku dan Matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan Semesta Alam."

• Firman Allah dalam Surah AL HADIID, ayat 20:

" Dan di akhirat ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhoan Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu ".

Jadikanlah kehidupan dunia ini untuk mengumpulkan bekal yang akan dibawa dan digunakan dalam kehidupan Akhirat.

• Firman Allah dalam Surah ASY SYURA, ayat 20 :

"Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan kami tambah keuntungan itu baginya dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia kami berikan ketiada-nya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagiapun di Akhirat".

Bagaimana manusia-manusia yang sudah disampaikan dan diajak untuk selalu mengingat Allah dan kehidupan akhirat tetapi menolak, pura-pura tidak mendengar ataupun tidak ada respons sama sekali??.

(26)

Tafakur-Meditasi Islam

9 Agustus 2005

Maka Allah memerintahkan Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam dan siapa-siapa yang mendapat amanah untuk menyampaikan dan memperingati untuk segera meninggalkan manusia tersebut.

• Firman Allah dalam Surah AN NAHL, ayat 60:

"Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat mempunyai sifat yang buruk, dan Allah mempunyai sifat yang maha tinggi dan Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana ".

• Firman Allah dalam Surah AN NAJM, ayat 29

"Maka berpalinglah wahai Muhammad dari orang yang berpaling dari peringatan Kami, dan tidak mengingini kecuali kehidupan duniawi ".

(27)

Tafakur-Meditasi Islam

9 Agustus 2005

Kehidupan Akhirat:

Kehidupan sebenarnya dari umat manusia, dan kehidupan dunia sangat menentukan derajat atau status manusia tersebut di akhirat.

• Firman Allah dalam Surah AL ISRA, ayat 21:

"Perhatikanlah bagaimana kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian yang lain. Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya".

• Firman Allah dalam Surah AL AN'AAM, ayat 132:

"Dan masing-masing orang memperoleh derajat sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan ".

• Firman Allah dalam Surah AN NAHL, ayat 30:

"Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertaqwa "

Sepuluh Bekal untuk Kehidupan Akhirat

I. Bekal Ketika Dicabut Nyawa

1. Melakukan tobat atas segala dosa

2. Rendah hati terhadap sesama pria dan wanita Islam 3. Mau menjalankan kewajiban dan sunah

4. Sanggup memperbanyak zikir kepada Allah II. Bekal untuk di Alam Kubur

1. Jangan mengumpat 2. Jangan mengadu domba

3. Menjaga kebersihan dan kesucian diri 4. Selalu melakukan shalat lima waktu

III. Bekal Untuk Para Malaikat, serta Malaikat Munkar dan Nakir 1. Mengucapkan syahadat

2. Selalu menepati janji

3. Mempelajari dan mengamalkan ilmu yang benar dan untuk kebenaran

4. Menyayangi sesama kaum mu’min IV. Bekal Untuk Menghadapi Timbangan / Mizan

1. Mendalami ilmu syara’ dan hadits

2. Memahami dan menjalankan prinsip-prinsip ilmu syara’ 3. Selalu ikhlas hatinya dalam melakukan perbuatan baik 4. Melanggengkan perbuatan baik

V. Bekal untuk Menghadapi Pencatatan / Kitab

1. Sanggup meredam bergunjing atas keburukan orang lain 2. Sanggup menjauhi kesenangan dunia dan meninggalkan

berhala

3. Selalu ingin berzikir kepada Allah Ta’ala 4. Menyenangi ibadah kepada Allah Ta’ala

(28)

Tafakur-Meditasi Islam

9 Agustus 2005

VI. Bekal Untuk Menghadapi Titian Sirotol Mustakim 1. Selalu menyayangi sesama keluarga mu’min 2. Berbakti kepada kedua orang tua

3. Menjaga dengan baik titipan / amanat

4. Berjalan ke Masjid, dan saling mengucapkan salam usai Jum’atan

VII. Bekal Menghindari Neraka

1. Senang membaca Al Qur’an

2. Menangis karena takut kepada Allah Ta’ala

3. Jangan melakukan pertengkaran antar sesama keluarga mu’min

4. Tidak melakukan pekerjaan dan memakan makanan yang haram

VIII. Bekal Untuk di Surga

1. Selalu berbuat amal saleh

2. Menyenangi para kekasih Allah, seperti orang-orang alim atau orang-orang beriman.

3. Selalu mencintai Allah Ta’ala yang Mahasuci 4. Selalu mencintai hamba-hamba Allah lainnya

IX. Bekal Mendapat Syafa’at Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam

1. Mencintai dan mengasihi seluruh nabi-nabi

2. Mengasihi dan menyayangi semua putra putri Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam

3. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam.

4. Membaca shalawat kepada keluarga Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam

X. Bekal Untuk Allah Ta’ala

1. Melanggengkan perbuatan yang berlandaskan kebaikan 2. Menghindari melakukan perbuatan tercela

3. Menyelaraskan diri dengan semua mahluk ciptaan Allah 4. Menerima dengan rasa suka akan kepastian Allah

(29)

Tafakur-Meditasi Islam

9 Agustus 2005

ZAKAT

Zakat adalah kewajiban seluruh umat Islam yang mempunyai penghasilan, uang dan harta dari berbagai sumber, untuk mengeluarkan atau memberikan sebagian uang atau harta bendanya tersebut sesuai dengan aturan zakat yang berlaku.

Kewajiban zakat ini sangat mutlak dan harus dilaksanakan oleh seluruh umat Islam. Segala aturan dan perintahNya selalu dikaitkan dengan shalat. Banyak firman Allah dalam Al Qur'an menyinggung kewajiban shalat dan zakat ini. Kewajiban zakat sebetulnya kewajiban yang memberatkan untuk umat Islam, tetapi Allah lebih mengetahui manfaat yang akan didapat oleh umat Islam baik di dunia maupun di akhirat.

Bagaimana tidak memberatkan, untuk mendapatkan uang atau harta benda biasanya manusia harus bekerja keras, berikhtiar, dan mengorbankan waktu, keluarga, dan sebagainya. Tetapi dengan mudah dan ringan saja sebagian uang dan harta tersebut harus diberikan kepada orang yang tidak ada hubungan apapun dengan kita. Bukan istri atau suami, bukan anak, bukan orang tua, bukan keluarga, dan bukan orang yang kita kenal, namun mereka terikat dengan kita hanya karena satu agama, satu keyakinan yaitu Islam. Dalam Islam ada delapan kelompok orang yang dapat menerima zakat.

Mengenai zakat ini Allah menyatakannya dalam beberapa ayat dengan sangat tegas dan diperkuat dengan hadist Rasul, bahwa pada setiap harta umat Islam terkandung harta yang bukan haknya, tetapi hak orang atau kelompok orang penerima zakat.

Bila umat Islam menngeluarkan zakat, ia seperti membersihkan dan mensucikan harta, dirinya, keluarganya dan kehidupannya. Bila umat Islam tersebut tidak mau mengeluarkan zakat tidak akan ada yang tahu dan tidak akan ada yang sanggup memaksa. Kewajiban zakat itu karena kesadaran dan kemauan umat Islam itu sendiri. Tetapi harus diingat bahwa dalam Al Qur'an Allah mengutuk orang-orang yang tidak mau mengeluarkan zakat, akan menderita baik di dunia maupun di akhirat.

Harta atau uang yang masih mengandung kewajiban zakat tersebut sangat berbahaya, karena seperti kita menyimpan bom waktu yang setiap saat dapat meletus.

Zakat ini sangat ditakuti oleh Rasul, hingga beliau menyarankan untuk selalu diperhatikan dan lebih bagus dibayar sedikit lebih daripada masih tersisa. Malahan sebagian ulama menyatakan bahwa

(30)

Tafakur-Meditasi Islam

9 Agustus 2005

masalah, kesulitan, penderitaan hidup yang dialami oleh umat Islam hampir 95% diakibatkan oleh kelalaian umat Islam dalam menjalankan kewajiban shalat dan zakat.

Bayarlah zakat kepada orang / ulama / kyai / badan atau yayasan yang kita yakini bahwa mereka akan menyalurkannya sesuai aturan, tetapi sebetulnya ini tidak ada masalah, bila kita sudah menunaikan zakat sesuai aturan, jumlah dan sudah memberikan untuk disalurkan. Kewajiban kita sudah selesai, Allah Maha Mengetahui. Tetapi untuk seluruh murid Abah Didi, zakat harus disalurkan melalui perguruan / Abah Didi.

(31)

Tafakur-Meditasi Islam

9 Agustus 2005

Beberapa rujukan tentang zakat pada Al Qur'an dan Hadist Al Qur'an

Al Baqarah ayat 110 ; Allah S.W.T berfirman : “ Dan dirikanlan

Shalat dan tunaikanlah Zakat”.

At Taubah ayat 11 ; Allah S.W.T berfirman : “ Jika mereka

bertaubat dan mendirikan Shalat dan menunaikan Zakat maka mereka itu adalah saudara-saudaramu seagama “.

At Taubah ayat 34 – 35 ; Allah S.W.T Berfirman : “ Dan

orang-orang yang menyimpan Emas dan Perak ( harta kekayaan mereka ) dan tidak menafkahkannya ( tidak menunaikan zakatnya ) pada jalan Allah maka beritahukanlah pada mereka bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih. Pada harinya dipanaskan Emas dan Perak ( harta – kekayaan mereka ) dalam neraka jahanam, lalu dibakar dengannya dahi, lambung dan punggung mereka, seraya dikatakan pada mereka : “ Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang akibat dari apa yang kamu simpan itu.

At Taubah ayat 103 ; Allah S.W.T Berfirman : “ Ambillah zakat

dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka dan Allah mendengar lagi Maha Mengetahui “.

An Nahl ayat 71 ; Allah S.W.T Berfirman : “ Dan Allah

melebihkan sebagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki “.

Adz Dzaariyaat ayat 19 ; Allah S.W.T Berfirman : Dan pada

harta-harta mereka ada hak ( Zakat ) untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta.

Hadits :

Hadits Riwayat Imam Bukhari ; Rasulullah S.A.W Bersabda : “

Sesungguhnya perlindungan jiwa dan harta tergantung pada pelaksanaan kewajibannya. Dan kewajiban atas harta adalah Zakat.

Hadits Riwayat Imam Bukhari ; Rasullullah S.A.W bersabda :

“ Barang siapa diberi harta oleh Allah namun dia tidak mengeluarkan zakatnya, maka pada hari kiamat harta itu akan menjadi seekor ular jantan yang gundul dengan memiliki dua taring yang berbisa dikedua sisi mulutnya, ulat tadi akan melilit

(32)

Tafakur-Meditasi Islam

9 Agustus 2005

dan mematuknya selamanya, sambil berkata aku yang engkau tumpuk-tumpuk ( simpan ).

PERHITUNGAN ZAKAT, Berdasarkan Al Qur’an

(33)

Tafakur Meditasi Islam

ABAH DIDI

Asli dari Islam

Mudah dipelajari

Cukup berlatih lima menit sehari

Dapat dilakukan di mana saja

Bermanfaat seumur hidup

Menimbulkan ketenangan, kesabaran,

ketenteraman dalam kehidupan

Menjadikan anda dapat mengatur dan

mengendalikan diri sendiri

Memudahkan anda mendapatkan

rezeki

Sebagai alat / jalan menuju selamat

Referensi

Dokumen terkait

Ketika dua orang murid Yesus mengetahui bahwa orang itu adalah Yesus, maka mereka segera kembali ke kota __________ untuk mengatakan kepada.

Dikatan rahmat karena adalah pemberian Allah SWT, yang tidak semua orang tua mendapatkannya Allah menganugerahi anak hanya bagi keluarga yang dikehendakinya. Sebagai amanah

Perseroan Terbatas adalah suatu unit kegiatan usaha yang didirikan sebagai suatu institusi badan hukum yang pendiriannya dilakukan melalui akta notaris, di mana suatu

Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: (1) Fimbriae S.mutans berfungsi sebagai sarana perlekatan pada reseptor spesifik

Penambahan BAP yang berkombinasi dengan IAA ke dalam medium dapat meningkatkan pembentukan ES sekunder dengan persentase tertinggi diperoleh pada media

Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 29.L.2|UN32|KP|}OLS tanggal 29 Januari 20L5, terhitung mulai tanggal 30 Januari 2015 telah

Selain itu, jika ada mal-mal yang baru akan menjadi suatu promosi yang dapat menunjang meningkatnya pengunjung mal tersebut dengan menggunakan website yang