• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK (KTP-EL) DI KANTOR KECAMATAN BINTANG ARA KABUPATEN TABALONG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "View of EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK (KTP-EL) DI KANTOR KECAMATAN BINTANG ARA KABUPATEN TABALONG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 150

EFFECTIVENESS OF MAKING CARD OF ELECTRONIC POPULATION SIGN OFFICE OF ARABIC AREA OF REGENCY OF TABALONG

Ardianor*, Eddy Suryani*

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Tabalong

JL.Komplek Stadion Olah Raga Saraba Kawa Pembataan Tanjung-Tabalong Kode Pos 70123 Telp/Fax (0526) 2022484

ABSTRAK

This study is intended to determine the effectiveness of Electronic Identity Card Making Service in the Office of the Sub-District of Bintang Ara Tabalong Regency. The research method used in this research is descriptive qualitative, the research approach is qualitative and the data collection technique is done by observation, interview and documentation

Results of research "How is the service of electronic identity card In the Office of the Sub-District of Bintang Ara Tabalong Regency. Electronic Identity Card is said to be effective even though there are still problems about the service of electronic identity card. To support the service of electronic identity card card, if it is to the Bintang Ara Sub-district of Tabalong Regency to provide information about the procedures and requirements that must be fulfilled by the public for the smooth implementation of public services.

Keywords: Effectiveness, Public Service, Electronic Identity Card

EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK (KTP-EL) DI KANTOR KECAMATAN BINTANG ARA

KABUPATEN TABALONG

ABSTRAK

(2)

PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 151

Hasil penelitian “Bagaimanakah pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-EL) Di Kantor Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong. Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-EL) dikatakan sudah efektif meskipun masih ada masalah tentang pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-EL). Untuk mendukung pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-EL) sekiranya kepada Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong agar memberikan informasi mengenai prosedur dan syarat-syarat yang harus di penuhi oleh masyarakat demi kelancaran pelaksanaan pelayanan publik.

Kata kunci : Efektivitas, Pelayanan Publik, KTP-EL.

PENDAHULUAN

Banyak orang berpendapat bahwa

pelayanan pada masyarakat hanya di

lakukan oleh perusahanan-perusahan atau

pihak swasta yang memproduksi barang

dan jasa .namun sebenarnya pendapat

tersebut kurang tepat ,kerena dalam

pernyatanya bahwa pemeritantah pun salah

satu tugas pokoknya adalah memberikan

pelayanan kepada masyarakat atau sering di

sebut dengan publik service, misalnya

memberikan pelayana yang terbaik kepada

masyarakat.

Dalam sebuah organisasi salah satu

yang paling menentukan dalam mencapai

suatu tujuan yang di inginkan adalah

melaksanan sumber daya manusia (SDM)

yaitu dalam menyelengarakan tugas-tugas

yang ada, namun dengan adanya

perkembangan teknologi yang masuk

kesuatu organisasi turut membantu dalam

proses pelaksanan tugas,sering pemimpin

tidak menyadari bahwa yang sangat

menetukan untuk mencapai tujuan itu

bukan teknologi yang ada, tetapi adalah

pegawai yang bertugas di instansi tersebut,

setiap organisasi, baik itu organisasi

pemerintah maupun swasta, berusaha

meningkatkan pencapaian efetivitas kerja

para pegawainya yang semaksimal

mungkin, dalam hal batas-batas

kemampuan yang dilakukan dalam

hubunganya baik dalam mencapai tujuan

bila mana seluru aspek manajemen dalam

organisasi tersebut melaksanakan tugas

masing-masing dengan tertib sesuai dengan

rencan yang telah ditetapkan, dengan selalu

memegang teguh disiplin berdasarkan

prinsip-prinsip organisasi dan

mengindahkan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku serta kebijaksanan

dan prosedur yanag telah direncanakan dan

digariskan oleih pemimpin organisasi.

Keputusan Priseden Nomor 26

Tahun 2009 Tentang Pendaftaran

(3)

PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 152 pendaftaran penduduk dilakukan sistem

terpadu yang dikenal dengan sistem

informasi administrasi kependudukan yang

di atur dengan peraturan mendagri nomor

23 tahun 2006.

Melihat kondisi masyarakat

tabalong yang pada umumnya sudah paham

betul pentingnya, kartu tanda penduduk

sebagai tanda pengenal dan juga pelayanan

yang di berikan oleh pemerintah saat ini

yang kurang optimal, dimana sering terjadi

keterlambatan dalam upanya meningkakan

peleyanan pembuatan, kartu tanda

penduduk elektronik (KTP-EL) maka

mestinya pemeritah harus meningkatkan

kesiapan atau ditandakan lebih cepat dan

bijaksana dalam mengatasi kendala yang

dihadapi, mengingat kartu tanda penduduk

prosesnya tidak begitu rumit, hanya dengan

mengisi formulir yang selanjutnya, di

serahkan kepada aparat desa di teruskan

kepada kecamatan untuk diproses dan

kemudian di sampaikan ke Dinas

Kependudukan, Dan Catatan Sipil untuk

proses konsulidasi dan validasi data dan

pencetakan KTP-EL.

Dalam penyelengaraan

pemerintahan, kegiatan pelayanan

pembuatan KTP-EL sebagai pendaftaran

penduduk dalam rangka system informasi,

administrasi kependudukan (siak)

merupakan salah satu fungsi penting

pemerintahan Kecamatan. Hal ini ditanda

tangani oleh sub seksi pemerintahan

desa/kelurahan dan administrasi

kependudukan pada seksi pemerintahan.

Pelayanan pembuatan KTP-EL

dengan system baru ini sendiri mulai

disosialisasikan di Kecamatan Bintang Ara

Kabupaten Tabalong pada tahun 2011. hal

mendasar mengenai perubahan ini

khususnya yang menyangkut pelayanan

pembuatan KTP-EL.

Untuk mendukung program

pemerintah dalam memberikan hak

penduduk untuk memperoleh dokumen

kependudukan , pelayanan yang sama

dalam pendaftaran penduduk , perlindungan

atas data pribadi dan kepastian hukum atas

kepemilikan dokumen, maka pada tanggal

14 september 2008 terbitlah peraturan

bupati tabalong nomor 56 a tahun 2008

tentang pembebasan retribusi pembuatan

kartu keluerga dan kartu tanda penduduk

KTP-EL.

Ada hal yang menjadi daya tarik

peneliti untuk mengkat judul tentag

efektivitas, pelayanan pembuatan KTP-EL

di Kecamatan Bintang Ara Kabupaten

Tabalong yaitu sering terjadinya keluhan

dari, masyrakat tabalong pada umumnya

(4)

PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 153 terlambat dalam penyelesaian terhadap

ketepatan waktu. Tidak selesai dalam

waktu satu hari, dikerenakan alat

pembuatan KTP-EL di Kecamatan Bintang

Ara tidak berfungsi/rusak, kalau pembuatan

KTP-EL di Kantor Kecamatan tidak di

pungut biaya. Sekarang pembuatan

KTP-EL tidak lagi di Kantor Kecamatan,

disebabkan alat pembuatan KTP-EL.

Atas dasar latar belakang yang telah

di uraikan diatas, maka masalah dalam

penelitian ini yaitu Bagaimanakah

efektivitas pelayanan pembuatan kartu

tanda penduduk elektroni (KTP-EL) di

Kantor Kecanatan Bintang Ara Kabupaten

Tabalong?. Sedangkan tujuan yang ingin

dicapai dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui efektivitas pelayanan

pembuatan kartu tanda penduduk elektroni

(KTP-EL) di Kantor Kecamatan Bintang

Ara Kabupaten Tabalong.

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian efektivitas

Chester I. Barnard (1991: 27),

mendifinisikan bahwa efektivitas adalah

pencapaian sasaran yang telah di sepakati

atas usaha bersama ,tingkat pencapaian

sasaran itu menunjukkan tingkat efektivitas.

Pembahasan tentang efektivitas berarti studi

tentang efetivitas organisasi dimana dalam

sumber daya manusia dan prilaku manusia

muncul sebagai fokus primer , dan

usaha-usaha untuk meningkatkan efektivitas harus

selalu dimulai dengan meneliti prilaku

anggota organisasi ditempat kerja. Selain

itu pola hal yang dilakuka kerena

anggota-anggota merupakan salah satu faktor

pengaruh penting atas efektivitas, yang

lewat tingkah laku merekalah dapat

menentukan lancar atau tidaknya

pencapaian tujuan organisasi.

Dalam kenyataanya sangatlah sulit

melihat atau mempersamakan efektivitas

organisasi dengan keberhasilan dalam

mencapai tujuan, Hal ini disebabkan kerena

selalu ada penyesuaian dalam target yang

akan dicapai, dan juga dalam proses

pencapaianya sering ada tekanan dari

keadan sekeliling ,sehingga menyebabkan

jarang sekali target dapat tercapai secara

keseluruhan.

Dalam rangka ini, steers (1984:

228), mengembangkan model suatu proses

untuk menilai efektivitas suatu organisasi

yang mencakup tiga sudut pandang .unsur

atau dimensi pertama ialah optimasi tujuan

yang akan dicapai .yaitu bila beberapa

bagian dari tujuan itu mendapat perhatian

dan alokasi sumber dana dan daya yang

lebih besar .yang kedua ialah yang

(5)

PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 154 dengan keada sekeliling yang ketiga ialah

penekanan pada aspek prilaku yang lebih

memusatkan perhatian pada pentingnya

perenan prilaku manusia dalam proses

pencapaian tujuan organisasi dan efektivitas

suatu organisasi.

Pelayanan Publik

Setiap organissi baik yang dikelola

lembaga pemerintahan maupun lembaga

swasta perlu mengatur suatu system

pelayanan yang baik kepada masyarakat

sebagai penguna dari suatu pelayanan,

kerena semua orang mengharapkan

pelayanan yang baik dari organisasi.

Pelayanan adalah suatu kegiatan

dikantor atau didalam suatu organisasi yang

dilaksanakan setiap hari kerja oleh para

pegawai / petugas yang ditunjuk untuk

melayani keperluan masyarakat dalam

urusan adminstrasi umum denga ukuran

cepat , tepat waktu dan benar.

Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003,sebagai berikut “pelayanan publik” adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara

pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan

kebutuhan, penerima pelayanan maupun

pelaksanan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Di bidang pemerintahan, masalah

pelayanan juga tidak kalah pentingnya

bahkan perananya lebih besar kerena

menyangkut kepentingan rakyat secara

keseluruhan. kerena peranan pelayanan

umum yang di selenggarakan oleh

pemerintah melibatkan seluruh aparat

pegawai negeri makin terasa dengan adanya

peningkatan penduduknya di mata

masyarakat, hal ini akan menjadi suatu hak,

yaitu hak atas pelayanan.

Prinsip-prinsip pelayanan publik

nomor 163 tahun 2003 penyelenggaraan

pelayanan publik juga harus memenuhi

beberapa prinsip pelayanan sebagaimana

yang di sebutkan dalam kepmenpan no,163

tahun 2003 (ratminto dan winarsih,

2007:22) yang menyatakan bahwa

penyenglenggaraan pelayanan publik harus

harus memenuhi beberapa prinsip yaitu ;

Keserdahanaan, Kejelasan, Kepastian

waktu, Akurasi, Keamanan, Tanggung

jawab, Kelengkapan sarana dan

prasaranan, Kediplinan, kesopopanan dan

keramahan, serta Kenyamanan.

KTP-EL

Kartu tanda penduduk elektronik

adalah singkatan dari KTP-EL, merupakan

program pemerintah untuk menggantikan

(6)

PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 155 agar pendatan penduduk Indonesia menjadi

lebih seragam. dalam pelaksanaan,

penduduk hanya boleh memilik 1 buah

KTP-EL saja dan KTP-EL ini berlaku untuk

seumur hidup.

METODE PENELITIAN

Pendekatan dan Tipe Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode penelitian

kualitatif. Metode kualitatif digunakan

untuk mendapatkan data yang mendalam,

suatu data yang mengandung makna.

Penelitian ini menggambarkan Efektivitas

Pelayanan Pembuatan Kartu Tanda

Penduduk Elektronik (KTP-El) Di Kantor

Kecamatan Bintang Ara Kabupaten

Tabalong. Maka tipe penelitian yang

digunakan adalah deskriptif kualitatif.

Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Peneliti memilih orang yang

dipertimbangkan akan memberikan data

yang diperlukan dan dianggap paling tahu

tentang apa yang diharapkan, yang disebut

Purposive sampling, yaitu teknik

pengambilan informan sumber data dengan

pertimbangan tertentu, dalam hal ini yang

menjadi sumber data utamanya adalah

Aparat Kecamatan dan masyarakat.

Selanjutnya berdasarkan data atau informasi

yang diperoleh dari sampel tersebut itu,

peneliti dapat menetapkan informan

berikutnya yang dipertimbangkan akan

memberikan data yang lebih lengkap.

Penelitian ini mengunakan teknik

pengumpulan data untuk mengumpulkan

data antara lain melalui pengamatan,

wawancara dan dokumentasi.

Analisis Data

Sugiyono (2010) mengemukakan

bahwa, analisis data adalah proses mencari

dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan dan dokumentasi, dengan cara

mengorganisasikan data kedalam katagori,

menjabarkan ke dakam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun ke dalam

pola, memilih mana yang penting dan yang

akan dipelajari, dan membuiat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri

maupun orang lain. Penelitian ini

menggunakan analisa data kualitatif

mengikuti konsep model Miles and

Huberman yaitu data reduction, data

display, dan conclusion

drawiing/verification.

HASIL PENELITIAN

Efektivitas Pelayanan KTP-EL

Kartu Tanda Penduduk Elekturnik

(KTP-EL) merupakan salah satu tanda

(7)

PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 156 Kecamatan Bintang Ara Kabupaten

Tabalong sebagai pengenal selain Kartu

Keluarga (KK), Akte Kelahiran, Kematian,

Akte Perkawinan, Akte Perceraian Dan

Akte lainya yang berhubungan dengan data

diri.

KTP-EL merupakan tanda pengenal

yang wajib dimiliki oleh setiap warga

Negara Indonesia (WNI) yang sudah

berusia 17 tahun atau sudah menikah.

KTP-EL juga wajib dimiliki oleh warga Negara

asing yang telah menetap di Indonesia

selama 1 tahun, tetapi jika belum

berdomosili selama 1 tahun maka tanda

pengenal wajib di miliki adalah surat

keterengan pendaftaran penduduk

sementara (SKPPS).

Undang-undang Republik Indonesia

tentang program KTP-EL merupakan

kebijakan pemerintah pusat berdasarkan

peraturan Presiden No.35 Tahun 2010

tentang perubahan atas peraturan presiden

No. 26 Tahun 2009 tentang penerapan KTP

berbasis Nomor kependudukan secara

Nasional, tentang peryaratan dan tata cara

pendaftaran penduduk dan Catatan Sipil

Serta Peraturan Dearah Kabupaten

Tabalong Nomor 6 Tahun 2008 Tentang

Penyelengaraan Administrasi

Kependudukan, maka muncullah Surat

Edaran Bupati Tabalong kepada seluruh

Kecamatan, keseluruh desa yang intinya

sebagai berikut :

1. Setiap permohonan KTP-EL perubahab

maupun perpanjang agar lampiran

photo copy kartu keluarga (KK) dan

aparat desa /kelurahan wajib menarik

KTP-EL lama yang akan diserahkan ke

pihak Dinas Kependudukan Dan

Catatan Sipil Melalui Kecamatan.

2. Dalam penerbitan KTP-EL diperlukan

pas photo berwarna dari penduduk

yang bersangkutan, dengan ketentuan

penduduk yang lahir pada tahun ganjil

latar belakang pas photo berwarna

merah, dan penduduk yang lahir pada

tahun genap latar belakang pas photo

berwarna biru,atau langsung berphoto

ditempat pelayanan penduduk.

3. Pembuatan kartu keluarga (KK) dan

KTP-EL gratis untuk satu kali

pelayanan, kecuali untuk penduduk

yang baru datang dan cetak ulang

akibat kerusakan/hilang.

4. Untuk menghindari identitas ganda

agar operator SIAK sebelum

pembuatan KK dan KTP-EL, terlebih

dahulu mencari dan menverifikasi

biodata penduduk yang ada dalam

database.

5. Untuk diproses konsulidasi data dan

(8)

benar-PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 157 benar valid baru dikirim kembali

kecamatan untuk di terima dan

diproses guna scan fhoto dan tanda

tangan pemohon.

Sebuah proses pembuatan kartu

tanda penduduk itu tidak terlalu sulit, dan

birokrasinya pun tidak begitu panjang, tapi

kebanyakan masyarakat baranggapan kalau

terlalu susah berurusan dengan pemeritah,

apalagi kalau ingin membuat KTP-EL, itu

semua tidak lain karena ketidak tahuan

masyarakat akan pentingnya KTP-EL,

kemudian yang diberikan pemerintah untuk

mengurus pembuatan KTP-EL tersebut.

Dalam proses pembuatan KTP-EL,

diperlukan ketelitian, ketepatan dan

kecapatan. Hal ini menghindarkan

kesalahan-kesalahan yang biasanya

diakibatkan oleh seorang petugas pelayanan

pembuatan kartu tanda penduduk, dari

beberapa kasus yang terjadi, kesalahan

dalam pembutan KTP-EL ini disebabkan

oleh kurangnya ketelitian petugas.

Input data pada saat pengetikan

dalam hai ini operator SIAK

kecamatan,namun kesalahan juga sering

dilakukan oleh masyarakat itu sendiri,

kerena pada saaat pengisian data tidak di isi

dengan sebenarnya, terkadang nama hanya

ditulis dengan nama panggilan saja terus

nama orang tua juga tidak dengan nama

lengkap, bahkan untuk menulis tempat dan

tanggal lahir pun masih seingatnya saja

tidak di sesuaikan dengan ijazah atau Akte

kelahiran.

Dalam proses pembuatan KTP-EL

ini di perlukan adanya pegawai yang

mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi,

sehingga didalam pembuatanya kesalhan

teknis dapat diminilisasi serendah mungkin

dan tinggal memerlukan pembenahan

administrasi ditingkat desa dan penyuluhan

kepada masyarakat.

Berdasarkan hasil wawancara

dengan kasi pemerintahan, seringnya terjadi

keterlambatan dalam proses pembuatan

KTP-EL selama ini dikeranakan kelemahan

dari peralatan yang mana sudah digunakan

4 tahun dan terus menggunakan mesin

tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian tentang

efektivitas pelayanan pembuatan KTP-EL

dengan menggunakan teori KEPMEN PAN

Nomor 163 Tahun 2003 sebagai berikut :

1. Kesederhanaan yaitu suatu prosuder

yang tidak berbelit – belit dari hasil

wawancara dengan masyarakat maupun

petugas pembuatan KTP-EL dikatakan

cukup efektif, meski masih ada

sebagian masyarakat yang merasakan

pembuatan KTP-EL sangat

(9)

PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 158 2. Persyaratan pembuatan KTP-EL

selama ini cukup baik kerena petugas

menegaskan seorang pembuat KTP-EL

harus datang sendiri kekantor

kecamatan maupun kantor capil.

3. Waktu pembuatan KTP-EL tidak bisa

dintukan berapa lama pembuatan

KTP-EL kerena bisa ada masalah teknis

tentang jaringan internet yang ada

dikecematan Bintang Ara.

4. Akurasi adalah pelayanan publik yang

diterima oleh masyarakat berupa

memberikan pelayanan yang benar dan

tepat, kurangnya keaktifan dan

kesadaran diri dari putugas yang

membuat ektivitas itu terhambat.

5. Keamanan yang ada dikecamatan

Bintang Ara bisa dikatakan sangat

sangat baik kerena putugas dan

masyarakat selama menjaga

kemunikasi antara kedupihak.

6. Pertanggung jawab yang diberikan

selama ini cukup efektif sehingga

masyarakat yang memproses

pembuatan KTP-EL merasa lebih

mudah mengurusnya.

7. Kelengkapan dan prasarana belum

efektif kerena masih ada peralatan yang

mudah rusak seperti computer,

gangguan jaringan, dan pegawainya

hanya ada 2 orang itu yang

memperlambat pembuatan KTP-EL.

8. Kediplinan, kesopanan dan keramahan

dan memberikan pelayanan kepada

masyarakat yang ingin mengurus

KTP-EL bisa dikatakan cukup efektif

kerena memang dilokasi penelitian

sebagai petugas pada saat memberikan

pelayanan telah mengambarkan sikap

sopan dan ramah.

9. Kenyamanan yang diberkan oleh

pegawai yang ada dikantor kecamatan

sangat indah, bersih ,rapi serta

dilengkapi dengan pasilitas pendukung

pelayanan.

Pegawai kurang cermat dalam

segala hal yang berbentuk dengan

pelayanan yang baik terhadap masyarakat,

seorang petugas yang berkerja sebagai

pengurus pembuatan KTP-EL harus

mengetahui tatacara pelayanan dapat dari

jaminan penyelesaian yang belum pasti,

sarana dan prasaranan yang kurang

memandai selain itu kurangnya perhatian

dan tanggapan yang baik dari pagawai serta

kurangnya informasi yang diberikan kepada

masyarakat mengenai prosedur pelayanan.

Namun masyarakat mengangap

pelayanan pembuatan KTP-EL di Bintang

Ara kurang efektif dikerenakan pegawainya

(10)

PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 159 membuat KTP-EL harus menununggu

lama, penelitian ini senada dengan

penelitian terdahulu dengan teori pelayanan

pembuatan KTP-EL dikecamatan marpoyan

damai belum efektif. menolak teori

KEPMEN PAN NO 163 TAHUN 2003

tentang prinsip-prinsip pelayanan publik.

dan menolak penelitian terdahulu oleh

Fahruradi, Djaumadi, Barhanudin (2014),

dan Masadib,Akmal Vyandri, Abdul

Hakim, Stefanus Panirengu.

Faktor penghambat pelayanan KTP-EL

Dari hasil penelitian dilapangan

bahwa sarana dan prasarana yang ada di

kecamatan Bintang Ara masih kurang

memandai seperti yang dibutuhkan oleh

petugas pembuatan KTP-EL serta alat yang

dimiliki sudah beberapa kali diberbaiki oleh

petugas. Hal lain juga yang menjadi

masalah adalah seperti kemampuan dan

keterampilan aparat dalam menjalankan

perkerjaan kerena tidak sesuai dengan

bidang yang dikuasainya dan masalah tidak

jelinya petugas dalam memeriksa biodata

seorang pembuat KTP-EL yang ada

dikecamatan.

KESIMPULAN

Efektivitas pelayanan pembuatan

kartu tanda penduduk elekktronik

(KTP-EL) dikantor Kecamatan Bintang Ara

kurang efektif. Sosialisasi yang dilakukan

oleh aparat kecamatan tentang pembuatan

KTP-EL di perdesaan masih kurang.

DAFTAR PUSTAKA

Abburrahman ,arifin ,1999. Pokok-Pokok Manajemen. Ikhtisar Baru: Jakarta Admosuddirjo, prajudi, 1997. Dasar-dasar adminitrasi dan office manajemen, gunung angung, Jakarta.

Dr.Bambang Istianto HP.M.SI Menejemen Pemerintahan.

Donni Juni Priansa,

S.PD,S.E,S.S,M.M,Q.WP dan Drs.Agus Garnidar M,M Menejemen perkantoran.

Faturahman. 2004. Efektivitas kerja Aparatur Kecamatan Banjarmasin Utara dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat.

Fahruradi, Djumadi, Burhanudin. Pelayanan E-KTP di kantor Camat Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara. Hafzana Badasari dan Zaili Rusli.

pelayanan pembuatan E-KTP. Henry, Nicholas. 1995. Administrasi

Negara dan masalah-masalah Publik. Raja Grafindo persada: Jakarta.

Http : //Www.Kajianpustaka.Com

Hoeven, van. 1991. Ensiklopedi Indonesia. PT. lchtiar baru: Jakarta.

Komaroddin. 1993. Manajemen Kantor. Triganda Karya: Bandung.

Masadid Akmal Vyandri, Abdul Hakim, Stefanus Panirengu. Kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan pembuatan E-KTP.

Peraturan Bupati Tabalong Nomor 56 A Tahun 2008 Tentang pembutan Retribusi pembuatan Kartu Tanda Penduduk.

Purwanto , M.Ngalim, Drs,MP. 1991.

(11)

PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 160 Pendidikan. PT Bandung: remaja

Rosdakarya.

Sarwano, sarlito Wirawan, 2003. Teori- teori Psikolong Sosial. Rajawali pers: Jakarta.

Sondang P. Siagian, 1996. Sistem Informasi

Untuk Mengambil Keputusan.

Gunung Agung: Jakarta.

Sukarna , 1991. Administrasi Negara dan Manajemen , Ghalia Indonesia. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Mikrokontroler pada helm dihubungkan pada Bluetooth Master, sedangkan mikrokontroler pada motor digunakan untuk menulis data yang diterima oleh Bluetooth Slave,

Cara yang ditempuh Hansen selaku marketing komunikasi dalam menampilkan tampilan visual dari event yang akan diselenggarakan di JX International, memang harus lengkap

Penyelenggaraan asas tugas pembantuan adalah cerminan dari sistem dan prosedur penugasan Pemerintah kepada Daerah dan Desa serta penugasan dari Provinsi atau Kabupaten kepada

Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa sludge IPAL kota Yogyakarta dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik dengan perlakuan khusus agar unsur Cu, Fe dan Zn

Di dalam tubuh carbimazole akan diubah menjadi bentuk aktifnya methimazole dengan pemotongan gugus samping karboksil pada saat metabolisme lintas pertama (Bahn et al ,

Angggota-anggota Bamus yang bukan dari wakil tiap-tiap jorong, maka pemerintah nagari saat itu sebagai fasilitator pemilihan angota Bamus tidak merasa wajib

Penerapan model pembelajaran Think Talk Write untuk meningkatkan keterampilan menulis laporan hasil praktik pada peserta didik kelas IV SDN Karangasem 1 tahun

Dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diberikan, maka dapat dikemukakan saran untuk pelatih dan atlet yang diharapkan dapat memahami pentingnya kondisi fisik