BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
•
Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu
organisme. Pertumbuhan bersifat tidak dapat kembali
(irreversible). Sedangkan, perkembangan merupakan proses
untuk mencapai kematangan fungsi suatu organisme.
Walaupun berbeda dari segi pengertian, namun kedua proses
ini berjalan secara bersamaan dan saling terkait. Adapun
perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif dan kualitatif
•
Pertumbuhan dan perkembangan di pengaruhi oleh
•
beberapa faktor. Oleh karena itu, kami mengadakan
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, ditetapkan
rumusan masalah sebagai berikut :
•
Bagaimanakah pengaruh jenis pupuk organik
terhadap pertumbuhan tanaman terong ?
1.3 Tujuan Penelitian
•
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
1.4 Batasan Masalah
•
Dalam penelitian ini penulis hanya sebatas
melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan
tanaman terong yang diberikan pupuk organik.
•
Penulis tidak melakukan pengujian nutrisi yang
terdapat pada pupuk yang mengakibatkan
pertumbuhan tanaman terong.
1.5 Hipotesis Penelitian
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Definisi Terong
Terong (
Solanum melongena
) adalah tumbuhan penghasil buah yang dijadikan
sayur-sayuran. Asalnya adalah India dan Sri Lanka. Terong ternyata kaya akan mineral yang
sangat bermanfaat untuk daya tahan tubuh. Kandungan potassium, magnesium,
kalsium, dan fosfor terong cukup sarat.
Tanaman terong dapat tumbuh pada hampir semua jenis tanah. Tetapi keadaan tanah
yang paling baik untuk tanaman terung adalah berpasir, subur, kaya akan bahan
organik, aerasi dan drainasenya baik serta pada pH antara 6,8 - 7,3. Dapat tumbuh di
dataran rendah tinggi, suhu udara 22 - 30°C. (
Bertanam Terung, Ir. Rahmat Rukmana
).
2.2 Pengertian Pupuk
• Jenis Pupuk Organik
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa tanaman, pupuk hijau, dan kotoran hewan yang
mempunyai kandungan unsur hara rendah. Pupuk organik tersedia setelah zat tersebut mengalami proses pembusukan oleh mikroorganisme. Macam-macam pupuk organik yaitu sebagai berikut:
• Pupuk kompos
Pupuk kompos adalah pupuk yang dibuat dengan cara membusukkan sisa-sisa tanaman. Pupuk jenis ini berfungsi sebagai pemberi unsur-unsur hara yang berguna untuk perbaikan struktur tanah. (
http://id.wikipedia.org/wiki/kompos)
• Pupuk kandang
Pupuk kandang pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Kandungan hara dalam pupuk kandang rata-rata sekitar 55% N, 25% P2O5, 5% K2O (tergantung dari jenis hewan dan bahan makanannya). (
http://id.wikipedia.org/wiki/pupukkandang)
• Sekam
Sekam adalah bagian dari bulir padi-padian berupa lembaran yang kering,bersisik, dan tidak dapat
dimakan, yang melindungi bagian dalam (endospermium dan embrio). Sekam dapat dijumpai pada hampir semua anggota rumput-rumputan (Poaceae). Dalam pertanian sekam dapat dipakai sebagai media tumbuh tanaman. (http://id.wikipedia.org/wiki/sekam)
• Tanah bakar
Tanah bakar merupakan salah satu pemupukan tradisional yang sudah lama dikenal masyarakat. Tanah bakar baik untuk bercocok tanam, salah satu contohnya terbukti pada tanaman cabai yang dapat tumbuh dengan subur, cepat berbunga, dan rasanya lebih pedas. (
2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan
2.4.1 Faktor eksternal
• Cahaykarbohidrat, namun cahaya juga sebagai penghambat pertumbuhan tinggi karena cahaya dapat
mengurangi auksin.a merupakan faktor utama sebagai sumber energi dalam fotosintesis untuk memproduksi tepung atau
• Suhu atau temperatur mempengaruhi pertumbuhan pada reproduksi tumbuhan . Perubahan temperature dari dingin atau panas mempengaruhi kemampuan fotosintesis, translokasi, respirasi, dan transpirasi.
• Kelembaban, kondisi lembab menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit yang di uapkan. Kondisi tersebut mendukung pemanjangan sel-sel.
• Air merupakan senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan . Air berfungsi untuk fotosintesis ,
mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembaban dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan kematian tumbuhan.
• Nutrisi (makanan) merupakan bahan baku utama untuk organisme dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya. Seperti karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalsium, kalium, dan magnesium. Jika tumbuhan kekurangan sebagian nutrisi itu maka akan mengalami defisien.
•
2.3.2 Faktor internal yang mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan
•
Gen adalah sifat turunan yang dapat diturunkan
pada keturunannya.
•
Hormon adalah regulator pertumbuhan yang sangat
esensial yang dibuat pada satu bagian tumbuhan,
sedangkan respons pertumbuhan terhadap hormon
terjadi di bagian tumbuhan lainnya. (
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
•
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3
Kota Jambi
•
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23
3.2 Alat dan Bahan
•
Satu bungkus bibit tanaman terong
•
4 buah polibek kecil
•
Pupuk kompos
•
Pupuk kandang
•
Tanah bakar
•
Sekam
•
Gunting
•
Spidol
•
Satu buah sendok
•
Sekop kecil
1
.
3 Variabel Penelitian
1.3.1 Variabel kontrol, meliputi :
Media tumbuh, jenis bibit, jumlah air, cahaya
matahari.
1.3.2 Variabel bebas, meliputi :
Macam-macam Pupuk.
1.3.3 Variable terikat, meliputi :
3.3 Cara Kerja
•
Siapkan 4 buah polibek kecil.
•
Tulislah pada polibek yang pertama dengan tulisan “pupuk kandang 1”,
polibek yang kedua dengan tulisan “pupuk kompos 1”, polibek yang ketiga
dengan tulisan “tanah bakar 1”, dan polibek yang keempat dengan tulisan
“sekam 1”
•
Lalu masukkan satu per satu pupuk kandang, pupuk kompos, tanah bakar,
dan sekam pada tiap polibek yang telah tersedia.
•
Tanamlah pada tiap polibek dengan masing-masing 5 bibit tanaman
terong.
•
Setelah itu, letakkan keempat tanaman tersebut di sebuah kardus yang
terbuka.
•
Lalu siramlah keempat tanaman terong tersebut dengan jumlah air yang
sama banyak (secukupnya) secara rutin setiap pagi.
•
Letakkan kardus tersebut disebuah ruangan yang minim cahaya matahari.
•
Amatilah pertumbuhan keempat tanaman terong tersebut dan masukkan
NO
HARI
Ukuran
1
Hari ke-1
-2
Hari ke-2
-3
Hari ke-3
-4
Hari ke-4
-5
Hari ke-5
-6
Hari ke-6
-7
Hari ke-7
3,0 cm8
Hari ke-8
4,5 cm9
Hari ke-9
5,3 cm10
Hari ke-10
5,4 cm11
Hari ke-11
5,6 cm12
Hari ke-12
6,0 cmNO
HARI
Ukuran
1
Hari ke-1
-2
Hari ke-2
-3
Hari ke-3
-4
Hari ke-4
-5
Hari ke-5
-6
Hari ke-6
-7
Hari ke-7
2,5 cm8
Hari ke-8
3,5 cm9
Hari ke-9
4,1 cm10
Hari ke-10
4,2 cm11
Hari ke-11
5,5 cm12
Hari ke-12
6,1 cmNO
HARI
Ukuran
1
Hari ke-1
-2
Hari ke-2
-3
Hari ke-3
-4
Hari ke-4
-5
Hari ke-5
-6
Hari ke-6
-7
Hari ke-7
-8
Hari ke-8
-9
Hari ke-9
-10
Hari ke-10
-11
Hari ke-11
-BAB V
ANALISA DAN PEMBAHASAN
– Analisa
• Dari hasil pengamatan memperlihatkan bahwa pertumbuhan terong pada sebagian besar media tumbuh baru terjadi pada hari ke-7 yaitu pada media pupuk kandang, pupuk kompos dan tanah bakar, kecuali pada media sekam tanaman terung tidak mengalami pertumbuhan. Untuk priode pengamatan menunjukkan bahwa pada masa-masa awal, yaitu mulai hari ketujuh sampai hari ketiga belas pertumbuhan terung yang paling cepat terdapat pada media pupuk kandang diikuti dengan pertumbuhan pada media tanah bakar dan pupuk kompos.
• Sampai hari akhir pengamatan menunjukkan tanaman terung paling tinggi terdapat pada media tanah bakar, diikuti pupuk kandang dan pupuk kompos. Dari
keseragaman pertumbuhan memperlihatkan bahwa pada pupuk kandang, tinggi tanaman antara satu dan lainnya seimbang, semua daun membuka dengan baik dan tegak lurus, sedangkan pada pada tanah bakar terdapat perbedaan yang mencolok satu dengan yang lain dimana ada tanaman tumbuh tinggi dan yang lain lebih
rendah, hanya satu batang yang tegak lurus sedangkan yang lainnya ada yang condong ke kiri dan ke kanan.
• Pada media kompos tinggi tanaman hamper seragam namun tinggi tanaman lebih rendah dari tanaman yang tumbuh pada media pupuk kandang dan tanah bakar. Daun tanaman semuanya membuka pada media pupuk kandang dan kompos, sedangkan pada media tanah bakar ada beberapa daun tanaman yang masih menguncup.
• Secara lengkap hasil pengamatan pertumbuhan pada masing=masing media tanaman dapat dilihat berdasarkan data berikut ini:
• Tanah Bakar