TANGGUNG JAWAB
SOSIAL DAN HUKUM
Corporate Social Responsibility (CSR)
Corporate Social Responsibility (CSR) adalah komitmen
dari bisnis untuk berkontribusi bagi pembangunan ekonomi
yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kehidupan
sehingga berdampak baik bagi bisnis sekaligus baik bagi
kehidupan sosial.
CSR sebagai bentuk komitmen usaha untuk bertindak
secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk
peningkatan ekonomi bersamaan dengan peningkatan
Kegiatan social responsibility yang harus
diperhatikan perusahaan adalah:
1. Bertanggungjawab terhadap masyarakat dan
lingkungan
2. Bertanggungjawab terhadap konsumen
3. Tanggungjawab terhadap investor
Terdapat tiga tingkatan kegiatan program CSR dalam
usaha memperbaiki kesejahteraan masyarakat,
yaitiu:
1. Kegiatan program CSR yang bersifat “charity”
2. Kegiatan program CSR yang membantu usaha
kecil secara parsial
Manfaat CSR bagi perusahaan adalah:
1. Meningkatkan citra perusahaan
2. Memperkuat “brand” perusahaan
3. Mengembangkan kerja sama dengan para
pemangku kepentingan
4. Membedakan perusahaan dengan pesaingnya
5. Menghasilkan inovasi dan pembelajaran untuk
ETIKA BISNIS
Dalam dunia bisnis semua orang tidak mengharapkan
memperoleh perlakuan tidak jujur dari sesamanya.
Moral dan tingkat kejujuran rendah akan
menghancurkan tata nilai etika bisnis itu sendiri.
Etika adalah suatu studi mengenai yang benar dan
yang salah dan pilihan moral yang dilakukan oleh
seseorang. Keputusan etika adalah suatu hal yang
benar mengenai perilaku standar.
Berkaitan dengan penilaian penerapan etika, ada tiga
langkah sederhana untuk melakukan penilaian etika
untuk situasi yang muncul selama aktivitas bisnis, yaitu:
1. Mengumpulkan informasi relevan yang sesungguhnya
2. Menganalisis fakta-fakta untuk mmenetapkan nilai
moral yang paling sesuai
Etika bisnis mencakup hubungan antara
perusahaan dengan:
•
Orang yang menginvestasikan uangnya dalam
perusahaan
TANGGUNGJAWAB SOSIAL
ETIK PERATURAN AKSI
Tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu : 1. Utilitarian Approach
Setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat.
2. Individual Rights Approach
setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus
dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
3. Justice Approach
Etika dalam berinteraksi dapat berupa:
1.
Interaksi dengan konsumen
2.
Interaksi dengan produsen lain
3.
Iklan terhadap anak-anak
4.
Iklan jasa profesional
5.
Iklan rokok, minuman yang memabukkan
6.
Etika dan supliers
7.
Etika terhadap saingan
MASALAH POLUSI
Permasalahan yang muncul dalam kegiatan
bisnis yaitu masalah polusi yang ditimbulkan oleh
kegiatan proses produksi karena asap, ampas
atau zat kimia yang dihasilkan oleh pabrik
dibuang ke alam terbuka.
KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Bumi di Brazil
bulan Juni 1992 membicarakan masalah polusi
yang mengancam kehidupan umat manusia
Berbagai macam permasalahan polusi adalah sebagai
berikut:
•
Polusi udara di kota besar disebabkan oleh asap knalpot
mobil, pabrik.
•
Polusi air disebabkan oleh buangan pabrik yang
menyebabkan air berubah warna, dan berbau tidak enak,
mengandung racun, mematikan ikan, dll
•
Polusi suara berupa suara bising, gemuruh sepanjang
siang dan malam dari mesin pabrik, suara kendaraan
•
Polusi tanah karena pembuangan zat-zat kimia yan
Untuk mengatasi berbagai macam permasalahan
lingkungan dalam dunia bisnis maka terciptalah
green marketing.
Green marketing merupakan pemasaran yang
menggunakan isu-tentang lingkungan sebagai
strategi untuk memasarkan produk.
Green
Green marketing memanipulasi empat elemen
dari bauran pemasaran (produk, harga,
promosi, dan distribusi) untuk menjual produk
dan pelayanan yang ditawarkan dari
keuntungan-keuntungan keunggulan
pemeliharaan lingkungan hidup yang dibentuk
dari pengurangan limbah, peningkatan
Unsur-unsur dari green marketing adalah
sebagai berikut:
1. Green Products
2. Green Pricing
HUKUM BISNIS
Hukum Bisnis adalah suatu perangkat kaidah
hukum yang mengatur tentang tata cara
pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang,
industri, atau keuangan yang dihubungkan
dengan produksi atau pertukaran barang atau
jasa dengan menempatkan uang dari pra
Regulasi yang telah disusun dan dilaksanakan
dalam dunia bisnis, yaitu:
1. Hak atas kekayaan intelektual
2. Hak cipta
Hak atas kekayaan intelektual (HAKI)
Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) adalah hak eksklusif Yang diberikan suatu peraturan kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptanya. Secara sederhana HAKI mencakup Hak Cipta, Hak Paten dan Hak Merk.
Mengapa HAKI diperlukan:
• Hak-hak dasar = Pasal 27 (2) Human Right Declaration: setiap
orang memiliki hak untuk mendapat perlindungan (moral dan
materil) yg diperoleh dari ciptaan ilmiah, kesusasteraan atau artistik dalam hal ia sebagai pencipta.
• Melindungi reputasi
• Mendorong dan menghargai setiap inovasi dan penciptaan: sistem
insentif
Hak Cipta
Hak cipta adalah hak khusus bagi pencipta untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya. Termasuk ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, sastra dan seni.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta :
Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. (pasal 1 ayat 1)
Hak Paten
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001:
• Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada
Inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya (Pasal 1 Ayat 1).
• Hak khusus yang diberikan negara kepada penemu atas hasil
penemuannya di bidang teknologi, untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau memberikan persetujuan kepada orang lain untuk melaksanakannya (Pasal 1 Undang-undang Paten).
• Paten diberikan dalam ruang lingkup bidang teknologi, yaitu ilmu