KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
•
Mampu melakukan klasifkasi dan kodefkasi
diagnostik dan tindakan medis berdasarkan
ICD10 dan ICD 9 CM secara akurat pada sistem
-sistim ditubuh manusia
•
Mampu memahami hubungan Struktur dan
fungsi pada berbagai sistem ditubuh
•
Memahami istilah dan singkatan medis yang
terkait dengan kondisi klinis , pemeriksaan
penunjang , diagnosis dan terapi
•
Memahami dan mampu menjelaskan struktur dan
SISTEMA / SUSUNAN TUBUH MANUSIA
• ORGAN TUBUH MANUSIA merupakan kumpulan beberapa
jaringan untuk melakukan fungsi tertentu didalam tubuh .
• Didalam tubuh manusia terdapat bermacam – macam
sistim organ , Terdiri atas :
1. Sistim Muskuloskeletal (Kerangka dan otot) 2. Sistim respiratori (Pernafasan)
3. Sistim Kardiovaskuler(jantung dan pembuluhdarah) 4. Sistim digestif (pencernaan)
5. Sistim Endokrin (kelenjar buntu) 6. Sistim Urinaria (Berkemih)
7. Sistim Reproduksi
8. Sistim Nervosa (persarafan) 9. Sistim peng indraan
PENGORGANISASIAN SISTIM TUBUH
• Sistim tubuh manusia pada dasarnya mempunyai
karakteristik yang prinsipnya sama pada setiap individu.
• Tubuh manusia sebagai organisme hidup terdiri dari
berbagai sistim fungsional ( misal sistim pernafasan , sistim pencernaan dsb )
• Tubuh manusia tercipta tersusun sedemikian rupa sehingga
dapat mengatur jika ada sesuatu yang berubah.
• Pada dasarnya semua organ dan jaringan tubuh berfungsi
membantu mempertahankan kondisi yang tetap , berupa tersedianya bahan – bahan yang dibutuhkan untuk
FUNGSI DASAR TUBUH
SISTIM ORGAN/ JARINGAN FUNGSI
TRANSPORT
ASI Jantung, pembuluh darah, darah Aliran darah keseluruh jaringan tubuh RESPIRASI Hidung, Faring,Laring, Trakea, Bronki, Bronkiolus, paru-paru Pertukaran CO2 dan O2
PENCERNAA N
Mulut,Faring, esofagus, lambung, usus kecil, kelenjar ludah,
pankreas, hati, kantong empedu
Mencerna dan absorpsi nutrient , garam dan air
KEKEBALAN Sel- sel darah putih , pembuluh dan simpul limfe, limfe, timus dan jaringan limfe lain
Pertahanan terhadap benda asing yang masuk kedalam tubuh,
pengembalian cairan ekstraseluler kedalam darah , pembentukan sel darah putih
URINARIA Ginjal, ureter, kandung kemih, uretra Pengaturan komposisi plasma melalui ekskresi zat-zat sisa , garam dan air
ENDOKRIN
Semua kelenjar yang mensekresi hormon ; pankreas, testis, indung telur, hipotalamus, ginjal,
pituitaria, tiroid, paratiroid, adrenal, usus kecil, timus
Regulasi dan koordinasi berbagai macam aktiftas didalam tubuh
REPRODUKSI
Pria : Testis, penis dan saluran
dengan kelenjar terkait , Wanita : Indung telur, pembuluh uterin, uterus, vagina, kelenjar susu
SISTIM RANGKA
•
Tersusun dari :
–
Tengkorak
–
Tulang badan
–
Tulang – tulang anggota
•
Berfungsi untuk:
–
penegak dan pembentuk tubuh ,
–
tempat melekatnya otot,
–
pelindung alat- alat tubuh seperti Otak,
paru-paru, jantung
SISTIM GERAK
•
Diperlukan untuk menggerakkan bagian
tubuh
•
Baik gerakan tubuh tanpa kepindahan
tubuh maupun untuk gerakan yang
mengakibatkan kepindahan tubuh dari
tempatnya
•
Didalam sistim gerak dibedakan :
–
Alat gerak Aktif : terdiri atas susunan jaringan
otot
SISTIM PERNAFASAN
• Sistim pernafasan terdiri atas :
– saluran pernafasan yang akan mengangkut udara dan – Alveolus yang merupakan organ pertukaran udara
• Pernafasan tidak akan berlangsung bila tidak ada udara yang masuk atau keluar melalui saluran pernafasan
• Untuk bernafas diperlukan otot – otot pernafasan untuk mengembang kan dan mengempiskan rongga dada
• Sistim pernafasan dimulai dari : Hidung , Saluran pernafasan atas,dan Paru – paru
• Sistim pernafasan menjamin tersedianya Oksigen yang
sangat dibutuhkan oleh metabolisme sel , Oksigen berdifusi masuk kedalam darah dari paru – paru diikat oleh eritrosit • Karbon dioksida akan dikeluarkan oleh sistim pernafasan
SISTIM PEREDARAN DARAH
• Sistim peredaran darah terdiri atas :
– Organ yang dapat menggerakkan darah untuk beredar
yaitu jantung
– Organ untuk mengangkut darah yaitu pembuluh darah
• Jantung memompa darah keseluruh tubuh untuk
mengedarkan darah kesetiap bagian jaringan diseluruh tubuh
• Darah mengangkut zat makanan dan oksigen serta bahan
– bahan sisa metabolisme dan CO2
• Sistim peredaran darah sangat erat berkaitan dengan
SISTIM PENCERNAAN
•
Sistim pencernaan terdiri atas :
–
Organ – organ yang fungsi utamanya mengangkut
makanan dan minuman tergolong dalam saluran
pencernaan
–
Organ – organ yang fungsi utamanya menghasilkan
getah pencernaan
•
Makanan dan minuman akan dicerna dalam saluran
pencernaan dan kemudian diserap masuk kedalam
darah
•
Didalam hati zat makanan yang telah diserap diubah
struktur kimianya menjadi bentuk yang lebih dapat
dipergunakan oleh sel
SISTIM EKSKRESI
•
Diperlukan untuk membuang bahan – bahan hasil
pembakaran yang membahayakan tubuh
•
Dalam sistim ekskresi terdapat organ untuk menapis darah
dan organ untuk mengangkut dan menampung bahan –
bahan yang ditapis , dan selanjutnya dikeluarkan dari tubuh
•
Ginjal memindahkan bahan – bahan yang tidak dibutuhkan
dari dalam darah dibuang melalui air kencing
•
Bahan – bahan yang akan dibuang berasal dari makanan
atau minuman yaitu : Urea , asam urat ,Kelebihan ion – ion
dan air
•
Ginjal melakukan fungsinya dengan menyaring darah yang
SISTIM ENDOKRIN
• Disebut juga sistim kelenjar atau sistim hormon • Tersusun dari berbagai kelenjar,antara lain :
– Kelenjar Hipofsis
– Kelenjar Tiroid / gondok
– Kelenjar Pararenalis/ anak ginjal • Fungsinya :
– memproduksi hormon untuk memacu pertumbuhan , regulasi dan homeostasis
– Mengatur kesuburan , mengatur pembuangan – Memproduksi air susu
– Dan pengaturan fungsi tubuh lainnya yang sangat penting
SISTIM SARAF
•
Tersusun dari :
–
Serabut saraf
–
Simpul saraf
–
Sumsum tulang belakang
–
Otak
•
Fungsi sistim saraf :
–
Menerima dan merespons rangsangan dari
SISTIM SARAF
• Sistim saraf terdiri dari 3 bagian pokok :
– Saraf Sensoris : fungsi untuk mengetahui keadaan tubuh dan lingkungannya
– Saraf Pusat : terdiri dari Otak dan Medula spinalis , Otak menyimpan informasi , menghasilkan pikiran , ambisi, emosi dan menentukan reaksi atas apa yang dicetuskan sensasi . Sinyal dari saraf pusat
diteruskan ke saraf motoris
– Saraf Motoris : menerima sinyal dari saraf pusat dan mencetuskannya dalam bentuk gerakan anggota tubuh
SISTIM REPRODUKSI
•
Fungsi sistim Reproduksi adalah memperbanyak
keturunan untuk pelestarian jenis
•
Pada PRIA organ reproduksi terdiri dari :
–
Penis - Testis
–
Vas deferens- Kantung semen
•
Sel spermatozoa dihasilkan oleh Testis dengan
organ reproduksinya penis
•
Pada WANITA sistim reproduksi terdiri dari :
–
Vagina- Ovarium
–
Rahim - Saluran Tuba Fallopi
KOMPOSISI TUBUH MANUSIA
•
Komponen terbesar tubuh manusia adalah air ,
•
selebihnya berupa senyawa sebagai berikut :
–
Senyawa Organik, terdiri dari :
•
Protein : 15% BB
•
Lipid
: 15% BB
•
Karbohidrat : 5% BB
–
Senyawa An Organik, yaitu :
•
Mineral : 5% BB
KOMPOSISI CAIRAN TUBUH
• Pada orang dewasa :
– 40% BB / 2/3 dari Total Body Water (TBW) berada didalam sel disebut sebagai Cairan intra selular ( ICF) dan
– sisanya 20% dari BB/ 1/3 dari Total body water (TBW) berada diluar sel disebut cairan ekstraselular ( ECF) , terdiri dari :
• Cairan interstitial limfe ( ISF) terletak diantara sel ( 15% )
• Cairan intra vaskular (IVF) atau plasma ( 5%)
• Dan Cairan transelular yang merupakan cairan
CAIRAN TUBUH
•
Agar fungsi sel dapat berlangsung normal semua sel
dan jaringan tubuh terendam dalam cairan dengan
komposisi yang relatif konstan .
•
Keseimbangan yang dinamis dan homeostatis dari air
, elektrolit dan keseimbangan asam basa dalam
tubuh dipelihara melalui mekanisme faal yang
kompleks yang melibatkan banyak sistim tubuh yang
lain
DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH
• Cairan ekstrasel ditransport keseluruh bagian tubuh dalam
2 tingkatan
– Tingkat pertama : memerlukan pergerakan darah
mengitari sistim sirkulasi
– Tingkat kedua : pergerakan cairan antara kapiler dan sel • Sewaktu darah berjalan melalui sirkulasi terjadi pertukaran
SUMBER CAIRAN TUBUH
•
Cairan dan elektrolit masuk kedalam tubuh
melalui makanan , minuman dan cairan intra
vena, dan didistribusikan keseluruh bagian tubuh
•
Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air
dan zat terlarut
•
Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan
DIFUSI DAN OSMOSIS
•
Perpindahan air dan zat terlarut diantara bagian
tubuh melibatkan mekanisme transportasi aktif
dan pasif
•
Mekanisme transportasi aktif memerlukan energi
•
Difusi dan osmosis merupakan transport pasif,
PENGELUARAN CAIRAN TUBUH
• Pengeluaran cairan setiap hari pada orang sehat melalui : – Ginjal : dalam bentuk kemih
– Usus halus : dalam bentuk feses – Paru – paru : dalam udara ekspirasi – Kulit : dalam bentuk keringat
• ORGAN – ORGAN TUBUH YANG BERFUNGSI EKSKRESI
ORGAN EKSKRESI
ZAT / BAHAN YANG
DIKELUARKAN
Paru-paru / pulmonum Uap air ( H2O), CO2 ( Karbon dioksida)
Hati/ hepar Cairan empedu
Ginjal / renalis Air , urea , garam , racun , vitamin
Sistem integumen
• integumen membentuk lapisan terluar pada tubuh • Komponen utama :
– kulit,
– rambut dan – Kuku
– kelenjar kulit :
• kel sebasea, • kel keringat, • kel. Mamae • Terdiri dari :
1. Epidermis 2. Dermis
ANATOMI MAKROSKOPIS KULIT
• Kulit merupakan organ tubuh yang memiliki luas permukaan seluruhnya paling luas, yaitu sekitar 1,9 m2 pada orang
dewasa dan mempunyai berat sekitar 15% dari berat badan ,
• Ketebalan kulit bervariasi diberbagai bagian tubuh dari 0,04 mm ( sekitar mata) sampai 1,6 mm pada telapak tangan
• Kulit menutupi dan melindungi permukaan tubuh dan
bersambungan dengan
selaput lendir , melapisi rongga dan lubang masuk .
• Didalam kulit terdapat ujung –
ujung saraf peraba yang membantu
ANATOMI MIKROSKOPIS KULIT
•
Kulit dibagi menjadi 3 lapisan yaitu :
–
Kulit ari ( epidermis / kutikula )
–
Kulit jangat ( dermis / korium )
–
Kulit dalam ( hipodermis / subkutis))
•
Batas antara epidermis dan dermis tidak rata /
bergelombang yang disebut papila- papila
•
Pada permukaan kulit terdapat pori-pori yang
Lapisan kulit Epidermis = kutikula =
kulit ari
• Lapis paling luar dari kulit , tersusun atas epitelium berlapis gepeng beserta adneksanya
• Unsur utama kulit adalah sel tanduk (keratinosit) dan juga terdapat sel-sel melanosit, sel-sellangerhans ,merckel
• Terdiri dari sejumlah lapisan sel yang tersusun atas 2 lapisan yang jelas yaitu :
1. Lapisan tanduk : lapisan terluar ,stratum korneum
tersusun atas sel gepeng tak berinti , saling berhubungan membentuk lembaran lapis tanduk ,
berupa sel-sel mati yang dapat mengelupas setiap saat , dengan lama hidup dari mulai dibentuk hingga mengelupas sekitar 20 hari .
• lapisan tanduk tidak mengandung pembuluh darah atau pun saraf sehingga bila terkelupas tidak sakit dan tidak berdarah .
• tidak mengandung air karena ada penguapan selama proses per
tandukan, sangat efekif untuk mencegah penguapan lapisan dibawahnya ,
2. Lapisan bening : stratum lusidum : • terletak dibawah lapisan tanduk ,
• terdiri dari sel – sel dengan batas tidak jelas , inti gepeng
tersamar,protoplasma bening dan mengandung zat prakeratin eleidin dimana proses keratinasi mulai dari lapis bening ini, merupakan lapisan hidup
• mendapat makanan dari darah kapiler yang terdapat dibawah nya .merupakan sawar/ barier terhadap absorpsi berbagai zat
3. Lapis berbutir-butir : stratum granulosum :
terdiri dari lapis sel – sel yang didalam protoplasmanya mengandung butir keratohialin, sel berbentuk kumparan tersusun 2-4 baris, ttampak jelas pada telapak kaki & tangan
4. Lapis taju : stratum spinosum : stratum malphigi :
yaitu sel dengan fbril halus yang menyambung sel yang satu dengan sel lainnya didalam lapisan , setiap sel tampak seakan – akan berduri , unsur lapis taju ini mempunyai susunan kimia yang khas , inti dari
bagian basal lapis taju mengandung kolesterol , asam amino dan glutasi
5. Lapis benih : stratum germinativum :
membran basalis
• Merupakan lapis terdalam dari epidermis yang terdiri dari
sel-sel silindris/ torak , terletak tegak lurus terhadap permukaan kulit jangat ,merupakan peralihan antara kulit ari ke kulit
jangat
• berperan dalam pengaturan proses pertukaran
dermoepidermal dan fungsi ftal kulit
• Lapisan sel basalis terus menerus memproduksi sel epidermis
baru , tersusun secara teratur berderet - deret dengan rapat membentuk lapisan pertama atau lapisan kedua diatas papila dermis
• Didalam Lapisan malphigi terdapat lapisan sel keratinosit yang berperan aktif dalam regenerasi sel kulit dan banyak
mengandung sel pembentuk pigmen melanin (zat warna).
• Didalam sel pembentuk pigmen melanin terdapat melanosom tempat terjadinya melanisasi ( proses pemben tukan pigmen melanin) yang menyebabkan kulit menjadi berwarna dan
berfungsi juga sebagai pelindung kulit dari sengatan matahari dan ultra violet .
• Sel melanin terutama terdapat pada lapisan stratum germinativum dan stratum spinosum) dimana makin
kepermukaan melanin makin berkurang , melanin yang jatuh kelapisan germinativum akan difagositosis oleh jaringan ikat tertentu.
• Orang kulit hitam memiliki pigmen melanin lebih banyak
Sidik jari
•
Diatas permukaan epidermis terdapat garis
lekukan yang berjalan sesuai dengan papil dermis
dibawahnya ,pada ujung jari tangan dan kaki
disebut
sidik jari
•
Pada telapak dan jari- jari terdapat kelenjar
keringat yang salurannya bermuara pada tonjolan
epidermis sehingga telapak tangan / jari selalu
Lapisan Dermis : kulit jangat : korium
• Dermis tersusun atas jaringan serat kolagen dan jaringan
ikat serabut elastin dan serabut retikulin , yang memberi pengaruh besar terhadap elastisitas kulit,
• Bersifat ulet, lentur dan elastis yang berguna untuk
melindungi bagian dalam
• Terdiri atas :
• Lapisan papilar : stratum papillare
Pada permukaan dermis tersusun papil-papil kecil yang dibentuk oleh anyaman serabut halus mengandung serabut elastin , berisi lengkung
Lapisan dermis terdiri atas :
• Lapisan papilar : stratum papillare , permukaan dermis tersusun
papil-papil kecil yang dibentuk oleh anyaman serabut halus , mengandung serabut elastin , berisi lengkung kapiler darah ,serta ujung – ujung akhir serabut saraf sensoris dari alat indera
• Lapis retikular : stratum retikulare terdiri atas anyaman jaringan ikat
yang lebih tebal dalam lapis ini ditemukan sel – sel fbroblas , sel-sel histiosit, pembuluh darah , pembuluh getah bening, saraf, folikel akar rambut,
kelenjar minyak( glandula sebasea), lapisan lemak subkutan dan otot penegak rambut
• didalam dermis juga terdapat kelenjar keringat ( glandula sudorifera ) yang
berbentuk tabung berbelit – belit dengan jumlah banyak,bermuara diatas permukaan kulit dalam lekukan halus yang disebut pori – pori
• Kelenjar keringat didalam kulit folikel rambut membentuk kantong botol :
kelenjar sebacea (kelenjar minyak)sekresinya disebut sebum
• Didalam telinga kelenjar keringat bermodifkasi menjadi kelenjar yang
Rambut
• Didalam dermis juga terdapat folikel rambut yang
merupakan tempat akar rambut dan batang rambut tumbuh
• Warna rambut ditentukan oleh pigmen melanin
• didekat akar rambut terdapat otot polos yang merupakan
otot penegak rambut .Bila tubuh kedinginan otot penegak rambut akan berkontraksi sehingga rambut akan berdiri .
• Terdapat juga ujung saraf indera perasa nyeri , bila rambut
dicabut akan terasa nyeri
• Disekitar rambut terdapat kelenjar minyak yang
berfungsi menghasilkan minyak untuk menjaga / melumasi kulit dan rambut agar tidak kering
• Akar rambut mendapat makanan dari pembuluh darah
Kuku
• lempeng keratin keras berlekuk , terletak diatas dasar kuku • Badan kuku (nail plate) tumbuh dari akar kuku yang tertanam
dikulit
• Kutikel / eponikium adalah lipatan epidermis berlekuk yang menutupi akar kuku , Hiponikium adalah stratum korneum tebal dibawah ujung lepas kuku
• Lunula ( bulan sabit ) adalah area keputihan berbentuk meleng kung dekat kutikel
• Pertumbuhan kuku kira- kira 0,5 mm perminggu dan dapat
terjadi lebih cepat pada musim panas dibanding musim dingin. • Kuku anak-anak tumbuh lebih cepat daripada orang dewasa. • Kuku jari tengah tumbuh paling cepat,sedangkan kuku ibu jari
paling lambat.
Lapisan Hipodermis : lapis/ jaringan
subkutis
:
• Merupakan lapisan terdalam dari kulit( dibawah lapisan
dermis) berupa anyaman jaringan ikat jarang yang
mengandung banyak sel – sel lemak ( paniculus adiposus)
yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Juga menjamin suhu tubuh selalu dalam kondisi normal
• Berisi juga pembuluh darah arteri , vena dan anyaman saraf • Sebagian hipodermis berperan dalam melindungi tubuh
terhadap berbagai pengaruh buruk lingkungan luar ( seperti benturan, tekanan , sinar matahari, pengaruh kimiawi ,
microorganisme dsb)
• hipodermis juga disebut sebagai
• Kelenjar keringat menghasilkan keringat untuk membawa zat sisa / senyawa hasil metabolisme keluar dari tubuh melalui pori-pori kulit
• Keringat yang keluar juga akan membawa sebagian dari panas tubuh
• Panas dilepas oleh kulit dengan berbagai cara , antara lain :
– Dengan penguapan : jumlah keringat yang dikeluarkan tergantung dari banyaknya darah yang mengalir melalui pembuluh didalam kulit
– Dengan pemancar , panas dilepas pada udara sekitarnya
– Dengan konduksi , panas dialihkan kebenda yang disentuh , seperti pakaian
– Dengan pengaliran / konveksi; karena mengalirnya udara yang telah panas maka udara yang menyentuh
Fisiologi Sistem integumen
•
Struktur Kulit / integumen
•
Pada alat indra kulit terdapat 4 sensasi kulit
:
–
Raba – tekan (tekanan adalah rabaan yang
ditahan agak lama)
–
Dingin
–
Hangat - Panas
–
Nyeri - sakit
•
Karena adanya
Fisiologi perasa
–
Reseptor perasa
–
Proses merasakan
•
Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba,
kulit dilengkapi dengan reseptor reseptor khusus.:
–
Reseptor untuk rasa sakit ujungnya masuk ke
daerah epidermis.
–
Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di
dermis yang jauh dari epidermis.
–
Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas,
ujung reseptor nya terletak di dekat epidermis.
•
Tekanan adalah rasa raba yang menetap
SENTUHAN
•
Sensasi taktil mencakup pengenalan sentuhan ,
tekanan dan getaran oleh tubuh.
•
Masing – masing sensasi diperantarai oleh
reseptor yang berbeda lokasinya
–
reseptor sentuhan terletak didekat kulit
–
Reseptor tekanan terletak lebih dalam
dijaringan
–
Getaran dirasakan sebagai stimulus yang
berulang secara cepat yang akan
Reseptor pada lapisan di Kulit terdiri
dari :
1.Ujung Saraf Bebas Merkel ranvier :
– reseptor epidermis untuk rangsangan perabaan
– Serat saraf sensorik aferen berakhir sebagai ujung akhir
saraf bebas pada banyak jaringan tubuh dan
– merupakan reseptor sensorik utama dalam kulit. – menerima perasaan raba, nyeri dan suhu
2.Reseptor Rufni : Korpuskulus Rufni
– reseptor penerima panas di dermis dan subcutis ,
– ditemukan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula
sendi.
– merupakan mekanoreseptor
3.Badan Krause :Korpuskulus Gelembung (Krause)
• reseptor penerima dingin di dermis ,
• ditemukan di daerah mukokutis (bibir dan genetalia
eksterna), pada dermis dan berhubungan dengan rambut.
Reseptor pada lapisan di Kulit terdiri
dari :
4. Badan taktil ( Korpuskulus) Meissner :
– reseptor dipapil dermis untuk rangsangan perabaan
– terletak pada papila dermis, khususnya pada ujung jari,
bibir, puting dan genitalia.
– peka terhadap sentuhan dan memungkinkan
diskriminasi/ pembedaan dua titik (mampu membedakan rangsang dua titik yang letaknya berdekatan).
5. Badan Paccini : Korpuskulus Berlamel (Vater Pacini)
– reseptor di epidermis untuk rangsangan penekanan – ditemukan di jaringan subkutan pada telapak tangan,
telapak kaki, jari, puting, periosteum, mesenterium, tendo, ligamen dan genetalia eksterna.
– berfungsi untuk menerima rangsangan tekanan yang
Klasifkasi reseptor
1. Berdasarkan tipe energi khusus atau kepekaan tertentu – Termoreseptor peka terhadap perubahan suhu.
– Mekanoreseptor peka terhadap sentuhan dan tekanan. – Kemoreseptor peka terhadap perubahan kimiawi.
– Osmoreseptor peka terhadap perubahan tekanan osmotik. 2. Berdasarkan sumber rangsangan
– Ekteroreseptor :terletak pada permukaan tubuh ,berespons terhadap rangsangan eksterna atau luar.
– Proprioreseptor :berespons terhadap perubahan posisi dan pergerakan , berhubungan dengan sistem muskuloskeletal. – Interoreseptor : pada visera/alat dalam dan pembuluh darah 3. Berdasarkan morfologi
– Badan terakhir yang bebas/ terbuka (tanpa kapsul) tidak berhubungan dengan tipe sel lainnya.