• Tidak ada hasil yang ditemukan

penyuluhpertanian net Membangun pribadi siswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "penyuluhpertanian net Membangun pribadi siswa"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

penyuluhpertanian.net

Membangun pribadi mensejahterakan petani dan pertanian

Skip to content

 Beranda

 Informasi

 Media

 Pengembangan

 UU & Peraturan

 Kelembagaan

 Galery

 Forum ←

CARA SEDERHANA MENGUKUR PH TANAH DENGAN KUNYIT Pesan Kepala BPSDM Pertanian Untuk Penyuluh →

Pemanfaatan Tomat sebagai Aneka Produk

Olahan

(2)

Buah tomat dikenal oleh masyarakat sebagai buah-buahan dan bumbu masakan yang sangat diperlukan. Tomat mengandung komponen nutrisi terutama kaya akan vitamin dan meneral . Dalam satu buah tomat segar ukuran sedang ( 100 grm ) mengendung sekitar 30 kalori, 40 mg vitamin C, 1500 SI vitamin A, 60 ug tiamin, ( vitamin B ) , zat besi, kalsium dan

lain-lain( Depkes RI, 1972) Komposisi zat gizi yang terkandung dalam buah tomat cukup lengkp vitamin A dan C merupakan zat gizi yang jumlahny cukup dominan . Vitamin C dapat berbentuk asam Laskorbat dan asam L-dehidroaskorbat Selain itu buah tomat juga mengandung senyawa likopen dalam jumlah cukefektik sebagai antioksidan. Komponen tersebut menjadikan tomat sebagai bahan pangan yang bergizi dan memiliki kandungan Vitamin C yang cukup sehingga berperan untuk mencegah penyakit sariawan, memelihara keshatan gigi dan gusi, mempercepat sembuhnya luka dan banyak lagi lainnya.,

Buah tomat mudah mengalami kerusakan jika tidak disimpan dengan baik dan salah satu alternatif yang dapat dilakukan dengan cara mengolah menjadi Sari Tomat

1. Pembuatan Sari Tomat

Bahan: Tomat 1-2 kg, Gula pasir 13%, Na Benzoat 0,1%, Air bersih 2 liter, CMC 0,2%. Cara Pembuatan sebagai berikut:

Buah tomat dicuci dengan air mengalir, Buah tomat dikupas & buang bijinya, Buah tomat dihancurkan dengan blender hingga menjadi bubur tomat, Buah tomat disaring dengan

menggunakan kain saring dan diperas diambil sarinya, Sari buah tomat ditambahkan air ( 1 : 2 ) dan diendapkan, Hasil cairan (fitrat) , gula, CMC, benzoat dipanaskan hingga mendidih ( 20-30 menit), setelah mendidih segera diturunkan, Hasil tomat dimasukan dalam botol lalu

diexhousting/sterilisasi selama 30 menit kemudian didinginkan sampai dengan suhu kamar, baru ditutup.

2. Pembuatan Yoghurt Tomat

(3)

yoghurt berbasis bahan nabati semakin diminati. Salah satu yoghurt berbasis nabati yaitu youghurt tomat. Youghurt ini memiliki kandungan antioksidan tinggi, senyawa antimikroba (asam laktat) dan vitamin

Bahan: sari tomat 1 liter, Susu skim 5%, Gula (sukrosa) 10%, Starter Yoghurt 1 botol.

Cara Pembuatan: 1. Siapkan sari tomat sebanyak 1 liter, 2. Sari tomat ditambah dengan susu skim sebanyak 5%, gula 10%. 3. Campuran sari tomat dipasteurisasi suhu 85-90 oC selama 30 menit, 4. Setelah selesai dipasteurisasi, didinginkan, 5. Setelah dingin, siap untuk diinokulasi dengan starter yoghurt sebanyak 5-10%, 6. Kemudian diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam. Kalau tidak ada incubator dapat diinkubasi pada suhu ruang, 7. Yoghurt hasil inkubasi dikemas ke dalam cup bersih dan steril

3. Pembuatan Saos Tomat

Tomat pada musimnya harga dipasaran sangat rendah dengan nilai Rp. 500,- sampai Rp. 1.000,- / Kg, sehingga jika tidak dilakukan pengolahan akan cepat rusak dan tidak dapat bertahan lama, Untuk dapat memperpanjang daya simpan dan meningkatkan nilai tambah dilakukan

pengolahan tomat dalam bentuk saos tomat. Saos Tomat dipergunakan untuk dapat dijadikan bumbu pelengkap / penyedap rasa, seperti makanan bakso, Mie ayam , soto, nasi goreng dan lain sebagainya, sehingga hidangan tersebut menjadi lebih nikmat dan penggugah rasa nafsu makan Bahan: Tomat 1 kg, Bumbu merica, pala, gula, garam, vetsin, Tepung kanji secukupnya, asam sitrat secukupnya, Na benzoate secukupnya.

Cara Pembuatan: 1. Buah tomat dicuci dengan air mengalir, lalu dibelah menjadi dua, 2. Biji dan air di dalam buah tomat dibuang, 3. Daging buah tomat diblancing selama kurang lebih 3 menit, 4. Buah tomat dikupas kulitnya, dan kulit dibuang, lalu daging dihancurkan dengan blender hingga menjadi bubur tomat, 5. Bubur tomat dimasukkan ke dalam wajan, 6. Bumbu (merica, pala, gula dan garam) dihaluskan, kemudian dimasukkan ke dalam wajan, 7. tambahkan vetsin secukupnya, 8.Tepung kanji (ditambah sedikit air) digunakan untuk membentuk kekentalan saos tomat

4. Pembuatan Selai Tomat

Selai adalah bahan dengan konsistensi gel atau semi gel yang dibuat dari bubur buah.

Konsistensi gel atau semi gel pada selai diperoleh dari interaksi senyawa pektin yang berasal dari buah atau pektin yang ditambahkan dari luar, gula sukrosa dan asam. Interaksi ini terjadi pada suhu tinggi dan bersifat menetap setelah suhu diturunkan. Kekerasan gel tergantung kepada konsentarsi gula, pektin dan asam pada bubur buah. Kondisi optimum untuk kadar pektin adalah ± 1%, pH 3,3-3,4, dan gula ± 66%. Bahan tomat dapat diolah menjadi selai yang memiliki rasa khas yang banyak mengandung vitamin C dan Vitamin A

(4)

Cara Pembuatan: 1. Tomat segar ditimbang sebanyak 1 kg, lalu dicuci bersih, 2. Tomat dibelah menjadi 2 bagian, sedangkan biji dan air pada bagian dalam tomat dibuang, 3. Daging buah tomat diblanching selama kurang lebih 5 menit, 4. Setelah ditiriskan, kulit buah tomat dikelupas, 5. Daging buah tomat dihaluskan dengan blender sampai menjadi bubur tomat, 6. Bubur / slurry tomat ditambahkan dengan gula sebanyak 50% dan asam sitrat 0,2% (dari berat slurry), 7. Campuran bubur dimasak dengan api kecil dan diaduk hingga mengental (kurang lebih selama 20-30 menit), 8. Bila perlu dapat pula ditambahkan Na-benzoat sebanyak 0,1% dari berat slurry tomat, 9. Sari tomat dimasukan dalam botol lalu diexhousting/sterilisasi selama 30 menit kemudian didinginkan sampai dengan suhu kamar, baru ditutup

5. Pembuatan Puree Tomat

Puree merupakan produk serupa bubur dengan viskositas atau kekentalan sedang. Puree dibuat dengan cara memasak bubur atau slurry daging buah tomat dengan gula hingga diperoleh kekentalan yang diinginkan. Penelitian badan pangan dunia FAO-WHO menunjukan bahwa kandungan likopen tidak rusak dan jumlahnya tidak jauh berubah selama pemanasan. Bahkan kandungan likopen akan meningkat 10 kali lipat ketika tomat diolah menjadi saus atau pasta tomat. Likopen merupakan bagian dari karotenoid yang larut dalam lemak, namun likopen yang larut di dalam lemak justru sulit di serap oleh tubuh. Karenanya, disarankan mengolah tomat dengan cara di rebus atau dikukus. Puree merupakan satu cara untuk pengoalahan agar tomat dapat diawetkan dan memiliki nilai tambah bagi pendapatan petani

Bahan: Tomat 1-2 kg, Gula Pasir 5% (b/v), Na Benzoat 0,1% (b/v)

Cara Pembuatan: 1. Buah tomat dicuci dengan air mengalir, 2. Buah tomat dibelah menjadi 2 bagian, biji dan air pada bagian dalam buah tomat, 3. Daging buah tomat diblansing pada suhu 100 oC selama kurang lebih 3 menit, 4. Setelah ditiriskan, kulit buah tomat dikelupas, 5. Daging buah tomat dihancurkan dengan blender hingga menjadi bubur tomat , 6. Bubur tomat / slurry ditambahkan dengan gula secukupnya (sesuai selera), 7. Campuran slurry dimasak dengan api kecil dan diaduk hingga mengental (kurang lebih selama 15-20 menit)

6. Membuat ToRaKur (Tomat Rasa Kurma)

(5)

Bahan: Tomat 1 kg, gula pasir 200gr, Kapur sirih 1 sendok, air secukupnya.

Cara Pembuatan: 1. Tomat dibelah menjadi 2 bagian, 2. Rendam tomat bersama kapur sirih selama 1-2 jam, tekan tomat hingga cairnnya keluar atau buang bijinya, 3. Tomat dicuci hingga bersih, 4. Susun tomat ke dalam panci/wajan/kuali, taburkan gula pasir di atasnya (2 kg tomat : 1 kg gula), tutup dan diamkan selama semalam hingga keluar air, 5. Masak tomat dengan api kecil hingga air habis dan kering (jangan sampai gosong dan tercium bau wangi), angkat, tiriskan sampai dingin dinginkan, 6. Ambil tomat, bentuk seperti kurma, rapikan, taruh di atas loyang, lakukan hingga tomat habis, 7. Jemur tomat di atas terik matahari selama 3-4 hari hingga kering seperti kurma atau di dalam oven hingga kering

7. Membuat Jelly Tomat

Bahan A: Gelatin bubuk 100gr, sari tomat mendidih 250gr, pengering 1/2 sdt

Bahan B: Agar-agar 2 bungkus, sari tomat 160 gr, gula pasir 600gr, zitrunsur 10gr, glucose 80gr. Cara Pembuatan:

Bahan A: campur air panas dengan gelatin hingga gelatin larut ,lalu masukkan pengeringnya aduk kembali hingga rata, sisihkan.

Bahan B: masak agar-agar dengan air hingga agar-agar larut,masukkan gula pasir aduk kembali sampai gula larut, masukkan zitrunsuur aduk kembali hingga tercampur rata. lalu masukkan glucosanya aduk kembali hingga tercampur.

Campur bahan A dan bahan B aduk hingga rata,lalu beri warna sesuai selera. Tuang diloyang / dicetak sesuai selera dan diamkan selama 1 malam.

Potong sesuai selera lalu taburi dengan gula pasir dan angin-anginkan hingga kering Sumber :

http://bp3ed.disperindag.ntbprov.go.id/index.php/info-pub/info-berkala/19-fungsional/88-olahan-tomat

445total visits,6visits today

This entry was posted in Ilmu Pengetahuan. Bookmark the permalink. ←

CARA SEDERHANA MENGUKUR PH TANAH DENGAN KUNYIT Pesan Kepala BPSDM Pertanian Untuk Penyuluh →

Leave a Reply

(6)

Comment

Name *

Email *

Website

Please enter an answer in digits:

four − 1 =

Profile Author

Lihat Profile

(7)

January 2017 M T W T F S S

« Dec Feb »

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011 12 13 14 15 16 171819 2021 22 23 2425 262728 29 30 31

Categories

o Berita

o Iklan

o Ilmu Pengetahuan

o Pribadi

o Umum

o Uncategorized

penyuluhpertanian.net

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mengamati makanan yang terdapat dalam bintang laut Culcita novaeguineae, kemudian dilanjutkan dengan menghitung Indeks Relatif Penting (IRP).Berdasarkan

Mesin pencacah plastik yang dirancang dengan kapasitas 50 kg/jam untuk dapat memproses plastik khususnya 50 kg/jam untuk dapat memproses plastik khususnya jenis

Korosi paling mudah terjadi pada larutan yang bersifat asam karena ion H + dapat bereaksi langsung dengan logam menghasilkan ion logam dan gas H 2.. Senyawa berikut yang tidak

Video klip yang merupakan kumpulan potongan-potongan visual yang dirangkai dengan atau tanpa efek-efek tertentu dan disesuaikan berdasarkan ketukan- ketukan pada irama lagu,

Tujuan lain adalah menambah wawasan dan pengetahuan Kebaharian bagi peserta seleksi Kapal Pemuda Nusantara, mendididik calon peserta Kapal Pemuda Nusantara menjadi

gyakorlatot, megjegyezve, hogy mindezt még a Beneš által terjesztett propaganda is tetézi. Maga sem tartotta helyénvalónak a magyarokat egy kalap alá venni a zsidókkal.

Fakat İstanbul Ortodoks Hıristiyan Rum azınlık ile Yunanistan’daki Müslüman Türk azınlık arasındaki dengenin, adaletin, eşitliğin sağlanması için, Türkiye

Namun sosialisasi yang diberikan oleh Pemerintah Kota Semarang tidak bersifat khusus membahas tentang Kebijakan Penertiban Pedagang Kaki Lima di Pasar Johar Kota