• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGERTIAN APA DAN MENGAPA DINILAI KEGUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGERTIAN APA DAN MENGAPA DINILAI KEGUN"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

PENILAIAN PRESTASI

KERJA (PPK)

Kuliah ke 6

Buku 2 Bab 4F dan Buku 3 Bab 8

PENGERTIAN

APA DAN MENGAPA DINILAI

KEGUNAAN PENILAIAN

TUJUAN PENILAIAN DAN DASAR ORIENTASI

(2)

PENGERTIAN PENILAIAN

PRESTASI

Penilaian prestasi kerja karyawan (PPK) adalah

kegiatan manajer untuk mengevaluasi perilaku dan prestasi kerja karyawan untuk menetapkan

kebijaksanaan selanjutnya

Andrew F. Sikula: PPK adalah evaluasi yang

sistematis terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan dan ditujukan untuk pengembangan.

(3)

KEGUNAAN PENILAIAN

1. Perbaikan prestasi kerja

2. Penyesuaian kompensasi 3. Keputusan

penempatan

4. Kebutuhan latihan dan pengembangan

5. Perencanaan dan

pengembangan karier

6. Penyimpangan proses staffing

7. Ketidak akuratan informasi

8. Kesalahan desain pekerjaan

9. Kesempatan kerja yang adil

(4)

1. PERBAIKAN PRESTASI KERJA

Umpan balik pelaksanaan kerja memungkin-kan karyawan, manajer dan departemen personalia dapat membetulkan kegiatan mereka untuk

memperbaiki prestasi

2. PENYESUAIAN KOMPENSASI

(5)

3. KEPUTUSAN PENEMPATAN

Promosi, transfer dan demosi biasanya didasarkan pada prestasi kerja masa lalu atau antisipasinya. Promosi

sering merupakan bentuk penghargaan terhadap

prestasi kerja yang baik dimasa lalu, sebaliknya demosi sebagai hukuman atas pekerjaan yang kurang baik

sebelumnya.

4. KEBUTUHAN LATIHAN DAN PENGEMBANGAN

Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukkan

(6)

5. PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR

Umpan balik dari prestasi yang baik dapat

digunakan memutuskan keputusan-keputusan pengembangan karir yang perlu diteliti dan

dipersiapkan.

6. PENYIMPANGAN PROSES STAFFING

Prestasi kerja yang baik atau jelek dapat pula

(7)

7. KETIDAK-AKURATAN INFORMASI

Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukkan

kesalahan dalam informasi analisis jabatan, rencana pengadaan SDM, atau komponen lain SIM SDM.

Menggantungkan diri pada sumber yang tidak akurat dapat menyebabkan keputusan yang diambil tidak tepat.

8. KESALAHAN DESAIN PEKERJAAN

Prestasi kerja yang jelek merupakan suatu tanda

(8)

9. KESEMPATAN KERJA YANG ADIL

Penilaian prestasi kerja secara akurat akan menjamin keputusan penempatan internal diambil tanpa

diskriminasi

10. TANTANGAN EKSTERNAL

Kadang-kadang prestasi kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar lingkungan kerja, seperti keluarga,

kesehatan, kondisi finansial atau masalah-masalah pribadi lainnya. Dengan penilaian prestasi,

(9)

APA YANG DINILAI

Dapat dievaluasi (dengan 5W+1H): What, Why, Where, When, Who, dan How”

(WHAT) Yang dinilai adalah perilaku dan prestasi kerja karyawan seperti kesetiaan/loyalitas,

prestasi, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa, dan kepemimpinan

Diusahakan harus transparan kepada karyawan mengenai apa yang dinilai dan bagaimana

(10)

ASPEK YANG DINILAI

(WHAT)

Kemampuan teknis penggunaan

pengetahuan, metode, teknik dan peralatan

Kemampuan konseptual memahami

kompleksitas perusahaan dan penyesuaian bidang gerak secara menyeluruh

(11)

MENGAPA

(WHY)

DINILAI

Untuk meningkatkan kepuasan karyawan, karena kita akan memberikan pengakuan atas hasil kerjanya

Untuk memelihara potensi kerja, karena merasa hasil kerjanya diapresiasi

Untuk mengukur prestasi kerja karyawan, yang baik sebagai contoh

Untuk mengukur kompensasi yang seharusnya dibayarkan dan kemampuan membayar perusahaan yang

bersangkutan

(12)

DIMANA

(WHERE)

DINILAI

Di dalam pekerjaan

(

on the job

performance

)

secara formal

Di luar pekerjaan

(

off the job

performance

)

secara formal

maupun informal

(13)

KAPAN

(WHEN)

DINILAI

Formal

dilakukan

secara periodik

di kantor

(tempat bekerja)

Informal

dilakukan

secara terus

menerus

baik di kantor maupun

di luar kantor

(14)

SIAPA

(WHO)

YANG

DINILAI

Yang akan dinilai semua pekerja dari bawahan sampai atasan

Yang menilai adalah atasan langsung, kecuali untuk pimpinan puncak oleh unit tertentu yang dibentuk untuk itu (kepada siapa ia bertanggungjawab).

(15)

BAGAIMANA

(HOW)

MENILAI

Metode penilaiannya diatur sedemikian rupa, yang harus diketahui oleh

karyawan, harus objektif dan dihindarkan masalah suka/tidak suka

Termasuk diberikan gambaran mengenai siapa yang berprestasi baik

(16)

ALASAN PENILAIAN

Ada 2 alasan pokok penilaian kinerja :

Manajer memerlukan evaluasi yg obyektif

terhadap kinerja karyawan pd masa lalu untuk membuat keputusan dibidang SDM dimasa yad

Manajer memerlukan alat yg memungkinkan untuk membantu karyawannya memperbaiki kinerja, merencanakan pekerjaan,

(17)

TUJUAN PENILAIAN (1)

Dasar promosi, demosi, pemberhentian dan penetapan balas jasa

Mengukur prestasi sejauh mana kemam-puan paryawan

Dasar mengevaluasi efektivitas kegiatan dalam perusahaan

(18)

TUJUAN PENILAIAN (2)

Sebagai dasar evaluasi program latihan dan efektivitas jam kerja, metode kerja, struktur organisasi, pengawasan, kondisi dan

peralatan kerja

Sebagai indikator untuk menentukan kebutuhan pelatihan karyawan

(19)

TUJUAN PENILAIAN (3)

Untuk mengevaluasi kelemahan di masa lampau dan memperbaiki berikutnya

Sebagai alat seleksi dan penempatan karyawan

Mengindentifikasi kelemahan karyawan dan menempatkan ke tempat sesuai

(20)

Dua cara penilaian persh thdp

karyawan

 Jika persh.hanya berpegang pd asumsi bahwa orang tidak akan bekerja kecuali mereka diawasi

dan dikendalikan dg ketat, ia cenderung

menerapkan penilaian yg bersifat rahasia dan tidak obyektif.

(21)

kemam-SYARAT PENILAI

Harus jujur, objektif, dan mempunyai pengetahuan mendalam tentang unsur yang dinilai

Mendasarkan benar/salah, buruk/baik; tidak didasarkan atas suka/tak suka

Tahu uraian pekerjaan karyawan yang akan dinilai

Mempunyai kewenangan formal

(22)

SIAPA PENILAI

Informal (tanpa kewenangan) terutama dilakukan oleh masyarakat, konsumen dan atau rekanan atas pelayanan

Formal (dengan kewenangan) biasanya atasan terhadap bawahan, yang

(23)

PENILAI FORMAL

Penilai individu. Seorang pimpinan menilai, disampaikan bawahan

setuju/tidak setuju, diteliti oleh atasan setingkat dapat diteliti kembali

(24)

DASAR PENILAIAN

Tangible standard yang dapat ditetapkan alat standar fisik (kuantitas, kualitas,

waktu) dan standar uang (biaya, penghasilan atau investasi)

Intangible standard yang tidak dapat ditetapkan alat ukurnya (misalnya

(25)

UKURAN KINERJA

Praktis  keterkaitan langsung dengan pekerjaan seseorang, penilaian ditujukan untuk keberhasilan pekerjaan

Kejelasan standar  harus mempunyai nilai kompetitif sebagai pembanding antar karyawan

(26)

INSTRUMEN PENILAIAN

KINERJA

Reliabel

konsisten

Relevan

harus dihubungkan

dengan keluaran riil suatu kegiatan

Sensitivitas

mencerminkan

perbedaan antara penampilan tinggi

dan rendah

(27)

UNSUR YANG DINILAI

(Contoh DP3 di PNS; mulai 2014: PPK)Kesetiaan

Dapat berbeda antar perusahaan yang disebebkan karena tujuan ataupun sistem kepemimpinannya

Prakarsa dan

(28)

METODE PENILAIAN (1)

Traditional a.l. rating scale, employee computation, employee comparation

(alternation ranking, paired comparation, porced comparation, check list, freeform essay dan critical incident)

Modern a.l. assesment centre,

(29)

PENILAIAN TRADISIONAL(1)

1) Rating scale - pengukuran dilakukan subjektif tentang inisiatif,

ketergantungan, kematangan dan konstribusinya terhadap pekerjaan

2) Employee Comparison

a. Alternation ranking - mengurutkan nilai karyawan dari yang terendah

(30)

PENILAIAN TRADISIONAL (2)

b. Paired comparation - dilakukan dengan membandingkan seorang dengan seorang lainnya (cocok untuk karyawan sedikit)

Satu per satu bergantian.

c. Porced comparation - melakukan

pembandingan tetapi kriteria lebih jelas (misalnya untuk prestasi baik sekali,

memuaskan, kurang, juga untuk kriteria

(31)

PENILAIAN TRADISIONAL(3)

3) Check list- - penilai memberikan masukan informasi berdasarkan kriteria yang ada, kemudian dihitung bobot nilai dan dipakai sebagai hasil rating

4) Freeform essay - setiap karyawan diminta membuat tulisan untuk dinilai

(32)

PENILAIAN MODERN (1)

Assessment centre - penilaian dilakukan dengan wawancara, permainan bisnis

dll.Nilai indeks prestasi karyawan adalah rata-rata bobot dari tim penilai

Manajemen Berdasarkan Sasaran (MBS)/ Management by Objective (MBO)

(33)

MBS/MBO (1)

Filosofi dalam manajemen yang pertama kali digunakan Peter Drucker pada tahun 1954

Menilai kinerja karyawan berdasarkan keberhasilan mereka dalam mencapai tujuan yang ditetapkan melalui

(34)

Ciri2 MBO/MBS (2)

Adanya

interaksi

antara bawahan

dan atasan

Mereka

bersama-sama menentukan

sasaran dan kriteria

pekerjaannya

Memperhatikan masa kini/

mendatang

(35)

Kelemahan MBS/MBO (3)

Pendekatan melalui MBO sangat

individualistis untuk menetapkan tujuan dan kerjasama dalam penilaiannya

Jika penetapan sasaran tidak hati-hati bisa sasaran yang satu menghambat sasaran lainnya harus ada sinkronisasi

Tercapai kesepakatan bersama hasil

(36)

Tujuan umum perusahaan Pengukuran kinerja perusahaan

Daftar tujuan dan pengukuran Dari atasan untuk bawahan

Peninjauan akhir terhadap kinerja Tujuan khusus departemen/bagian

Pengukuran kinerja

tujuan disusun untuk bawahan & Pengukuran untuk pekerjaan

Persetujuan bersama antara Atasan dan bawahan

(37)

HUMAN ASSET ACCOUNTING

Pekerja dinilai sebagai modal jangka

panjang;

sehingga SDM dinilai dengan

cara membandingkan terhadap

variabel-variabel yang dapat memengaruhi

keberhasilan perusahaan. Jika biaya

tenaga kerja meningkat dan

mengakibatkan laba meningkat maka

peningkatan tenaga kerja disebut

(38)

KENDALA PENILAIAN (1)

Kendala hukum/legal

harus

bebas

dari diskriminasi.

Jangan membedakan

jenis kelamin, ras, bangsa, atau

diskriminasi umur dalam pemutusan

(39)

KENDALA PENILAIAN (2)

Hallo effet

- kecenderungan

memberi

nilai baik kepada yang dikenalnya saja.

Beberapa sifat baik mengakibatkan

umumnya nilai baik.

Satu atau beberapa nilai jelek ikut

menarik ke nilai jelek.

(40)

TOLOK-UKUR PENILAIAN

Relatif sulit karena adanya kecenderungan:

Leniency - kecenderungan penilai memberikan nilai tinggi

Strictness - kecenderungan penilai memberikan nilai rendah

Central tendency - kecenderungan penilai memberikan nilai sedang

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang diperoleh dari makalah ini yaitu perawatan sistem kelistrikan gedung RSG- GAS menggunakan metoda Non Destructive Testing (NDT) dapat dimanfaatkan untuk

Rumah-rumah terapi sufistik di Kota Pekanbaru cukup banyak dan beragam, dalam realitasnya sangat diminati masyarakat untuk penyembuhan penyakit fisik maupun

Penurunan quick ratio dari tahun 2013 sampai tahun 2014 disebabkan karena PT Aneka Tambang (Persero) Tbk memiliki prosentase persediaan yang lebih mendominasi dalam aset

Judul Tesis : HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DAN INTAKE ZAT GIZI DENGAN TINGGI BADAN ANAK BARU MASUK SEKOLAH (TBABS) PADA DAERAH ENDEMIS GAKY DI KECAMATAN PARBULUAN

Etnomatematika pada kerajinan anyaman Bali dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran, menambah wawasan siswa mengenai keberadaan matematika yang

From the observation data (Observation sheet, see appendix 2) and the discussion held in the classsroom with the students, researcher found some students’ problems in cycle 1, as

bahwa sebagai hasil perundingan tersebut pada huruf a diatas, maka pada tanggal 17 Maret 1970 telah ditandatangani suatu "Perjanjian antara Republik Indonesia dan Malaysia

Yayuk Kalbariyanto pada ibu hamil usia kehamilan 27 – 40 minggu pada tanggal 15 Desember 2013 untuk melakukan pengambilan data TFU di buku pemeriksaan pasien