PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 150
EFFECTIVENESS OF MAKING CARD OF ELECTRONIC POPULATION SIGN OFFICE OF ARABIC AREA OF REGENCY OF TABALONG
Ardianor*, Eddy Suryani*
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Tabalong
JL.Komplek Stadion Olah Raga Saraba Kawa Pembataan Tanjung-Tabalong Kode Pos 70123 Telp/Fax (0526) 2022484
ABSTRAK
This study is intended to determine the effectiveness of Electronic Identity Card Making Service in the Office of the Sub-District of Bintang Ara Tabalong Regency. The research method used in this research is descriptive qualitative, the research approach is qualitative and the data collection technique is done by observation, interview and documentation
Results of research "How is the service of electronic identity card In the Office of the Sub-District of Bintang Ara Tabalong Regency. Electronic Identity Card is said to be effective even though there are still problems about the service of electronic identity card. To support the service of electronic identity card card, if it is to the Bintang Ara Sub-district of Tabalong Regency to provide information about the procedures and requirements that must be fulfilled by the public for the smooth implementation of public services.
Keywords: Effectiveness, Public Service, Electronic Identity Card
EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK (KTP-EL) DI KANTOR KECAMATAN BINTANG ARA
KABUPATEN TABALONG
ABSTRAK
PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 151
Hasil penelitian “Bagaimanakah pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-EL) Di Kantor Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong. Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-EL) dikatakan sudah efektif meskipun masih ada masalah tentang pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-EL). Untuk mendukung pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-EL) sekiranya kepada Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong agar memberikan informasi mengenai prosedur dan syarat-syarat yang harus di penuhi oleh masyarakat demi kelancaran pelaksanaan pelayanan publik.
Kata kunci : Efektivitas, Pelayanan Publik, KTP-EL.
PENDAHULUAN
Banyak orang berpendapat bahwa
pelayanan pada masyarakat hanya di
lakukan oleh perusahanan-perusahan atau
pihak swasta yang memproduksi barang
dan jasa .namun sebenarnya pendapat
tersebut kurang tepat ,kerena dalam
pernyatanya bahwa pemeritantah pun salah
satu tugas pokoknya adalah memberikan
pelayanan kepada masyarakat atau sering di
sebut dengan publik service, misalnya
memberikan pelayana yang terbaik kepada
masyarakat.
Dalam sebuah organisasi salah satu
yang paling menentukan dalam mencapai
suatu tujuan yang di inginkan adalah
melaksanan sumber daya manusia (SDM)
yaitu dalam menyelengarakan tugas-tugas
yang ada, namun dengan adanya
perkembangan teknologi yang masuk
kesuatu organisasi turut membantu dalam
proses pelaksanan tugas,sering pemimpin
tidak menyadari bahwa yang sangat
menetukan untuk mencapai tujuan itu
bukan teknologi yang ada, tetapi adalah
pegawai yang bertugas di instansi tersebut,
setiap organisasi, baik itu organisasi
pemerintah maupun swasta, berusaha
meningkatkan pencapaian efetivitas kerja
para pegawainya yang semaksimal
mungkin, dalam hal batas-batas
kemampuan yang dilakukan dalam
hubunganya baik dalam mencapai tujuan
bila mana seluru aspek manajemen dalam
organisasi tersebut melaksanakan tugas
masing-masing dengan tertib sesuai dengan
rencan yang telah ditetapkan, dengan selalu
memegang teguh disiplin berdasarkan
prinsip-prinsip organisasi dan
mengindahkan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku serta kebijaksanan
dan prosedur yanag telah direncanakan dan
digariskan oleih pemimpin organisasi.
Keputusan Priseden Nomor 26
Tahun 2009 Tentang Pendaftaran
PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 152 pendaftaran penduduk dilakukan sistem
terpadu yang dikenal dengan sistem
informasi administrasi kependudukan yang
di atur dengan peraturan mendagri nomor
23 tahun 2006.
Melihat kondisi masyarakat
tabalong yang pada umumnya sudah paham
betul pentingnya, kartu tanda penduduk
sebagai tanda pengenal dan juga pelayanan
yang di berikan oleh pemerintah saat ini
yang kurang optimal, dimana sering terjadi
keterlambatan dalam upanya meningkakan
peleyanan pembuatan, kartu tanda
penduduk elektronik (KTP-EL) maka
mestinya pemeritah harus meningkatkan
kesiapan atau ditandakan lebih cepat dan
bijaksana dalam mengatasi kendala yang
dihadapi, mengingat kartu tanda penduduk
prosesnya tidak begitu rumit, hanya dengan
mengisi formulir yang selanjutnya, di
serahkan kepada aparat desa di teruskan
kepada kecamatan untuk diproses dan
kemudian di sampaikan ke Dinas
Kependudukan, Dan Catatan Sipil untuk
proses konsulidasi dan validasi data dan
pencetakan KTP-EL.
Dalam penyelengaraan
pemerintahan, kegiatan pelayanan
pembuatan KTP-EL sebagai pendaftaran
penduduk dalam rangka system informasi,
administrasi kependudukan (siak)
merupakan salah satu fungsi penting
pemerintahan Kecamatan. Hal ini ditanda
tangani oleh sub seksi pemerintahan
desa/kelurahan dan administrasi
kependudukan pada seksi pemerintahan.
Pelayanan pembuatan KTP-EL
dengan system baru ini sendiri mulai
disosialisasikan di Kecamatan Bintang Ara
Kabupaten Tabalong pada tahun 2011. hal
mendasar mengenai perubahan ini
khususnya yang menyangkut pelayanan
pembuatan KTP-EL.
Untuk mendukung program
pemerintah dalam memberikan hak
penduduk untuk memperoleh dokumen
kependudukan , pelayanan yang sama
dalam pendaftaran penduduk , perlindungan
atas data pribadi dan kepastian hukum atas
kepemilikan dokumen, maka pada tanggal
14 september 2008 terbitlah peraturan
bupati tabalong nomor 56 a tahun 2008
tentang pembebasan retribusi pembuatan
kartu keluerga dan kartu tanda penduduk
KTP-EL.
Ada hal yang menjadi daya tarik
peneliti untuk mengkat judul tentag
efektivitas, pelayanan pembuatan KTP-EL
di Kecamatan Bintang Ara Kabupaten
Tabalong yaitu sering terjadinya keluhan
dari, masyrakat tabalong pada umumnya
PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 153 terlambat dalam penyelesaian terhadap
ketepatan waktu. Tidak selesai dalam
waktu satu hari, dikerenakan alat
pembuatan KTP-EL di Kecamatan Bintang
Ara tidak berfungsi/rusak, kalau pembuatan
KTP-EL di Kantor Kecamatan tidak di
pungut biaya. Sekarang pembuatan
KTP-EL tidak lagi di Kantor Kecamatan,
disebabkan alat pembuatan KTP-EL.
Atas dasar latar belakang yang telah
di uraikan diatas, maka masalah dalam
penelitian ini yaitu Bagaimanakah
efektivitas pelayanan pembuatan kartu
tanda penduduk elektroni (KTP-EL) di
Kantor Kecanatan Bintang Ara Kabupaten
Tabalong?. Sedangkan tujuan yang ingin
dicapai dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui efektivitas pelayanan
pembuatan kartu tanda penduduk elektroni
(KTP-EL) di Kantor Kecamatan Bintang
Ara Kabupaten Tabalong.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian efektivitas
Chester I. Barnard (1991: 27),
mendifinisikan bahwa efektivitas adalah
pencapaian sasaran yang telah di sepakati
atas usaha bersama ,tingkat pencapaian
sasaran itu menunjukkan tingkat efektivitas.
Pembahasan tentang efektivitas berarti studi
tentang efetivitas organisasi dimana dalam
sumber daya manusia dan prilaku manusia
muncul sebagai fokus primer , dan
usaha-usaha untuk meningkatkan efektivitas harus
selalu dimulai dengan meneliti prilaku
anggota organisasi ditempat kerja. Selain
itu pola hal yang dilakuka kerena
anggota-anggota merupakan salah satu faktor
pengaruh penting atas efektivitas, yang
lewat tingkah laku merekalah dapat
menentukan lancar atau tidaknya
pencapaian tujuan organisasi.
Dalam kenyataanya sangatlah sulit
melihat atau mempersamakan efektivitas
organisasi dengan keberhasilan dalam
mencapai tujuan, Hal ini disebabkan kerena
selalu ada penyesuaian dalam target yang
akan dicapai, dan juga dalam proses
pencapaianya sering ada tekanan dari
keadan sekeliling ,sehingga menyebabkan
jarang sekali target dapat tercapai secara
keseluruhan.
Dalam rangka ini, steers (1984:
228), mengembangkan model suatu proses
untuk menilai efektivitas suatu organisasi
yang mencakup tiga sudut pandang .unsur
atau dimensi pertama ialah optimasi tujuan
yang akan dicapai .yaitu bila beberapa
bagian dari tujuan itu mendapat perhatian
dan alokasi sumber dana dan daya yang
lebih besar .yang kedua ialah yang
PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 154 dengan keada sekeliling yang ketiga ialah
penekanan pada aspek prilaku yang lebih
memusatkan perhatian pada pentingnya
perenan prilaku manusia dalam proses
pencapaian tujuan organisasi dan efektivitas
suatu organisasi.
Pelayanan Publik
Setiap organissi baik yang dikelola
lembaga pemerintahan maupun lembaga
swasta perlu mengatur suatu system
pelayanan yang baik kepada masyarakat
sebagai penguna dari suatu pelayanan,
kerena semua orang mengharapkan
pelayanan yang baik dari organisasi.
Pelayanan adalah suatu kegiatan
dikantor atau didalam suatu organisasi yang
dilaksanakan setiap hari kerja oleh para
pegawai / petugas yang ditunjuk untuk
melayani keperluan masyarakat dalam
urusan adminstrasi umum denga ukuran
cepat , tepat waktu dan benar.
Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003,sebagai berikut “pelayanan publik” adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara
pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan, penerima pelayanan maupun
pelaksanan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Di bidang pemerintahan, masalah
pelayanan juga tidak kalah pentingnya
bahkan perananya lebih besar kerena
menyangkut kepentingan rakyat secara
keseluruhan. kerena peranan pelayanan
umum yang di selenggarakan oleh
pemerintah melibatkan seluruh aparat
pegawai negeri makin terasa dengan adanya
peningkatan penduduknya di mata
masyarakat, hal ini akan menjadi suatu hak,
yaitu hak atas pelayanan.
Prinsip-prinsip pelayanan publik
nomor 163 tahun 2003 penyelenggaraan
pelayanan publik juga harus memenuhi
beberapa prinsip pelayanan sebagaimana
yang di sebutkan dalam kepmenpan no,163
tahun 2003 (ratminto dan winarsih,
2007:22) yang menyatakan bahwa
penyenglenggaraan pelayanan publik harus
harus memenuhi beberapa prinsip yaitu ;
Keserdahanaan, Kejelasan, Kepastian
waktu, Akurasi, Keamanan, Tanggung
jawab, Kelengkapan sarana dan
prasaranan, Kediplinan, kesopopanan dan
keramahan, serta Kenyamanan.
KTP-EL
Kartu tanda penduduk elektronik
adalah singkatan dari KTP-EL, merupakan
program pemerintah untuk menggantikan
PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 155 agar pendatan penduduk Indonesia menjadi
lebih seragam. dalam pelaksanaan,
penduduk hanya boleh memilik 1 buah
KTP-EL saja dan KTP-EL ini berlaku untuk
seumur hidup.
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Tipe Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif. Metode kualitatif digunakan
untuk mendapatkan data yang mendalam,
suatu data yang mengandung makna.
Penelitian ini menggambarkan Efektivitas
Pelayanan Pembuatan Kartu Tanda
Penduduk Elektronik (KTP-El) Di Kantor
Kecamatan Bintang Ara Kabupaten
Tabalong. Maka tipe penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Peneliti memilih orang yang
dipertimbangkan akan memberikan data
yang diperlukan dan dianggap paling tahu
tentang apa yang diharapkan, yang disebut
Purposive sampling, yaitu teknik
pengambilan informan sumber data dengan
pertimbangan tertentu, dalam hal ini yang
menjadi sumber data utamanya adalah
Aparat Kecamatan dan masyarakat.
Selanjutnya berdasarkan data atau informasi
yang diperoleh dari sampel tersebut itu,
peneliti dapat menetapkan informan
berikutnya yang dipertimbangkan akan
memberikan data yang lebih lengkap.
Penelitian ini mengunakan teknik
pengumpulan data untuk mengumpulkan
data antara lain melalui pengamatan,
wawancara dan dokumentasi.
Analisis Data
Sugiyono (2010) mengemukakan
bahwa, analisis data adalah proses mencari
dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan dan dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data kedalam katagori,
menjabarkan ke dakam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang
akan dipelajari, dan membuiat kesimpulan
sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri
maupun orang lain. Penelitian ini
menggunakan analisa data kualitatif
mengikuti konsep model Miles and
Huberman yaitu data reduction, data
display, dan conclusion
drawiing/verification.
HASIL PENELITIAN
Efektivitas Pelayanan KTP-EL
Kartu Tanda Penduduk Elekturnik
(KTP-EL) merupakan salah satu tanda
PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 156 Kecamatan Bintang Ara Kabupaten
Tabalong sebagai pengenal selain Kartu
Keluarga (KK), Akte Kelahiran, Kematian,
Akte Perkawinan, Akte Perceraian Dan
Akte lainya yang berhubungan dengan data
diri.
KTP-EL merupakan tanda pengenal
yang wajib dimiliki oleh setiap warga
Negara Indonesia (WNI) yang sudah
berusia 17 tahun atau sudah menikah.
KTP-EL juga wajib dimiliki oleh warga Negara
asing yang telah menetap di Indonesia
selama 1 tahun, tetapi jika belum
berdomosili selama 1 tahun maka tanda
pengenal wajib di miliki adalah surat
keterengan pendaftaran penduduk
sementara (SKPPS).
Undang-undang Republik Indonesia
tentang program KTP-EL merupakan
kebijakan pemerintah pusat berdasarkan
peraturan Presiden No.35 Tahun 2010
tentang perubahan atas peraturan presiden
No. 26 Tahun 2009 tentang penerapan KTP
berbasis Nomor kependudukan secara
Nasional, tentang peryaratan dan tata cara
pendaftaran penduduk dan Catatan Sipil
Serta Peraturan Dearah Kabupaten
Tabalong Nomor 6 Tahun 2008 Tentang
Penyelengaraan Administrasi
Kependudukan, maka muncullah Surat
Edaran Bupati Tabalong kepada seluruh
Kecamatan, keseluruh desa yang intinya
sebagai berikut :
1. Setiap permohonan KTP-EL perubahab
maupun perpanjang agar lampiran
photo copy kartu keluarga (KK) dan
aparat desa /kelurahan wajib menarik
KTP-EL lama yang akan diserahkan ke
pihak Dinas Kependudukan Dan
Catatan Sipil Melalui Kecamatan.
2. Dalam penerbitan KTP-EL diperlukan
pas photo berwarna dari penduduk
yang bersangkutan, dengan ketentuan
penduduk yang lahir pada tahun ganjil
latar belakang pas photo berwarna
merah, dan penduduk yang lahir pada
tahun genap latar belakang pas photo
berwarna biru,atau langsung berphoto
ditempat pelayanan penduduk.
3. Pembuatan kartu keluarga (KK) dan
KTP-EL gratis untuk satu kali
pelayanan, kecuali untuk penduduk
yang baru datang dan cetak ulang
akibat kerusakan/hilang.
4. Untuk menghindari identitas ganda
agar operator SIAK sebelum
pembuatan KK dan KTP-EL, terlebih
dahulu mencari dan menverifikasi
biodata penduduk yang ada dalam
database.
5. Untuk diproses konsulidasi data dan
benar-PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 157 benar valid baru dikirim kembali
kecamatan untuk di terima dan
diproses guna scan fhoto dan tanda
tangan pemohon.
Sebuah proses pembuatan kartu
tanda penduduk itu tidak terlalu sulit, dan
birokrasinya pun tidak begitu panjang, tapi
kebanyakan masyarakat baranggapan kalau
terlalu susah berurusan dengan pemeritah,
apalagi kalau ingin membuat KTP-EL, itu
semua tidak lain karena ketidak tahuan
masyarakat akan pentingnya KTP-EL,
kemudian yang diberikan pemerintah untuk
mengurus pembuatan KTP-EL tersebut.
Dalam proses pembuatan KTP-EL,
diperlukan ketelitian, ketepatan dan
kecapatan. Hal ini menghindarkan
kesalahan-kesalahan yang biasanya
diakibatkan oleh seorang petugas pelayanan
pembuatan kartu tanda penduduk, dari
beberapa kasus yang terjadi, kesalahan
dalam pembutan KTP-EL ini disebabkan
oleh kurangnya ketelitian petugas.
Input data pada saat pengetikan
dalam hai ini operator SIAK
kecamatan,namun kesalahan juga sering
dilakukan oleh masyarakat itu sendiri,
kerena pada saaat pengisian data tidak di isi
dengan sebenarnya, terkadang nama hanya
ditulis dengan nama panggilan saja terus
nama orang tua juga tidak dengan nama
lengkap, bahkan untuk menulis tempat dan
tanggal lahir pun masih seingatnya saja
tidak di sesuaikan dengan ijazah atau Akte
kelahiran.
Dalam proses pembuatan KTP-EL
ini di perlukan adanya pegawai yang
mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi,
sehingga didalam pembuatanya kesalhan
teknis dapat diminilisasi serendah mungkin
dan tinggal memerlukan pembenahan
administrasi ditingkat desa dan penyuluhan
kepada masyarakat.
Berdasarkan hasil wawancara
dengan kasi pemerintahan, seringnya terjadi
keterlambatan dalam proses pembuatan
KTP-EL selama ini dikeranakan kelemahan
dari peralatan yang mana sudah digunakan
4 tahun dan terus menggunakan mesin
tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian tentang
efektivitas pelayanan pembuatan KTP-EL
dengan menggunakan teori KEPMEN PAN
Nomor 163 Tahun 2003 sebagai berikut :
1. Kesederhanaan yaitu suatu prosuder
yang tidak berbelit – belit dari hasil
wawancara dengan masyarakat maupun
petugas pembuatan KTP-EL dikatakan
cukup efektif, meski masih ada
sebagian masyarakat yang merasakan
pembuatan KTP-EL sangat
PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 158 2. Persyaratan pembuatan KTP-EL
selama ini cukup baik kerena petugas
menegaskan seorang pembuat KTP-EL
harus datang sendiri kekantor
kecamatan maupun kantor capil.
3. Waktu pembuatan KTP-EL tidak bisa
dintukan berapa lama pembuatan
KTP-EL kerena bisa ada masalah teknis
tentang jaringan internet yang ada
dikecematan Bintang Ara.
4. Akurasi adalah pelayanan publik yang
diterima oleh masyarakat berupa
memberikan pelayanan yang benar dan
tepat, kurangnya keaktifan dan
kesadaran diri dari putugas yang
membuat ektivitas itu terhambat.
5. Keamanan yang ada dikecamatan
Bintang Ara bisa dikatakan sangat
sangat baik kerena putugas dan
masyarakat selama menjaga
kemunikasi antara kedupihak.
6. Pertanggung jawab yang diberikan
selama ini cukup efektif sehingga
masyarakat yang memproses
pembuatan KTP-EL merasa lebih
mudah mengurusnya.
7. Kelengkapan dan prasarana belum
efektif kerena masih ada peralatan yang
mudah rusak seperti computer,
gangguan jaringan, dan pegawainya
hanya ada 2 orang itu yang
memperlambat pembuatan KTP-EL.
8. Kediplinan, kesopanan dan keramahan
dan memberikan pelayanan kepada
masyarakat yang ingin mengurus
KTP-EL bisa dikatakan cukup efektif
kerena memang dilokasi penelitian
sebagai petugas pada saat memberikan
pelayanan telah mengambarkan sikap
sopan dan ramah.
9. Kenyamanan yang diberkan oleh
pegawai yang ada dikantor kecamatan
sangat indah, bersih ,rapi serta
dilengkapi dengan pasilitas pendukung
pelayanan.
Pegawai kurang cermat dalam
segala hal yang berbentuk dengan
pelayanan yang baik terhadap masyarakat,
seorang petugas yang berkerja sebagai
pengurus pembuatan KTP-EL harus
mengetahui tatacara pelayanan dapat dari
jaminan penyelesaian yang belum pasti,
sarana dan prasaranan yang kurang
memandai selain itu kurangnya perhatian
dan tanggapan yang baik dari pagawai serta
kurangnya informasi yang diberikan kepada
masyarakat mengenai prosedur pelayanan.
Namun masyarakat mengangap
pelayanan pembuatan KTP-EL di Bintang
Ara kurang efektif dikerenakan pegawainya
PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 159 membuat KTP-EL harus menununggu
lama, penelitian ini senada dengan
penelitian terdahulu dengan teori pelayanan
pembuatan KTP-EL dikecamatan marpoyan
damai belum efektif. menolak teori
KEPMEN PAN NO 163 TAHUN 2003
tentang prinsip-prinsip pelayanan publik.
dan menolak penelitian terdahulu oleh
Fahruradi, Djaumadi, Barhanudin (2014),
dan Masadib,Akmal Vyandri, Abdul
Hakim, Stefanus Panirengu.
Faktor penghambat pelayanan KTP-EL
Dari hasil penelitian dilapangan
bahwa sarana dan prasarana yang ada di
kecamatan Bintang Ara masih kurang
memandai seperti yang dibutuhkan oleh
petugas pembuatan KTP-EL serta alat yang
dimiliki sudah beberapa kali diberbaiki oleh
petugas. Hal lain juga yang menjadi
masalah adalah seperti kemampuan dan
keterampilan aparat dalam menjalankan
perkerjaan kerena tidak sesuai dengan
bidang yang dikuasainya dan masalah tidak
jelinya petugas dalam memeriksa biodata
seorang pembuat KTP-EL yang ada
dikecamatan.
KESIMPULAN
Efektivitas pelayanan pembuatan
kartu tanda penduduk elekktronik
(KTP-EL) dikantor Kecamatan Bintang Ara
kurang efektif. Sosialisasi yang dilakukan
oleh aparat kecamatan tentang pembuatan
KTP-EL di perdesaan masih kurang.
DAFTAR PUSTAKA
Abburrahman ,arifin ,1999. Pokok-Pokok Manajemen. Ikhtisar Baru: Jakarta Admosuddirjo, prajudi, 1997. Dasar-dasar adminitrasi dan office manajemen, gunung angung, Jakarta.
Dr.Bambang Istianto HP.M.SI Menejemen Pemerintahan.
Donni Juni Priansa,
S.PD,S.E,S.S,M.M,Q.WP dan Drs.Agus Garnidar M,M Menejemen perkantoran.
Faturahman. 2004. Efektivitas kerja Aparatur Kecamatan Banjarmasin Utara dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat.
Fahruradi, Djumadi, Burhanudin. Pelayanan E-KTP di kantor Camat Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara. Hafzana Badasari dan Zaili Rusli.
pelayanan pembuatan E-KTP. Henry, Nicholas. 1995. Administrasi
Negara dan masalah-masalah Publik. Raja Grafindo persada: Jakarta.
Http : //Www.Kajianpustaka.Com
Hoeven, van. 1991. Ensiklopedi Indonesia. PT. lchtiar baru: Jakarta.
Komaroddin. 1993. Manajemen Kantor. Triganda Karya: Bandung.
Masadid Akmal Vyandri, Abdul Hakim, Stefanus Panirengu. Kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan pembuatan E-KTP.
Peraturan Bupati Tabalong Nomor 56 A Tahun 2008 Tentang pembutan Retribusi pembuatan Kartu Tanda Penduduk.
Purwanto , M.Ngalim, Drs,MP. 1991.
PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017 160 Pendidikan. PT Bandung: remaja
Rosdakarya.
Sarwano, sarlito Wirawan, 2003. Teori- teori Psikolong Sosial. Rajawali pers: Jakarta.
Sondang P. Siagian, 1996. Sistem Informasi
Untuk Mengambil Keputusan.
Gunung Agung: Jakarta.
Sukarna , 1991. Administrasi Negara dan Manajemen , Ghalia Indonesia. Jakarta.