PERBEDAAN PUBLIC
RELATION DAN PEMASARAN
apakah perbedaannya?
Pertama
, berkaitan dengan penggunaan pesan komunikasi.
Aktivitas
Public Relations
dilakukan untuk mendapatkan
dukungan dari seluruh
stakeholders
, termasuk konsumen atau
calon konsumen.
Hal yang dikomunikasikan adalah pesan yang berkaitan
dengan aktivitas perusahaan yang mengandung
image
tertentu. Misalnya,
Public Relations
sebuah hotel akan
meyakinkan publik atau
stakeholders
berkaitan aktivitas yang
mengandung citra positif dari usaha jasa perhotelan.
Sedangkan Marketing menyajikan pesan dalam bentuk
Kedua, alat penyampaian pesan. Kegiatan Public Relations
menggunakan alat penyampaian pesan melalui berita di media massa. Praktisi Humas hanya mengirimkan informasi pada media massa agar pesan tersebut dimuat menjadi berita yang bisa
dibaca oleh publik.
Secara ekonomis, ongkos penyampaian pesan lebih rendah
namun tetap memiliki kredibilitas tinggi. Sementara Marketing, alat penyampai pesan menggunakan media iklan.
Ketiga
, penggunaan media bagi PR menjadi salah satu
komponen stakeholders yang penting untuk dijaga. Meski
media ditempatkan sebagai relasi yang harmonis Humas
tidak bisa memaksa media untuk mempublikasikan semua
hal yang di-release oleh Humas.
Keempat, dilihat dari jangka waktu kedua aktivitas ini berbeda.
Aktivitas Public Relations bersifat jangka panjang. Maksudnya, sebagai fungsi manajemen, Public Relations harus merancang berbagai
aktivitas agar citra organisasi atau perusahaan bisa bertahan sepanjang waktu.
Marketing sebaliknya, aktivitasnya bersifat jangka pendek sesuai dengan usia produk atau jasa yang ditawarkan.
Kelima, target atau sasaran komunikasi. Sasaran aktivitas Public Relations menyentuh publik, terutama yang memiliki kepentingan terhadap kehidupan organisasi. Sedangkan sasaran Marketing lebih ditujukan kepada mereka yang dianggap berpotensi membeli atau menggunakan jasa yang ditawarkan.
Organisasi yang bijak tentu akan menggunakan kedua strategi di atas. Sebab tujuannya sama yaitu meyakinkan calon konsumen dan
merangkul sebanyak-banyaknya publik. Agar produk yang ditawarkan organisasi bisa diterima oleh konsumen.
Kedua aktivitas tersebut memang memiliki keunikan tersendiri